PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN DAERAH
( BAPPELITBANGDA )
Jin Polisi Militer Nomor 2, Telp. 833462, 832975 Kupang
+5 Juli 2022
Nomor : BP4D.045.1.2/PPEPD. 5x07 / 2022 Yth. Bupati Kupang:
Lampiran : 1 (satu) berkas Cq. Kepala Bappelitbangda
Hal : Hasil Fasilitasi Rancangan Akhir ; eaiacaaaa Kupang
RKPD Kab. Ki Tahun 2023 a
ee Oclamasi
Menindaklanjuti Surat Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang
Nomor: BU.050/2008/VI/BP4D/2022, Tanggal 1 Juli 2022 Perihal
Permohonan Fasilitasi RKPD Tahun 2023, bersama ini disampaikan
beberapa hal sebagai berikut:
1. Fasilitasi Rancangan Akhir RKPD Kabupaten Kupang Tahun
2023 telah dilaksanakan secara Luring dan Daring
menggunakan Zoom Meeting pada Tanggal 5 Juli 2022, dengan
hasil sebagaimana terlampir;
2. Berkaitan dengan hal tersebut di atas diminta kepada
Bappelitbangda Kabupaten Kupang untuk segera melakukan
penyempurnaan Rancangan Akhir RKPD Kabupaten Kupang
‘Tahun 2023 sebelum ditetapkan dalam peraturan Bupati;
3. Sesuai Pasal 104 ayat (2), Permendagri Nomor 86 Tahun 2017,
agar memperhatikan waktu penetapan RKPD kabupaten/kota
paling lambat 1 (satu) minggu setelah RKPD Provinsi ditetapkan;
4. Menyampaikan Peraturan Bupati tentang RKPD Tahun 2023
kepada Gubernur Nusa Tenggara Timur melalui kepala
Bappelitbangda Provinsi Nusa Tenggara Timur paling lama
7 (tujuh) hari kerja setelah ditetapkan.
Demikian untuk maklum dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.
ATE.
‘PEMBINA UTAMA MADYA
NIP 196401 101989032015
‘Tembusan Pence
‘Gubernur Nusa Tenggara Timur di Kupang (sebagal apa
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur di Kupang (sebagat laporan);
Ketwa DPRD Kabupaten Kupang di Oclamasi,
Pit. ekretaria Dacrah Provinsi Nusa Tenggara Timur di Kupans;
Pl Inapektur Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur di Kupang.
NTT Banghit, NTT sefahtora 10LAMPIRAN SURAT KEPALA BAPPELITBANGDA PROVINSI NTT
NOMOR _ : BP4D.045.1.2/PPEPD. 45/07/2022
TANGGAL : 5 Juli 2022
RUMUSAN HASIL FASILITASI
‘TERHADAP RANCANGAN AKHIR RKPD KABUPATEN KUPANG
TAHUN 2023
Sesuai amanat pasal 102 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun
2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana
Kerja Pemerintah Dacrah disebut bahwa Gubernur dan Bupati/Walikota
menyampaikan rancangan Perkada RKPD Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk
difasilitasi.
Fasilitasi sebagaimana dimaksud merupakan tindakan pembinaan berupa
pemberian pedoman dan petunjuk teknis, arahan, bimbingan teknis, supervisi,
asistensi dan kerjasama serta monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh
Menteri Dalam Negeri kepada provinsi serta Menteri Dalam Negeri dan/atau
Gubernur kepada Kabupaten/Kota terhadap materi muatan rancangan produk
hukum daerah berbentuk peraturan sebelum ditetapkan.
1. DASAR HUKUM
1, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 126, Tambah Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
2, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2022 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6757);
NTT Banghit, NIT sejahtoraPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Dacrah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah; dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 ‘Tahun 2022
tentang Pedoman Penyusunan RKPD Tahun 2023.
‘MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari fasilitasi Rancangan Akhir tentang RKPD Kabupaten Kupang
Tahun 2023 adalah memberikan masukan dan saran penyempurnaan
terhadap Rancangan Akhir RKPD Kabupaten Kupang Tahun 2023 sehingga
kebijakan perencanaan pembangunan tahunan Kabupaten Kupang lebih
berkualitas yang mengarah kepada semakin baiknya kinerja pembangunan
daerah, Sedangkan tujuannya adalah sebagai berikut :
1.
Memastikan batang tubuh dan/atau Rancangan Akhir RKPD Kabupaten
Kupang Tahun 2023 tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang lebih tinggi;
Memastikan Rancangan Akhir RKPD Kabupaten Kupang Tahun 2023
sudah selaras dengan arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD
Kabupaten Kupang Tahun 2005-2025 dan Perubahan RPJMD Kabupaten
Kupang Tahun 2019-2024;
Memastikan Rancangan Akhir RKPD Kabupaten Kupang Tahun 2023
sudah selaras dengan dokumen Renja Perangkat Daerah Kabupaten
Kupang;
Memastikan Rancangan Akhir RKPD Kabupaten Kupang Tahun 2023
sudah memperhatikan prioritas nasional, provinsi dan program strategis
nasional serta provinsi yang tercantum dalam RKP Tahun 2023 dan
rancangan akhir RKPD Provinsi NTT Tahun 2023;
Memastikan bahwa pokok-pokok pikiran DPRD, usulan masyarakat
melalui musrenbang desa/kelurahan/kecamatan sudah diakomodir
dalam dokumen RKPD Kabupaten Kupang Tahun 2023;
Memastikan bahwa pemerintah kabupaten Kupang tidak melaksanakan
kegiatan di luar kewenangan; dan
Memastikan bahwa arah kebijakan yang dimuat dalam Permendagri
Nomor 81 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan RKPD Tahun 2023
NIT Banghit; NTT sejahtora:telah diakomodir dalam Rancangan Akhir RKPD Kabupaten Kupang
Tahun 2023.
8. Memastikan komitmen Kabupaten Kupang dalam penanggulangan
kemiskinan, kemiskinan extrem dan stunting yang sejalan dengan
Program Prioritas Provinsi NTT
HASIL FASILITASI
Berdasarkan hasil pencermatan serta diskusi Tim Fasilitasi tingkat
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur terdapat beberapa hal yang perlu
disempurnakan, antara lain :
1, Fungsi Perencanaan
a. Penyusunan RKPD Kabupaten Kupang Tahun 2023 telah
mempedomani arah kebijakan dan sasaran pokok pembangunan
yang tercantum dalam RPJPD Kabupaten Kupang Tahun 2005-2025,
RPJMD Kabupaten Kupang, program strategis Nasional yang
tercantum dalam RKP Tahun 2023 serta arah kebijakan dalam
Permendagri Nomor 81 Tahun 2022.
b. Dokumen RKPD Kabupaten Kupang Tahun 2023 telah
memperhatikan pokok-pokok pikiran DPRD Kabupaten Kupang pada
Musrenbang RKPD Kabupaten Kupang Tahun 2022.
2, Fungsi Pengawasan
Melakukan penyempurnaan Dokumen Rancangan Akhir RKPD
Kabupaten Kupang tahun 2023 sesuai Hasil REVIU APIP.
3. Rincian penyempurnaan teknis, antara lain :
a, Dokumen RKPD
BabI Pendahuluan
1.2 Dasar Hukum Penyusunan
1) Menambahkan:
- Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun
2022 tentang Pedoman Penyusunan RKPD Tahun
2023 (Berita Negara Republik Indonesia Nomor 590
‘Tahun 2022).
- _ Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022
ATT Banghit, NIT sejahterae 132) Merubah:
Angka 7 : didrop, digantikan dengan Undang ~
Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan
Keuangan antara Pemerintah = Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 4, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6757).
Angka 10, diubah menjadi: Undang-Undang Nomor
26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3501) sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6573)
Angka 12: di rubah menjadi Undang - Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang - Undang Nomor 1 Tahun 2022
tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 4,
‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6757).
Angka 14: dirabah menjadi Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2022
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 143);
Angka 17: di rubah menjadi Peraturan Pemerintah
Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
WIT Banghit, NIT sejahtoraPemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 18
‘Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 187,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6402);
Angka 19: di rubah menjadi Peraturan Pemerintah
Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017
tentang Peraturan Pemerintah tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008
‘Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6042)
Angka 23 : Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun
2020 tentang Pelaksanaan Program Pemulihan
Ekonomi Nasional dalam rangka Mendukung
Kebijakan Keuangan Negara untuk Penanganan
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
dan/atau Menghadapi_ = Ancaman-—yang
Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau
Stabilitas Sistem Keuangan serta Penyelamatan
Ekonomi Nasionalsebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2020
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 23 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Program
Pemulihan Ekonomi Nasional dalam rangka
Mendukung Kebijakan Keuangan Negara untuk
Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) dan/atau Menghadapi Ancaman yang
Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau
Stabilitas Sistem Keuangan serta Penyelamatan
Ekonomi Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 186, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6542);
NTT Banghit, NIT sejahtereAngka 36 : di rubah menjadi Peraturan Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 4 Tahun 2019
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Dacrah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2018-
2023 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 1
Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 4
Tahun 2019 Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur
‘Tahun 2018-2023 (Lembaran Daerah Provinsi Nusa
‘Tenggara Timur Tahun 2021 Nomor 001, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur
Nomor 0116).
Angka 39: di rubah menjadi Peraturan Daerah
Kabupaten Kupang Nomor 6 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Kupang sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kupang Nomor
6 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Daerah Kabupaten Kupang Nomor 6
Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Kupang;
Angka 40: di rubah menjadi Peraturan Daerah
Nomor 12 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Kupang Tahun 2019 - 2024 sebagaimana telah
dirubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Kupang Nomor 4 Tahun 2021 tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2019
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Kupang Tahun 2019 ~ 2024.
NTT Banghit, NTT sejahtoraBab IL
Gambaran Umum Kondisi Daerah
1) Memastikan bahwa data yang di tampilkan adalah data
hasil update terbaru (Tahun 2021) sehingga dapat
menggambarkan kondisi Kabupaten Kupang secara
keseluruhan.
2) Agar menyesuaikan hasil evalusi capaian RKPD sesuai
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86
‘Tahun 2017.
3) Menyesuaikan data-data yang diambil/bersumber dari
produk tata ruang agar dilihat kembali_ mengingat
dinamika perubahan lahan yang terjadi saat ini.
4) Menyesuaikan kembali pemanfaatan lahan dan
pemusatan kegiatan berdasarkan kondisi wilayah. Saat
ini sebagai rekomendasi dalam revisi RTRW. Misalnya
saat ini dalam dokumen RTRW semau sebagai pusat
kegiatan lingkungan. Jika dilihat dari kondisi
pemanfaatan lahan dan ketersediaan infrastruktur
dan penetapan Liman sebagai salah satu destinasi
pariwisata estate maka perlu ditingkatkan peran dan
fungsi semau dalam pemusatan kegiatan pada arahan
struktur ruang.
5) Menyangkut Data Kemiskinan tidak lagi menggunakan
data DTKS tetapi akan menggunakan data Pendataan
Keluarga tahun 2021. Setelah olahan data dari TNP2K,
Kemenko PMK, Kemendagri, BKKBN dan dan BPS
maka akan menghasilkan data pensasaran percepatan
penghapusan kemiskinan ekstrim (P3KE). Data ini
dipakai bagi penerima manfaat program kemiskinan
ekstrim di Daerah.
Bab II Kerangka Ekonomi Daerah dan Keuangan Daerah
1) Arah Kebijakan keuangan daerah: _berdasarkan
kebijakan strategis yang diambil adalah memfokuskan
anggaran untuk peningkatan sumber daya manusia.
Untuk itu perlu adanya pembiayaan alternatif yang
tidak bergantung pada APBD saja. Pemerintah turut
serta dalam memenuhi pembiayaan pembangunan.
NTT Banghit, NTT sejahtoraBab IV
2) Proyeksi terkait keuangan daerah merujuk pada
RPJMD, dengan asumsi pada saat proses penyusunan
RPJMD sudah memperhitungkan dampak pandemi
covid. Mohon untuk dilihat kembali dengan trend
realisasi, khususnya realisasi_ pendapatan dan
penerimaan pembiayaan, serta__belanja_ dan
pengeluaran pembiayaan;
3) Proyeksi kondisi kemampuan keuangan daerah harus
diarahkan untuk pencapaian target-target_ RKPD
dengan memperhatikan target RPJMD tahun rencana
2023.
4) Penetapan PAD untuk Tahun 2023 Kabupaten Kupang
berjumlah sekitar Rp. 98.565.512.296,49.-_ yang
banyak didukung oleh pos retribusi daerah.
5) Agar memperhatikan kembali_terkait target
pendapatan, belanja dan pembiayaan yang disesuaikan
dengan kondisi daerah dan kemampuan keuangan
daerah; dan
6) Mengenai Penyertaan modal daerah, agar disesuaikan
dengan kesepakatan hasil Rapat Umum Pemegang
Saham Bank NTT dengan para Kepala Daerah.
Sasaran dan Prioritas Pembangunan Daerah
1) Untuk menjaga ‘konsistensi_ antar dokumen
perencanaan, agar memastikan target dan pemetaan
program RPJMD tahun rencana 2023 sudah
terakomodir di dalam Rancangan Akhir RKPD
Kabupaten Kupang;
2) Dalam rangka pencapaian target penurunan stunting
Provinsi NTT tahun 2023 sebesar 12-10 % dan sesuai
kesepakatan para kepala daerah di Labuan Bajo,
Kabupaten Kupang harus menurunkan angka stunting
sampai sebesar 10% di tahun 2023. Dengan demikian,
target stunting di rancangan akhir RKPD sebesar
13,3% agar disesuaikan menjadi 10%. Oleh sebab itu,
perlu penanganan Stunting dan keluarga beresiko
stunting melalui intervensi terhadap akses air minum
NTT Banghet, NTT sejahtoree3)
4)
5)
utama yang layak, akses terhadap makanan beragam
dan bergizi, ketersediaan rumah layak huni, akses
terhadap fasilitas pendidikan, dan akses terhadap
jamban layak untuk desa-desa yang masuk dalam
lokus stunting, sesuai dengan data KK Resiko Stunting
yang bersumber dari Pendataan Keluarga tahun 2021;
Untuk pencapaian penurunan jumlah penduduk
miskin di Kabupaten Kupang dengan target Tahun
2023 menjadi sebesar 15,07%, maka harus dipastikan
program dan kegiatan dalam rangka penanggulangan
kemiskinan dan kemiskinan ekstrim yang telah
direncanakan dalam RKPD harus dapat terwujud.
Sasaran dan prioritas daerah agar mempedomani
arahan RPJMD untuk tahun rencana 2023.
Indikator Makro Pembangunan Kabupaten Kupang
yang disepakati sebagai berikut:
Target | Target
No Indikator Makro Provinsi | Kabupaten
2023 2023
1_| Pertumbuhan Ekonomi (%@ | 6,7 - 7.3 5,08
[2 | PDRB per Kapita (Rp. juta) | 25 - 27 23,95
3” | Indeks Pembangunan ai pare
Manusia (poin)
4 | Penduduk dibawah Garis
|" |xemiskinan 8” 15-12 20,22
5__|[ Inflasi (74 3-32 =
6 _| Tingkat Stunting (9 12-10 10"
7_|Indeks Gini (poin) 0,34-0,32| 0,219
8 | Indeks Pembangunan |g
Gender (poin) 9111
9 |Tingkat — Pengangguran
‘Terbuka (%) aeiter on
toy eee nna 39,74 7,26
11 |Emisi Gas Rumah Kaca ae
oa 17,248,829 | 784.037,68 |
12 | Kebutuhan Investasi (RP) 9.94 | 210 Miliard
‘Triliun)
13 | Indeks Reformasi Birokrasi
Pemerintah Poin) a 82,78
AIT Banghity NIT sgiahinre 19BabV
Rencana Kerja dan Pendanaan Daerah
1) Pendanaan daerah agar disesuaikan dengan kebijakan
dan sasaran prioritas dan kemampuan pembiayaan
yang telah diperhitungkan di Bab III,
2) Rencana kerja dan anggaran sudah direncanakan
untuk pelaksanaan 3 (tiga) prioritas daerah di tahun
2023. Terkait hal tersebut khususnya pada
pengembangan sector pariwisata, lebih banyak untuk
peningkatan kualitas SDM dan untuk bantuan sarana
prasarana yang mendukung rantai nilai_ pariwisata,
sehingga memberikan multiplayer efek dalam rangka
penurunan kemiskinan dan stunting.
3) Kabupaten Kupang diharapkan mendukung kegiatan
Prioritas Provinsi untuk TJPS melalui dukungan
Anggaran untuk pendampingan, pengawalan dan
monitoring untuk TJPS, dan dukungan untuk Kegiatan
Pekarangan Pangan Lestari sebagai upaya transformasi
sector pertanian berbasis_—_kolaboratif untuk
meningkatkan —produktivitas, produksi, — menjaga
ketahanan pangan dan serta dapat menanggulangi
stunting.
4) Agar memperhatikan proses Analisa situasi untuk
penentuan lokasi Desa Stunting di tahun 2023 di
Kabupaten Kupang
5) Pemerintah Daerah Kabupaten Kupang pada tahun
2023 agar mulai menyusun rancangan awal RPJPD
2025-2045;
6) Agar mengalokasikan anggaran untuk pembentukan
mall pelayanan public, pembentukan — UPTD
Perlindungan Anak dan Perempuan, dukungan bagi
mitra pemerintah (PKK dan Posyandu) dalam rangka
pengentasan stunting, pemberdayaan ekonomi
keluarga serta dukungan anggaran bagi pelaksanaan
pembelajaran secara online.
7) Agar mempertajam Program-Program penanggulangan
kemiskinan, kemiskinan ekstrim dan stunting,
memperkuat SDM dan lembaga Tim Koordinasi
NTT Banghit; NTT sejahtera
10Bab VI
Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) di Provinsi dan di
Kabupaten/Kota sesuai dengan Permendagri Nomor 53
Tahun 2020 serta Tim Percepatan Penurunan Stunting
(TPPS) di Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan dan
Desa sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72
tahun 2021;
8) Dalam rangka pencapaian target provinsi_ dan
kabupaten/kota terkait responsif gender, agar dapat
menganggarkan minimal 5% melalui perencanaan dan
penganggaran yang responsif gender —_ untuk
meminimalisir gap antara laki-laki dan perempuan.
Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
1) Agar menyelaraskan Kinerja IKK yang diambil dari
RPJMD Kabupaten Kupang Tahun 2021-2026 untuk
periode rencana tahun 2023 dan Permendagri Nomor
81 tahun 2022.
2) Memperhatikan target kinerja terkait SAKIP yang
diarahkan hingga memenuhi nilai B untuk mendukung
target SAKIP Provinsi Nusa Tenggara Timur.
3) Untuk sector Pariwisata baru ditampilkan untuk
indikator Pariwisata dan belum untuk ditampilkan
untuk sector ekonomi kreatif, Harus tergambarkan
indikator ekonomi kreatif dalam mendukung kontribusi
sector pariwisata dalam PDRB.
4) Perlu untuk Pemenuhan 5 A di Kabupaten Kupang
dimana di Kabupaten Kupang terdapat 2 (dua)
Kawasan Pariwisata Estate yaitu di Semau dan
Lelogama.
Bab Vt Penutup
Lain-Lain:
1) Agar membentuk dan memberdayakan UPTD
Perlindungan Perempuan dan Anak, untuk
meminimalisir dan menangani kasus kekerasan
terhadap perempuan dan anak, sesuai dengan arahan
NTT Banghit, NTT sejahtora
ety2)
3)
4)
5)
7)
Permendagri Nomor 81 tahun 2022 tentang Pedoman
Penyusunan RKPD 2023.
Agar memanfaatkan sumber-sumber pendanaan yang
sah dan tidak mengikat termasuk Dana Desa sesuai
dengan peruntukannya dalam rangka penanggulangan
kemiskinan, kemiskinan ekstrim dan stunting di lokus-
lokus kemiskinan dan stunting mulai dari tingkat desa;
Adanya dukungan Program Kolaborasi Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat Desa di Kupang melalui
interves
untuk mendukung percepatan penurunan
angka stunting; dan
Agar didorong untuk percepatan pemekaran desa di
Kabupaten Kupang yang akan _—_mendorong
pertumbuhan ekonomi di desa melalui pemanfaat Dana
Desa serta meningkat kualitas SDM di Desa.
Dukungan dari Provinsi berupa pemberian nomor
register dari Gubernur.
Berkaitan dengan jalan Provinsi yang telah dibangun,
Diharapkan Kerjasama Pemerintah Kabupaten, untuk
menggalakan Gotong Royong warga di desa2 yang
dilalui jalan Provinsi untuk pemeliharaan rutin, seperti
Pembersihan Saluran dan pemotongan rumput pada
babu jalan, agar umur pakai jalan yang telah dibangun
dapat tercapai
Sesuai Amanat PP 16/2021, Pemerintah Kabupaten
Kota diharapkan menetapkan Peraturan Daerah
tentang Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) sebagai
pengganti Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), mengingat
ada potensi pendapatan dacrah dalam pengurusan ijin
tersebut.
Berkaitan dengan status jalan Nasional terdapat SK
Menteri PUPR No. 430/KPTS/M/2022, yang dapat
dijadikan acuan dalam kewenangan penanganan jalan
baik Provinsi maupu Kab/Kota. agar tidak terjadi
tumpang tindih penanganan
NIT Banghit, NTT sejahtera:
[a2PENUTUP
Demikian hasil fasilitasi terhadap Rancangan Akhir tentang RKPD Kabupaten
Kupang Tahun 2023. Masukan dari hasil fasilitasi dijadikan penyempurnaan
Rancangan Akhir tentang RKPD Kabupaten Kupang Tahun 2023 dan
ditetapkan menjadi Peraturan Kepala Daerah tentang RKPD Kabupaten
Kupang Tahun 2023.
INA UTAMA MADYA
=NIP 196401101989032015,
or
MTT Banghet, NIT sejahtora: 13