Materi Kaban Unicef
Materi Kaban Unicef
Materi
Integrasi PAUD: HI dan
Wajib Pendidikan
Pokok-pokok
Dasar 13 Tahun dalam
Pikiran
Rancangan awal
DPRD
RPJPD TAHUN 2025-
2045
Kepala Bappelitbangda Provinsi NTT
DASAR PENYUSUNAN RPJPD 2025-2045
UU NOMOR 25 TAHUN 2004- SPPN
Pasal 10 Ayat (2):
Kepala Bappeda menyiapkan rancangan RPJP Daerah
Definisi
3
Sinergi yang “tepat” dengan perencanaan
sektoral jangka panjang
1
Pedoman pembangunan daerah jangka
waktu 20 tahun ke depan
Nilai Strategis
3
PENYUSUNAN RPJPD 2025-2045
• Penyusunan RPJPD dilakukan untuk secara nyata mewujudkan tujuan pembangunan daerah yang
merupakan bagian integral dari pembangunan nasional dalam kerangka NKRI.
• Terdapat bagian yang belum mampu dijelaskan dengan baik dalam regulasi yang ada.
• Masa berakhirnya RPJPD 2005-2025 bertepatan dengan momen Pilkada Serentak 2024.
• Adanya kesepakatan agar RPJPN & RPJPD 2025-2045 akan menjadi pedoman penyusunan
Rancangan Teknokrat RPJMN & RPJMD untuk Pemilu & Pilkada 2024.
• Perlunya upaya untuk mensinkronkan “kerangka logis” rancangan RPJPN 2025-2045 dengan
RPJPD.
RANCANGAN KERANGKA PIKIR PENYUSUNAN RPJPD
KARAKTERISTIK WILAYAH
GEOGRAFI DEMOGRAFI “Hal-hal yang menjadi
pertimbangan”:
KESEJAHTERAAN MASY.
PELAYANAN UMUM PERMASALAHAN
DAYA SAING DAERAH PEMBANGUNAN ISU-ISU STRATEGIS
Benchmark
“Prioritas yang akan dijalankan
Filosofi tiap tahapan pembangunan”
Konsepsi
Kriteria Sasaran
Parameter Pokok Arah
“Landasan Ideal” Kebijakan
Te
“Kinerja operasional sebagai kn
perwujudan visi” ok
rati
Analisis k Politik
Proyeksi Demografi dan Kebutuhan Sarpras
Indikasi Kinerja RTRW dan Rencana
Sektoral
Tematik Pembangunan, dll Rancangan Visi Misi
Teknokratik RPJMD Calon KDH
6
SISTEMATIKA RPJPD
Hasil penyusunan rancangan awal RPJPD Sistematika penyajian dokumen RPJPD yang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat akan dimuat dalam Pedoman Penyusunan
(1), disajikan dengan sistematika paling sedikit RPJPD Tahun 2025-2045:
memuat: a. Pendahuluan;
a. pendahuluan; b. Gambaran Umum Kondisi Daerah;
b. gambaran umum kondisi Daerah; c. Tren Demografi Dan Kebutuhan Sarana
c. permasalahan dan isu strategis Daerah; Prasarana Pelayanan Publik;
d. visi dan misi Daerah; d. pengembangan pusat pertumbuhan dan
e. arah kebijakan dan sasaran pokok Daerah; arah kebijakan kewilayahan RPJPN 2025-
Integrasi Paud-HI
dan 2045; dan Wajar 13
f. penutup. e. Permasalahan dan Isu Strategis; tahun
7
PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RPJPD
8
PENYELARASAN RPJPD 2025-2045
DENGAN DOKUMEN LAINNYA
9
CATATAN PENTING PENYUSUNAN SASARAN
POKOK RPJPD TAHUN 2025-2045
1. Sasaran Pokok bersifat Kuantitatif dan akan menjadi sasaran minimal dalam RPJMD, sehingga
sebaiknya mengunakan berbagai sasaran didasarkan pada sumber-sumber yang teruji/mapan,
misalnya Indikator Makro dalam PP 13 Tahun 2019, PMDN 86/2017, PMDN 18/2020;
2. Sasaran Pokok dipastikan bersifat makro dan bersifat jangka Panjang (akan digunakan dalam 4 periode
RPJMD) sehingga dengan pilihan sasaran pokok yang minimal akan mempermudah bagi Kepala Daerah
untuk berkreasi dalam menyusun Prioritas Pembangunan Kepala Daerah, namun tidak
meninggalkan/tetap mengindahkan Sasaran Pokok dalam RPJPD;
3. Meskipun RPJPD tidak memuat Kerangka Pendanaan Indikatif, namun perkembangan kapasitas fiskal
yang dimiliki oleh daerah selama 4 periode RPJMD perlu menjadi pertimbangan dalam menentukan
besaran target pada masing-masing sasaran pokok;
4. Pendanaan Alternatif merupakan isu penting dalam hal mendanai berbagai agenda pembangunan
daerah, dengan memperhatikan perkembangan kapasitas yang dimiliki oleh daerah, maka hal ini bisa
diangkat menjadi salah satu isu pengembangan kewilayahan, yang jika dikelola dengan baik dapat
menjadi alternatif pendanaan berbagai agenda pembangunan daerah.
Terima Kasih