Anda di halaman 1dari 11

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur

Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian


dan Pengembangan Daerah

Materi
Integrasi PAUD: HI dan
Wajib Pendidikan
Pokok-pokok
Dasar 13 Tahun dalam
Pikiran
Rancangan awal
DPRD
RPJPD TAHUN 2025-
2045
Kepala Bappelitbangda Provinsi NTT
DASAR PENYUSUNAN RPJPD 2025-2045
UU NOMOR 25 TAHUN 2004- SPPN
Pasal 10 Ayat (2):
Kepala Bappeda menyiapkan rancangan RPJP Daerah

UU NOMOR 17 TAHUN 2007 - RPJPN


Pasal 1
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005 – 2025 yang
selanjutnya disebut sebagai RPJP Daerah adalah dokumen perencanaan
pembangunan daerah untuk periode 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak Pemerintah
tahun 2005 sampai dengan tahun 2025 Daerah agar
segera menyusun
UU NOMOR 23 TAHUN 2014 - PEMDA
RPJPD
Pasal 264 ayat (3):
Perda tentang RPJPD ditetapkan paling lama 6 (enam) bulan setelah RPJPD
2025-2045
periode sebelumnya berakhir

PERMENDAGRI NOMOR 86 TAHUN 2017


Pasal 18 ayat (1):
Penyusunan rancangan awal RPJPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat
(1) huruf b, dilaksanakan paling lambat 1 (satu) tahun sebelum RPJPD periode
sebelumnya berakhir Pasal 11 Ayat (4):
Musrenbang Jangka Panjang Daerah dilaksanakan paling lambat 1
SEB TENTANG PENYELARASAN RPJPN & (satu) tahun sebelum berakhirnya periode RPJP yang sedang berjalan.
RPJPD
INMENDAGRI TENTANG PEDOMAN
PENYUSUNAN RPJPD TAHUN 2025-2045
*Dalam proses pembahasan
NILAI STRATEGIS DOKUMEN RPJPD

Definisi

“RPJPD merupakan penjabaran dari visi, misi, arah 2


Pedoman dalam perumusan
kebijakan, dan sasaran pokok pembangunan Daerah
visi, misi, dan program calon kepala daerah
jangka panjang untuk 20 (dua puluh) tahun yang disusun
dengan berpedoman pada RPJPN dan RTRW”. (Pasal 12
ayat 1 Permendagri 86/2017)

3
Sinergi yang “tepat” dengan perencanaan
sektoral jangka panjang

1
Pedoman pembangunan daerah jangka
waktu 20 tahun ke depan

Nilai Strategis

3
PENYUSUNAN RPJPD 2025-2045

• Penyusunan RPJPD dilakukan untuk secara nyata mewujudkan tujuan pembangunan daerah yang
merupakan bagian integral dari pembangunan nasional dalam kerangka NKRI.

• Penyusunan RPJPD perlu disesuaikan dengan dinamika terkini.

• Terdapat bagian yang belum mampu dijelaskan dengan baik dalam regulasi yang ada.

• Masa berakhirnya RPJPD 2005-2025 bertepatan dengan momen Pilkada Serentak 2024.

• Adanya kesepakatan agar RPJPN & RPJPD 2025-2045 akan menjadi pedoman penyusunan
Rancangan Teknokrat RPJMN & RPJMD untuk Pemilu & Pilkada 2024.

• Perlunya upaya untuk mensinkronkan “kerangka logis” rancangan RPJPN 2025-2045 dengan
RPJPD.
RANCANGAN KERANGKA PIKIR PENYUSUNAN RPJPD
KARAKTERISTIK WILAYAH
GEOGRAFI DEMOGRAFI “Hal-hal yang menjadi
pertimbangan”:
KESEJAHTERAAN MASY.
PELAYANAN UMUM PERMASALAHAN
DAYA SAING DAERAH PEMBANGUNAN ISU-ISU STRATEGIS

Potensi Pengembangan & “Hal-hal yang perlu diantisipasi”


Limitasi Wilayah Integrasi Paud-HI
Ekonomi dan Wajar 13
Sosial Budaya tahun
Sosial Kependudukan “Hal yang
dll diimpikan: “Kerja yang perlu
VISI MISI dilakukan untuk
positif, rasional,
“Modal Pembangunan” spesifik” mewujudkan visi”

Benchmark
“Prioritas yang akan dijalankan
Filosofi tiap tahapan pembangunan”
Konsepsi
Kriteria Sasaran
Parameter Pokok Arah
“Landasan Ideal” Kebijakan
Te
“Kinerja operasional sebagai kn
perwujudan visi” ok
rati
Analisis k Politik
Proyeksi Demografi dan Kebutuhan Sarpras
Indikasi Kinerja RTRW dan Rencana
Sektoral
Tematik Pembangunan, dll Rancangan Visi Misi
Teknokratik RPJMD Calon KDH

“Hasil Analisis Pembangunan”


TAHAPAN PENYUSUNAN RPJPD

x “Musrenbang RPJPD dilaksanakan paling


lambat 6 (enam) bulan sejak penyusunan
rancangan awal RPJPD sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1)”
(Pasal 31 ayat (4) PMDN 86/2017)

“Penyusunan Ranwal RPJPD dilaksanakan


paling lambat 1 tahun sebelum RPJPD
Periode sebelumnya berakhir”
(Pasal 18 ayat (1) PMDN 86/2017)

6
SISTEMATIKA RPJPD

Hasil penyusunan rancangan awal RPJPD Sistematika penyajian dokumen RPJPD yang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat akan dimuat dalam Pedoman Penyusunan
(1), disajikan dengan sistematika paling sedikit RPJPD Tahun 2025-2045:
memuat: a. Pendahuluan;
a. pendahuluan; b. Gambaran Umum Kondisi Daerah;
b. gambaran umum kondisi Daerah; c. Tren Demografi Dan Kebutuhan Sarana
c. permasalahan dan isu strategis Daerah; Prasarana Pelayanan Publik;
d. visi dan misi Daerah; d. pengembangan pusat pertumbuhan dan
e. arah kebijakan dan sasaran pokok Daerah; arah kebijakan kewilayahan RPJPN 2025-
Integrasi Paud-HI
dan 2045; dan Wajar 13
f. penutup. e. Permasalahan dan Isu Strategis; tahun

(Pasal 20 PMDN 86/2017) f. Visi dan Misi Daerah;


g. Arah Kebijakan dan Sasaran Pokok;
h. Penutup.

7
PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RPJPD

1 Rencana Tata Ruang


Penyusunan rancangan awal RPJPD sebagaimana dimaksud Wilayah Daerah
dalam Pasal 16 ayat (1) huruf b, dilaksanakan paling lambat 1 Rencana Jangka Panjang
(satu) tahun sebelum RPJPD periode sebelumnya berakhir. Nasional
(Pasal 18 ayat 1 PMDN 86/2017)

Kurun waktu RPJPD sesuai dengan kurun waktu RPJPN.


(Pasal 18 ayat 2 PMDN 86/2017)

Penyusunan rancangan awal RPJPD sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 18 ayat (1), mencakup:
a. analisis gambaran umum kondisi Daerah;
3
b. analisis permasalahan pembangunan Daerah;
c. penelaahan dokumen rencana pembangunan lainnya;
d. analisis isu strategis pembangunan jangka panjang;
Dokumen Perencanaan
e. perumusan visi dan misi Daerah;
Pembangunan Lainnya
f. perumusan arah kebijakan dan sasaran pokok Daerah; dan Isu-isu pembangunan termasuk
g. KLHS. PAUD HI, dan Wajar
(Pasal 19 ayat 1 PMDN 86/2017) Pendidikan dasar 13 tahun
Dokumen lainnya yang dapat menjadi referensi/data dukung
dalam penyusunan RPJPD di daerah.

8
PENYELARASAN RPJPD 2025-2045
DENGAN DOKUMEN LAINNYA

• Substansi RPJPN yang dipedomani yaitu arah kebijakan pembangunan dan


kinerja/indikator pembangunan. (Sasaran dan Arah Kebijakan Pembangunan Kewilayahan)
• Substansi RTRW yang diperhatikan yaitu arah pengembangan wilayah dan indikasi kinerja
RTRW
• Substansi RPPLH yang diperhatikan yaitu kebijakan pemanfaatan dan pencadangan SDA
serta kebijakan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim
• Substansi KLHS yang diperhatikan yaitu daya dukung dan daya tampung lingkungan serta
isu-isu strategis
• Substansi Hasil Evaluasi RPJPD Periode Sebelumnya yang diperhatikan yaitu hasil capaian
Pembangunan periode RPJPD 2005-2025

9
CATATAN PENTING PENYUSUNAN SASARAN
POKOK RPJPD TAHUN 2025-2045

1. Sasaran Pokok bersifat Kuantitatif dan akan menjadi sasaran minimal dalam RPJMD, sehingga
sebaiknya mengunakan berbagai sasaran didasarkan pada sumber-sumber yang teruji/mapan,
misalnya Indikator Makro dalam PP 13 Tahun 2019, PMDN 86/2017, PMDN 18/2020;
2. Sasaran Pokok dipastikan bersifat makro dan bersifat jangka Panjang (akan digunakan dalam 4 periode
RPJMD) sehingga dengan pilihan sasaran pokok yang minimal akan mempermudah bagi Kepala Daerah
untuk berkreasi dalam menyusun Prioritas Pembangunan Kepala Daerah, namun tidak
meninggalkan/tetap mengindahkan Sasaran Pokok dalam RPJPD;
3. Meskipun RPJPD tidak memuat Kerangka Pendanaan Indikatif, namun perkembangan kapasitas fiskal
yang dimiliki oleh daerah selama 4 periode RPJMD perlu menjadi pertimbangan dalam menentukan
besaran target pada masing-masing sasaran pokok;
4. Pendanaan Alternatif merupakan isu penting dalam hal mendanai berbagai agenda pembangunan
daerah, dengan memperhatikan perkembangan kapasitas yang dimiliki oleh daerah, maka hal ini bisa
diangkat menjadi salah satu isu pengembangan kewilayahan, yang jika dikelola dengan baik dapat
menjadi alternatif pendanaan berbagai agenda pembangunan daerah.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai