ambiyaiwal mursalin. Waala alihi wasohbihi ajma’in.. amma ba’duh….. Yang saya hormati, kepala sekolah beserta dewan asatidz dan asatidzah miftahul ulum 1. dan yang saya banggakan, teman teman sekalian siswa siswi miftahul ulum 1 yang dirahmati Allah SWT.. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji serta syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas berkat rahmat dan karunia-Nya, kita dapat mengikuti kegiatan khitobah dengan tema memperingati HUT RI ke 77 dalam keadaan sehat walafiat. aamiin aamiin aamiin ya rabbal alamin. Sholawat serta salam mari kita haturkan pada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari alam kebodohan menuju cahaya iman.. Teman teman yang dirahmati Allah SWT, hari ini merupakan momen yang sangat penting bagi kita. Indonesia berhasil merdeka berkat jasa para pahlawan yang tidak gentar melawan penjajah dari bumi pertiwi tercinta. Oleh karena itu, patutlah kita berterima kasih, mengenang, serta mendoakan para pahlawan kemerdekaan pada momen HUT RI ke-77 ini. Kita tidak boleh sedikitpun melupakan sejarah bangsa Indonesia dan jasa para pahlawan. Ingat pesan Presiden Soekarno yaitu “Jas Merah” atau “Jangan sekali-kali melupakan sejarah”. Teman teman yang dirahmati Allah SWT, jika kita mengenang perjuangan para pahlawan muda disaat merebut kemerdekaan bangsa ini, maka sudah jelas terlintas di benak kita, bahwa semangat persatuan mereka bagaikan api yang membara, begitu hebatnya menyatu pada jiwa dan raga. Kita harus menanamkan dan meneladani sikap nasionalisme serta patriotisme dari pahlawan kemerdekaan, bisa dengan cara melestarikan kekayaan Indonesia agar tidak tenggelam dalam perkembangan zaman saat ini. Terutama untuk para pemuda dan pemudi yang menjadi penerus bangsa Indonesia, harus mampu mempertahankan dasar negara agar dapat mensejahterakan masyarakat bangsa dan menjaga keutuhannya sebagai bukti kebaktian kepada pertiwi. Teman teman yang dirahmati Allah SWT, perlu diingat setiap saat bahwa Bhinneka Tunggal Ika semboyan negara kita yang akan selalu menjadi panutan generasi penerus bangsa. Merdeka! Merdeka! Kiranya cukup sekian pidato yang saya sampaikan, apabila ada salah kata mohon maaf yang sebesar besarnya.