Anda di halaman 1dari 3

Nama Anggota : Gabriela Parahita Andrea Karisma (K3520030)

Nur Isnaini Hanifah (K3520058)


Masalah:

PENDIDIKAN DI PELOSOK

Argumen:

Sekolah merupakan sesuatu hal yang penting bagi anak bangsa, baik yang dikota maupun yang
di desa. Akan tetapi sekolah yang berada di desa pelosok keadaanya sangat memprihatinkan,
seperti kurangnya fasilitas belajar mengajar disana, jarak dari rumah siswa menuju sekolah
lumayan jauh dan kadang harus melewati jalanan yang sulit/ekstrim, kekurangan tenaga
pendidik, apalagi dalam masa pandemi seperti ini, kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah
pelosok semakin buruk adanya, sebab banyak anak-anak tidak memiliki fasilitas hp untuk
kelangsungan belajar mengajar secara daring ini dan sinyal yang tidak mendukung

Solusi:

1. Pihak sekolah mengajukan bantuan kepada pemerintah untuk bantuan fasilitas belajar
mengajar dan perbaikan jalan,
2. Dari kota mengirim tenaga pendidik untuk mengajar di desa
3. Dari pihak sekolah, dapat lebih berusaha untuk mengembangkan bakat murid untuk
menarik perhatian pemerintah
Masalah :
KURANGNYA KOMPETENSI GURU DALAM MENGAJAR

Argumen:

Dalam pembalajaran guru merupakan salah satu komponen terepenting dalam pembelajaran.
Apabila tidak ada guru, pembelajaran tidak akan berlangsung. Guru memiliki tugas untuk
memahamankan materi yang akan disampaikan kepada peserta didik. Ada empat kompetensi
yang harus dimiliki seorang guru, yaitu koempetensi pedagogik, kompetensi profesional,
kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Akan tetapi, mayoritas guru saat ini tidak
mencangkup keempat kompetensi diatas, terutama pada kompetensi pedagogik. Kompetensi
pedagogik merupakan kemampuan guru dalam hal mengajar. Saat ini, banyak guru yang hanya
bertugas menyampaikan materi tanpa mengetahui peserta didik paham atau tidak. Bahkan
terkadang guru yang sudah tersertifikasi juga belum menguasai kompetensi pedagogik. Selain
itu, banyak kejadian dimana guru hanya menilai dari nilai akhir atau hasil dari suatu proses. Guru
sangat jarang menilai proses melakukan prosesnya tersebut. Sehingga, kabanyakan murid hanya
mengandalkan teks sesuai buku atau hafalan saja dalam pembelajaran dan tidak menerapkan arti
sebenarnya dalam pembelajaran. Tak jarang juga, peserta didik melakukan hal-hal yang tidak
benar untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.

Solusi:

1. Seseorang yang ingin menjadi guru, harus melalui tes terlebih dahulu untuk mendapatkan
kompetensi guru.
2. Selain dari tes tersebut, guru masih harus tetap di lihat dalam proses pembelajaran.
Apakah dapat mengajar dengan baik atau tidak. Kegiatan ini seharusnya dapat dilakukan
secara berkala supaya guru tidak hanya rajin di awal saja, melainkan selama ia mengajar.
3. Seseorang yang ingin menjadi guru, dapat mengikuti lembaga pendidikan guru untuk
mendapatkan wawasan menjadi guru yang baik dan benar apabila ia tidak mengambil
jurusan keguruan saat berkuliah.
4. Guru juga dapat bekerjasama dengan murid untuk menetukan bagaimana cara belajar
yang lebih efektif supaya materi pembelajaran dapat dipahami.
Kesimpulan:

Pendidikan merupakan hal yang pertama dan yang utama untuk menghasilkan generasi emas
guna membangun negara Indonesia menjadi lebih baik. Pendidikan yang didapatkan haruslah
merata, baik yang di kota maupun di kota, untuk mewujudkan hal tersebut. Sedangkan saat ini,
masih banyak sekolah-sekolah pelosok yang kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah
sehingga tidak mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak. Hal ini dapat membuat sekolah
tersebut tertinggal dalam pendidikan. Bukan hanya keadaan sekolah saja yang perlu
diperhatikan. Kualitas yang dimiliki guru juga perlu diperhatikan. Karena guru merukan salah
satu hal yang penting dalam kompenen pembelajaran. Guru harus memiliki 4 kompetensi
penting, salah satunya kompetensi pedagogik. Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan
untuk mengajar. Oleh karena itu, baik kondisi sekolah dan kemampuan guru perlu diperhatikan
secara maksimal untuk mewujudkan negara Indonesia lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai