Blochii) di Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam, Kepulauan Riau di Bawah
Ikan bawal bintang (Trachinotus blochii) adalah komoditas laut yang dibudidayakan
di indonesia yang memiliki potensi besar dikembangkan dan nilai pasar yang tinggi. Pada
tahun 2007, pembenihan ikan bawal bintang sudah berhasil di balai perikanan budidaya laut
batam untuk pertama kalinya di indonesia dan beberapa daerah lain nya seperti kepulauan
seribu, situbondo,dan jawa timur. Kebutuhan ikan bawal bintang untuk keperluan budidaya
saat ini dapat dipenuhi, namun belum terlalu optimal karna kualitas benih yang dihasilkan
Praktek lapangan pemeliharaan dan pematangan gonad induk ikan bawal bintang
(Trachinotus blochii) di Balai Perikanan Buidaya Laut Batam, Pulau Setokok, Bulang, Kota
Batam, Kepualauan Riau dimualai pada tanggal 08 januari 2022 – 08 februari 2022.
Pemeliharaan induk ikan bawal bintang dilakukan dikeramba jaring apung dengan ukuran
4x4x4 m dengan padat tebar 30-40 ekor induk ikan bawal bintang, untuk pemeliharaan induk
di dalam keramba harus diperhatikan kebersihan keramba dengan mengganti jaring sebanyak
Induk ikan bawal bintang yang sudah siap memijah atau yang sudah matang gonad
yang jantan mulai berukuran 1,5 kg dan juga betina 1,5 kg ke atas. Pematangan gonad
dilakukan dengan secara oral (dicampur dalam pakan), Pakan untuk induk ikan bawal bintang
meliputi pelet, cumi-cumi, rucah, dan penambahan vitamin e, sedangkan frekuensi pemberian
pakan satu kali sehari antara jam 08.30-9.30 WIB, untuk dosis pemberian pakan 2-3% bobot
Seleksi induk ikan bawal bintang dilakukan dengan perbandingan 2:1 yaitu jantan 10
ekor dan betina 5 ekor Setelah mendapatkan induk yang matang gonad selanjutnya disuntik
dengan hormon HCG (Human Chorionic Gonadotropin) kemudian induk yang telah disuntik
dimasukkan kedalam bak pemijahan. Dari pemijahan induk ikan bawal bintang menghasilkan
328.000 butir telur dengan derajat pembuahan (FR) 86,58% dan daya tetas telur (HR)
17,60%.