1. Seorang laki-laki Tn Akbar berusia 37 tahun datang berobat ke poliklinik Penyakit Dalam dengan
keluhan BAB cair sejak 2 bulan yang lalu. BAB kadang bercampur darah dan disertai nyeri perut.
Demam tidak ada. Pasien menyangkal keluhan meningkat saat makan makanan tertentu. Riwayat
minum obat-obatan tidak ada. Berat badan berkurang lebih kurang 3 kg sejak 2 bulan terakhir. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran kompos mentis, tekanan darah 120/69 mmHg, frekuensi nadi
90 kali/menit, frekuensi nafas 18 kali/menit, afebris. Hasil laboratorium menunjukkan Hb 8,9 gr/dl,
hematokrit 26%, leukosit 10100/mm3, dan trombosit 250.000/mm3. Pada pemeriksaan kolonoskopi
didapatkan adanya skip lesion dengan hasil biopsi cobblestone, granuloma NON tuberkuloid dengan
infiltrasi sel makrofag dan limfosit di lamina propria. Diagnosis utama pada pasien ini adalah...
A. TB kolon
B. Celiac Disease berhubungan dgn gandum2an.
C. Crohn's disease
D. Kolitis ulseratif
E. Kolitis pseudomembranosa
kalo missal covid-19; on terapi infliximab dan prednisone IBD stop infliximab.
2. Wanita Nn Lusi usia 26 tahun datang dengan keluhan nyeri perut hebat sejak 6 jam ,pasien saat ini
sering minum Natrium Diclofenac, Pada pemeriksaan fiisk didapatkan kesadaran compos mentis TD
110/70 Nadi 112x/m, HB 10,8, WBC 19.000 PLT 177.000 SK 1,1, pada pemeriksaan abdomen
didapatkan defans muscular, pada CT Scan perforasi, berikut ini golongan obat yang diberikan untuk
mengganti NSAID yang minimal efek samping dan tidak menyebabkan komplikasi tersebut adalah
a. COX 2 selektif inhibitor
b. COX semiselektif
c. COX 1 agonist
d. COX 1 dan 2 selektif
e. COX nonselektif
Pembahasan : Golongan obat yang diberikan untuk mengganti NSAID yang minimal efek
samping adalah cox 2 selektif inhibitor
3. Seorang wanita 26 tahun datang dengan ruam merah di pipi dan disertai nyeri, bengkak pada kedua
pergelangan tangan serta beberapa sendi kecil di tangannya. Ruam semakin memburuk pada paparan
sinar matahari dan melibatkan pipi, hidung, telinga dan dagu. Evaluasi medis mengungkapkan
terdapat ulserasi mulut dan hasil laboratorium menunjukkan Hb 9,2 gr/dl, HCT 28 %, Leukosit
4500/ul, Platelet 90.000/ul, Urinalisa dengan hasil proteinuria 3+. Manakah dari tes berikut ini adalah
yang paling spesifik untuk diagnosis kondisi ini ?
4. Seorang laki-laki usia 56 tahun datang ke poli dengan muntah darah segar 2 kali lebih
kurang ½ gelas sejak 1 hari yang lalu. Riwayat mengkonsumsi obat nyeri karena sakit
punggung beli sendiri 3 bulan terakhir. Pemeriksaan fisik tekanan darah 110/ 70 mmHg, nadi
105 x/m, RR 20x/m, konjungtiva anemis. Hasil laboratorium menunjukkan Hb 9,3 g/dL,
Leukosit 11.000, Trombosit 198.000. Dari hasil pemeriksaan EGD didapatkan ulkus
perdarahan merembes bagian antrum (Forrest IB). Tatalaksana lanjutan setelah stabilisasi
adalah
A. Menghentikan heparin
B. Mengganti heparin dengan aspirin
C. Mengganti heparin dengan warfarin
D. Melanjulkan terapi heparin jangka panjang
E. Melanjutkan heparin subkutan sampal 6 minggu pasca partus
APS dengan thrombosis