Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL PROGRAM KEGIATAN MAHASISWA

MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT MISKIN


MELALUI PROSES PENDIDIKAN NON FORMAL

BIDANG KEGIATAN
PKM GAGASAN
TERTULIS

DISUSUN OLEH

 Ainnur Fitriya 1203351004


 Irma Afriani Nasution 1203351024
 Mega Hafni Siregar 1203351020
 Josua Parlindungan 1203351026

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN MEDAN
2022
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Meningkatkan Kesejahteraan


Sosial Masyarakat Miskin Melalui Proses Pendidikan NonFormal
2. Bidang Kegiatan : PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Ainnur Fitriya
b. NIM 1203351004
c. Jurusan : Psikologi bimbingan dan konseling
d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Medan
4. Alamat Rumah dan No.Telp/HP : P. Brandan / 0882016016092
a. Alamat email : anfiiittt123@gmail.com
5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis: 4 Orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Achmad Yudhi
b. NIP : 198802252019031014
c. Alamat Rumah danNo.Telp/HP : Medan / -

Medan, 22 April 2022


Menyetujui
Wakil Dekan III FIP UNIMED Ketua Pelaksana Kegiatan

( ) Ainnur Fitriya
NIP. NIM.1203351004

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pembimbing

( Dr.Sahat Siagian,M.Pd) Achmad Yudhi


NIP. 1961010419870311017 NIP. 198802252019031014
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………………………………

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………

BAGIAN INTI ………………………………………………………………………………….

A. Pendahuluan ……………………………………………………………………………
B. Gagasan ………………………………………………………………………………...
1. Kondisi Kemiskinan di Indonesia
2. Upaya Yang Telah Dilakukan Untuk Memberantas Kemiskinan
3. Pembaharuan Upaya yang Dilakukan Untuk Memberantas Kemiskinan
4. Langkah- Langkah Strategis Yang Dilakukan Untuk Mengimplementasikan
Gagasan
C. Simpulan ……………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………..

LAMPIRAN ……………………………………………………………………………………
PENDAHULUAN
Sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bermasyarakat. Untuk membentuk
suatu masyarakat yang terarah, tidak menyimpang dan sesuai dengan tatanan hidup yang
sesuai dengan adat dan aturan yang berlaku, maka dalam beraktivitas manusia membutuhkan
suatu aturan yang berisi nilai dan norma. Aturan, nilai dan norma-norma yang berada dalam
masyarakat dan mengatur segala aktivitasnya disebut dengan lembaga kemasyarakatan
(sosial). Kemiskinan adalah permasalahan mendasar yang terjadi pada seseorang, maka harus
diselesaikan. Penanggulangan kemiskinan harus dilakukan secara sinergis dan sistematis agar
seluruh masyarakat dapat menikmati kehidupan yang bermartabat.

Persoalan kemiskinan bukan hanya berdimensi pada aspek ekonomi semata, tetapi
juga pada dimensi sosial, budaya, politik, pendidikan, bahkan juga sampai pada tingkat
ideologi. Secara umum kondisi kemiskinan tersebut ditandai oleh kerentanan,
ketidakberdayaan, keterisolasian, dan ketidakmampuan untuk menyampaikan kebutuhan dan
aspirasinya. Persoalan kemiskinan juga diakibatkan dari kurang kesadaran pemerintah dan
masyarakat dalam memaknai pentingnya pendidikan, sesunguhnya pendidikan itu
merupakan pusat dalam pembangunan manusia yang cerdas dan berkualitas, dan sangat
mendorong pertumbuhan ekonomi, politik, sosial, dan budaya demi kemajuan daerah
tersebut. Dalam teori maupun konsep pembangunan, bahwa suatu daerah itu dapat dikatakan
maju apabila pendidikan itu maju dan memiliki sumber daya manusia (SDM) yang
berkualitas dan memiliki daya saing tinggi dengan daerah yang lain, salah satu adalah dengan
jalur pendidikan.

Ada beberapa hal yang menyebabkan kondisi kemiskinan masih sulit untuk
diminimalkan. Pertama, kondisi anggota masyarakat yang belum ikut serta dalam proses
yang berkualitas, faktor produksi yang memadai, kedua rendahnya tingkat pendidikan
masyarakat pedesaan, dan ketiga pembangunan yang direncanakan pemerintah tidak sesuai
dengan kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi, sehingga tidak dijangkau oleh
masyarakat, (Sumarto, 2010, p.21).

Oleh karena itu harus dilakukan upaya-upaya terobosan baru untuk secepatnya
membantu masyarakat membangkitkan kesadaran dan potensi yang dimilikinya agar dapat
bermanfaat bagi pembangunan bangsa.Tujuan penelitian untuk mengetahui proses
pemberdayaan melalui pendidikan nonformal dalam melaksanakan kegiatanpelatihankepada
masyarakat miskin untuk meningkatkan kesejahteraan sosial .
GAGASAN

A. Kondisi Kemiskinan di Indonesia

Kemiskinan bukan isu yang baru, melainkan merupakan isu yang seolah-olah abadi
sepanjang jaman. Saat ini Indonesia belum bisa mengatasi kemiskinan dengan baik.
Perkembangan jaman yang begitu cepat mengakibatkan sebagian masyarakat tidak menikmati
pembangunan dengan hasil yang memuaskan, ini terbukti dengan data yang dirilis oleh
badan statistik pusat, pada bulan Maret , jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai 29,13
juta orang. Angka ini sangat memrihatinkan dengan kondisi bangsa Indonesi yang memiliki
sumber daya alam (SDA) yang begitu berlimpah yang tersebar di seluruh penjuru republik
Indonesia.

Inti dari tujuan pembangunan adalah mewujudkan suatu masyarakat yang makmur
dan sejahtera baik secara individual maupun secara sosial. Hal ini dimaksudkan agar makin
tumbuh kesadaran masyarakat, pentingnya pendidikan agar dapat mendorong masyarakat
untuk terus berpartisipasi aktif di dalam merespon pembangunan yang berkelanjutan. Hal
Ini disebabkan pada faktor yang lebih dominan yang mempengaruhi persoalan dari segi
kemanusiaan dan pembangunan, seperti keterbelakangan, kebodohan, ketelantaran,
kematian dini, buta huruf, anak putus sekolah, anak jalanan, pekerja anak, perdagangan
manusia (human trafficking) dan penganguran, ini yang membuat sebagian masyarakat kita
tidak dapat menikmati kehidupannya dengan sejahtera.

Pernyataan ini senada dengan definisi kemiskinan yang di jelaskan oleh, Ninik
Sudarwati, kemiskinan memiliki wujud yang majemuk, termasuk rendahnya tingkatan
pendapatan dan sumberdaya produktif yang menjamin kehidupan, keterbatasan dan
kurangnya akses kepada pendidikan dan layanan-layanan pokok lainnya; kondisi tak wajar
dan kematian akibat penyakit yang terus meningkat, kehidupan bergelandangan dan tempat
tinggal yang tidak memadai, lingkungan yang tidak aman, serta diskriminasi dan
keterasingan, (Sudarwati, 2009, p.27).

Bagi bangsa Indonesia, untuk menjawab masalah ini tentu tidak sesederhana yang
kita bayangkan. Jika kita menoleh ke belakang, dan merasakan pergolakan dan percaturan
kehidupan bangsa Indonesia yang saat ini yang berada dalam tahapan negara berkembang,
maka jawabannya adalah mempersiapkan SDM adalah merupakan kunci utama dalam
memenangkan persaingan era globalisasi.
B. Upaya Yang Telah Dilakukan Untuk Memberantas Kemiskinan

Selama ini masih banyak program penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan


oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah seperti, pemberian bantuan, beras raskin,
asuransi kesehatan keluarga miskin (Askeskin), dan bantuan langsung tunai (BLT) ataupun
dengan nama lain yang saat ini menjadi trend adalah bantuan langsung tunai (BLSM). Hal ini
belum mampu membantu masyarakat dari persoalan kemiskinan.

Selama ini lembaga-lembaga pendidikan nonformal yang berada di Dinas Pendidikan


maupun di Dinas Sosial tidak berjalan secara baik dalam melakukan pengentasan
kemiskinan. Padahal kita ketahui bersama bahwa peran lembaga-lembaga tersebut sangat
besar dalam melaksanakan proses pemberdayaan kepada masyarakat miskin.

C. Pembaharuan Upaya yang Dilakukan Untuk Memberantas Kemiskinan

Untuk membantu dan membebaskan masyarakat dari kemiskinan, kebodohan dan


keterbelakangan, yang mengakibatkan pada rendahnya kualitas SDM, maka pendidikan
adalah kunci untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Sehingga upaya dan kerja keras
untuk menuju bangsa Indonesia yang mandiri dan berdaya saing tinggi tidak bisa dilepaskan
pada aspek pendidikan Nasional sebagai wadah yang bertanggung jawab dalam
megembangkan SDM. Maka sasaran penggerak terletak pada tenaga pembangunan nasional
yaitu, produk pendidikan yang tepat agar mampu menghasilkan sumber daya manusia
Indonesia yang berkualitas dan memiliki daya saing yang tinggi.

Pendidikan nonformal sebagai sumber pembelajaran kepada masyarakat harus dapat


dilihat sebagai daya dukung terhadap realisasi dan pengelolaan program, dan dijadikan
sebagai pengembangan program di masa yang akan datang. Sedangkan peran masyarakat
sebagai sasaran, dapat dilihat pada tingkat partisipasi masyarakat dalam mengikuti berbagai
program yang berhubungan dengan peningkatan keterampilan, kemampuan, dan kualitas
dirinya sehingga mampu meningktakan kesejahteraan sosial masyarakat miskin di Suatu
daerah.

Dengan pendidikan nonformal sebagai salah satu pendekatan dalam pembangunan,


maka manusia akan menjadi maju, berkualitas, dihargai di mata sosial, dan memiliki daya
saing tinggi, dan pada akhirnya akan dapat meningkatkan derajat hidup sosial masyarakat dan
dapat meningkatkan produktivitas kerja secara personal. maupun secara nasional demi
kemajuan bangsa dan negara.
Konsep pendidikan nonformal merupakan konsep pendidikan dan pembelajaran
yang berbasis pada masyarakat dengan tujuan agar masyarakat yang tidak menikmati
pendidikan pada lembaga pendidikan formal, bisa mendapatkan di lembaga pendidikan
nonformal, dengan harapan bisa dapat merubah pola pikir masyarakat dan dapat
meningkatkan kehidupannya. Sehingga dapat terbentuk kesadaran ingin berusaha dan
berjuang untuk merubah hidupnya melalui proses pendidikan nonformal masyarakat dapat
diberdayakan. Dengan pusat aktivitas harus berada di tangan masyarakat dengan bertitik
tolak dari masyarakat, dilaksanakan oleh masyarakat dan manfaatnya untuk pemberdayaan
masyarakat atau dengan kata lain pendidikan yang berbasis pada masyarakat dengan tujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan sosialnya yang harus dijadikan langkah strategis dalam
menyelesaikan persoalan kemiskinan.

Pemerintah perlu membuka ruang arena publik yang bebas, dimana individu dapat
mengekpresikan aspirasinya secara bebas dan otonom, apalagi saat ini adalah jaman
otonomisasi, pemerintah daerah memiliki kewenangan yang besar terhadap perlindungan hak
dan kepentingan masyarakat. Berkaitan dengan relasi masyarakat dan Negara pemberdayaan
dapat diarahkan agar masyarakat memiliki kapasitas control terhadap kebijakan Negara serta
ikut dalam menentukan kebijakan dalam pmerintahan dan pembangunan. Agar ketika
berhadapan dengan pasar, masyarakat diharapkan memunyai akses terbuka terhadap pasar
yang sehat serta persaingan yang kompetitif demi kepentingan masyarakat.

D. Langkah- Langkah Strategis Yang Dilakukan Untuk Mengimplementasikan


Gagasan

Langkah- langkah yang dapat dilakukan adalah pendidikan kecakapan hidup.


Kebijakan pendidikan nonformal untuk Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) ingin
melaksanakan dua hal strategis agar PKH dapat efektif dan bermanfaat bagi peserta didik
pendidikan nonformal, yaitu pertama, mendorong lembaga berwenang untuk
mengembangkan standardisasi, akreditasi. kedua, mengupayakan perluasan peserta didik
yang orang tuanya miskin dan orang dewasa miskin dan/atau pengangguran, agar dapat
memperoleh kompetensi yang dapat dijadikan modal untuk usaha mandiri atau bekerja.ketiga
membangun jaringan kerja dengan stakeholder pendidikan untuk pengembangan kursus dari
kalangan dunia usaha/industri (DUDI), dalam kerangka pengembangan usaha mandiri peserta
didik maupun penyaluran kerja baik di dalam dan luar negeri.
peningkatan budaya baca. Program Peningkatan Budaya Baca bertujuan untuk
mendorong berkembangnya minat dan budaya baca bagi anggota masyarakat melalui
perluasan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan penyediaan bahan bacaan yang bermutu
dan relevan dengan kebutuhan masyarakat sehingga pada gilirannya dapat mendorong
berkembangnya industri perbukuan.

Pengembangan program budaya baca dan Taman Bacaan Masyarakat yang dilakukan
melalui strategi berikut,
 mengintegrasikan pelaksanaan program pendirian dan peningkatan mutu TBM
di daerah kelompok sasaran program-program PNF.
 memberikan dana stimulasi berupa blockgrant pada TBM dengan spektrum pedesaan
dan perkotaan.
 menjadikan TBM sebagai sumber bahan belajar dan sumber informasi melalui ICT.
 mengambangkan jaringan kemitraan pengembangan TBM dengan stakeholder
pendidikan terkait.

Pemberdayaan atau pembangunan di daerah seharusnya di upayakan menjadi skala


proritas penting dalam pembangunan kita di masa sekarang ini dan maupun di masa yang
akan datang, upaya demikian sekurang-kurang perlu memperhatikan tiga hal penting antara
lain,:

 bentuk kontribusi riil di daerah yang diharapkan oleh pemerintah pusat dalam proses
pembangunan dasar,
 aspirasi masyarakat daerah itu sendiri terutama yang terefleksi pada prioritas
program- program pembangunan daerah
 keterkaitan antardaerah dalam tata perekonomian dan politik lokal.
SIMPULAN

kemiskinan memiliki wujud yang majemuk, termasuk rendahnya tingkatan


pendapatan dan sumberdaya produktif yang menjamin kehidupan, keterbatasan dan
kurangnya akses kepada pendidikan dan layanan-layanan pokok lainnya; kondisi tak wajar
dan kematian akibat penyakit yang terus meningkat, kehidupan bergelandangan dan tempat
tinggal yang tidak memadai, lingkungan yang tidak aman, serta diskriminasi dan
keterasingan

Ada beberapa hal yang menyebabkan kondisi kemiskinan masih sulit untuk
diminimalkan. Pertama, kondisi anggota masyarakat yang belum ikut serta dalam proses
yang berkualitas, faktor produksi yang memadai, kedua rendahnya tingkat pendidikan
masyarakat pedesaan, dan ketiga pembangunan yang direncanakan pemerintah tidak sesuai
dengan kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi, sehingga tidak dijangkau oleh
masyarakat,

Untuk membantu dan membebaskan masyarakat dari kemiskinan, kebodohan dan


keterbelakangan, yang mengakibatkan pada rendahnya kualitas SDM, maka pendidikan
adalah kunci untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Sehingga upaya dan kerja keras
untuk menuju bangsa Indonesia yang mandiri dan berdaya saing tinggi tidak bisa dilepaskan
pada aspek pendidikan Nasional sebagai wadah yang bertanggung jawab dalam
megembangkan SDM. Maka sasaran penggerak terletak pada tenaga pembangunan nasional
yaitu, produk pendidikan yang tepat agar mampu menghasilkan sumber daya manusia
Indonesia yang berkualitas dan memiliki daya saing yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA

Susilowati, Lukydan Sumarto. 2010, Memprediksi Tingkat Obligasi Perusahaan Manufaktur


yang Listing di BEI, Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis, Vol.1, No. 2,
Oktober 2010, 163-175.

Nugroho, R.A, Hartono, S., Sudarwati. 2016, Pengaruh Komitmen Organisasi, Motivasi
Berprestasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai PT Wangsa Jatra
Lestarai, Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol 23, No 2, Hal 194-203

Rahmat abdul,2018,manajemen pemberdayaan pada pendidikan nonformal,ideas


publishing,gorontalo
LAMPIRAN

Biodata Ketua Pelaksana

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Ainnur Fitriya


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Bimbingan Dan Konseling
4 Nim 1203351004
5 Tempat dan Tanggal Lahir P. Brandan, 11 Desember 2002
6 Alamat Email Anfiiittt123@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 0882016016092

B. Kegiatan Mahasiswa Yang Sedang / Pernah di Ikuti

NO Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1 - - -
2 - - -
3 - - -

C. Penghargaan Yang Pernah di Terima

NO Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun


Penghargaan
1 - - -
2 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.

Medan, 22 April 2022


Ketua Pelaksana

Ainnur Fitriya
Biodata Anggota Pelaksana 1

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Irma Afriani Nasution


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Bimbingan Dan Konseling
4 Nim 1203351024
5 Tempat dan Tanggal Lahir Medan,14 April 2002
6 Alamat Email irmaafrinai@yahoo.com
7 Nomor Telepon/Hp 083178782929

B. Kegiatan Mahasiswa Yang Sedang / Pernah di Ikuti

NO Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1 - - -
2 - - -
3 - - -

C. Penghargaan Yang Pernah di Terima

NO Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun


Penghargaan
1 - - -
2 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.

Medan, 22 April 2022


Anggota

Irma Afriani Nasution


Biodata Anggota Pelaksana 2

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Mega Hafni Siregar


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Bimbingan Dan Konseling
4 Nim 1203351020
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ujung Bandar, 17 Oktober 2000
6 Alamat Email Hafnisiregar1710@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 082160364814

B. Kegiatan Mahasiswa Yang Sedang / Pernah di Ikuti

NO Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1 - - -
2 - - -
3 - - -

C. Penghargaan Yang Pernah di Terima

NO Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun


Penghargaan
1 - - -
2 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.

Medan, 22 April 2022


Anggota

Mega Hafni Siregar


Biodata Anggota Pelaksana 3

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Josua Siahaan


2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Bimbingan Dan Konseling
4 Nim 1203351026
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pematang Siantar, 05 Agustus 2002
6 Alamat Email Josuasiahaan82@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 082361045418

B. Kegiatan Mahasiswa Yang Sedang / Pernah di Ikuti

NO Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1 - - -
2 - - -
3 - - -

C. Penghargaan Yang Pernah di Terima

NO Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun


Penghargaan
1 - - -
2 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.

Medan, 22 April 2022


Anggota

Josua Siahaan
Biodata Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Achmad Yudhi


2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Program Studi Bahasa Dan Sastra Indonesia (FBS)
4 NIP / NIDN 198802252019031014
5 Tempat dan Tanggal Lahir -
6 Alamat Email -
7 Nomor Telepon -

B. Riwayat Pendidikan

Gelar Akademik Sarjana S2 / Manager S3 / Doktor


Nama Institusi
Jurusan / prodi
Tahun Masuk – lulus

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


 C.1 Pendidikan Pengajaran

No Nama Mata Kuliah Wajib / Pilihan SKS


1
2
3

 C.2 Penelitian

No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun


1
2
3
 C.3 Pengabdian Kepada Masyarakat

No Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun


1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.

Medan, 22 April 2022


Dosen Pembimbing

Achmad Yudhi
Susunan Organisasi Tim Kegiatan Dan Pembagi Tugas

NO Nama/Nim Program Studi Bidang Ilmu Alokasi Waktu Uraian Tugas


(Jam/Minggu)
1 Ainnur Fitriya S1 Bimbingan Bimbingan 5 Hari Penyusunan
1203351004 dan Konseling dan karya tulis,
Konseling peninjauan
untuk
menerapkan
ide dan solusi
Masalah
2 Irma Afriani S1 Bimbingan Bimbingan 5 Hari Mencari info
1203351024 dan Konseling dan tentang
Mega Hafni konseling kondisi
1203351020 kemiskinan
Josua sekarang ini di
Parlindungan Indonesia
1203351026
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Jln. Willem Iskandar Psr. V. Kotak Pos No. 1589-Medan 20221 Telp.
(061)6623943.6613365,6613276,6618754,.Fax.(061).6614002
Laman : hhtps:fip.unimed.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan dibawah ini

Nama : Ainnur Fitriya


NIM : 1203551004
Program studi : Pendidikan Bimbingan Konseling
Fakultas : Fakultas Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM – GT saya dengan judul “Meningktkan
Kesejahteraan Sosial Masyarakat Miskin Melalui Proses Pendidikan NonFormal” yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2022 adalah hasil karya kami dan belum pernah di biayayi
oleh lembaga atau sumber lain .

Bila mana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,maka


saya bersedia dituntut dan di proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya yang sudah di terima ke kas negara

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar benarnya

Mengetahui,

Wakil Dekan Bidang Akademik Medan,22 April 2022

Yang menyatakan

(Prof. Dr. Yusnadi, MS) (Ainnur Fitriya)

NIP. 196101091987031003 NIM. 1203351004

Anda mungkin juga menyukai