Masalah yang telah Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi
No. diidentifikasi penyebab masalah penyebab masalah 1 Peserta didik belum Definisi literasi membaca Setelah dianalisis lagi memiliki kemampuan menurut Clay dalam masalah Peserta didik literasi membaca yang baik. (Taylor & Mackenney, belum memiliki 2008: 230) adalah kemampuan literasi kegiatan mendapatkan membaca yang baik pesan,dan secara fleksibel karena : yang digunakan untuk 1. Sarana mendukung memecahkan masalah. literasi membaca masih Menurut Jesica (2017) kurang. Peserta didik 2. Kurang program belum memiliki literasi sekolah dan guru dalam membaca yang baik meningkatkan literasi dikarenakan membaca peserta didik. (1) kebiasaan membaca belum dimulai dari rumah, (2) perkembangan teknologi yang canggih, (3) sarana membaca yang minim, dll. Hasil Wawancara dengan kurikulum : 1. Ketersediaan buku non akademik yang masih kurang di sekolah. 2. Fasilitas perpustakaan dan pojok báca belum mendukung. 3. Sekolah kurang memiliki program literasi membaca. 4. Pengaruh media sosial dan informasi yang instan. 2 Motivasi belajar siswa Muhibbin Syah (2003: Setelah yang masih rendah 158) yang menegaskan dianalisis,rendahnya bahwa motivasi belajar motivasi peserta didik, adalah keseluruhan karena : daya penggerak yang 1. Guru secara individu ada di dalam diri peserta harus Memberikan didik yang menimbulkan reward/ apresiasi kepada kegiatan belajar dan peserta didik yang menjamin kelangsungan memiliki prestasi dalam kegiatan belajar, pembelajaran di sehingga tujuan yang sekolah. dikehendaki oleh subyek belajar dapat 2.Rendahnya tercapai. keingintahuan peserta Banyak faktor yang dapat didik terhadap materi mempengaruhi motivasi pembalajaran. belajar siswa. 3. Metode pembelajaran Faktor tersebut dapat yang monoton yang berasal dari dalam diri diterapakan oleh guru, siswa itu sendiri, maupun sehingga membuat berasal suasana pembelajaran dari lingkungan. kurang menarik. Menurut Erwin Widiasworo (2015 : 29- 38) faktor intern yaitu: 1) Sifat, Kebiasaan dan Kecerdasan 2) Kondisi Fisik dan Psikologis Sedangkan faktor ekstern yaitu: 1) Guru 2) Lingkungan Belajar 3) Sarana Prasarana 4) Orang Tua wawancara dengan teman guru sejawat : 1. Guru harus memanfaatkan media sebagai salah satu cara meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Melalui media, siswa bisa mendapatkan hal baru yang belum pernah mereka dapatkan sebelumnya. 2. Guru harus mencoba menciptakan kompetisi atau persaingan yang terjadi selama pembelajaran Melalui kompetisi, mereka akan saling membuktikan bahwa merekalah yang terbaik. Agar menjadi yang terbaik, siswa dituntut untuk terus belajar. Kondisi inilah yang nantinya bisa meningkatkan motivasi belajar siswa. 3. Guru harus memberikan Pujian yang merupakan ucapan yang bisa memberikan sentuhan positif secara verbal. Melalui pujian, seseorang akan merasa dihargai, begitu juga dengan para peserta didik. 4 Guru belum dapat Menurut (Rixky, 2013) Setelah dianalisis guru memaksimalkan dalam pembelajaran inovatif belum dapat pemanfaatan model-model mengandung arti memaksimalkan dalam pembelajaran inovatif pembelajaran yang pemanfaatan model- berdasarkan karakteristik dikemas oleh guru atau model pembelajaran materi yang diajarkan. instruktur lainnya yang inovatif berdasarkan merupakan wujud karakteristik materi yang gagasan atau teknik yang diajarkan, karena: dipandang baru agar 1.Guru belum bisa mampu menfasilitasi menentukan model siswa untuk memperoleh pembelajaran inovatif kemajuan dalam proses yang tepat sesuai dengan dan hasil belajar. karakteristeik. Pembelajaran inovatif 2.Guru hanya bisa mengadaptasi dari mengandalkan satu model pembelajaran yang model pembelajaran pada menyenangkan. semua jenjang kelas, “Learning is fun” sehingga terkesan merupakan kunci yang monoton. diterapkan dalam 3. Guru kurang pembelajaran inovatif. mendapatkanpelatihan Menurut Wahyuari mengenai pemanfaatan (2012), bahwa ciri-ciri model-model pembelajaran inovatif pembelajaran inovatif antara lain: berdasarkan 1) memiliki prosedur karakteristik. yang sistematik untuk memodifikasi perilaku siswa; 2) hasil belajar yang ditetapkan secara khusus yaitu perubahan perilaku positif siswa; 3) penetapan lingkungan belajar secara khusus dan kondusif; 4) ukuran keberhasilan siswa setelah mengikuti pembelajaran sehingga bisa menetapkan kriteria keberhasilan dalam proses belajar mengajar; 5) interaksi dengan lingkungan agar mendorong siswa aktif dalam lingkungannya 5 Guru belum maksimal Definisi teknologi Setelah dianalisis, guru dalam memanfaatkan pendidikan oleh belum maksimal dalam teknologi/inovasi dalam Association for memanfaatkan pembelajaran. Educational teknologi/inovasi dalam Communications pembelajaran, Technology (AECT) yaitu : 1960 fokus pada 1. Rendahnya komunikasi audio- visual Kemampuan guru dalam adalah cabang dari teori menggunakan teknologi dan dalam proses praktek pendidikan yang pembelajaran adalah terutama berkepentingan karena tidak semua guru dengan mendesain, dan menguasai menggunakan pesan guna berbagai platform mengendalikan proses pembelajaran sebagai belajar, media lain yang menjadi mencakup kegiatan: pendukung proses (a) mempelajari pembelajaran, sehingga kelemahan dan kelebihan menjadi problema guru suatu pesan dalam proses dalam melaksanakan belajar; proses pembelajaran. (b) penstrukturan dan sistematisasi oleh orang maupun instrumen dalam lingkungan pendidikan, meliputi: perencanaan, produksi, pemilihan, manajemen dan pemanfaatan dari komponen maupun keseluruhan sistem pembelajaran. Tujuan praktisnya adalah pemanfaatan tiap metode dan medium komunikasi secara efektif untuk membantu pengembangan potensi pembelajar secara maksimal”. Wina Sanjaya (2002) mendefinisikan Inovasi pembelajaran sebagai suatu ide, gagasan atau tindakan-tindakan tertentu dalam bidang kurikulum dan pembelajaran yang dianggap baru untuk memecahkan masalah pendidikan. Wawancara dengan teman sejawat guru: 1. Guru belum tau tata cara menggunakan dan membuat media pembelajaran yang berbasis teknologi dan inovasi. 2. Belum adanya seminar/ pelatihan pemanfaatan teknologi/ inovasi pembelajaran dari dinas terkait. 6 Belum terbangunnya Orang tua merupakan Setelah dianalisis, komunikasi bersama sosok pertama dan utama penyebab belum orangtua/ wali murid untuk dalam pendidikan anak. terbangunnya meningkatkan kualitas Meskipun anak telah komunikasi yang baik pembelajaran terhadap dititipkan ke sekolah, bersama orang tua murid, peserta didik. tetapi orang tua tetap karena : berperan terhadap 1. Relasi yang belum prestasi belajar anak. terjalin baik antara guru Arifin (2012) dan wali murid. menyebutkan, ada tiga 2. Sulit mencari orang tua peran orang tua yang dan rumah jauh, orang tua berperan tidak perhatian, dalam prestasi belajar kesibukan orang tua, anak, yaitu: kemampuan orang tua, 1. Menyediakan dan faktor ekonomi kesempatan sebaik- 3. Kurangnya motivasi baiknya kepada anak guru untuk melakukan untuk menemukan minat, kunjungan kepada wali bakat, serta kecakapan- murid (home visit) kecakapan lainnya serta mendorong anak agar meminta bimbingan dan nasehat kepada guru. 2. Menyediakan informasi-informasi penting dan relevan yang sesuai dengan bakat dan minat anak. 3. Menyediakan fasilitas atau sarana belajar serta membantu kesulitan belajarnya.