A. LARUTAN PENYANGGA
B. HIDROLISIS
14
13
12
11
10
9
8
7
6
pH 5
4
3
2
1
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
(Grafik titrasi antara 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M dengan larutan NaOH 0,1 M)
154 KIMIA XI SMA
Apakah yang dapat kamu simpulkan tentang grafik titrasi asam – basa di
atas?
Dalam menjawab pertanyaan tersebut, marilah kita pelajari tentang larutan
penyangga dan hidrolisis.
Sebelum kita pelajari lebih mendalam tentang larutan penyangga dan
hidrolisis terlebih dahulu kita perhatikan peta konsep mengenai larutan
penyangga dan hidrolisis.
KESETIMBANGAN
DISOSIASI
terdapat pada
larutan hidrolisis
penyangga
dibedakan dibedakan
hidrolisis hidrolisis
kation anion
A. LARUTAN PENYANGGA
Tahukah kamu, bahwa buah-buahan dalam kaleng terdapat sistem
penyangga? Sistem penyangga yang ada di sini adalah campuran antara
Asam sitrat dan Natrium sitrat, yang berfungsi mempertahankan pH agar
tidak mudah dirusak oleh bakteri. Apakah larutan penyangga itu?
b. Buffer Basa
Buffer basa adalah larutan yang berisi campuran antara basa
lemah dengan asam konjugasinya.
Contoh:
Larutan yang berisi campuran basa lemah NH3 dengan asam
konjugasinya yaitu NH4+
156 KIMIA XI SMA
Keterangan:
- NH3 dalam air dapat ditulis NH3(aq) atau NH4OH(aq)
- NH4+ ini berasal dari garamnya (garam yang berasal dari NH4 dengan
suatu asam kuat). Jadi NH4+ dapat berasal dari NH4Cl, NH4NO3,
(NH4)2SO4, dan sebagainya. Atau dapat dikatakan buffer basa berisi
campuran antara basa lemah dengan garamnya.
Contoh:
NH4OH + NH4Cl
NH4OH + (NH4)2SO4
NH4OH + NH4NO3
4. pH Larutan Penyangga
a. Buffer Asam (campuran asam lemah dengan garamnya)
Contoh: campuran CH3COOH + CH3COONa
- Dalam air, kedua senyawa tersebut mengalami ionisasi
I. CH3COOH ← → H+ + CH COO- (elektrolit lemah, α ≈ 0)
3
[H + ][CH 3 COO − ]
Ka =
[CH 3 COOH]
Ka[CH 3 COOH]
[H + ] =
[CH 3 COO − ]
- Dalam campuran ini, ion CH3COO- berasal dari 2 sumber, yaitu
CH3COOH (asam) dan CH3COONa (garam)
[CH3COO-] = [CH3COO-](asam) + [CH3COO-](garam)
Tetapi karena [CH3COO-](asam) jauh lebih kecil dibanding
[CH3COO-](garam) maka [CH3COO-](asam) diabaikan sehingga
[CH3COO-] = [CH3COO-](garam) = [CH3COONa] = [garam]
- Bila [CH3COO-] = [asam] maka persamaan di atas dapat ditulis:
[asam]
[H + ] = Ka.
[garam]
mol asam / liter asam
[H + ] = Ka.
mol garam/liter garam
- Karena baik asam maupun garam berada dalam volum yang
sama (yaitu volum campuran) maka volum asam = volum
garam dan
mol asam
[H + ] = Ka.
2 . mol garam
b. Buffer Basa
Contoh: Larutan yang berisi campuran NH4OH + NH4Cl. Dalam air,
kedua larutan mengalami ionisasi
I. NH4OH ← → ΝH + + OH- (elektrolit lemah, α ≈ 0)
4
mol basa
[OH − ] = Kb.
2 x mol garam
160 KIMIA XI SMA
Mg.Vg = 2 Ma.Va
0, 4 Vg = 2 . 0, 5 Va
Va 4
=
Vg 10
Jadi, perbandingan volum HCOOH : volum HCOOK = 4 : 10
3. Tersedia larutan NH4OH 0,2 M sebanyak 50 ml. Untuk membuat
larutan penyangga dengan pH = 10. Berapakah volum HCl 1 M
yang harus ditambahkan ke dalam larutan tersebut? Kb NH4OH =
10-5
Jawab:
- Terlebih dahulu perhatikan jenis zat-zat yang ada dalam
campuran
- Karena yang ada dalam campuran NH4OH (basa) dan HCl
(asam) maka asam basa tersebut harus direaksikan. Cantumkan
yang diketahui
NH4OH + HCl ⎯→ NH4Cl + H2O
mula-mula = 10 mmol Va mmol
reaksi = Va mmol Va mmol Va mmol
akhir = (10–Va) mmol 1 Va mmol
Contoh 6.4
100 ml NH4OH 1 M dicampur dengan 100 ml NH4Br 2 M. Kb
NH4OH = 10-5. Jika ke dalam campuran ini ditambahkan 800 ml air,
tentukan pH campuran sebelum dan sesudah diencerkan!
Jawab:
a. Sebelum diencerkan
NH4OH + NH4Br ⇒ campuran buffer basa, volum = 200 ml
100 ml 100 ml
1M 2M
mmol basa
[OH − ] = kb.
mmol garam
100
= 10 -5 .
200
= 5 . 10 -6
pOH = 6 – log 5
pH = 14 – (6 – log 5)
pH = 8 + log 5
166 KIMIA XI SMA
b. Setelah diencerkan
Diencerkan sama dengan ditambah air ⇒ yang berubah hanya
volum larutan, sedangkan jumlah mol zat terlarutnya (mol basa
dan mol garamnya) tetap.
Maka pH larutan pun tetap = 8 + log 5.
B. HIDROLISIS
Seperti telah kita ketahui, reaksi
Asam + basa ⎯→ garam + air disebut reaksi penetralan.
Akan tetapi, apakah setiap senyawa garam bila dilarutkan dalam air
selalu menghasilkan larutan yang bersifat netral? Berikut ini adalah peruba-
han yang terjadi pada kertas lakmus bila dimasukkan dalam larutan garam.
Tabel 6.2 Sifat larutan garam
Perubahan kertas lakmus
Larutan Sifat larutan
Biru Merah
NaCl biru merah netral
CH3COONa biru biru basa
NH4Cl merah merah asam
Na2SO4 biru biru netral
Na2CO3 biru biru basa
NH4F merah merah asam
CH3COONH4 biru merah netral
168 KIMIA XI SMA
Data di atas dapat disimpulkan bahwa larutan garam ada yang bersifat
asam, basa, atau netral. Mengapa larutan garam ada yang bersifat asam,
basa, atau netral? Dalam menjelaskan sifat larutan garam ini digunakan
konsep hidrolisis.
1. Pengertian hidrolisis
Hidrolisis berasal dari kata hidro yang berarti air dan analisis yang
berarti peruraian. Jadi hidrolisis garam adalah peristiwa penguraian
garam oleh air menjadi asam dan atau basa pembentuknya.
Garam tersusun oleh kation (ion positif) yang berasal dari basa dan
anion (ion negatif) yang berasal dari asam. Sebagai elektrolit kuat,
garam LA di dalam air terionisasi sempurna, menghasilkan kation L+
dan anion A-.
Reaksinya: LA(aq) ⎯→ L+(aq) + A-(aq)
Menurut konsep ini, hanya kation dan anion yang lemah saja yang
mengalami hidrolisis (bereaksi dengan air) sehingga membentuk asam
atau basa penyusun garam tersebut.
a. Hidrolisis garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah
Misal: CH3COONa
Reaksinya:
CH3COONa(aq) ⎯→ CH3COO-(aq) + Na+(aq)
→ CH COOH + OH- ⇒hidrolisis identik
CH3COO-(aq) + H2O(l) ← 3 aq) (aq)
(anion lemah) (asam) reaksi asam basa
Bronsted-Lowry
Adanya ion OH- ini menunjukkan bahwa hasil hirolisis garam
yang berasal dari basa kuat dan asam lemah menghasilkan larutan
yang bersifat basa (pH > 7).
b. Hidrolisis garam yang berasal dari basa lemah dan asam kuat
Misal: NH4Cl
Reaksinya:
NH4Cl(aq) ⎯→ NH4+(aq) + Cl-(aq)
→ NH OH + H+
NH4+(aq) + H2O(l) ← 4 (aq)
(kation lemah)
Pada hidrolisis garam jenis ini diperoleh larutan yang bersifat asam
(ditandai pada zat hasil terdapat ion H+) sehingga larutan ini memi-
liki pH < 7.
KIMIA XI SMA 169
c. Hidrolisis garam yang berasal dari basa lemah dan asam lemah
Misal: CH3COONH4
Reaksinya:
CH3COONH4(aq) ⎯→ CH3COO-(aq) + NH4+(aq)
→ CH COOH + OH-
CH3COO-(aq) + H2O(l) ← 3 aq) (aq)
(anion lemah)
→ NH OH + H+
NH4+(aq) + H2O(l) ← 4 aq) (aq)
(kation lemah) (basa)
Pada garam yang berasal dari basa lemah dan asam lemah, baik
kation maupun anionnya mengalami hidrolisis, sehingga
menghaslkan asam dan sekaligus basa pembentuk garam tersebut.
Peristiwa hidrolisis seperti ini disebut hidrolisis total atau
sempurna. Adapun bila dalam hidrolisisnya hanya diperoleh asam
atau basa pembentuk garam tersebut, hidrolisisnya disebut
hidrolisis sebagian atau parsial.
Bagaimanakah sifat larutan yang dihasilkan dari hidrolisis garam
jenis ini?
[NH 4 OH][H + ]
K[H 2 O] =
[NH 4 + ]
[NH 4 OH][H + ]
Kh =
[NH 4 + ]
[OH - ]
Bila persamaan ini dikalikan dengan
[OH - ]
[NH 4 OH][H + ][OH - ]
Kh =
[NH 4 + ][OH - ]
[NH 4 OH] 1
Karena + -
= dan [H+ ][OH - ] = Kw
[NH 4 ][OH ] Kb
1
maka Kh = .Kw atau
Kb
Kw
Kh =
Kb
+ 2 +
maka [H ] = Kh[NH 4 + ] dan [H ] = Kh[NH 4 + ]
Karena [NH4+] berasal dari garam NH4Cl (lihat persamaan (i))
maka [NH4+] = [NH4Cl] = molaritas garam = Mg
Kw
Dan [H + ] = Kh . Mg atau [H + ] = . Mg
Kb
Untuk garam (NH4)2SO4 dalam air terionisasi menjadi:
(NH4)2SO4(aq) ⎯→ 2NH4+(aq) + SO42-(aq)
Dari persamaan ini diketahui bahwa:
+
[NH4+] = 2 [(NH4)2SO4] = 2 Mg. maka [H ] = Kh . 2Mg atau
Kw
[H + ] = . 2Mg
Kb
[CH 3 COOH][OH − ]
K=
[CH 3 COO − ][H 2 O]
[CH 3 COOH][OH − ]
K[H 2 O] =
[CH 3 COO − ]
[CH 3 COOH][OH − ]
Kh =
[CH 3 COO − ]
[H + ]
Bila persamaan ini dikalikan dengan
[H + ]
172 KIMIA XI SMA
1 Kw
maka Kh = atau Kh =
Ka Ka
Selanjutnya, bagaimana cara menghitung pH larutan ini?
Karena pada garam ini basanya lebih kuat maka harus mencari
besarnya [OH-] yang ada dalam larutan tersebut.
b. Penentuan rumusan [OH-]
Perhatikan kembali persamaan:
→ CH COOH( + OH-
CH3COO-(aq) + H2O(l) ← 3 aq) (aq)
[CH 3 COOH][OH − ]
dan Kh =
[CH 3 COO − ]
Pada reaksi hidrolisis ini, mol CH3COOH dan mol OH- yang ter-
jadi adalah ekuivalen maka [CH3COOH] = [OH-], sehingga per-
samaan di atas dapat ditulis:
[OH − ][OH − ]
Kh =
[CH 3 COO − ]
[OH − ]2
Kh =
[CH 3 COO − ]
[OH − ]2 = Kh[CH 3 COO − ]
Kw
Dan [OH − ] = Kh . Mg atau [OH − ] = . Mg
Ka
Kw
[OH − ] = Kh . 2Mg atau [OH − ] = . 2Mg
Ka
KIMIA XI SMA 173
c. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah
1) Penentuan rumusan Kh
Misal: Garam CH3COONH4. Garam ini dalam air terionisasi
menjadi
CH3COONH4(aq) ⎯→ CH3COO-(aq) + NH4+(aq)
Karena baik kation maupun anionnya lemah maka keduanya
mengalami hirolisis.
Reaksinya:
→ CH COOH + NH OH
CH3COO-(aq) + NH4+(aq) + H2O(l) ← 3 (aq) 4 (aq)
[H+ ][OH − ]
Bila persamaan ini dikalikan dengan
[H+ ][OH − ]
menjadi :
[CH 3 COOH][NH 4 OH][H+ ][OH − ]
Kh =
[CH 3 COO − ][NH 4 + ][H+ ][OH − ]
[CH 3 COOH] [NH 4 OH]
Kh = − +
. + −
. [H+ ][OH − ]
[CH 3 COO ][H ] [NH 4 ][OH ]
1 1
Kh = . . Kw
Ka Kb
Kw
Kh =
Ka . Kb
Ka . Kw
[H + ] =
Kb
+ Kw Kw
[H ] = Mg Kh =
2. Garam dari asam terhidrolisis pH < 7 Kb Kb
kuat dan basa sebagian (bersifat
lemah asam)
− Kw Kw
[OH ] = Mg Kh =
3. Garam dari basa hidrolisis pH > 7 Ka Ka
kuat dan asam sebagian (bersifat
lemah basa)
+ Ka.Kw Kw
[H ] = Kh =
4. Garam dari asam hidrolisis tergantung Kb Ka.Kb
lemah dan basa total Ka dan Kb
lemah
KIMIA XI SMA 175
Contoh soal 6.5
1. Sebanyak 10,7 gram garam NH4Cl (Mr = 53,5) dilarutkan dalam air
hingga volume larutan menjadi 500 ml.
a. Tentukan konsentrasi larutan NH4Cl!
b. Jika Kb NH4OH = 1 x 10-5 berapa pH larutan garam tersebut?
Jawab:
gr 1000
a. M= x
Mr V
10, 7 1000
M= x
53, 5 500
M = 0, 4
Jadi konsentrasi larutan NH4Cl = 0,4 M = 4 . 10-1 M
b. NH4Cl adalah garam, yang kuat asamnya, jadi digunakan rumus:
Kw
[H + ] = Mg
Kb
10 −14
[H + ] = −5
.4.10 −1
10
= 4.10 −10
= 2.10 −5
pH = − log 2.10 −5
pH = 5 − log 2
2. 100 ml larutan NaOH 0,1 M dicampur dengan 25 ml larutan CH3COOH
0,4 M. (Ka CH3COOH = 10-5)
a. Berapa pH larutan masing-masing sebelum dicampur?
b. Berapa pH larutan setelah dicampur?
Jawab:
a. Larutan NaOH 0,1 M
[OH-] = b . Mb
= 1 x 0,1
= 10-1
pOH = 1
pH = 13
Larutan CH3COOH 0,2 M
176 KIMIA XI SMA
[H + ] = Ka . Ma
[H + ] = 10 −5 . 4.10 −1
= 2.10 −3
pH = 3 − log 2
= 2 , 699
b. Campuran NaOH (basa) dan CH3COOH (asam) direaksikan dulu
CH3COOH + NaOH ⎯→ CH3COONa + H2O
100 ml 0,1 M 25 ml 0,4 M
Mula-mula = 10 mmol 10 mmol -
bereaksi = 10 10 10
Akhir = - - 10
Karena yang ada dalam larutan hanya garam CH3COONa (yang
kuat basanya) maka digunakan rumus:
Kw mmol garam
[OH − ] = . Mg Mg =
Ka ml larutan
10
10 -14 =
[H + ] = −5
. 8.10 −2 100 + 25
10 = 0, 08
= 8, 9.10 −6
pOH = 6 − log 8, 9
pH = 14 – (6 – log 8, 9)
pH = 8 + log 8, 9
3. 100 ml larutan (NH4)2SO4 0,1 M, Kh = 10-9
Berapakah pH larutan tersebut?
Jawab:
(NH4)2SO4 adalah garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah,
berarti larutan besifat asam maka yang dicari adalah [H+]. Karena tiap
molekul garam mengikat 2 ion yang mengalami hidrolisis maka rumus
yang digunakan:
[H + ] = Kh . 2Mg
[H + ] = 10 -9 . 2.10 −1
= 2 .10 −5
1
= 2 2.10 −5
KIMIA XI SMA 177
1
pH = − log 2 2.10 −5
1
= 5 − log 2 2
1
= 5 − log 2
2
pH = 4 , 85
Latihan
Data pH dan volum NaOH yang digunakan jika direaksikan 50 mL
CH3COOH 0,1 M dengan NaOH 0,1 M adalah:
Volum NaOH
0 25 48 49 49,8 49,9 50 50,1 50,2 51
yang ditambahkan
pH larutan 2,87 4,74 6,12 6,43 7,34 7,44 8,72 10,0 10,3 11,0
K u nci RANGKUMAN
Ka t a
Larutan penyangga - Larutan penyangga adalah larutan yang
Buffer asam dapat mempertahankan pH bila ditam-
Buffer basa bah sedikit asam basa atau air
Hidrolisis - 2 jenis larutan buffer:
Tetapan hidrolisis larutan buffer asam: campuran antara
asam lemah dan basa konjugasi
larutan buffer basa: campuran antara basa
lemah dan asam konjugasinya
- * Rumus mencari pH buffer asam
mol asam
[H + ] = Ka.
mol garam
* Rumus mencari pH buffer basa
mol basa
[OH − ] = Kb.
mol garam
- Hidrolisis: peristiwa penguraian garam
oleh air
- Jenis-jenis hidrolisis:
a. Hidrolisis garam yang berasal dari
basa kuat dan asam lemah garamnya
bersifat basa, garam terhidrolisis
sebagian
b. Hidrolisis garam yang berasal dari
asam kuat dan basa lemah, garamnya
bersifat asam, garam terhidrolisis
sebagian
c. Hidrolisis garam yang berasal dari
basa lemah dan asam lemah, sifat
garam tergantung harga Ka/Kb
garam terhidrolisis total.
- pH hidrolisis
a. Garam yang berasal dari basa kuat
dan asam lemah
Kw
Kh =
Ka
[OH − ] = Kh.Mg
KIMIA XI SMA 179
b. Garam yang berasal dari basa lemah
dan asam kuat
Kw
Kh =
Ka
[OH − ] = Kh.Mg
c. Garam yang berasal dari basa lemah
dan asam kuat
Kw
Kh =
Ka.Kb
Ka.Kw
[H + ] =
Kb
P ELATIHAN SOAL
5. Jika 100 ml HCl 0,1 M dicam- 9. 100 ml larutan suatu asam lemah
purkan dengan 200 ml larutan HA (Ka = 10-5) tepat bereaksi
NH3 0,3 M, (Kb = 10-5) pH dengan 50 ml larutan KOH 0,2
larutan adalah .... M. Bila ke dalam 500 ml larutan
a. 5 - log 5 asam ini ditambahkan 1 gram
b. 5 + log 5 NaOH (Mr = 40) maka pH larut-
c. 9 - log 9 an yang terjadi adalah ....
d. 9 + log 5 a. 1 d. 4
e. 8 + log 5 b. 2 e. 5
c. 3
6. p gram garam HCOONa (Mr =
68) dicampur dengan 100 ml 10. Ke dalam larutan basa lemah
larutan HCOOH 0,1 M (Ka = LOH ditambahkan padatan
10-6) diperoleh pH = 5. Maka garam L2SO4, sehingga konsen-
harga p adalah ... gram. trasi LOH menjadi 0,1 M dan kon-
a. 0,068 sentrasi L2SO4 0,05 M. Bila Kb =
b. 0,68 10-5 maka pH campuran adalah ....
c. 3,4 a. 5 – log 2 d. 9 + log 2
d. 6,8 b. 5 e. 11
e. 7,2 c. 9
7. Campuran suatu basa lemah 11. Garam berikut yang tidak me-
NH3(aq) 1 M dengan larutan ngalami hidrolisis adalah ....
garam NH4Cl 1 M mempunyai a. CH3COOK
pH = 10. Jika Kb NH3(aq) = 10-5 b. CH3COONH4
maka perbandingan volum c. NH4Cl
kedua larutan yang dicampur d. Na2SO4
adalah .... e. K3PO4
Volum NH3 (cm3) Volum NH4Cl (cm3)
a. 100 10 12. Fenolftalin (PP) akan menjadi
b. 50 10 berwarna merah apabila
c. 50 25 diteteskan dalam larutan ....
d. 25 50 a. CH3COOH d. K2CO3
e. 25 25 b. NaNO3 e. NH4Cl
8. 75 ml NH4OH 0,4 M direaksi- c. H2SO4
kan dengan 50 ml H2SO4 0,1 M. 13. Larutan garam yang dapat
Jika Kb NH4OH = 2 . 10-5
dan memerahkan kertas lakmus
adalah ....
log 2 = 0,3, maka pH larutan
a. CH3COONH4
setelah bereaksi adalah ....
a. 5,6 d. 9,6 b. CH3COONa
b. 6,3 e. 10,8 c. AlCl3
c. 8,3 d. Na2SO4
e. Ba(NO3)2
KIMIA XI SMA 181
14. Garam yang dalam air me- a. 50 ml 0,5 M HCl + 50 ml 0,5
ngalami hidrolisis sempurna M NaOH
adalah .... b. 50 ml 0,5 M HCl + 50 ml 0,5
a. AlCl3 M NH4OH
b. Na2CO3 c. 50 ml 0,5 MHCl + 100 ml 0,5
c. (NH4)2S M NH4OH
d. CuSO4 d. 50 ml 0,5 M CH3COOH + 50
e. FeCl3 ml 0,5 M NH4OH
e. 50 ml 0,5 M CH3COOH + 50
15. Di antara senyawa-senyawa di
bawah ini yang bila dilarutkan ml 0,5 M NaOH
dalam air menghasilkan larutan 18. Larutan NH4OH 0,1 M mem-
dengan pH lebih dari 7 adalah punyai pH = 11. pH larutan
.... NH4Cl 0,1 M adalah ....
a. Amonium klorida a. 3 d. 9
b. Kalium nitrat b. 5 e. 11
c. Natrium asetat c. 7
d. Amonium asetat
e. Aluminium sulfat 19. Jika diketahui Ka CH3COOH =