SPACE
UNTUK MATERI LEBIH LENGKAP
1. Pernyataan yang benar tentang larutan penyangga adalah ....
a. mempertahankan pH sistem agar tetap
b. memiliki komponen asam dan basa yang selalu berupa pasangan konjugasi
c. mampu mengatasi penambahan asam dan basa dalam jumlah banyak
d. memiliki kapasitas tertentu
e. pengenceran tidak mengubah konsentrasi ion H+ dan OH-
(KIMIA SMA XI. J.M.C. Johari, MSc.dan Ir. M. Rachmawati,MPhil. Esis.
2009 .h. 265)
Jawaban :A
Pembahasan:
Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang mampu
mempertahankan pH pada kisarannya apabila terjadi upaya untuk menaikkan
atau menurunkan pH akibat penambahan sedikit asam, sedikit basa, atau
pengenceran.
8. Pasangan larutan berikut ini yang menghasilkan larutan penyangga adalah ....
a. 100 mL NH4OH 0,2 M + 100 mL HCl 0,1 M
b. 100 mL NH4OH 0,2 M + 100 mL HCl 0,3 M
c. 100 mL NaOH 0,2 M + 100 mL CH3COOH 0,2 M
d. 100 mL NaOH 0,2 M + 100 mL HCN 0,1 M
e. 100 mL NaOH 0,2 M + 100 mL HCN 0,2 M
(KIMIA SMA XI. Nana Sutresna. Grafindo. 2013 .h. 274)
Jawaban : A
Pembahasan :
Asam-asam maupun basa yang terlibat memiliki valensi yang sama, satu.
Tinggal dilihat dari masing-masing campuran perbandingan molnya untuk
melihat ada tidaknya sisa dari asam lemah atau basa lemahnya.
a. 100 mL NH4OH 0,2 M 100 x 0,2 = 20 mmol
100 mL HCl 0,1 M 100 x 0,1 = 10 mmol
Sisa = 10 (asam lemah bersisa
membentuk larutan
penyangga)
b. 100 mL NH4OH 0,2 M 100 x 0,2 = 20 mmol
100 mL HCl 0,3 M 100x 0,3 = 30 mmol
Sisa = -10
c. 100 mL NaOH 0,2 M 100 x 0,2 = 20 mmol
100 mL CH3COOH 0,2 M 100 x 0,2 = 20 mmol
Sisa = 0
d. 100 mL NaOH 0,2 M 100 x 0,2 = 20 mmol
100 mL HCN 0,1 M 100 x 0,1 = 10 mmol
Sisa = 10
e. 100 mL NaOH 0,2 M 100 x 0,2 = 20 mmol
100 mL HCN 0,2 M 100 x 0,2 = 20 mmol
Sisa = 0
10. Campuran berikut ini yang dapat membentuk larutan penyangga adalah ....
a. 100 mL NaOH 0,1 M + 100 mL HCl 0,1 M
b. 100 mL NaOH 0,1 M + 100 mL NaCN 0,1 M
c. 100 mL NaCN 0,1 M + 100 mL HCN 0,1 M
d. 100 mL NH4OH 0,1 M + 50 mL H2SO4 0,1 M
e. 100 mL K2SO4 0,1 M + 50 mL H2SO4 0,1 M
(KIMIA SMA XI. Unggul Sudarmo. Phibeta. 2007 .h. 191)
Jawaban : D
Pembahasan :
Asam-asam maupun basa yang terlibat memiliki valensi yang sama, satu.
Tinggal dilihat dari masing-masing campuran perbandingan molnya untuk
melihat ada tidaknya sisa dari asam lemah atau basa lemahnya.
NaOH ( basa kuat) dan HCl (asam kuat)
NaOH (basa kuat) dan NaCN (garam)
NaCN (garam) dan HCN (asam lemah)
NH4OH (basa lemah) dan H2SO4 (asam kuat)
K2SO4 (garam) dan H2SO4 (asam kuat)
Pilihan c dan d memiliki asam lemah dan basa lemah jadi dilihat
perbandingan molnya untuk melihat ada tidaknya sisa dari asam lemah atau
basa lemahnya.
(c) 100 mL NaCN 0,1 M 100 x 0,2 = 10 mmol
100 mL HCN 0,1 M 100 x 0,1 = 10 mmol
Sisa = 0
(d) 100 mL NH4OH 0,1 M 100 x 0,2 =10 mmol
50 mL H2SO4 0,1 M 100x 0,3 = 5 mmol
Sisa = 5 (basa lemah bersisa
membentuk larutan
penyangga)
11. Berikut ini merupakan hasil percobaan dari beberapa larutan yang ditetesi
dengan larutan asam dan basa:
Larutan Perubahan pH pada penambahan
Asam Basa
1 2 6
2 0,1 0,01
3 4 0
4 0 4
5 3 3
12. Campuran kristal garam berikut yang dapat berperan sebagai larutan
penyangga adalah ....
a. NaH2PO4 dan Na2HPO4 d. NaHSO4 dan Na2SO4
b. NaCl dan NH4Cl e. KNO3 dan NaNO3
c. (NH4)2SO4 dan Na2SO4
(KIMIA SMA XI. Unggul Sudarmo. Phibeta. 2007 .h. 192)
Jawaban : A
Pembahasan :
Prinsip larutan penyangga berdasarkan teori asam basa Arrhenius
terbatas hanya untuk campuran asam lemah dan garamnya atau basa lemah
dan garamnya, sedangkan prinsip berdasarkan Bronsted-Lowry lebih umum,
selain asam lemah dan garamnya juga mencakup campuran garam dan garam.
Sistem kesetimbangan asam lemah dan basa konjugatnya dapat berasal dari
garam NaH2PO4 dan Na2HPO4 , jika kedua garam ini dicampurkan akan
terbentuk larutan penyangga.
NaH2PO4 (aq) Na+(aq) + H2PO4-(aq)
Na2HPO4 (aq) 2Na+(aq) + HPO42-(aq)
Kedua anion tersebut membentuk asam basa konjugat dan berada
dalam keadaan kesetimbangan. Oleh karena ion H2PO4- memiliki tingkat
keasaman lebih kuat dibandingkan ion HPO42- maka H2PO4- berperan sebagai
asam dan HPO42- sebagai basa konjugatnya. Persamaan reaksinya sebagai
berikut.
H2PO4-(aq) ↔HPO42-(aq) + H+(aq)
13. Sistem larutan penyangga dapat dibuat dengan mencampurkan 100 cm3
larutan CH3COOH 0,1 M dengan larutan ....
a. 80 cm3 NaOH 0,1 M d. 120 cm3 NaOH 0,1 M
b. 100 cm3 NaOH 0,1 M e. 50 cm3 HCl 0,1 M
c. 120 cm3 HCl 0,1 M
(KIMIA SMA XI. Unggul Sudarmo. Phibeta. 2007 .h. 192)
Jawaban : A
Pembahasan :
CH3COOH (asam lemah) + NaOH (basa kuat) penyangga
CH3COOH (asam lemah) + HCl (asam kuat) bukan penyangga
(a) 100 mL CH3COOH 0,1 M 100 x 0,1 =10 mmol
80 mL NaOH 0,1 M 80 x 0,1 = 8 mmol
Sisa = 2 (asam lemah bersisa
membentuk larutan
penyangga)
(b) 100 mL CH3COOH 0,1 M 100 x 0,1 =10 mmol
100 mL NaOH 0,1 M 100 x 0,1 = 10 mmol
Sisa = 0
(d) 100 mL CH3COOH 0,1 M 100 x 0,1 =10 mmol
120 mL NaOH 0,1 M 120 x 0,1 = 12 mmol
Sisa = -2
14. Larutan buffer dapat dibuat dengan mencampurkan larutan-larutan, kecuali ....
a. asam sulfat dan natrium sulfat
b. natrium hidroksida dan natrium nitrat
c. amonium hidroksida dan amonium sianida
d. asam asetat dan amonium asetat
e. asam sianida dan kalium sianida
(KIMIA SMA XI. Sandri Justiana. Yudhistira. 2009 .h. 214)
Jawaban : B
Pembahasan :
Pembuatan larutan penyangga asam dan basa :
Larutan Penyangga Asam Larutan Penyangga Basa
Asam lemah + Garamnya Basa lemah + Garamnya
Asam lemah berlebih + basa kuat Basa lemah berlebih + Asam kuat
Garam asam lemah berlebih + Garam basa lemah berlebih +
Asam/Basa kuat Asam/Basa kuat
15. Pasangan senyawa di bawah ini merupakan campuran penyangga, kecuali ....
a. CH3COOH dengan CH3COONH4 d. NaHCO3 dengan Na2CO3
b. NH3 dengan NH4Cl e. HCN dengan KCN
c. HF dengan KF
(KIMIA SMA XI. Sandri Justiana. Yudhistira. 2009 .h. 214)
Jawaban : D
Pembahasan :
Larutan Penyangga Asam Larutan Penyangga Basa
16. Ke dalam 1 liter larutan asam asetat 0,1 M yang pH-nya = 3 ditambahkan
garam natrium asetat supaya pH-nya menjadi 2 kali semula. Ka asam asetat =
1 x 10-5. Garam natrium asetat yang ditambahkan itu sebanyak...
a. 1 mol
b. 0,1 mol
c. 0,01 mol
d. 0,001 mol
e. 0,0001 mol
(Kimia SMA Kelas XI 2B, Michael Purba, Erlangga, 2006, hal.115)
Jawaban : A
Pembahasan:
pH = 3 2 kali semula, jadi pH = 6
[H+] = 10-6
𝑎
[H+] = 𝐾𝑎 ×
𝑔
0,1
10-6 = 1 x 10-5 .
𝑥
0,1 10−6
=
𝑥 10−5
0,1
= 10-1
𝑥
0,1
𝑥 =
10−1
= 1 𝑚𝑜𝑙
17. Perbandingan volum larutan CH3COOH 0,1 M ( Ka = 1 x 10-5) dan NaOH 0,1
M yang harus dicampurkan untuk membuat larutan buffer dengan pH = 6
adalah...
a. 2 : 1
b. 1 : 10
c. 10 : 1
d. 11 : 1
e. 11 : 10
(Kimia SMA Kelas XI 2B, Michael Purba, Erlangga, 2006, hal.115)
Jawaban : E
Pembahasan :
pH = 6
𝐴𝐿−𝐵𝐾
[H+] = 𝐾𝑎 ×
𝐵𝐾
0,1𝑥−0,1 𝑦
10-6 = 1 x 10-5 x
0,1 𝑦
0,1 (𝑥−𝑦)
10-6 = 1 x 10-5 x
0,1 𝑦
10−6 𝑥−𝑦
10 −5 = 𝑦
10-1𝑦 = 𝑥 − 𝑦
1,1 𝑦 = 𝑥 − 𝑦
𝑥
1,1 =
𝑦
11 𝑥
=
10 𝑦
18. Ke dalam larutan basa lemah LOH ditambahkan padatan garam L2SO4
sehingga konsentrasi larutan LOH menjadi 0,1 M dan konsentrasi L2SO4 0,05
M. Bila Kb basa LOH = 10-5 maka pH campuran adalah...
a. 11
b. 9 + log 2
c. 9
d. 5
e. 5 – log 2
(Kimia SMA Kelas XI 2B, Michael Purba, Erlangga, 2006, hal.116)
Jawaban : B
Pembahasan :
𝑏
[OH-] = 𝐾𝑏 ×
𝑔
0,1
= 10-5 x
0,05
= 2 x 10-5
pOH = 5 – log 2
pH = 14 – (5 – log 2)
= 9 + log 2
20. Suatu campuran buffer terdiri dari y gram HCOONa (Mr = 68) dan 100 mL
larutan HCOOH 0,1 M sehingga diperoleh larutan dengan pH = 4. Nilai y
adalah...
(Ka HCOOH = 1 x 10-5)
a. 3,4
b. 0,068
c. 0,34
d. 6,8
e. 0,68
(Kimia SMA Kelas XI 2B, Michael Purba, Erlangga, 2006, hal.116)
Jawaban : B
Pembahasan :
a = 0,1 L x 0,1 M = 0,01 mol
[H+] = 10-4
𝑎
[H+] = 𝐾𝑎 ×
𝑔
0,01
10-4 = 1 x 10-5 x
𝑔
1 𝑥 10−7
𝑔=
10−4
𝑔 = 1 𝑥 10−3
𝑔𝑟𝑎𝑚 = 𝑛 × 𝑀𝑟
= 1𝑥 10−3 × 68
= 68 × 10−3
= 0,068
21. Asam HA mempunyai pKa = 3,2. Sebanyak x mol NaA ditambahkan ke dalam
500 mL larutan 0,2 M HA dan ternyata pH larutan adalah 3,5. Maka x
adalah...
a. 0,025
b. 0,05
c. 0,10
d. 0,20
e. 0,25
(Kimia SMA Kelas XI 2B, Michael Purba, Erlangga, 2006, hal.116)
Jawaban : D
Pembahasan :
Mol HA = 0,5 L x 0,2 M = 0,1 mol
pH = 3,5 jadi [H+] = 10-3,5
pKa = 3,2 jadi Ka = 10-3,2
𝑚𝑜𝑙 𝐻𝐴
[H+] = 𝐾𝑎 ×
𝑚𝑜𝑙 𝑁𝑎𝐴
0,1
10-3,5 = 10−3,2 × 𝑥
0,1 10−3,5
=
𝑥 10−3,2
0,1
= 10−0,3
𝑥
0,1
𝑥=
10−0,3
𝑥 = 0,02
5
= 1,8 × 10−5 ×
20
= 4,5 × 10−6
pH = -log [H+]
= 6 – log 4,5
= 6 – 0,65
= 5,35
Jadi, pH campuran tersebut 5,35
24. Larutan penyangga dibuat dengan mencampurkan larutan NH3 dengan NH4Cl
dengan perbandingan mol 1 : 9. Jika Kb = 1,8 x 10-5, pH campuran tersebut
adalah...
a. 6 – log 2
b. 6 + log 2
c. 8 – log 2
d. 8 + log 2
e. 9 + log 2
(KIMIA Kelas XI Semester 2, Waldjinah dkk, Intan Pariwara, 2012, hal.44)
Jawaban : D
Pembahasan :
NH3 + NH4Cl = 1 : 9
𝑏
[OH-] = 𝐾𝑏 ×
𝑔
1
= 1,8 × 10−5 × 9
−5
= 0,2 × 10
= 2 × 10−6
pOH = 6 – log 2
pH = 14 – (6 – log 2)
= 8 + log 2
25. Harga pH campuran antara 100 ml larutan C6H5COOH 0,2 M dengan 100 ml
larutan NaOH 0,1 M jika diketahui Ka C6H5COOH = 6 x 10-5 adalah...
a. 4 + log 6
b. 5 – log 6
c. 5 + log 5
d. 6 – log 5
e. 6 + log 6
(KIMIA Kelas XI Semester 2, Waldjinah dkk, Intan Pariwara, 2012, hal.44)
Jawaban : B
Pembahasan :
Mol C6H5COOH = 100 ml x 0,2 M = 20 mmol
Mol NaOH = 100 ml x 0,1 M = 10 mmol
C6H5COOH + NaOH C6H5COONa + H2O
Mula- 20 mmol 10 mmol - -
mula
Bereaksi -10 mmol -10 mmol 10 mmol 10 mmol
12,5 ×10−5,5
𝑏=
10−5
= 12,5 × 10−1/2
= 3,95
STP = 3,95 x 22,4
= 88,5
27. Sebanyak 0,28 gram kristal KOH ditambahkan ke dalam 50 ml larutan
CH3COOH 0,1 M (Ka = 10-5). pH larutan yang terjadi jika diketahui Ar K =
39, O = 16, dan H =1 adalah...
a. 3
b. 6
c. 7
d. 9
e. 12
(Jalan Pintas Pintar Kimia, Sumarjono, Andi Yogyakarta, 2009, hal.136)
Jawaban : D
Pembahasan :
CH3COOH = 0,1 x 50 = 5 mmol
0,28
KOH = = 0,005 mol = 5 mmol
56
CH3COOH + KOH CH3COONa + H2O
Sisa - - 5 mmol
𝑚𝑜𝑙 5
[CH3COONa] = = = 0,1 𝑀
𝑉 50
𝐾𝑤
[OH-] = √ 𝐾𝑎 𝑀
10−14
[OH-] = √ 10−5 × 10−1
= 10−5
pOH =5
pH = 14 – 5 = 9
28. Massa CH3COONa (Mr = 82) yang harus ditambahkan ke dalam 1.000 ml
larutan CH3COOH 0,1 M agar pH-nya 6 adalah...gram.
(Ka CH3COOH = 1 x 10-5)
a. 8,2
b. 16,4
c. 24,6
d. 82
e. 164
(KIMIA Kelas XI Semester 2, Waldjinah dkk, Intan Pariwara, 2012, hal.47)
Jawaban : D
Pembahasan :
Mol CH3COOH = 1 L x 0,1 M = 0,1 mol
pH = 6 [H+] = 10-6
𝑎
[H+] = 𝐾𝑎 ×
𝑔
0,1
10-6 = 10−5 ×
𝑔
10−6
𝑔=
10−6
𝑔 = 1 𝑚𝑜𝑙
𝑔 = 𝑛 × 𝑀𝑟
= 1 × 82
= 82 𝑔𝑟𝑎𝑚
29. Jika suatu asam lemah dengan Ka = 10-5 dilarutkan bersama-sama dengan
garam natriumnya dalam perbandingan mol asam dan garamnya 1 : 10, pH
larutan yang dihasilkan adalah...
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
e. 6
(KIMIA Kelas XI Semester 2, Waldjinah dkk, Intan Pariwara, 2012, hal.47)
Jawaban : E
Pembahasan :
𝑎
[H+] = 𝐾𝑎 ×
𝑔
1
= 10−5 ×
10
= 1 × 10−6
pH = - log [H+]
= 6 – log 1
=6
30. Sebanyak 0,082 gram suatu garam ditambahkan ke dalam 10 ml larutan asam
asetat 0,1 M (Ka = 10-5). pH yang terbentuk adalah 5. Massa molekul relatif
garam tersebut adalah...gram/mol.
a. 66
b. 82
c. 83
d. 98
e. 99
(KIMIA Kelas XI Semester 2, Waldjinah dkk, Intan Pariwara, 2012, hal.47)
Jawaban : B
Pembahasan :
Mol CH3COOH = 10 ml x 0,1 M = 1 mmol
pH = 5 [H+] = 10-5
𝑎
[H+] = 𝐾𝑎 ×
𝑔
1
10−5 = 10−5 ×
𝑔
1 10−5
=
𝑔 10−5
𝑔 = 1 𝑚𝑚𝑜𝑙 = 0,001 𝑚𝑜𝑙
𝑔𝑟
𝑀𝑟 =
𝑛
0,082
=
0,001
= 82 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑜𝑙
31. Pada kondisi normal, pH dari darah manusia dan jaringan harus dijaga antara
….
a. 3 – 4 d. 8,55 – 8,65
b. 7,35 – 7,45 e. 1 – 2
c. 5,56 – 5,68
(Kimia Untuk SMA Kelas XI, Astrid Triastari, Quadra, 2014, Hal: 167)
Jawaban: B
Pembahasan:
Darah mempunyai pH yang relatif tetap disekitar 7,4. Hal ini
dimungkinkan Karena adanya sistem penyangga H2 CO3 / HCO−
3 , sehingga
meskipun setiap saat darah kemasukan berbagai zat yang bersifat asam
maupun basa, tetapi pengaruhnya terhadap perubahan pH dapat dinetralisir.
Jika darah kemasukan zat yang bersifat asam, maka ion H + dari asam tersebut
akan bereaksi dengan ion HCO3− . Sebaliknya, jika darah kemasukan zat yang
bersifat basa, maka ion OH − akan bereaksi dengan H2 CO3 .
Darah mempunyai kisaran pH 7,0 – 7,8. Diluar nilai tersebut akan
berakibat fatal terhadap tubuh. Penyakit dimana pH darah terlalu tinggi
disebut alkalosis, dan bila pH darah terlalu rendah disebut asidosis. Sehingga
dari soal tersebut lebih tepat jawabannya pada pH yang relatif tetap disekitar
7,4.
(Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI, Unggul sudarmo, Erlangga, 2013, Hal: 270
– 271)
32. Berikut adalah nilai pH beberapa larutan pada penambahan sedikit asam dan
sedikit basa:
pH setelah penambahan
Larutan pH Awal
Sedikit asam Sedikit basa
P 3,0 1,0 4,0
Q 5,0 4,9 5,1
R 8,0 7,9 8,1
S 9,0 8,5 10,5
T 10,0 8,5 11,0
0,5 𝑀 . 100 𝑚𝑙
10-4 = 10-5 0,5 M . v
50 𝑚𝑚𝑜𝑙
10-4 = 10-5 0,5 M . v
5 x 10−4
10-4 = 0,5 M . v
5 x 10−5 v = 5 x 10−4
5 x 10−4
v = 5 x 10−5
v = 10 ml
34. Terdapat larutan NH4 OHdan (𝑁𝐻4 )2 𝑆𝑂4 yang masing-masing berkonsentrasi
0,1 mol/L. jika volume larutan NH4 OH dan (𝑁𝐻4 )2 𝑆𝑂4yang dicampurkan
masing-masing 40 ml dan 80 ml, dengan harga Kb NH4 OH = 1,8 x 10-5, pH
campuran tersebut adalah….
a. 8,65 d. 8,62
b. 8,96 e. 8,92
c. 8,68
(Chemistry 2B, Nana Sutresna, Grafindo, 2012, 114)
Jawaban: A
Pembahasan:
n NH4 OH = 40 ml . 0,1 M= 4 mmol
n (𝑁𝐻4 )2 𝑆𝑂4 = 80 ml . 0,1 M = 8 mmol
𝑚𝑜𝑙 𝑏𝑎𝑠𝑎 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ
[OH − ] = Kb 𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚
NH OH
[OH − ] = Kb (𝑁𝐻 4)
4 2 𝑆𝑂4
4 𝑚𝑚𝑜𝑙
= 1,8 x 10-5
2 x 8 mmol
= 0,45 x 10-5
= 4,5 x 10-6 M
pOH = - log [OH − ]
= 6 – log 4,5
pH = 14 – pOH
= 14 – (6 – log 4,5)
= 8 + log 4,5
= 8 + 0,65
= 8,65
(Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI, Unggul sudarmo, Erlangga, 2013, Hal:
270)
37. Suatu larutan penyangga terdiri atas campuran CH3 COOH 0,01 M (Ka = 1,0 x
10-5) dan CH3 COONa 0,1 M mempunyai pH sebesar 6. Perbandingan volume
CH3 COOH : CH3 COONa adalah ….
a. 1:1 d. 1:100
b. 1:10 e. 100:1
c. 10:1
(Big Bank Soal, Fatima Septi Sundari, Bintang Wahyu, 2014, Hal: 99)
Jawaban: A
Pembahasan:
𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ
[H + ] = Ka 𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚
CH COOH
[H + ] = Ka CH 3COONa
3
38. Jika larutan NaOH 0,1 M dan larutan CH3 COOH 0,1 M, volume larutan
masing-masing diperlukan untuk membuat 120 ml larutan penyangga dengan
pH 5 adalah ….
a. 80 ml + 60 ml
b. 50 ml + 70 ml
c. 70 ml + 50 ml
d. 80 ml + 40 ml
e. 40 ml + 80 ml
(Big Bank Soal, Fatima Septi Sundari, Bintang Wahyu, 2014, Hal: 99)
Jawaban: E
Pembahasan:
Volume NaOH yang dipakai = 𝑥 ml
Sehingga volume CH3 COOH = 120 - 𝑥 ml
CH3 COOH + NaOH NaCH3 COO + H2 O
m: 0,1 (120 - 𝑥) 0,1 𝑥
b: 0,1 𝑥 0,1 𝑥 0,1 𝑥
s: [0,1 (120 - 𝑥)] - 0,1 𝑥
– 0,1 𝑥
pH = 5
[H + ] = 10-5
𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ
[H + ] = Ka 𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚
CH COOH
[H + ] = Ka CH3 COO−
3
39. Massa (gram) ammonium sulfat harus ditambahkan ke dalam 500 ml larutan
NH3 0,1 M untuk mendapatkan larutan penyangga dengan pH 9, yaitu …. (Kb
NH3 = 10-5 , N= 14, H= 1, O= 16, S= 32)
a. 3,3 gram d. 4,2 gram
b. 4 gram e. 5 gram
c. 2,1 gram
(Big Bank Soal, Fatima Septi Sundari, Bintang Wahyu, 2014, Hal: 100)
Jawaban: A
Pembahasan:
n NH3 = 500 ml. 0,1 M = 50 mmol
pH = 9
pOH = 14- pH = 14 – 9 = 5
[OH − ]= 10-5
𝑚𝑜𝑙 𝑏𝑎𝑠𝑎 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ
[OH − ] = Kb 𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚
NH3
[OH − ] = Kb
NH+
4
50 𝑚𝑚𝑜𝑙
10-5 = 10-5𝑚𝑜𝑙 NH+
4
molNH4+ = 50 mmol
(𝑁𝐻4 )2 𝑆𝑂4 ↔ 2NH4+ + 𝑆𝑂4
1
Mol (𝑁𝐻4 )2 𝑆𝑂4 = 2 . 50 mmol = 25 mmol = 0,025 mol
40. Terdapat 1 L larutan penyangga yang dibentuk oleh NH4 OH 0,1M (Kb
NH4 OH = 1,8 x 10-5) dan NH4 Cl = 0,1 M. pH larutan penyangga adalah ….
a. 9,13 d. 9,28
b. 9,20 e. 9,30
c. 9,26
(Chemistry 2B, Nana Sutresna, Grafindo, 2012, 118)
Jawaban: C
Pembahasan:
𝑚𝑜𝑙 𝑏𝑎𝑠𝑎 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ
[OH − ] = Kb 𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚
NH4 OH
[OH − ] = Kb NH4 Cl
1 mmol
= 1,8 x 10-51 mmol
= 1,8 x 10-5 M
pOH = - log [OH − ]
= – log 1,8 x 10-5
= 5 – log 1,8
pH = 14 – pOH
= 14 – (5 – log 1,8)
= 9 + log 1,8
= 9 + 0,26
= 9,26
41. Ke dalam 100 cm3 larutan asam asetat (Ka = 1,0 x 10-5) dimasukkan 100 cm3
larutan NaOH 0,2 M. Ternyata dihasilkan larutan penyangga dengan pH 5.
Molaritas asam asetat semula yaitu ….
a. 0,8 M d. 0,2 M
b. 0,4 M e. 0,1 M
c. 0,3 M
(Big Bank Soal, Fatima Septi Sundari, Bintang Wahyu, 2014, Hal: 98)
Jawaban: B
Pembahasan:
CH3 COOH + NaOH CH3 COONa + H2 O
m: 𝑥 20
b: 20 20 20
s: (𝑥 - 20) - 20
𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ
[H + ] = Ka 𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚
CH3 COOH
[H + ] = Ka
CH3 COONa
(𝑥 − 20)
10-5= 10-5 20
𝑥 − 20 = 20
𝑥 = 20 + 20
𝑥 = 40 mmol
40 𝑚𝑚𝑜𝑙
M CH3 COOH = = 0,4 M
100 𝑚𝑙
42. Keasaman (pH) campuran 200 ml larutanNH3 0,4 M dengan 200 ml larutan
HCl 0,2 M (Kb = 10-5) adalah ….
a. 5 d. 11
b. 9 e. 12
c. 10
(Seri Pendalaman Materi Kimia, Mustafal Bakri, Esis, Hal: 56)
Jawaban: B
Pembahasan:
n NH3 = M . v = 0,4 M . 200 ml = 80 mmol
n HCl = M . v = 0,2 M . 200 ml = 40 mmol
NH3 + HCl NH4 Cl
m: 80 mmol 40 mmol
b: -40 mmol -40 mmol +40 mmol
s: 40 mmol - 40 mmol
𝑚𝑜𝑙 𝑏𝑎𝑠𝑎 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ
[OH − ] = Kb 𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚
NH3
[OH − ] = Kb NH
4 Cl
40 mmol
= 10-540 mmol
-5
= 10 M
pOH = - log [OH − ]
= – log 10-5
=5
pH = 14 – pOH
= 14 – (5)
=9
43. Bila 0,15 mol asam formiat (HCOOH) Ka = 2 x 10-5 dan 0,10 mol NaOH
dilarutkan dalam air sehingga diperoleh larutan dengan volume 1 liter maka
pH larutan tersebut adalah ….
a. 4 d. 5 – log 2
b. 5 e. 5 – log3
c. 6
(Pintar Kimia, Sumarjono, Andi Offset, 2010, Hal: 136)
Jawaban: B
Pembahasan:
HCOOH + NaOH HCOONa +H2 O
m: 0,15 mol 0,10 mol
b: 0,10 mol 0,10 mol 0,10 mol
s: 0,05 mol - 0,10 mol
𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ
[H + ] = Ka 𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚
HCOOH
[H + ] = Ka HCOONa
0,05 mol
= 2 x 10-5 0,10 mol
pH = - log [H + ]
= – log 10-5
=5
Pembahasan:
Larutan buffer dapat dibentuk melalui bebrapa cara, yaitu campuran:
- Asam lemah + garamnya
CH3 COOH dan CH3 COONa
- Basa lemah + garamnya
NH3 dan NH4 Cl
(Chemistry 2B, Nana Sutresna, Grafindo, 2012, 100)
=0,5 × 10-5
= 5× 10 -6
pH = - log [H+]
= - log 5×10-6
= 6 – log 5
(Kimia SMA Kelas XI, Sandri justiana, yudisthira, hal 190)
= 3 ×10-5
Pembahasan:
nb = 50 × 0,1
= 15 mmol
ng = 0.2𝑀 × 50 𝑚𝑙
= 10 mmol
𝑎
[OH-] = 𝑘𝑏 × 𝑏
5
= 10-5× 10
= 5 ×10-6
POH = - log 5 ×10-6
= 6 – log 5
pH = 14 – (6 – log 5)
= 14 – 6 +log 5
= 8 + log 5
(KIMIA SMA Kelas XI, M. Rachmawati, Esis, hal 247)
49.Tentukan ph larutan penyagga yang dibuat dengan mencampurkan 50 ml NH3
0.2 M dengan 50 ml HCl 0,15M…..
a. 2 – log 2
b. 3 + log 7
c. 6 – log 2
d. 9 + log 1,3
e. 9 – log 1,3
(KIMIA SMA Kelas XI, M. Rachmawati, Esis, hal 284)
Jawaban: D
Pembahasan:
nb = 0.2 × 50 𝑚𝑙
= 10 mmol
ng = 0,15 × 50𝑚𝑙
= 75 mmol
𝑏
[OH-] = 𝑘𝑏 × 𝑔
10
= 10-5× 75
= 1,7 ×10-5
pOH = - log1,3 ×10-5
= 5 – log 1,3
pH = 14 – (5 log 1,3)
= 9 + log 1,3
(KIMIA SMA Kelas XI, M. Rachmawati, Esis, hal 248)
50 .Tentukan ph larutan penyagga yang di buat dengan mencampurkan 100 ml
NH3 0,1 M dengan 100 ml NH4Cl 0.1 M….
a. 4
b. 3
c. 2
d. 1
e. 0
(KIMIA SMA Kelas XI, sandi jusiana, yudhisthira, hal 215)
Jawaban: E
Pembahasan:
nb = 100 𝑚𝑙 × 0.1 𝑀
= 10 mmol
ng = 100 𝑚𝑙 × 0,1 𝑀
= 10 mmol
𝑏
[OH-] = 𝑘𝑏 × 𝑔
10
= 10-5× 10
=5
POH = - log 10-5
= 5 – log 1
=1
pH = 14 – (5- log 1)
= 9 + log 1
=0
(KIMIA SMA Kelas XI,sandi justiana, ydhisthira, 192)
Pembahasan:
na = 𝑀 × 𝑉
= 0,5 M×100 ml
= 50 mmol
na = 0,2 M×50 ml
= 10 mmol
[𝑯𝑨]
[H+] = ka × [𝑨]
𝟓𝟎
= 1,8 ×10-5× 𝟏𝟎
= 9 × 10-5
pH = - log 9 × 10-5
= 5 – log 9
(KIMIA SMA Kelas XI, Sandi justiana, yudhisthira, hal 191)
52. Tentukan pH campuran 4,48 gas NH3 (pada keadaan standar) dan 1 L larutan
NH4Cl 0,2 M!
(kb = 1,8×10-5)
a. 9 + log 1,8
b. 6 – log 1,2
c. 8 – log 1,3
d. 5 + log 1,5
e. 7 + log 2
(KIMIA SMA Kelas XI, Sandri justiana, Yudhistira, hal 190)
Jawaban: A
Pembahasan:
𝟒,𝟒𝟖
mol NH3 = 𝟐𝟐,𝟒 ×
= 0,2 mol
mol NH4Cl = 0,2 M×1 L
= 0,2 mol
𝟎,𝟐
[OH-] = kb × 𝟎,𝟐
𝟎,𝟐
[OH-] = 1,8 ×10-5× 𝟎,𝟐
= 1,8 ×10-5
POH = - log 1,8 × 10-5
= 5 – log 1,8
pH = 14 – (5-log 1,8)
= 9 + log 1,8
(KIMIA SMA Kelas XI, Sandri justiana, Yudhistira, hal 190)
Pembahasan :
0,2 𝑉1
10−5 = 2 × 10−4 ×
2 × 0,3 𝑉2
𝑉1 6 × 10−6 3
= −5
=
𝑉2 4 × 10 20
Pembahasan :
Mol CH3COOH = 50 mL x 0,1 mmol/mL = 5 mmol
Mol NaCH3COO = 50 mL x 0,1 mmol/mL = 5 mmol
Mol asam = mol basa konjugasi,
maka pH = pKa
= - log 1,8 x 10-5
= 4,75
Larutan I II III IV V
pH awal 3 5 7 9 11
Ditambah sedikit asam 1 3 5 8,9 9
Ditambah sedikit basa 5 6,5 8 9,2 12
Ditambah sedikit air 4 6 7 9 10,5
(Detik-detik Ujian Nasional Kimia. Waldjinah. Intan Perwira. 2012 .h. 68)
Jawaban : D
Pembahasan :
Ciri-ciri larutan penyangga: saat ditambah sedikit air atau sedikit basa atau
sedikit asam nilai pH relatif tetap, jika terjadi perubahan hanya relatif kecil.
Dan larutan yang paling mendekati perubahan pH setelah penambahan air,
asam dan basa adalah larutan 4.