Anda di halaman 1dari 7

Kimia

Kelas 11
Revision Note - Larutan Penyangga

LARUTAN PENYANGGA
A. Sifat Larutan Penyangga
Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan pH
tertentu terhadap usaha mengubah pH, seperti penambahan asam, basa, ataupun
pengenceran. Dengan kata lain, pH larutan penyangga tidak akan berubah walaupun pada
larutan tersebut ditambahkan sedikit asam kuat, basa kuat atau larutan tersebut
diencerkan.
Suatu larutan yang bersifat asam atau basa memiliki nilai pH yang bergantung pada
perbandingan konsentrasi ion H+ dengan konsentrasi ion OH– dalam larutannya. Sedangkan
larutan penyangga merupakan larutan yang mengandung suatu komponen asam dan
komponen basa yang tidak saling bereaksi, sehingga larutan penyangga dapat bereaksi
dengan ion H+ maupun ion OH–.

A.1 Larutan Penyangga Asam


Larutan Penyangga yang bersifat asam dapat berupa asam lemah dengan basa
konjugasinya, asam lemah berlebih dengan basa kuat, dan bisa berupa asam lemah dengan
garamnya. Contoh campuran larutan yang bersifat sebagai penyangga asam adalah :
● CH3COOH + CH3COONa = asam lemah dengan garam.
● 100 mL CH3COOH 0,5 M + 100 NaOH 0,2 M = asam lemah berlebih dengan basa
kuat.
● HCOOH + HCOO- = asam lemah dengan basa konjugasinya.

Untuk dapat lebih memahami jenis – jenis dari larutan penyangga asam, kita dapat melihat
reaksi ionisasi penyangga asam lemah CH3COOH dalam suasana basa dan ion penyangga
basa konjugasi CH3COO- dalam suasana asam.

● CH3COOH akan bereaksi jika ada penambahan ion OH- (basa)


CH3COOH(aq) + OH-(aq) → CH3COO-(aq) + H2O(l) (membentuk basa konjugasi)
● CH3COO‑ akan bereaksi jika ada penambahan ion H+ (asam)
CH3COO‑(aq) + H+(aq) → CH3COOH(aq) (membentuk asam lemah)

Dapat disimpulkan bahwa penambahan sedikit asam dan basa, tidak akan mempengaruhi
pH larutan sebelumnya. Hal ini disebabkan, setiap spesi penyusun larutan penyangga akan
saling membentuk kembali ion – ion asam maupun basa untuk menstabilkan kondisi larutan
sebelumnya.

Beberapa ciri – ciri yang dapat dirangkum dari sifat penyangga asam adalah sebagai
berikut:
1. Tersusun dari komponen asam lemah sebagai komponen utamanya
2. Stabil di larutan dengan suasana asam (pH < 7)
3. Lebih banyak menghasilkan ion H+ dalam larutannya
Kimia
Kelas 11
Revision Note - Larutan Penyangga

4. Penambahan larutan asam lainnya tidak akan mempengaruhi konsentrasi ion H+


dalam larutan

A.2 Larutan Penyangga Basa


Larutan Penyangga yang bersifat basa dapat berupa basa lemah dengan asam
konjugasinya, basa lemah berlebih dengan asam kuat, dan bisa berupa basa lemah dengan
garamnya. Contoh campuran larutan yang bersifat sebagai penyangga asam adalah :
● NH3 + NH4Cl = basa lemah dengan garam.
● 200 mL NH3 0,4 M + 100 HCl 0,1 M = basa lemah berlebih dengan asam kuat.
● NH3 + NH4- = basa lemah dengan asam konjugasinya.

Untuk dapat lebih memahami jenis – jenis dari larutan penyangga basa, kita dapat melihat
reaksi ionisasi penyangga basa lemah NH3 dalam suasana asam dan ion penyangga asam
konjugasi NH4+ dalam suasana basa.

● NH3 akan bereaksi jika ada penambahan ion H+ (asam)


NH3 (aq) + H+(aq) → NH4+(aq) (membentuk asam konjugasi)
● NH4+ akan bereaksi jika ada penambahan ion OH- (basa)
NH4‑(aq) + OH-(aq) → NH3(aq) + H2O(l) (membentuk basa lemah)

Dapat disimpulkan bahwa penambahan sedikit asam dan basa, tidak akan mempengaruhi
pH larutan sebelumnya. Hal ini disebabkan, setiap spesi penyusun larutan penyangga akan
saling membentuk kembali ion – ion asam maupun basa untuk menstabilkan kondisi larutan
sebelumnya.

Beberapa ciri – ciri yang dapat dirangkum dari sifat penyangga basa adalah sebagai berikut:
1. Tersusun dari komponen basa lemah sebagai komponen utamanya
2. Stabil di larutan dengan suasana basa (pH > 7)
3. Lebih banyak menghasilkan ion OH- dalam larutannya
4. Penambahan larutan basa lainnya tidak akan mempengaruhi konsentrasi ion OH-
dalam larutan

B. pH Larutan Penyangga
Penentuan pH larutan penyangga asam dapat diketahui jika konsentrasi ion H+ atau ion OH-
telah terhitung. Jika larutan penyangga bersifat asam, maka tetapan ionisasi Ka yang akan
digunakan untuk penentuan konsentrasi ion H+ . Jika larutan penyangga bersifat basa, maka
tetapan ionisasi Kb yang akan digunakan untuk penentuan konsentrasi ion OH- .

pH = - log [H+]

pOH = - log [OH-]

Berikut adalah rumus untuk menentukan konsentrasi ion H+ dan ion OH­-.
Kimia
Kelas 11
Revision Note - Larutan Penyangga

B.1 Penentuan Konsentrasi ion H+ Larutan Penyangga Asam

Rumus :

Keterangan :
Ka = tetapan ionisasi asam

Contoh Soal :
pH larutan yang terbentuk dari campuran 10 mL larutan HCN 0,1 M dengan 10 NaCN 0,2
M adalah … (Ka = 1 × 10-5)

Jawab :
● Pertama – tama, tentukan terlebih dahulu mol masing – masing larutan,

Mol HCN = M × V
Mol HCN = 0,1 M × 10 mL
Mol HCN = 1 mmol

Mol NaCN = M × V
Mol NaCN = 0,2 M × 10 mL
Mol NaCN = 2 mmol

● Kedua, masukan mol masing – masing larutan yang telah diketahui ke dalam rumus
penyangga asam,

[H+] = 5 × 10-6 M

● Ketiga , tentukan pH larutan

pH = - log [H+]

pH = - log [5 × 10-6 M]

pH = 6 – log 5

B.2 Penentuan Konsentrasi ion OH- Larutan Penyangga Basa


Kimia
Kelas 11
Revision Note - Larutan Penyangga

Rumus :

Keterangan :
Kb = tetapan ionisasi basa

Contoh Soal :
pH larutan yang terbentuk dari campuran 50 mL larutan NH3 0,1 M dengan 25 mL NH4Cl
0,2 M adalah … (Kb = 1 × 10-5)

Jawab :
● Pertama – tama, tentukan terlebih dahulu mol masing – masing larutan,

Mol NH3 = M × V
Mol NH3 = 0,1 M × 50 mL
Mol NH3 = 5 mmol

Mol NH4Cl = M × V
Mol NH4Cl = 0,2 M × 25 mL
Mol NH4Cl = 5 mmol

● Kedua, masukan mol masing – masing larutan yang telah diketahui ke dalam rumus
penyangga asam,

[OH-] = 1 × 10-5 M

● Ketiga , tentukan pH larutan

pOH = - log [OH-]

pOH = - log [1 × 10-5 M]

pOH = 5

pH = pKw – pOH
Kimia
Kelas 11
Revision Note - Larutan Penyangga

pH = 14 – 5

pH = 9

C. Peranan Larutan Penyangga dalam Tubuh Makhluk Hidup dan Industri


Beberapa manfaat larutan penyangga di tubuh manusia maupun dalam aplikasinya pada
kehidupan manusia sehari – hari, dapat dijabarkan sebagai berikut.

C.1 Peranan Larutan Penyangga dalam Tubuh Makhluk Hidup

1. Cairan Intraseluler dalam Darah


Sistem penyangga yang utama dalam cairan intra sel adalah pasangan asam basa
konjugasi dihidrogen fosfat dan mono hidrogen fosfat (H2PO4 – dan HPO4 2–). Sistem ini
bereaksi dengan asam dan basa sebagai berikut :

HPO42-(aq) + H+(aq) ↔ H2PO4-(aq)

H2PO4-(aq) + OH-(aq) ↔ HPO42-(aq) + H2O(l)

2. Cairan Ekstraseluler dalam Darah


Pada cairan luar sel terdapat sistem penyangga pasangan asam basa konjugasi asam
karbonat-bikarbonat (H2CO3 dan HCO3–). Sistem ini bereaksi dengan asam dan basa
sebagai berikut :

HCO3-(aq) + H+(aq) ↔ H2CO3(aq)

H2CO3(aq) + OH-(aq) ↔ HCO3-(aq) + H2O(l)

3. Penyangga Asam Hemoglobin


Hemoglobin yang terikat dengan oksigen, akan melepas oksigen dan membentuk
hemoglobin kembali. Hal ini disebabkan karena sifat hemoglobin yang merupakan salah
satu dari sistem penyangga dalam tubuh

HbO2(aq) → Hb(aq) + O2(g)

Hemoglobin yang bersifat amfoter dapat bereaksi dengan asam dari H2CO3

Hb(aq) + H+(aq) → HHb(aq) (asam hemoglobin)

Asam hemoglobin yang terbentuk, kemudian berikatan dengan oksigen kembali. Ion H+
yang dihasilkan akan berikatan dengan hemoglobin lainnya.

HHb(aq) + O2(g) ↔ HbO2-(aq) + H+(aq)


Kimia
Kelas 11
Revision Note - Larutan Penyangga

4. Penyangga dalam reaksi Enzim


Salah satunya adalah reaksi enzim peptidase yang akan bekerja dengan baik pada cairan
lambung yang memiliki pH
5. Penyangga pada Cairan Air Liur
Air ludah dapat mempertahankan pH pada mulut sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan
penyangga fosfat yang dapat menetralisir asam yang terbentuk dari fermentasi sisa-sisa
makanan.

C.1 Peranan Larutan Penyangga dalam Industri

1. Manfaat Penyangga dalam Bidang Kosmetika


Salah satu manfaat penerapan larutan penyangga dalam bidang kosmetika adalah
pembuatan toner wajah, sabun, dan shampoo.

2. Manfaat Penyangga dalam Bidang Pertanian


Penggunaan larutan penyangga diterapkan dalam pemberian pupuk tanaman dan
pemilihan kualitas tanah untuk tumbuh kembang tanaman.

3. Manfaat Penyangga dalam Bidang Obat – obatan dan Kesehatan


Penerapan prinsip larutan penyangga dilakukan dalam pembuatan obat tetes mata, obat
aspirin, dan pemberian obat dengan suntikan ke dalam aliran darah.

4. Manfaat Penyangga dalam Bidang Pengolahan Limbah


Penyangga ditambahkan dalam limbah cairan agar tetap memiliki pH yang konstan ketika
dilepaskan ke lautan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya pencemaran perairan.

Sumber :

Buku Aktif Belajar Kimia Kelas 11, Karya Erfan Priambodo, Nuryadi, dan Sutiman tahun
2009
Buku Buku Kimia SMA Kelas XI, Karya Suwardi, dkk tahun 2009
http://p2k.unimus.ac.id/en1/3040-2937/Larutan-Penyangga_99660_p2k-unimus.html
https://p2k.unkris.ac.id/id3/3065-2962/Larutan-Penyangga_99660_unkris_p2k-unkris.html
Kimia
Kelas 11
Revision Note - Larutan Penyangga

Download Materi Lainnya di KOCO Schools yuk!


Terimakasih sudah membaca rangkuman dari KOCO Schools. Kamu bisa membaca topik
lainnya di Sumber Belajar KOCO Schools

Dan khusus untuk guru, Bapak dan Ibu bisa mendapatkan 10,000+ bank soal yang siap di
bagikan ke siswa secara gratis dengan register di www.kocoschools.com

Kamu ada pertanyaan dan masukan? Silahkan kirimkan langsung pesan kamu melalui
Whatsapp kami di nomor ini (081222275122) untuk mendapatkan bantuan.

Anda mungkin juga menyukai