NIM 2001288 Kelas 3A Mata Kuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi Dosen Pengampu Prof. Dr. H. Disman, M.S.
TUGAS 1 Ambil Salah Satu Tokoh Pemikir Ekonomi
1. NAMA : Thorstein Bunde Veblen
2. MAZHAB/ALIRAN : Ekonomi Institusional 3. AUTOBOGRAPHY : Thorstein Veblen seorang sosiolog sekaligus ekonom Amerika bernama asli Thorsten Bunde Veblen. Dilahirkan sebagai anak petani Cato, Wisconsin, Norwegia ini lahir 30 Juli 1857. Orang tuanya berimigrasi dari Norwegia ke Amerika, Veblen menghabiskan masa mudanya di peternakan keluarganya. Ia meninggal 3 Agustus 1929. Ia mempelajari banyak ilmu; sosiologi, politik, falsafah, sejarah, antropologi dan ekonomi. Pendidikan awal ditempuh bidang filsafat di John Hopkins University dan Yale University. Kemudian ia memperdalam ekonomi di Cornel University. Sebagai orang brilian, uniknya jabatanya sebatas dosen dan pembantu profesor. Beberapa buku yang ditulisnya antara lain; 4. HASIL-HASIL POKOK PEMIKIRAN NYA Seorang ahli ekonomi dan sosiolog berkebangsaan Amerika, dan pemimpin pergerakan ekonomi institusional. Sebagai ekonom bermazhab institusionalis ia kritis terhadap pemikiran ekonomi mazhab Klasik dan Neo-Klasik. Namanya terkenal berkat karya pertamanya berjudul The Theory of Leisure Class. Veblen menggabungkan sosiologi dengan ilmu ekonomi dalam karya tersebut. Veblen menyatakan perilaku individu dan masyarakat tidak hanya disebabkan oleh motivasi ekonomi tetapi juga motivasi sosial dan psikologi, pengkajian ilmu ekonomi perlu berbagai aspek ilmu sosial. 5. HASIL KARYA KARYA NYA : 1. The Theory of Leisure Class (1899) 2. The Theory of Business Enterprise (1904) 3. Absentee Ownership and Business Enterprise in Recent Times The Case of America (1923).
6. KARYA KATYA TENTANG :
1. The Theory of The Leisure Class, ini sebuah karya sindiran atas perilaku kelas atas yang konsumtif, boros, dan suka pamer. Menurut Veblen, dulu perilaku orang terkait dengan masyarakat sekitarnya, peduli dan simpati. Namun sekarang, dalam masyarakat kapitalis di Amerika, orang-orang yang hanya mementingkan diri sendiri. Dengan harta melimpah orang berlomba-lomba membeli barang-barang yang digunakan untuk pamer, membuat orang kagum. Kecenderungan perilaku konsumsi seperti ini disebut Veblen dengan istilah conspicuous consumption, pamer, melagak. 2. Dalam bukunya yang lain; The Theory of Business Enterprise, Veblen menjelaskan kemiripan perilaku pengusaha Amerika dengan perilaku konsumsi yang diceritakan sebelumnya. Dulu para pengusaha menghasilkan barang-barang dan jasa untuk memperoleh keuntungan melalui kerja keras, produksi bernilai guna, production for use. Tetapi masa sekarang laba dan keuntungan tidak lagi diperoleh melalui kerja keras dengan menciptakan barang-barang yang disukai konsumen, tetapi lewat trik-trik bisnis, asal untung banyak dan kaya sendiri.