Anda di halaman 1dari 2

Nama : Anggraeni Putri Yulianingrum

NIM : P1337420720019
Kelas : Betty Neuman
Dosen : Drs. Moh. Hanafi, M. Kes

Kebijakan Kesehatan Nasional

Membuat diskripsi keadaan umum status kesehatan masyarakat dilingkungan Dusun Slokopan,
Desa Sokorini, Kecamatan Muntilan (Dasa Wisma) dikaitkan/dianalisa dengan aspek :
1) UU Perawat
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 tentang
Keperawatan dalam pasal 21 mengatakan bahwa “Perawat yang menjalankan praktik
mandiri harus memasang papan nama Praktik Keperawatan”. Hal ini tidak sesuai
dengan yang ada di desa saya, sebab di desa saya ada seorang perawat di salah satu
rumah sakit swasta di daerah Kecamatan Muntilan dan membuka praktik setiap harinya,
namun mulai 2022 ini beliau hanya membuka praktik saja dirumahnya. Dalam hal ini
seharusnya perawat ini memasang sebuah papan nama praktik, namun kenyataanya
beliau tidak memasang papan nama tersebut sejak dahulu mulai praktik. Karena
kecocokan pengobatan yang dialami oleh masyarakat sekitar mereka tidak menghiraukan
praktiknya itu secara undang-undang diakui atau tidak. Menurut saya walaupun sudah
mahir dalam bidang keperawatan apabila dalam membuka praktik tidak benar atau sesuai
undang-undang tetap saja itu menyalahgunakan profesinya.

2) Sistem JKN (Jaminan kesehatan nasional)


Sistem jaminan kesehatan nasional yang dimiliki oleh warga disekitar saya sudah
cukup baik dan sudah banyak yang mendapatkannya berupa BPJS Kesehatan maupun
BPJS Ketenagakerjaan yang berupa asuransi. Di dusun saya kebanyakan bekerja di
pabrik sehingga mereka mendapatkan layanan BPJS Ketenagakerjaan maupun asuransi.
Hal tersebut sudah sering digunakan oleh masyarakat saat berobat misalnya saat terjai
kecelakaan sepeda motor ketika berangkat bekerja dan biayanya ditanggung oleh pihak
pabrik perusahaan. Namun tidak semua pekerja itu mendapatkan asuransi sebab
tergantung dimana pekerja tersebut bekerja. Tidak hanya pekerja, masyarakat yang
kurang mampu juga banyak mempunyai BPJS dari pemerintah, begitupula dengan yang
masyarakat mampu juga mendaftarkan BPJS yang berbayar.

3) SKN (Sistem Kesehatan Nasional)


Sistem Kesehatan Nasional yang sering saya lihat di desa yaitu dalam
pemberdayaan masyarakat dusun, seringkali terdapat penyuluhan tentang kesehatan yang
diadakan dibalai desa. Penyuluhan itu macam-macam acaranya dan pesertanya bervariasi
setiap acaranya dari remaja hingga lansia. Pemberdayaan masyarakat juga diterapkan
dalam keikutsertaan kader-kader dusun yang ikut membantu dalam keberlangsungan
adanya imunasi dan vaksin covid-19. Mereka dengan senang hati dan ikhlas dalam
mengikuti kegiatan yang ada.

4) Puskesmas (PMK.75 Tahun 2014)

5) BPJS Kesehatan
6) UU Kesehatan
7) UU Tenaga Kesehatan
8) Penanggulangan Covid-19

Anda mungkin juga menyukai