Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum ”shalom” “Om swastiastu”, “Namo Buddhaya”

Dewan juri yang kami hormati, kwn berfikir yang kami banggakan serta teman-tenman yang telah
hadir
Izinkanlah kami memperkenalkan diri, kami dari kelompok 4 bertindak sebagai tim kontrak. Saya
salaku pembicara pertama "Khairul" sementara pembicara kedua kami atas nama "Eva lestsri" dan
pembicara ketiga kami atas nama "Abel Santika Putri " sekian terimakasih.

To improve is to change; to be perfect is to change often


Untuk meningkatkan itu bearti berubah, menjadi sempurna itu berarti berubah
: Winston churchill

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.
Kurikulum yang baik adalah Kurikulum yang sesuai dengan zamannya, dan terus dikembangakan
atau diadaptasi sesuai dengan konteks dan karaktersistik peserta didik demi membangun kompetensi
sesuai dengan kebutuhan mereka kini dana masa depan. Kurikulum harus selalu berubah agar sesuai
dengan perkembangan zaman, apalagi masa sekarang ini Ilmu Pengetahuan dan teknologi informasi
telah berkembang dan pembelajaran akan membosankan tanpa adanya perubahan.
Kita ambil Contoh : zaman saya sekolah dulu masih menggunakan buku tulis dan dengan perlahan
sudah diperkenalkan dengan computer yang masih sebatas mengetik saja dan semua masih tersimpan
dalam floppy disk. Dan coba kita amati anak pada gen Z mereka lahir dengan teknologi ditangannya,
balita saja sudah pandai memainkan handponnya. Dan apakah mungkin kita tetap mempertahankan
cara belajar yang lama sedang kan masanya sudah jauh berbeda. Maka pantaslah kurikulum 13
digantikan dengan kurikulum merdeka yang penuh evaluasi dan inovasi dari kurikulum-kurikulum
sebelumnya dengan meminimalisir masalah-masalah yang mungkin terjadi dengan merubahnya
menjadi keuntungan" bagi siswa dan pihak pendidik.
Dalam perspektif empiris dengan adanya perubahan kurikulum 13 menjadi kurikulum merdeka
maka membawa angin segar bagi siswa dimana terjadi penghapusan IPA, IPS,dan bahasa. Sudah
menjadi rahasia umum para siswa, bahwa akan selalu ada jurusan " yang dibanggakan seperti IPA
dan dianggap sebelah mata IPS. Dengan adanya kurikulum ini maka semua siswa akan memiliki
kesempatan yang sama.
Dalam perspektif Pancasila komitmen Pemerintah untuk mengimplementasikan Peraturan
Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan. Terwujud dalam kurikulum
merdeka, “Implementasi Pendidikan Pancasila melalui Kurikulum Merdeka mengedepankan proses
belajar yang menyenangkan dan relevan sehingga anak-anak kita memahami cara
mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila di kehidupan sehari-hari

Closing
Bapak pendidikan nasional, ki Hajar Dewantara pernah mengatakan Anak-anak hidup dan tumbuh
sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu."
perubahan itu pasti ada kita tidak mungkin menolaknya karena itu sesuatu yang pasti. Terutama
dalam dunia pendidikan pembelajaran tidak mungkin tetap dengan cara yang lama karena setiap
zaman tidak mungkin sama. Solusi yang bisa kami berikan ialah kita harus mampu mengevaluasi diri
dan mulai menerima setiap perubahan, karena sejatinya perubahan itu hadir untuk

Anda mungkin juga menyukai