Anda di halaman 1dari 1

Reformasi Oligarki

Lailatul Khomsiyah

Reformasi sekedar bayang-bayang

Menjadi maju hanya mimpi yang melayang

Oligarki yang awalnya terselubung

Kini konkret membuat perut para tikus menggembung

Rupa-rupa petinggi disulap layaknya artis

Berkata penuh yakin sambil tersenyum manis

"Kami takkan membuat rakyat sengsara"

Nyatanya, kursi dibuat untuk menduduki rakyat yang lara

Melakoni drama yang apik

Hingga mereka menulikan telinga

Menyesap harta rampasan dengan asyik

Lupa diri, mengingkari proklamasi dengan nyata

Ibu pertiwi, restui anak-anakmu yang menjelma Soekarno

Atau mengibarkan merah putih segagah Bung Tomo

Menuntut balas atas tawa dan tentrammu yang terampas

Karena NKRI harga mati, Indonesia adalah napas.

Anda mungkin juga menyukai