Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muh.

Gibran Nidhal Fiqri

NIM : 200605502089

Kelas : C/2020

Mata Kuliah : Etika Administrasi Publik

TUGAS

Cari berita di media online mengenai pelayanan publik yang dianggap melanggar etika, jelaskan
mengapa demikian!

“Korupsi Dana Bantuan Sosial Covid-19 oleh Menteri Sosial, Juliari Batubara”

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap terjadinya korupsi dalam internal


Kementerian Sosial. Menteri Sosial, Juliari Batubara ditetapkan menjadi tersangka karena
diduga menerima uang sebesar Rp17 Miliar dari dana bantuan sosial COVID-19. Di tengah
hingar bingar pengadaan barang dan jasa untuk menolong banyak orang, Juliari menemukan
celah untuk menerima suap dan diduga telah melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b
atau Pasal 11 UU No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Ia
bersama dengan MJS dan AW, sebagai Pejabat Pembuat Komitmen, ditetapkan sebagai
tersangka.

Kasus korupsi ini telah merugikan negara, melanggar etika, serta dianggap tidak bermoral
karena dilakukan di masa pandemi. Berdasarkan UU Tindak Pidana Korupsi, kasus korupsi
bantuan sosial ini dapat dikelompokkan sebagai tindak pidana korupsi yang melawan hukum
untuk memperkaya diri, dapat merugikan keuangan negara dan menyalahgunakan kewenangan
untuk kepentingan diri sendiri serta mengambil hak masyarakat yang membutuhkan dana
bantuan sosial ini.

Kasus ini merupakan pelanggaran etika berat karena telah melanggar aturan dan standar dalam
menjalankan fungsi pemerintahan. Berdasarkan PERPRES No. 46 Tahun 2015 tentang
Kementerian Sosial, dijelaskan bahwa Kementerian Sosial memiliki tugas untuk
menyelenggarakan urusan di bidang rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial,
perlindungan sosial serta penanganan fakir miskin dan untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam hal ini, JB sebagai Menteri Sosial dinilai telah
melanggar tugasnya dalam menyelenggarakan jaminan sosial.
Korupsi dapat melunturkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sebagai
penyelenggara negara. Masyarakat akan beranggapan bahwa pemerintah tidak mampu
mengemban tugasnya dalam mengakomodasi kepentingan publik. Kepercayaan publik
merupakan salah satu komponen kesuksesan penyelenggaraan pelayanan publik. Minimnya
kepercayaan publik juga akan mempengaruhi minat masyarakat dalam berpartisipasi di setiap
kebijakan publik yang ditetapkan oleh pemerintah. Apabila masyarakat tidak percaya terhadap
pemerintah, maka program-program yang dibentuk akan sulit terealisasi. Bahkan, korupsi
merupakan kejahatan luar biasa yang memiliki kapasitas untuk meruntuhkan suatu rezim
pemerintahan. Korupsi dapat memicu instabilitas kondisi politik dan ekonomi suatu negara
sehingga berpotensi menimbulkan hubungan tidak harmonis antara pemerintah dan
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai