Perbup 49 Tahun 2016 Dinas Pariwisata
Perbup 49 Tahun 2016 Dinas Pariwisata
TENTANG
BUPATI BARRU,
1
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);
2
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
10. Fungsi adalah pekerjaan yang merupakan penjabaran dari tugas pokok.
11. Rincian tugas adalah paparan atau bentangan atas semua tugas jabatan
yang merupakan upaya pokok yang dilakukan pemegang jabatan.
3
BAB II
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 2
(1) Susunan Organisasi Dinas Pariwisata terdiri atas :
a. kepala dinas.
b. sekretariat :
1. Subbagian Program;
2. Subbagian Keuangan;
(2) Seksi Pembinaan Industi Kreatif Berbasis Seni, Budaya Lokal, Media
Desain dan Iptek.
4
BAB III
KEDUDUKAN
Pasal 3
BAB IV
Bagian Kesatu
Kepala Dinas
Pasal 4
(1) Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati dalam memimpin dan
melaksanakan urusan pemerintahan bidang Pariwisata yang menjadi
kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada
Pemerintah Daerah berdasarkan pedoman yang ada untuk kelancaran
tugas.
5
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait tugas dan
fungsinya.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
6
n. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Dinas dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
perumusan kebijakan;dan
Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 5
a. Subbagian Program;
Pasal 6
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas,
Sekretaris menyelenggarakan fungsi :
7
c. perumusan kebijakan teknis, pemberian dukungan, pembinaan,
monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas di bidang umum dan
Sumber Daya Manusia;
(4) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
8
m. mengkoordinasikan penyiapan bahan dan penyusunan RKA, DPA,
LAKIP, RENSTRA dan RENJA dan/atau dokumen perencanaan
berdasarkan peraturan perundang-undangan;
Pasal 7
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas,
Kepala Subbagian Program mempunyai fungsi :
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
9
d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan
sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup Subbagian;
Pasal 8
10
perbendaharaan, pembukuan, dan pelaporan keuangan berdasarkan
peraturan yang ada untuk kelancaran tugas.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas,
Kepala Subbagian keuangan mempunyai fungsi :
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
a. merencanakan kegiatan dan jadwal operasional tahunan serta
penganggaran Dinas Pariwisata sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
11
k. mengkoordinasikan penyusunan rencana anggaran untuk periode lima
tahunan dan tahunan;
Pasal 9
(1) Sub Bagian Umum dan Sumber Daya Manusia sebagaimana dimaksud
pada pasal 5 huruf c dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian mempunyai
tugas memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan, menghimpun
mengelola dan melaksanakan administrasi, urusan ketatausahaan dinas
meliputi pengelolaan urusan rumah tangga, surat menyurat, kearsipan,
protokol, perjalanan dinas, tatalaksana, perlengkapan, kepegawaian dan
tugas umum lainnya berdasarkan pedoman yang ada untuk kelancaran
tugas.
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
12
b. membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang
merata;
Bagian Ketiga
Pasal 10
13
b. seksi industri wisata.
Pasal 11
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas,
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata
mempunyai fungsi:
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
14
g. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Pengembangan
Destinasi dan Industri Pariwisata dan memberikan saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
Pasal 12
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas,
Kepala Seksi Pengembangan Obyek Wisata mempunyai fungsi:
15
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang
Pengembangan Obyek Wisata;
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
16
k. menyiapkan bahan koordinasidalam rangka peningkatan dan
pengembangan obyek wisata, atraksi wisata dan rekreasi hiburan
umum;
Pasal 13
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
17
b. membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang
merata;
18
Bagian Keempat
Pasal 14
Pasal 15
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas,
Kepala Bidang Pemasaran dan Promosi mempunyai fungsi :
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
19
b. membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang
merata;
20
Pasal 16
(1) Seksi Promosi dan Pameran sebagaimana dimaksud pada pasal 14 huruf
a dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas memimpin dan
melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, membina,
mengkoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan di seksi
Promosi dan Pameran berdasarkan pedoman yang berlaku untuk
kelancaran tugas.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas,
Kepala Seksi Promosi dan Pameran mempunyai fungsi :
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
21
g. menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang Promosi dan
Pameran;
Pasal 17
(1) Seksi Daya Tarik Wisata sebagaimana dimaksud pada pasal 14 huruf b
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas memimpin dan
melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, membina,
mengkoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan di seksi
Daya Tarik Wisata berdasarkan pedoman yang berlaku untuk kelancaran
tugas.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas,
Kepala Seksi Daya Tarik Wisata mempunyai fungsi :
22
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Daya Tarik
Wisata ;
(1) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
23
k. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis, serta bahan-bahan
lainnya yang berhubungan dengan Daya Tarik Wisata sebagai
pedoman dan landasan kerja;
n. memantau obyek dan daya tarik wisata, atraksi wisata dan hiburan
umum sesuai dengan kewenangan dan peraturan perundang –
undangan yang berlaku; dan
Bagian Kelima
Pasal 18
Pasal 19
24
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas,
Kepala Bidang Pengembangan Investasi dan Sumber Daya mempunyai
fungsi :
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
25
k. melaksanakan peningkatan hubungan kemitraan dengan stakeholder
kepariwisataan;
Pasal 20
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas,
Kepala Seksi Pengembangan Investasi dan Sumber daya Pariwisata
mempunyai fungsi :
(1) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
26
a. merencanakan kegiatan Pengembangan Investasi dan Sumber daya
Pariwisata sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
27
n. melakukan pembinaan dan peningkatan profesionalisme kelompok
sadar wisata serta pendataan, pemantauan dan pengawasan terhadap
pemandu wisata dan tenaga kerja kepariwisataan; dan
o. melakukan tugas kedinasan lain yang di perintahkan oleh atasan baik
lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas.
Pasal 21
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas,
Kepala Seksi Kemitraan dan Kelembagaan Pariwisata mempunyai fungsi :
(1) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
28
d. memeriksa hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan
sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup Seksi;
Bagian Keenam
Pasal 22
29
b. seksi pembinaan industi kreatif berbasis seni, budaya lokal, media
desain dan iptek.
Pasal 23
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas,
Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif mempunyai fungsi :
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
30
f. mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan
kegiatan dalam lingkup Bidang;
Pasal 24
31
mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan
penyusunan kebijakan teknis, membina, mengkoordinasikan dan
melaksanakan program dan kegiatan di seksi pengembangan produk dan
Usaha Ekonomi Kreatif berdasarkan pedoman yang berlaku untuk
kelancaran tugas.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas,
Kepala Seksi Pengembangan produk dan Usaha Ekonomi Kreatif
mempunyai fungsi :
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
32
g. menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang Pengembangan
produk dan Usaha Ekonomi Kreatif;
Pasal 25
(1) Seksi Pembinaan Industri Kreatif Berbasis Seni, Budaya Lokal, Media
Desain dan Iptek sebagaimana dimaksud pada pasal 22 huruf b dipimpin
oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas memimpin dan
melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, membina,
mengkoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan di seksi
33
Pembinaan Industri Kreatif Berbasis Seni, Budaya Lokal, Media Desain
dan Iptek berdasarkan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas,
Kepala Seksi Pembinaan Industri Kreatif Berbasis Seni, Budaya Lokal,
Media Desain dan Iptek mempunyai fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Pembinaan
Industri Kreatif Berbasis Seni, Budaya Lokal, Media Desain dan Iptek;
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :
34
h. menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang Pembinaan
Industri Kreatif Berbasis Seni,Budaya Lokal,Media Desain dan Iptek;
Bagian Ketujuh
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 26
(1) kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional
dalam jenjang jabatan fungsional yang dipimpin oleh seorang tenaga
fungsional senior selaku ketua kelompok yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
35
(2) Pembentukan kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
BAB V
TATA KERJA
Pasal 27
(1) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Dinas wajib dan taat
berpedoman pada ketentuan peraturan perundang – undangan.
Pasal 28
Pasal 29
(1) Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Subbagian, Kepala Seksi,
Ketua Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu pada Dinas wajib
memimpin, mengoordinasikan, memberikan bimbingan, memberikan
petunjuk pelaksanaan tugas, membina dan menilai kinerja bawahan
masing – masing.
(2) Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Subbagian, Kepala Seksi,
Ketua Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu pada Dinas Pariwisata
mengikuti dan mematuhi perintah kedinasan atasan masing –masing
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan.
36
Pasal 30
Pasal 31
(1) Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Subbagian, Kepala Seksi,
Ketua Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu pada Dinas Pariwisata
wajib menyampaikan laporan dan kendala pelaksanaan tugas kepada
atasan masing – masing sesuai dengan ketentuan peraturan perundang –
undangan.
(2) Atasan yang menerima laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
menindaklanjuti dan menjadikan laporan yang diterima sebagai bahan
pengambilan keputusan sesuai dengan kewenangan masing – masing.
BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 32
(1) Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Barru
Nomor 24 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Rincian Tugas Jabatan
Struktural pada Dinas Kebudayaan, Pariwisata,Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Barru(Berita Daerah Kabupaten Barru Tahun 2008 Nomor 24)
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 33
37