Anda di halaman 1dari 29

1 SALINAN

BUPATI SOPPENG
PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERATURAN BUPATI SOPPENG


NOMOR 41 TAHUN 2019

TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI,
SERTA TATA KERJA PADA DINAS PARIWISATA, KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
KABUPATEN SOPPENG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SOPPENG,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 34 Peraturan


Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 5
Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Soppeng Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah, perlu menetapkan Peraturan
Bupati tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi, serta Tata Kerja pada Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan
Olahraga Kabupaten Soppeng.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan
Daerah-Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5494);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
2

5. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi


Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5601);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6041);
8. Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Hasil Pemetaan Urusan Pemerintahan Dan Pedoman
Nomenklatur Perangkat Daerah Bidang Pariwisata (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1997);
9. Peraturan Menteri Pemuda Dan Olahraga Nomor 33 Tahun
2016 tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Dan
Unit Kerja Pada Dinas Pemuda Dan Olahraga (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1486);
10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pedoman
Evaluasi Kelembagaan Instansi Pemerintah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 412);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 99 Tahun 2018
tentang Pembinaan Dan Pengendalian Penataan Perangkat
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
1539);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 5 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Soppeng Tahun 2016 Nomor 5
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 99),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Soppeng Nomor 5 Tahun 2019 tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 5 Tahun
2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Soppeng Tahun 2019 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Soppeng Nomor
125).

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN
ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA PADA
DINAS PARIWISATA, KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
KABUPATEN SOPPENG.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan:
a. Daerah adalah Kabupaten Soppeng;
3

b. Dinas adalah Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga dengan Tipe A;


c. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga;
d. Sekretariat adalah Sekretariat pada Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan
Olahraga;
e. Bidang adalah Bidang pada Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga;
f. Sub Bagian adalah Sub Bagian pada Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan
Olahraga;
g. Seksi adalah Seksi pada Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga;
h. Unit Pelaksana Teknis Daerah yang selanjutnya disingkat UPTD;
i. Jabatan fungsional adalah jabatan fungsional sebagaimana yang diatur dalam
ketentuan peraturan perundang-undangan;
j. Tugas pokok adalah ikhtisar dari keseluruhan tugas jabatan;
k. Fungsi adalah pekerjaan yang merupakan penjabaran dari tugas pokok;
l. Rincian tugas adalah paparan atau bentangan atas semua tugas jabatan yang
merupakan upaya pokok yang dilakukan pemegang jabatan; dan
m. Ekonomi Kreatif selanjutnya disebut dengan Ekraf.

BAB II
KEDUDUKAN
Pasal 2
(1) Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga merupakan unsur pelaksana
urusan pemerintahan bidang Pariwisata dan urusan pemerintahan bidang
Kepemudaan dan Olahraga yang menjadi kewenangan daerah;
(2) Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

BAB III
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 3

(1) Susunan Organisasi Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, terdiri


dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat:
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan;
3. Sub Bagian Keuangan.
c. Bidang Destinasi dan Promosi Pariwisata:
1. Seksi Pengelolaan Daya Tarik dan Kawasan Strategis Pariwisata;
2. Seksi Destinasi Wisata Unggulan;
3. Seksi Pengelolaan Usaha Pariwisata.
d. Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata:
1. Seksi Sarana dan Prasarana Objek Wisata;
2. Seksi Pengembangan Ekonomi Kreatif;
3. Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kepariwisataan.
e. Bidang Kepemudaan:
1. Seksi Pemberdayaan Pemuda;
2. Seksi Pengembangan Pemuda;
3. Seksi Infrastruktur dan Kemitraan Pemuda.
f. Bidang Keolahragaan:
1. Seksi Pembudayaan Olahraga;
4

2. Seksi Peningkatan Prestasi Olahraga;


3. Seksi Infrastruktur dan Kemitraan Olahraga.
g. Unit Pelaksana Teknis Daerah;
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan/struktur, susunan organisasi sebagaimana tercantum dalam
Lampiran sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati
ini.

BAB IV
TUGAS, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS
Bagian Kesatu
KEPALA DINAS
Pasal 4
(1) Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga dipimpin oleh seorang Kepala
Dinas mempunyai tugas membantu Bupati dalam memimpin dan
menyelenggarakan urusan pemerintahan Bidang pariwisata dan urusan
pemerintahan Bidang kepemudaan dan olahraga yang menjadi urusan
pemerintah daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah
yang menjadi kewenangannya sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala
Dinas mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan Bidang
pariwisata dan urusan pemerintahan Bidang kepemudaan dan olahraga;
b. pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan Bidang
pariwisata dan urusan pemerintahan Bidang kepemudaan dan olahraga;
c. pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan penyelenggaraan urusan
pemerintahan bidang pariwisata dan urusan pemerintahan bidang
kepemudaan dan olahraga;
d. pelaksanaan penyelenggaraan administrasi Dinas urusan pemerintahan
Bidang pariwisata dan urusan pemerintahan Bidang kepemudaan dan
olahraga;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas
dan fungsinya.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan dinas sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Dinas untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani
naskah dinas sesuai prosedur yang berlaku agar diperoleh hasil kerja
yang benar dan akurat;
e. mengikuti rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. merencanakan dan merumuskan kebijakan bidang destinasi dan promosi
pariwisata, bidang pengembangan sumber daya pariwisata, bidang
kepemudaan dan bidang keolahragaan;
g. mengoordinasikan dan menyelenggarakan kebijakan teknis bidang
destinasi dan promosi pariwisata, bidang pengembangan sumber daya
pariwisata, bidang kepemudaan dan bidang keolahragaan;
5

h. menyelenggarakan perencanaan kebijakan teknis, program, kegiatan,


keuangan, umum, perlengkapan, dan kepegawaian dalam lingkungan
Dinas;
i. mengoordinasikan dan menyelenggarakan program dan kegiatan yang
terkait bidang destinasi dan promosi pariwisata, bidang pengembangan
sumber daya pariwisata, bidang kepemudaan dan bidang keolahragaan;
j. menyelenggarakan perumusan kebijakan dan menyelenggarakan
kebijakan pelaksanaan urusan pemerintahan yang terkait destinasi dan
promosi pariwisata, pengembangan sumber daya kepariwisataan,
pemberdayaan dan pengembangan pemuda, infrastruktur dan kemitraan
pemuda dan pembudayaan, peningkatan prestasi, infrastruktur dan
kemitraan olahraga;
k. mengoordinasikan dan menyelenggarakan pengembangan destinasi dan
promosi pariwisata, pengembangan sumber daya pariwisata serta
pengembangan kepemudaan dan keolahragaan;
l. mengoordinasikan dan menyelenggarakan pemberdayaan, pengembangan
pemuda serta infrastruktur dan kemitraan pemuda;
m. mengoordinasikan dan menyelenggarakan pembudayaan olahraga,
peningkatan prestasi olahraga dan infrastruktur dan kemitraan olahraga
n. menyelenggarakan pemberian dukungan atas penyelenggaraan
pemerintahan daerah di bidang destinasi dan promosi pariwisata, bidang
pengembangan sumber daya pariwisata, bidang kepemudaan dan bidang
keolahragaan;
o. menyelenggarakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan kebijakan
teknis bidang destinasi dan promosi pariwisata, bidang pengembangan
sumber daya pariwisata, bidang kepemudaan dan bidang keolahragaan;
p. menyelenggarakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah
dan lembaga nonpemerintah dalam rangka mendukung pelaksanaan
tugas dan fungsi dinas;
q. menilai kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;
r. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Dinas dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
perumusan kebijakan; dan
s. menyelenggarakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kedua
SEKRETARIAT
Pasal 5

Sekretariat, terdiri dari:


a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan; dan
c. Subbagian Keuangan;

Pasal 6
(1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, mempunyai tugas membantu
Kepala Dinas dalam memimpin, mengoordinasikan, dan melaksanakan
program dan kegiatan urusan umum dan kepegawaian, perencanaan,
pelaporan dan keuangan serta memberikan pelayanan teknis dan
administrasi kepada semua unsur yang menjadi kewenangannya sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
6

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretaris
menyelenggarakan fungsi:
a. pengoordinasian pelaksanaan tugas dalam lingkungan Dinas;
b. pengoordinasian urusan umum dan kepegawaian;
c. pengoordinasian perencanaan dan pelaporan;
d. pengoordinasian administrasi keuangan;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan
fungsinya.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Sekretariat sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Sekretariat untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan
tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani
naskah dinas sesuai prosedur yang berlaku agar diperoleh hasil kerja
yang benar dan akurat;
e. mengikuti rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. mengoordinasikan dan merumuskan rencana operasional program,
kegiatan dan anggaran sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
g. mengoordinasikan pelaksanaan urusan kesekretariatan, bidang destinasi
dan promosi pariwisata, bidang pengembangan sumber daya pariwisata,
bidang kepemudaan dan bidang keolahragaan;
h. mengoordinasikan dan menyusun bahan perumusan pelaksanaan
kebijakan yang terkait tugas sekretariat;
i. melaksanakan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang
meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan,
humas, arsip, pengelolaan barang/jasa, penataan organisasi dan
tatalaksana, serta dokumentasi dinas;
j. melaksanakan urusan perencanaan, umum, administrasi kepegawaian,
pengelolaan keuangan dan pelaporan kegiatan Dinas;
k. merencanakan, mengoordinasikan dan menggerakkan serta
mengendalikan kebijakan dan prosedur kerja lingkup Dinas;
l. mengoordinasikan penyiapan bahan dan penyusunan Rencana Kerja
Anggaran, Dokumen Pelaksanaan Anggaran, Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah/Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, Rencana Strategis dan Rencana Kerja dan/atau dokumen
perencanaan;
m. menyusun kerangka regulasi yang terkait dengan pelaksanaan tugas
sekretariat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
n. melaksanakan penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi dalam
lingkungan kesekretariatan;
o. melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan
lembaga nonpemerintah dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas
dan fungsi dinas;
p. menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
q. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sekretaris dan memberikan
saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
dan
r. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
7

Pasal 7
(1) Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian
mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam memimpin, menyiapkan
bahan, menghimpun, mengelola dan melaksanakan administrasi urusan
ketatausahaan dinas dan pengelolaan kepegawaian yang menjadi
kewenangannya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Subbagian Umum dan Kepegawaian untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani
naskah dinas sesuai prosedur yang berlaku agar diperoleh hasil kerja
yang benar dan akurat;
e. mengikuti rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. menyiapkan bahan dan melakukan perencanaan kebijakan teknis urusan
umum dan kepegawaian;
g. mengoordinasikan pelaksanaan tugas dengan para kepala
subbagian/seksi dan mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan
atasan untuk memperoleh petunjuk lebih lanjut;
h. melakukan pengklasifikasian surat menurut jenisnya;
i. melakukan pengelolaan arsip naskah dinas;
j. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kebutuhan, pemeliharaan dan
penghapusan barang milik daerah;
k. menyiapkan bahan dan menyusun administrasi pengadaan,
pendistribusian, pemeliharaan, inventarisasi dan penghapusan barang
milik daerah;
l. menyiapkan bahan dan menyusun daftar inventarisasi barang serta
menyusun laporan barang inventaris;
m. melakukan, menyiapkan, dan mengoordinasikan pengelolaan urusan
rumah tangga, keamanan dan kebersihan dinas;
n. mengoordinasikan dan melakukan pengumpulan, pengolahan, penyajian
data dan informasi serta fasilitasi pelayanan informasi;
o. mempersiapkan dan mengoordinasikan pelaksanaan rapat dinas,
upacara, kehumasan dan keprotokoleran;
p. menyiapkan bahan dan mengelola administrasi kepegawaian;
q. menyiapkan bahan, menghimpun dan mengelola data kehadiran pegawai;
r. mengoordinasikan dan memfasilitasi administrasi surat tugas dan
perjalanan dinas pegawai;
s. menyiapkan bahan, mengoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan
organisasi dan tatalaksana;
t. menyusun rencana kebutuhan dan usulan pengembangan sumber daya
manusia di lingkungan dinas;
u. menyiapkan bahan perumusan kebijakan pembinaan, peningkatan
kompetensi, disiplin, dan kesejahteraan pegawai Aparatur Sipil Negara;
v. menyiapkan bahan, menghimpun dan mengelola sistem informasi
kepegawaian;
w. melakukan koordinasi administrasi terhadap pengkajian dan penyusunan
produk hukum yang dilaksanakan dalam lingkup Dinas sesuai kebutuhan
pelaksanaan tugas;
8

x. mengumpulkan bahan dan mengoordinasikan penyusunan laporan hasil


pemeriksaan;
y. melakukan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan
lembaga nonpemerintah dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas
dan fungsi dinas;
z. menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
aa. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Kepala
Subbagian Umum dan Kepegawaian dan memberikan saran pertimbangan
kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
bb.melakukan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.

Pasal 8
(1) Subbagian Perencanaan dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala
Subbagian mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam memimpin,
menyiapkan bahan, menghimpun, mengelola dan melakukan administrasi
urusan perencanaan dan pelaporan serta melakukan pembinaan,
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan perencanaan dan pelaporan yang
menjadi kewenangannya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Subbagian Perencanaan dan Pelaporan
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Subbagian Perencanaan dan Pelaporan untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani
naskah dinas sesuai prosedur yang berlaku agar diperoleh hasil kerja
yang benar dan akurat;
e. mengikuti rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. menyiapkan bahan dan melakukan perencanaan kebijakan teknis urusan
perencanaan dan pelaporan;
g. menghimpun dan mempersiapkan bahan perencanaan anggaran dan
penyusunan laporan dinas;
h. mengoordinasikan pelaksanaan perencanaan program dan kegiatan serta
pelaporan dinas;
i. melakukan penyiapan bahan penyusunan Rencana Kerja Anggaran,
Dokumen Pelaksanaan Anggaran, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah/Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Rencana
Strategis dan Rencana Kerja dan/atau dokumen perencanaan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
j. melakukan pengumpulan data realisasi capaian kinerja bulanan;
k. menyusun laporan capaian kinerja triwulan dan semester;
l. melakukan evaluasi kinerja anggaran dinas;
m. melakukan revisi anggaran untuk kebutuhan rencana kerja tahunan
dinas;
n. melakukan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan
lembaga nonpemerintah dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas
dan fungsi dinas;
o. mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan urusan Subbagian
Perencanaan dan Pelaporan sesuai prosedur yang berlaku agar berjalan
sebagaimana mestinya;
9

p. menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan peraturan perundang-


undangan;
q. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Kepala
Subbagian Perencanaan dan Pelaporan dan memberikan saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
r. melakukan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.

Pasal 9
(1) Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian mempunyai
tugas membantu Sekretaris dalam memimpin, menyiapkan bahan,
menghimpun, mengolah dan melakukan administrasi keuangan atau
penatausahaan keuangan meliputi penyusunan anggaran, verifikasi,
perbendaharaan, pembukuan, dan pelaporan keuangan yang menjadi
kewenangannya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Subbagian Keuangan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Subbagian Keuangan untuk mengetahui perkembangan
pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani
naskah dinas sesuai prosedur yang berlaku agar diperoleh hasil kerja
yang benar dan akurat;
e. mengikuti rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. menyiapkan bahan dan melakukan perencanaan kebijakan teknis
pengelolaan keuangan;
g. mengumpulkan bahan, mengoordinasikan dan menyusun rencana
kebutuhan gaji;
h. mengumpulkan bahan, menyusun, dan mengelola administrasi keuangan
dinas;
i. melakukan verifikasi kelengkapan administrasi penatausahaan keuangan
dinas;
j. mengoordinasikan pelaksanaan akuntansi pengeluaran dan penerimaan
keuangan;
k. menyiapkan bahan dan menyusun laporan keuangan;
l. menyusun realisasi perhitungan anggaran;
m. mengevaluasi pelaksanaan tugas bendaharawan;
n. mengumpulkan bahan dan mengoordinasikan data sebagai bahan
penyusunan laporan hasil pemeriksaan keuangan;
o. melakukan penyiapan bahan pemantauan tindak lanjut laporan hasil
pengawasan dan penyelesaian tuntutan perbendaharaan dan ganti rugi;
p. melakukan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan
lembaga nonpemerintah dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas
dan fungsi dinas;
q. menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
r. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Kepala
Subbagian Keuangan dan memberikan saran pertimbangan kepada
atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
s. melakukan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
10

Bagian Ketiga
BIDANG DESTINASI DAN PROMOSI PARIWISATA
Pasal 10
Bidang Destinasi dan Promosi Pariwisata, terdiri dari:
a. Seksi Pengelolaan Daya Tarik dan Kawasan Strategis Pariwisata;
b. Seksi Destinasi Wisata Unggulan; dan
c. Seksi Pengelolaan Usaha Pariwisata.

Pasal 11
(1) Bidang Destinasi dan Promosi Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam memimpin,
mengoordinasikan, merumuskan dan melaksanakan kebijakan, evaluasi
serta pelaporan pelaksanaan urusan pemerintahan daerah yang terkait
dengan Bidang Destinasi dan Promosi Pariwisata yang menjadi
kewenangannya sesuai ketentuan peraturan ketentuan perundang-
undangan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala Bidang mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis Bidang Destinasi dan Promosi Pariwisata;
b. pelaksanaan kebijakan teknis Bidang Destinasi dan Promosi Pariwisata;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Bidang Destinasi dan Promosi
Pariwisata;
d. pelaksanaan administrasi Bidang Destinasi dan Promosi Pariwisata;
e. pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Bidang Destinasi dan Promosi Pariwisata
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Bidang Destinasi dan Promosi Pariwisata untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani
naskah dinas sesuai prosedur yang berlaku agar diperoleh hasil kerja
yang benar dan akurat;
e. mengikuti rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. mengoordinasikan dan melaksanakan perumusan kebijakan, program dan
kegiatan destinasi dan promosi pariwisata;
g. menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan Bidang
Destinasi dan Promosi Pariwisata terutama yang terkait dengan
pengelolaan daya tarik wisata, dan kawasan strategis pariwisata,
pengelolaan destinasi wisata unggulan serta pengelolaan usaha pariwisata
serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
h. melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan koordinasi
pelaksanaan kebijakan di Bidang Destinasi dan Promosi Pariwisata;
i. melaksanakan pembinaan dan pelaksanaan tugas yang terkait dengan
Bidang Destinasi dan Promosi Pariwisata meliputi pengelolaan daya tarik
wisata, dan kawasan strategis pariwisata, pengelolaan destinasi wisata
unggulan serta pengelolaan usaha pariwisata;
11

j. menyusun kebijakan di Bidang Destinasi dan Promosi Pariwisata serta


menyusun rencana dan kebijakan terkait dengan sarana dan prasarana
serta infrastruktur di Bidang Destinasi dan Promosi Pariwisata;
k. melaksanakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
Destinasi dan Promosi Pariwisata yang meliputi pengelolaan daya tarik
dan kawasan strategis pariwisata, destinasi wisata unggulan serta
pengelolaan usaha pariwisata;
l. melaksanakan pemberian dukungan atas pelaksanaan pemerintahan
daerah di Bidang Destinasi dan Promosi Pariwisata meliputi pengelolaan
daya tarik wisata, dan kawasan strategis pariwisata, pengelolaan destinasi
wisata unggulan serta pengelolaan usaha pariwisata;
m. mengoordinasikan dan melaksanakan pemantauan, pengendalian dan
evaluasi kebijakan teknis Bidang Destinasi dan Promosi Pariwisata;
n. melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan
lembaga nonpemerintah dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas
dan fungsi dinas;
o. menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
p. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Bidang Destinasi dan
Promosi Pariwisata dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan
sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
q. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.

Pasal 12
(1) Seksi Pengelolaan Daya Tarik dan Kawasan Strategis Pariwisata dipimpin
oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
Destinasi dan Promosi Pariwisata dalam memimpin, menyiapkan bahan
penyusunan kebijakan teknis, membina, mengoordinasikan dan
melaksanakan program dan kegiatan Seksi Pengelolaan Daya Tarik dan
Kawasan Strategis Pariwisata yang menjadi kewenangannya sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(2) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pengelolaan Daya Tarik dan Kawasan
Strategis Pariwisata sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Seksi Pengelolaan Daya Tarik dan Kawasan Strategis
Pariwisata untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani
naskah dinas sesuai prosedur yang berlaku agar diperoleh hasil kerja
yang benar dan akurat;
e. mengikuti rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. menyiapkan bahan dan melakukan perencanaan kebijakan teknis
pengelolaan daya tarik dan kawasan strategis pariwisata;
g. menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan Seksi
Pengelolaan Daya Tarik dan Kawasan Strategis Pariwisata, serta
menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
h. mengumpulkan data dalam rangka penyusunan program dan kegiatan
Seksi Pengelolaan Daya Tarik dan Kawasan Strategis Pariwisata;
i. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pengelolaan daya tarik
dan kawasan strategis pariwisata;
12

j. melakukan penyiapan bahan pengelolaan daya tarik dan kawasan


strategis pariwisata;
k. melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait kebijakan yang
berkaitan dengan program dan kegiatan Pengelolaan Daya Tarik dan
Kawasan Strategis Pariwisata;
l. melakukan penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan Seksi Pengelolaan Daya Tarik dan Kawasan Strategis Pariwisata;
m. melakukan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan
lembaga nonpemerintah dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas
dan fungsi dinas;
n. menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
o. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Kepala
Seksi Pengelolaan Daya Tarik dan Kawasan Strategis Pariwisata dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
perumusan kebijakan; dan
p. melakukan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.

Pasal 13
(1) Seksi Destinasi Wisata Unggulan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi,
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Destinasi dan Promosi
Pariwisata dalam memimpin, menyiapkan bahan penyusunan kebijakan
teknis, membina, mengoordinasikan dan melaksanakan program dan
kegiatan Seksi Destinasi Wisata Unggulan yang menjadi kewenangannya
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Destinasi Wisata Unggulan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Seksi Destinasi Wisata Unggulan untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani
naskah dinas sesuai prosedur yang berlaku agar diperoleh hasil kerja
yang benar dan akurat;
e. mengikuti rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. menyiapkan bahan dan melakukan perencanaan kebijakan teknis
kegiatan destinasi wisata unggulan;
g. menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan destinasi
wisata unggulan, serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
h. mengumpulkan data dalam rangka penyusunan program dan kegiatan
Seksi Destinasi Wisata Unggulan;
i. melakukan penyiapan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan
kebijakan destinasi wisata unggulan;
j. melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan yang terkait
kegiatan destinasi wisata unggulan;
k. melakukan perumusan kebijakan, program dan kegiatan yang terkait
dengan destinasi wisata unggulan;
l. melakukan penyusunan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan yang
terkait dengan destinasi wisata unggulan;
m. melakukan kegiatan promosi destinasi wisata unggulan;
13

n. melakukan penyiapan bahan penyusunan pemantauan dan evaluasi


pelaksanaan kegiatan destinasi wisata unggulan;
o. melakukan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan
lembaga nonpemerintah dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas
dan fungsi dinas;
p. menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
q. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Kepala
Seksi Destinasi Wisata Unggulan dan memberikan saran pertimbangan
kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
r. melakukan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.

Pasal 14
(1) Seksi Pengelolaan Usaha Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Seksi,
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Destinasi dan Promosi
Pariwisata dalam memimpin, menyiapkan bahan penyusunan kebijakan
teknis, membina, mengoordinasikan dan melaksanakan program dan
kegiatan Seksi Pengelolaan Usaha Pariwisata yang menjadi kewenangannya
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pengelolaan Usaha Pariwisata sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Seksi Pengelolaan Usaha Pariwisata untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani
naskah dinas sesuai prosedur yang berlaku agar diperoleh hasil kerja
yang benar dan akurat;
e. mengikuti rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. menyiapkan bahan dan melakukan perencanaan kebijakan teknis
kegiatan pengelolaan usaha pariwisata;
g. menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan pengelolaan
usaha pariwisata, serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
h. mengumpulkan data dalam rangka penyusunan program dan kegiatan
Seksi Pengelolaan Usaha Pariwisata;
i. melakukan penyiapan bahan perumusan, koordinasi pelaksanaan
kebijakan pengelolaan usaha pariwisata;
j. melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan yang terkait
kegiatan pengelolaan usaha pariwisata;
k. melakukan perumusan kebijakan, program dan kegiatan yang terkait
dengan pengelolaan usaha pariwisata;
l. melakukan penyusunan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan yang
terkait dengan pengelolaan usaha pariwisata;
m. melakukan bimbingan teknis kepada masyarakat terkait kebijakan
pengembangan industri pariwisata;
n. melakukan penyiapan bahan penyusunan pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan pengelolaan usaha pariwisata;
o. melakukan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan
lembaga nonpemerintah dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas
dan fungsi dinas;
14

p. menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan peraturan perundang-


undangan;
q. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Kepala
Seksi Pengelolaan Usaha Pariwisata dan memberikan saran pertimbangan
kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
r. melakukan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.

Bagian Keempat
BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA PARIWISATA
Pasal 15

Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata, terdiri dari:


a. Seksi Sarana dan prasarana Objek Wisata;
b. Seksi Pengembangan Ekonomi Kreatif; dan
c. Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kepariwisataan.

Pasal 16
(1) Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang, mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam memimpin,
mengoordinasikan, merumuskan dan melaksanakan Kebijakan, evaluasi
serta pelaporan pelaksanaan urusan pemerintahan daerah yang terkait
dengan Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata yang menjadi
kewenangannya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala Bidang mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis Bidang Pengembangan Sumber Daya
Pariwisata;
b. pelaksanan kebijakan teknis Bidang Pengembangan Sumber Daya
Pariwisata;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Bidang Pengembangan Sumber Daya
Pariwisata;
d. pelaksanaan administrasi Bidang Pengembangan Sumber Daya
Pariwisata;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Bidang Pengembangan Sumber Daya
Pariwisata sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata untuk
mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani
naskah dinas sesuai prosedur yang berlaku agar diperoleh hasil kerja
yang benar dan akurat;
e. mengikuti rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. menyusun bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di
Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata;
g. mengoordinasikan dan melaksanakan perumusan kebijakan di Bidang
Pengembangan Sumber Daya Pariwisata;
15

h. menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan Bidang


Pengembangan Sumber Daya Pariwisata yang meliputi sarana dan
prasarana obyek wisata, pengembangan ekonomi kreatif serta
pengembangan sumber daya manusia kepariwisataan serta menyiapkan
bahan petunjuk pemecahan masalah;
i. melaksanakan penyusunan kebijakan di Bidang Pengembangan Sumber
Daya Pariwisata, meliputi sarana dan prasarana objek wisata,
pengembangan ekonomi kreatif serta serta Pengembangan SDM
Kepariwisataan;
j. melaksanakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di Bidang
Pengembangan SDM Pariwisata yang meliputi sarana dan prasarana
obyek wisata, pengembangan ekonomi kreatif serta pengembangan
sumber daya kepariwisataan yang menjadi kewenangan daerah;
k. melaksanakan pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan
daerah di Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata;
l. melaksanakan pembinaan dan pelaksanaan tugas di Bidang
Pengembangan Sumber Daya Pariwisata;
m. melaksanakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di Bidang
Pengembangan Sumber Daya Pariwisata yang meliputi sarana dan
prasarana obyek wisata, pengembangan ekonomi kreatif serta
pengembangan sumber daya kepariwisataan;
n. melaksanakan pengembangan dan peningkatan penyediaan sarana
prasarana objek wisata (zona kreatif/ruang kreatif sebagai ruang
berekspresi, berpromosi dan berinteraksi bagi insan kreatif di daerah;
o. melaksanakan pengembangan dan peningkatan kapisitas sumber daya
manusia periwisata dan ekonomi kreatif tingkat dasar;
p. melaksanakan koordinasi dengan SKPD terkait terhadap penyelenggaraan
program dan kegiatan di Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata
terutama yang berkaitan dengan pengembangan sarana prasarana (zona
kreatif/ruang kreatif/kota kreatif sebagai ruang berekspresi, berpromosi
dan berinteraksi bagi insan kreatif di daerah;
q. melaksanakan pembinaan dan penanganan kegiatan sarana dan
prasarana objek wisata;
r. melaksanakan pembinaan dan pelaksanaan tugas di Bidang
Pengembangan Sumber Daya Kepariwisataan, terutama yang berkaitan
dengan sarana prasarana objek wisata, pengembangan ekonomi kreatif
tingkat dasar dan pengembangan SDM kepariwisataan;
s. mengoordinasikan dan melaksanakan pemantauan, pengendalian dan
evaluasi kebijakan teknis Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata;
t. melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan
lembaga nonpemerintah dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas
dan fungsi dinas;
u. menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
v. menyusun laporan dan pendokumentasian kegiatan Kepala Bidang
Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan memberikan saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
w. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
16

Pasal 17
(1) Seksi Sarana dan prasarana Objek Wisata dipimpin oleh Kepala Seksi,
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya
Pariwisata dalam memimpin, menyiapkan bahan penyusunan kebijakan
teknis, membina, mengoordinasikan dan melaksanakan program dan
kegiatan Seksi Sarana dan prasarana Objek Wisata yang menjadi
kewenangannya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Sarana dan prasarana Objek Wisata
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Seksi Sarana dan prasarana Objek Wisata untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani
naskah dinas sesuai prosedur yang berlaku agar diperoleh hasil kerja
yang benar dan akurat;
e. mengikuti rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. menyiapkan bahan dan melakukan perencanaan kebijakan teknis sarana
dan prasarana objek wisata;
g. menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan sarana dan
prasarana objek wisata, serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan
masalah;
h. mengumpulkan data dalam rangka pelaksanaan tugas Seksi Sarana dan
prasarana Objek Wisata;
i. menyiapkan bahan perumusan kebijakan Seksi Sarana dan prasarana
Objek Wisata;
j. melakukan perumusan kebijakan Seksi Sarana dan prasarana Objek
Wisata;
k. mengoordinasikan dengan SKPD terkait terhadap penyediaan dan
pemeliharaan sarana dan prasarana pendukung pemanfaatan objek
wisata, terutama yang terkait dengan penyedian prasarana (zona
kreatif/ruang kreatif) sebagai ruang berekspresi, berpromosi dan
berinteraksi bagi insan kreatif di daerah;
l. melakukan pengembangan dan peningkatan sarana dan prasarana objek
wisata;
m. melakukan koordinasi dan singkronisasi pelaksanaan kebijakan
pengembangan dan peningkatan sarana dan prasarana objek wisata;
n. melakukan pemberian dukungan pelaksanaan tugas Seksi Sarana dan
prasarana Objek Wisata;
o. melakukan pembinaan dan pelaksanaan tugas Seksi Sarana dan
prasarana Objek Wisata;
p. melakukan penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan Seksi Sarana dan prasarana Objek Wisata;
q. melakukan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan
lembaga nonpemerintah dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas
dan fungsi dinas;
r. menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
s. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Kepala
Seksi Sarana dan prasarana Objek Wisata dan memberikan saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
17

t. melakukan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan


baik lisan maupun tertulis.

Pasal 18
(1) Seksi Pengembangan Ekonomi Kreatif dipimpin oleh seorang Kepala Seksi,
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya
Pariwisata dalam memimpin, menyiapkan bahan penyusunan kebijakan
teknis, membina, mengoordinasikan dan melaksanakan program dan
kegiatan Seksi Pengembangan Ekonomi Kreatif yang menjadi kewenangannya
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pengembangan Ekonomi Kreatif
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Seksi Pengembangan Ekonomi Kreatif untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani
naskah dinas sesuai prosedur yang berlaku agar diperoleh hasil kerja
yang benar dan akurat;
e. mengikuti rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. menyiapkan bahan dan melakukan perencanaan kebijakan teknis Seksi
Pengembangan Ekonomi Kreatif;
g. menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan Seksi
Pengembangan Ekonomi Kreatif serta menyiapkan bahan petunjuk
pemecahan masalah;
h. mengumpulkan data dalam rangka pelaksanaan tugas Seksi
Pengembangan Ekonomi Kreatif;
i. menyiapkan bahan perumusan kebijakan Seksi Pengembangan Ekonomi
Kreatif;
j. melakukan perumusan kajian kebijakan Seksi Pengembangan Ekonomi
Kreatif;
k. menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan yang terkait pengembangan
ekonomi kreatif;
l. mengoordinasikan dan melaksanakan kegiatan dengan SKPD terkait,
dalam rangka Pengembangan Ekonomi Kreatif meliputi kegiatan
penyediaan prasarana (zona kreatif/ruang kreatif) sebagai ruang
berekspresi, berpromosi dan berinteraksi bagi insan kreatif di daerah;
m. melakukan pemberdayaan kepada pengusaha kecil, masyarakat baik
kelompok maupun perorangan untuk menciptakan usaha keterampilan
sebagai bentuk pengembangan ekonomi kreatif, terutama disekitar objek
wisata;
n. melakukan pemberian dukungan dan bimbingan teknis pemberdayaan
pelaksanaan kegiatan Pengembangan Ekonomi Kreatif;
o. mengoordinasikan dengan unit kerja terkait dalam rangka pengembangan
industri pariwisata di daerah;
p. mengoordinasikan pelaksanaan pemberdayaan usaha kecil melalui
perluasan akses pembiayaan/ permodalan bagi masyarakat dalam rangka
pengembangan ekonomi kreatif;
q. menfasilitasi kemitraan antara koperasi dan badan usaha;
r. melakukan pembinaan pelaksanaan tugas Seksi Pengembangan Ekonomi
Kreatif, termasuk peningkatan ekonomi kreatif tingkat dasar;
18

s. melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pelaksanaan kebijakan


yang berkaitan dengan program dan kegiatan Pengembangan Ekonomi
Kreatif dalam mendukung dan menunjang keberadaan dan kelangsungan
objek wisata;
t. melakukan penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan Seksi Pengembangan Ekonomi Kreatif;
u. melakukan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan
lembaga nonpemerintah dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas
dan fungsi dinas;
v. menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
w. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Kepala
Seksi Pengembangan Ekonomi Kreatif dan memberikan saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
x. melakukan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.

Pasal 19
(1) Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kepariwisataan dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
Pengembangan SDM Pariwisata dalam memimpin, menyiapkan bahan
penyusunan kebijakan teknis, membina, mengoordinasikan dan
melaksanakan program dan kegiatan Seksi Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kepariwisataan yang menjadi kewenangannya sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(2) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kepariwisataan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kepariwisataan
untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani
naskah dinas sesuai prosedur yang berlaku agar diperoleh hasil kerja
yang benar dan akurat;
e. mengikuti rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. menyiapkan bahan dan melakukan perencanaan kebijakan teknis Seksi
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kepariwisataan;
g. mengumpulkan data dalam rangka pelaksanaan tugas Seksi
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kepariwisataan;
h. menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan melaksanakan kebijakan
peningkatan kapasitas sumber daya manusia kepariwisataan;
i. melakukan perumusan kajian kebijakan Seksi Pengembangan Sumber
Daya Manusia Kepariwisataan;
j. mengoordinasikan dengan SKPD/Unit kerja terkait terhadap program
dan kegiatan Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kepariwisataan;
k. melakukan pemberian dukungan bimbingan teknis pengembangan
sumber daya manusia aparatur dan pengembangan sumber daya manusia
kepariwisataan dan hubungan kelembagaan kepariwisataan;
l. melakukan pembinaan pelaksanaan tugas yang terkait dengan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kepariwisataan;
19

m. melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait kebijakan yang


berkaitan dengan program dan kegiatan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kepariwisataan dalam menunjang dan mendukung
pengembangan destinasi pariwisata;
n. melakukan penyiapan bahan penyusunan pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan pengembangan sumber daya kepariwisataan;
o. melakukan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan
lembaga nonpemerintah dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas
dan fungsi dinas;
p. menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
q. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Kepala
Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kepariwisataan dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
perumusan kebijakan; dan
r. melakukan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.

Bagian Kelima
BIDANG KEPEMUDAAN
Pasal 20
Bidang Kepemudaan, terdiri dari:
a. Seksi Pemberdayaan Pemuda;
b. Seksi Pengembangan Pemuda; dan
c. Seksi Infrastruktur dan Kemitraan Pemuda.

Pasal 21
(1) Bidang Kepemudaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang membantu Kepala
Dinas dalam memimpin, mengoordinasikan, merumuskan dan melaksanakan
kebijakan, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan urusan pemerintahan
daerah yang terkait dengan Bidang Kepemudaan yang menjadi
kewenangannya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala Bidang mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis Bidang Kepemudaan;
b. pelaksanaan kebijakan teknis Bidang Kepemudaan;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Bidang Kepemudaan;
d. pelaksanaan administrasi Bidang Destinasi dan Promosi Pariwisata;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Bidang Kepemudaansebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Bidang Kepemudaan untuk mengetahui perkembangan
pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani
naskah dinas sesuai prosedur yang berlaku agar diperoleh hasil kerja
yang benar dan akurat;
e. mengikuti rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
20

f. mengoordinasikan dan melaksanakan penyiapan bahan perumusan


kebijakan dan bahan koordinasi pelaksanaan kebijakan Bidang
Kepemudaan;
g. mengoordinasikan dan melaksanakan penyusunan bahan pembinaan di
Bidang Kepemudaan;
h. menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan Bidang
Kepemudaan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
i. melaksanakan pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di Bidang
Kepemudaan;
j. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di
bidang kepemudaan yang meliputi pemberdayaan pemuda,
pengembangan pemuda, serta infrastruktur dan kemitraan pemuda;
k. melaksanakan perumusan kebijakan teknis di bidang kepemudaan yang
meliputi pemberdayaan pemuda, pengembangan pemuda, serta
infrastruktur dan kemitraan pemuda;
l. melaksanakan kebijakan teknis di bidang kepemudaan yang meliputi
pemberdayaan pemuda, pengembangan pemuda, serta infrastruktur dan
kemitraan pemuda;
m. melaksanakan pemberian dukungan atas penyelenggaraan urusan
pemerintahan di bidang kepemudaan, meliputi penyadaran,
pemberdayaan, dan pengembangan pemuda dan kepemudaan terhadap
pemuda pelopor daerah, wirausaha muda pemula dan pemuda kader
daerah;
n. melaksanakan pembinaan dan pelaksanaan tugas di Bidang Kepemudaan,
termasuk pengembangan organisasi kepemudaan tingkat daerah, serta
kegiatan kepemudaan lainnya yang menjadi kewenangannya;
o. mengoordinasikan, menyusun bahan dan melaksanakan pemantauan,
analisis dan evaluasi di Bidang Kepemudaan;
p. melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan
lembaga nonpemerintah dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas
dan fungsi dinas;
q. menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
r. melaksanakan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan
Kepala Bidang Kepemudaan dan memberikan saran pertimbangan kepada
atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
s. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.

Pasal 22
(1) Seksi Pemberdayaan Pemuda dipimpin oleh Kepala Seksi, mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang Kepemudaan dalam memimpin, menyiapkan
bahan penyusunan kebijakan teknis, membina, mengoordinasikan dan
melaksanakan program dan kegiatan Seksi Pemberdayaan Pemuda yang
menjadi kewenangannya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pemberdayaan Pemuda sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Seksi Pemberdayaan Pemuda untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan tugas;
21

d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani


naskah dinas sesuai prosedur yang berlaku agar diperoleh hasil kerja
yang benar dan akurat;
e. mengikuti rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. menyiapkan bahan dan melakukan perencanaan kebijakan teknis Seksi
Pemberdayaan Pemuda;
g. menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan Seksi
Pemberdayaan Pemuda serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan
masalah;
h. melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka
penyelenggaraan program dan kegiatan di seksi pemberdayaan pemuda,
dan pemberdayaan organisasi kepemudaan tingkat daerah;
i. menyiapkan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan
Seksi Pemberdayaan Pemuda;
j. menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan melaksanakan kebijakan,
fasilitasi pemberdayaan pemuda;
k. menyiapkan bahan penyusunan norma standar prosedur, dan kriteria di
bidang pemberdayaan pemuda;
l. menyiapkan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di Seksi
Pemberdayaan Pemuda;
m. melakukan pemberian dukungan bimbingan teknis Seksi Pemberdayaan
Pemuda;
n. melakukan pembinaan pelaksanaan tugas yang terkait dengan
pemberdayaan pemuda;
o. melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Seksi
Pemberdayaan Pemuda;
p. melakukan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan
lembaga nonpemerintah dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas
dan fungsi dinas;
q. menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
r. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Kepala
Seksi Pemberdayaan Pemuda dan memberikan saran pertimbangan
kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
s. melakukan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.

Pasal 23
(1) Seksi Pengembangan Pemuda dipimpin oleh seorang Kepala Seksi,
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Kepemudaan dalam memimpin,
menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, membina,
mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan Seksi
Pengembangan Pemuda yang menjadi kewenangannya sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(2) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pengembangan Pemuda sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Seksi Pengembangan Pemuda untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan tugas;
22

d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani


naskah dinas sesuai prosedur yang berlaku agar diperoleh hasil kerja
yang benar dan akurat;
e. mengikuti rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. menyiapkan bahan dan melakukan perencanaan kebijakan teknis Seksi
Pengembangan Pemuda;
g. menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan Seksi
Pengembangan Pemuda serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan
masalah;
h. melakukan koordinasi dengan unit kerja dalam rangka penyelenggaraan
program dan kegiatan di Seksi Pengembangan Pemuda;
i. melakukan penyusunan bahan perumusan pelaksanaan kebijakan Seksi
Pengembangan Pemuda;
j. melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi
di Seksi Pengembangan Pemuda;
k. melakukan pemberian dukungan atas penyelenggaraan program dan
kegiatan di Seksi Pengembangan Pemuda;
l. melakukan penyadaran pengembangan pemuda dan kepemudaan
terhadap pemuda pelopor daerah, wirausaha muda pemula dan pemuda
kader daerah;
m.melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka
penyelenggaraan program dan kegiatan pengembangan pemuda;
n. melakukan pemberian dukungan atas penyelenggaraan program dan
kegiatan yang berkaitan pengembangan pemuda dan pengembangan
organisasi kepemudaan;
o. melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam rangka pelaksanaan
kebijakan program dan kegiatan pengembangan pemuda organisasi
kepemudaan;
p. menyiapkan bahan penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan Seksi Pengembangan Pemuda;
q. melakukan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan
lembaga nonpemerintah dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas
dan fungsi dinas;
r. menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
s. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Kepala
Seksi Pengembangan Pemudadan memberikan saran pertimbangan
kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
t. melakukan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.

Pasal 24
(1) Seksi Infrastruktur dan Kemitraan Pemuda dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi, mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Kepemudaan dalam
memimpin, menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, membina,
mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan Seksi
Infrastruktur dan Kemitraan Pemuda yang menjadi kewenangannya sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Infrastruktur dan Kemitraan Pemuda
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
23

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam


lingkungan Seksi Infrastruktur dan Kemitraan Pemuda untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani
naskah dinas sesuai prosedur yang berlaku agar diperoleh hasil kerja
yang benar dan akurat;
e. mengikuti rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan Seksi
Infrastruktur dan Kemitraan Pemuda serta menyiapkan bahan petunjuk
pemecahan masalah;
g. melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, bahan
koordinasi, bahan analisis dalam rangka penyusunan rencana kegiatan
Seksi Infrastruktur dan Kemitraan Pemuda;
h. melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka
penyelenggaraan program dan kegiatan Seksi Infrastruktur dan Kemitraan
Pemuda;
i. melakukan pemberian dukungan atas penyelenggaraan program dan
kegiatan Seksi Infrastruktur dan Kemitraan Pemuda;
j. melakukan norma, standar, prosedur dan kriteria yang terkait tugas Seksi
Infrastruktur dan Kemitraan Pemuda;
k. melakukan penyiapan bahan dan menyusun bahan pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan Seksi Infrastruktur dan Kemitraan Pemuda;
l. melakukan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan
lembaga nonpemerintah dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas
dan fungsi dinas;
m. menyiapkan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervise di bidang
infrastruktur dan kemitraan pemuda;
n. menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
o. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Kepala
Seksi Infrastruktur dan Kemitraan Pemuda dan memberikan saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
p. melakukan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.

Bagian Keenam
BIDANG KEOLAHRAGAAN
Pasal 25
Bidang Keolahragaan, terdiri dari:
b. Seksi Pembudayaan Olahraga;
c. Seksi Peningkatan Prestasi Olahraga; dan
d. Seksi Inftrastruktur dan Kemitraan Olahraga.

Pasal 26
(1) Bidang Keolahragaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, membantu
Kepala Dinas dalam memimpin, mengoordinasikan, merumuskan dan
melaksanakan kebijakan, evaluasi serta pelaporan pelaksanaan urusan
pemerintahan daerah yang terkait dengan Bidang Keolahragaan yang
menjadi kewenangannya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
24

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


Kepala Bidang mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis Bidang Keolahragaan;
b. pelaksanaan kebijakan Bidang Keolahragaan;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Bidang Keolahragaan;
d. pelaksanaan administrasi Bidang Keolahragaan;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
(3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Bidang Keolahragaan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Bidang Keolahragaan untuk mengetahui perkembangan
pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani
naskah dinas sesuai prosedur yang berlaku agar diperoleh hasil kerja
yang benar dan akurat;
e. mengikuti rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. mengoordinasikan dan menyiapkan bahan perumusan dan koordinasi
pelaksanaan kebijakan di Bidang Keolahragaan;
g. mengoordinasikan dan menyusun bahan pembinaan Bidang
Keolahragaan;
h. menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan pelaksanaan
tugas Bidang Keolahragaan yang meliputi pembudayaan olahraga dan
peningkatan prestasi olahraga dan infrastruktur serta kemitraan olahraga;
i. melaksanakan perumusan kebijakan di bidang pembudayaan olahraga,
peningkatan prestasi olehraga dan infrastruktur olahraga serta kemitraan
olahraga;
j. melaksanakan perumusan kebijakan dan melaksanakan kebijakan
pembudayaan olah raga, peningkatan prestasi olahraga dan infrastruktur
serta kemitraan olahraga;
k. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di
bidang pembudayaan olahraga, peningkatan prestasi olahraga
infrastruktur serta kemitraan olahraga sesuai norma, standar, prosedur
dan kriteria (NSPK);
l. melaksanakan pemberian bimbingan teknis dan supervise di bidang
pembudayaan olahraga, peningkatan prestasi olahraga, dan infrastruktur
kemitraan olahraga;
m. melaksanakan pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan
daerah di Bidang Keolahragaan;
n. melaksanakan pembinaan dan pelaksanaan tugas di Bidang
Keolahragaan;
o. menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi di Bidang Keolahragaan;
p. melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan
lembaga nonpemerintah dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas
dan fungsi dinas;
q. menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
r. melaksanakan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan
Kepala Bidang Keolahragaan dan memberikan saran pertimbangan
kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
s. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
25

Pasal 27
(1) Seksi Pembudayaan Olahraga dipimpin oleh seorang Kepala Seksi,
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Keolahragaan dalam memimpin,
menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, membina,
mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan Seksi
Pembudayaan Olahraga yang menjadi kewenangannya sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(2) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pembudayaan Olahraga sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Seksi Pembudayaan Olahraga untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani
naskah dinas sesuai prosedur yang berlaku agar diperoleh hasil kerja
yang benar dan akurat;
e. mengikuti rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. menyiapkan bahan perencanaan dan melakukan perencanaan kebijakan
teknis pemberdayaan olahraga;
g. menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan pembudayaan
olahraga serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
h. menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan melaksanakan kebijakan
yang terkait dengan kegiatan pembudayaan olahraga sesuai norma,
standar, prosedur dan kriteria;
i. melakukan perumusan kebijakan fasilitasi dan koordinasi serta
sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang pembudayaan olahraga,
melakukan pengembangan olahraga pendidikan pada jenjang pendidikan
yang menjadi kewenangan daerah;
j. melakukan penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di
bidang pembudayaan olahraga;
k. melakukan koordinasi dengan pihak terkait penyelenggaraan program dan
kegiatan yang terkait dengan pembudayaan olahraga;
l. melakukan pemberian dukungan atas penyelenggaraan program dan
kegiatan seksi pembudayaan olahraga;
m. melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pelaksanaan kebijakan
yang terkait dengan program dan kegiatan pembudayaan olahraga;
n. menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di
Seksi Pembudayaan Olahraga;
o. melakukan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan
lembaga nonpemerintah dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas
dan fungsi dinas;
p. menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
q. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Kepala
Seksi Pembudayaan Olahraga, dan memberikan saran pertimbangan
kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
r. melakukan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
26

Pasal 28
(1) Seksi Peningkatan Prestasi Olahraga dipimpin oleh seorang Kepala Seksi,
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Keolahragaan dalam memimpin,
menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, membina,
mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan Seksi
Peningkatan Prestasi Olahraga yang menjadi kewenangannya sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Peningkatan Prestasi Olahraga sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Seksi Peningkatan Prestasi Olahraga untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani
naskah dinas sesuai prosedur yang berlaku agar diperoleh hasil kerja
yang benar dan akurat;
e. mengikuti rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. menyiapkan bahan perencanaan dan melakukan perencanaan kebijakan
teknis peningkatan prestasi olahraga, pembinaan dan pengembangan
olahraga prestasi di daerah;
g. menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan peningkatan
prestasi olahraga serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
h. menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan melaksanakan kebijakan
yang terkait dengan kegiatan peningkatan prestasi olahraga sesuai
norma, stándar, prosedur dan kriteria;
i. melakukan penyiapan perumusan kebijakan fasilitasi dan koordinasi
serta sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di Seksi Peningkatan Prestasi
Olahraga;
j. melakukan penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di Seksi
Peningkatan Prestasi Olahraga;
k. melakukan koordinasi dengan pihak terkait penyelenggaraan program
dan kegiatan yang terkait dengan peningkatan prestasi olahraga serta
menyelenggarakan kejuaraan olahraga di daerah dan melakukan
pembinaan dan pengembangan organisasi olahraga di daerah;
l. melakukan pemberian dukungan atas penyelenggaraan program dan
kegiatan Seksi Peningkatan Prestasi Olahraga;
m. melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pelaksanaan kebijakan
yang terkait dengan program dan kegiatan peningkatan prestasi olahraga;
n. menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Seksi
Peningkatan Prestasi Olahraga;
o. melakukan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan
lembaga nonpemerintah dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas
dan fungsi dinas;
p. menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
q. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Kepala
Seksi peningkatan prestasi olahraga, dan memberikan saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
r. melakukan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
27

Pasal 29
(1) Seksi Infrastruktur dan Kemitraan Olahraga dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi, mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Keolahragaan dalam
memimpin, menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, membina,
mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan Seksi
Infrastruktur dan Kemitraan Olahraga yang menjadi kewenangannya sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Seksi Infrastruktur dan Kemitraan Olahraga
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Seksi Infrastruktur dan Kemitraan Olahraga untuk
mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;
d. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani
naskah dinas sesuai prosedur yang berlaku agar diperoleh hasil kerja
yang benar dan akurat;
e. mengikuti rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. menyiapkan bahan dan melakukan perencanaan kebijakan teknis
kegiatan Seksi Infrastruktur dan Kemitraan Olahraga;
g. menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan peningkatan
prestasi olahraga serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
h. menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan melaksanakan kebijakan
yang terkait dengan kegiatan peningkatan prestasi olahraga sesuai norma,
standar, prosedur dan kriteria;
i. melakukan penyiapan perumusan kebijakan fasilitasi dan koordinasi
serta sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di Seksi Infrastruktur dan
Kemitraan Olahraga;
j. melakukan penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di Seksi
Infrastruktur dan Kemitraan Olahraga;
k. melakukan koordinasi dengan pihak terkait penyelenggaraan program dan
kegiatan yang terkait dengan infrastruktur dan kemitraan olahraga;
l. melakukan pemberian dukungan atas penyelenggaraan program dan
kegiatan Seksi Infrastruktur dan Kemitraan Olahraga;
m. melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pelaksanaan kebijakan
yang terkait dengan program dan kegiatan infrastruktur dan kemitraan
olahraga;
n. menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Seksi
Infrastruktur dan Kemitraan Olahraga;
o. melakukan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan
lembaga nonpemerintah dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas
dan fungsi dinas;
p. menilai kinerja bawahan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
q. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Kepala
Seksi Infrastruktur dan Kemitraan Olahraga dan memberikan saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
r. melakukan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
28

BAB V
TATA KERJA
Pasal 30
(1) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan kelompok
tenaga fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan
sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan
organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah serta dengan instansi lain
sesuai dengan tugas masing-masing.
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-
masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah yang
diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Setiap pimpinan organisasi bertanggung jawab memimpin dan
mengoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan
serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
(4) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk
dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing serta menyiapkan
laporan berkala tepat pada waktunya.
(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari
bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk
penyusunan laporan hasil lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk
kepada bawahannya.
(6) Dalam penyampaian laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib
disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional
mempunyai hubungan kerja.
(7) Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung
jawab masing-masing dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan,
dan diharapkan mengadakan rapat berkala.
(8) Dalam memperlancar pelaksanaan tugas masing-masing pimpinan
organisasi dan/atau pimpinan satuan organisasi wajib melaksanakan
pembinaan, pengawasan melekat, sistem pengendalian interen pemerintah
(SPIP) serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas
pejabat dan/atau staf di lingkungan unit kerjanya sesuai dengan bidang
tugasnya.
(9) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib melakukan pembinaan terhadap
kedisiplinan dan peningkatan kualitas sumber daya pegawai pada
bawahannya.
(10) Sekretaris dalam melaksanakan tugasnya wajib mengoordinasikan dan
memberikan pembinaan secara administrasi pada setiap unsur dalam hal
pelaksanaan urusan umum dan kepegawaian, perencanaan dan pelaporan,
keuangan dan perlengkapan.
(11) Masing-masing pejabat struktural dalam melaksanakan tugasnya
bertanggung jawab kepada pimpinan dan/atau atasan langsungnya sesuai
dengan hirarki jenjang jabatan.

BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 31
Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka pejabat pimpinan tinggi pratama,
pejabat administrator, pejabat pengawas dan pejabat fungsional pada Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng dan Dinas Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Soppeng berdasarkan:
29

1. Peraturan Bupati Soppeng Nomor 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan,


Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Pada Dinas
Kabudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Soppeng (Berita Daerah Kabupaten
Soppeng Tahun 2016 Nomor 56);
2. Peraturan Bupati Soppeng Nomor 63 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Pada Dinas Pemuda
Dan Olahraga Kabupaten Soppeng (Berita Daerah Kabupaten Soppeng Tahun
2016 Nomor 63);
tetap melaksanakan tugas dan fungsinya, sampai dengan dilakukannya
pelantikan pejabat pada perangkat daerah berdasarkan Peraturan Bupati ini.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 32
Dengan berlakunya Peraturan Bupati maka:
1. Peraturan Bupati Soppeng Nomor 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja pada Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng (Berita Daerah Kabupaten
Soppeng Tahun 2016 Nomor 56);
2. Peraturan Bupati Soppeng Nomor 63 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja pada Dinas Pemuda
dan Olahraga (Berita Daerah Kabupaten Soppeng Tahun 2016 Nomor 63),
dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.
Pasal 33
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Soppeng.
Ditetapkan di Watansoppeng
pada tanggal 1 Agustus 2019
BUPATI SOPPENG,

ttd

A. KASWADI RAZAK
Diundangkan di Watansoppeng
pada tanggal 1 Agustus 2019
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SOPPENG,

ttd

A. TENRI SESSU
BERITA DAERAH KABUPATEN SOPPENG TAHUN 2019 NOMOR 41
sesuai dengan aslinya
KEPALA BAGIAN HUKUM DAN PERUNDANG- UNDANGAN
I

A.BAKHRI ALAM

Anda mungkin juga menyukai