Anda di halaman 1dari 3

RENUNGAN

Rasanya …. seperti baru kemarin kita semua berjuang untuk masuk


ke S1 Fitkes Unjani, Bukan waktu sebentar satu tahun kita jalani …
dengan sungguh-sungguh dan semangat menuntut ilmu,… dimulai
dari kegaptekan kita pada saat daftar secara online berlanjut
hingga perkuliahan dimulai bertemu dengan zoom zoom setiap
jadwal …

Bukan hal yang mudah bagi kita kelas lintas jalur … yang mungkin
diantara kita baru memegang laptop, atau mungkin sudah
bertahun lalu meninggalkan laptop dan buku-buku, baru melihat
bahkan mendengar tentang aplikasi baru di dunia pembelajaran
online, terbayang sulitnya kami ketika awal dipersilahkan share
screen, presentasi online, menyampaikan tugas lewat google drive
atau lewat goggle class, terkadang lewat dari tanggal deadline
pengumpulan bukan karena kami tak kerjakan, tp karena
keterbatasan, tugas tak terkirimkan, selewat nampak
menyenangkan kuliah online … tidak usah ngampus, bisa sambil
bekerja, sambil masak, sambil praktek, dll … ini yang ada dipikiran
awal kita,,, tapi di usia yang tidak muda lagi, ternyata bukan hal
yang mudah …. kita belajar dan menyesuaikan diri dengan
lingkungan perkuliahan sekarang…

Teman-teman masih ingatkah awal perkuliahan kita? Beberapa


diantara kita sering ketinggalan atau telat ngezoom karena susah
masuk ke link zoom entah karena kegaptekan, susah sinyal, nyambi
kerja, atau karena lupa jadwal, kadangpula kita termenung,
terkantuk, sampai akhir zoom tinggal kita sendiri yang ada di
room.

Masih ingat jugakah awal perkuliahan kita, Saat itu angka covid
masih lumayan tinggi, pemerintah sedang mengejar herd imunity,
hingga hari ke hari gebyar vaksin tiada henti, penyuluhan, advokasi
sana sini, sementara jadwal kuliah kita tetap harus turuti …

Ingat awal CSL dan SOCA? kita semua nyaris ketar ketir, kaya orang
disambar petir, karena terus kepikir, apa besok bisa hadepin ibu
dosen yang akan menguras isi pikir, ada sebagian kita yang kuliah
dijalan, soca di hotel, di mobil, rumah makan, diselasar hotel,
dikantor, izin nempel2 kertas plifchart atau karton,

Saat kita harus diskel atau tutorial, bikin perut mual-mual, cari
referensi atau jurnal, untuk pecahkan semua soal, walau kita bukan
handal, tapi masa iya kita kerjakan asal asal ….

Menyusun skripsi bagi sebagian orang mungkin hal yang mudah,


Tapi tidak bagi sebagian lainnya, sungguh menguras energi,
pikiran dan emosi, kita yang harus memutar otak, mengatur waktu,
memikirkan jarak, meninggalkan anak, suami , sering pula kita
mencuri waktu dan mengemis izin pada atasan

Dan Hari kemarin boleh dibilang, hari perjuangan terahir kita di S1


kebidanan Fitkes Unjani, di parkiran penuh kendaraan, lorong-
lorong bangunan, lift, tangga, mushola, mesjid, jalan, kantin,
warung bahkan sampai tempat foto copian, bahkan teman kita
sampai ada yang bekal printeran, kita berlalu lalang keluar masuk
ruangan, sungguh hari-hari melelahkan pergi pagi pulang malam,
waktu istirahatpun terbuang… Terbayang tadi pagi belum sempat
belanja, belum sempat menyiapkan makanan, anak yang merengek
minta kita segera pulang, terbayang pula anak, suami, orangtua
yang sakit tapi terpaksa kita tinggalkan. Lelaahh …. lelaahh sekali ….
Terkadang tumbuh penyesalan, terbersit pikiran ingiiin sekali
berhenti berjuang, badan capek keluar uang, pikiranpun sering
melayang.

Tapi bukan bidan kalau tak bisa lalui semua ini, bukan bukan bidan
kalau surutkan niat kita terus belajar, bukan bidan kalau tak bisa
berbagi konsentrasi, bukan bidan kalau tak saling support
menyemangati, hingga kita sampai dititik ini.

Keberhasilan ini bukan hanya keberhasilan kita,,,, berterimakasihlah


pada Allah atas anugrah dan karuniaNya, mohon ampun terkadang
kita lalaikan sholat, berterimakasihlah pada diri yang sudah bisa
melepaskan ego, sudah kuat, sehat dan pantang menyerah, mohon
maaf karena terkadang zolim membiarkan tubuh lelah, sakit dan
kelaparan … berterimakasihlah pada suami/pasangan kita, anak2
yang sudah jadi paling mengerti dan mohon maaflah krn
kesibukan kita kurang memperhatikan mereka, berterimakasihlah
kepada kedua orangtua yang selalu mendoakan kita dan mohon
maaf atas kealfaan kita, untuk orang tua yang sudah tiada
berterimakasihlah krn sudah menjadikan kita seperti sekarang ini,
dan doakan mereka agar tenang dialam sana, mereka pasti bangga
memiliki kita yang luar biasa,,, tak lupa berterimakasih pula pada
dekan, dosen-dosen, semua pihak yang telah membantu,
mendukung dan sangat mengerti kondisi kita selama proses
perkuliahan ini dan mohon maaflah krn kita sering membuat
mereka kesal atas sikap & prilaku kita.

Dan terakhir berterimaksihlah pada teman-teman seperjuangan


yang selalu saling mengerti, tiada henti untuk saling bantu dan
saling menyemangati, dan mohon maaf atas segala hal yang
pernah terjadi diantara kita. Kenanglah masa ini, simpan dalam
memori, karena meski suatu saat kita bertemu lagi, atau bahkan
bertemu setiap hari momen ini takkan lagi sama, karena waktu &
suasananya mungkin sudah berbeda.

Kami …. kelas lintas jalur yang sabarnya tak terukur, walau kami
sudah berumur, kami harus siap tempur, kini kami pamit mundur,
untuk yg masih siap bertempur, sampai bertemu di profesi kelas
lintas jalur ….

terimakasih assalamualaikum wr wb.

Anda mungkin juga menyukai