PENDAHULUAN
dalam pembangunan manusia seutuhnya harus berawal dari diri manusia itu
arah yang lebih baik. Perubahan itu akan terus berlanjut di masyarakat
1
2
penting sebagai aset bangsa. Keluarga bukan hanya dianggap sebagai sasaran
selaras, serasi serta seimbang dengan daya dukung dan daya tampung
lingkungan.
pra sejahtera dan keluarga sejahtera 1 dan berbagai masalah keluarga di Jawa
berbagai karakter manusia yang dapat mempengaruhi cara berpikir dan cara
berprilaku.
Wilayah Kementrian Agama Provinsi Jawa Barat, pada tahun 2017 terjadi
Jawa Barat, Poppy Shopia Bakur, ada beragam faktor yang menyebabkan
4
kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), pernikahan anak dibawah umur dan
faktor ekonomi. Sekitar 33 ribu kasus disebabkan oleh faktor ekonomi, maka
anak, tingkat pengangguran yang cenderung naik, jumlah drop out anak
sekolah yang cukup tinggi, pekerja seks dikalangan remaja, juga tingginya
mandiri, dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dan
kelarga yang tidak dapat memenuhi salah satu dari 6 indikator penentu, yaitu
keluarga rentan yaitu keluarga yang dalam berbagai aspeknya tidak atau
kemampua fisik material dan psikis mental spiritual, guna hidup mandiri dan
dan kebahagiaan lahir dan batin. Pembanguan ketahanan keluarga ini sangat
pihak luar yang memiliki keberdayaan diri. Difasilitasi dari pihak luar dalam
dalam kehidupan masyarakat desa/ kelurahan di Jawa Barat tersebut, ada yang
Program ini dimulai pada tahun 2014 dengan merekrut sekitar 1000
orang sebagai tenaga motivator ketahanan keluarga yang tersebar di 200 desa/
8
memiliki tingkat ketahanan keluarga yang relatif rendah, baik rentan dari
B. Identifikasi Masalah
terhadap anak.
5. Tingginya jumlah drop out anak sekolah baik karena prilaku kenakalan
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Definisi Operasional
1. Pemberdayaan Keluarga
anggota, mempunyai pembagian tugas dan kerja, serta hak dan kewajiban
masyarakat yang terdiri dari ayah (suami), ibu (istri) dan anak. Dari
2014:42)
Pemberdayaan ini difasilitasi dari pihak luar dalam bentuk stimulasi dan
F. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
11
2. Kegunaan Praktis