Anda di halaman 1dari 3

Adinda Nabila F A/14020120120033/KAK Kelas 04

Resume Kelompok 5
Instrumen Unik Untuk Advokasi dan Perubahan Kebijakan
Tantangan terbesar dalam evaluasi advokasi dan kebijakan yaitu kurangnya instrument
evaluasi yang digunakan sebagai penilai inisiatif advokasi dan perubahan kebijakan serta
dampaknya. Maka, untuk mengatasinya evaluator mulai mengembangkan kerangka kerja
evaluasi, instrument, dan Langkah yang berfokus pada konteks inisiatif advokasi dan
perubahan kebijakan.
Input
Ada beberapa metode dan instrument input yang digunakan seperti kapasitas advokasi
organisasi, koalisi, kapasitas advokasi jaringan, dan faktor kontekstual.
Kapasitas Advokasi Organisasi
Kapasitas advokasi organisasi mendapatkan perhatian khusus karena memiliki berbagai alat
yang solid untuk digunakan yang ditandai dengan adanya instrument untuk menilai kapasitas
advokasi yang tujuannya untuk memperkuat kapasitas evaluasi organisasi dan memfasilitasi
komuikasi internal. Instrument ini berfokus pada infrastruktur organisasi yaitu kemampuan
untuk mengumpulkan dana dan kemampuan untuk mengkomunikasikan keberhasilan. Alat
kapasitas advokasii untuk penilaian organisasi dinilai memiliki tujuan untuk strategi
advokasi, melakukan advokasi, jalan advokasi atau target terpenuhi, dan operasi organisasi
untuk mempertahankan advokasi.
Alat kapasitas advokasi internasional juga dimanfaatkan untuk mengukur kesiapann dalam
advokasi untuk entitas sektor korporasi dan swasta, penggunaan strategi dan taktik, serta
penyesuaian Bahasa yang mencerminkan audiensi internasional. Alat penilaian kapasitas inti
advokasi menggambarkan efektivitas organisasi melalui kepemimpinan, kemmapuan
adpatasi, mannajemen, dan kapasitas teknis. Sedangkan untuk alat kapasitas advokasi
fokusnya yaitu oragniasasi yang dapat memnuhi tuntutan internal dan eksternal.
Koalisi Kapasitas Advokasi Jaringan
Alat penilaian koalisi meniali kapasitas advokasi koalisi meliputi tujuh bidang diantaranya a)
fungsi dan struktur dasar b) kemampuan memupuk dan mengembangkan jagoan c)
kepemimpinan koalisi d) kemampuan mengembangkan sekutu dan kemitraan e) reputasi dan
visibilitas f) kemampuan untuk belajar g) keberlanjutan.
Faktor Kontekstual---Hubugan Kekuasaan
Cara analisis kekuasaan yang dilakukan yaitu untuk menggambarkan dinamika kekuasaan
dan kapasitas advokasi untuk menilai elemen kunci membangun kekuatan institusional
melalui representasi tiga dimensi kekuasaan (tingkat, ruang, bentuk).
Output : Taktik Advokasi
Taktik advokasi biasanya juga dilakukan dengan memanfaatkan adanya peta untuk meniali
perubahan strategi advokasi sebelum dan selama inisiatif yang digunakan untuk menentukan
taktik mencapai perubahan serta menilai keselarasan dalam tujuan kegiatan advokasi.
Menurut Dalberg Global Development Advisors dan William and Flora Hewlett Foundation
untuk menilai keefektifan oragnisasi melalui tiga dimensi penentuan posisi strategis ( posisi
organisasi dalam mencapai perubahan kebijakan), pemilihan taktik (organisasi memiliki
taktik khusus), dan efektivitas taktis (efektivitas sebuah taktik).
Hasil
Instrument yang biasa dilakukan berjalan lambat tetapi pendekatan konvensional berhasil
dengan baik. Selain itu terdapat tiga bidang penyelidikan seperti istilah perdebatn, perubahan
kesadaran dan dukungan pembuat kebiajkan, serta meningkatkan aksi masyarakat.
Ketentuan Debat
Memasukan isu ke agenda kebijakan bukanlah salah satu hal yang mudah karena advokat
bersaing dengan isu penting lainnya. Pendekatan evaluasi berfokus pada pembuat kebijakan
dan kemauan politik dengan hambatan akses ke pemangku kepenntingan. Berikut terdapat
skala untuk membuat kebijakan sesuai kelompoknya :
a. Tingkat dukungan pembuat kebijakan
b. Tingkat penngaruh pembuat kebijakan
c. Tingkat kepercayaan penilai dalam akurasi dua skala pertama
Hal ini juga dapat diukur melalui tingat keterlibatan seperti menunjukan kesadaran,
meningkatkan kesadaran dan pemahaman, serta mengadvokasi kebijakan dan praktik yang
lebih baik.
Aksi Komunitas yang Diperkuat
Evaluator memiliki banyak pilihan utuk menilai keterlibatan dan pengaruh masyarakat tetapi
hambatannya yaitu mengontrol beberapa kelompok yang rumit dengan batas tidak berbentuk
dan aliansi yang berubah.
Dampak
Mengevaluasi dampak menjadi salah satu hal yang menantang dan informatif. Hal ini
dilandaskan atas kondisi yang dianggap penting untuk keberhasilan kebiajakn misalnya faktor
kontekstual, kapsitas advokasi, dukungan pembuat kebijakan, dan komitme implementasi
kebijakan.
Praktik Evaluasi Metode Unik yang Bermanfaat dan Digunakan
Dalam membandingkan metode unik dengan metode konvensional yaitu data lapangan
dengan keberhasilan yang baik untuk menghasilkan informasi yang berguna sebagai
masukan, hasil, dan dampak evaluasi.
Praktek Evaluasi : Dua Kasus Evaluasi
Tim evaluasi TTEP mengadopasi kerangka kerja yang berfokus pada pemannfaatan dengan
memasukan strategi pemberdayaan guna membangun kapasitas dan mengidentifikasi area.
Evaluator TTEP bekerjasama dengan para pemangku kepentingan untuk meninjau kembali
elemen inti, menghilangkan, atau menambahkan evaluasi. Hal ini dilakukan untuk
mempelajari strategi yang berkelanjutan.
Hasil Praktek Evaluasi : Dua Kasus Evaluasi
Guna memperkuat validitas instrument individu maka tim evaluasi mengambil Langkah –
Langkah yang kuat dalam survei, wawancara, dan metode untuk menentukan jangkauan
secara keseluruhan dan berdasarkan pada komponen.

Anda mungkin juga menyukai