Anda di halaman 1dari 43

Kamis, 1 September 2022

Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
 Lilin dinyalakan.
 Ibadah dilayani oleh BAPAK

1. Menyanyi Pembukaan Ny Roh 11: 1 “Kami Puji Engkau Hu” (disilakan berdiri)

2. Votum dan Salam


Ibadah dalam keluarga Kami, didasarkan didalam nama Bapa,Anak,Roh Kudus. Kasih karunia dari Allah
didalam Yesus Kristus menyertai kita. Amin
Disilakan duduk
3. Baca Mazmur : 46:2 (dibaca bersama-sama)

4. Menyanyi Roh 11:2 “Suci Kehadaan-Mu”

5. Doa Pembacaan Alkitab :


FirmanMu hendak kami baca, berilah Roh kudus agar kami membaca,mengerti,menyimpan dan mau
melakukan FirmanMu. Dalam Nama Yesus. Amin.
6. Pembacaan Alkitab : WAHYU 21 : 9 -27 (anggota keluarga terlibat membaca)

7. Renungan :
Thema : YERUSALEM BARU PENANTIAN ORANG PERCAYA

Masuk Yerusalem baru adalah Janji Tuhan bagi orang percaya yang mau taat dan setia pada Tuhan. Karna itu
menikmati Yerusalem baru adalah penantian dan harapan setiap orang percaya. Termasuk kita, Bapa,mama
anak-anak sekalian. Bagaimana yerusalem yang baru itu dan siapa yang berhak menikmati Yerusalem baru
itulah yang diceritakan dalam bacaan yang baru kita baca.

Mama anak-anak yang Tuhan Yesus Kasihi !


Pada saat datangnya Yerusalem baru (kedatangan Tuhan nanti) sesuai janjiNya ada persekutuan yang indah
antara umat Tuhan Yang setia dengan TuhanNya. Persekutuan yang bukan sementara tapi tetap selamanya.
Dalam bacaan kita Yohanes mendapat penglihatan Orang percaya akan dibawa ke satu tempat yang Indah
yang disebut kota Allah, gambaran kota itu terlihat di ayat 11-21 kota itu sangat megah dan takjub tapi lebih
indah karna kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan Allah berdiam disana berjumpa dengan umatNya.
Kemuliaan Allah dengan sinarNya menghilangkan kegelapan karna itu dikota Allah itu, tak ada kegelapan
dan penderitaan yang ada suka cita bagi mereka yang selama didunia hidup takut akan
Tuhan,setia,taat,tekun,menderita dan menang dan Merekalah yang akan tinggal di kota itu yang namanya
ditulis dikitab kehidupan. Tapi orang yang tidak percaya,tidak mau bertobat, penakut,pencuri,pembunuh,
pendusta, irih hati,serahkan,penyembah berhala, pemalas hidup keji dan najis tidak mengalami persekutuan
di kota Allah itu. Tempat mereka adalah lautan api yang menyala-nyala dan belerang. (bnd 21:8) Mari kita
hidup didunia dengan benar dan setia sebagai anak Tuhan dengan melakukan Yang Tuhan Kehendaki, agar
ketika Tuhan datang kita disambut masuk tinggal di Yerusalem baru Kota Allah yang Mulia ( penantian kita
masuk Yerusalem baru tidak sia-sia) AMIN.

8. Nyanyian roh 133 : 1 “ Jiwa Puji Raja Sorga” (Persembahan dijalankan oleh seorang anak)
9. Doa Syukur
10. Menyanyi : Oh Yerusalem
Oh Yerusalem Kota Mulia hati kurindu kesana 2x
Tak lama lagi Tuhanku datanglah bawah saya masuk sana 2x
11. Berkat : Menyanyi Roh 19 (disilakan berdiri).

1
Jumat, 2 September 2022
Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
 Lilin dinyalakan.
 Ibadah dilayani oleh IBU

1. Menyanyi Ny. Roh 94 : 11 “ Berhimpun Semua” (disilakan berdiri)

2. Votum dan Salam :


Kami telah berhimpun Ya Tuhan, Hadirlah dalam Ibadah ini awal hingga akhir terjadi di dalam Nama
Bapa,Anak dan Roh Kudus. Kasih Karunia dari Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus menyertai kita sekalian
Amin
Disilakan duduk
3. Menyanyi Maz 150 : 1 “Haleluya Pujilah”

4. Doa Pembacaan Alkitab : (seorang Pemuda)


Tuhan Yesus berilah Roh Kudus-MU menuntun kami memahami firmanMu dan melakukan dalam setiap hari
hidup kami. Dalam nama Yesus.Amin.
5. Pembacaan Alkita : WAHYU 22: 1 – 5

6. Renungan :
Thema : ORANG PERCAYA DI YERUSALEM BARU

Bpk/anak-anak yang saya kasihi dalam Yeusus Kristus!


Alkitab menceritakan awal mula manusia hidup damai bahagia di Taman Eden pada awal penciptaan Allah.
Namun kebahagiaan ,damai itu hilang karna manusia Adam dan Wawa jatu dalam dosa dan seluruh
keturunannya termasuk kita jatuh dalam dosa. manusia kehilangan damai dan masa depan yang ada
hanyalah hukuman, murka dan kebinasaan. Tapi Kasih Allah yang Besar menghadirkan Yesus Kristus Mati
binasa di Salib menggantikan kita manusia orang berdosa (Bnd Yoh 3:16 Bisa dibaca oleh anak-anak).
Hukuman diganti dengan keselamatan, murka berupa jadi kasih kematian di ganti kehidupan kekal. Kita
hidup hari ini menikmati kemurahan Allah untuk hidup dengan benar selama di dunia. Karena selama di dunia
Kejahatan kebaikan selalu kita hadapi. orang percaya selalu harus memilih jalan yang benar yang dilakukan
atau sebaliknya memilih jalan orang fasik/jahat. Alkitab juga memberi kesaksian bahwa didunia ini tidak kekal
manusia akan meninggalkan dunia tapi kemana? Ada dua jalan Lebar dan sempit (sorga dan Neraka) tempat
Orang percaya di Sorga itu yang digambarkan dalam bacaan kita Yang disebut Yerusalem baru kota Allah
yang mulia. Dimana semua yang indah seperti Eden yang Adam dan hawa tinggal dulu diberikan kembali
kepada orang percaya. Tempat yang mengalirkan air kehidupan yang bersumber dari Tuhan Sang
kehidupan,tak ada kelaparan kesakitan tak ada laknat/keburukan/kutuk/kengerian dan kegelapan semua
berubah dengan Kemuliaan Allah dan mereka akan melihat wajah Allah dan tinggal denganNya selamaNya.
Kita ada didunia Hari ini jangan menyerah putus asa tetap setia hidup menjadi anak Tuhan. Karna yang setia
akan kelak menikmati Yerusalem baru yang dijanjikanNya. AMIN.

7. Menyanyi Roh 16 : 1 – 2 (persembahan Syukur) “Sekarang B’ri Syukur”

8. Doa Syukur

9. Menyanyi Kj : 408 :1 (berdiri) “Di Jalanku, Ku Diiring”

10. Berkat
Tuhan membertkati Engkau dan melindungi Engkau, Tuhan menyinari Engkau dengan WajahNya dan
memberi Engkau Kasih karunia, Tuhan menghadapkan wajahNya kepadaMu dan Memberi Engkau Damai
Sejahtera. Amin.

2
Sabtu, 3 September 2022
Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Bapak :


Syaloom…..!
Mengakhiri hari dan pekan ini, marilah kita bersama bersyukur dan memuliakan Nama Tuhan di atas Mezbah
Keluarga kita. Disilahkan berdiri dan kita menyanyi Ny. Rohani. 16:1,2 “Sekarang B’ri Syukur”

2. Doa Pembukaan : Oleh Ibu


Ya Tuhan Yesus yang baik. Kami bersyukur untuk gumul dan jaung hidup sepanjang pekan ini yang dapat
kami tempuh dengan baik. Dan malam ini kami hendak bersyukur, beribadah di hadapan TUHAN. Maka
Ibadah Mezbah keluarga ini terjadi dengan nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin. (disilakan duduk)

3. Pujian : Oleh Ibu.


Mari kita menyanyi “Oh Yerusalem”
Oh Yerusalem, kota mulia , hatiku rindu ke sana
Tak lama lagi Tuhanku datanglah, baw saya masuk sana (2x)

4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak . Marilah kita berdoa


Ya Roh Kudus Penghibur dan Penolong kami, bekerjalah di hati kami semua, supaya firman Tuhan yang akan
disampaikan malam ini benar-benar kami mengerti dan kami taat melakukannya. Terpujilah Tuhan Yesus
Firman Yang Hidup. Amin !
Mari kita baca bersama-sama dari : WAHYU 22:1-5

5. Renungan : Oleh Bapak


“YERUSALEM YANG BARU”

Yerusalem adalah kota yang indah, menarik dan sekaligus unik. Yerusalem sendiri banyak dibahas di dalam
Alkitab sebab di sana terjadi banyak peristiwa besar. Yerusalem adalah ibukota Kerajaan Israel sejak Daud
memerintah. Di Yerusalem, Salomo mendirikan Bait Allah yang paling megah. Namun ketika Israel tidak taat
kepada Allah, maka Allah menghukum Israel dan membiarkan Yerusalem dihancurkan oleh Raja Babilonia.
Dan seterusnya Yerusalem berada di bawah jajahan bangsa Persia, Yunani maupun Romawi. Yerusalem terkini
menjadi kota suci tiga agama (Agama Yahudi, Agama Kristen dan Agama Muslim). Terkadang terjadi
ketegangan karena ada konflik bersenjata. Lalu bagaimana dengan Syair sebuah lagu yang kita nyanyikan :
“Oh Yerusalem, Kota Mulia. Hatiku rindu ke sana…….” Ya, banyak orang rindu pergi ke Yerusalem, dan masuk
ke Yerusalem yang baru.
Yerusalem yang baru diperlihatkan oleh Tuhan kepada Rasul Yohanes dengan sebuah gambaran yang indah,
mulia, kudus, dan menyenangkan. Yohanes menulis itu di dalam Wahyu Pasal 21:9-22:5 dan Yerusalem baru
adalah Klimaks dari Penglihatan Rasul Yohanes itu.
Khusus pasal 22:1-5 kepada Rasul Yohanes diperlihatkan beberapa hal lain dari Yerusalem yang baru
itu :
 Sungai air kehidupan yang murni, jernih bagai kristal, mengalir keluar dari tahkta Allah dan tahkta
Anak domba
 Pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali, dan daun pohon-pohon
itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa
 Tidak akan ada lagi laknat. Ada tahta Allah dan Tahkta Anak Domba. Hamba-hambaNya akan
beribadah kepadaNya, dan namaNya akan tertulis di dahi mereka.
 Malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak akan memerlukan cahaya lampu dan cahaya
matahari.
Di Yerusalem baru tersedia air kehidupan dan pohon kehidupan bagi orang-orang yang menang (Wahyu
2:7). Sehingga mereka yang masuk ke sana tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi. Dan matahari
atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. ( Wahyu 7:16 ). Mereka yang dapat masuk ke Yerusalem
yang baru adalah orang-orang yang di dahi mereka tertulis Nama Allah dan Nama Anak Domba. Orang-
3
orang yang telah dibebaskan dari laknat atau kutuk. Sedangkan yang najis, orang yang melakukan
kekejian atau dusta tidak akan masuk ke Yerusalem yang baru (21:17)
Kita semua pasti rinduk masuk ke Kota Yerusalem yang baru ini. Sebab itu Firman Tuhan ini mengingatkan
kita untuk bertobat. Tinggalkan kehidupan yang tidak berkenan kepada Tuhan. Mari kita setia kepada
Tuhan, hidup jujur dan saling mengasihi. Mari kita segera berbalik dari dosa, sebab kita tidak tau kapan
Tuhan datang menjemput kita. Mari kita berjaga-jaga sebab Ia akan datang dengan tiba-tiba (Wahyu 3:3).
Semoga keluarga kita berada dalam Yerusalem Baru sebagai orang-orang yang menang. Amin.

6. Persembahan : Oleh Bapak .


“Bersyukurlah kepada Tuhan karena berkat-berkat yang sudah dilimpahkanNya atas kita”Pujian : KJ.450:1,2
“Hidup Kita Yang Benar”

7. Doa Syafaat : oleh Ibu.

8. Pujian : Oleh Ibu.


Mari berdiri dan Menyanyi DSL. 191 : 1 “Bersiap, bernanti Kedatangan Tuhan”

Tak lama Tuhan datanglah bersiap dirimu


Sedia nanti datangNya dan nikmatNya penuh
Kudus dan adil ada-Nya, setia, tulus dan teguh
Dan Ia akan datanglah menjadi Sultanmu

Hendaklah engkau jaga-jagalah


Sedia lampu dengan minyaknya
Kar,na dengan sekejap, kedengaranlah gegap
Mempelai laki-laki datanglah.

9. Berkat : Oleh Bapak.


Mari berdiri , dan terima berkat Tuhan : Semoga Allah Sumber Pengharapan itu memenuhi kamu dengan
segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-
limpah dalam pengharapan. Amin.

4
Minggu, 4 September 2022
Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : oleh Bapak


Shalom … ! Puji Nama Tuhan…!
Sukacita Hari Minggu, sebagai hari istirahat dari kerja membuat kita bersyukur. Hari minggu sebagai hari
beribadah, berjumpa sebagai persekutuan jemaat dengan Tuhan membuat kita terus kuat dan bersyukur.
Mari Menyanyi : Ny.Rohani. 5 : 1 “ Hai Makhluk Allah Hu Besar.”
2. Doa Pembukaan : Oleh Ibu
Sukacita Ibadah Mezbah Keluarga saat ini terjadi dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.
3. Pujian : Oleh Anak .
Mari menyanyi : Ny.Rohani 13. “Haleluya Hormat dan Pujian”
4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak. Marilah kita berdoa
Ya Tuhan Yesus, kami mau membaca dan mendengar firmanMu sekarang. Tolong kami semua dengan kuasa
Roh Kudus, agar kami mengerti dan mampu melakukan kehendakMu dalam hidup setiap hari . Amin.
Kita baca bersama-sama : AYUB 37:14-24
5. Renungan : Oleh Ibu
“ALLAH DILIPUTI KEAGUNGAN YANG DASYAT”

Kita dapat melihat dan menikmati banyak keindahan, keunikan dan hal-hal yang menakjubkan pada alam
semesta. Bersamaan dengan itu pada alam semesta ini pula kita dapat melihat, mendengar dan mengalami
banyak hal yang dasyat. Sebab seantero alam semesta ini adalah buatan tangan Tuhan, bahkan Tuhan Sang
Pencipta ini masih terus berkarya di dalam alam dan melalui alam semesta ini. Bagaimana Sang Pencipta itu
disaksikan dan dilukiskan oleh alam semesta ini. Bahwa Tuhan yang menciptakan alam semesta ini adalah
Tuhan yang agung dan dasyat. Namun terkadang manusia tidak menyadari dan mengakuinya.
Pada Kitab Ayub pasal 37 : 1-24 menuliskan tentang bagaimana hatinya Elibu berdebar-debar ketika melihat
dan mendengar bagaimana alam semesta ini melakukan tugas yang ditetapkan Sang Penciptanya. Secara
khusus pada ayat 14-24 kita mendapati Elihu, sahabat Ayub menyampaikan 2 hal kepada Ayub :
a) Mengajak Ayub untuk menyadari dan mengingat akan keagungan dan kedasyatan Tuhan sebagai Sang
Pencipta yang berkuasa dan berdaulat atas alam semesta. Sehingga dalam seluruh penderitaan dan keluh
kesahnya, baiklah Ayub mendengar dan memperhatikan keajaiban-keajaiban Tuhan pada alam semesta.
Sehingga siapapun manusia, kita tidak dapat menggugat Allah, menantang Allah, atau memprotes Allah
atas setiap tindakanNya bagi kita.
b) Elibu mengkontaskan manusia dan Allah adalah seperti gelap dan terang. Manusia itu terbatas dan
tidak dapat memandang Allah. Sedangkan Allah Mahakuasa. Manusia itu sia-sia tetapi Allah itu
Agung dan dasyat.
Sekalipun Allah itu Mahakuasa dan tak dapat dipahami, namun Ia juga Allah yang Maha Baik dan Maha Adil
sehingga segala sesuatu yang dilakukannya itu dengan kasih dan dengan keadilanNya.
Marilah kita belajar merasakan, mendengarkan dan melihat kedasyatan dan keagungan Tuhan di sekeliling
hidup kita. Baik itu melalui alas semesta di sekitar kita ataupun melalu masalah, kesulitan, penderitaan,
pergumulan-pergumulan hidup yang kita hadapi. Semuanya itu mengajarkan kita untuk mengenal Allah
dengan benar, supaya kita sendiri dalapat bersikap benar terhadap Allah dan bersikap jujur terhadap diri
sendiri. Kita mengakui bahwa kita terbatas, penuh dosa, sia-sia. Tetapi Allah itu tidak terbatas, maha kuasa,
agung dan dasyat. Amin.
6. Persembahan : Oleh Anak .
Mari kita meletakan Persembahan syukur kita dengan penuh sukacita dan kita Menyanyi bersama Nyanyian
Pujian : KJ. 64: 1. “Bila Ku Lihat Bintang Gemerlapan”
7. Doa Syafaat : Oleh Ibu.
8. Pujian : Oleh Anak
Mari kita Menyanyi bersama NR. 128:1,2 ”Biarkan Tuhan Menyenggara”
9. Berkat : Oleh Ibu .
Mari terima Berkat Tuhan :”Anugerah Tuhan Yesus, Kasih Allah Bapa dan Persekutuan dengan Roh kudus
menyertai kita saat ini dan selama-lamanya. Amin.

5
Senin, 5 September 2022
Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan (oleh Bapak)


Shalom! Sebagai ungkapan syukur atas kasih Tuhan, marilah kita beribadah kepada-Nya. Keluargaku,
silahkan berdiri dan mari kita menyanyi Ny. Mazmur No.42:1&2 “Akan Sungai Rindu Rusa”
2. Doa Pembukaan (oleh Bapak)
Kita Berdoa: ”Datanglah kami kepada-Mu, ya Tuhan, untuk beribadah. Biarlah pertolongan bagi kami dalam
ibadah ini adalah dari Engkau, Tuhan, yang adalah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.”
(disilakan duduk)
3. Pujian (oleh Bapak)
Ny. Mazmur No. 42 : 3&4 “Ah, senangnya dulu kala,….”

4. Doa dan Pembacaan Alkitab (oleh Anak)


Kita berdoa: ”Ya Tuhan kami, firman-Mu adalah pelita bagi kaki kami dan terang pada jalan kami. Percaya
akan Engkau, maka dalam kuasa-Mu, kami memohon tuntunlah kami dengan Roh Kudus untuk membaca
dan merenungkan firman-Mu. Demi Kristus Yesus. Amin.”
Mari kita membaca Firman Tuhan dari YESAYA 55:6 DAN 2 KORINTUS 6:2

5. Renungan (oleh Ibu)


CARILAH TUHAN!
Keluargaku yang dikasihi Tuhan Yesus,
Adalah seorang filsuf ateis bernama Voltaire. Menjelang kematiannya, berkatalah Voltaire kepada dokternya,
“Aku akan memberikan Anda setengah dari hartaku jika Anda bisa memperpanjang hidupku enam bulan
lagi.” Hal serupa dikatakan juga oleh Thomas Hobbes, filsuf ateis lainnya, “Kalau seluruh dunia ini milikku,
aku akan memberikannya agar aku dapat hidup barang satu hari lagi.” Tentu saja keinginan kedua filsuf
tersebut tidak mungkin terwujud, sebab manusia tidak bisa memperpanjang usia hidupnya di dunia ini. Ketika
tiba ajal seseorang, ia harus meninggalkan dunia ini. Bukan hanya itu, kelak ia harus
mempertanggungjawabkan hidupnya di dunia ini kepada Tuhan.
Keluargaku yang dikasihi Tuhan Yesus,
Tuhan telah memberikan kesempatan kepada kita untuk hidup di dunia ini. Setiap kesempatan tersebut harus
kita pergunakan untuk kemuliaan Tuhan dan menjadi berkat. Namun sayangnya, sering kali kita tidak
mempergunakan kesempatan yang ada untuk hal-hal yang mulia dan berguna bagi banyak orang. Kita
cenderung mempergunakannya untuk hal-hal yang buruk dan menjadi sandungan. Banyak orang memakai
waktunya hanya untuk hal-hal yang sifatnya fana, tanpa pernah memikirkan hal-hal yang berhubungan
dengan kekekalan. Padahal yang seharusnya kita lakukan dengan waktu yang Tuhan beri adalah mencari
Tuhan dalam hidup kita, meskipun ada kesusahan hidup. Dalam Alkitab, berulang kali Firman Tuhan
mengajarkan agar kita selalu mencari-Nya selagi kita hidup di dunia yang fana ini.
Apa yang dimaksud dengan mencari Tuhan? Ada dua pengertian yang bisa diberikan di sini. Pertama, kita
harus berusaha menemukan Tuhan yang bisa menyelamatkan jiwa kita. Itu artinya kita harus percaya kepada
Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita dalam segala keadaan hidup; baik susah, maupun senang. Tak
pernah ragukan kuasa-Nya, karena hanya Dia-lah yang berkuasa menyelamatkan kita dari hukuman akibat
dosa. Kedua, kita harus menjalani hidup seturut kehendak Tuhan selama kita ada di dunia ini. Tidak cukup
bagi kita untuk mengaku percaya kepada Tuhan Yesus tanpa melakukan kehendak-Nya. Tuhan menghendaki
kita untuk menjalani cara hidup yang baru, yang sesuai dengan kebenaran firman-Nya.
Keluargaku yang dikasihi Tuhan Yesus,

6
Allah kita adalah Allah yang diliputi keagungan yang dahsyat. Ia cemburu jika kita lebih suka mencari dunia
dan segala kesenangannya. Oleh karena itu, selagi ada kesempatan, pergunakanlah itu untuk mencari Tuhan,
apapun juga yang menimpa kita. Jika kita hidup mencari Tuhan, maka Ia adalah penolong dan sahabat yang
sejati. Dan kelak ketika kita meninggalkan dunia ini, kita tidak akan menyesal lagi, sebab kita telah
mempergunakan kesempatan yang Dia beri untuk percaya kepada Yesus serta hidup seturut kehendak-Nya.
Tuhan menolong kita. Amin.

6. Persembahan Syukur (oleh Anak)


Marilah kita bersyukur dengan memberi persembahan, sambil menyanyi Ny. Mazmur 42 : 5 & 6 “Putus
harap dan gelisah....”

7. Doa Persembahan dan Syafaat (oleh Bapak)

8. Pujian (oleh Ibu)


Marilah kita mengakhiri ibadah ini dengan menyanyi Ny. Mazmur 42 : 7 & 8 “Sembahkan kepada Tuhan,.…”
(bait ke-8 silakan berdiri)

9. Doa Memohon Berkat (oleh Ibu)


Kita berdoa: “Ya Tuhan, ibadah ini akan berakhir karena tuntunan-Mu. Kini kami memohon, berkat-Mu
terucarah atas kami, sekarang dan sepanjang hidup kami. Amin.”

7
Selasa, 6 September 2022
Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan (oleh Ibu)


Keluargaku yang terkasih, marilah kita beribadah kepada Tuhan dengan tulus dan setia. Dengan segenap
hati dan jiwa, mari muliakan Allah kita dengan menyanyikan Kidung Jemaat 13:1 “Allah Bapa, Tuhan”
(disilakan berdiri)

2. Doa Pembukaan (oleh Ibu)


Mari kita berdoa: ”Ya Allah, kami datang ke hadapan-Mu dengan sukacita. Kami merayakan kasih setia-Mu
yang tak berkesudahan. Ya Tuhan, datanglah dengan kasih-Mu. Kiranya Roh Kudus memimpin kami, agar
ibadah kami ini menyenangkan hati-Mu. Amin.:”
(disilakan duduk)

3. Pujian (oleh Ibu)


Marilah memuji Tuhan dengan menyanyikan Kidung Jemaat 13:2 “Yesus Kristus, Tuhan,….”

4. Doa dan Pembacaan Alkitab (oleh Anak)


Marilah berdoa: ”Ya Tuhan, tuntunlah kami dengan Firman yang benar, agar iman kami terus bersinar.
Tolong kami memahami Firman-Mu yang kekal, agar kehendak-Mu kami pahami dan lakukan. Berilah kami
Firman-Mu yang tak ternilai, agar jadi pengingat ketika kami lalai. Demi Kristus kami memohon. Amin.”
Marilah kita membaca bagian Firman Tuhan yang terdapat dalam EFESUS 5:17.

5. GAMES (oleh Bapak)


Perlengkapan:
 Sapu tangan atau kain untuk menutup mata.  Satu meja dan beberapa wadah sebanyak jenis
 Beberapa jenis biji-bijian, seperti kacang tanah, biji-bijian yang digunakan.
kacang hijau, jagung, wijen atau kacang merah.  Spidol atau pena dan kertas untuk menulis.
Peserta: Disesuaikan dengan anggota keluarga.

Cara Bermain:
 Aturlah peserta games dalam sebuah barisan. Jika anggota keluarga banyak, dapat dibagi dalam 2
kelompok.
 Letakkan meja di depan dengan jarak sekitar 5 meter dari peserta.
 Letakkan wadah-wadah yang berisi beberapa jenis biji-bijian tadi.
 Jangan lupa setiap wadah harus ditutup dengan kain, sehingga isinya tidak kelihatan.
 Usahakan agar jarak antar peserta yang satu dengan peserta lainnya dalam satu kelompok harus 1
meter atau lebih.
 Peserta paling depan matanya harus ditutup dengan sapu tangan.
 Pemimpin permainan terlebih dahulu harus memberitahukan berapa jenis biji-bijian yang diletakkan di
meja, sehingga peserta paling depan yang matanya ditutup bisa tahu apakah ia sudah menebak semua
jenis biji-bijian yang tersedia.
 Setelah pemimpin memberi aba-aba, peserta paling depan yang matanya ditutup harus maju ke depan
dan meraba serta menebak jenis biji apa yang sedang diraba. Cara menebak harus satu per satu jenis.
 Setelah meraba, ia memberi kode kepada peserta kedua dalam barisan atau kelompoknya agar
mendekat kepadanya. Setelah membisikan hasil tebakan, peserta kedua tersebut membisikannya
kepada peserta ketiga. Begitu seterusnya, hingga peserta terakhir dalam barisan atau kelompok
tersebut akan menuliskan hasil tebakan mereka.
 Setelah itu beralih untuk menebak jenis biji yang lainnya.
 Demikian seterusnya hingga barisan atau kelompok mendapatkan giliran untuk bermain.

8
 Setiap kali peserta yang ditutup matanya menebak, pemimpin harus memperhatikan dan mencatat jenis
biji apa yang diraba, sehingga nanti dapat dicocokkan dengan catatan hasil tebakan mereka.

Makna Permainan :
 Permainan ini terutama bertujuan untuk melatih kepekaan kita di dalam membedakan dan mengerti
sesuatu. Terutama permainan ini membantu kita dalam mengetahui dan mengerti kehendak Tuhan,
bahwa kita sebagai anak- anak terang membutuh Roh Kudus untuk menolong kita mengerti kehendak
Allah.
 Permainan ini juga mengajarkan bahwa sekali kita menyebarkan berita yang salah, maka berita itu akan
sampai kemana-mana.

6. Persembahan Syukur (oleh Anak)


Mari beri persembahan dengan syukur dan sukacita. Bukan dengan sedih apalagi terpaksa. Ingatlah bahwa
berkat Tuhan selalu tersedia, bagi kita yang memberi karena mengasihi-Nya. Mengiringi kita memberikan
persembahan syukur, marilah menyanyikan Ny. Rohani No. 160 : 1 - 3 “Tuhan Ambil Hidupku”

7. Doa Persembahan dan Syafaat (oleh Ibu)

8. Pujian (oleh Bapak)


Semua disilahkan berdiri dan kita nyanyikan Kidung Jemaat 13:3&4 “Ya Roh Kudus, Tuhan,….”

9. Berkat (oleh Bapak)


“Allah di dalam Yesus Kristus, kiranya memperlengkapi kita dengan segala yang kita perlu untuk mengerti
dan melakukan kehendak-Nya, juga memberkati kita dengan segala yang baik dari perbendaharaan kasih
karunia-Nya yang tak berkesudahan. Amin.”

9
Rabu, 7 September 2022
Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan Ibadah : Oleh Ibu


Keluargaku kekasih, kita bersyukur, Tuhan Yesus sangat baik memelihara keluarga kita. Saat ini kita beribadah,
memuji menyembah Tuhan. Mari kita menyanyikan, Kidung Jemaat 13 :1, 4 “Allah Bapa Tuhan”

2. Doa Pembukaan : Oleh Bapak_Semua Berdiri_


Mari kita berdoa : Allah Bapa kami di surga, kami muliakan nama Tuhan. Besar perbuatan kasih Tuhan bagi
kami. Kami terpelihara sebagai keluarga sampai saat ini. Berkenan Tuhan hadir di sini dan menerima pujian
penyembahan kami, lalu mengajar kami firman selamat-Mu. Dalam nama TuhanYesus. Amin.
(Disilakan Duduk)
3. Mazmur Pujian : Oleh Anak
Kita membaca bersama Mazmur 8:1-10

4. Doa & Pembacaan Alkitab : Oleh Anak


Sebelum kita membaca Alkitab, mari kita berdoa :
Bapa kami di surga, Bapa sempurna yang mengatur semesta dan hidup kami. Berilah kami hikmat-Mu,
ketika kami hendak belajar firman-Mu. Berilah kami kuasa-Mu, agar kami yang belajar dan mengerti, juga
dengan gembira mau melakukan firman-Mu. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.
Pembacaan Alkitab : AYUB 37: 1-5 *5
“Ia melakukan perbuatan-perbuatan besar yang tidak tercapai oleh pengetahuan kita;”

5. Renungan : Oleh Bapak.

“ALLAH DILIPUTI KEAGUNGAN YANG DASYAT ;


TIDAK TERCAPAI OLEH PENGETAHUAN MANUSIA”

Keluargaku yang diberkati dan dikasihi Tuhan Yesus


Dalam hidup keluarga kita, apakah Mama selalu mengerti apa yang bapa pikirkan, atau sebaliknya bapa selalu
mengerti setiap perbuatan yang mama lakukan? Anak-anak apakah selalu mengerti apa maksud perbuatan-
perbuatan mama atau bapa ?
Kalau diminta menjawab, kadang kita mengerti, tapi banyak kali kita tidak mengerti, makanya muncul salah
paham.
Dalam bacaan kita, dari catatan hidup Ayub yang menderita, bacaan kita secara khusus menjelaskan tentang
apa perkataan Elihu atas situasi Ayub (36:1). Khusus dalam bagian firman kita, ayat 1-5, Elihu menyatakan
bahwa Allah dan perbuatan Allah, sudah besar, tidak terselami. Kata-kata, hatiku berdebar-debar, meloncat
dari tempatnya. Rasa dan reaksi Elihu atas Allah dan perbuatan Allah dalam diri Ayub. Bahwa Allah itu
berkuasa, nyata dari semua karya-Nya, suara Allah saja penuh kekuatan dan kuasa. Reaksi Elihu, bukan saja
hati berdebar-debar, meloncat dari tempatnya, tapi Elihu juga menyatakan bahwa Allah melakukan
perbuatan-perbuatan yang tidak tercapai oleh pengetahuan kita manusia. Lihat saja Ayub yang hidup
menyembah Tuhan dan hidup saleh, tetapi menderita yang luar biasa, walau tidak ada alasan dia harus
menderita seperti itu. Ada yang terbatas, yang tidak dapat dimengerti dan diselami manusia, mengapa harus
begitu, mengapa diijinkan terjadi begitu.. Itulah Allah yang diliputi keagungan, yang tidak dapat diselami
oleh pikiran manusia.
Keluargaku kekasih di dalam Tuhan Yesus
Dari pengalaman Ayub dan perkataan Elihu ini, hari ini kita belajar lagi tentang Pribadi Allah kita. Bahwa Ia
maha kuasa, nyata dari segala keagungan ciptaan-Nya, yang masih ada sampai saat ini, masih berjalan,
bergerak seperti dulu, yang darinya kita mendapatkan hidup dan berkat Tuhan. Tetapi bukan saja Allah agung
dalam segenap ciptaan-Nya, tetapi kondisi ini, keagungan Allah dan karya Allah, kadang tidak terselami
pikiran kita. Misalnya kasus yang sempat viral…

10
Mengapa Yoshi mati, dibunuh Sambo, mengapa dia yang tidak bersalah, diperlakukan sangat sadis?
Mengapa harus Yoshi yang Tuhan pakai untuk membuka kedok kejahatan yang ada.
Apa berkatnya untuk Yoshi, dengan semua penderitaan yang ia tanggung walau ia tidak bersalah
seperti tuduhan awal..

Banyak pertanyaan, dan tidak semua terjawab, apalagi tentang mengapa Allah mengijinkan terjadi Yosua
– Eliezer.. nama-nama yang dekat dengan karya Allah dalam catatan Alkitab.
Banyak hal memang tidak akan pernah kita mengerti dengan tuntas dan jelas. Perbuatan Allah terlalu
besar, untuk dapat diselami pikiran manusia. Bagian kita adalah percaya; TUHAN yang tidak mampu kita
salami pikiran dan rencana-Nya, adalah TUHAN yang merancang hanya kebaikan untuk kita.
Jadi kalau saat sekarang kita menderita, susah, walau kita selidiki diri dan dapati saya sudah usahakan
yang baik, mengapa hasilnya tetap menderita seperti ini.
Baiklah kita ingat, memang kita terbatas, tapi puji TUHAN, ada TUHAN yang tidak terbatas, karena itu,
datang pada TUHAN, cerita pada TUHAN, serahkan pada TUHAN dan lihatlah TUHAN bekerja dalam
keagungannya yang dasyat menolong dan memberkati kita. Jangan menyerah, putus asa, ada TUHAN
yang agung dan pikirannya yang tak terbatas untuk menolong kita. Amin.

6. Persembahan Syukur : Oleh Anak.


Kita bersyukur bagi Tuhan Yesus. Kita nyanyikan pujian Ny. Rohani 5: 1 dstnya.., Hai Makhluk Allah..

7. Doa Syafaat : Oleh Ibu.

8. Lagu Penutup : Oleh Anak


Kita akhiri ibadah ini dengan menyanyikan pujian: Ny. Rohani 128:1, 3, Biarkah Tuhan Menyenggara

9. Berkat : Oleh Bapak _Semua Berdiri_


Berkat dari Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus, menyertai keluarga kita dan semua orang yang
kita kasihi, hari ini dan esok dan untuk selamanya. Amin.

11
Kamis, 8 September 2022
Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan Ibadah : Oleh Anak


Betapa baiknya Tuhan bagi kita se-keluarga. Kita dipelihara dan terus diberkati Tuhan. Mari puji Tuhan dari
pujian Betapa baiknya Engkau Tuhan
Betapa baiknya Engkau Tuhan, kasih-Mu tiada berkesudahan
Betapa mulia, kasih-Mu Yesus, jiwaku diselamatkan
Hosana, ku memuji Tuhan. Hosana kutinggikan Yesus
Hosana, hosanna, hosanna, hosanna.

2. Doa Pembukaan : Oleh Anak_Semua Berdiri_


Mari kita berdoa : Bapa kami di surga, Bapa dalam Yesus Kristus Juruselamat kami. Terima kasih atas berkat
Tuhan bagi kami sekeluarga. Hadirlah di sini dan berkatilah kami dalam ibadah mezbah keluarga kami.
Dalam nama Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin.
(Disilakan Duduk)
3. Mazmur Pujian : Oleh Anak
Kita membaca bersama Mazmur 11:1-7

4. Doa & Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu


Sebelum kita membaca Alkitab, mari kita berdoa :
Kami suka mendengarkan firman-Mu ya Tuhan. Karena firman-Mu memberi kami pengharapan dan
selamat. Kami siap belajar lagi saat ini dari firman-Mu. Roh Kudus, kuasailah kami dan berkatilah kami.
Dalam nama Tuhan Yesus, Firman yang hidup dan berkuasa. Amin.
Pembacaan Alkitab : AYUB 37: 6-13 *13
Ia membuatnya mencapai tujuannya, baik untuk menjadi pentung bagi isi bumi-Nya maupun untuk
menyatakan kasih setia.

5. Renungan : Oleh Bapak.


“ALLAH DILIPUTI KEAGUNGAN YANG DASYAT ;
SEMUA DIBUAT UNTUK SEBUAH TUJUAN

Keluargaku yang diberkati dan dikasihi Tuhan Yesus


Kita semua dalam rumah ini, tentu melakukan segala hal dengan tujuan. Kita bangun, karena ada tujuan, mau
melakukan sesuatu aktifitas. Kita makan karena ada tujuan, untuk kuat sehat. Kita sekolah juga ada tujuan,
untuk tahu pengetahuan dan untuk bisa mencapai cita-cita kita. Sebagai manusia, ada tujuan aktifitas dan
tujuan hidup kita, walau kadang tidak tercapai. Demikian juga Tuhan, dalam segala karya keagungan-Nya,
ada tujuan yang ditetapkannya. Tetapi berbeda dengan kita yang tujuannya belum pasti tercapai, Allah dalam
segala yang ditetapkannya, tujuannya ada, dibuat untuk mencapai tujuannya, atau berhasil.
Dalam bacaan kita, dalam perkataan Elihu atas situasi Ayub, pada ayat 6-13, Elihu menyatakan bahwa Allah
menetapkan salju jatuh ke bumi, hujan lebat jadi deras, tangan diikat, dimeterai untuk diketahui. Binatang
liar, taufan, es, awan, kilat, semua mengerjakan sesuai pimpinan Tuhan, semua diciptakan untuk melakukan
segala yang diperintahkan Tuhan. Semua bergerak sesuai pimpinan Tuhan untuk mencapai tujuannya. Terkait
tujuannya, Elihu menjelaskan ada tujuan seperti pentung/peringatan, selain tentu untuk tujuan menyatakan
kasih setia Tuhan bagi umat.

Keluarga yang diberkati Tuhan


Dari bagian ini, kita hendak belajar karya Tuhan. Apapun yang Tuhan ciptakan, semesta termasuk kita
manusia -masing-masing kita dalam keluarga ini-, diciptakan dengan tujuan.Semua bergerak sesuai
pimpinan Tuhan dan akan mengerjakan sampai tujuannya tercapai. Kalau semesta saja ditetapkan begitu,
apalagi manusia yang diciptakan segambar dan serupa dengan Tuhan.
Kita ini ada tujuannya, dan suka - tidak suka, tujuan itu akan tercapai dengan kuasa Tuhan yang
menggerakkan kita. Kalau kita ingat, hidup kita ini untuk mencapai tujuan kita, maka kita tidak akan putus
asa saat ada gumul dan beban, karena kita bisa bilang untuk gumul dan beban hidup, “Tuhan tidak ciptakan

12
saya untuk tujuan pergumulan dan penderitaan, tapi tujuan selamat, jadi gumul ini pasti berlalu, saya akan
melihat kasih setia Tuhan menolong saya.”
Kalau kita dalam hidup kita, bergerak jauh dari pimpinan Tuhan, kita diajarkan bahwa tujuan Tuhan untuk
kita tetap akan tercapai. Karena itu kalau jauh jalan kita, akan ada pentung yang Tuhan ijinkan terjadi dalam
hidup kita untuk mengingatkan kita, kita terlalu jauh dari jalan Tuhan, untuk membawa kita kembali pada
jalan lurus yang memberi selamat bagi kita.

Keluargaku kekasih
Jangan sedih, kalau jalan sengsara, ingat tujuan Tuhan untuk kita adalah selamat, jalan ini pasti diubahkan.
Jangan gerakan tambahan, dalam pilihan bebas kita, ingat tujuan Tuhan untuk kita adalah selamat. Kalau
jalan terlalu jauh, nanti ada pentung untuk ingatkan dan kembalikan kita pada jalan Tuhan. Jadilah bijak,
jadilah kuat keluargaku.

6. Persembahan Syukur : Oleh Anak.


Kita bersyukur bagi Tuhan Yesus. Kita nyanyikan pujian Ny. Rohani 11:1 dstnya, Kami Puji Engkau..

7. Doa Syafaat : Oleh Ibu.

8. Lagu Penutup : Oleh Anak


Kita akhiri ibadah ini dengan menyanyikan pujian: Ny. Rohani 123 : 1 dstnya, hai Bertepuk Tangan..

9. Berkat : Oleh Bapak _Semua Berdiri_


Kasih karunia dari Allah Bapa dalam Yesus Kristus Tuhan dan Roh Kudus, menyertai kita sekeluarga dan
semua orang yang percaya kepada Tuhan. Amin.

13
Jumat, 9 September 2022
Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan Ibadah : Oleh Anak


Tuhan Yesus baik, masih pelihara kita sekeluarga. Kita harus berterima kasih kepada Tuhan. Mari beribadah,
memuji dan menyembah Tuhan. Kita menyanyi Nyanyian Rohani 2:1, Ya Tuhan Kami Puji

2. Doa Pembukaan : Oleh Ibu_Semua Berdiri_


Kita berdoa : Tuhan yang Mahakuasa, kami bersyukur atas kuasa-Mu yang memelihara hidup kami. Kami
seisi keluarga datang menyembah-Mu. Berkenan Engkau hadir bersama kami, dalam ibadah mezbah
keluarga kami ini. Dalam nama Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin.
(Disilakan Duduk)
3. Mazmur Pujian : Oleh Anak
Kita membaca bersama Mazmur 1:1-6
4. Doa & Pembacaan Alkitab : Oleh Anak
Sebelum kita membaca Alkitab, mari kita berdoa :
Bapa kami di Surga, kami memuliakan pekerjaan Tuhan dan rancangan Tuhan dalam hidup kami. Berilah
kami hari ini kebenaran-Mu, menjadi petunjuk jalan hidup kami. Kuduskanlah kami dan berkatilah kami.
Dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.
Pembacaan Alkitab : AYUB 37: 14
Berilah telinga kepada semuanya itu, hai Ayub, diamlah, dan perhatikanlah keajaiban-keajaiban Allah.
5. Renungan : Oleh Bapak.
“ALLAH DILIPUTI KEAGUNGAN YANG DASYAT ;
MANUSIA MENDENGAR DAN MEMPERHATIAN.”
Keluarga yang Bapak kasihi
Apa jadinya kalau Bapak sementara bicara atau sementara menegur, lalu yang Bapak tegur itu juga bicara, bersuara dengan keras?
Apakah teguran Bapak bisa didengar, bisa dimengerti? Bapak pikir, susah diterima, apalagi untuk mengerti. Karena apa? Karena
ribut, karena semua bicara dan tidak ada yang diam, yang Bapak tegur, dia tidak dengar apa yang Bapak bilang, karena dia juga
bicara.
Keluargaku, baik untuk belajar diam, mendengar dan memperhatikan, ini yang kita pelajari dari bacaan kita saat ini.
Keluarga kekasih
Setelah Elihu, sahabat Ayub menjelaskan tentang karya Tuhan dan tujuannya yang harus terjadi dalam setiap ciptaan-Nya, maka
dalam bacaan firman Tuhan kita ini, Elihu bicara pada Ayub, “berilah telinga kepada semuanya itu, hai Ayub, diamlah dan
perhatikanlah keajaiban-keajaiban Allah.”
Maksud dari perkataan Elihu ini adalah, agar Ayub mendengar (dengan hatinya) bagaimana Tuhan bekerja dalam semua ciptaan-
Nya, bagaimana ada “suara” atau kuasa Tuhan dalam semua gerak ciptaan-Nya. Ayub dengar dan diam, renungkan, pikirkan,
bahwa selalu ada keajaiban Tuhan dalam segala yang diciptakan TUHAN. Hal yang sama, tentu ada maksud TUHAN juga dalam
segala gumul yang dialami Ayub.
Pelajaran tentang diam, dengar dan perhatikan, segala yang kita alami, lalu temukan keajaiban Tuhan di dalamnya. Misalnya saat
kita sakit, sakit karena kesalahan kita sendiri, misalnya makan terlambat, makan sembaranga, lalu sakit. Diam, dengar dan
perhatikan, apa yang Tuhan mau sampaikan, bahwa Ia berkuasa, tapi Tuhan juga beri kita hikmat untuk mengatur hidup kita. Atau
misalnya saat kita berduka, diam, dengar dan perhatikan, bahwa kematian adalah istirahat untuk mereka yang mati di dalam Tuhan
dan bahwa Tuhan sendiri akan memelihara semua yang ditinggalkan.
Ada Tuhan dalam segala situasi kita dan Tuhan yang agung itu, keajaiban-Nya dasyat, besar untuk bisa menolong kita. Jangan
belum apa-apa, sudah marah, bersungut, bicara banyak, nanti kita tidak bisa mendengar suara Tuhan sampaikan maksud-Nya atas
situasi hidup kita. Nanti kita tidak bisa perhatikan tangan kuasa Tuhan menolong kita, saat kita terlalu ribut dengan diri kita sendiri
dan semua pikiran kita, lalu lupa perhatikan Tuhan dan kuasa-Nya.
Keluarga kekasih..
Hari ini, bapa dan kita semua belajar, melihat peristiwa hidup dengan ingat, TUHAN kita agung dan dasyat. Kita hadapi gumul kita
dengan ingat ini, percaya ini, lalu diam, dengar dan perhatikanlah pertolongan Tuhan bagi kita. Amin.
6. Persembahan Syukur : Oleh Anak.
Kita bersyukur bagi Tuhan Yesus. Kita nyanyikan pujian Ny. Rohani 16:1 dstnya, Sekarang Bri..
7. Doa Syafaat : Oleh Bapak.
8. Lagu Penutup : Oleh Anak
Kita akhiri ibadah ini dengan menyanyikan pujian: Ny. Rohani 145: 1, 3, Sertai Kami Tuhan…
9. Berkat : Oleh Ibu_Semua Berdiri_
Berkat dari Allah Bapa, cinta kasih Tuhan Yesus Kristus dan Pertolongan Roh Kudus, menyertai kita sekeluarga,
hari ini sampai selamanya. Amin.

14
Sabtu, 10 September 2022
Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
 Lilin dinyalakan.
1. Pembukaan Ibadah : Oleh Ibu
Syalom keluarga kekasih. Dalam berkat Tuhan kita masih ada dan bisa beribadah sebagai keluarga. Mari kita
mulai dengan memuji TUHAN. Kita menyanyi Mazmur 1:1, Berbahgialah Yang Dijalannya…
2. Doa Pembukaan : Oleh Bapak_Semua Berdiri_
Mari berdoa : Bapa kami di Surga, Pencipta dan Pemelihara hidup kami. Kami bersyukur atas pemeliharaan
Tuhan bagi kami. Beri kami berkat-Mu, hadirlah dalam keluarga kami ini, bersama kami dan sertailah dalam
ibadah keluarga saat ini. Dari awal sampai akhirnya, dalam nama Yesus. Amin. (Disilakan Duduk)
3. Mazmur Pujian : Oleh Anak
Kita bermazmur dengan menyanyikan Mazmur 23
4. Doa & Pembacaan Alkitab : Oleh Anak
Sebelum kita membaca Alkitab, mari kita berdoa :
Kami bersyukur ya Tuhan, karena Engkau Gembala yang setia. Setia menuntun kami pada jalan selamat-Mu.
Sekarang berilah kami mengerti kehendak-Mu dan semangat melakukannya. Dalam nama Tuhan Yesus,
Firman yang hidup dan berkuasa, kami berdoa dan berserah. Amin.
Pembacaan Alkitab : AYUB 37: 15-24 *AYAT 18
Dapatkah engkau seperti Dia menyusun awan menjadi cakrawala, keras seperti cermin tuangan?
5. Renungan : Oleh Bapak.
“ALLAH DILIPUTI KEAGUNGAN YANG DASYAT; MANUSIA TIDAK DAPAT MENYAMAI ALLAH.

Keluargaku yang diberkati dan dikasihi Tuhan Yesus


Menurut keluarga, antara robot yang dibuat manusia dan manusia yang membuat robot, mana yang lebih hebat? Apakah robot bisa
mengatur manusia yang membuatnya? Sedangkan kalau tidak dibuat oleh manusia itu, robot itu tidak ada, tidak bisa buat apa-
apa… Benar kan…
Keluarga kekasih
Demikian dalam bacaan kita, dari ayat 15- 24, Elihu menjelaskan kepada Ayub, bagaimana Allah memberi tugas kepada segala
ciptaan-Nya. Bahwa karena keajaiban Allah, yang membuat segala ciptaan-Nya ada dan bergerak. Allah juga mengatur sedemikian
sehingga semua berjalan dengan luar biasa dan baik mendukung semesta ini. Dan pada ayat 18, Elihu bertanya, dapatkah Ayub
seperti Allah menyusun dan mengatur segala sesuatu dengan amat baik seperti ini? Apakah manusia dapat mengatur Allah,
apa yang harus Allah kerjakan? Tidak, karena manusia penuh kegelapan, sedang Allah penuh keagungan dan kedasyatan. Karena
keberadaan Allah seperti ini; Allah Mahakuasa dan tidak dapat dipahami sepenuhnya oleh manusia yang terbatas ini, karena itu
Allah ditakuti, maksudnya disegani, dihormati.. sedang manusia yang terbatas hikmat dan pengetahuan, tak ada apa-apa di hadapan
Allah. Demikian Elihu menghibur Ayub.
Keluarga yang diberkati Tuhan
Dari bacaan firman Tuhan ini, kita belajar bersama bahwa Tuhan Allah kita, Ia Pencipta semesta dan kita, Ia Pemelihara kehidupan
semesta dan kita manusia. Ia juga Penyelamat dan Penghibur semesta dan kita manusia. Dan manusia ciptaan Tuhan, tidak bisa
menyamai Tuhan Allah. Tidak mampu menjangkau pikiran Tuhan Allah. Kita manusia, tidak bisa menyamai Allah Pencipta kita.
Karena itu dalam perjalanan hidup manusia, dengan semua yang manusia alami, manusia hanya perlu percaya dan berserah pada
Tuhan Allah. Tidak bisa memberontak atau mau mengatur.. Emang siapa manusia mau mengatur Allah Penciptannya?
Keluarga kekasih..
Hari ini kita belajar tentang percaya penuh pada Allah. Bersyukur dalam setiap kejadian hidup, karena Allah tetap Allah, yang penuh
kemuliaan, keagungan dan dasyat, tidak bisa diselami pikiran-Nya oleh manusia yang terbatas. Dengan percaya penuh, manusia
bisa iklas dan tabah menjalani hidupnya, karena percaya ada Tuhan, Pencipta, Pemelihara, Penyelamat hidupnya yang akan
menolong. Amin.
6. Persembahan Syukur : Oleh Anak.
Sungguh kita harus berterima kasih kepada Tuhan yang baik untuk kita. Kita menyanyikan lagu Nyanyian
Rohani 9:1, 3, Hai Kaum Tuhan Hu..
7. Doa Syafaat : Oleh Bapak
8. Lagu Penutup : Oleh Anak
Kita akhiri ibadah ini dengan menyanyikan pujian: Ny. Rohani 119:1, 7, Jemaat Memuji Tuhannya..
9. Berkat : Oleh Ibu_Semua Berdiri_
Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus menyertai kita sekalian. Amin.

15
Minggu, 11 September 2022
Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan : Oleh Bapak


Marilah kita beribadah kepada Tuhan dengan kerendahan hati. Disilahkan semua berdiri dan kita menyanyi
dari Kidung Jemaat 64 : 1,2 = Bila Ku Lihat Bintang Gemerlapan
2. Doa Pembukaan : Oleh Bapak
Ibadah ini dialaskan dengan nama Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus, Amin (disilakan duduk)
3. Mazmur Pujian : Oleh Bapak :
Mari Kita menyanyi dari Mazmur 1 : 1 = Berbagialah Yang Di jalannya
4. Doa Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu
Bapa Kami yang di sorga berkenanlah berfirman bagi kami dan buatlah FirmanMu tertanam, bertumbuh dan
berbuah dalam seluruh gerak hidup kami. Dalam nama Tuhan Yesus Firman yang hidup kami mohon, Amin.
5. Pembacaan Alkitab : ROMA 11 : 1- 10
6. Renungan : Oleh ibu
ALLAH TIDAK MENOLAK UMAT YANG DIPILIHNYA
Persekutuan yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus
Sejak kehadiran Tuhan Yesus di dunia ini, kesempatan keselamatan bagi setiap orang dari seluruh suku bangsa menjadi
semakin nyata. Keselamatan itu diberikan berdasarkan iman kepada Yesus Kristus dan bukan berdasarkan perbuatan
manusia. Keselamatan itu diberikan karena anugerah Allah bagi seluruh manusia tanpa terkecuali. Itulah sebabnya sejak
kehadiran Yesus Kristus di dunia ini, ada orang-orang bukan Israel yang menerima keselamatan sebagai anugerah dalam
iman kepada Yesus Kristus.
Kemudian muncul pertanyaan. Kalau Allah telah memberi keselamatan kepada bangsa lain, Apakah itu berarti Allah
sudah menolak bangsa Israel ? Jawabannya TIDAK.
Sekalipun tidak semua orang Israel menerima kabar baik, sekalipun tidak semua orang Israel menerima Yesus sebagai
Tuhan dan Juruselamat, tetapi Allah tidak pernah menolak bangsa Israel sebagai umat pilihanNya. Dan Rasul Paulus
menegaskan jawaban itu dengan mengambil contoh nyata :
Pertama : Rasul Paulus adalah orang Israel (ayat 1 ). Dulu dia berdosa karena menolak kabar baik, ia menolak Yesus
sebagai Tuhan dan Juruselamat; tetapi atas anugerah Allah, rasul Paulus telah dipilih Allah untuk diselamatkan, ia
mengalami kehadiran dan kuasa Allah yang memilihnya, memanggilnya dan mengutusnya menjadi pemberita Injil yang
luar biasa.
Ke dua : Rasul Paulus mengambil kenyataan tentang keluhan Nabi Elia ( selengkapnya dalam 1 Raja-raja 19 : 9 – 18).
Ketika Nabi Elia merasa bahwa tinggal dia seorang diri yang takut akan Allah sementara seluruh bangsa Israel membenci
Allah. Allah menegaskan kepada Elia bahwa akan terjadi penyaringan dan Allah akan meninggalkan tujuh ribu orang
yang tidak sujud menyembah dan tidak mencium Baal. Ini kenyataan dalam Perjanjian Lama. Kenyataan ini menunjukan
dengan jelas bahwa Allah tidak menolak seluruh bangsa Israel, tetapi Allah memilih orang-orang Israel yang masih setia,
yang tidak menyembah dewa-dewi atau baal.
Kedua contoh ini cukup untuk menegaskan bahwa Allah tidak pernah menolak umat pilihanNya. Kalaupun sebagai
bangsa atau persekutuan orang-orang yang telah dipilihNya tampak tidak setia; maka Allah akan memilih dari yang sudah
dipilih itu. Sebegitu besar kasihNya sehingga Ia rela melakukan pemilihan dengan sangat teliti agar yang setia tidak
binasa bersama dengan yang menghianatiNya.
Jadi dari kedua contoh ini kita harus tetap mengingat bahwa : siapapun yang selamat, itu karena dipilih Allah. Banyak
yang dipanggil sedikit yang dipilih (Matius 22 : 14). Terpujilah Dia yang mengundang kita masuk dalam keselamatan,
terpujilah Dia yang memasukkan kita dalam hitungan orang-orang yang dipilih untuk mengimani Yesus sebagai Tuhan
dan Juruselamat kita yang hidup. Amin.
7. Persembahan Syukur : Oleh Anak
Bersyukurlah kepada Tuhan sebab Ia baik. Mari nyatakan syukur sambil menyanyi dari : Ny.Rohani 132 : 1,2
“Ya Tuhan MurahMu Baka”
8. Doa Syafaat : Oleh Anak = DOA BAPA KAMI.
9. BERKAT : Oleh Anak = Ny. 19 = BERKATI DAN LINDUNGI KAMI HU

16
Senin, 12 September 2022
Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan : Oleh Anak :


Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukcita dan kesungguhan. Mari semua berdiri dan menyanyi dari KJ. 18
: 1,2 = Allah hadir bagi kita..
2. Doa Pembukaan : Oleh Anak :
Mari kita berdoa : Bapa kami yang baik, Bapa kami dalam nama Tuhan Yesus. Syukur pada TUHAN yang setia
memelihara kami. Berilah berkatMu atas kami sekeluarga, ketika kami mencariMu, rindu bersekutu
bersamaMu. BerkatMu atas mezbah keluarga kami ini, dari awal sampai akhirnya, dalam nama Bapa, Putra
dan Roh Kudus. Amin. (disilakan duduk)
3. Menyanyi : Oleh Anak :
Menyanyi KJ 18 : 3 = Allah Hadir O Percaya
4. Doa Baca Alkitab : Oleh Bapak
Ya Tuhan Allah Bapa kami yang Maha Baik, berkenanlah kiranya berfirman bagi kami, biarlah oleh kuat kuasa
Roh KudusMu kami terus berjalan dalam kebenaran FirmanMu yang Hidup, Tuhan kami Yesus Kristus. Amin
5. Pembacaan Alkitab : Roma 11 : 1 – 10
6. Renungan : Oleh Bapak
ALLAH TIDAK MENOLAK UMAT YANG DIPILIHNYA
Persekutuan yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus
Penegasan Rasul Paulus dalam surat Roma ini mengundang setiap orang untuk memperhatikan sikap Allah terhadap
orang-orang pilihanNya. Di satu sisi jelas bahwa Allah tidak menolak umat yang dipilihNya, tetapi di sisi yang lain umat
yang dipilihNya harus mewaspadai diri agar tidak menyia-nyiakan pilihan Allah itu.
Allah tidak menolak umat yang dipilihNya, tetapi kalau umat sendiri menolak pemilihan Allah atas dirinya maka jelas umat
itu tidak mengalami penyelamatan yang disediakan baginya.
Perhatikan contoh yang diangkat Rasul Paulus tentang orang Israel yang dikeluhkan oleh Nabi Elia. Seluruh bagian
bangsa Israel telah dipilih Allah untuk diselamatkan tetapi tidak seluruhnya selamat; yang selamat hanya sebagian kecil
saja yaitu mereka yang disebut Sisa Israel. Mengapa demikian ?
Terjadi demikian karena sekalipun sudah dipilih Tuhan tetapi sebagian bangsa Israel menjalani hidup dengan sujud
menyembah Baal dan hidup dengan ketegaran hati (keras hati). Allah memilih umatNya tetapi umatNya menolak
anugerah Tuhan. Hal ini kemudian mengakibatkan hidup mereka tidak berguna dan menyedihkan sekali. Karena menjadi
bangsa yang buta; nampak hidup tapi tertidur, punya mata tapi tidak melihat, punya telinga tetapi tidak mendengar,
makanannya menjadi perangkap dan jerat.
Kenyataan ini mengingatkan setiap kita yang merasa sudah menjadi umat pilihan Allah, agar kita menghargai pemilihan
Allah terhadap kita, sebab di luar kasih karunia Allah, kita ini tidak ada apa-apanya. Kalau bukan Allah yang memilih kita
untuk diselamatkan, dengan usaha apapun kita tak dapat selamat. Jangankan untuk sampai ke sorga, untuk mencapai
setiap rencana dalam dunia ini : entah rencana kerja, rencana keluarga, rencana pelayanan, kita tak mungkin mencapai
target kalau berada di luar kasih dan perkenan Allah.
Karena di luar Allah kita buta maka kita tidak dapat berbuat apa-apa yang benar yang menghasilkan buah- buah kebaikan,
kebenaran dan keselamatan; maka marilah kita tetap menghargai pemilihan Tuhan atas kita. Marilah hidup sebagai anak-
anak yang memuji dan menyembah Tuhan yang kita kenal di dalam Yesus Kristus. Buanglah segala bentuk
penyembahan berhala. Jangan keraskan hati terhadap semua kehendak Tuhan. Terpujilah Tuhan Yesus Kristus dalam
hati dan hidup kita. Amin.
7. Persembahan: Oleh ibu :
Marilah nyatakan syukur dan sembah kepada Tuhan. Mari menyanyi KJ 393 : 1, 2, Tuhan Betapa
Banyaknya
8. Doa Syafaat : Oleh Ibu
9. Pujian Penutup : Oleh Ibu
Mari menyanyi dari Ny. Rohani 129 : 1 = Karunia Baik Semua
10. Berkat : oleh ibu
Kasih Karunia dan damai Sejahtera dari Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus memberkati dan
menyertai kita dalam segala kerja dan pelayanan di hari ini dan selama-lamanya. Amin.

17
Selasa, 13 September 2022
Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : oleh seorang anak


Shalom… Keluargaku yang dikasihi Tuhan, sebagai tanda syukur kepada Allah yang telah dengan setia
menolong kita dalam menjalani hari-hari, marilah kita beribadah kepada-Nya. Kita bernyanyi dari Mazm 105
: 1 “Ucap Syukur dan Puji Hua” (Berdiri)

2. Tahbisan dan Salam : oleh Bapak


“Ibadah Mezbah Keluarga saat ini terjadi kiranya di dalam Nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Amin.”
(Disilakan Duduk)

3. Nyanyian Pujian : Oleh Bapak


Kita melagukan bersama Nyanyian Mazmur 105 : 2

4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu


Mari kita berdoa…. : Kami hendak membaca alkitab dan merenungkannya saat ini, kami mohon kuasa-Mu,
ya Kristus, melingkupi kami sehingga yang kami lakukan tidak menjadi sebuah formalitas belaka. Amin.
Saya akan membacakan : YESAYA 43 : 1

5. Renungan : Oleh Ibu


ALLAH TIDAK MEMBIARKAN UMAT PILIHAN-NYA BINASA
Keluargaku yang dikasihi Tuhan,
Pembuangan di Babel merupakan peristiwa yang tentunya menyakitkan bagi Israel. Bagaimana tidak?
Sebagai buangan, Israel tidak merasakan kebebasan untuk menentukan apa pun dalam hidup. Termasuk soal
kepercayaan. Pada akhirnya, kebanyakan dari mereka malah melakukan penyembahan kepada dewa bangsa
Babel. Sangat disayangkan! Namun, melalui Yesaya, Allah mengingatkan mereka untuk menjalani semua
dengan kesadaran akan dosa-dosa mereka dan harapan bahwa semuanya akan berlalu. Allah-lah yang
berperkara atas semuanya itu!
Nats kita merupakan sebuah kabar baik di tengah-tengah penderitaan yang dialami Israel. Bahwa sekalipun
IA memperkenankan Israel dibuang untuk menyadarkan mereka dan memberi pelajaran berharga bagi
mereka supaya tahu menghargai kesempatan dan kepercayaan Allah untuk hidup dalam Firman-Nya, namun
IA juga bertindak memulihkan mereka. Pernyataan : “Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau
ini kepunyaan-Ku”, menegaskan soal pemilihan dan penetapan Israel sebagai umat Allah. Hal ini menjelaskan
bahwa sebagai milik kepunyaan Allah, maka Israel akan diperhatikan dan diberi kasih sayang sebagaimana
kita memperlakukan milik kita. Perhatian dan kasih sayang-Nya nyata ketika IA berfirman : “Jangan takut,
sebab Aku telah menebus engkau”.
Penggunaan kata ‘telah’ menunjukkan bahwa Allah bukan baru mau akan menebus ketika Israel dalam
pembuangan melakukan kesalahan dan melanggar perintah-perintah-Nya. Menarik, karena ternyata Allah
telah menebus Israel sebelum mereka sendiri menyadari kesalahan mereka. Apa artinya? Artinya : Allah
bertindak bukan karena sesuatu atau karena siapa! Allah melakukan segala sesuatu menurut kehendak-Nya
dan tidak diatur oleh apa dan siapa. Jika IA menebus umat-Nya sebelum mereka sendiri menyadari kesalahan
mereka, itu karena IA mengasihi mereka dan tidak menginginkan mereka binasa. Penebusan menjadi
anugerah.
Dalam kehidupan kita, sadarkah jika anugerah Allah itu sangat nyata di saat kita sebenarnya tidak layak
menerimanya karena dosa dan pelanggaran kita yang begitu banyak? Namun, IA telah menetapkan kita
untuk menjadi umat-Nya, dan tidak akan melepaskan atau mengabaikan hidup kita begitu saja! Pergumulan
dan masalah adalah juga bentuk perhatian dan kepedulian-Nya atas kita. Supaya dari pada itu kita dapat
belajar untuk mengelola semuanya dan menghasilkan yang baik sebagai buah iman kita. Maka, jangan takut,

18
kata Allah. Penebusan-Nya membawa kita semakin bertumbuh dalam Dia lebih baik dari hari ke hari. Tuhan
menolong dan memberkati kita sekalian. Amin.

6. Persembahan : Oleh Bapak


Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama Pujian:
Nyanyian Rohani 158 : 1 – 4 “Isilah, Tuhan, Hidupku”

7. Doa Syafaat : Oleh Ibu


8. Pujian Penutup : oleh Anak (Disilakan berdiri)
Mari, kita melagukan Nyanyian Suara Gembira 45 : 1 – 3 “Kasih Yesus Nyatalah”

1. Kasih Yesus nyatalah 2. Tuhan Yesus menyebut 3. Yesus, tolong anak-Mu


bagiku di Kitab-Nya, dengan suara yang lembut sampai dengan kasihku
hati-Nya mengasihi nama saya dan telah saya b’ri pertolongan
anak tiap negeri saya jadi milik-Nya --- Reef. sama sobat dan teman --- Reef.

Refrain
T’rang kasih Yesus ) 3x
di Kitab nyatalah
9. Berkat : Oleh Bapak
Kita memohon berkat Tuhan :
“Kiranya TUHAN memberkati dan terus melindungi kita, Roh-Nya menuntun kita mengelola setiap
pergumulan dengan bijak sehingga dapat melakukan kebenaran dalam setiap gerak kerja dan karya
sepanjang hari ini dan terus ke depan”
Semua : Amin…. amin…. amin….. (dinyanyikan bersama)

………………………………….

19
Rabu, 14 September 2022
Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : oleh Ibu


Shalom…. Keluargaku yang dikasihi Tuhan, mari kita bersyukur pada Sang Khalik yang telah memberikan
perlindungan begitu nyata dalam hidup kita sekeluarga. Dengan sukacita kita melagukan bersama nyanyian
pujian “S’gala Puji Syukur”

S’gala puji syukur hanya bagi-Mu, Tuhan


Sebab Kau yang layak dipuja
Kami mau bersorak tinggikan nama-Mu, haleluya

Soraklah, haleluya ) 2x Haleluya


oraklah, haleluya ) 2x Haleluya

2. Votum dan Salam : oleh Ibu


Ibu : Allah patut dimuliakan karena pertolongan-Nya begitu nyata dan kesetiaan-Nya tiada batasnya!
Semua : Amin
Ibu : Shalom!
Semua : Shalom!
(Disilahkan Duduk)
3. Nyanyian Pujian : oleh Ibu
Kita melagukan bersama Nyanyian Rohani 14 : 1 “Kesukaan Yang Ceria”

4. Doa dan Pembacaan Alkitab : oleh Anak


Mari kita berdoa : Kami telah sedia membaca Alkitab dan merenungkannya dalam persekutuan ini. Kami
mohon Tuhan menolong supaya kami tidak mengabaikan semua pengajaran-Mu yang berguna untuk
pertumbuhan rohani kami. Amin.
Saya akan membacakan : ULANGAN 10 : 14 – 16

5. Renungan : Oleh Bapak


ALLAH MENGASIHI UMAT PILIHAN-NYA
Keluarga yang dikasihi Tuhan,
Sesuatu yang tentu mengecewakan ketika Musa turun dari Gunung Horeb membawa dua loh batu yang
bertuliskan Hukum Tuhan dan mendapati bangsa Israel sementara melakukan penyembahan terhadap
patung tuangan (Ulangan 9 : 12), padahal mereka baru saja menyaksikan bagaimana Allah menghalau Firaun
dan pasukannya dari hadapan mereka dan memberi mereka terbebas dari penindasan di Mesir. Sekalipun
demikian, Allah tetap memberi kesempatan kepada Israel untuk menerima pengasihan-Nya. Dua loh batu
yang baru menjadi tandanya. Karena itu, Musa mengingatkan bangsa itu untuk memperhatikan dengan baik
tindakan kasih Allah itu dan tidak mengabaikannya.
Pernyataan Musa pada nats kita saat ini merupakan sebuah penegasan kepada Israel untuk mengingat
dengan baik bahwa Allah-lah yang telah memilih mereka dari segala bangsa karena kasih-Nya; pertama-tama
kepada nenek moyang mereka dan kemudian mereka pada masa itu yang menyaksikan dan mengalami
sendiri tindakan penyelamatan-Nya. Selain itu, Musa juga memberitahukan dengan tegas kepada Israel untuk
menyunat hati dan tidak lagi tegar tengkuk. Hal itu bagi Musa adalah sebuah respon yang pantas terhadap
perbuatan dan kasih Allah bagi mereka.
Kita, di masa kini, dalam seluruh keberadaan kita, adalah juga umat pilihan Allah. Karena pengakuan iman,
kita telah mengikat perjanjian dengan Dia. Karenanya, kita akan mengaku, bahkan berulang-ulang, bahwa
terlalu banyak pertolongan yang Allah beri bagi kita dan keluarga kita. Masing-masing kita dapat

20
menyampaikan kesaksiannya bagaimana ia merasa Tuhan menolong selama ini… (diberi kesempatan untuk
anggota keluarga yang mau menyampaikan kesaksiannya).

Keluargaku yang dikasihi Tuhan,


Jika sampai saat ini Allah selalu menunjukkan kasih-Nya kepada kita, maka adalah baik jika kita dapat
merespon itu dengan bersyukur melalui kata dan perbuatan-perbuatan yang benar, yang sesuai dengan
Firman-Nya. Selain itu, jika IA mengasihi kita bukan karena kita melakukan kebenaran, maka kita juga
seharusnya dapat mengasihi sesama kita, terlebih jika itu adalah anggota keluarga kita, dalam kekurangan
dan kesalahan yang ia lakukan. Tuhan menolong dan menyertai setiap tindakan kasih kita. Amin.

6. Persembahan : Oleh Anak


Mari, nyatakan syukur kita kepada Allah. Kita melagukan bersama Nyanyian Rohani 129 : 1 “Karunia Baik
Semua”

7. Doa Syafaat : Oleh Bapak

8. Pujian Penutup : oleh Anak (Disilahkan berdiri)


Marilah kita melagukan Nyanyian Suara Gembira 21 : 1 & 2 “Bagi Yesus Kita Juga”

1. Bagi Yesus kita juga suka rajin bekerja 2. Anak-anak jadi juga hamba dalam kasih-Nya
Kita tak terlalu muda bagi Kerajaan-Nya Bagi kita tidak sukar kata pengajaran-Nya
Sampai kini Yesus masih ada hadir di jemaat Susah tidak mengatasi kuasa Yesus di jemaat
Dan begitu p’rintah kasih, bukan p’rintah yang Dan begitu p’rintah kasih, bukan p’rintah yang
berat berat

9. Berkat : Oleh Bapak


Kita memohon berkat Tuhan :
“Kiranya kasih karunia Allah di dalam Yesus Kristus dilimpahkan atas kita sekalian sehingga mampu
mendalami kasih-Nya dan belajar menjadi pribadi yang baik dalam keluarga, persekutuan berjemaat dan
dalam pergaulan bermasyarakat, kini dan sampai selama-lamanya”
Semua : Amin…. amin…. amin….. (dinyanyikan bersama)

-------------------------------------

21
Kamis, 15 September 2022
Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
 Lilin dinyalakan.

1. PEMBUKAAN ( Oleh Ibu )


Selamat berjumpa kembali keluargaku dalam ibadah Keluarga kita saat ini. Puji Tuhan, kita mengalami
penyertaan Tuhan sepanjang hari ini dalam seluruh aktifitas hidup. Sekarang, kita hendak beribadah kepada
Tuhan, silakan berdiri dan kita menyanyi Ny Rohani 11 : 1 “ Kami Puji Engkau Hu “.

2. DOA PEMBUKAAN ( Oleh Ibu )


Sekarang dan disini, kami mempersiapkan seluruh kehidupan kami untuk bersekutu dengan Tuhan, berkenan
atas kami yang datang kepadaMu dan jadilah ibadah keluarga ini dengan pertolongan Allah Bapa, Anak dan
Roh Kudus. Amin.
(disilakan duduk)
3. PUJIAN NY ROHANI 11 : 2 ( Oleh Anak )
Kita menyanyi Ny Rohani 11 : 2 “ Suci KeadaanMu “,

4. DOA PEMBACAAN ALKITAB ( Oleh Anak )


Tuhan, kami akan membaca Alkitab, bermohon Roh Kudus menolong kami dalam pembacaan Alkitab dan
memampukan kami memahami Firman yang akan disampaikan. Bermohon juga Roh Kudus mampukan kami
menjadi pelaku Firman yang kami baca dan renungkan disaat ini. Amin.

5. PEMBACAAN ALKITAB FILIPI 2 : 15 ( Oleh Anak )

6. RENUNGAN : (oleh Bapak)


“ FROM TRASH TO TREASURE “.

Dalam sebuah film berjudul “ QUEEN OF KATWE “, yang diambil dari kisah nyata digambarkan seorang gadis
kecil bernama Phiona yang tumbuh disebuah perkampungan kumuh di Kah–Tway ( Katwe ) Uganda. Dia
berasal dari keluarga miskin yang hidupnya penuh pergumulan, tidak dapat menikmati bangku pendidikan
dan hidup dalam kesulitan yang luar biasa.
Suatu hari dia bertemu dengan seorang pelayan Tuhan dari sebuah gereja didekat tempat tinggalnya. Oleh
pelayan Tuhan ini yang kemudian diketahui bernama Robert Katende, gadis kampong yang kumuh ini,
kemudian diajar merawat diri, mandi, tampil bersih bahkan mulai dilatih bermain catur bersama beberapa
teman – teman lainnya. Robert selalu berkata, “ Tempat asalmu bukan penghambat pertumbuhan dan masa
depanmu “. Bagi Phiona perkataan itu menjadi motivasi untuk menjangkau masa depannya, dikisahkan dia
kemudian menjadi juara catur Uganda, mewakili Uganda di pertandingan kelas dunia dan akhirnya menjadi
juara di kelas Internasional.
Keluargaku, kita memiliki gambaran yang sama dengan Phiona, manusia berdosa yang kemudian diberi
kesempatan dan kemampuan oleh Tuhan untuk tumbuh dan berkembang. Diampuni dosanya, dipindahkan
ke kerajaan AnakNya adalah bukti bahwa Allah tidak pernah menolak kita. Karena itu, kini menjadi tugas kita
untuk menoiong orang lain. Tugas kita seperti Robert yang melihat sesama yang tidak punya harapan, yang
putus asa dan mungkin binasa. Tugas kita membawa orang – orang yang tidak punya harapan, putus asa dan
hamper binasa ini untuk mengenal Pribadi Yesus Kristus yang sanggup mengubah hidup yang kumuh
menjadi berguna bahkan memuliakan Tuhan. Keluargaku, ingatlah dari mana tempat asal kita, sejelek apapun
masa lalu kita, semua itu jangan menjadi penghambat untuk bertumbuh dan menjadi lebih baik. Karena masa
depan sungguh ada bersama Kristus. Amin.

22
7. PERSEMBAHAN ( Oleh Ibu )
Mari kita memberi persembahan syukur kita sebagai tanda ucapan syukur, sebab Ia menyatakan kasih
kemurahan dan kebaikanNya kepada keluarga kita setiap saat. Kita menyanyi lagu “ BERSYUKUR KEPADA
TUHAN “.

8. DOA PERSEMBAHAN DAN SYAFAAT ( DOA BERANTAI ) POKOK DOA DITENTUKAN KEPALA
KELUARGA

9. PUJIAN “ TUHAN SELALU MENOLONGKU “.


Musim akan selalu berganti
Kasih Tuhan tetap abadi,
Tak akan berubah, sampai selamanya
Kutetap percaya

Kuyakin Tuhan memberkati


Kuyakin Tuhan melindungi
Burung di udara Tuhan pelihara
Karena kasihNya

Reff :Tuhan selalu menolongku,


Selalu menjagaku
Sehelai di rambutku,
Tak akan terjatuh, tanpa seizinMu

Tuhan selalu menolongku


Selalu menjagaku
Dia mengenyangkanku dan peliharaku
Seumur hidupku

10. BERKAT ( Oleh Ibu )


Kasih Allah Bapa didalam Yesus Kristus dan pertolongan Roh Kudus menyertai kehidupan keluarga kita, kini
dan selamanya.

23
Jumat, 16 September 2022
Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
 Lilin dinyalakan.

1. PEMBUKAAN ( Oleh Anak )


Damai di hati….kemuliaan bagi Allah… Kita akan beribadah kepada Tuhan, silakan berdiri dan kita menyanyi
bersama Ny Rohani 9 : 1 “ Hai Kaum Tuhan Hu “.
2. DOA PEMBUKAAN ( Oleh Anak )
Allah kami yang Mahamulia dan Sumber hayat, Engkaulah yang patut dimuliakan di segala tempat. Dan disini
kami memuliakanMu. Pertolongan kepada kami saat ini adalah dari Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Roh
Kudus. Damai sejahtera Tuhan bertambah –tambah kepada kami. Amin. (disilakan duduk)
3. PUJIAN ( Oleh Ibu )
Mari kita menyanyi Ny Rohani 9 : 3 “ Ya Allah Esa Penabur Berkat “
4. DOA PEMBACAAN ALKITAB ( Oleh Ibu )
5. PEMBACAAN ALKITAB ROMA 11 : 1 – 10 (Dibaca secara bergantian satu – satu ayat oleh setiap anggota keluarga )
6. TRIO, DUET, SOLO :………………………………………………………………………………………………………
7. RENUNGAN : oleh Bapak
“ALLAH TIDAK MENOLAK UMAT YANG DIPILIHNYA“
Keluargaku yang dikasihi Tuhan, ketika dalam hidup ini ada orang yang menyakiti kita, mengecewakan kita, menolak
kebaikan kita, bagaimana sikap kita terhadap mereka? Mungkin ada yang menggangap itu hal yang wajar, disakiti,
dikecewakan, ditolak. Tapi ada juga orang yang langsung tidak akan peduli lagi, bahkan mengambil sikap tidak menjalin
hubungan dengan orang yang menyakiti, mengecewakan dan menolaknya. Keluargaku, dalam bagian bacaan kita,
Paulus menyampaikan bagaimana Allah bersikap terhadap Israel yang menolakNya. Paulus mengatakan sekali – kali
tidak! Israel menolak Alllah, tetapi Allah tetap peduli dan mengasihi mereka. Untuk menguatkan pernyataannya, Paulus
memaparkan beberapa bukti. Pertama, dirinya sendiri ( Paulus ). Ia adalah contoh dimana Allah sama sekali tidak
menolak Israel. Ia adalah keturunan Abraham, tetapi Allah berkenan menyelamatkan dan memanggilnya menjadi rasul
bagi bangsa non Yahudi. Kedua, kisah nabi Elia ( I Raja Raja 19 : 10 – 19 ). Elia sempat mengeluh karena merasa
seorang diri melayani Tuhan, sementara nyawanya terancam oleh ratu Izebel. Namun Allah menghibur Elia dengan
menyisakan tujuh ribu orang yang masih setia kepadaNya. Demikianlah Allah punya cara sendiri untuk memelihara
sebagian kecil orang – orang yang tetap setia kepadaNya.
Keluargaku, yang Tuhan kasihi, disini kita belajar bahwa dalam kasih Allah yang besar kepada kita manusia, Ia selalu
peduli dan mempunyai insiatif untuk menyelamatkan kita. Walaupun kita selalu memberontak terhadap Allah, tidak
dengar – dengaran pada Firman dan menuruti firman, mendukakan hati Allah dengan melanggar setiap hukum dan
perintah Tuhan ( tidak menghormati orangtua, mencuri, menipu, berzinah ), melakukan perbuatan jahat dan kejam,
seperti membunuh, menganiayai sesame manusia, tetapi Allah tetap mengasihi kita manusia. Pelajaran yang kedua
kepada kita, bahwa Allah selalu menunjukkan kasih karuniaNya kepada orang yang sungguh – sungguh percaya dan
bersandar padaNya. Apa yang terjadi di zaman Elia, dilakukan Allah juga pada zaman ini. Di tengah kacaunya dunia
serta bangkitnya agama – agama dunia, Allah terus memperhatikan dan memelihara orang – orang yang tetap dan mau
percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka. Firman Tuhan tidak pernah gagal untuk mencapai
maksud dan tujuan Allah. Bahkan dalam penolakan manusia pun, sesungguhnya Allah menunjukkan kuasa perlindungan,
penyertaan dan pertolongan itu, yang terkadang tidak terpikirkan oleh kita. Pelajaran yang ketiga kepada kita, tetap
semangat dan terus bergiat memberitakan Injil, mengerjakan tugas, pekerjaan dengan penuh tanggungjawab yang tinggi.
Banyak tantangan yang kita hadapi dalam hidup didunia ini dan Tuhan tahu itu. Karena tantangan jangan mudah putus
asa, datanglah kepada Tuhan, minta kuat dan tetap setia kepada Tuhan, lalu bermohon akan pertolonganNya. Selalu
Tuhan menerima kita yang dengan sungguh berserah kepadaNya dan dengan sungguh bertobat. Amin.
8. PERSEMBAHAN ( Oleh Bapak )
Mari kita menyanyi dari Ny Rohani 129 : 1, 2 Sambil Memberi Persembahan.
9. DOA PERSEMBAHAN DAN SYAFAAT ( Oleh Bapak )
10. PUJIAN ( Oleh Ibu )
Mengakhiri ibadah keluarga, kita menyanyi Ny Rohani 181 : 1, 4 ( bait ke – 4 berdiri )
11. BERKAT ( Oleh Ibu )
Keluargaku, yang dikasihi Tuhan, kita menyanyi Ny Rohani 19 “ Berkati Dan Lindungi Kami Hu “ , sebagai
permohonan berkat Tuhan kepada kita!

24
Sabtu, 17 September 2022
Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : oleh Ibu


Ibu : Damai di hati……Kemuliaan bagi Allah Keluargaku, kita patut bersyukur untuk kasih setia dan
penyertaan Tuhan dalam hidup kita sehari- hari.
Semua : Ya sungguh besar dan ajaib kami melihat perbuatan perbuatanMu dalam hidup kami.
Ibu : Jika demikian apakah yang harus kita perbuat untuk membalas kebaikan Tuhan
Semua : Kami mau mempersembahkan hati dan mulut kami untuk memunji serta memuliakan nama
Kristus.
Ibu : Mari kita semua berdiri dan menyanyi: Mazmur 138 : 1,2 “ Bernyanyi segenap hatiku “

2. Doa Pembukaan Oleh ibu


Mari kita berdoa : Dari dalam rumah ini kami keluargaMu Bapa, mengungdangMu hadir ditengah- tengah
persekutuan kami dan kami hendak menyatakan biarlah ibadah ini berlangsung di dalam Nama Bapa, Anak
dan Roh Kudus, Amin.

3. Pujian : oleh anak


Mari bersama kita memuji Tuhan : SG 64 “ Anak anak, Pujilah “

4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak


Mari kita Berdoa… Tuhan Yesus saat ini kami akan membaca firmanMu, tolong kami oleh Kuasa Roh Kudus
berilah kepada kami pengatahuan untuk mengerti firmanMu dan ajarlah kami melakukan firmanMu,amin.
Pembacaan Alkitab : I SAMUEL 16 : 7

5. Renungan :
“ TUHAN MELIHAT HATI“
Dalam suatu pemilihan seorang pemimpin, biasanya panitia pemilihan membuat daftar persyaratan atau
kriteria tentang seorang yang layak dipilih menjadi seorang pemimpin. Adapun kriteria yang dimaksud
misalnya; pendidikan, masa kerja ,kecakapan,dll.
Apakah kriteria yang dipakai Tuhan untuk memilih seorang pemimpin…?
Melalui teks pembacaan kita saat ini, kita akan melihat seperti apa pemimpin yang dipilih Tuhan? Samuel
tanpak dukacita karena Allah menolak Saul menjadi Raja bagi Israael, karena itu Allah berfirman kepada
Samuel dan mengutusnya untuk menemui Isai orang Betlehem itu sebab diantara anak-anak telah Kupilih
seorang raja bagi-Ku dan urapilah bagi-Ku orang yang akan Kusebut kepadamu. Mendengar apa yang
disampaikan Tuhan kepadaNya, Samuel kemudian pergi menemui Isai dan Ia pun melakukan seperti apa
yang diperintahkan Tuhan ( ayat 2-5 ). Ketika Samuel bertemu dengan Isai dan melihat Eliab, lalu pikirnya
sungguh dihadapan Tuhan Sekarang berdiri yang diurapinya, tetapi berfirmanlah Tuhan kepada Samuel : “
Jangan pandangparasnya atau perawakan yang tinggi,sebab Aku telah menolaknya, Bukan yang dilihat
manusia dilihat Allah. Manusia melihat apa yang didepan mata, tetapi Tuhan melihat hati “ Kriteria yang
dipakai Allah untuk memilih seorang menjadi pemimpin berbeda dengan pandangan manusia, Allah tidak
melihat perawakan seseorang tetapi, Allah melihat “ hati “Karena hati adalah pusat dari hal yang baik dan

25
jahat. seperti yang diucapkan Yesus : “ Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang
menajiskan orang. Karena dari hati timbul segala pikiran yang jahat pembunuhan, perzinahan , percabulan ,
pencurian, supah palsu dan hujat (bnd.Matius 15 : 18,19 ). apalah artinya seorang pemimpin yang secara fisik
tampak cakep, pandai tetapi memiliki hati yang jahat selalu memikirkan dan meracangkan hal-hal jahat,
berpikir untuk kepentingan dan keuntungan bagi diri sendiri.
Manusia boleh memiliki rencana untuk mencapai suatu jabatan kepempinan yang tinggi, namun kita harus
ingat bahwa Tuhan mengetahui dan mengenal kita dengan baik, Ia tahu apa tujuan dan motifasi kita, manusia
boleh memiliki rencana dan merancang berbagai hal untuk mencapai tujuannya tetapi harus ingat Tuhan
menentukan ( bnd Ams 16:9, 19:21 ). Di Bulan Bina Keluarga ini, Firman Tuhan mengingatkan bahwa setiap
kita dipanggil untuk bekerja dan berkarya di bidang kerja masing masing sesuai dengan karunia yang dimiliki.
Ketika kita bekerja dengan hati yang sungguh-sungguh, rajin dan setia maka pasti Tuhan akan memilih kita
dan memprcayakan kepada kita tanggung jawab yang lebih besar ( bnd. Matius 25: 21 ). Tuhan memilih
sesorang untuk tugas yang besar, sebagai pemimpin bukan karena perawakan, atau kepandaian semata
tetapi Tuhan melihat hati kita. Jika sesorang belum mendapatkan posisi yang dingingkan sebagai seorang
pemimpin firman Tuhan mengajar kita untuk dapat mengoreksi diri dan melihat apakah selama bekerja kita
sudah bekerja dengan hati, amin.

6. Persembahan : Oleh Anak


Saatnya kita akan memberikan persembahan, sebagai rasa syukur atas kasih dan kebaikan Tuhan bagi kita.
Menyanyi bersama : KJ 302 1-3 “ Kub’ri Persembahan “

7. Doa Syafaat : Oleh Bapak

8. Pujian Penutup : Oleh Bapak


Roh. 76 : 5,6 ‘ Hatiku yang dikeraskan Tuhan lembutkanlah “

9. Berkat : Oleh Bapak


Bapak : Kasih karunia Yesus Kristus, Tuhan kita menyertai kamu sekalian
Semua : menyertaimu juga. Amin

26
Minggu, 18 September 2022
Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Anak


Mari kita mempersiapkan hati mengarahkan seluruh perhatian kepada Kristus Yesus yang hendak kita
sembah dalam ibadah saat ini. Bersama kita bernyanyi Ny.Roh 13 “ Haleluya, Hormat dan Pujian “
(disilakan berdiri)

2. Doa Pembukaan : Oleh Bapak


Allah Bapa yang kami sembah didalam PutraMu, Yesus Kristus pujian hormat dan syukur kepadaMu untuk
waktu yang indah, saat ini kami keluarga dapat berkumpul bersama untuk beribadah. Awal hingga
berakhinya ibadah ini kami dasari didalam nama Bapa,Anak dan Roh Kudus, amin.
disilakan duduk
3. Pujian : Roh no 2 : 1 “ Ya Tuhan, Kami Puji Nama Mu Besar “

4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak


Mari kita Berdoa : Tuhan Yesus Firman yang hidup. Malam ini kami sekeluarga berkumpul untuk membaca
FirmanMu, biarlah Firman yang kami baca dapat kami mengerti dan bisa menjadi kekuatan bagi kami
dalam menghadai kehidupan ini, amin.
Pembacaan Firman : KIDUNG AGUNG 5 : 9-16-6:1-3

5. Renungan : Oleh ibu


KEKASIH TUHANKU
Jika kita membaca dengan baik teks pembacaan ini maka cerita ini memberikan gambaran kepada kita
tentang “ Mempelai perempuan dan para sahabatnya yang sedang membicarakan mempelai laki-laki.
Sahabat dari mempelai perempuan adalah putri-putri Yerusalem, mereka sedang bertanya-tanya kepada
mempelai perempuan seperti apa atau bagaimana mempelai laki-laki yang menjadi kebanggannya itu ?
Pada ayat 10-16 mempelai perempuan menyampaikan bahwa mempelai laki-laki adalah seorang yang
sangat berarti dan istimewa baginya, karena Ia seorang laki laki yang memiliki banyak kelebihan yang
membuatnya berbeda dari laki laki lain, hal itu tampak dalam pujian yang diucapkan kepada mempelai laki-
laki. Kekasihnya itu memiliki kekuatan yang begitu hebat(ayat 10) Kemudian sebuah ungkapan yang
melukiskan tentang kemuliaan sang mempelai dengan kalimat bagaikan emas murni, kepalanya.Selanjutnya
ungkapan pujian tentang sang kekasih dengan kalimat matanya bagaikan merpati,memperlihatkan keelokan
sang kekasih ( 1:15) yang memiliki keindahan yang berkilau dari merpati pada saat ia hinggap di di pinggir
aliran air.Lalu ungkapan pujian yang berikut dengan mengungkapkan bagaikan bukit yang harum baunya,
ungkapan selanjutnya tangannya bundaran emas, bagian ini memperlihatkan keistimewaan sang kekasih
dengan memperlihatkan tubuh kekasih yang sangat indah dengan kegagahan symbol kekuatan tangan
sebagai yang rasakan begitu menarik.
Pasal 6: 1-3, sahabatnya bertanya kemana perginya kekasihnya itu, sampaikan supaya mereka akan bersama
pergi untuk mencarinya, mempelai perempuan menjawab kekasihnya telah pergi turun kekebunnya, untuk
menggembalakan domba dalam kebun. Kepunyaanku kekasihku, kekasih kepunyaanku. Cerita ini
menggambarkan hubungan Mempelai perempuan ( umat Tuhan ) memiliki hubungan yang dekat dengan
mempelai laki-laki ( Tuhan ), kedekatan itu membuat mempelai perempua sangat mengenal, mengetahui
dan dapat membedakan mempelai laki-laki dengan yang lainnya karena mempelai laki-laki kepunyaannya
itu memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dapat disamakan dengan yang lain, mempelai laki-laki yang
adalah Tuhan memilki kekuatan yang dapat melindungi umatNya ( mempelai perempuan). Tuhan kekasih
mempelai perempuan adalah seorang yang memilki pemerintahan tertinggi Ia hadir dan tinggal ditengah-
tengah umatNya didalam Kuasa Roh Kudus memimpin,menjaga, memlihara umatNya memberikan segala
yang diperlukan umatNya.

27
Tuhan sebagai mempelai laki-laki mengakui umatNya ( mempelai perempuan ) sebagai kepunyaanNya
karena umatNya memberi diri dan hidup bersamaNya. Karena Tuhan mengakui umatNya dan menyebut
mereka kekasihku kepunyaanKu maka umatNya menyebut DIA kekasih kepunyaan ku. Pelajaran dari
renungan ini untuk kita keluarga adalah :Sebagai keluarga suami-istri, orang tua dan anak harus hidup
menjaga hubungan yang indah dengan hidup didalam kasih,hidup saling mengasih. Sebagai umat Tuhan
yang percaya kepadaNya kita tak usah ragu akan hidup kita, karena Tuhan adalah Sang Pemimpin hidup kita
selalu ada menjaga, memelihara dengan kuasa Roh Kudus dan memberikan segala untuk mencukupkan
hidup kita. Jika kita memberi diri dan mengakui Tuhan sebagai kepunyaan kita maka Tuhan juga akan
mengakui kita sebagai kepunyaanNya.Amin

6. Persembahan : Oleh Ibu


Mari kita memberikan persembahan kepada Tuhan karena Tuhan begitu sangat baik dalam hidup kita.
Mengiringi persembahan kita bersama bernyanyi Roh 133 : 1,3 “ jiwa Puji Raja Surga”

7. Doa Syafaat : oleh Bapak

8. Pujian : Oleh Ibu


Mengakhiri ibadah ini kita akan bersama bernyanyi : KJ 451 :1,2 “Bila Yesus Berada Di Tengah
Keluarga“

9. Berkat ; Oleh Bapak


Allah Sumber Damai Sejahtera, yang didalam Yesus Kristus telah mendamaikan kita dengan diriNya dan
oleh Persekutuan dengan Roh Kudus kita dipelihara serta dianugrahkan hidup, Amin.

28
Senin, 19 September 2022
Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan : Oleh Anak.


Syaloom……, Damai di hati…. Kita akan memulai ibadah kita saat ini. Untuk itu semuanya disilakan berdiri
dan kita bernyanyi dari Ny. Rohani No. 94 : 1 “Berhimpun Semua Menghadap Tuhan”
2. Votum dan Salam : Oleh Anak.
Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi, yang menyediakan
pertolongan bagi orang yang jujur, serta menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya. Damai
Sejahtera Allah menyertai keluarga kita. Amin. (disilakan duduk)
3. Pujian Oleh Ibu
Sekali lagi kita memuji Tuhan dari Ny. Rohani 94 : 3 “Berdoa dan Jaga Supaya Jangan”
4. Doa Pembacaan Alkitab Oleh Ibu
5. Pembacaan Alkitab Oleh Ibu
Bersama kita akan membaca dari ULANGAN 6 : 4 – 9
6. Renungan Oleh Bapak
TETAPLAH SETIA MENGASIHI TUHAN

Ulangan 6:4-9 sering disebut sebagai Shema Yisrael, suatu panggilan bagi Israel untuk mendengar firman Tuhan. Ayat-ayat ini
memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan iman Israel. Syema ini merupakan pengakuan iman monoteisme Israel
yang paling mendasar. Isinya memberikan penegasan bahwa Allah secara total berbeda dengan yang lain. Ia menyatakan diri- Nya
kepada Israel dan dapat dipercaya karena Ia tidak berubah.
Perintah untuk mengasihi Allah dengan segenap hati dan jiwa (ayat 5), adalah perintah utama sebagai peringatan sebelum umat
Israel memasuki tanah Kanaan. Hal ini sangat penting sebab di Kanaan mereka akan hidup bersama dengan bangsa-bangsa sekitar
Kanaan yang tidak mengenal Allah Israel tetapi yang menyembah kepada para berhala dan ibadah-ibadah yang menyesatkan.
Umat Israel telah mengalami kasih dan penyertaan Tuhan Allah yang besar, tetapi seringkali mereka tergoda akan ajakan para
penyesat yang mengajak mereka untuk berbalik dari Allah Israel dan menyembah allah-allah bangsa lain.
Melalui shema, Israel diajar untuk memilih persekutuan yang intim dengan Tuhan sebagai prioritas utama. Seluruh aspek kehidupan
Israel didasari oleh hubungan cintanya dengan Tuhan. Di dalam cinta ini terkandung komitmen dan kesetiaan yang menyeluruh dan
total. Syema ini harus tertanam dalam hati orang Israel (ayat 6), harus tertanam dalam hati anak-anak Israel, harus menjadi bagian
hidup sehari-hari mereka (ayat 7), harus menjadi identitas pribadi mereka (ayat 8) dan menjadi identitas keluarga serta masyarakat
Israel (ayat 9). Tidak ada satu bagian pun dalam kehidupan orang Israel yang terlepas dari relasi mereka yang penuh kasih kepada
Tuhan.
Apa yang diminta Tuhan bagi umat-Nya dan hamba-Nya adalah hati yang setia mengasihi Tuhan. Tanpa kasih kita kepada Tuhan,
pelayanan dapat menjadi jerat bagi kita. Hal itu menyedihkan hati Tuhan. Seluruh pelayanan kita, tidak berarti apa-apa tanpa
dilandasi oleh kasih kepada Tuhan.
Ketika menghadapi persoalan, kita harus ingat betapa besar kasih dan kemurahan Tuhan Yesus yang telah menyertai, menuntun,
melindungi umat-Nya dari berbagai ancaman. Tuhan Yesus selalu menyediakan berkat dan memberi pertolongan yang selalu tepat
pada waktunya. Firman Tuhan di hari ini, hendak mengajak kita semua agar tetap setia mengasihi Tuhan, tetap teguh berpegang,
bergantung dan berharap hanya pada-Nya. Kuasa apapun yang ada di dunia ini hanyalah sementara dan sia-sia adanya, tetapi
kuasa Allah dalam Yesus Kristus adalah kekal, baik di bumi maupun di Sorga, baik di kemarin, hari ini maupun hari esok yang
menanti. Hendaklah setiap keluarga Kristen semakin memberi diri dipimpin oleh kuasa Yesus dan tetap setia mengasihi Yesus
dengan segenap hati dan jiwa. Tuhan mwnolong kita. Amin...
7. Persembahan Syukur : Bapak
Mengiringi pemberian persembahan, kita bernyanyi bersama dari Ny. Rohani 160 : 1 & 4 “Tuhan Ambil
Hidupku”
8. Doa Persembahan & Syafaat : Oleh Bapak
9. Pujian Oleh Anak
Kita memuji Tuhan dari Ny. Rohani 145 : 1-2 “Sertai Kami Tuhan” (Bait 2 disilahkan berdiri}
10. Berkat Oleh Anak
Memohon Berkat Tuhan, kita bernyanyi dari Ny. Rohani 19 “Berkati dan Lindungi Kami Hu”

29
Selasa, 20 September 2022
Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
 Lilin dinyalakan.

1. Panggilan Beribadah : Oleh Ibu


Syalom… Kita akan beribadah pada Tuhan disaat ini, untuk itu disilakan berdiri dan mari kita nyanyikan Ny.
KJ 17 : 1 “Tuhan Allah Hadir”
2. Doa Pembukaan : Oleh Ibu
Mari kita berdoa…. Bapa yang sangat baik bagi kami. Saat ini dalam kehidupan keluarga, kami berkumpul
untuk memuji, memuliakan dan menganggungkan kebesaran-Mu. Pimpin, tuntun dan sertai ibadah kami dari
awal sampai berakhirnya. kami peralaskan hanya dalam nama Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin.
Disilakan Duduk
3. Bapak : bersama kita puji Tuhan dengan menyanyi dari Ny. KJ 17 : 2 “Tuhan Allah Hadir’
4. Doa dan pembacaan Alkitab : Oleh Anak
Kita berdoa… saat yang berbahagia dimana kami berkumpul dalam keluarga kami untuk terus
mengaggungkan-Mu. Disaat ini juga kami akan membaca Firman-Mu dan kami akan merunungkan itu
bersama. Tidak ada kuasa yang lebih besar dari pada Kuasa-Mu sehingga kami mohon berikanlah hikmat
yang berasal dari-Mu untuk dapat memimpin kami dalam mengerti semua maksud-Mu lewat firman ini.
Bahkan mampukan kami untuk dapat melakukan firman ini sebagai pedoman dalam kehidupan setiap hari.
Amin.
Marilah kita membaca bagian Firman Tuhan yang terdapat dalam YUNUS 2 : 1-10
5. Renungan : Oleh Bapak
KASIH TUHAN TIDAK PERNAH MENINGGALKAN KITA

Kidung Jemaat 408, Di Jalanku, Ku Diirng (All The Way, My Saviour Leads Me) karya Fanny Crosby (1820-1915),
merupakan lagu yang ditulis sebagai ungkapan syukur atas pertolongan Tuhan dalam hidupnya. Saat usianya baru 6
minggu, dia mengalami demam. Namun karena salah penanganan dokter, kedua matanya menjadi buta. Di tahun itu
juga, ayahnya, meninggal dunia hingga bayi kecil itu hanya diasuh ibu dan neneknya.Saat usianya 5 tahun,melalui
pemeriksaan dokter diketahui matanya tidak bisa dioperasi dan kebutaannya bersifat permanen. Sejak itu gadis kecil itu
menjalani hidupnya dalam kegelapan.
Dalam bacaan kita saat ini, Yunus pun merasakan pertolongan Tuhan yang begitu luar biasa sehingga lahirlah untaian
doa yang dinaikan dari tempat yang tidak lazim. Dari dalam perut ikan ia berdoa kepada Tuhan. Dalam doanya, ia
mennyatakan bahwa Tuhan telah menolongnya (ayat 2). Setelah itu, ia juga menyatakan bagaimana Tuhan menolong
dia dari ombak besar yang bisa membenamkannya ke dasar laut (Ayat 3-7). Kemudian ia juga menjelaskan mengapa
Tuhan menolong dia dan berjanji memperbaiki kesalahannya (ayat 8-10).
Doa Yunus ini hadir dari dalam hati yang penuh penyesalan akan dosanya. Kesadaran Yunus akan dosanya membawa
ia pada sikap yang pasrah dan bersedia menanggung hukuman tetapi juga pernyataan bahwa apa yang Tuhan buat
baginya adalah adil. Ada 3 hal yang bisa kita pelajari dari doa Yunus ini. Pertama, Ingatlah bahwa kita ada sampai saat
ini karena Tuhan yang menolong kita. Kedua. Dosa membuat kita tidak layak di hadapan Allah. Tapi Dia menarik kita
dari dalam lumpur dosa lewat karya penebusan Yesus Kristus di kayu salib kita bisa saja seperti Yunus. Siap dikubur
dalam dosa kita. Ketiga. Mengapa Tuhan menolong kita? Apa karena perbuatan baik kita? Tidak. Melainkan Tuhan
terlalu mengasihi kita. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga ia telah mengaruniakan anakNya yang
tunggal. Supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh 3 : 16).
Dalam hidup ini kita tidak dapat menghindari masa-masa sulit dan penuh kekecewaan, tapi ingatlah kasih Tuhan tidak
pernah meninggalkan kita. Amin
6. Persembahan Syukur : Oleh Anak
Untuk pelayanan demi kemuliaan Tuhan di dunia ini, mari kita berikan persembahan syukur, dan untuk
mengiringi persembahan ini, kita nyanyikan Ny. KJ 408 : 1-2 “Di Jalanku Ku Diiring””
7. Doa Syafaat/Penutup : Oleh Bapak
Dalam doa ini, kita masing-masing diberikan waktu 5-10 menit untuk berdoa pada Tuhan dan akan kita akhiri
doa ini dengan mengucapkan “Doa Bapa Kami” secara bersama-sama. Mari Kita Berdoa…..
8. Ibu : semua Disilakan Berdiri dan mari kita menyanyikan Ny. Rohani 162 : 3 “Ya Tuhanku, Ku Ikut Beriman”
9. Berkat : Ibu
“Kasih Karunia dari Allah Bapa, Cinta Kasih dari Yesus Kristus dan Persekutuan dengan Roh Kudus, kiranya
selalu memberkati kita dalam kehidupan pribadi maupun keluarga. Saat ini terus kekal selama-lamanya.”
Amin

30
Rabu, 21 September 2022
Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan Oleh Bapak


Syaloom...... Damai di hati....
Keluarga yang Tuhan Yesus Kasihi, dalam sukacita atas perlindungan dan penyertaan Tuhan bagi kita, di
malam hari ini, kita akan beribadah bersama memuji dan membesarkan nama Tuhan. Untuk itu marilah kita
berdiri dan bernyanyi dari Ny. Rohani 11 : 1 “Kami Puji Engkau Hu”
2. Doa Pembukaan : Oleh Bapak
Mari kita Berdoa... Ya Allah kami bersyukur dan bersukacita atas kesempatan yang KAU anugrahkan pada
kami disaat ini. Layakanlah kami untuk beribadah kepadaMu saat ini. Jadilah ibadah ini dalam nama Bapa,
Anak dan Roh Kudus.. Amin
Disilakan duduk
3. Pujian Kidung Jemaat 184 : 1 “Yesus Sayang Padaku” atau Suara Gembira 45 : 1 “Kasih Yesus Nyatalah”
4. Doa Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu
Mari kita berdoa.... Tuhan, FirmanMu Ya dan Amin. Oleh FirmanMu segala sesuatau engkau ciptakan. Oleh
FirmanMu juga, kami tidak tersesat dalam langkah hidup kami. Curahkanlah Roh KudusMu yang
membimbing kami kami pada kebenaran dan hidup dalam ketaatan. Demi Kristus Firman yang hidup kami
berdoa,, Amin
Pembacaan Alkitab : MAZMUR 103 : 6-14
5. Renungan : Oleh Ibu
KASIH ALLAH TAK TERBATAS

Kebaikan Tuhan selalu dinyatakan kepada umat manusia apalagi kepada mereka yang tertindas dan
menderita. Hal ini dirasakan betul oleh Pemazmur.
Dalam seluruh perjalanan hidup kita, pastilah kita pun merasakan kasih Tuhan yang sempurna. Berkat-berkat
yang kita rasakan lewat seluruh kerja dan usaha kita bahkan keberhasilan anak-anak kita dalam pendidikan
dan pekerjaan adalah sedikit dari banyaknya kebaikan Allah itu. Bahkan masih banyak kebaikan lain yang
tidak mampu kita balas dan semua itu tidak pernah terbatas dalam hidup kita, sebab Tuhan senantiasa
memberikan yang terbaik bagi kita.
Bagian bacaan ini menjelaskan bagaimana pemazmur mewartakan keberadaan Tuhan yang begitu baik, yang
berada dan berpihak pada kaum tertindas, dan bukan memihak kepada para penindas. Pemazmur juga
menengok pada pelbagai karya Tuhan dalam sejarah di mana Tuhan menuntun Musa dan orang-orang Israel
dengan hukum dan karya-karya-Nya. Semuanya itu adalah penyelenggaraan historis dari Tuhan bagi umat
Israel. Sadar akan berbagai sejarah yang pernah dilalui bersama Tuhan itu, maka pemazmur pun menyatakan
pengalaman imannya akan Tuhan, bahwa Tuhan itu selalu berbuat baik bagi hidup manusia, bahkan Tuhan
tidak lagi ingat akan dosa-dosa kita, asalkan kita mau bertobat. Ia ingat akan kefanaan dan kerapuhan kita,
sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar, dan berlimpah kasih-setia. Jika hari ini kita berada pada
masa-masa sulit, penuh dengan berbagai penderitaan hidup, ingatlah bahwa Tuhan akan selalu menyertai
kita dalam berbagai keadaan. Jangan pernah mengeluh jika mengalami proses dari Tuhan, tetapi teruslah
berserah kepada-Nya. Amin

6. Persembahan Syukur
Mari kita memberikan persembahan syukur kita sambil melagukan Ny. Rohani 84 : 4 “Di Hati Kami Tuhan”
7. Doa Syafaat “Doa Bapa Kami”
8. Pujian : Ny.Rohani 85 : 1 “Ya Tuhan Bimbing Aku di Jalanku:” (disilakan berdiri)
9. Berkat Oleh Ibu
Damai, Sukacita dan Berkat dari Allah Bapa, dari Tuhan Kita Yesus Kristus dalam persekutuan dengan Roh
Kudus. Kiranya meneguhkan, memulihkandan membaharui hati, pikiran dan kehidupan keluarga kita. Hari ini,
esok dan selama-lamanya... Amin....

31
Kamis, 22 September 2022
Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan Oleh Anak


Syaloom.. Damai dihati....
Mari kita tenangkan hati dan pikiran kita.. saya mengajak kita bersaat teduh sejenak............., saat teduh selesai.
Mari kita beribadah kepada Allah kita yang hidup kita memuji Tuhan dari Ny. Rohani 107 : 1 “KepadaMu
ya Tuhan Hua” (disilakan berdiri)
2. Doa Pembukaan Oleh Anak
Mari kita berdoa... Puji dan syukur kami padamu Tuhan, karena hingga malam ini kami boleh ada dalam
lindungan tangan kasihMu. Saat ini kami akan beribadah kepadaMu. Biarlah ibadah ini terjadi dalam nama
Bapa, Anak dan pertolongan kuat kuasa Roh Kudus.. Amin... (disilakan duduk)
3. Pujian
Marilah kita memuji Tuhan sekali lagi dari Ny. Rohani 107 : 3 “Ku Tahu Siang Malam Siapa”
4. Doa Pembacaan Alkitab Oleh Bapak
Mari kita berdoa... ya Tuhan disaat ini kami akan membaca bagian berita FirmanMu. Biarlah Roh Kudus
menolong kami untuk memahami dan melakukan Firman ini dalam kehidupan kami sehari-hari. Demi Kristus
kami berdoa. Amin.
5. Pembacaan Alkitab : MALEAKHI 3 : 6-7b
3:6 Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap.
3:7 Sejak zaman nenek moyangmu kamu telah menyimpang dari ketetapan-Ku dan tidak memeliharanya. Kembalilah kepada-Ku,
maka Aku akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam.
6. Renungan : Oleh Bapak
ALLAH TIDAK PERNAH BERUBAH

Keluarga yang Tuhan Yesus Kasihi… kita tentu menyadari bahwa waktu cepat sekali berlalu. Dan kita pun ada dalam
waktu itu. Terkadang kita harus berusaha berpacu dengan waktu agar kita tidak menjadi orang yang disebut “ketinggalan”.
Kita berusaha menyesuaikan diri dengan berbagai keadaan yang terus berubah seiring berjalannya waktu. Sebuah hal
yang pasti ada yaitu perubahan. Semua yang kita nikmati saat ini bisa pudar dan bahkan lenyap. Memikirkan tentang
perubahan itu sendiri membuat kita menjadi khawatir. Tetapi sebagai orang pecaya, hari ini kita diingatkan bahwa Allah
yang kita sembah, Allah kita yang hidup adalah Allah yang tidak berubah, Allah yang tidak berubah itu memampukan kita
selaku orang percaya untuk terus hidup dan menghadapi dan menerima perubahan seperti apa pun dengan iman yang
kokoh. Pengajaran bahwa Allah tidak berubah salah satunya muncul dalam kitab Maleakhi yang menjadi teks pembacaan
kita saat ini. Ketika bangsa israel sudah kembali pembuangan, mereka bukannya bertobat dan semakin dekat dengan
Allah justru mereka kembali jatuh dalam sifat-sifat yang tidak menghormati Allah (band Maleakhi 1 : 8, 2 : 7-8, 11-17, 3 :
8-9, 13-15). Sifat mereka ini mendatangkan kemurkaan bagi Allah dan Maleakhi diutus untuk menegur dosa-dosa Bangsa
Israel. Allah pada dasarnya adalah Allah yang penuh kasih. Dibalik teguranNya, Ia masih membuka diriNya bagi bangsa
Israel. Jika mereka mau kepadaNya, Allah tetap bersedia mengasihi mereka dan memulihkan relasi yang telah rusak itu.
Berulang kali bangsa Israel gagal menunjukan komitmen kasih mereka terhadap Allah tapi Allah tidak pernah gagal
mengasihi mereka.
Kita pun saat ini diingatkan untuk selalu dekat dan bergantung kepada Allah. Dalam kehidupan kita, karena kelamahan
kita sering terjatuh dalah sikap dan tingkah lalku yang tidak berkenaan di hadapan Allah, tapi Allah begitu mengasihi kita.
kasihNya tidak pernah berubah. Untuk itu marilah kembali kepadaNya, hiduplah menurut apa yang Ia kehendaki, jadilah
berkat bagi sesama lewat tindakan dan tutur kata kita. Ingatlah bahwa ALLAH TIDAK PERNAH BERUBAH, kebaikanNya,
JanjiNya dan rencanaNya dalam hidup kita. Amin
7. Persembahan Syukur
Kepada Allah sumber segala berkat, kita senantiasa mengucap syukur dan membawa persebahan kita. Kita
memuji Tuhan dari Kidung Jemaat Ny. Rohani 132 : 1 “Ya Tuhan MuraMu Baka”
8. Doa Syafaat : Oleh Bapak
9. Pujian Ny. Rohani 160 : 4-5 “Jadikan Kehendakku” (bait 5 sisilakan berdiri)
10. Berkat Oleh Ibu
“Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kita semua
hari ini sampai selama – lamanya!”. Amin

32
Jumat, 23 September 2022
Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Bapak


Syaloom ….Damai di hati.., Tuhan sungguh baik, untuk itu marilah kita beribadah kepada-Nya. Semua
disilakan berdiri dan kita memuliakan Tuhan dengan menyanyi dari Ny Rohani 11:1“Kami Puji Engkau,Hu”
2. Doa Pembukaan : oleh Bapak
Tuhan, betapa kami bersyukur oleh kasihsetia dan penyertaan-Mu yang tak pernah berkesudahan dalam
hidup pribadi, keluarga dan persekutuan kami. Dalam rasa syukur yang kami rasakan ini, kami sekalian
hendak beribadah dan ibadah kami saat ini biarlah terjadi menurut kehendak-Mu saja dari awal sampai
selesainya. Serta kiranya kasihkarunia dan damaisejahtera dari Allah, Tuhan Yesus Kristus , dan kuasa Roh
Kudus melimpah atas kami Amin…. (Disilakan duduk)
3. Pujian oleh Bapak : kita masih memuji Tuhan dari Ny Rohani 11: 2 “Suci keadaanMu”
4. Doa Pembacaan (oleh anak):
Firman-Mu adalah terang dan pelita pada jalan hidup kami, firman-Mu adalah petunjuk arah pada Langkah-
langkah hidup kami. Sekarang kami akan membaca dan merenungkan firman, dalam kesadaran yang
sungguh kami sebenarnya tidak mampu memahami tanpa kekuatan kuasa Roh Kudus, untuk itu dalam
kuasa-Mu Tuhan,kami mengundang Engkau hadir dalam hati dan bahkan ruangan dimana kami beribadah.
Berfirmanlah Tuhan bagi kami, Amin.
Mari kita membaca Firman Tuhan : KIDUNG AGUNG 5:12-16 & 6:1-3
5. Renungan : Oleh Ibu
“KEKASIHKU, TUHANKU”
Persekutuan keluarga yang diberkati Tuhan.. Bukan kebetulan cinta menghinggapi manusia. Tuhanlah yang
menciptakannya. Perintah pertama dan utamaNya adalah agar manusia mencintai-Nya dengan segenap hati, jiwa dan
kekuatan. Kidung agung adalah kitab yang paling gamblang mengekspresikan cinta. Para penafsir sepakat bahwa kitab
ini memberikan model hubungan yang sehat sebagaimana rancangan Tuhan, yaitu hubungan antara laki-laki dan
perempuan dan dinikmati dalam ikatan pernikahan kudus.
Persekutuan yang diberkati Tuhan, bagian firman Tuhan saat ini, kalau kita hubungkan puisi ini dengan puisi sebelumnya
di mana sang istri sakit asmara (5:8), dalam kesakitan asmaranya itu, sang mempelai Wanita kini sedang
memperlihatkan bagaimana sang kekasihnya telah pergi (5:6), sehingga ia sedang berbicara tentang kekasihnya kepada
putri-putri Yerusalem. Sebelumnya suami yang melontarkan syair pujian untuk istrinya. Kini giliran istri memamerkan
kegagahan suami ,penampilannya begitu hebat, matanya menyolok di antara selaksa orang, bagaikan emas murni
kepalanya, hal ini melukiskan kemuliaan yang memancar dari kepala,matanya bagaikan merpati, sebuah keindahan
yang berkilauan, mandi dalam susu yang mengacu pada warna putih matanya. Pipinya bagaikan bedeng rempah-
rempah yang mengeluarkan keharuman serta keistimewaan lain dari tubuh sang kekasih yang semuanya ia rasa sangat
indah. Akhirnya ia berseru di hadapan putri-putri Yerusalem: Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku. Ia bangga
menerangkan semuanya bahwa ia adalah milik suaminya (6:3)
Persekutuan yang diberkati Tuhan.. Kita ada dalam Bulan Bina Keluarga dan hari ini firman Tuhan mengantar serta
menasehati kita untuk melihat hubungan keluarga yang secara khusus hubungan dalam pernikahan. Pernikahan adalah
hubungan yang dibuat oleh Tuhan sendiri, dimana dalam pernikahan hanya ada 1 suami dan 1 istri, dari firman Tuhan
kita belajar untuk menerima pasangan kita, bahwa hanya dialah satu-satunya yang terbaik, walau dalam kurang dan
lebihnya, kita seharusnya bangga memilikinya, sebab pernikahan tidak dibuat untuk lebih dari 1 suami dan 1 istri, yang
trendnya saat ini Pil (Pria idaman lain) dan Wil (Wanita idaman lain/ pelakor) untuk itu seharusnya hubungan suami -
istri haruslah menunjukkan keharmonisan yang merujuk pada cinta kasih Tuhan. Gambaran firman Tuhan juga disaat
ini menunjukkan kepada kita sesungguhnya kekasih kita adalah Tuhan, dimana Ia adalah kekasih kita yang setia, yang
selalu ada bagi kita, untuk itu jangan lagi kita mencari hal-hal diluar dari pada Tuhan Allah kita. Tuhan menolong kita
untuk terus menjadikan Tuhan sebagai kekasih hidup kita selamanya. Amin
6. Persembahan syukur : Oleh Anak
Kita Memuji Tuhan dari pujian yang berkata “Yesus Kekasih Jiwaku”
7. Doa syafaat: oleh Bapak
8. Pujian : oleh Bapak, Kita memuji Tuhan dari Ny. Kidung jemaat 396:1 & 3 “Yesus segala-galanya” (bait 3
disilakan berdiri)
9. Berkat :oleh Bapak
Anugerah, berkat , selamat dan sejahtera dari Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Kuasa Roh Kudus
menyertai dan memberkati kita semua. Amin

33
Sabtu, 24 September 2022
Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu pembukaan : oleh Ibu


Syaloom… damai di Keluarga… Mari kita siapkan hati dan hidup untuk beribadah pada Tuhan. Disilakan
berdiri semua, kita puji Tuhan dari Ny Rohani 9:1 “Hai Kaum Tuhan ,Hu”
2. Doa pembukaan : oleh ibu
Ketika kami mampu melalui hari ini dengan begitu baik dalam segala aktivitas yang ada, kami percaya
Engkau Tuhan selalu menyertai setiap kami,dan sebagai orang-orang percaya, kami berhimpun dalam
persekutuan keluarga yang hendak beribadah , dan biarlah persekutuan ibadah kami ini boleh jadi di dalam
nama Tuhan Yesus Kristus, Amin. (disilakan duduk)
3. Pujian : oleh Bapak
kita masih terus memuji dan memuliakan nama Tuhan, kita menyanyi dari Ny Rohani 9:3 “Ya Allah Esa”
4. Doa pembacaan : (oleh seorang bapak)
Bapa kami yang di sorga, Allah yang kami sembah di dalam nama Tuhan Yesus Kristus juruslamat kehidupan
kami, saat ini kami hendak membaca bagian Firman Tuhan yang akan terus menjadi pedoman, petunjuk dan
juga terang dalam kami menapaki hari-hari hidup ini, kuasailah kami dengan Roh Kudus agar sungguh
mengerti firman Tuhan yang kami baca dan juga dalam pertolongan kuasa Roh Kudus, kami dimampukan
melakukannya, Amin.
Mari kita baca bersama firman Tuhan EFESUS 5:1-2
5. Renungan : oleh Bapak
“MENJADI KEKASIH ALLAH”
Persekutuan keluarga yang di berkati Tuhan.. Menjadi orang Kristen belumlah secara otomatis dapat disebut
sebagai anak-anak Allah. Menjadi Anak Allah bukanlah status tetapi sebuah keberadaan diri yang
mengembangkan kodrat Ilahi secara nyata didalam hidupnya. Menjadi kekasih Allah artinya menjadi
penurut-penurut Allah dalam segala hal yang hidupnya selalu dipimpin oleh Roh Allah. Menjadi kekasih
Allah juga berarti menjadikan Allah sebagai sumber kebahagiaan lebih dari apapun. Perasaan cinta kepada
Tuhan harus dibangun dari pengertian yang kokoh , persekutuan yang intim setiap hari. Pengertian yang
kokoh ini adalah dimana seseorang terus menyediakan diri mengenakan kodrat ilahi sebagai anak-anak
Allah yang hidupnya dipimpin oleh Roh Allah, menjadi penurut-penurut firman Allah dengan setia sehingga
akan terus membangun perasaan cinta yang permanen kepada Tuhan.
Persekutuan yang diberkati Tuhan .. Untuk menjadikan Tuhan sebagai kekasih jiwa, seseorang harus berani
percaya kepada Tuhan dengan benar. Percaya yang benar dibangun dari mengenal dengan benar Tuhan
dan bergumul secara taat untuk mengerti kehendak-Nya atas hidup kita untuk dilakukan.
Persekutuan yang diberkati Tuhan, menjadi kekasih Allah, bukanlah seperti hubungan kita dengan kekasih
kita, melainkan lebih dari pada itu, yaitu adanya keseriusan, kesungguhan , kesetiaan dengan sadar kekasih
kita , yaitu Tuhan adalah kekasih yang mengasihi kita tanpa syarat, yang rela memberi dan mengorbankan
diri-Nya untuk keslamatan kita, sehingga kita memiliki jaminan untuk hidup hari ini dan akan datang. Jadilah
kekasih Tuhan yang selalu hidup dalam kasih dan menjadi penurut Allah dalam teladan-Nya. Tuhan
menolong kita menjadi kekasihNya yang taat dan setia selamanya . Amin

6. Persembahan : oleh Anak


kita memberikan persembahan syukur, karena Allah mengasihi kita untuk itu kita menyanyi dari Ny Kidung
jemaat 184:1 “Yesus Sayang Padaku”
7. Doa syafaat oleh Anak (Doa Bapa Kami)
8. Ny Rohani 131:1 & 3 “Pimpin Aku, Tuhan Hua” (bait 3 disilahkan berdiri)
9. Berkat :oleh ibu
Allah Sumber kasih karunia dan damai sejahtera akan terus menyertai, melindungi dan memberkati kita kini
dan selamanya. Amin

34
Minggu, 25 September 2022
Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
 Lilin dinyalakan.

1. Pujian Pembukaan : Oleh Anak


Syaloom… Kita akan beribadah sebagai ungkapan syukur kita kepada Tuhan, untuk itu disilakan berdiri dan
kita nyanyi bersama dari Ny. Rohani No. 11 : 1 “Kami Puji Engkau Hu”
2. Doa Pembukaan : Oleh Anak
Kita Berdoa…… kami sangat bersyukur atas kebaikanMu dalam kehidupan kami secara pribadi maupun
keluarga. Sebagai ungkapan syukur kami itualah, kami akan melaksanakan ibadah disaat ini. Pimpinlah akan
ibadah ibadah ini sampai selesai dan kiranya terjadi seturut kehendak-Mu. Amin.
(disilakan duduk)
3. Pujian : Oleh Anak
mari kita menyanyi dari Ny. Rohani No. 11 : 2 “Suci Keadaan-Mu” sebelum kita membaca dan
merenungkan firman Tuhan.
4. Doa Baca Firman : Oleh Bapak.
Mari kita berdoa…Ya Tuhan Allah yang hidup, saat ini kami akan membaca dan merenungkan firman yang
kami percaya selalu mengajarkan kami jalan kehidupan yang benar. Kuasailah kami dengan Roh Kudus agar
kami mengerti dan melakukan dengan benar. Demi Yesus Firman yang hidup kami berdoa. Amin.
Pembacaan malam ini terdapat dalam. II TIMOTIUS 2 : 1-13

5. Renungan : Oleh Ibu.


TUHAN KARUNIAKAN ROH PENGERTIAN

Keluarga yang Tuhan Yesus Kasihi…


Dalam Suratnya kepada Timotius, Paulus menasehatinya agar tetap setia dan kuat dalam melaksanakan tugas
pemberitaan injil. Paulus menasehati Timotius untuk tetap kuat menjalani panggilannya untuk melayani
Tuhan, karena kekuatan diberikan sebagai kasih karunia Allah bagi mereka yang tetap mengandalkan Tuhan,
tetap berserah dan yang tidak mundur, bahkan Tuhan memberikan pengertian dalam segala sesuatu agar
kita kuat menghadapi penderitaan karena nama Yesus .
Ada beberapa hal penting yang Paulus kemukakan dalam nasehatnya yaitu
 Paulus meminta Timotius untuk ikutlah menderita, pertanyaannya mengapa Timotius harus turut ikut
dalam penderitaan itu? pada ayat 1 rasul Paulus menasehati Timotius “jadilah kuat oleh kasih karunia
dalam Kristus Yesus, rasul Paulus mau menguatkan Timotius bahwa ketika kita datang pada Yesus, ketika
kita berserah padanya dalam pelayanan kita, ketika kita mengandalkan Dia maka kita akan dimampukan
oleh Tuhan untuk ikut dalam penderitaan karena memberitakan injil Kristus, karena jikalau kita
mengandalkan kekuatan, kemampuan kita maka kita pasti akan mundur ketika penderitaan itu kita alami.
 Injil Tuhan harus diteruskan dan tugas Timotius adalah memuridkan orang lain, (ayat 2) dalam ayat ini
rasul Paulus meminta Timotius untuk meneruskan apa yang telah ia dengar dan pelajari dari Timotius
kepada orang-orang lain yang dapat dipercaya yang juga dapat mengajar ini berbicara tentang
pemuridan.
 Dalam nasehatnya kepada Timotius, Paulus juga memberikan tiga gambaran kepada Timotius tentang
bagaimana menjadi kuat dalam penderitaan, seperti seorang prajurit yang baik, yang berjuang dengan
komitmen penuh, Kedua, seperti seorang olahragawan yang bertanding sesuai aturan untuk memperoleh
mahkota. Ketiga, seperti seorang petani yang bekerja keras dan menikmati hasilnya. Berjuang, bertanding,
dan bekerja keras merupakan tiga hal yang dinasihatkan Paulus kepada Timotius untuk dilakukan agar ia
menjadi pelayan Tuhan yang kuat dan tangguh menghadapi penderitaan. Selain itu, Paulus menegaskan
bahwa dalam segala sesuatu yang dialami Timotius, Tuhan akan memberikan hikmat dan pengertian yang
dibutuhkannya .
 Paulus adalah bukti nyata dari Anugerah dan kekuatan Allah itu. Karena pemberitaan injil yang
diberitakan, Paulus telah mengalami banyak penderitaan. Namun dengan Anugerah dan kekuatan Allah,
ia sabar menanggung semua penderitaan itu. Dan semua penderitaan tidak dapat membelenggu firman
Allah.semua penderitaan karena mengiring dan mengikut Yesus ada upah yaitu keselamatan dan
kemuliaan kekal.

35
Keluarga yang Tuhan Yesus Kasihi….
Pesan Firman Tuhan bagi kita saat ini adalah
 Dalam menjalani tugas pelayanan,memberitakan Injil ,kita pasti akan menghadapi tantangan dan
pergumulan, bukankan Tuhan Yesus berkata bahwa Ia mengutus kita seperti domba ke tengah
serigala (Lukas 10:3) itu berarti setiap kita pasti akan menghadapi penderitaan karena nama Yesus
tetapi Tuhan Yesus menjanjikan kita penyertaan,kekuatan didalam kasih karunianya sehingga kita
akan menjadi kuat untuk tetap berpegang teguh pada pengakuan dan pelayanan kita,
 Sebagai seorang prajurit Kristus, kita harus selalu siap untuk berjuang, menderita dan patuh kepada
komandan kita yaitu Tuhan Yesus. Kita harus sadar bahwa hidup didunia ini ibarat berada di medan
perang, kita harus terus berjuang mempertahankan iman dan berperang melawan kuasa-kuasa
kegelapan (iblis).
 Sebagai olahragawan, kita harus tekun berlatih dan taat kepada peraturan yang diberlakukan kepada
setiap olahragawan saat mengikuti pertandingan, karena jika tidak bermain menurut aturan
pertandingan maka kita akan didiskualifikasi. Begitu pula didalam kekristenan, kita harus patuh
kepada aturan yaitu firman Tuhan; selain itu kita harus terus mendisiplinkan diri kita
 Kita harus belajar untuk tekun dan bekerja dan terus menabur dalam roh, karena pada saat yang tepat
kita akan menuai hasilnya. Dalam proses menunggu itu kita harus tetap sabar dan jangan menjadi
lemah!
 Saat penderitaan datang, pandanglah salibnya agar kembali ingat akan penderitaannya sehingga kita
menjadi bersemangat kembali. Ingatlah bahwa kasih setia Tuhan tidak berkesudahan akan mengiringi
setiap hamba-hambanya dalam melayani dia. Roh pengertian dan kekuatan adalah karunia Allah bagi
mereka yang tekun dan setia ,yang sabar dan teguh . Tuhan Yesus memberkati. Amin

6. Persembahan Syukur : Oleh Bapak


Untuk memberi persembahan syukur, mari kita nyanyikan Ny. Rohani No. 160 : 1 & 3 “Tuhan Ambil
Hidupku”

7. Doa Persembahan dan Syafaat : Bapak.

8. Pujian : Oleh Ibu.


Sebelum kita menerima berkat Tuhan, disilakan berdiri dan mari kita nyanyikan Ny. Rohani No. 86 : 1 & 3
“Tahanlah dan Berjuan T’rus”

9. Berkat : Oleh Ibu.


Mari kita menerima berkat Tuhan dengan menyanyikan Ny. Rohani No. 18 “Anugerah Tuhan Kami Yesus
Kristus”

36
Senin, 26 September 2022
Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Ibu.


Damai di Keluarga….. Kemuliaan bagi Allah
Kita akan beribadah pada Tuhan disaat ini, untuk itu disilakan berdiri dan mari kita nyanyikan Ny. Rohani
No. 97 : 1 “Tuhan Allah Hadir”

2. Doa Pembukaan : Oleh Ibu.


Mari kita berdoa…. Tuhan Allah yang sungguh baik, sebagai orang yang percaya kepada-Mu dan mau
menyatakan syukur atas penyertaan-Mu sehingga kami mau beribadah saat ini. Berkatilah akan ibadah ini
sampai selesai berjalan sesuai dengan kehendak-Mu. Amin.
(disilakan duduk)
3. Pujian : Oleh Ibu.
Bersama kita puji Tuhan dengan menyanyi dari Ny. Rohani No.97 : 3 “Datang Dalam Hati”
4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu.
Kita berdoa… Ya Tuhan dalam ibadah ini kami akan membaca serta merenungkan bersama firman-Mu,
kuasailah kami untuk dapat memahami dengan baik bahkan untuk melakukan dalam setiap hari-hari hidup
kami. Amin.
Marilah kita membaca bagian Firman Tuhan yang terdapat dalam “YOSUA 14 : 6 - 15”

5. Renungan : Oleh Bapak.


“BERKAT ATAS KESETIAAN“
Keluarga yang Tuhan Yesus Kasihi
Saat ini kita akan melihat contoh seorang yang setia kepada Allah. Kaleb Bin Yefune seorang hamba yang dapat dikatakan setia
dalam tugas yang diberikan padanya. Dia adalah salah satu dari orang yang ditugaskan Musa untuk mengintai atau mengamat-
amati orang-orang yang ada di tanah Kanaan. Saat pulang dan menyampaikan kabar, yang lain mengatakan bahwa mereka (Israel)
tidak akan menang melawan orang Kanaan yang memiliki tubuh yang lebih baik dari mereka akan tetapi Kaleb tampil sebagai
orang yang menunjukkan keberanian dan kepercayaan pada Allah yang pasti sanggup mendatangkan kemenangan pada mereka.
Sehingga ia tidak membuat tawar hati bangsanya namun mengajak mereka semua untuk menuruh harap dan kepercayaan kepada
Allah. Sikap yang ditunjukkannya sangat disukai oleh Allah, terbukti hanya dia dan Yosua pada angkatan itu yang dapat merasakan
atau menikmati hasil dari tanah perjanjiaan yakni Kanaan. Atas sikapnya itu juga Allah mengaruniakan berkat baginya yang lain
dengan memberikan Hebron sebagai milik pusakanya (dalam zaman itu tanah merupakan harta berharga yang harus dijaga turun-
temurun).
Dari kisah Kaleb Bin Yefune menjadi gambaran bagi kita yang hidup di zaman ini, bahwa berlaku setia pada Allah maka pasti
kita akan diperhatikan-Nya. Diberkati, dijaga, dilindungi, dipelihara dan terus merasakan kasih-Nya. Segala pergumulan kita dalam
pekerjaan, pendidikan, kesehatan dan apapun itu Allah pasti akan memberikan yang terbaik. Jangan pernah kita meragukan kuasa
Allah sebab tidak ada kuasa yang lebih besar dari pada kuasa Allah. Kehidupan di dunia memang tidaklah mudah, ada saja
tantangan hidup yang harus didapat namun jangan kita menghindar tapi hadapilah dengan mengandalkan Allah seperti Kaleb yang
mengadalkan Allah meskipun ia tahu bangsa Kanaan memang memiliki tubuh yang lebih baik dari mereka. Lihat saja bagaimana
Allah akan bertindak dalam masalah itu karena saat Allah bertindak pasti semuanya terjadi. Oleh sebab itu jadilah hamba yang
setia dengan menaruh kepercayaan pada Allah dalam setiap hal yang kita jalani. Amin.

6. Persembahan dan Doa: Anak.


Kita berikan persembahan syukur, dan untuk mengiringi persembahan ini, kita nyanyikan Pujian Ny. Rohani
No. 158 : 1 & 4 “Isilah Tuhan Hidupku”
7. Doa Syafaat : Anak.
Diberikan waktu ± 5 menit untuk masing-masing kita berdoa kepada Tuhan menyampaikan segala hal yang
kita gumuli, setelah itu saya akan berdoa bagi persembahan syukur dan Firman lalu kita akan mengakhiri
ibadah ini dengan mengucapkan “Doa Bapa Kami” Secara bersama-sama.
8. Pujian : Oleh Bapak.
Semua dipersilahkan berdiri dan mari kita menyanyikan Ny. Rohani No. 147 : 1 “Kuasa-Mu Ya
Pengasihan”
9. Berkat : Oleh Bapak.
“Berkat, Kasih dan Rahmat dari Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus kiranya selalu ada menyertai kita sekalian.
Amin.”

37
Selasa, 27 September 2022
Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan :Oleh Bapak.


Damai di keluarga………Kemuliaan bagi Allah
Disilakan Berdiri dan bersama, kita menyanyi dari dalam : Nyanyian Rohani No. 3 : 1 & 2 “Hormat Bagi
Allah Bapa”
2. Doa Pembukaan : Oleh Anak.
“Tuhan kami mau beribadah dimalam ini untuk itu, kami bermohon bairlah ibadah ini terjadi menurut
kasih dan kehendak’Mu ya TUHAN. Amin
3. Pujian : Ny. Rohani No. 48 : 1 & 2 “Hosiana”
4. Doa Baca Alkitab : oleh Anak
Mari kita berdoa…………TUHAN kami mau membaca dan merenungkan firman-Mu, tuntun, pimpinlah kami
dalam Roh dan hikmat-Mu agar apa yang kami baca dan renungkan bersama di malam hari ini, kami dapat
melakukannya dalam hidup dan kerja kami. Amin
Pembacaan Alkitab : YEHEIZKEL 36 : 26
5. Renungan : Oleh Ibu
HATI DAN ROH YANG BARU
Persekutuan yang diberkati Tuhan….
Berbicara mengenai hati berarti kita bicara tentang organ yang sangat penting dalam hidup manusia, hati
merupakan salah satu organ terbesar yang memiliki fungsi untuk menghasilkan protein dan menyimpan
nutrisi. Fungsi hati dalam tubuh manusia sangatlah penting karena dengan hati, manusia juga akan
memikirkan hal baru yang mengajarkan manusia agar bisa memilih mana yang baik dan mana yang tidak
baik untuk di jalani. Tema perenungan kita berbunyi : “Hati Dan Roh Yang Baru”.
Yeheizkel 36 : 26 berbunyi “Kamu akan kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu
dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Ku-berikan kepadamu hati yang taat”. Bagian
ayat ini hendak mengajarkan kita sekalian mengenai bagaimana Allah menjanjikan sebuah kehidupan
yang baru berdasarkan aturan dan ketetapan yang dari Allah sendiri. Allah sedang memulihkan kehidupan
bangsa Israel, pemulihan yang Allah kerjakan adalah pemulihan sejati bagi kehidupan umat’Nya, bukan
sekedar pemulihan hal – hal lahiriah melainkan pemulihan yang dimulai dari hati dan roh yang baru.
Pemulihan yang bukan sekadar reformasi (perubahan bentuk), tetapi transformasi, perubahan yang
bersifat dari dalam ke luar. Pertanyaanya : apa itu hati dan roh yang baru dalam konteks hidup manusia?
mengapa manusia harus memiliki hati dan roh yang baru dalam menjalani hidup sebagai orang percaya?
Bagaimana cara untuk bisa memiliki hati dan roh yang baru sebagai orang percaya?. Hati dan Roh yang
baru artinya : hati yang mau taat melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam hidup kekristenan
kita, dengan cara taat dan tidak kompromi dengan dosa. Sebagai orang kristen kita di ajarkan untuk
memiliki hati dan roh yang baru agar kehidupan kita mau belajar dan di ajar, di tegur dan di bentuk
menjadi priabadi yang baru untuk memiliki kehidupan yang berdasarkan kasih dan kehendak TUHAN. Ada
tiga tindakan Tuhan yang akan kita alami saat kehidupan kita sudah memiliki hati dan roh yang baru dalam
menjalani hidup sebagai orang kristen yaitu :
 TUHAN akan memberikan hati yang baru dan roh yang baru dalam hdup kekristenan kita.
 TUHAN akan menjauhkan hati yang keras dalam cara hidup kita tiap – tiap hari.
 TUHAN akan memberikan hati yang taat dalam hidup kita, agar kehidupan kita mau di ajar, di tegur,
dan di bentuk menajdi pribadi yang baik bagi kemuliaan TUHAN. Amin
6. Persembahan: Ny. KJ No. 403 : 1 “Hujan Berkat’ Kan Tercurah”
7. Doa Persembahan & Syafaat : Oleh Bapak
8. Menyanyi : Ny. KJ. No. 403 : 2 – 3
……………(Bait ke 3 Berdiri)……………
9. Berkat : Oleh Ibu.
Disilahkan berdiri untuk menerima berkat Tuhan mari kita menyanyi dari dalam Ny. Roh : No. 18 : 1
“Anugerah Tuhan Kami Yesus Kristus”

38
Rabu, 28 September 2022
Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan :Oleh Anak.


Bersyukur kepada Tuhan, atas kasih dan sayang-Nya, sehingga pada malam ini kita dapat berkumpul
untuk beribadah memuliakan nama TUHAN untuk itu ,Disilakan Berdiri dan kita menyanyi dari dalam
: Ny : No 5 : 1 & 2 (Hai Makhluk Allah Hu Besar)
2. Doa Pembukaan :Oleh Anak.
“Tuhan maha baik kami bersyukur karena pemeliharaan Tuhan dalam kehidupan kami dari pagi sampai
malam hari ini, Engkau masih meyertai dan melindungi kami semua, untuk itu kami hendak beribadah
kepada-Mu kira ya ibadah yang kami laksanakan dapat berkenan di hadirat-Mu. Dalam nama Bapa,
Anak dan Roh Kudus kami berdoa. Amin
3. Pujian :Ny. Roh, 5 : 3.
4. Doa Baca Alkitab : Oleh Ibu
5. Pembacaan Alkitab : HOSEA 10 : 12
6. Renungan : Oleh Bapak
HIDUP ADIL DIHADAPAN TUHAN

Persekutuan yang di berkati Tuhan…


Adil merupakan sifat, perbuatan atau perlakuan yang benar dalam kehidupan setipa orang percaya.
Entah adil dalam pekerjaan dikantor, adil dalam pekerjaan pelayanan dan, juga adil dalam kehidupan
sebagai keluarga Kristen. Hdup adil dihadapan Allah artinya hidup benar dan tidak menyimpang dari
kebenaran firman dan kehendak Allah. Bacaan kita malam ini mengajarkan kita mengenai sebuah Hidup
Adil Dihadapan Allah, apa itu hidup adil dihadapan Allah? Bagaimana cara hidup adil dihadapan Allah
dan mengapa sebagai orang percaya kita harus hidup adil dihadapan Allah?. Ada 3 hal penting yang kita
belajar mengenai hidup adil dihadapan Allah yaitu :
Orang percaya yang hidup adil dihadapan Allah, hidup dan kehidupannya berjalan tidak menyimpang
akan kebenaran firman dan kehendak’Nya.
Orang percaya yang hidup adil dihadapan Allah selalu mencerminkan Kasih Allah dalam hidup dan
kerja.
Orang percaya yang hidup adil dihadapan Allah selalu setia mencari TUHAN lewat persekutuan
ibadah-ibadah.
Allah selalu menjamin keselamatan anak-anak-Nya melalui anugerah Yesus Kristus. Allah juga
menjanjikan pemeliharaan menyeluruh atas seluruh kehidupan kita di dunia ini. namun jikalau kita
menolak untuk hidup benar dihadapan Allah, itu berarti sebagai orang percaya tanpa disadari kita sedang
menolak Allah dalam kehidupan kita setiap saat. berlakulah hidup adil dihadapan Allah agar kehidupan
keluarga kita terus diberkati dan diselamatkan. Amin

7. Persembahan: Ny. Roh No. 130 : 1 & 2 “Kepada Tuhan Jua”


8. Doa persembahan dan syafat : Oleh Bapak
9. Pujian : Ny. Roh No. 130 : 2 & 3 “Bersandar Pada Tuhan”
10. Berkat : Oleh Ibu
Anugerah selamat dan sejahtera dari Tuhan kita Yesus Kristus terus menyertai kehidupan kita mulai
sekarang sampai selama – lamanya. Amin

39
Kamis , 29 September 2022
Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Ibu.


Disilakan berdiri dan kita menyanyi : Ny. Rohani No. 97 : 1 “Tuhan Allah Hadir”
2. Doa Pembukaan : Mari Kita Berdoa : “Tuhan Yesus yang maha baik, kami bersyukur kepada-Mu atas
penyertaan dan cinta kasihMu kepada kami, dan saat ini kami hendak beribadah, kiranya ibadah mau terjadi
hanya dalam Nama Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin.”(disilakan duduk)
3. Pujian : Oleh Anak.
Mari kita menyanyi : Ny. Rohani No. 97 : 3 “Nyanyikanlah Puji-Pujian”
4. Doa dan Pembacaan Alkitab :
Sebelum membaca Alkitab, mari kita berdoa… Tuhan kami akan membaca firmanMu beri kami hikmat
sehingga kami dapat mengerti dan melakukan firmanMu, hanya dalam namaMu saja kami berdoa. Amin.
Kita akan membaca Firman Tuhan : “AYUB 28 : 1-28”
5. Renungan : Oleh Bapak.
”HIKMAT BERASAL DARI TUHAN”

Ketika kita berbicara tentang Hikmat, sudah pasti itu suatu karunia yang Tuhan berikan, melalui bacaan ini Hikmat, manusia dan
Ilahi. Bacaan ini di awali dengan mengagumi kepiawaian penambang batu. Di mana ayat 1 – 6 menyinggung pemurniaan perak dan
emas, pengalian biji besi, peleburan tembaga dan penambang lazurit. Batu di selidinya sampai sedalam-dalamnya, pada ayat 3
penegasan bahwa dapat di temukan petunjuk kuat, bahwa kekelaman hidup Ayub pin dapat menghasilkan hikmat berharga. Ayat
7-8, penulis memperlihatkan kepiawaian manusia yang jauh melampaui kehebatan burung-burung dan binatang. Ketajawan dan
kejelian ata burung elang, dan keberanian singa belum apa-apa dibandingkan keterampilan buruh tambang, yang menemukan batu
berharga di tempat-tempat yang sangat dalam. Kemudian 28 :9-11, penulis memuji luasnya kuasa dan kekuatan manusia saat
menyinggung kehebatan manusia menundukkan gunung batu, gunung-gunung, mengga;I terowongan dan sungai-sungai, di seluruh
bumi, keahliaan manusia nyata dan patut di hormati. Penulis juga membandingkan semuanya itu dengan satu pertanyaan teologis
yang paling utama dalam Kitab Ayb, Tetapi dimana hikmat dapat di peroleh, di mana tempat akal budi? Ayatnya 12.
Pada ayat 13 -15 hikmat ilahi tidak tergapai oleh manusia, kehebatan ciptaan tidak mengetahuinya, Hikmat ilahi bukan hasil
keterampilan, tidak dapat di beli atau di tukar. Dan dapat di lihat lagi di ayat 21-28, terlingdung dari mata segala yang hidup, bahkan
tersembunyi bagi burung di udara. Kebinasaan dan maut berkata “ Hanya desas-desusnya yang sampai ke telinga kami.
Sebenatrnya hanya Allah yang mengetahui jalan ke hikmat karena Ia meloihat semua yang ada di kolong langit. Hikmat bersumber
pada daya cipta Allah. Takut akan TUhan, kehidupan berdasarkan persekutuan dengan Allah dan ketaatan akan kehendakNya
adalah permulaan hikmat. Pemeberiaan itulah yang memampukan kita bijak melihatnya.
Persekutuan Yang di kasihi Kristus,
Jadi Hikmat sejati adalah pemberian Allah, pemebriaan kasih karunia-Nya. Semua keahliaannya termasuk kecanggihan
pertambangan yang mengagumkan. Seorang penulis Wisdom in Israel “ Gerhardt von Rad” dengan pernyataannya bahwa semua
pengetahuan manusiawi kembali kepada ihwal pasrah menyerah kepada Allah, adalah pernyataan yang sungguh bijak, tepat dan
tajam.. seseorang bias menjadi mampu dan ahli dalam segi-segi kehidupan hanya bias ia mulai dengan pengetahuan akan Allah.
Sehingga dapat kita ketahui bahwa pengertian yang kita dapat bejalar melalui bacaan Ayub di saat ini, kita tahu bahwa Ayub di
perhadapkan berbagai tantangan hidup. Tetapi diberikannya Hikmat bahwa itulah berasal dari Allah saja. Hikmat sejati hanya ada
Pada Allah itu berarti hanya Allah satu-satunya sumber hikmat sejati. Ketika kita dalam keseharian pergumulan kita, apa jawaban
dari semua itu, hanya dapat dan datang dari Allah, maka ketika kita sudah di berikan Hikmat jelihlah dalam memakai hikmat itu
sehingga tidak salah pergunakan,, jangan memakai hikmat manusia, atau akal kita tapi pakai Hikmat dan pengertian dari Tuhan
Allah. Lalu bagaimana kita dapat mengetahui dan memakai Hikmat dari Tuhan, kita harus Takut akan Tuhan karena itu adalah
hikmat. Marilah kita harus bertemu dengan Allah yang datang dalam kasih karunia menjumpai kita. Kita harus mulai dengan takut
akan Allah, dalam persekutuan dengan Allah sebagaimana Ia pilih untuk memperkenalkan diriNya. Amin
6. Persembahan : Oleh Anak.
Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama Ny. Rohani
129 : 1 - 2 “ Karunia Baik Semua”
7. Doa Syafaat : Oleh Ibu. Di akhiri ( Berdoa Bapa Kami Bersama-sama)
8. Pujian : Ny. Kidung Jemaat 329 : 3( Aku Serahkan diri penuh)
9. Berkat : Oleh Bapak.
Mari kita berdoa memohon Berkat Tuhan : “Kasih karunia dan damai sejahtera kiranya menyertai dan
melindungi kita semua mulai dari saat ini sampai selamanya. Amin

40
Jumat, 30 September 2022
Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Ibu.


Damai di Keluarga……, Kemuliaan bagi Allah,
Kita akan beribadah. Sebelum memulainya, marilah kita tenang atau saat teduh sejenak…..! Terimakasih,
disilakan berdiri dan kita menyanyi : Ny. Dua Sahabat Lama 136 : 1 ‘ Jam Sembahyang ‘

Jam sembahyang yang kudus Bila engkau keluh


pada Tuhan yang tahu kesusahanmu.
Dengan hati beriman Biar dia pergi segra
Klak kau rasa sentosa, duduk disitulah
Bersembahyanglah Pada Bapanya
Dengan nama Yesus Turut kehendaknya
2. Pembukaan dan Salam : Oleh Ibu
Ibadah Dalam Keluarga kami, Keluarga…….. Dari awal, pertengahan, sampai selesainya, Kiranya jadi dalam
nama Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin. Salam sejahtera bagi kita. (disilakan duduk)

3. Pujian : Oleh Anak


Mari kita menyanyi Ny. Dua Sahabat Lama 4: 2 & 3 ‘ Kekasih Jiwa”
2.Dosamu dihapuskanNya 3.Pujian, hormat dan syukur
Ditanggung oleh Yesus Keliling bagi Yesus
Dan tempat disediakanlah Tahlil, nyanyian dan mazmur
Padamu oleh Yesus Tetap kepada Yesus

Reff... Baik Malak menyanyilah.


Puji Yesus, Tuhannya,
boleh engkau pun meNggah.
Kekasihku Yesus
4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.
Sebelum membaca Alkitab, kita akan berdoa:
Tuhan Yesus, kami mau baca Alkitab saat ini, Kami bisa mengerti dan melakukannya, kalau Roh Kudus
menolong kami. Untuk itu tolonglah kami dan berfirmanlah kami sudah siap mendengar. Amin.
Mari kita baca bersama-sama : MAZMUR 2: 6 – 7

5. Renungan : Oleh Bapak


JANJI TUHAN TENTANG PEMELIHARAAN BAGI PEMIMPIN

Janji-Nya Dia atur langkahku


Janji-Nya Dia pegang tanganku
kubersyukur Tuhan s'lalu p'liharaku
ku tahu satu kali awan gelap 'kan berlalu
sang surya bersinar dengan megah
dan bulan dan bintang menampakkan wajahnya
Haleluya Tuhan puaskan jiwaku

Kata-kata ini merupakan bagian reff dari lirik lagu pujian yang berjudul ‘ Janji Tuhan ‘. Janji Tuhan adalah apa
yang diucapkan Tuhan melalui firmanNya untuk bertindak dan melakukan sesuatu atas hidup manusia. Ada
banyak janji Tuhan yang dapat ditemui dalam Alkitab. Ada beragam pendapat tentang jumlah janji Tuhan
dalam Alkitab, ada yang menyebut 3573 atau bahkan lebih. Namun yang pasti bahwa dalam Mazmur 12 : 7a
dan 18: 31b disebutkan bahwa Janji Tuhan adalah janji yang murni dan Tuhan tidak lalai menepati janjiNya,
2 Petrus 3: 9a. Ia yang memberi janji itu setia, Ibrani 11: 11b.

41
Salah satu janji Tuhan tergambar dalam bacaan hari ini yang dimulai dengan penjelasan tentang siapakah
sebenarnya raja Israel. Menarik bahwa raja Israel itu bukan dilantik oleh manusia tetapi Tuhan. Pada ayat 6,
Tuhan menyebut rajaku berarti yang ‘Kurajakan’ dan dilantik bukan di tempat biasa atau di tempat umum
tetapi di Sion, gunung kudus. Nama Sion biasa digunakan untuk menunjuk pada Yerusalem sebagai kota
Allah, tempat Allah bersemayam di baitNya yang suci. Sion disebut sebagai gunung kudus karena di sanalah
terdapat bait Allah. Tergambar sesuatu yang sangat khusus terjadi atas hidup raja yang adalah pemimpin
umat. Pengkhususan ini disertai dengan penegasan status dari raja adalah anak Tuhan. Dalam ayat 7, dua
kata penting yang menguatkan adalah AnakKu dan Kuperanakkan. Hal ini juga mengandung maksud bahwa
raja diberi mahkota oleh Tuhan dan hal itu terjadi bukan lusa, hari berikut atau tahun depan tetapi hari ini.
Hari ini menggambarkan sesuatu yang pasti tanpa pembatalan. Kata hari ini menjadi tanda bahwa Tuhan itu
setia dan selalu menepati janjinya. Di saat raja-raja dunia dan para pembesar melawan Tuhan dan yang
diurapiNya (ayat 2), Tuhan berjanji memelihara dan menjaga yang dilantikNya.

Bagaimana dengan kita?


Hari ini merupakan hari terakhir di bulan September 2022 , kita akan menyusuri perjalanan hidup di Bulan
Oktober 2022, janji Tuhan bagi para raja merupakan janji yang juga berlaku atas hidup setiap orang percaya.
Setiap kita yang menjadi pemimpin di gereja, di rumah, di kantor dan di masyarakat kita meyakini bahwa
Tuhan juga menjaga dan memelihara hidup kita. Mintalah dan percayalah bahwa Ia tak pernah ingkar janji,
Ia akan memenuhi apa yang telah difirmankanNya atas hidup kita. Seperti lirik lagu di awal tadi, kita pun
bersyukur atas apa yang Ia nyatakan dalam hidup kita. Dalam Yesaya 43: 2 tertulis “ Apabila engkau
menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan
dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan
membakar engkau.” Kiranya Tuhan menolong. Amin.

6. Persembahan : Oleh Bapak


Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama: Ny. DSL 93
:4&5
4. Kuasa maha – Tuhanku 5.Dan jika sukar jalanku,
yang b’ri akulah menang aku tinggal bergemar
Ya darah maha Tuhanku Sebab diatur langkahku,
itu b’ri kesucian. (Reff.) dengan sayang dan sabar (Reff.)

Reff.. Sukacita dalam dunia, trus ke surga yang baka.


Ku jadi milik Tuhanku : Hai betapa indahnya!

7. Doa Persembahan dan Doa Syafaat : Oleh Ibu

8. Pujian : Ny.DSL 173 : 1 ‘ Jangan Takut ‘ (disilakan berdiri)

Jangan kamu takut Aku adalah, Itu Tuhan janji biar ingatlah
Itu pun bri hibur kalau tak senang.
Lagi punbri kuat, Bila engkau masih masuk prang.

Reff. Hai tidak pernah….. hai tidak pernah…..


Klak ia tinggalkan dikau bahkan tiada pernah
9. Doa Penutup : Oleh Ibu
Mari kita memohon berkat Tuhan :
Tuhanlah Penjaga kita, Tuhanlah naungan kita di sebelah tangan kanan kita, Matahari tidak menyakiti kita
pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam. TUHAN akan menjaga kita terhadap segala kecelakaan; Ia
akan menjaga nyawa kita. TUHAN akan menjaga keluar masuk kita, dari sekarang sampai selama-lamanya.
Amin.

42

Anda mungkin juga menyukai