Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
Lilin dinyalakan.
Ibadah dilayani oleh BAPAK
1. Menyanyi Pembukaan Ny Roh 11: 1 “Kami Puji Engkau Hu” (disilakan berdiri)
7. Renungan :
Thema : YERUSALEM BARU PENANTIAN ORANG PERCAYA
Masuk Yerusalem baru adalah Janji Tuhan bagi orang percaya yang mau taat dan setia pada Tuhan. Karna itu
menikmati Yerusalem baru adalah penantian dan harapan setiap orang percaya. Termasuk kita, Bapa,mama
anak-anak sekalian. Bagaimana yerusalem yang baru itu dan siapa yang berhak menikmati Yerusalem baru
itulah yang diceritakan dalam bacaan yang baru kita baca.
8. Nyanyian roh 133 : 1 “ Jiwa Puji Raja Sorga” (Persembahan dijalankan oleh seorang anak)
9. Doa Syukur
10. Menyanyi : Oh Yerusalem
Oh Yerusalem Kota Mulia hati kurindu kesana 2x
Tak lama lagi Tuhanku datanglah bawah saya masuk sana 2x
11. Berkat : Menyanyi Roh 19 (disilakan berdiri).
1
Jumat, 2 September 2022
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
Lilin dinyalakan.
Ibadah dilayani oleh IBU
6. Renungan :
Thema : ORANG PERCAYA DI YERUSALEM BARU
8. Doa Syukur
10. Berkat
Tuhan membertkati Engkau dan melindungi Engkau, Tuhan menyinari Engkau dengan WajahNya dan
memberi Engkau Kasih karunia, Tuhan menghadapkan wajahNya kepadaMu dan Memberi Engkau Damai
Sejahtera. Amin.
2
Sabtu, 3 September 2022
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
Lilin dinyalakan.
Yerusalem adalah kota yang indah, menarik dan sekaligus unik. Yerusalem sendiri banyak dibahas di dalam
Alkitab sebab di sana terjadi banyak peristiwa besar. Yerusalem adalah ibukota Kerajaan Israel sejak Daud
memerintah. Di Yerusalem, Salomo mendirikan Bait Allah yang paling megah. Namun ketika Israel tidak taat
kepada Allah, maka Allah menghukum Israel dan membiarkan Yerusalem dihancurkan oleh Raja Babilonia.
Dan seterusnya Yerusalem berada di bawah jajahan bangsa Persia, Yunani maupun Romawi. Yerusalem terkini
menjadi kota suci tiga agama (Agama Yahudi, Agama Kristen dan Agama Muslim). Terkadang terjadi
ketegangan karena ada konflik bersenjata. Lalu bagaimana dengan Syair sebuah lagu yang kita nyanyikan :
“Oh Yerusalem, Kota Mulia. Hatiku rindu ke sana…….” Ya, banyak orang rindu pergi ke Yerusalem, dan masuk
ke Yerusalem yang baru.
Yerusalem yang baru diperlihatkan oleh Tuhan kepada Rasul Yohanes dengan sebuah gambaran yang indah,
mulia, kudus, dan menyenangkan. Yohanes menulis itu di dalam Wahyu Pasal 21:9-22:5 dan Yerusalem baru
adalah Klimaks dari Penglihatan Rasul Yohanes itu.
Khusus pasal 22:1-5 kepada Rasul Yohanes diperlihatkan beberapa hal lain dari Yerusalem yang baru
itu :
Sungai air kehidupan yang murni, jernih bagai kristal, mengalir keluar dari tahkta Allah dan tahkta
Anak domba
Pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali, dan daun pohon-pohon
itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa
Tidak akan ada lagi laknat. Ada tahta Allah dan Tahkta Anak Domba. Hamba-hambaNya akan
beribadah kepadaNya, dan namaNya akan tertulis di dahi mereka.
Malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak akan memerlukan cahaya lampu dan cahaya
matahari.
Di Yerusalem baru tersedia air kehidupan dan pohon kehidupan bagi orang-orang yang menang (Wahyu
2:7). Sehingga mereka yang masuk ke sana tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi. Dan matahari
atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. ( Wahyu 7:16 ). Mereka yang dapat masuk ke Yerusalem
yang baru adalah orang-orang yang di dahi mereka tertulis Nama Allah dan Nama Anak Domba. Orang-
3
orang yang telah dibebaskan dari laknat atau kutuk. Sedangkan yang najis, orang yang melakukan
kekejian atau dusta tidak akan masuk ke Yerusalem yang baru (21:17)
Kita semua pasti rinduk masuk ke Kota Yerusalem yang baru ini. Sebab itu Firman Tuhan ini mengingatkan
kita untuk bertobat. Tinggalkan kehidupan yang tidak berkenan kepada Tuhan. Mari kita setia kepada
Tuhan, hidup jujur dan saling mengasihi. Mari kita segera berbalik dari dosa, sebab kita tidak tau kapan
Tuhan datang menjemput kita. Mari kita berjaga-jaga sebab Ia akan datang dengan tiba-tiba (Wahyu 3:3).
Semoga keluarga kita berada dalam Yerusalem Baru sebagai orang-orang yang menang. Amin.
4
Minggu, 4 September 2022
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
Lilin dinyalakan.
Kita dapat melihat dan menikmati banyak keindahan, keunikan dan hal-hal yang menakjubkan pada alam
semesta. Bersamaan dengan itu pada alam semesta ini pula kita dapat melihat, mendengar dan mengalami
banyak hal yang dasyat. Sebab seantero alam semesta ini adalah buatan tangan Tuhan, bahkan Tuhan Sang
Pencipta ini masih terus berkarya di dalam alam dan melalui alam semesta ini. Bagaimana Sang Pencipta itu
disaksikan dan dilukiskan oleh alam semesta ini. Bahwa Tuhan yang menciptakan alam semesta ini adalah
Tuhan yang agung dan dasyat. Namun terkadang manusia tidak menyadari dan mengakuinya.
Pada Kitab Ayub pasal 37 : 1-24 menuliskan tentang bagaimana hatinya Elibu berdebar-debar ketika melihat
dan mendengar bagaimana alam semesta ini melakukan tugas yang ditetapkan Sang Penciptanya. Secara
khusus pada ayat 14-24 kita mendapati Elihu, sahabat Ayub menyampaikan 2 hal kepada Ayub :
a) Mengajak Ayub untuk menyadari dan mengingat akan keagungan dan kedasyatan Tuhan sebagai Sang
Pencipta yang berkuasa dan berdaulat atas alam semesta. Sehingga dalam seluruh penderitaan dan keluh
kesahnya, baiklah Ayub mendengar dan memperhatikan keajaiban-keajaiban Tuhan pada alam semesta.
Sehingga siapapun manusia, kita tidak dapat menggugat Allah, menantang Allah, atau memprotes Allah
atas setiap tindakanNya bagi kita.
b) Elibu mengkontaskan manusia dan Allah adalah seperti gelap dan terang. Manusia itu terbatas dan
tidak dapat memandang Allah. Sedangkan Allah Mahakuasa. Manusia itu sia-sia tetapi Allah itu
Agung dan dasyat.
Sekalipun Allah itu Mahakuasa dan tak dapat dipahami, namun Ia juga Allah yang Maha Baik dan Maha Adil
sehingga segala sesuatu yang dilakukannya itu dengan kasih dan dengan keadilanNya.
Marilah kita belajar merasakan, mendengarkan dan melihat kedasyatan dan keagungan Tuhan di sekeliling
hidup kita. Baik itu melalui alas semesta di sekitar kita ataupun melalu masalah, kesulitan, penderitaan,
pergumulan-pergumulan hidup yang kita hadapi. Semuanya itu mengajarkan kita untuk mengenal Allah
dengan benar, supaya kita sendiri dalapat bersikap benar terhadap Allah dan bersikap jujur terhadap diri
sendiri. Kita mengakui bahwa kita terbatas, penuh dosa, sia-sia. Tetapi Allah itu tidak terbatas, maha kuasa,
agung dan dasyat. Amin.
6. Persembahan : Oleh Anak .
Mari kita meletakan Persembahan syukur kita dengan penuh sukacita dan kita Menyanyi bersama Nyanyian
Pujian : KJ. 64: 1. “Bila Ku Lihat Bintang Gemerlapan”
7. Doa Syafaat : Oleh Ibu.
8. Pujian : Oleh Anak
Mari kita Menyanyi bersama NR. 128:1,2 ”Biarkan Tuhan Menyenggara”
9. Berkat : Oleh Ibu .
Mari terima Berkat Tuhan :”Anugerah Tuhan Yesus, Kasih Allah Bapa dan Persekutuan dengan Roh kudus
menyertai kita saat ini dan selama-lamanya. Amin.
5
Senin, 5 September 2022
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
Lilin dinyalakan.
6
Allah kita adalah Allah yang diliputi keagungan yang dahsyat. Ia cemburu jika kita lebih suka mencari dunia
dan segala kesenangannya. Oleh karena itu, selagi ada kesempatan, pergunakanlah itu untuk mencari Tuhan,
apapun juga yang menimpa kita. Jika kita hidup mencari Tuhan, maka Ia adalah penolong dan sahabat yang
sejati. Dan kelak ketika kita meninggalkan dunia ini, kita tidak akan menyesal lagi, sebab kita telah
mempergunakan kesempatan yang Dia beri untuk percaya kepada Yesus serta hidup seturut kehendak-Nya.
Tuhan menolong kita. Amin.
7
Selasa, 6 September 2022
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
Lilin dinyalakan.
Cara Bermain:
Aturlah peserta games dalam sebuah barisan. Jika anggota keluarga banyak, dapat dibagi dalam 2
kelompok.
Letakkan meja di depan dengan jarak sekitar 5 meter dari peserta.
Letakkan wadah-wadah yang berisi beberapa jenis biji-bijian tadi.
Jangan lupa setiap wadah harus ditutup dengan kain, sehingga isinya tidak kelihatan.
Usahakan agar jarak antar peserta yang satu dengan peserta lainnya dalam satu kelompok harus 1
meter atau lebih.
Peserta paling depan matanya harus ditutup dengan sapu tangan.
Pemimpin permainan terlebih dahulu harus memberitahukan berapa jenis biji-bijian yang diletakkan di
meja, sehingga peserta paling depan yang matanya ditutup bisa tahu apakah ia sudah menebak semua
jenis biji-bijian yang tersedia.
Setelah pemimpin memberi aba-aba, peserta paling depan yang matanya ditutup harus maju ke depan
dan meraba serta menebak jenis biji apa yang sedang diraba. Cara menebak harus satu per satu jenis.
Setelah meraba, ia memberi kode kepada peserta kedua dalam barisan atau kelompoknya agar
mendekat kepadanya. Setelah membisikan hasil tebakan, peserta kedua tersebut membisikannya
kepada peserta ketiga. Begitu seterusnya, hingga peserta terakhir dalam barisan atau kelompok
tersebut akan menuliskan hasil tebakan mereka.
Setelah itu beralih untuk menebak jenis biji yang lainnya.
Demikian seterusnya hingga barisan atau kelompok mendapatkan giliran untuk bermain.
8
Setiap kali peserta yang ditutup matanya menebak, pemimpin harus memperhatikan dan mencatat jenis
biji apa yang diraba, sehingga nanti dapat dicocokkan dengan catatan hasil tebakan mereka.
Makna Permainan :
Permainan ini terutama bertujuan untuk melatih kepekaan kita di dalam membedakan dan mengerti
sesuatu. Terutama permainan ini membantu kita dalam mengetahui dan mengerti kehendak Tuhan,
bahwa kita sebagai anak- anak terang membutuh Roh Kudus untuk menolong kita mengerti kehendak
Allah.
Permainan ini juga mengajarkan bahwa sekali kita menyebarkan berita yang salah, maka berita itu akan
sampai kemana-mana.
9
Rabu, 7 September 2022
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
Lilin dinyalakan.
10
Mengapa Yoshi mati, dibunuh Sambo, mengapa dia yang tidak bersalah, diperlakukan sangat sadis?
Mengapa harus Yoshi yang Tuhan pakai untuk membuka kedok kejahatan yang ada.
Apa berkatnya untuk Yoshi, dengan semua penderitaan yang ia tanggung walau ia tidak bersalah
seperti tuduhan awal..
Banyak pertanyaan, dan tidak semua terjawab, apalagi tentang mengapa Allah mengijinkan terjadi Yosua
– Eliezer.. nama-nama yang dekat dengan karya Allah dalam catatan Alkitab.
Banyak hal memang tidak akan pernah kita mengerti dengan tuntas dan jelas. Perbuatan Allah terlalu
besar, untuk dapat diselami pikiran manusia. Bagian kita adalah percaya; TUHAN yang tidak mampu kita
salami pikiran dan rencana-Nya, adalah TUHAN yang merancang hanya kebaikan untuk kita.
Jadi kalau saat sekarang kita menderita, susah, walau kita selidiki diri dan dapati saya sudah usahakan
yang baik, mengapa hasilnya tetap menderita seperti ini.
Baiklah kita ingat, memang kita terbatas, tapi puji TUHAN, ada TUHAN yang tidak terbatas, karena itu,
datang pada TUHAN, cerita pada TUHAN, serahkan pada TUHAN dan lihatlah TUHAN bekerja dalam
keagungannya yang dasyat menolong dan memberkati kita. Jangan menyerah, putus asa, ada TUHAN
yang agung dan pikirannya yang tak terbatas untuk menolong kita. Amin.
11
Kamis, 8 September 2022
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
Lilin dinyalakan.
12
saya untuk tujuan pergumulan dan penderitaan, tapi tujuan selamat, jadi gumul ini pasti berlalu, saya akan
melihat kasih setia Tuhan menolong saya.”
Kalau kita dalam hidup kita, bergerak jauh dari pimpinan Tuhan, kita diajarkan bahwa tujuan Tuhan untuk
kita tetap akan tercapai. Karena itu kalau jauh jalan kita, akan ada pentung yang Tuhan ijinkan terjadi dalam
hidup kita untuk mengingatkan kita, kita terlalu jauh dari jalan Tuhan, untuk membawa kita kembali pada
jalan lurus yang memberi selamat bagi kita.
Keluargaku kekasih
Jangan sedih, kalau jalan sengsara, ingat tujuan Tuhan untuk kita adalah selamat, jalan ini pasti diubahkan.
Jangan gerakan tambahan, dalam pilihan bebas kita, ingat tujuan Tuhan untuk kita adalah selamat. Kalau
jalan terlalu jauh, nanti ada pentung untuk ingatkan dan kembalikan kita pada jalan Tuhan. Jadilah bijak,
jadilah kuat keluargaku.
13
Jumat, 9 September 2022
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
Lilin dinyalakan.
14
Sabtu, 10 September 2022
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
Lilin dinyalakan.
1. Pembukaan Ibadah : Oleh Ibu
Syalom keluarga kekasih. Dalam berkat Tuhan kita masih ada dan bisa beribadah sebagai keluarga. Mari kita
mulai dengan memuji TUHAN. Kita menyanyi Mazmur 1:1, Berbahgialah Yang Dijalannya…
2. Doa Pembukaan : Oleh Bapak_Semua Berdiri_
Mari berdoa : Bapa kami di Surga, Pencipta dan Pemelihara hidup kami. Kami bersyukur atas pemeliharaan
Tuhan bagi kami. Beri kami berkat-Mu, hadirlah dalam keluarga kami ini, bersama kami dan sertailah dalam
ibadah keluarga saat ini. Dari awal sampai akhirnya, dalam nama Yesus. Amin. (Disilakan Duduk)
3. Mazmur Pujian : Oleh Anak
Kita bermazmur dengan menyanyikan Mazmur 23
4. Doa & Pembacaan Alkitab : Oleh Anak
Sebelum kita membaca Alkitab, mari kita berdoa :
Kami bersyukur ya Tuhan, karena Engkau Gembala yang setia. Setia menuntun kami pada jalan selamat-Mu.
Sekarang berilah kami mengerti kehendak-Mu dan semangat melakukannya. Dalam nama Tuhan Yesus,
Firman yang hidup dan berkuasa, kami berdoa dan berserah. Amin.
Pembacaan Alkitab : AYUB 37: 15-24 *AYAT 18
Dapatkah engkau seperti Dia menyusun awan menjadi cakrawala, keras seperti cermin tuangan?
5. Renungan : Oleh Bapak.
“ALLAH DILIPUTI KEAGUNGAN YANG DASYAT; MANUSIA TIDAK DAPAT MENYAMAI ALLAH.
15
Minggu, 11 September 2022
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
Lilin dinyalakan.
16
Senin, 12 September 2022
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
Lilin dinyalakan.
17
Selasa, 13 September 2022
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
Lilin dinyalakan.
18
kata Allah. Penebusan-Nya membawa kita semakin bertumbuh dalam Dia lebih baik dari hari ke hari. Tuhan
menolong dan memberkati kita sekalian. Amin.
Refrain
T’rang kasih Yesus ) 3x
di Kitab nyatalah
9. Berkat : Oleh Bapak
Kita memohon berkat Tuhan :
“Kiranya TUHAN memberkati dan terus melindungi kita, Roh-Nya menuntun kita mengelola setiap
pergumulan dengan bijak sehingga dapat melakukan kebenaran dalam setiap gerak kerja dan karya
sepanjang hari ini dan terus ke depan”
Semua : Amin…. amin…. amin….. (dinyanyikan bersama)
………………………………….
19
Rabu, 14 September 2022
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
Lilin dinyalakan.
20
menyampaikan kesaksiannya bagaimana ia merasa Tuhan menolong selama ini… (diberi kesempatan untuk
anggota keluarga yang mau menyampaikan kesaksiannya).
1. Bagi Yesus kita juga suka rajin bekerja 2. Anak-anak jadi juga hamba dalam kasih-Nya
Kita tak terlalu muda bagi Kerajaan-Nya Bagi kita tidak sukar kata pengajaran-Nya
Sampai kini Yesus masih ada hadir di jemaat Susah tidak mengatasi kuasa Yesus di jemaat
Dan begitu p’rintah kasih, bukan p’rintah yang Dan begitu p’rintah kasih, bukan p’rintah yang
berat berat
-------------------------------------
21
Kamis, 15 September 2022
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
Lilin dinyalakan.
Dalam sebuah film berjudul “ QUEEN OF KATWE “, yang diambil dari kisah nyata digambarkan seorang gadis
kecil bernama Phiona yang tumbuh disebuah perkampungan kumuh di Kah–Tway ( Katwe ) Uganda. Dia
berasal dari keluarga miskin yang hidupnya penuh pergumulan, tidak dapat menikmati bangku pendidikan
dan hidup dalam kesulitan yang luar biasa.
Suatu hari dia bertemu dengan seorang pelayan Tuhan dari sebuah gereja didekat tempat tinggalnya. Oleh
pelayan Tuhan ini yang kemudian diketahui bernama Robert Katende, gadis kampong yang kumuh ini,
kemudian diajar merawat diri, mandi, tampil bersih bahkan mulai dilatih bermain catur bersama beberapa
teman – teman lainnya. Robert selalu berkata, “ Tempat asalmu bukan penghambat pertumbuhan dan masa
depanmu “. Bagi Phiona perkataan itu menjadi motivasi untuk menjangkau masa depannya, dikisahkan dia
kemudian menjadi juara catur Uganda, mewakili Uganda di pertandingan kelas dunia dan akhirnya menjadi
juara di kelas Internasional.
Keluargaku, kita memiliki gambaran yang sama dengan Phiona, manusia berdosa yang kemudian diberi
kesempatan dan kemampuan oleh Tuhan untuk tumbuh dan berkembang. Diampuni dosanya, dipindahkan
ke kerajaan AnakNya adalah bukti bahwa Allah tidak pernah menolak kita. Karena itu, kini menjadi tugas kita
untuk menoiong orang lain. Tugas kita seperti Robert yang melihat sesama yang tidak punya harapan, yang
putus asa dan mungkin binasa. Tugas kita membawa orang – orang yang tidak punya harapan, putus asa dan
hamper binasa ini untuk mengenal Pribadi Yesus Kristus yang sanggup mengubah hidup yang kumuh
menjadi berguna bahkan memuliakan Tuhan. Keluargaku, ingatlah dari mana tempat asal kita, sejelek apapun
masa lalu kita, semua itu jangan menjadi penghambat untuk bertumbuh dan menjadi lebih baik. Karena masa
depan sungguh ada bersama Kristus. Amin.
22
7. PERSEMBAHAN ( Oleh Ibu )
Mari kita memberi persembahan syukur kita sebagai tanda ucapan syukur, sebab Ia menyatakan kasih
kemurahan dan kebaikanNya kepada keluarga kita setiap saat. Kita menyanyi lagu “ BERSYUKUR KEPADA
TUHAN “.
8. DOA PERSEMBAHAN DAN SYAFAAT ( DOA BERANTAI ) POKOK DOA DITENTUKAN KEPALA
KELUARGA
23
Jumat, 16 September 2022
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
Lilin dinyalakan.
24
Sabtu, 17 September 2022
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
Lilin dinyalakan.
5. Renungan :
“ TUHAN MELIHAT HATI“
Dalam suatu pemilihan seorang pemimpin, biasanya panitia pemilihan membuat daftar persyaratan atau
kriteria tentang seorang yang layak dipilih menjadi seorang pemimpin. Adapun kriteria yang dimaksud
misalnya; pendidikan, masa kerja ,kecakapan,dll.
Apakah kriteria yang dipakai Tuhan untuk memilih seorang pemimpin…?
Melalui teks pembacaan kita saat ini, kita akan melihat seperti apa pemimpin yang dipilih Tuhan? Samuel
tanpak dukacita karena Allah menolak Saul menjadi Raja bagi Israael, karena itu Allah berfirman kepada
Samuel dan mengutusnya untuk menemui Isai orang Betlehem itu sebab diantara anak-anak telah Kupilih
seorang raja bagi-Ku dan urapilah bagi-Ku orang yang akan Kusebut kepadamu. Mendengar apa yang
disampaikan Tuhan kepadaNya, Samuel kemudian pergi menemui Isai dan Ia pun melakukan seperti apa
yang diperintahkan Tuhan ( ayat 2-5 ). Ketika Samuel bertemu dengan Isai dan melihat Eliab, lalu pikirnya
sungguh dihadapan Tuhan Sekarang berdiri yang diurapinya, tetapi berfirmanlah Tuhan kepada Samuel : “
Jangan pandangparasnya atau perawakan yang tinggi,sebab Aku telah menolaknya, Bukan yang dilihat
manusia dilihat Allah. Manusia melihat apa yang didepan mata, tetapi Tuhan melihat hati “ Kriteria yang
dipakai Allah untuk memilih seorang menjadi pemimpin berbeda dengan pandangan manusia, Allah tidak
melihat perawakan seseorang tetapi, Allah melihat “ hati “Karena hati adalah pusat dari hal yang baik dan
25
jahat. seperti yang diucapkan Yesus : “ Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang
menajiskan orang. Karena dari hati timbul segala pikiran yang jahat pembunuhan, perzinahan , percabulan ,
pencurian, supah palsu dan hujat (bnd.Matius 15 : 18,19 ). apalah artinya seorang pemimpin yang secara fisik
tampak cakep, pandai tetapi memiliki hati yang jahat selalu memikirkan dan meracangkan hal-hal jahat,
berpikir untuk kepentingan dan keuntungan bagi diri sendiri.
Manusia boleh memiliki rencana untuk mencapai suatu jabatan kepempinan yang tinggi, namun kita harus
ingat bahwa Tuhan mengetahui dan mengenal kita dengan baik, Ia tahu apa tujuan dan motifasi kita, manusia
boleh memiliki rencana dan merancang berbagai hal untuk mencapai tujuannya tetapi harus ingat Tuhan
menentukan ( bnd Ams 16:9, 19:21 ). Di Bulan Bina Keluarga ini, Firman Tuhan mengingatkan bahwa setiap
kita dipanggil untuk bekerja dan berkarya di bidang kerja masing masing sesuai dengan karunia yang dimiliki.
Ketika kita bekerja dengan hati yang sungguh-sungguh, rajin dan setia maka pasti Tuhan akan memilih kita
dan memprcayakan kepada kita tanggung jawab yang lebih besar ( bnd. Matius 25: 21 ). Tuhan memilih
sesorang untuk tugas yang besar, sebagai pemimpin bukan karena perawakan, atau kepandaian semata
tetapi Tuhan melihat hati kita. Jika sesorang belum mendapatkan posisi yang dingingkan sebagai seorang
pemimpin firman Tuhan mengajar kita untuk dapat mengoreksi diri dan melihat apakah selama bekerja kita
sudah bekerja dengan hati, amin.
26
Minggu, 18 September 2022
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
Lilin dinyalakan.
27
Tuhan sebagai mempelai laki-laki mengakui umatNya ( mempelai perempuan ) sebagai kepunyaanNya
karena umatNya memberi diri dan hidup bersamaNya. Karena Tuhan mengakui umatNya dan menyebut
mereka kekasihku kepunyaanKu maka umatNya menyebut DIA kekasih kepunyaan ku. Pelajaran dari
renungan ini untuk kita keluarga adalah :Sebagai keluarga suami-istri, orang tua dan anak harus hidup
menjaga hubungan yang indah dengan hidup didalam kasih,hidup saling mengasih. Sebagai umat Tuhan
yang percaya kepadaNya kita tak usah ragu akan hidup kita, karena Tuhan adalah Sang Pemimpin hidup kita
selalu ada menjaga, memelihara dengan kuasa Roh Kudus dan memberikan segala untuk mencukupkan
hidup kita. Jika kita memberi diri dan mengakui Tuhan sebagai kepunyaan kita maka Tuhan juga akan
mengakui kita sebagai kepunyaanNya.Amin
28
Senin, 19 September 2022
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
Lilin dinyalakan.
Ulangan 6:4-9 sering disebut sebagai Shema Yisrael, suatu panggilan bagi Israel untuk mendengar firman Tuhan. Ayat-ayat ini
memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan iman Israel. Syema ini merupakan pengakuan iman monoteisme Israel
yang paling mendasar. Isinya memberikan penegasan bahwa Allah secara total berbeda dengan yang lain. Ia menyatakan diri- Nya
kepada Israel dan dapat dipercaya karena Ia tidak berubah.
Perintah untuk mengasihi Allah dengan segenap hati dan jiwa (ayat 5), adalah perintah utama sebagai peringatan sebelum umat
Israel memasuki tanah Kanaan. Hal ini sangat penting sebab di Kanaan mereka akan hidup bersama dengan bangsa-bangsa sekitar
Kanaan yang tidak mengenal Allah Israel tetapi yang menyembah kepada para berhala dan ibadah-ibadah yang menyesatkan.
Umat Israel telah mengalami kasih dan penyertaan Tuhan Allah yang besar, tetapi seringkali mereka tergoda akan ajakan para
penyesat yang mengajak mereka untuk berbalik dari Allah Israel dan menyembah allah-allah bangsa lain.
Melalui shema, Israel diajar untuk memilih persekutuan yang intim dengan Tuhan sebagai prioritas utama. Seluruh aspek kehidupan
Israel didasari oleh hubungan cintanya dengan Tuhan. Di dalam cinta ini terkandung komitmen dan kesetiaan yang menyeluruh dan
total. Syema ini harus tertanam dalam hati orang Israel (ayat 6), harus tertanam dalam hati anak-anak Israel, harus menjadi bagian
hidup sehari-hari mereka (ayat 7), harus menjadi identitas pribadi mereka (ayat 8) dan menjadi identitas keluarga serta masyarakat
Israel (ayat 9). Tidak ada satu bagian pun dalam kehidupan orang Israel yang terlepas dari relasi mereka yang penuh kasih kepada
Tuhan.
Apa yang diminta Tuhan bagi umat-Nya dan hamba-Nya adalah hati yang setia mengasihi Tuhan. Tanpa kasih kita kepada Tuhan,
pelayanan dapat menjadi jerat bagi kita. Hal itu menyedihkan hati Tuhan. Seluruh pelayanan kita, tidak berarti apa-apa tanpa
dilandasi oleh kasih kepada Tuhan.
Ketika menghadapi persoalan, kita harus ingat betapa besar kasih dan kemurahan Tuhan Yesus yang telah menyertai, menuntun,
melindungi umat-Nya dari berbagai ancaman. Tuhan Yesus selalu menyediakan berkat dan memberi pertolongan yang selalu tepat
pada waktunya. Firman Tuhan di hari ini, hendak mengajak kita semua agar tetap setia mengasihi Tuhan, tetap teguh berpegang,
bergantung dan berharap hanya pada-Nya. Kuasa apapun yang ada di dunia ini hanyalah sementara dan sia-sia adanya, tetapi
kuasa Allah dalam Yesus Kristus adalah kekal, baik di bumi maupun di Sorga, baik di kemarin, hari ini maupun hari esok yang
menanti. Hendaklah setiap keluarga Kristen semakin memberi diri dipimpin oleh kuasa Yesus dan tetap setia mengasihi Yesus
dengan segenap hati dan jiwa. Tuhan mwnolong kita. Amin...
7. Persembahan Syukur : Bapak
Mengiringi pemberian persembahan, kita bernyanyi bersama dari Ny. Rohani 160 : 1 & 4 “Tuhan Ambil
Hidupku”
8. Doa Persembahan & Syafaat : Oleh Bapak
9. Pujian Oleh Anak
Kita memuji Tuhan dari Ny. Rohani 145 : 1-2 “Sertai Kami Tuhan” (Bait 2 disilahkan berdiri}
10. Berkat Oleh Anak
Memohon Berkat Tuhan, kita bernyanyi dari Ny. Rohani 19 “Berkati dan Lindungi Kami Hu”
29
Selasa, 20 September 2022
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
Lilin dinyalakan.
Kidung Jemaat 408, Di Jalanku, Ku Diirng (All The Way, My Saviour Leads Me) karya Fanny Crosby (1820-1915),
merupakan lagu yang ditulis sebagai ungkapan syukur atas pertolongan Tuhan dalam hidupnya. Saat usianya baru 6
minggu, dia mengalami demam. Namun karena salah penanganan dokter, kedua matanya menjadi buta. Di tahun itu
juga, ayahnya, meninggal dunia hingga bayi kecil itu hanya diasuh ibu dan neneknya.Saat usianya 5 tahun,melalui
pemeriksaan dokter diketahui matanya tidak bisa dioperasi dan kebutaannya bersifat permanen. Sejak itu gadis kecil itu
menjalani hidupnya dalam kegelapan.
Dalam bacaan kita saat ini, Yunus pun merasakan pertolongan Tuhan yang begitu luar biasa sehingga lahirlah untaian
doa yang dinaikan dari tempat yang tidak lazim. Dari dalam perut ikan ia berdoa kepada Tuhan. Dalam doanya, ia
mennyatakan bahwa Tuhan telah menolongnya (ayat 2). Setelah itu, ia juga menyatakan bagaimana Tuhan menolong
dia dari ombak besar yang bisa membenamkannya ke dasar laut (Ayat 3-7). Kemudian ia juga menjelaskan mengapa
Tuhan menolong dia dan berjanji memperbaiki kesalahannya (ayat 8-10).
Doa Yunus ini hadir dari dalam hati yang penuh penyesalan akan dosanya. Kesadaran Yunus akan dosanya membawa
ia pada sikap yang pasrah dan bersedia menanggung hukuman tetapi juga pernyataan bahwa apa yang Tuhan buat
baginya adalah adil. Ada 3 hal yang bisa kita pelajari dari doa Yunus ini. Pertama, Ingatlah bahwa kita ada sampai saat
ini karena Tuhan yang menolong kita. Kedua. Dosa membuat kita tidak layak di hadapan Allah. Tapi Dia menarik kita
dari dalam lumpur dosa lewat karya penebusan Yesus Kristus di kayu salib kita bisa saja seperti Yunus. Siap dikubur
dalam dosa kita. Ketiga. Mengapa Tuhan menolong kita? Apa karena perbuatan baik kita? Tidak. Melainkan Tuhan
terlalu mengasihi kita. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga ia telah mengaruniakan anakNya yang
tunggal. Supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh 3 : 16).
Dalam hidup ini kita tidak dapat menghindari masa-masa sulit dan penuh kekecewaan, tapi ingatlah kasih Tuhan tidak
pernah meninggalkan kita. Amin
6. Persembahan Syukur : Oleh Anak
Untuk pelayanan demi kemuliaan Tuhan di dunia ini, mari kita berikan persembahan syukur, dan untuk
mengiringi persembahan ini, kita nyanyikan Ny. KJ 408 : 1-2 “Di Jalanku Ku Diiring””
7. Doa Syafaat/Penutup : Oleh Bapak
Dalam doa ini, kita masing-masing diberikan waktu 5-10 menit untuk berdoa pada Tuhan dan akan kita akhiri
doa ini dengan mengucapkan “Doa Bapa Kami” secara bersama-sama. Mari Kita Berdoa…..
8. Ibu : semua Disilakan Berdiri dan mari kita menyanyikan Ny. Rohani 162 : 3 “Ya Tuhanku, Ku Ikut Beriman”
9. Berkat : Ibu
“Kasih Karunia dari Allah Bapa, Cinta Kasih dari Yesus Kristus dan Persekutuan dengan Roh Kudus, kiranya
selalu memberkati kita dalam kehidupan pribadi maupun keluarga. Saat ini terus kekal selama-lamanya.”
Amin
30
Rabu, 21 September 2022
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
Lilin dinyalakan.
Kebaikan Tuhan selalu dinyatakan kepada umat manusia apalagi kepada mereka yang tertindas dan
menderita. Hal ini dirasakan betul oleh Pemazmur.
Dalam seluruh perjalanan hidup kita, pastilah kita pun merasakan kasih Tuhan yang sempurna. Berkat-berkat
yang kita rasakan lewat seluruh kerja dan usaha kita bahkan keberhasilan anak-anak kita dalam pendidikan
dan pekerjaan adalah sedikit dari banyaknya kebaikan Allah itu. Bahkan masih banyak kebaikan lain yang
tidak mampu kita balas dan semua itu tidak pernah terbatas dalam hidup kita, sebab Tuhan senantiasa
memberikan yang terbaik bagi kita.
Bagian bacaan ini menjelaskan bagaimana pemazmur mewartakan keberadaan Tuhan yang begitu baik, yang
berada dan berpihak pada kaum tertindas, dan bukan memihak kepada para penindas. Pemazmur juga
menengok pada pelbagai karya Tuhan dalam sejarah di mana Tuhan menuntun Musa dan orang-orang Israel
dengan hukum dan karya-karya-Nya. Semuanya itu adalah penyelenggaraan historis dari Tuhan bagi umat
Israel. Sadar akan berbagai sejarah yang pernah dilalui bersama Tuhan itu, maka pemazmur pun menyatakan
pengalaman imannya akan Tuhan, bahwa Tuhan itu selalu berbuat baik bagi hidup manusia, bahkan Tuhan
tidak lagi ingat akan dosa-dosa kita, asalkan kita mau bertobat. Ia ingat akan kefanaan dan kerapuhan kita,
sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar, dan berlimpah kasih-setia. Jika hari ini kita berada pada
masa-masa sulit, penuh dengan berbagai penderitaan hidup, ingatlah bahwa Tuhan akan selalu menyertai
kita dalam berbagai keadaan. Jangan pernah mengeluh jika mengalami proses dari Tuhan, tetapi teruslah
berserah kepada-Nya. Amin
6. Persembahan Syukur
Mari kita memberikan persembahan syukur kita sambil melagukan Ny. Rohani 84 : 4 “Di Hati Kami Tuhan”
7. Doa Syafaat “Doa Bapa Kami”
8. Pujian : Ny.Rohani 85 : 1 “Ya Tuhan Bimbing Aku di Jalanku:” (disilakan berdiri)
9. Berkat Oleh Ibu
Damai, Sukacita dan Berkat dari Allah Bapa, dari Tuhan Kita Yesus Kristus dalam persekutuan dengan Roh
Kudus. Kiranya meneguhkan, memulihkandan membaharui hati, pikiran dan kehidupan keluarga kita. Hari ini,
esok dan selama-lamanya... Amin....
31
Kamis, 22 September 2022
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
Lilin dinyalakan.
Keluarga yang Tuhan Yesus Kasihi… kita tentu menyadari bahwa waktu cepat sekali berlalu. Dan kita pun ada dalam
waktu itu. Terkadang kita harus berusaha berpacu dengan waktu agar kita tidak menjadi orang yang disebut “ketinggalan”.
Kita berusaha menyesuaikan diri dengan berbagai keadaan yang terus berubah seiring berjalannya waktu. Sebuah hal
yang pasti ada yaitu perubahan. Semua yang kita nikmati saat ini bisa pudar dan bahkan lenyap. Memikirkan tentang
perubahan itu sendiri membuat kita menjadi khawatir. Tetapi sebagai orang pecaya, hari ini kita diingatkan bahwa Allah
yang kita sembah, Allah kita yang hidup adalah Allah yang tidak berubah, Allah yang tidak berubah itu memampukan kita
selaku orang percaya untuk terus hidup dan menghadapi dan menerima perubahan seperti apa pun dengan iman yang
kokoh. Pengajaran bahwa Allah tidak berubah salah satunya muncul dalam kitab Maleakhi yang menjadi teks pembacaan
kita saat ini. Ketika bangsa israel sudah kembali pembuangan, mereka bukannya bertobat dan semakin dekat dengan
Allah justru mereka kembali jatuh dalam sifat-sifat yang tidak menghormati Allah (band Maleakhi 1 : 8, 2 : 7-8, 11-17, 3 :
8-9, 13-15). Sifat mereka ini mendatangkan kemurkaan bagi Allah dan Maleakhi diutus untuk menegur dosa-dosa Bangsa
Israel. Allah pada dasarnya adalah Allah yang penuh kasih. Dibalik teguranNya, Ia masih membuka diriNya bagi bangsa
Israel. Jika mereka mau kepadaNya, Allah tetap bersedia mengasihi mereka dan memulihkan relasi yang telah rusak itu.
Berulang kali bangsa Israel gagal menunjukan komitmen kasih mereka terhadap Allah tapi Allah tidak pernah gagal
mengasihi mereka.
Kita pun saat ini diingatkan untuk selalu dekat dan bergantung kepada Allah. Dalam kehidupan kita, karena kelamahan
kita sering terjatuh dalah sikap dan tingkah lalku yang tidak berkenaan di hadapan Allah, tapi Allah begitu mengasihi kita.
kasihNya tidak pernah berubah. Untuk itu marilah kembali kepadaNya, hiduplah menurut apa yang Ia kehendaki, jadilah
berkat bagi sesama lewat tindakan dan tutur kata kita. Ingatlah bahwa ALLAH TIDAK PERNAH BERUBAH, kebaikanNya,
JanjiNya dan rencanaNya dalam hidup kita. Amin
7. Persembahan Syukur
Kepada Allah sumber segala berkat, kita senantiasa mengucap syukur dan membawa persebahan kita. Kita
memuji Tuhan dari Kidung Jemaat Ny. Rohani 132 : 1 “Ya Tuhan MuraMu Baka”
8. Doa Syafaat : Oleh Bapak
9. Pujian Ny. Rohani 160 : 4-5 “Jadikan Kehendakku” (bait 5 sisilakan berdiri)
10. Berkat Oleh Ibu
“Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kita semua
hari ini sampai selama – lamanya!”. Amin
32
Jumat, 23 September 2022
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
Lilin dinyalakan.
33
Sabtu, 24 September 2022
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
Lilin dinyalakan.
34
Minggu, 25 September 2022
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
Lilin dinyalakan.
35
Keluarga yang Tuhan Yesus Kasihi….
Pesan Firman Tuhan bagi kita saat ini adalah
Dalam menjalani tugas pelayanan,memberitakan Injil ,kita pasti akan menghadapi tantangan dan
pergumulan, bukankan Tuhan Yesus berkata bahwa Ia mengutus kita seperti domba ke tengah
serigala (Lukas 10:3) itu berarti setiap kita pasti akan menghadapi penderitaan karena nama Yesus
tetapi Tuhan Yesus menjanjikan kita penyertaan,kekuatan didalam kasih karunianya sehingga kita
akan menjadi kuat untuk tetap berpegang teguh pada pengakuan dan pelayanan kita,
Sebagai seorang prajurit Kristus, kita harus selalu siap untuk berjuang, menderita dan patuh kepada
komandan kita yaitu Tuhan Yesus. Kita harus sadar bahwa hidup didunia ini ibarat berada di medan
perang, kita harus terus berjuang mempertahankan iman dan berperang melawan kuasa-kuasa
kegelapan (iblis).
Sebagai olahragawan, kita harus tekun berlatih dan taat kepada peraturan yang diberlakukan kepada
setiap olahragawan saat mengikuti pertandingan, karena jika tidak bermain menurut aturan
pertandingan maka kita akan didiskualifikasi. Begitu pula didalam kekristenan, kita harus patuh
kepada aturan yaitu firman Tuhan; selain itu kita harus terus mendisiplinkan diri kita
Kita harus belajar untuk tekun dan bekerja dan terus menabur dalam roh, karena pada saat yang tepat
kita akan menuai hasilnya. Dalam proses menunggu itu kita harus tetap sabar dan jangan menjadi
lemah!
Saat penderitaan datang, pandanglah salibnya agar kembali ingat akan penderitaannya sehingga kita
menjadi bersemangat kembali. Ingatlah bahwa kasih setia Tuhan tidak berkesudahan akan mengiringi
setiap hamba-hambanya dalam melayani dia. Roh pengertian dan kekuatan adalah karunia Allah bagi
mereka yang tekun dan setia ,yang sabar dan teguh . Tuhan Yesus memberkati. Amin
36
Senin, 26 September 2022
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
Lilin dinyalakan.
37
Selasa, 27 September 2022
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
Lilin dinyalakan.
38
Rabu, 28 September 2022
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
Lilin dinyalakan.
39
Kamis , 29 September 2022
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
Lilin dinyalakan.
Ketika kita berbicara tentang Hikmat, sudah pasti itu suatu karunia yang Tuhan berikan, melalui bacaan ini Hikmat, manusia dan
Ilahi. Bacaan ini di awali dengan mengagumi kepiawaian penambang batu. Di mana ayat 1 – 6 menyinggung pemurniaan perak dan
emas, pengalian biji besi, peleburan tembaga dan penambang lazurit. Batu di selidinya sampai sedalam-dalamnya, pada ayat 3
penegasan bahwa dapat di temukan petunjuk kuat, bahwa kekelaman hidup Ayub pin dapat menghasilkan hikmat berharga. Ayat
7-8, penulis memperlihatkan kepiawaian manusia yang jauh melampaui kehebatan burung-burung dan binatang. Ketajawan dan
kejelian ata burung elang, dan keberanian singa belum apa-apa dibandingkan keterampilan buruh tambang, yang menemukan batu
berharga di tempat-tempat yang sangat dalam. Kemudian 28 :9-11, penulis memuji luasnya kuasa dan kekuatan manusia saat
menyinggung kehebatan manusia menundukkan gunung batu, gunung-gunung, mengga;I terowongan dan sungai-sungai, di seluruh
bumi, keahliaan manusia nyata dan patut di hormati. Penulis juga membandingkan semuanya itu dengan satu pertanyaan teologis
yang paling utama dalam Kitab Ayb, Tetapi dimana hikmat dapat di peroleh, di mana tempat akal budi? Ayatnya 12.
Pada ayat 13 -15 hikmat ilahi tidak tergapai oleh manusia, kehebatan ciptaan tidak mengetahuinya, Hikmat ilahi bukan hasil
keterampilan, tidak dapat di beli atau di tukar. Dan dapat di lihat lagi di ayat 21-28, terlingdung dari mata segala yang hidup, bahkan
tersembunyi bagi burung di udara. Kebinasaan dan maut berkata “ Hanya desas-desusnya yang sampai ke telinga kami.
Sebenatrnya hanya Allah yang mengetahui jalan ke hikmat karena Ia meloihat semua yang ada di kolong langit. Hikmat bersumber
pada daya cipta Allah. Takut akan TUhan, kehidupan berdasarkan persekutuan dengan Allah dan ketaatan akan kehendakNya
adalah permulaan hikmat. Pemeberiaan itulah yang memampukan kita bijak melihatnya.
Persekutuan Yang di kasihi Kristus,
Jadi Hikmat sejati adalah pemberian Allah, pemebriaan kasih karunia-Nya. Semua keahliaannya termasuk kecanggihan
pertambangan yang mengagumkan. Seorang penulis Wisdom in Israel “ Gerhardt von Rad” dengan pernyataannya bahwa semua
pengetahuan manusiawi kembali kepada ihwal pasrah menyerah kepada Allah, adalah pernyataan yang sungguh bijak, tepat dan
tajam.. seseorang bias menjadi mampu dan ahli dalam segi-segi kehidupan hanya bias ia mulai dengan pengetahuan akan Allah.
Sehingga dapat kita ketahui bahwa pengertian yang kita dapat bejalar melalui bacaan Ayub di saat ini, kita tahu bahwa Ayub di
perhadapkan berbagai tantangan hidup. Tetapi diberikannya Hikmat bahwa itulah berasal dari Allah saja. Hikmat sejati hanya ada
Pada Allah itu berarti hanya Allah satu-satunya sumber hikmat sejati. Ketika kita dalam keseharian pergumulan kita, apa jawaban
dari semua itu, hanya dapat dan datang dari Allah, maka ketika kita sudah di berikan Hikmat jelihlah dalam memakai hikmat itu
sehingga tidak salah pergunakan,, jangan memakai hikmat manusia, atau akal kita tapi pakai Hikmat dan pengertian dari Tuhan
Allah. Lalu bagaimana kita dapat mengetahui dan memakai Hikmat dari Tuhan, kita harus Takut akan Tuhan karena itu adalah
hikmat. Marilah kita harus bertemu dengan Allah yang datang dalam kasih karunia menjumpai kita. Kita harus mulai dengan takut
akan Allah, dalam persekutuan dengan Allah sebagaimana Ia pilih untuk memperkenalkan diriNya. Amin
6. Persembahan : Oleh Anak.
Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama Ny. Rohani
129 : 1 - 2 “ Karunia Baik Semua”
7. Doa Syafaat : Oleh Ibu. Di akhiri ( Berdoa Bapa Kami Bersama-sama)
8. Pujian : Ny. Kidung Jemaat 329 : 3( Aku Serahkan diri penuh)
9. Berkat : Oleh Bapak.
Mari kita berdoa memohon Berkat Tuhan : “Kasih karunia dan damai sejahtera kiranya menyertai dan
melindungi kita semua mulai dari saat ini sampai selamanya. Amin
40
Jumat, 30 September 2022
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab dan Buku Nyanyian
Lilin dinyalakan.
Kata-kata ini merupakan bagian reff dari lirik lagu pujian yang berjudul ‘ Janji Tuhan ‘. Janji Tuhan adalah apa
yang diucapkan Tuhan melalui firmanNya untuk bertindak dan melakukan sesuatu atas hidup manusia. Ada
banyak janji Tuhan yang dapat ditemui dalam Alkitab. Ada beragam pendapat tentang jumlah janji Tuhan
dalam Alkitab, ada yang menyebut 3573 atau bahkan lebih. Namun yang pasti bahwa dalam Mazmur 12 : 7a
dan 18: 31b disebutkan bahwa Janji Tuhan adalah janji yang murni dan Tuhan tidak lalai menepati janjiNya,
2 Petrus 3: 9a. Ia yang memberi janji itu setia, Ibrani 11: 11b.
41
Salah satu janji Tuhan tergambar dalam bacaan hari ini yang dimulai dengan penjelasan tentang siapakah
sebenarnya raja Israel. Menarik bahwa raja Israel itu bukan dilantik oleh manusia tetapi Tuhan. Pada ayat 6,
Tuhan menyebut rajaku berarti yang ‘Kurajakan’ dan dilantik bukan di tempat biasa atau di tempat umum
tetapi di Sion, gunung kudus. Nama Sion biasa digunakan untuk menunjuk pada Yerusalem sebagai kota
Allah, tempat Allah bersemayam di baitNya yang suci. Sion disebut sebagai gunung kudus karena di sanalah
terdapat bait Allah. Tergambar sesuatu yang sangat khusus terjadi atas hidup raja yang adalah pemimpin
umat. Pengkhususan ini disertai dengan penegasan status dari raja adalah anak Tuhan. Dalam ayat 7, dua
kata penting yang menguatkan adalah AnakKu dan Kuperanakkan. Hal ini juga mengandung maksud bahwa
raja diberi mahkota oleh Tuhan dan hal itu terjadi bukan lusa, hari berikut atau tahun depan tetapi hari ini.
Hari ini menggambarkan sesuatu yang pasti tanpa pembatalan. Kata hari ini menjadi tanda bahwa Tuhan itu
setia dan selalu menepati janjinya. Di saat raja-raja dunia dan para pembesar melawan Tuhan dan yang
diurapiNya (ayat 2), Tuhan berjanji memelihara dan menjaga yang dilantikNya.
Jangan kamu takut Aku adalah, Itu Tuhan janji biar ingatlah
Itu pun bri hibur kalau tak senang.
Lagi punbri kuat, Bila engkau masih masuk prang.
42