Anda di halaman 1dari 6

KEPALA DESA SALENRANG

KECAMATAN BONTOA KABUPATEN MAROS

KEPUTUSAN KEPALA DESA SALENRANG


NOMOR : 19/KPTS/DS/BT/2020

TENTANG

PEMBENTUKAN
KADER PEMBANGUNAN DESA (KPD) DAN
KADER PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (KPMD)
DESA SALENRANG TAHUN 2020 2025

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendorong penumbuhkembangan, penggerakan


prakarsa dan partisipasi serta swadaya gotong royong masyarakat
dalam pembangunan perlu dibentuk Kader Pambangunan Desa (KPD)
dan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD);
b. bahwa Kader Pambangunan Desa (KPD) dan Kader Pemberdayaan
Masyarakat Desa (KPMD) sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas
adalah mitra Pemerintah Desa yang diperlukan keberadaan dan
peranannya dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan
partisipatif di desa;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan huruf b, maka perlu menetapkan Keputusan Kepala Desa
Salenrang Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros Tentang Pembentukan
Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD), di Desa Salenrang
Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros masa bakti 2019 - 2025;
Keputusan Kepala Desa;
b.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1822);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851 );
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
4. Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5601);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi
Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1988 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3373);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47
Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43
Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 157 tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun Nomor 5717);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
114,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887) ;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6322 ) ;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007 tentang Kader
Pemberdayaan Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor ….) ;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 tentang
Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan;
13. Peraturan Meteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2091);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 2094);
15. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pendamping Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 160);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016 tentang
Kewenangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 1037);
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor ......);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Penataan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Maros Tahun 2016
Nomor 6, Tambahan Daerah Kabupaten Maros Nomor 1);
19. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten
Maros Tahun 2016 Nomor 11, Tambahan Daerah Kabupaten Maros
Nomor 2);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Angagran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020
(Lembaran Daerah Kabupaten MarosTahun 2019 Nomor 12).
21. Peraturan Bupati Maros Nomor 73 tahun 2018 Tentang Lembaga
Kemasyarakatan di Desa (Berita Daerah Kabupaten Maros Tahun 2018,
Nomor 73);
22. Peraturan Bupati Maros Nomor 115 Tahun 2018 tentang Perubahan
Atas Peraturan Bupati Maros Nomor 21 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten Maros Tahun
2018 Nomor 115
23. Peraturan Bupati Maros Nomor 118 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Dana Desa Tahun Anggaran 2020;
24. Peraturan Bupati Maros Nomor 130 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2020;
25. Peraturan Bupati Maros Nomor 56 Tahun 2019 tentang Daftar
Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal
Berskala Desa di Kabupaten Maros (Berita Daerah Kabupaten Maros
Tahun 2019 Nomor …….)
26. Keputusan Bupati Maros Nomor 1777 Tahun 2019 tentang Penetapan
Standar Biaya Pada Kegiatan Pemerintahan Desa Lingkup Kabupaten
Maros Tahun Anggaran 2020;
27. Peraturan Desa Salenrang Nomor 2 Tahun 2019 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah RPJM) Desa Salenrang (Lembaran
Desa Salenrang Tahun 2019 Nomor 3)
28. Peraturan Desa Salenrang Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Kewenangan
Desa (Lembaran Desa Salenrang Tahun 2019 Nomor 4) 29
29. Peraturan Desa Salenrang Nomor 5 Tahun 2019 Tentang Rencana Kerja
Pemerintah Desa (RKPDesa) Salenrang (Lembaran Desa Salenrang
Tahun 2019 Nomor 5)
30. Peraturan Desa Salenrang Nomor 02 Tahun 2020 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa tahun Anggaran 2020; (Lembaran Desa
Salenrang Tahun 2020 Nomor : 02)
31. Peraturan Kepala Desa Salenrang Nomor 01 Tahun 2020 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa tahun Anggaran
2020 (Lembaran Desa Salenrang Tahun 2020 Nomor : 03)

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DESA SALENRANG TENTANG: PEMBENTUKAN


KADER PEMBANGUNAN DESA (KPD) DAN KADER PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DESA (KPMD) MASA BHAKTI 2020 – 2025

KESATU : Membentuk Kader Pemberdayaan masyarakat Desa (KPMD) Desa


Salenrang Kecamatan Bontoa Kabupaten .Maros Masa Bhakti 2019 –
2025 sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
KEDUA Bahwa tugas pokok dan fungsi Kader Pambangunan Desa (KPD) dan
Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) sebagaimana dimaksud
pada Diktum KESATU di atas adalah:
a. Tugas Pokok KPMD desa Salenrang adalah sebagai berikut :
1. Mendampingi Kepala Desa dalam hal pengorganisasian
pembangunan Desa seperti; mengidentifikasi pelaksanaan
Musdus dan Musdes RKPDes serta APBDes;
2. Mengumpulkan data-data yang diperlukan sebagai dasar
penyusunan perencanaan pembangunan desa, termasuk
membantu Pemutakhiran Data IDM desa Salenrang;
3. Menumbuhkembangkan, serta menggerakkan prakarsa,
partisipasi aktif, dan swadaya gotong royong dengan
meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan
Musyawarah Desa;
4. Menyebarluaskan dan mensosialisasikan program-program
pembangunan desa kepada masyarakat dengan mengefektifkan
penggunaan media informasi di desa, seperti website, SMS,
papan informasi, papan proyek/kegiatan pembangunan;
5. Memastikan terlaksananya tahapan kegiatan program
pembangunan di desa mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
pertanggungjawaban dan pelestarian secara partisipatif,
transparan dan akuntabel;
6. Mendorong masyarakat untuk berperan serta dalam
pelaksanaan kegiatan, termasuk dalam pengawasan;
7. Mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas KPD dan KPMD,
seperti; pelatihan IT, pelatihan tehnik perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan;
8. Lain-lain terkait pemberdayaan masyarakat Desa.
b. Fungsi KPD dan KPMD Salenrang adalah sebagai :
1. Mitra Pemerintah Desa, yaitu mendampingi Kepala Desa dalam
hal pengorganisasian pembangunan Desa
2. Pelopor, yaitu yang merintis atau mempelopori gagasan-gagasan
kegiatan pemberdayaan masyarakat;
3. Penggerak, yaitu yang memotivasi, mendorong dan
menggerakkan partisipasi, swadaya dan gotong royong
masyarakat;
4. Pembimbing, yaitu yang memfasilitasi, membelajarkan, memberi
masukan atau mendampingi kelompok sasaran kegiatan
pemberdayaan masyarakat;
5. Perencana, yaitu yang memproses perencanaan kegiatan secara
partisipatif, mulai dari pendataan potensi, asset dan masalah,
kebutuhan, prioritas dan rencana kegiatan pembangunan desa
secara partisipatif;
6. Perantara, yaitu yang menghubung-hubungkan antara berbagai
kepentingan atau antara kebutuhan dengan sumber daya untuk
kegiatan pembangunan partisipatif;
7. Advokasi, yaitu memberikan advokasi dan atau mewakili
kelompok masyarakat yang membutuhkan bantuan ataupun
pelayanan dan mendorong para pembuat keputusan untuk mau
mendengar, mempertimbangkan dan peka terhadap kebutuhan
masyarakat;
8. Pelaksana, yaitu mengorganisir warga masyarakat dan
melaksanakan hal-hal teknis didalam pelaksanaan kegiatan
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang belum
dapat dilakukan oleh warga masyarakat;
9. Pembaharu, yaitu yang memperbaiki atau memperbaharui
kegiatan pemberdayaan masyarakat ke arah yang lebih baik
atau lebih unggul.

KETIGA : Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud pada Diktum


KEDUA, Kader Pembangunan Desa (KPD) dan Kader Pemberdayaan
Masyarakat Desa (KPMD) bertanggungjawab kepada Kepala Desa
Salenrang kecamatan Bontoa Kabupaten Maros.
KEEMPAT : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkankannya Keputusan ini
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Maros, Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Salenrang
serta anggaran pihak lain yang tidak mengikat.
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan di dalamnya akan dilakukan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Salenrang
Pada tanggal : 10 Januari 2020

Kepala Desa Salenrang,

SYAHRIR

Tembusan Kepada Yth,


1. Bupati, Cq. Kepala Dinas PMD kabupaten Maros di Maros
2. Camat Bontoa di Panjallingan ;
3. Ketua BPD Desa Salenrang di Salenrang
4. Masing-Masing yang bersangkutan di Tempat
5. Pertinggal -----------------------------
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DESA SALENRANG
NOMOR : 19/KPTS/DS/BT/2020
TANGGAL : 10 Januari 2020
TENTANG : PEMBENTUKAN PEMBANGUNAN DESA (KPD) DAN
KADER PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (KPMD)
MASA BAKTI 2020 – 2025

SUSUNAN KADER PEMBANGUNAN DESA (KPD) DAN


KADER PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (KPMD)
DESA SALENRANG KEC. BONTOA KAB. MAROS MASA BAKTI 2020 – 2025

No. Nama Pekerjaan/Unsur Kedudukan


1. Asri Siregar Pendidikan Koordinator/KMPD
2. Hj. Muliana Pemerhati Perempuan & Anak Anggota/KPMD
3. Ariansar Anwar Air Bersih dan Sanitasi Anggota/KPMD/T
4. Darwis Pemerhati Parawisata Koordinator KPD
5. Naharuddin Pengrajin dan Inovasi Desa Anggota/KPD

6. Amran Tokoh Pemuda Anggota/KPD

Salenrang, 10 Januari 2020


Kepala Desa Salenrang,

SYAHRIR

Anda mungkin juga menyukai