Anda di halaman 1dari 4

RUMAH SAKIT

MEMBERIKAN OBAT IV INTERMITEN


ATIY1A JAVA
MENGGUNAKAN SET
lui

NO. DOKUMEN : No. REVISI :


%VOL*
I-IALAMAN : 1 DARI 3
--40
Van RSAJI/SPO/KEP/299 00
Ditetapkan,
TANGGAL TERBIT :
STANDAR PROSEDUR
_..I

0-4
OPERASIONAL
10-10-2015

dr. A.M.
Lislivantotot H.M., MMR 4 3.(t.

Direktur Utama

Metode pemberian obat yang di campur dengan sejuml h kecil larutan infus
yang diberikan
PENGERTIAN
dalam interval waktu yang teratur dengan periode wakt infus yang
singkat.

1.
Meminimalkan efek samping dan mempertahankan kadar terapeutik obat dalam
darah
TUJUAN
2. Obat diberikan langsung ke pembuluh darah.

1. Sesuai dengan program medik.

2. Prinsip pemberian obat 7 benar.

3. Baca label obat minimal tiga kali :


KEBIJAKAN
- Ketika mengambil obat dari troll obat.

- Sebelum nnenarik obat ke dalam spuit.

- Setelah obat berada dalam spuit.


A. PENGKAJIAN
1. Cek program medik, cocokkan dengan daftar pemberian obat pasien.
2. Riwayat alergi obat.
3. Inspeksi dan palpasi lokasi pemasangan jalur iv, kaji adanya tanda
— tanda infeksi/
plebitis , inviltrasi atau dislokasi kateter.
4. Kaji tanda- tanda vital.
5. Kaji kerja khusus obat, efek samping, dosis normal, waktu pemberian
yang
disarankan dan waktu puncak kerja obat.
B. PERENCANAAN
1. Persiapan alat
PROSEDUR
a. Catatan pemberian obat.
b. Sarung tangan disposable.
c. Obat yang dibutuhkan.
d. Jarum steril jika system menggunakan jarum.
e. Alcohol swab.
f. Plester.
g. Label untuk menempel pada spuit.
2. Persiapan pasien dan lingkungan.
a. Jelaskan kepada pasien tentang prosedur yang akan dilakukan dsn
tujuannya
b. Jaga privacy pasien.
1

RUMAH SAKIT
CITMA JAVA
MEMBERIKAN OBAT IV INTERMITEN
MENGGUNAKAN SET
47
TANGGAL TERBIT :
NO. DOKUMEN :
No. REVISI :
HALAMAN : 2 DARI 3
RSAYSPO/KEP/299
00
10-10-2015
C. PELAKSANAAN
1. Cuci tangan.
2. Pakai sarung tangan.
3. Bawa daftar obat pasien dan obat yang dibutuhkan ke meja pasien dengan
menggunakan nampan.
4. Ucapkan salam "Selamat pagi/siang/sore/malam, Bapak/Ibu".
5. Perkenalkan did" saya
(nama), saya akan memberikan obat ke Bapak/ Ibu
melalu infuse (sebutkan nama obat, fungsi dan reaksi).
6. Lakukan identifikasi pasien.Sesuai dengan keselamatan pasien, saya
minta
Bapak/Ibu untuk sebutkan nama dan tanggal lahir (bila pasien sadar). Bila
tidak
sadar atau anak-anak minta keluarga atau orang tua untuk menyebutkan nama
dan tanggal lahir.
7. Cocokkan dengan gelang nama pasien dan identitas dalam daftar
pemberian obat
pasien.
8. Pakai sarung tangan.
9. Siapkan infus skunder kemudian tusuk wadah infus skunder berisi obat
dan
pencet bilik tetes.
PROSEDUR
10. Gantung wadah sekunder pada atau diatas ketinggian.
11. Wallah primer.
12. Sambungkan jarum steril atau kanula tanpa jarum ke selang,buka klem
untuk
mengisi slang dengan larutan dan tutup klem bila selang telah terisi
larutan.
13. Sambungkan infus sekunder ke infus primer dengan cara memasukkan
kanula
tanpa jarum pada selang sekunder ke dalam saluran selang primer.
14. Fiksasi jarum dengan plester jika menggunakan sistem jarum.
15. Tempelkan label yang sesuai pada selang sekunder.
16. Berikan obat.
Bila piggy back
a. Pastikan jalur infus primer tidak dikiem jika port memiliki katup back
check.
b. Buka klem pada jalur piggy back dan atur sesuai kecepatan aliran yang
dianjurkan
untuk obat. Biasanya obat diberikan dalam 30 — 60 menit.
Infus Fandem
a. Buka klem pada jalur sekunder dan atur alirannya untuk infus
kontinyu, atur
larutan sekunder dengan kecepatan tetesan yang sesaui untuk obat dan
kemudian
disesualkan larutan primer untuk mendapatkan aliran infus total yang
diinginkan.
2

RUMAH SAKIT
AlITIA JAYA
MEMBERIKAN OBAT IV INTERMITEN
MENGGUNAKAN SET
-9.
VOIrdr
%--
TANGGAL TERBIT :
NO. DOKUMEN :
No. REVISI :
HALAMAN . 3 DART 3
RSA]/SPO/KEP/299
00
10-10-2015
b. Untuk infuse intermiten klem jalur infuse primer dan sesuaikan
kecepatan tetesan
primer setelah larutan sekunder selesai diberikan.
17.Cek kecepatan aiiran jalur infuse primer ketika obat dialirkan.
18. Biarkan wadah dan selang sekunder tetap terpasang untuk pemberian
obat
selanjutnya atau buang dengan benar.
19.Rapikan pasien dan bereskan alat-alat.
20.Lepaskan sarung tangan.
21.Cuci tangan.
22. Lakukan pendokumentasian.
D. EVALUASI
PROSEDUR
1. Evaluasi lokasi pemasangan jalur iv dan kepatenan infuse.
2. Kecepatan tetesan infuse primer dan sekunder.
3. Tanda-tanda vital.
4. Efek obat yang diharapakan.
E. DOKUMENTASI
1.
Nama, waktu pemberian obat,dosis, rute, nama yang memberikan.
2. Kecepatan tetesan caira infus.
3. Kepatenan IV line.
4. Reaksi atau efek samping obat.
5. Tanda-tanda vital.
6. Nama cairan dan volume.
1. Unit Rawat Inap.
2. Instalasi Kamar Bedah.
3. IGD.
UNIT TERKAIT
4. ICU.
5. Unit Hemodilasia.
6. Unit Farmasi.
3

Anda mungkin juga menyukai