Anda di halaman 1dari 4

RUMAH SAKIT

MEMBERIKAN OBAT MELALUI VAGINA


ATMA JAVA
NO. DOKUMEN : No. REVISI :
life
HALAMAN : 1 DARI 3
RSAJ/SPO/KEP/290 00

,',. Ditetapkan,

TANGGAL TERBIT :
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
10-10-2015
''',4-4

\\., dr. A.M. Lisliyantotot H.M., MMR A .R..--

Direktur Utama
PENGERTIAN
Memasukkan obat meialui vagina dalam bentuk krim, jell,buss, atau
supositoria.
1.
Untuk mengobati infeksi lokal atau meredakan ketidaknyamanan pada vagina
(mis.,

gatal atau nyeri).


2.
Mengurangi atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
TUJUAN 3.
Mengurangi bau atau sekresi yang berlebihan.
4.
Membersihkan vagina untuk persiapan operasi.
5. Mengobati saluran vagina atau serviks.
1. Sesuai dengan program medik.
2. Prinsip pemberian obat 7 benar.
3. Baca label obat minimal dua kali :
KEBIJAKAN -
Ketika mengambil obat dari troll obat.
-
Sebelum memasukkan ke vagina.
A. PENGKAJIAN
1. Cek program medic cocokkan
dengan daftar obat pasien.
2. Kaji adanya alergi obat.
3. Adannya inflamasi, jumlah,
karakter, dan bau cairan vagina.
4. Kaji sediaan obat (warna,
tanggal kadaluwarsa).
B. PERENCANAAN
1. Persiapan alat
PROSEDUR a.
Obat yang diperlukan.

b. Daftar pemberian obat.


c.
Sarung tangan bersih.
d.
Jelly / pelumas.
e.
Tissue.
f.
Praia ginjal.
g.
Handuk.
h. Kain alas / perlak.
1

RUMAH SAKIT
ATMA JAVA
MEMBERIKAN OBAT MELALUI VAGINA
'---.1
‘1'' 111*1le'
TANGGAL TERBIT :
NO. DOKUMEN :
No. REVISI :
HALAMAN : 2 DARI 3
RSAYSPO/KEP/ 290
00
10-10-2015
2. Persiapan Pasien dengan Lingkungan.
a. Jelaskan kepada pasien tentang prosedur yang akan dilakukan dan
tujuannya.
b. Atur posisi yang nyaman.
c. Jaga privacy pasien.
C. PELAKSANAAN
1. Cud tangan.
2.
Bawa daftar obat pasien dan obat yang dibutuhkan ke meja pasien dengan

menggunakan nampan.

3. Ucapkan sa lam "Selamat pagi/siang/sore/malam, Bapak/Ibu".


4.
Perkenalkan diri" saya
(nama), saya akan memberikan obat pada lubang
kemaluan Ibu
(sebutkan nama obat, fungsinya).
5. Lakukan identifikasi pasien. Sesuai dengan keselamatan pasien,
saya minta
Bapak/Ibu untuk sebutkan nama dan tanggal lahir (bila pasien sadar). Bila
tidak
sadar atau anak-anak minta keluarga atau orang tua untuk menyebutkan nama
dan tanggal lahir.
6.
Cocokkan dengan gelang nama pasien dan identitas dalam daftar pemberian
obat
pasien.
PROSEDUR
7.
Pakai sarung tangan.

8.
Minta pasien untuk berkemih.
9.
Tutup tabir tempat tidur.
10. Buka pakaian bagian bawah (tutupi tubuh pasien dengan benar sehingga
hanya
daerah perineum yang terbuka.
11. Buka kemasan obat supositoria dan biarkan obat dalam kemasan
tersebut.
12. Bed posisi dorsal recumbent.
13. Buka labia, bersihkan perineum dengan kapas yang dibasahi dengan air
hangat
dari arah depan ke belakang.
14. Berikan obat tersebut :
Supositoria :
a.
Pasang pengalas.
b.
Lumasi ujung supositoria yang bulat.
c.
Lumasi jari telunjuk yang mengenakan sarung tangan
d.
Buka orifisium vagina dengan memisahkan labia menggunakan tangan yang
tidak dominan.
e.
Masukkan supositoria sekitar
8-10 cm disepanjang dinding posterior vagina,
atau sejauh mungkin.
2

RUMAH SAKIT
ATMA JAVA
MEMBERIKAN OBAT MELALUI VAGINA
-.1
a
kIirz
TANGGAL TERBIT :
NO. DOKUMEN : No.
REVISI :
HALAMAN : 3 DART 3

RS/LT/SPO/KEP/ 290 00
10-10-2015
f.
Minta pasien untuk tetap berbaring pada posisi supine selama
5-10 menit

setelah obat dimasukkan. Pinggul dapat juga dinaikkan.

Krim, Jell, atau busa vagiana :


a.
Masukkan aplikator sekitar 5 cm secara hati-hati.
b.
Dorong plunger secara perlahan sampai aplikator kosong.
c.
Keluarkan aplikator dan letakkan diatas handuk.
d.
Buang aplikator bila alat itu disposable atau bersihkan sesuai pentunjuk
pabrik.
e.
Minta pasien untuk teteap berbaring pada posisi supine selama 5-10 menit
setelah

dimasukkan obat.
15.
Keringkan perineum dengan tissu.
16.
Rapikan pasien dan bereskan alat-alat.
PROSEDUR 17.
Lepaskan sarung tangan.
18.
Cuci tangan.
19.
Lakukan pendokumentasian.
D.
Evaluasi
1.
Respon pasien terhadap pemberian obat.
2.
Reaksi dan efek samping obat (mis.,rasa gatal, rasa terbakar).
3.
Keluhan tidak nyaman pada vagina.
E.
Dokumentasi
1.
Nama, waktu pemberian obat,dosis, rute, nama yang melakukan.
2.
Warna cairan vagina, bau, jumlah.
3. Reaksi atau efek samping obat (mis.,rasa gatal, rasa terbakar).
4. Ketidaknyamanan pasien.
1. Unit Rawat Jalan.
2. Unit Rawat Inap.
UNIT TERKAIT 3.
ICU.
4. IGD.
5. Unit Farmasi.
3

Anda mungkin juga menyukai