Belajar Pembelajaran Meningkatkan Mutu Pembelajaran Sesuai Standar Nasional (Muhammad Fathurrohman Etc.) - Dikompresi
Belajar Pembelajaran Meningkatkan Mutu Pembelajaran Sesuai Standar Nasional (Muhammad Fathurrohman Etc.) - Dikompresi
MENINGKATKAN
STANDAR
SESUAI NASIONAL
*
BELAJAR
&PEMBELAJARA
KATKANMUTUPEMBELAJAMN
MENING
STANDAR
SESUAI NASIONAL
MUHAMMAD FATHURROHMAN,M.PD.I
MAG.
DR SUTISTYORINI,
PerpustakaanNasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)
2012,Muhammad Fathurrohman & Sulistyorini
Belajar dan Pembelajaran
Membanlu Meningkatkan Mutu Pembelajaran
sesuaiStartdarNasionaV
Muhammad Fathurrohman & Sulistyorini, Cet. -
Bibliografi, hlm. viii + 324
ISBN: 978-406-978-371,-7
BELATARDAN PEMBELAIARAN
Membantu Meningkatkan Mutu Pembelajaran
sesuaiStandar Nasional
Penulis: Muhammad Fathurrohman & Sulistyorini Puji syukur kehadirat Allah slvt yang telatr melimpahkan
Tata Letak & Desain Sampul: Kukuh PLMG rahmatnya kepada kita semua, sehirigga karya ini bisa selesai
di tengah-tengah kesibukan kami sebagai mahasiswa Pasca-
Cetakan 1,2072
sarjana.Shalawatdan salamsemogatetap terlimpahkan kepada
All right reseraed iunjungan kita Nabi Besar Muhammad saw yang telah mem-
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang bimbing umahrya menuiu ialan Islam yang terang benderang.
Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian Buku ini hadir atau selesai karena kami melihat atau
atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit. mengamati orang yang belajar, terutama adik kami sendiri
merasakesulitan dan prestasinyacenderung biasa-biasasaia.
Diterbitkan oleh: Maka dari itu, kami berusaha mencari penyebab dengan mem-
Penerbit Teras bacateori mengenaibelajartentang masalahtersebut.Seketika
Perum Polri Gowok Blok D 3 No. 200
itu juga munarl di pikiran kami keinginan untuk menulis sebuah
Depok SlemanYogyakarta
e-Mail: elsaqok@yahoo.co.id tulisan tentang belajar dan pembelajaran. Kemudian kami
Telp.081802715955 berusaha merealisasikan niat tersebut, walaupun memang
agak sulit.
Namun penulisan ini kami usahakan istiqamah pada
Percetakan:
SUKSES Offiet malamhari ketika tidak adatugasmembuatmakalah.Sedang-
TeLp.0T74-486598 kan pencarian datanya lebih banyak sambil jaga toko atau
B e l aJ a rd a n Pe m b el a j a r a n
BAB)fltrEMOSTONAL
BELA'AR............ %5
A. PengertianEmosionalBelajar %5
B. Faktor yang Mempengaruhi Emosional
Belajar 258
C. PerkembanganEmosi................ 259
D. Macam-macamEmosiBelajar............... 26't
3Djamaralr,GuruDanAnakDiilik,h.l2
sAhmad Sabi, StrategiBelajarMengajar "Michro Teaching"(Jakarta:
4lhid.
Quantum Teaching,2005),h. 48.
4 B e l a J a rda n p e m b e l a J a r a n
A. PemahamanDasarMengaiar
Mengajar ialah suatu efektifitas -mengatur organisasi/
lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan anak
didik sehinggaterjadi prosesbelajarmengajar.lMmurut Mahmud,
mengajar adalah memasuki dunia siswa untuk mengubah per-
sepsi dan perilaku mereka.2Hasibuan dan Moedjiono dalam
buku berjudul prosesbelajar mengaiar juga memberi pengerti-
an bahwa mengajar adalah penciptaansystemyang memung-
kinkan terjadinya prosesbelajar mengajar.Sistemlingkungan
terjadi komponen-komponen yang saling mempengaruhi yakni
tujuan instruksional yang ingin dicapat,materi yang akan diajar-
kan guru-guru kepada sisw4 jenis kegiatanyang dilakukan serta
saranadan prasaranabelajar yang tersedia.3
1Nasution, Tbknologi
Pendidiknn(fakarta:Bumi Aksara, 1999),h. 49.
6Luluk Atirotu Zahrofu 2Mahmu4 PsilalogiPendidikan (Bandung:PustakaSetia,2010),h.
"DiagnosisKesulitanBeraiar:Diasnosis
SebagaiUsahaMengatasiKesulitin neryai; aaUi ir;"U"*T**t 295.
Pendidikan
Islam,Vol.lg.No.l.Juni, 2Mg,75: 3Hasibuandan Moedjionq ProsafulajarMengajm@andung:
Remaja
Rosdakary+2002),3
5 B e l a j a rd a n P e m b e l a J a r a n
Ko n s e pD as a r M e n g a J adr an Pe m b e l a j a r a n 7
katkan kemampuan-kemampuan kognitif (daya pikir), afektif perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahantingkah laku
(tingkah laku) dan psikomotorik (ketrampilan siswa),kemam- tersebut menyangkut baik perubahan yang bersikaP Penge-
puan-kemampuan tersebutdikembangkanbersamadenganper- tahuan (kognitif) dan ketrampilan (psikomotorik) mauPun
olehanpengalaman-pengalamanbelajar.fadi pembelajarandapat yang menyangkut nilai dan sikap (afektif). Menurut Winkel
diartikan sebagaikegiatan membelajarkan siswa yang dinilai belajardidefinisikan sebagaisuatu aktivitas mental atau psikis
dari perubahan perilaku dan meningkatnya pengetahuan dan yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan,
pengalaman pada diri siswa ketrampilan dan nilai-nilai sikap yang bersifat relatif konstan
Pada dasarnya belajar merupakan suatu proses yang ber- dan berbekas.r{
akhir pada perubahan. Belajar tidak pernah memandang siapa Menurut Gagne,pemhlajaran adalah serangkaiankegiat-
pengajamy+ dimana tempatrya dan apa yang diajarkan. Tetapi an yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses
dalam hal ini lebih menekankan pada hasil dari pembelajaran belajar pada siswa. Pembelajaranmengacu pada segalakegiat-
tersebut.Perubahanapa yang terjadi setelahmelakukan pem- an yang berpengaruh langsung terhadap Prosesbelajar siswa
belajaran.Seringkali kita mendengarkata'?elajar" bahkan tidak dan pembelajaranharus menghasilkan belaiar. Belajar meru-
jarang pula menyebutkanny4 tetapi kita belum mengetahui se- palon konsepyang tidak dapat dihilangkan dalam prosesbelaiar
caradetail makna apayang sebmamya terkandung dalam belajar mengajar (pembelajaran).Belajarmenuniuk kepada aPayang
itu. harus dilakukan seseorangsebagaisubyekyantmenerima pe-
Menurut Hudojo "belajar merupakan kegiatan bagi setiap laiaran (sasarandidik).
orang. Pengetahuanketrampilan, kebiasaarykegemaran dan Sudiana berpendapat bahwa belaiar bukan menghafal
sikap seseorangterbentuk, di modifikasi dan berkembang di se. dan bukan pula menginga! belajar adalah suatu prosesyang di-
babkan beldjar.'ttzKarena itu seseorangdikatakan belajar bila tandai dengan adanya perubahan pada diri seseoranS.rs Per-
dapatdi asumsikan dalam diri orangitu meniadi suatu proses ubahan sebagaihasil prosesbelaiar dapat ditunjukkan dalam
kegiatanyang mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku. berbagai bentuk seperti berubah pengetahuanny4 pemaham-
Menurut Sadiman dkk "belajar adalah suatu proses yang kom- annyq sikap dan tingkah lakunya, kehampilanny+ kecakapan-
pleks yang terjadi pada semuaorang danberlangsung seumur nya dan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaan-
hidup sejakdia masihbayihinggake lianglahat."r3 Salahsatu nya, dan aspek lainnya yang ada pada individu.
pertanda bahwa seseorangtelah belaiar sesuatuadalah adanya
Maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses sesudah dia mengalami situasi tadi". (c) menurut Morgan
yang aktif, belajar adalah proses merealisasiterhadap semua dalam bukunya lntroduction to Psychologymengemukakan
situasiyang ada di sekitar individu. Belajaradalahprosesyang bahwa "Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap
diarahkan kepada tujuan, proses berbuat melalui berbagai dalam tingkah laku yangterjadi sebagaisuatu hasil dari latihan
pengalaman. Belajar adalah proses melifuat,mengamati, me- atau pengalaman". (d) menurut WitheringtonlE,dalam buku-
mahami,sesuatu.Apabila kita berbicara tentang belajar maka nya Education Psychologymengemukakan bahwa "Belaiat
kita berbicara bagaimana mengubah tingkah laku seseorang. adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menya-
Soemanto berpendapat bahwa belajar adalah mencari takan diri sebagaipola baru dari pada reaksi yang berupa keca-
ilmu atau menuntutilmu. Ada lagi yang secarakhusus meng- kapary sikap, kebiasaan,kepandaian, atau suatu pengertian".
artikan belajar adalah menyerap pengetahuan.r6Ini berarti, Hamalik mengemukakan ba\wa belajar adalah suatu bentuk
bahwa orang harus mengumpulkan fakta-fakta sebanyak- pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang
banyaknya. Purwanto menyebutkan bahwa pengertian belajar dinyatakan dalam cara-carabertingkah laku yang baru berkat
itu banyak sekali,rTbeberapa ahli menyebutkan definisi belajar pengalaman dan latihan.
antara lain: (a) menurut Hilgard dan Bower, dalam bukunya Dari beberapadefinisibelajar di atasmaka pembelaiaran
Theorisof Learning mengemukakan "Belajar berhubungan ini merupakan prosesbelajar.Dalam Prosespembelaiaranse-
dengan perubahan tingkah laku seseorangterhadap suatu orang individu melakukan kegiatan belajar. Sedangkandalam
situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang belajar seseorangindividu harus mamPu mengadakan Per-
berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah ubahan tingkah laku. Perubahan yang diharapkan dari pem-
laku itu tidak dapat dijelaskan atasdasarkecenderunganrespon belajaran adalah perubahan yang lebih baik dari sebelumnya.
pembawaan, kematangan, atau keadaan-keadaan sesaat Berdasarkan pengertian-pengertian belajar di atas,maka
seseorang (misalnya kelelahan, pengaruh obat, dan sebagai- dapat dikatakan bahwa sebenamyaada tiga komponen dalam
nya)".(b) menurut Gagne, dalam bukunya Tlte Conilitionsof kegiatan belajar yakni : sesuatuyang dipelajari, prosesbelajar
karning menyatakanbahwa Belajarterjadi apabila suahr situasi dan hasil belajar. Rangkaianke$iatan belajar di atas dapat di-
stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa ilustrasikan pada gambar berikut:
sedemikian rupa sehingga perbuatany a (performance-ny a)
berubah dari waktu sebelum dia mengalami situasi itu ke waktu
16WastiSoemartto,Psikologi
Pendidilcnn
(Jakarta:RinekaGpta 1990), Gambar llustrasikegiatanbelaiar
h.98.
17Ngalim Purwantq PsikologiPendidikan
@andung:RemajaKarya
1986),h. 85. t8lbid.,h.86.
Be l a J a rd a n P e n b e l a J a r a n (o n s e p D a s a r M e n g a j a rd a n Pe m b e l a Ja r a n 73
pendidik harus mempunyai kornpetensi tertentu agar dapat Sedangkanmenurut Ngalim Purwanto, bahwa ada beber-
merumuskan tujuan pembelajarandengan jelas dan tepat. apa elemen penting yang mencirikan pengertian tentang
belajar,antara lain:
D. Ciri-ciri Belajar 1. Belajar merupakan suatuperubahan dalam tingkahlaku,
Dari.pendapat beberapa ahli tentang definisi belajar, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah
Bahruddin dan Esa Nur Wahyuni menyimpulkan ada beber- laku yang lebihbaik, tetapi juga adakemungkinan meng-
apa ciri belajar, yaitu: arah kepada tingkah laku yang lebihburuk.
Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui
1. Belajar ditandai dengah adanya perubahan tingkah laku
latihan atau pengalaman; dalam arti perubahan-perubahan
(changebehaaaor).Ini berarti, bahwa hasil dari belajar hanya
yang disebabkanoleh pertumbuhan atau kematangan tidak
dapatdiamati dari tingkahlaku, yaitu adanyaperubahanting-
dianggap sebagaihasil belajar; seperti perubah4n-peiubah-
kah laku, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil
an yang terjadi pada seorangbaYi.
menjadi terampil Thnpamengamatitingkatr laku hasil belajar,
Untuk dapat disebutbelajar,maka perubahanitu harus relatif
maka tidak akan dapat mengetahui ada tidaknya hasil
mantap; harus merupakan akhir daripada suatu periode
belajar;
waktuyang cukup Paniang.Berapalama periode waktuitu
2. Perubahan perilaku relatif permanent. Ini berarti, bahwa
berlangsung sulit ditentukan dengan pasti, tetapi perubah-
perubahan tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk
an itu hendaknya merupakan aktrir dari suatu periode yang
waktu tertentu akan tetap atau tidak berubah-ubah. Tetapi
mungkin berlangsung berhari-hari, berbirlan-bulan atau-
perubahan tingkah laku tersebut tidak akan terpancang se-
pun bertahun-tahun. Ini berarti kita harus mengenyam-
urnurhidup;
pingkan perubahan-perubahan tingkah laku yang disebab-
3. Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati
kan oleh motivasi, kelelahan adaptasi, ketajaman perhatian
pada saat proses belajar sedang berlangsung perubahan
atau kepekaan seseoran& yang biasanya hanya berlang-
perilaku tersebut bersifat potensial;
sung sementara.
4. Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau
4. Tingkah laku yang mengalami perubahan karena-belajar
pengalaman;
menyangkut berbagai aspek kepribadian; baik fisik mau-
5. Pengalamanatau latihan itu dapat member penguatan.Se-
pun psikis, seperti: perubahan dalam pengertian, pemecah-
suatu yang memperkuat itu akan memberikan semangat
an suatu masalah/berpikir, keterampilan, kecakapan,ke-
atau dorongan untuk mengubah tingkah laku.a
biasaaruataupun sikap.2a
ts Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, TboriBelajarI Pembelajaran 2aM. Ngalim Purwanto, PsikologiPendidiknn(Bandung: PT Remaja
(Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 200n, h. 15-1.6. Rosdakarya, 2004),h. 85.
B el a J a rd a n P em b e l aj a r a n r n Pembelajaran
K o ns e pD a e a r M e n g a J ade 77
Sedangkan Noehi Nasution mengungkapkan bahwa ciri- dorong terhadap perubahan. Perubahanyang dimaksud adalah
ciri kegiatan belajar dapat diidentifikasi sebagaiberikut: perubahantingkah laku. Jika seseorangmenginginkan perubah-
1 . Belajaradalah aktivitas yang menghasilkan perubahan pada ah dalam dirinya maka seseorangitu haruslah berusaha,dan
diri individu yangbelajar, baik aktual maupun potensional. aktivitas berusahainilah yang dimaksud dengan belajar.
2. Perubiihanitu pada dasamyaberupa didapatkannyakemam-
p.t#''fu*, yang berlaku dalam waktu yang relatif lama. E. Prinsip-prinsip Belaiar
Perubahanitu terjadi karena usaha.s Prinsip belajar adalah konsepkonsep yang harus diterap
kan di dalam proseshlajar mengajar.Seorangguru akan dapat
Berkaitan dengan konsep belajaa pentingnya berusaha melaksanakantugasnya dengan baik apabila ia dapat mene-
demi tercapainyaperubahanjuga diajarkan dalam islam, seperti rapkan cara mengajar sesuai dengan prinsipprinsip belajar.
yang terdapat dalam al-Qur'an surah al-Ra'du ayat 17, yang Menumt Soekamtodan Winatap'u.traadabeberapaprinsip dalam
artinya: Bagi manusia ada malaikat-malaikatyang selalu meng- belajar, yaitu:
ikutinya bergiliran, di muka dan di belakangny+ mereka men- 1. Apapun yang dipelaiari sisw4 dialah yang harus belajat,
iaganyaatasperintah Allah. SesungguhnyaAllah tidak merobah bukan orang lain. Untuk itu, siswalah yang harus bertindak
Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan aktif.
yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghen- 2. Setiapsiswa belaiar sesuaidengan tingkat kemampuannya.
daki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang 3. Siswaakan dapatbelajardmganbaikbilamendapatpenguat-
dapatmenolalcrya;dan sekali-kalitak ada pelindung bagi mereka an langsung pada setiap langkah yang dilakukan selama
selainDia. Bagi tiap-tiap manusia ada beberapaMalaikat yant prosesbelajar.
tetapmenjaganyasecarabelgiliran dan adaErla beberapaldalaikat 4. Penguasaanyang semPurna dari setiap langkah yang di-
yang mencatatamalan-amalannya.dan yang dikehendaki dalam lakukan siswa akan membuat proses belaiar lebih berarti. '
ayat ini ialah Malaikat yang menjaga secarabergiliran itu, di- 5. Motivasi belajar siswa akanlebih meningkat apabila ia di-
sebut Malaikat Hafaztrah. Tuhan tidak akan merobah Keadaan beri tanggung jawab dan kepercayaanpenuh atasbelajar-
mereka, selama mereka tidak merubah sebab-sebabkemun- nya."
duran mereka.
Dalam ayat di atas terlihat jelas bahwa jka ditarik pada ]erome Bruner menekankanbahwa dalam belajar siswalah
konsepbelajarsangatpenting adanyasuatuusahasehinggamen- yang harus bertindak aktif dan guru hendaknya memberikan
situasi masalahyang menstimulasi siswa untuk menemukan
5 Noehi Nasutton, Materi PokokPsikalogiPendiilikan (Jakarta: Ditjen
Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, Departemen Ag*r,a 1991), h. 3. 26Baharuddin dan Wahyuni, TeoriBelaiar,h.l'6'
18 Be l a J a rd a n P e m be l a J ar a n K o ne e pD a s a r M e n g a j a rd a n P e m b e l a Ja r a n 19
dingkan antara orang-orangyarrlg mengetahui dan yang bagaimana keterangan dalam Q.S. Fathir/35: 28: Dan
tidak, sebagaimanafi rman Allah dalam Q.S.Al-Zum ar 139: demikian (pula) di antaramanusi4 binatang-binatangmelata
9) yang artinya sebagaiberikut (Apakah kamu Hai orang dan binatang-binatangternak ada yang bernacam-macam
musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang ber- wamanya (dan jenisnya). Sesungguhnyayang takut kepada
ibadat'-di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, Allah di antarahamba-hamba-Nya,hanyalahulama. Sesung-
sedariii ia takut kepada (azab)akhirat dan mengharapkan guhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
rahmat Tirhannya?Katakanlah:'Adakah samaorang-orang 3. Dengan ilmu yang dimiliki manusia melalui prosesbelaiar,
yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak menge- maka Allah akan memberikari deraiat yang lebih tinggi ke-
tahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat pada hambanya.Sebagaimanaketerangan dalam Q.S. al-
menerima pelajaran. Muiadalatr/S8:11, yang artinya:Hai orang-orang beriman
2. Allah melarang manusia untuk tidak mengetahui segala apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah
sesuatu yang m:musia lakukan. Apa pun yang dilakukan, dalam majlis", Mak'alapangkanlah niscayaAllah akan mem-
manusia harus mengetahui kenapa mereka melakukannya. beri kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdiri-
Dengan befaiar manusia dapat mengetahui apa yang dilalcr- lah kamu", Maka berdirilab niscaya-Allah akan meniogg-
kan dan memahami tujuan dari segala perbuatannya. kan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-
Selain itu, dengan belaiar ptrla manusia akan memiliki ilmu orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapaderajat. Dan
pengetahuan dan terhindar dari taqlid buta (meniru tanpa Altah Maha mengetahui aPa yang kamu keriakan.
dasar yang jelas), karena setiap apa yang kita perbuat akan
dimintai pertanggungan jawab oleh Allah, sebagaimana Ilmu dalam hal ini bukan hanya pengetahuan tentang
firman-Nya dalam Q.S. al-Ista'117:35yang artinya sebagai agama saja tetapi juga ilmu non-agama yang relevan dengan
berikut Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tuntutan kemajuan zaman. Selain itu, ilmu tersebut juga harus
tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya bermanfaat bagi kehidupan orang banyak dan diri orang yang
pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan di- menuntut ilmu. []
minta pertanggungan jawabnya. Aktivitas mengetahui ada-
lah hasil dari belajar. Hanya orang-orang yang belajarlah
yang {nampu memahami, sebagaimanaketerangan dalam
Q.S al-..aA,nkabutl29:43 yang artinya: Dan perumpamaan-
perumpamaan ini Kami buat untuk manusia;dan tiada yang
memahaminyakectraliorang-orangyang berilmu. Dan hanya
orang-orang yang berilmulah yang takut kepada Allah, se-
Dalam kegiatan pembelajaran yang teriadi di sekolahatau
lembagapendidikan lainnya, pastilah teriadi interaksi belaiar
mengajarantarasiswa denganguru atau dengan kata lain antara
pendidik dengan terdidik. Interaksi tersebut berlangsung tidak
hanya satu kali, namun teriadi berulang kali. Biasanyawaktu
terjadi interaksi tersebutjuga rutin, sehingga interaksi tersebut
membentuk sebuahrutinitas yangbiasa dilakukan oleh guru.
Dalam interaksi terdapat pola-pola tertentu yang biasa
terjadi. Baik itu antara pendidik dan terdidik ataupun bahkan
dengan lingkungan tempat belajamya. Pola-pola interaksi ter-
sebutmerupakan ciri khas interaksi yang dilakukan oleh sese-
orang.Setiappola mempunyai kelebihandan kel<uranganmasing-
masing. Seorangpelajar hendaknya mampu,memaharni pola
yang ia jalani, agaria dapat meraih suksesdalam kegiatanbelajar-
nya. Thnpamemahami pola interaksi dan juga faktor-faktor yang
berada di dalam interaksi tersebug maka mustahil pelaiar dapat
meraih kesuksesmnyaatau mampu menyeraphasil belajaryang
dilakukannya semaksimalmungkin. Berikut ini akan penulis
B e l a J a rd a n P em b e l aJ a r a n l n l e r a k s l Be l a j a r M e n g a J a r 25
jelaskanmengenai interaksi belajar mengajar antara guru dan mendidik yaitu adanyaperubahan tingkah laku anak didik ke
murid dan komponen dalam interaksi tersebut. arahkedewasaan.
Interaksi edukatif,. sebagaimana diutarakan Sardiman
A. Pengertian Interaksi Belajar Mengaiar "sebenarnya komunikasi timbal balik antara pihak yang satu
Inteiaksi adalah pengaruh timbal balik atau saling mem- dengan pihak yang tain, sudah,mengandung maksud-maksud
penganfhi saftrsamalain"yang minimal terjadi antaradua pihak.l tertentu,"a yal,criuntuk mencapai pengertian bersamayang ke-
Dalam bul.cunyaSardimanmengemukakan:Interaksi akan selalu mudian trntuk mencapai tujuan (dalam kegiatan belaiar berarti
terkait dengan istilah komunikasi atau hubungan. Dalam proses untuk mencapaihriuanbelajar).Interaksi yang dikatakan sebagai
komunikasi, dikenal adanyaunsur komunikan dan komunikator. interaksi edukatif, apabilasecarasadarmempunyai hriuan untuk
Hubungan antara komunikator dengan komunikan biasanya mendidik, untuk mengantarkan anak didik ke arah kedewasa-
karena menginteraksikan sesuatu yang dikenal dengan istilah annya.fadi dalam hal iniyang pentingbukan interaksiny+ tetapi
pesan (message). Kemudian untuk menyampaikan atau meng- yang pokok adalah maksud atau tuiuan berlangsungnya inter-
ontakkan pesanitu diperlukan adanyamedia atau saluran (clun- aksi ittr sendiri. Karena tuiuan menjadi hal yang pokok, kegiat-
nel).ladiunsur-unsur yang terlibat dalam komunikasi itu ada- an interaksi itu memang direncanakarn_ataudisengaja.
lah: komunikator, komunikarU pesa& dan saluran atau media. [nteraksi yang berlangsung di sektar kehidupan rnanusia
Begitu juga hubungan antara manusia yanglain, empatunsur dapat diubah menjadi "interaksi yang bernilai edukatif", yakni
untuk terjadinya proseskomunikasi itu akan selalu ada.2 interaksiyarg dengansadarmelehkkan h{uan untuk mengubah
Istilah interaksi, sebagaimana telah banyak diketahui dngkah laku dan perbuatan s€seorang.Interaksi yang bernilai
orang; yang dikutip Soetomo adalah "suatu hubungan timbal pendidikan ini dalam dunia pendidikan disebut sebagai"inter-
balik antara orang satu dengan orang lainnya. Pengertian inter- alciedukatif". Inbalcsi edtrkatif harus menggambarkanhubtmg-
aksi ini dihubungkan dengan proses belajar mengajar." 3 Di an aktif dua aratrdenganseiumlahpengetahuansebagaimedium-
dalam interaksi belaj r: mengaiar,hubungan timbal balik antara ny+ setringgainbral<siihr merupakan hubrunganyang bermalolra
guru (pengajar) dan anak (murid) harus menunjukkan adanya dan kreatif. Semuaunzur interalai edukatif harusbelProses da-
hubungan yang bersifat edukatif (mendidik), hal mana interalcsi hm ikatan tuiuan pendidikan. Karena itr+ interaksi edukatif ada-
itu harus diarahkan pada suatu tujuan tertentu yang bersifat lah suatu gambaran hubungan aktif dua arah antara guru dan
I Suwarna, et, al, Pengajaran Mikro: Pendekatan anak didik yang berlangsung dalam ikatanttriuan pendidikan.
Praktis ilalam
Menyiapkai Peniliilik Profesional(Yogyakarta: Tiara Wacana, 2005) h. 93. hoses interaksi edukatif adalahsuatu prcesyang mengandung
2 Sardimary A.M" Interaksi dan Motioasi Belajar Mengajar (Jakarta:
eejumlahnorma. Semuanorma ittilah yang harus guru transfer
RaiaGrafindo Persada, 2ffi4), h. 7.
3Soetomo, Dasar-DasarInteraksi BelajarMengajar (Surabaya:
Usaha
aSardimaru lnter*,si, h. 8.
Nasional, 1993),h.9.
25 Belajardan PembelaJaran In t er a t s l B e l a j a r M e ng a J ar 27
kepada anak didik. Karena itu wajarlah ungkapan Diamarah Menurut Mulyasa "proses pembelajaran dikatakan efektif
dalam bukunya, "bila interaksi edukatif tidak berproses dalam apabila seluruhpeserta didikterlibat secaraaktif, baik mental,
kehampaan,tetapi dalam penuh makna. brteraksi edukatif se- fisik, maupun sosialnya".E
bagai jembatan yang menghidupkan persenyawaan antara Prosesbelajar mengajar merupakan suatu Prosesyang
penget*tuan dan perbuaftln, yang mengantarkan kepada ting- mengandung serangkaianperbuatan gUru dan sisr,rraatasdasar
kah laku sesuai dengan pengetahuan yang diterima anak hubungan timbal balik yang berlangsung dalam sihrasi edu-
didik."s katif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan
Prosesbelajarmengajarakan senantiasamerupakan proses timbal balik antara guru dan siswa itu merupakan syarat utama
kegiatan interaksi antara dua unsur manusiawi, yakni siswa bagi berlangsungnya proses belajar mengajar. Interaksi dalam
sebagaipihak yang belajar dan guru sebagaipihak yang meng- peristiwa belaiar mengajar mempunyai arti yang lebih luas,
aiar; dengan siswa sebagaisubyek pokoknya.6 Dalam interaksi tidak sekedarhubungan antaragunr dengansisw4 tetapi berupa
belajar mengajar,seorangguru sebagaipengajar akan berusaha interaksi edukatif. Dalam hd ini, sebagaimana yang diung-
secaramaksimal dengan menggunakan berbagai ketrampilan kapkan Uzer Usman, bahwa belajar mengaiar "bukanhanya
dan kemampuannya agar anak didik dapat mencapai tujuan penyampaian pesanberupa materi pelaiaran melainkan pena-
yang diharapkan Oleh karenaitu" menurutSoetomo "gum harus n.unan sikap dan nilai pada diri siswa yang sedangbelaiar."e
dapat menciptakan situasi di mana agar anak dapat belajar, Suatu interaksi dikatakan memiliki sifat edukatif bukan
sebabsebenamyaprosesbelajar mengajar itu belum dapat di. semataditentukan oleh bentulmya melainkan oleh tujuan inter-
katakan berakhir kalau anak belum dapat belajar dan belum aksi ihr sendiri. Maka, menurut Rohani "setiap bentuk hubung-
mengalami perubahan tingkah laku."7 Karena perubahan ting- an bersama antara guru dan peserta didik tidak selalu berlang-
kah laku itu sendiri merupakan hasil belajar. sung secaraedukatif. Sudah tentu tujuan interaksi harus bersifat
edukatif pula, sedang pencapaiannya dilaksanakan dalam
B. Kegiatan dalam Interaksi BelaiarMengajarantara Siswa prosesbelajar mengajar (pengajaran)."10
dan Gum Prosesbelajar harus tumbuh dan berkembang dari diri
Prosespembelajaran perlu dilakukan dengan tenang dan anak sendiri dengankata lain anak-anakyang hanrs aktif belajar
menyenangkan, hal tersebut tentu saiamenuntut aktivitas dan sedangkan guru bertindak sebagaipembimbing. Berdasarkan
kreativitas guru dalam menciptakan linglungan yang kondusif. EE. Mulyasa, Kuihium BerbasisKompetensi:Konsep,Karakteristik,
danlmplemenfasi@andung:RemajaRosdakarya,2005),h. 101.
sSyaifulBahdDjamarall Guru ilm AnakDid* ilalsn lntqalai Edukntif eMoh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional@andung:Remaia
(fakarta:RinekaCipta 2000),h. 11. Rosdakarya,2005),h. 4.
6Sardiman,lnteraksi,h. 74. toAlunad Rohani, Pengelolaan
Pengajaran(fakarta: Rineka Cipta
7Soetomo,Dasar-Dasar, h. 10. 2004),h.93.
l n te r a k e iB e l a j a r M e n g a J a r 29
28 B e l a J a rd a n P e m b e l a J a r a n
orientasiprosesbelaiar mengajarsiswa harus ditempatkill se- adalagi saling membohongi. Guru harus memPercayaibahwa
bagai subyek belajar yang sifatrya aktif dan melibatkan banyak siswa-siswanyaadalah individu yang dapat dididik dan mem-
faktor yang mempengaruhi, maka keseluruhan prosesbelajar punyai potensi untuk berkembang. Oleh sebabitu, menurut
mengajaryang harus dialami siswa dalam kerangka pendidikan Soetomo"guru harus dapat memahami siswa-siswany+ baik
di sekolah dapat dipandang sebagaisuatu sistem,yang mima sebagaiindividu yang memPunyaibeberapaperbedaan,mau-
sistemtdtsebut merupakan kesatuandari berbagaikomponen pun murid sebagaimakhluk sosial."l2Dalam interaksi belajar
(tnput) yang saling berinteraksi (proses untuk menghasilkan mengajarperlu adanya motivasi, karena motivasi merupakan
sesuatudengan tujuan yang telah ditetapkan (outpuil. dorongan yang menyebabkanseseorangmelakukan suatu ke-
Soetomo mengatakan bahwa "in@raksi belajar mengajar giatan belajar.l3Tanpamotivasi maka seoranganak tidak akan
merupakansuatukegiatanyangbelprosesantaragum danmuri4 dapat mengikuti Prosesbelajar mengajar dengan baik.
di mana guru melaksanakanpengajarandanmurid dalam ke- Interaksi edukatif yang secarasPesifik merupakan proses
adaanbelajar." 1lDalam interaksi belajar mengajar apabila guru atau interaksi belajar mengajar.Sardimanmengutip pendaPat
yang selalu aktif memberi informasi kepada murid, sedangkan Edi Suardi, menguraikan ciri-ciri interaksi belajar mengajar,
murid hanya pasif mendengarkan keterangan guru, yang tidak antara lain:
adareaksiterhadapketeranganguru makahal demikian sebmar- 1. Interaksibelajar memiliki tujuan, yakni tujuan untuk mem-
nya tidak terjadi interaksi prosesbelajar mengajar.Guru hanya bantu anak dalam suatu perkembangan tertentu. Inilah
ingin terus menerus menyampaikan ilmu pengetahuan, tetapi yang dimaksud interaksi belajar mengaiar itu sadar tujuan,
tidak melihat sejauh mana pengertian, pemahaman, dan per- dengan menempatkan siswa sebagai pusat perhatian.
hatian murid terhadap materi yang diberikan. 2. Adanya suatu prosedur (ialannya interaksi) yang diren-
Keseluruhan prosespendidikan dan pengajarandi sekolah can+ didesain untuk mencapai tujuan yang telah ditetap-
berlangsunginteraksi siswadan guru dalam prosesbelajarmeng- kan.Agar dapat mmcapai tujuan secaraoptimal, rnakadalam
ajar yang merupakan kegiatan paling pokok. |adi, prosesbelajar melakukan interaksi perlu adanyaprosedur, atau langkah-
mengajarmerupakan proseskegiataninteraksi antaradua unsur langkah sistematik yang relevan.
manusiawi, yakni siswa sebagaipihak yang belajar dan guru 3. Interaksi belajar mengajar ditandai dengan satu PenggaraP-
sebagaipihak yang mengajar. anmateriyangkhusus. Materiharus sudahdidesaindan di-
Diharapkan adanya saling percaya mempercayai antara siapkan sebelum berlangsungnya interaksi belajar meng-
guru dan.murid dalam interaksibelajarmengajax,sehinggaantara ajar.
guru dan'rnurid ada keseragamandalam bertindak dan tidak
12\ bi d. ,h. 33.
rr Soetomo, Dasar-Dasar,h. 32. t 3l bi d. ,h. 34.
In l e r a k s i B e l a j a r M e n g a J a r 31
30 B el a J ard a n P e m b e l a J a r a n
Padagambar di atasdapat dilihat bahwa dalam prosespem- Pada pembelajaranyang kegiatannya semata-mataber-
belajaranterdapat kegiatanguru mengajarkanisi pembelajar- pusatpadasisw4 siswamerencanakansendiri materi pembelajar-
an di satu kutub, dan siswa mempelajari isi pembelajaran an apa yang akan dipelajari, dan melaksanakanProsesbelaiar
di kutub lain, namun terlihat kegiatanberpusatpadaisi/materi dalam mempelajari materi pembelajaran tersebut. Kegiatan
pembelajaran.Dalam praktek, prosespembelajaranyang di- dalam pembelajaranlebih banyak didominasi oleh siswa, se-
laksanakanoleh guru adakalanyaterlihat kegiatan semata- dangkan guru tebih banyak bersifat permisif, yakni memboleh-
mata berpusat pada guru, dan adakalnyapula berpusat pada kan setiap kegiatanyang dilakukan siswa dalam mempelajari
siswa. apapun yang dimauinya.
Sasaranpembelajaran adalah terjadinya Prosesbelajar
c. Pola interaksi dalam pembelajaranberpusat pada guru pada diri siswa.Oleh karena itu, kegiatan siswa yang bersifat
aktif dalam mempelajari materi pembelajarantertentu sangat
diperlukan untuk menunjang keberhasilan' Dalam kegiatan
belajar siswa itu, diperlukan pula kegiatan yang bersifat aktif
GambarPembelajaran
dmgankegiatanberpusatpadagutu. padapihak guru, yaitu memberi bimbingan, dorongarurangsang-
Pada pembelajaran yang kegiatannya semata-mata ber- an dan arahantentangapayang sepatutnyadipetajari'bagaimana
pusat pada guru, pada umumnya terjadi prosesyang bersilat mempelajarinya, serta membantu siswa-siswa tertentu yang
penyajian atau penyampaian isi atau materi pembelajaran. mendapatkan kesulitan belajar.
Dalam praktek pembelajaran semacam ini, kegiatan sepe- Untuk meningkatkan keaktifan proses Pembelajaran ini,
ntrhnya ada di pihak guru, sedangkansiswahanya menerima guru membuat perencanaan sebaik-baiknya dan pelaks.rnaan-
dan diberi pembelajaran (pasif). Jadi interaksi yang demiki- nya didasarkan atas rencana yang telah dibuat. Dengan cara
an ibarat siswa menerima dan guru memberi materi. Tidak ini, diharapkan hasil belajar lebih baik dibandingkan dengan
ada prosessharing dalaminteraksi yangbersifat demikian pembelajaranyang berpusat pada guru, mauPun yang berpusat
ini. pada siswa. Diketahuinya keberhasilanbelajar melalui suatu
penilaian yang dilakukan di akhir pembelajaran.Atas dasarpen-
d. Pola interaksi dalam pembelajaranberpusat pada siswa jelasandi atas,prosespembelajaranmerupakan uPayamemPer-
temukan dua kutub ekstrim yaitu guru aktif-siswa pasif, dan
guru pasif-siswa aktif, sehingga terjadi keseimbangan keaktif-
ary baik dari pihak guru mauPun di pihak siswa.
Gambar Pembelajaran dengan kegiatan berpusat pada sisana.
I n tc r a k e iBe l a J a rM e i r ga j a r 35
34 B el a J a rda n Pe m b el a J a r a n
Gambar:Lrteraksiprosespembelajaran
dengandominasiGurudan
Sisaraseimbang.
Suwamo mengatakanbahwa "penggunaanjenis,jenisinter-
aksi pembelajaran tidak terbatas pada komunikasi satu arah Pola melingkar
(oneway),yakni dari guru ke siswa saja.Interaksipembelajaran Setiapsiswa mendapat giliran untuk
lebih mengarahke komunikasi interaksi optimal,"r6yakni antara mengemukakan sambutan atau
guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa. jawabary tidak diperkenankan ber-
Dimyati dan Mudjiono mengutip pendapat Lindgren, bicara dua kali apabila setiaPsiswa
mengemukakan 4 (empat) kemungkinan interaksi pembelajar- belum mendapat giliran.ls
an, yakni:
a. Pola guru - siswa Situasipengaiaranatau prosesinteraksi belajar mengajar
bisa teriadi dalam berbagai pola komunikasi di atas,akan tetapi
komunikasi sebagai transaksi yang dianggap sesuai dengan
konsep cara belajar siswa aktif sebagaimanayang dikehendaki
oleh para ahli dalam pendidikan modem. Dalam mengelola
b. Pola guru - siswa - guru lnteraksi belajar guru hams memiliki kemampuan mendesain
G - Interaksiduaaralr,antatagum-sisw4 prograr& menguasaimateri pelajaran,mamPu menciptakankon-
di mana guru memperoleh balikan disi kelas yang kondusif, terampil memanfaatkan media dan
dari siswa. memilih sumber, memahami cara atau metode yang diguna-
kan, memiliki keterampilan mengkomunikasikan Program
c. Pola guru - siswa - guru oertamemahami landasan-landasan pendidikan sebagaidasar
G - lrtera]<siduaarahantaraguru-sisw4 bertindak.
di mana guru mendapatbalikan dari Pengajaranberintikan interaksi antara guru dengan siswa
siswa.Selainitu, siswasalingberinter- dalam prosesbelajar mengajar.Di dalam interaksi belajar meng-
aksi atau salingbelajar satu dengan riar terjadi prosespengaruh-mempengaruhi, bukan hanya guru
yang lain. 17Dimyati dan Mudiionq BelajardanPembelajaran
(fakarta: Rineka
Clpta,2006),h. 119-120.
16Suwama, dlck. PengajaranMikro,h.95. rsDiamarah,Guru ilanAnakDidik' h.'l'4.
36 B e l a j a rd a n P e m b e l a J a r a n I n l s r a k e i B e l aJ a rM e n g a J a r 37
yang mempengaruhi siswa,tetapi siswaiuga dapat mempeng- rima bahan yang disampaikan oleh guru",zl Dalam strategi
aruhi guru. Perilaku guru akan berbeda,apabila menghadapi belajaryang demikian, interaksi belajarmengajarhanya terjadi
kelas yang aktif dengan yang pasif, kelas yang berdisiplin antara guru dengan siswa.
dengan yang kurang disiplin. Ibrahim dan Nana mengatakar; Interaksi belajar mengajar sebagaisuatu sistem akan di-
bahwa "Interaksi ini bukan hanya terjadi antara siswa dengan hadapkanpada sejumlahkomponen yang salingterkait dan tidak
Buru, tetapi antarasiswa denganmanusia sumber (yaifuorang dapat terpisahkantanpa adanyasalahsatu diantara komponen
yangbiasa memberi informasi), antara siswa dengan siswa lain, tersebuLmaka tidak akan pemah terjadi prosesinteraksi secara
dan dengan media pelajaran." reKegiatanmengajarselalu me- maksimal.
nuntut kehadiran siswa, tanpa siswa dalam kelas maka guru Prosesbelajar mengajar merupakan inti dari prosesformal
tidak bisa mengajar.Lain halnya dengan kegiatan belajar,siswa di sekolahyang di dalamnya terjadi interaksi antara berbagai
dapat belajar meskipun tanpa kehadiran guru. Parasiswa dapat komponen di sekolah,komponen tersebut dikelompokkan atas
melakukan kegiatanbelajar sendiri. Sebenarnyadalam kegiat- tiga kategoriutama yaitu guru, materi, dan siswa.Interaksi antara
an belajar sendiri ini gurunya tetap ad4 akan tetapi tidak hadir tiga komponen utama melibatkan saranadan prasaranaseperti
bersamasiswa, guru berada pada jarak jauh. metode,media lingkungan tempatbelajarsehinggaterciptasituasi
Interaksi belajar mengajar di sekolatr,merupakan inter- belajar mengajar yang memungkinkan tercapainya tujuan yang
aksi yang berencana.Secaraumum, menurut Ibrahim dan Nana telah direncanakan,dengan demikian guru memegangPeranan
" y angmenjadi rencanapengajarannyaadalah kurikulum, se- penting dalam proses belajar mengajar.
dangkan secarakhusus rencana pengajaran ini adalah Garis- Sebagaisuatu sistem tentu sajainteraksi edukatif meng-
Garis BesarProgram Pengajaran(GBPP)dan Satuanpelajaran. andung sejumlah komponen-komponen yang meliputi:
Interaksi belajar mengajar secaralangsung terjadi di sekolatr,
sebagianbesar terjadi di dalam kelas."2o 1. Tujuan Belajar Mengajar
Peranansiswa dan guru dalam interaksi belajarmengajar Tujuan merulakan suatu cita-citayang ingn dicapai dari
ditentukan oleh strategi ataupun metode belajar mengajar yang pelaksanaanpembelajaran.Tidak ada suatu pembelajaranyang
menggunakan strategi yang bersifat ekspositori, peranan lebih diprogramkan tanpa tujuan, karenahal ini merupakan kegiat-
aktif dimainkan oleh guru. "Guru yang menyiapkan seluruh an yang tidak memiliki kepastiandalam menmtukan aralr"target
bahan ajarandan guru pula yang menyampaikan seluruh bahan terakhir dan prosedur yang dilakukan.z
ajaran tersebut kepada siswa. Peranan siswa lebih pasif, mene-
21lbiil.,h.33.
teR. Ibrahim dan Nana SyaodihS.,Perencanaan
PengajaranQakarta; 2 Pupuh Fathurrahman dan M.Sobry Sutikno, SttategiBelaiat
RinekaCipta 2003),h.31. Mengajar:MelaluiPenanaman Konsq llmum B KonsepIslami(Bandung:
n bid.,h.32. RefikaAditama 2007),h. 13.
Y
38 B el a J a rda n P em b el a J a r a n I n l c r a k a tB e l a j a r M e n ga j a r 39
Tujuan pembelajaran merupakan rumusan tentang per- menyatakan apa yang harus dikuasai, diketahui atau dapat di-
ubahan perilaku apa yang akan diperoleh setelahprosespem- lakukan oleh anak didik setelah mereka selesai melakukan
belajaran. Jika tujuan diketahui, siswa mempunyai motivasi kegiatan belajar mengajar."s Biasanya tujuan dapat berupa
untuk belajar. Agar tujuan pembelajaran mudah diketahui, pengetahuan,keterampilan,dan sikap.Tttjuan pengajaransangat
maka harus dirumuskan secarakhusus.ts menentukan bahan yang harus diajarkan, cara Penyampaian
Tujuan ini perlu dirumuskan karena untuk membantu bahan dan juga menentukan media yang digunakan. Oemar
mempermudah guru dalam mendesainprogram dan kegiatan Hamalik menyatakanbahwa "tujuan pengajaranadalah suatu
pengajararymempermudah pengawasandan penilaian hasil deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh
belajar sesuaiyang diharapkan dan memberikan pedoman bagi siswa setelahberlangsungnya Pengaiaran."26
siswa dalam menyelesaikanmateri dan kegiatan mengajar. Tujuan dalam pendidikan dan pengaiaran adalah suatu
Sebagaiunsur penting untuk suatu kegiatan, maka dalam cita-citayang bemilai normatif. Dengan perkataan lain, sebagai-
kegiatan apapun tujuan tidak bisa diabaikan. Demikian juga mana yang dikatakan Djamarah dan Zain"dalam tujuan ter-
halnya dalam kegiatan belajar mengajar,tujuan adalah suatu dapatsejumlahnilai yanghams ditanamkankepadaanak didik'z
cita-citayang dicapai dalam kegiatannya.Kegiatanbelajarmmg- Nilai-nilai itu nantinya akan mewamai cara anak didik ber-
ajar tidak bisa dibawa sesuka hati, kecuali untuk mencapai sikap dan berbuat dalam lingkungan sosialnya baik di sekolah
tujuan yang telah ditetapkan. maupun di luar sekolah.
Menurut Djamarah dan Zain "tuiuan adalah komponen Kegiatan interaksi edukatif tidaklah dilakukan secara
yang dapatmernpengamhikomponen pengaiaranlainnya seperti serampangandan di luar kesadaran.Kegiatan interaksi edukatif
bahanpelajaran,kegiatanbelajarmengajar,pemilihan metode, ialah suatu kegiatan yang"secarasadar dilakukan oleh guru.
alat, su'mber,dan evaluasi."2aSuafu komponen ifu harus ber- Atas dasarkesadaranitulah guru melakukan kegiatan pembuat-
sesuaiandan didayagunakan untuk mencapaitujuan seefektif an progrirm pengajaran,dengan prosedur dan langkahJangkah
dan seefisienmungkin. Bila salahsatu komponen tidak sesuai yang sistematik.
dengan tujuan, maka pelaksanaankegiatan belajar mengajar Tujuan pendidikan/pengajarandapat dilihat dari dua zudut
tidak akan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. pandang yaitu:
Kegiatan belajar mengajar dalam kelas sebagianbesar
, didasarkan kepada pencapaiantujuan pengajaran.Hal itu di-
sebabkankarena,sebagaimanayang diungkapkanTirigan "tujuan 5 Djago Tarigan, ProsesBelaiarMengaiarPtagmatik(Bandung:
Angkas4 7990),h.47.
tsSumiati dan Asra, Metoile,h. 34. 6 Oemar Hamalik, Perencanaan PengaiaranBetdasarlunPendekatan
a SyaifulBahri DjamarahdanAswan Zain, StrategiBelajar
Mengajar Sistem(lakatta:Bumi Aksara,2006),h. 109.
(fakarta:RinekaciPt4 2005),h.42. 27Djamarahdan Zairy Strategi,h.42.
40 B e l a J a rd a n Pe m be l a J a r an 41'
I n fc r a k e iB e l a j a r M e n ga J a r
kan prosesbelajar mengajar.Dan ini merupakan tuntutan utama a. Sesuaidengan topik yang dibahas.
dalam profesi keguruan. Karena seseorangguru tidak boleh b. Memuat intisari atau informasi pendukung untuk me-
melakukan kesalahanatau penyimpangan dalam menyampai- mahami materi yang dibahas.
kan materi kepada siswa, sebabitu akan merugikan guru itu c. Disampaikan dalam bentuk kemasandan bahasayang
sendiri. Di dalam prosesbelajar mengajar,guru sebelummem- singkat, pada! sederhana,sistematit sehinggamudah
berikan materi kepadasiswa,sebaiknyamelakukan penyelek- dipahami.
sian bahan pengajaranyang sesuai dengan kebutuhan siswa d. jika perlu dilengkapi contoh dan ilustrasi yang relevan
dan masyarakatsekitar,juga sesuaidengan tingkat penguasaan dan menarik untuk lebih mempermudah memahami
siswa bukan memberikanbahanyang sulituntuk dicerna dan isinya.
diterima oleh siswa. e. Sebaiknyadiberikan sebelum berlangsungnya kegiatan
Nana Sudjana menguraikan tentang hal-hal yang perlu belajar dan pembelajaransehinggadapat dipelajari ter-
diperhatikan dalam memilih atau menentukan bahan peng- lebih dahulu oleh siswa.
ajararyyaitu: f . Memuat gagasanyang bersifat tantangan dan rasaingin
a. Tujuan pengajaran.Hanya bahan yang serasi dan me- tahu siswa.ar
nunjang tujuan yang perlu diberikan oleh guru.
Akhirnya, bahan pelajaran adalah unsur inti dalam ke-
b. Urgensi bahan.Artinya, bahan itu penting untuk dike-
giatan interaksi edukatif dan rirerupakan komponen yang tidak
tahui oleh siswa.
bisa diabaikan dalam pengajaran.Karenanya harus diupaya-
c. Tuntutan kurikulum. Artinya, secaraminimal bahan itu
kan untuk dikuasai oleh anak didik.
wajib diberikan sesuaidengan tuntutan kurikulum.
d. Nilai kegunaan.Artiny+ bahan itu mempunyai manfaat
3. Kegiatan BelajarMengajar
bagi siswa dalam kehidupannya sehari-hari.
Kegiatan belajar mengajar adalah inti kegiatan dalam
e. Terbatasnyasumberbahan.Artinyasumberbahansusah
pendidikan. Segalayang telah diprogamkan akan dilaksanakan
diperoleh siswa(tidak ada dalam buku sumber),sehingga
dalam kegiatanbelajar mengajar.Semuakomponen pengajar-
perlu diberikan oleh guru.s
an akanberprosesdi dalamnya.4Kegiatanbelajarmengajarakan
Bahanpembelajaran yang baik harus mempermudah dan menentukan sejauhmana tujuan yang telah ditetapkan dapat
bukan sebaliknyamempersulit siswadalam memahami materi dicapai.
yang sedangdipelajari.Oleh sebabitq bahan pembelajaranharus atAbdorrakhmanGintings, EsensiPraktisBelajardanPembelajaran:
memenuhi kriteria berikut ini: DisiapkanuntukPendid*anProfesidan SertifikasiGuru Dosen(Bandung:
Humaniora,2008),h. 154.
s Sudiana, Dasar-Dasar,h. 7'1. a Djamarah,GurudanAnakDidik,h. 18.
ar
Bel aj ar dan P em bel aj ar an f n h r r k g l B el a j a r M e n g aJ a r 47
tasibelajaryang optimal sekalipun dalam tempo yang berlainan. 4. Metode Belajar Mengajar
Pemahamantentangperbedaanpotensiindividual menghendaki Metode merupakan suatu carayang dipergunakan untuk
pendekatanpembelajaranyang sepenuhnyabisa melayaniper- mencapaitujuan yang telah ditentukan.6 Metode adalahsuatu
bedaan keunikan peserta didik masing-masing. carakerja yang sistematik dan umum, yang berfungsi sebagai
Tinjauan dari ketiga aspektersebut akan membantu dalam alat untuk mencapai suatu tujuan.azMakin baik suatu metode
menentukan pengelompokan anak didik di kelas. Interaksi makin efektif pula dalam pencapaiannya.Tetapitidak ada satu
edukatif yang akan terjadi juga dipengaruhi oleh cara guru metode pun yang dikatakan paling baik/dipergunakan bagi
memahami perbedaanindividual anak didik.Interaksi yang semuamacam usaha pencapaiantuiuan. Baik tidaknya, tepat
biasanya terjadi di dalam kelas adalah interaksi antara guru tidalcrya suaftr metode dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor
dananakdidik ketika pelajaran berlangsung.Di sini tentu saja utama yang menentukan metode adalah tujuan yang akan di-
aktivitas optimal belajar anak didik sangatmenentukan kuali- capai.
tas interaksi yang terjadi di dalam kelas.Dengan demikian, ke- Metode mengajarialah carayang dipergunakanguru dalam
giatan belajar mengajar apapun bentuknya sangatditentukan mengadakanhubungan dengan siswa pada saatberlangsung-
dari baik tidaknya program pengajaranyang telah direncana- nya pengajaran.sMetode, caraatau teknik pengajaranmerupa-
kan dan akan mempengaruhi tujuan pembelajaranyang akan kan komponen prosesbelajarmengajaryang banyak menentu-
dicapai. kan keberhasilan pengajaran.ae Metode pembelajaran adalah
fadi jika kita menjadi pendidik hendaklahberbuat seperti cara-caraatau teknik penyajian bahan pelajaranyang akan di-
itu dalam melakukan pendidikan. Seorangpendidik yang baik gunakanoleh guru pada saatmenyajikanbahanpelajaran,baik
harus memperhatikan peserta didik. Jika berbicara tentang Becaraindividual atau secarakelompok.so
individu, maka dapat kita pahami bahwa individu itu tidak Secaraumum metode diartikan sebagaicara melakukan
dapat kita pisah-pisahkan dengan masyarakat,karena kedua gesuatu,sedangkansecarakhusus,metodepembelajarandapat
pihak tersebut terdapat hubungan yang amat kuat. Apabila diartikan sebagai"cara atau pola yang khas dalam memanfaat-
individu ini dipisahkan dengan lingkungannya, bukanlah ia kan berbagaiprinsip dasarpendidikan sertaberbagaiteknik dan
sebagaimakhluk sosial.Dan pendidik yang baik harus mem- eumber daya terkait lainnya agar terjadi prosespembelajaran
perhatikan keadaan murid yang mencakup pertimbangan pada diri pembelajar."sl
tentang tingkat kecerdasan,kematangan,perbedaanindividir
$ Ibid.
lainnya. a7Rohani, PengelolaanPengajaran,h. 118.
s Sudiana, Dasar-Dasar,h. 76.
aeTarigan, ProsesBehjanh.4'1,.
s Sabri, StrategiBelajaah.52.
srGintings, EsensiPraktis,h.42.
50 Be l a J a rd a n P e m b e l a J a r a n In l e r a k s lB e l a j a r M e n g a J a r 51
Guru harus dapat memilih, mengkombinasikan"sertamem- Metode pembelajaranyang digunakan pada dasarnya
praktekkan berbagai cara penyampaianbahan sesuaidengan hanyaberfungsi sebagaibimbingan agar siswabelajar.Metode
situasi. Keberhasilan dalam melaksanakansuatu pengajaran pembelajaranpada umumnya ditujukan untuk membimbing
sebagianbesarditentukan oleh pilihan bahan dan pemakaian belajardan memungkinkan setiapindividu siswa dapatbelajar
metode yang tepat. Dalam kegiatan belajar mengajar,metode sesuaidenganbakat dan kemampuan masing-masing.Metode
diperlukan oleh guru guna kepentingan pembelajaran.Dalam pembelajaranmenekankan pada proses belajar siswa secara
melaksanakantugas, guru sangatjarang menggunakan satu aktif dalam upaya memperolehkemampuanhasil belajar.Guru
metode, tetapi selalu memakai lebih dari satu metode. Karena aeharusnyamemikirkan bagaimanacara (metode) yang mem-
karakteristik metode yang memiliki kelebihan dan kelemahan buat siswadapat belajarsecaraoptimal. Dalam arti sesuaidengan
menuntut guru untuk menggunakan metode yangbervariasi. tingkat kemampuan masing-masing. Belajar secaraoptimal
Ketepatan (efektifitas) penggunaan metode pembelajaran dapat dicapai jika siswa aktif di bawah bimbingan guru yang
tergantung pada kesesuaian metode pembelajaran dengan aktif pula.
beberapafaktor, yakni: Secaraumum metode pengajarandapat diklasifikasikan
a. Kesesuaianmetode pembelajarandengan tujuan pem- menjadi du4 yaitu:
belajaran; a. Metode pengajaran individual
b. Kesesiraianmetode pembelajarandengan materi pem- b. Metode pengajarankelompok.s
belajaran;
c. Kesesuaianmetode pembelaiarandengan kemampuan Syarat-syaratyang harus diperhatikan oleh guru dalam
8uru; penggunaan metode pembelajaran, sebagaimanadikemuka-
d. Kesesuaian metode pembelajaran dengan kondisi kan oleh Sabri, adalah sebagaiberikut:
siswa; a. Metode yang digunakan harus dapat membangkitkan
e. Kesesuaianmetode pembelajarandengan sumber dan motif, minat atau gairah belajar siswa;
fasilitas tersedia; b. Metode yang digunakan dapat merangsangkeinginan
f. Kesesuaian metode pembelajaran dengan situasi siswa untuk belajar lebih lanjuf
kondisi belajar mengajar; c. Metode yang digunakan harus dapat memberikan ke-
g. Kesesuaian metode pembelaiaran dengan tempat sempatanbagi siswa untuk mewujudkan hasil karya;
belajar.s2 d. Metode yang digunakan harus dapat menjamin per-
kembangan kegiatan kepribadian siswa;
s2Sumiati dan Asra, MetodePembelajaran,h.92.
s Rohani, PengelolaanPengajaran,h. 119.
52 B el aj ar dan Pem bel aJar a" l nl r r rl nl B el aJar M engaj ar 53
e. Metode yang digunakan harus dapat mendidik muricl lr Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, menyebutkan
dalamtel.rrikbelajarsendiridan caramemperolehpenge- rIiantaranya:
tahuan melalui usahapribadi; l) Metode Proyek
t. Metode yang digunakanharus dapat menanamkandan 2) Metode Eksperimen
mengembangkannilai-nilai dan sikap siswa dalam ke- 3) Metode Tugasdan Resitasi
hidupan sehari-hari.a 4) Metode Diskusi
5) Metode Sosiodrama
Macam-macammetode itu sesunggutmyatidak terbatas 6) Metode Demonstrasi
banyal,orya.Banyakparatokohyangmenyebutkanmetodepeng- Z) Metode Problem Solving
ajaran.Berikut penulis sebutkan dari beberapatokoh dengan B) Metode Karyawisata
metode-metodeny+ antara lain: 9) Metode TanyaJawab
a. Ahmad Rohani, menyebutkan diantaranya: 10)Metode Latihan
1) Metode Ceramah/PresentasiKuliah Mimbar 11)Metode Ceramah's
2) Metode Diskusi c, Suwama, dkk. Membagi menjadi dua, yaitu:
3) Metode Tanya |awab 1) Metode mengajar secaraindividual, yaitu:
4) Metode Resitasi/Penugasan a) Metode ceramah
5) Metode Drill/Latihan Siap b) Metode tanya jawab
6) Metode SAS (Struktural Analitik Sintetik) Metode diskusi
c)
7) Metode Problem Solving d)
Metode drill
8) Metode Experiment Metode demonstrasi/peragaan
s)
9) Metode Demonstrasi Metode pemberian tugas
f)
10)Metode Karyawisata g)
Metode simulasi
11)Metode Dynamic Group / Kerja Kelompok Metode pemecahanmasalah
h)
12)Metode Proyek Metode bermain peran
i)
13)Metode Simulasi / Role Playing i) Metode karyawisata
14)Metode Insersi 2) Metode mengajar secarakelompok, yaitu:
L5)Metode Team Teaching.ss a) Metode seminar
s Slameto,Proses (SKS)
BelajarMengajarDalamSistemKreditSemester
s7Suwama, dkk., Pengajaran Milero, h. 105.
s Sabri StrategiBelajar,h. 53-55. (fakarta:Bumi Aksara,1991,h. 100-116.
@Sudjana,Dasar-Dasar, h. 77-89.
B e laj ar dan Pembel aj aran
Inl er akei B el aj ar Mengaj ar
2) Metode Tanya]awab
1) Metode Ceramah
3) Metode Diskusi
2) Metode Simulasi
4) Metode Peragaanatau Demonstrasi
3) Metode Demonstrasi
5) Metode Bermain Peran
4) Metode Inquiry dan Discovery
6) Metode PembelajaranPraktek
5) Metode Latihan dan Praktek.6
7) Metode Kunjungan Lapangan
8) Metode Proyek 5. Alat Pembelajaran
9) Metode Tutorial Alatadalah segalasesuatuyang dapat digunakan dalam
i.0)Metode Andragogi.6l rangkamencapaitujuan pembelajaran.Sebagaisegalasesuatu
yang dapat digunakan dalam mencapaitujuan, alat tidak hanya
h. R.Ibrahim dan Nana Syaodih S., menyebutkan diantara- sebagaipelengkap tetapi juga sebagaipembantu mempermudah
nya: usahamencapai tujuan.#
1) Metode mengajar yang biasa digunakan dalam peng- Alat pembelajaranadalah segalaalatyang dapat menun-
ajaran ekspositori, yaitu: iangefektifitas dan efisiensipembelajaran.Termasukdi dalam-
a) Metode Ceramah nya adalah saranabelajar atau saranapembelajaran.Alatpem-
b) Metode Demonstrasi belajarantermasuk bagian dari sumber pembelajarankarena
2) Mengajar dengan mengaktifkan siswa, yaitu: dapat mempengaruhi tingkah laku siswa.6s
a) Metode Tanya|awab Alat dapat dibagi menjadi dua macam,yaitu alat verbal
b) Metode Diskusi dan alat bantu non verbal. Alat verbal berupa suruhan, perintatr,
c) Metode Pengamatandan Percobaan dan larangan. Sedangkanalat bantu non verbal berupa globe,
d) Metode Mengajar Kelompok papantulis, batu tuliq kapur tulis, gambar,diagram, slidg video,
e) Metode Latihan dan sebagainya.6Untuk alat verbal bisa juga disebut sebagai
f) Metode PemecahanMasalah alatnonmaterial sedangkanalatbantu non verbal disebutjuga
g) Metode PemberianTugas.62 eebagaialat material atau alatbantu pengajaran.Alat material
Sumiati dan Asra, memberikan gambaran minimal unfuk termasukalat bantu audiovisual.Melalui alat bantu pengajaran
pegangan guru melaksanakan proses pembelajaran, di- yang tepa! diharapkan guru dapat memberikan pengalaman
antaranya: belajar yang banyak dengan cara sedikit.
6 h. 98-104.
Sumiati dan Asra, MetodePembelajaran,
6rGintings, EsensiPraktis,h.43-81. 4 Djamarah, Guru dan Anak, h. 19.
c Ibrahim dan Sukamadinata.,Perencanaan 6 Suwama, PembelajaranMikro, h. 119.
Pengajaran,
h.4348.
6 Fathurrohman dan Sutikno, StrategiBelajar,h. 15.
B el ajar dan P embel aJaran
fn l e r a k s l B e l a j a r M e n g aJ a r 59
Sebagaialat bantu dalam pendidikan dan pengajaran,alat Beberapafaktor yang perlu diperhatikan dalam memilih
material (audiovisual) mempunyai sifat sebagaiberikut: alat bantu, diantaranya:
a. Kemampuan untuk meningkatkan persepsi; a. Objektifitas
b. Kemampuan untuk meningkatkan pengertian; b. Program pengaiaran
Kemampuan untuk meningkatkan transfer (pengalih- c. Sasaranprogram
an) belajar; d. Situasi dan kondisi
d. Kemampuan untuk memberikan penguatan (reinforce- e. Kualitas teknik
ment)atau pengetahuan hasil yang dicapai; f. Keefektifan dan efisiensi penggunaan.6e
e. Kemampuan untuk meningkatkan retensi (ingatan).57 Alat peragadalam mengajarmemegangperananpenting
sebagaialatbantu untuk menciptakanprosesbelajar mengajar
Syaiful Bahri Djamarah mengutip pendapat Sudirman N, yangefektif. Metode dan alat merupakan unsur yang tidak bisa
mengenaiprinsip-prinsip pemilihan media (alat bantu) peng- dilepaskandari unsur lainnya yang berfungsi sebagaicara/teknik
ajaran ke dalam tiga kategori, yakni: untuk mengantarkan bahan pelajaran agar sampai pada tujuan.
a. Tujuan Pemilihan Alat peraga dalam prosesbelajar mengajar penting karena me-
Memilih media (alat bantu) yang akan digunakan harus miliki fungsi pokok sebagaiberikut:
berdasarkanmaksud dan tujuan pemilihan yang jelas. a. Penggunaanalat peraga sebagaialat bantu untuk me-
b. Karakteristik Media Pembelajaran wujudkan situasi belajar yang efektif;
Setiapmedia (alatbantu) pengajaranmempirnyai karak- b. Penggunaan alat peraga merupakan bagian integral
teristik tertentu, baik dilihat dari segi keampuhannya, dari keseluruhan situasi belajar;
cara pembuatannya,maupun cara penggunaannya. c. Alat peragadalam pengajaranpenggunaannyaintegral
c. Alternatif Pilihan dengan tujuan dan isi pelajaran;
Bisamenentukan pilihan media manayang akan diguna- d. Penggunaan alat peraga dalam pengajaran lebih di-
kan apabila terdapat beberapa media yang diperban- utamakan untuk mempercepatprosesbelajar mengajar
dingkan. Tapi apabilahanya ada satu media pengajaran dan membantu siswa dalam pengertian yang diberikan
maka gunakanlah apa adanya.68 guru.To
1. Pendekatanindividual
Perbedaanindividual anak didik memberikan wawasan
bahwa guru harus memperhatikan perbedaanindividual dalam
70 B e l a J a rd a n P e m b e l a j a r a n P c n d et a l a nP em b el a J a r a n
B el a j a r d a n P e m b e l a J ar a n P c n d e k a t a nP e m b e l a J a r a n
74
,t
78 B e l a j a r da n p e m be l a j a r a n P e n d e k a l a nP em b e l aj a r a n
79
dapat menyimpulkan tentang pengalaman belajarnya. Berbasis Kelas (Dep diknas Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah
Drektorat Pendidikan Lanjutan Tingkat Pertama:Makalah Disampaikan
Pada Pelatihan Nasional Membaca Menulis Training Of Trainers(TOT)
di ajarkan pada 14 fuli s.d 15 Juli 2003).
B e l a J a rd a n P e m b e l a J a r a n P e nd e k a l anP e m b e l a J a r a n 83
vidual denganmenerim4 mencatatdan menghafalmateri konvensional guru adalah penentu jalannya proses
pelajaran. pembelajaran.
c. Dalam CIL, pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan i. Dalam pembelajaran CTL, pembelajaran bisa terjadi
nyata secarariil, sedangkandalam pembelajarankon- dimana saja dalam konteks dan setting yang berbeda
vensional pembelajaranbersifat teoritis dan abstrak. sesuaidengankebutuhan, sedangkandalam pembelajar-
d. Dalam CTL, kemampuan didasarkan ataspengalaman, an hanya terjadi di dalam kelas.
sedangkandalam pembelajarankonvensional kemam- j. Olehkarenaitu tujuanyangingindicapai adalahseluruh
puan diperoleh melalui latihan-latihan. aspek perkembangan siswa, maka dalam CTL keber-
e. Tujuan akhir dari prosespembelajam melalui CTL ada- hasilanpembelajarandiukur denganberbagaicar4 misal-
lah kepuasan diri, sedangkan dalam pembelajaran nya dengan evaluasi proses,hasil karya siswa,penam-
konvensional, tujuan akhir adalah nilai atau angka. pilan, rangkaman,observaslwawancar4 sedangkandalam
f. Dalam CTL tindakan dibangun ataskesadarandiri sen- pembelajarankonvensionalkeberhasilanpembelajaran
diri, misalnya individu tidak melakukan perilaku tertentu biasanyahanya diukur dari tes. []
karena ia menyadari bahwa perilaku itu merugikan dan
tidak bermanfaat, sedangkanpada pembelajarankon-
vensiorial tindakan individu didasarkan oleh faktor dari
luar dirinya, misalnya individu tidak melakukan sesuatu
disebabkantakut hukuman atau sekedaruntuk mem-
peroleh angka atau nilai dari guru.
g. Dalam CTL, pengetahuan yang dimiliki setiap individu
selalu berkembang sesuai dengan pengalaman yang
dialaminya, oleh sebabitu setiap siswabisa terjadi per-
bedaan dalam memaknai hakekat pengetahuan yang
dimilikinya. Dalam pembelajarankonvensional hal ini
tidak mungkin terjadi. Kebenaran yang dimiliki absolut
dan final, oleh karena itu pengetahuan dikontruksi oleh
orang lain.
h. Dalam pembelajaran CTL, siswa bertanggung jawab
dalam memonitor dan mengembangkanpembelajaran
mereka masing-masingsedang dalam pembelajaran
A. Konsep Model Pembelaiaran
Istilah "model" dalam perspektif yang dangkal hampir
sama dengan strategi.ladi model pembelajaranhampir sama
dengan strategi pembelajaran.Menurut Sagala,istilah model
dapat dipahami sebagaisuatukerangkakonseptualyang diguna-
kan sebagaipedoman dalam melakukan suatu kegiatant Model
dapat dipahami juga sebagai:1) suatu tipe atau desain;2)suatu
deskripsiatauanalogiyang dipergunakanuntuk membantuproses
visualisasisesuatuyang tidak dapat dengan langsung diamati;
3) suatu sistemasumsi-asumsi,data-datadan inferensi-inferensi
yang digunakan menggambarkan secarasistematissuatu objek
atau peristiwa;4) suatu desain yang disederhakan dari suatu
sistem kerja, suatu terjemahan realitas yang disederhanakan;
5) suatu deskripsi dari suatu sistemyang mungkin atau imaji-
1 Syaiful sagal4 superaisiPembelajaran
DalamProfesiPendiilikan:
MembaniuMengatisiKesulitan GuruMemberilunLayananBelaiaryangBer-
mutu (Bandung:Alfabeta,2010\,h. 62.
86 Be l a J a rd a n P e m b e l a J a r a n M o d e t.S l r a t eg i d a n l a h a p a n Pe m b e l a j a r a n 87
ner; dan 6) penyajian yang diperkecil agar dapat menielaskan Ioyce sebagaimanayang dikutip Sagala,mendefinisikan
dan menunjukkan sifat bentuk aslinya.2Model dirancanguntuk model pembelajaransebagaisuatu perenczulaanatau suatu pola
mewakilirealitasyangse walaupunmodelitusendiri yang digunakan sebagaipedoman dalam melaksanakanpem-
bukanlah realitasdari dunia yang sebenamya.3Maka model pem- belajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk
belajaranadalahkerangkakonseptualyang digunakan sebagai menentukanperangkat-perangkatpembelajaran.6 Model pem-
pedoman dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Secara belajaran:merupakansuatuPendekatarn-pendekaan pembelajar-
lebih konkrit dapat dikemukakanbahwa model pembelajaran an yang menyeluruh. Sedangkanmenurut Arends, model pem-
adalahkerangkakonseptualyang mendeskripsikandan melu- belajaran adalah suatu rencana atau pola yang disiapkan untuk
kiskan prosedur yang sistematik dalam mengorganisasikan membantu pesertadidik mempelajari secaralebih spesifikber-
pengalamanbelajar dan pembelajaranuntuk mencapaitujuan bagai ilmu pengetahuan,sikap dan ketrampilan.T]adiyang di-
belajar tertentu, dan berfungsi sebagaipedoman dalam peren- namakanmodel pembelajaranadalahzuaturencanayangbelpijak
canaanpembelajaranbagi para pendidik dalam melaksanakan dari teori psikologi yang digunakan sebagai pedoman bagi
aktivitas pembelajaran. guru dalam merencanakandan melaksanakankegiatanbelajar
Pandangan yang sama dikemukakan oleh Eggen dan mengajar.Model pembelajaranadalahbentuk pembelajaranyang
Kauchak,dalam Tiianto, bahwa model pembelajaran memberi- menggambarkankegiatan dari awal sampai akhir yang disaii-
kan kerangka dan arah bagi guru untuk melakukan pembelajar- kan secarakhas oleh guru.
an.aSedangkanmenurutArends, model pembelajaransebagai Model-model pembelajaran memiliki beberapa atribut
pedoman dalam menentukan shategi dan metode pembelajar- yang tidak dimiliki berbagai strategi dan metode yang sPesifik.
an.sModelpembelajaranmerupakan operasionalisasidari teori Ahibut-atribut sebuahmodel adalah adanyabasis teoritis yang
psikologi yang melandasinya yang berfungsi sebagaipedoman koheren atau sebuahsudut pandang tentang apa yang seharus-
bagi perencanapembelajaranyang dieiawantahkan melalui stra- nya dipelajari dan bagaimanamerekabelajar.sPenggunaanmodel
tegi pembelajaranuntuk mengembangkansemuaaspekkecer- pembelajaranharuslah sesuaidengan materi pelajaransuPaya
dasan pesertadidik. dapat menciptakanlingkungan belajar yang menjadikan peserta
2Komaruddin,KamusIstilahIGryaTtlis llm'ah(takarta:Bumi didikbelajar. Dalam model pembelajaranterdapatstrategi pen-
Aksara,
2000),h. 152. capaiankompetensi pesertadidik dengan pendekatan" metode,
3SyaifulSagal4KonsepdanMaknaPembelajarun: l-lntukMembantu dan teknik pembelajarantertentu.
Memccahkan Problematika
BelajarMengajar(Bandung:Alfabeta, 2OlO),126
aTrianto,MendesainModelPro{resif:Korsep,Iindason dan
Implemen-
tasinyapadaKuikulum TingkntSatuanPendidilsn(fakarta:Kencanaprenada
6 Sagala,SuperaisiPembelajaran,h. 64.
Media 2009),h.22.
sRicardsI. Arends,Learningto Teach,SixthEdition(New york 7Arends, Learning to Teach,h. 24.
dan s Sagala,SuperaisiPembelajaran,h. 64.
SanFransisco:McGraw-Hill Companies, 2004),h. 265.
B el aj ar dan P embelaj aran M odel . E tr al egi dan Tahapan P embe l aj ar an
perilaku ke dalam jumlah kecil dan berurutan. Model Tabel model pembelajaranyang berpusat pada guru
ini mempunyai rumpun sebagaiberikut: Model Pembelaiaran Hasil belaiar pesertadidik
Model presentasi dan Memperoleh dan mengasimilasikan
TabelRumpun Model Perilaku menerangkan informasi baru.
(Presentingand Memperluas struktur konsePtual
Model Tokoh Tujuan Explaining) Mengembangkan kebiasaan
Manajemen B.F. Fakta-fakta,konsep, mendenearkan dan berpikir
kontingensi Skinner ketrampilan dan Model pengajaran Penguasaanpengetahuan yang
dan kontrol langsung (Direct distrukturisasikan dengan baik
perilaku/
Teachincl Penquasaanketrampilan
diri ketrampilan sosial.
Model pengajaran Konsep-Konsep Spesifik
Relaksasi Rimm & Tujuan-tujuan pribadi
konsep(Concept Sifat konsep
santai dan Masters (mengurangi
Teaching) Penalaranlogis dan berpikir tingkat
PenSurangan Wolpe ketegangandan
tinsgi
ketegangan kecemasan). Komunikasi
Mengalihkan
kesantaiankepada
kecemasandalam 3. Model pembelajaranyang berpusat Pada Pesertadidik
situasi sosial. Model ini berpijak dari pendekatanpembelajaranyang ber-
Latihan asertif Wolpe Ekspresiperasaan pusatpada pesertadidik. Model ini mendasarkandiripada
desensitasi Lazarus, secaralangsung dan asumsiyangberbeda tentang mengaiardanbelajar. Model
latihan Selter spontan dalam situasi
ini meliputi:l3
langsung Wolpe sosial.Pola-pola
perilaku, ketrampilan. Tabelmodel pembelajaranyang berpusatpadapesertadidik
Model Pembelaiaran Hasil belaiar pesertadidik
Learning
Cooperatiae Prestasiakademis
2. Model pembelajaranyang berpusat pada guru
Toleransi dan menerima
Model pembelajaran ini mempunyai landasan teoritis keberaeamaan
teori belajar sosial,teori belajar behavioral dan teori pemrosesan Model Problem Ketrampilan penyelidikan dan.
informasi. Model-model pembelajaranyang didalamnya meru- BasedLeaming ketrampilan menqatasimasalah
pakan model pembelajarandenganpendekatanberpusatpada Perilaku dan ketrampilan sosial
guru. Model ini difokuskan padatatap muka aktual antarapen- sesuai
Peranorang dewasa
didik dengan peserta didik, dengan cara mempresentasikary
menerangkan,dan lain sebagainya.Model ini meliputi:
13Sagala, SuperaisiPembelajaran,
h. 64-84.
96 B e l aj ar dan Pem bel aJ ar an M o de l .E tr a t e gid a n Ta h a p a nPe m b e l a Ja r a n 97
nya hasil belajar yang yang sesuai dengan pola dan cita-cita pelajaran ini siswa diantarkan kepada tujuan pengajaran."33
siswa serta kurikulum. Dengan demikian upaya pendidikan Dengan perkataan lain tujuan yang akan dicapai siswa diwamai
untuk menjadikan siswa sebagaimanusiaseutuhnya akan ter- dan dibentuk olehbahan pelajaran ataubidang studi yang di-
capaimelalui kegiatanbelajardan pembelajaranyang diseleng- berikan kepada siswa sesuaidengan kurikulum yang diguna-
garakan oleh guru. kannya.
Pelaksanaanpembelajaran ini meliputi penggunaan IQdua;metode pengajaran.Pembahasanmengenaimetode
bahan, metode,media/alat, dan sumber pembelajaransebagai pengaiaran telah dirinci di atas.
implementasidari pelaksanaanpembelajaran.sAdapun perin- Ketiga, media pengajaran (alat bantu). Sebagai segala
ciannya sebagaiberikut: sesuatuyang dapat digunakan dalam mencapaitujuan" media
Pertama,bahan pembelajaran.Bahan adalah "substansi tidak hanya sebagaipelengkap tetapi juga sebagaipembantu
yang akan disampaikandalamprosesinteraksi edukatif. Tkrnpa mempermudah usahamencapai tujuan. Media pembelajaran
bahan pelajaranprosesinteraksi edukatif tidak akan berjalan."3t adalahsegalaalat yang dapat menunjang efekffitas dan efisiensi
Karena itu, guru yang akan mengajar pasti mempelajari dan pembelajaran.Termasukdi dalamnya adalah saranabelajar atau
mempersiapkan bahan pelajaran yang akan disampaikan sarana pembelajaran. Fungsi media pembelajaran adalah
kepada anak didik. untuk mempermudah penyampaian pesan dari sumber belajar
Bahanatau materi merupakan medium untuk mencapai kepada anak didik.
tujuan pengajaranyang "dikonsumsi" oleh pesertadidik. Bahan SyaifuI Bahri Djamarah mengutip pendapat Sudirman N,
ajar merupakan materi yang terus berkembangsecaradinamis mengenai prinsip-prinsip pemilihan media (alat bantu) peng-
seiring dengankemajuandan tuntutan perkembanganmasya.- ajaran ke dalam tiga kategori, yakni:
rakat Maka hal ini sesuaidenganyangdikemukakanoleh Fathur-
a. Tujuan Pemilihan; memilih media (alat bantu) yang
rahman dan Sutikno, bahwa "bahan ajar yang diterima anak
akan digunakan harus berdasarkanmaksud dan tujuan
didik harus mampu meresponsetiapperubahan dan mengan-
pemilihan yang jelas.
tisipasi setiap perkembangan yang akan terjadi di masa
b. Karakteristik Media Pembelajaran;setiap media (alat
depan."32
bantu) pengajaran mempunyai karakteristik tertentu,
Bahanpelajaranadalah "isi yang diberikan kepada siswa
baik dilihat dari segi keampuhannya, carapembuatan-
padasaatberlangsungnyaprosesbelajarmengajar.Melalui bahan
nya, mauPun cara PengSunaannya.
c. Alternatif Pilihan; bisa menentukan pilihan media Keaktifan belajar tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan
mana yang akan digunakan apabila terdapat beberapa sumber belajar yang digunakan. Setiap bentuk bahan belajar
media yang diperbandingkan. Tapi apabila hanya ada menuntut digunakannya sumber belajar tertentu yang cocok
satumedia pengajaranmaka gunakanlah apa adanya.s untuk menunjang keefektifan belajar. Sumber belajar ini ter-
masuk ke dalam lingkungan belajar,yang dapat meningkatkan
Beberapafaktor yang perlu diperhatikan dalam memilih kadar keaktifan dalam prosesbelajar.
alatbantu, diantaranya:objektifitas,program pengajaran,ssaran Sumber belajar itu dapat berfungsi teoritis dan praktis.
program, situasi dan kondisi, kualitas teknik, keefektifan dan Secarateoritis sumber belajar dapat dimanfaatkan untuk:
efisiensi penggunaan.3s
Keempat,sumber pembelajaran. Sumber belajar adalah 1) PerencanaarLsehinggadapat diperoleh bahan sajianyang
bahan-bahanapa sajayang dapat dimanfaatkan untuk mem- berdaya guna dan tepat guna yang dapat dipakai sebagai
bantu guru maupun siswadalam upayamencapaitujuan. Dengan sumber belajar;
kata lain, sumber belajar adalah segalasesuatuyang diperlu- 2) Penelitiary dengan maksud untuk menguji pengetahuan
kan dalam prosespembelajararyyang dapat berupa buku tekg yang berhubungan dengan sumber belajar siswa kegiatan
media cetak, media pembelajaran elektronik, nara sumber, belajar mengajar yang kegiatannya meliputi iuga pem-
lingkungan alam sekitar, dan sebagainya.s bahasansumber pustaka, pemilihan informasi yang dapat
Sumber belajar itu merupakan bahan/materi untuk me- diterapkan.
nambah ilmu pengetahuan yang mengandung hal-hal baru
Sumber pelajaran adalah segalasesuatuyang
bagi si pelajar.3T Sumberbelajar ditetapkan sebagaiinformasi yang disaji-
dapat dipergunakan sebagaitempat di mana bahan pengajaran kan dan disimpan dalam berbagai bentuk medi4 yang dapat
bisa didapatkan.3sSumber belajar dipilih berdasarkan pada membantu siswa dalambelajar sebagaiperwujudan dari kuri-
kompetensi,materi pembelajaran,kegiatanpembelajaran,dan kulum. Bentuknya tidak terbatasapakah dalam bentuk cetakan,
{ video, format perangkat lunak atau kombinasi dari berbagai
indikator pencapaiankompetensi dasar.Sumber-sumberbelajar
dalam satu silabus sebaiknya bervariasi agar memberikan format yang dapat digunakan oleh siswa ataupun guru. Dengan
pengalamanyang luas kepada siswa. demikian, sumberbelajar diartikan sebagaisegalatempat atau
lingkungan sekitar,benda dan orang yang mengandung infor-
s Djamarah,Guru DanAnak,h. 2'1,4. masi dapat digunakan sebagaiwahana bagi pesertadidik untuk
s lbid.,h.2t5-217. melakukan proses perubahan tingkah laku.3e
s Sumiatidan Asra, MetodePembelajaran,
h. 149.
37DjamarahdanZain,StrategiBelajar,h.48.
s Fatturrohmandan Sutikno,StrategiBelajar,h.'l'5. 3eMajid PerencanaanPembelajaran,h. 770.
108 B e l a j ar dan Pem bel aj ar an l { o d e l .S tr a fe g id a n T ah a p a nP e m be l a Ja r a n 109
1. Atas dasar pertimbangan proses pengelolaanpesan. 4. Atas dasar pertimbangan jumlah siswa.
a. Strategi deduktif. Materi atau bahan pelajaran diolah a. Strategi klasikal
mulai dari yang umum ke yang bersifat khusus ataubagi- b. Strategi kelompok kecil
an-bagian.Bagian-bagianitu dapat berupa sifat, atribut c. Strategi individu
atau ciri-ciri. 5. Atas dasar pertimbangan interaksi guru dengan siswa.
b. Strategiinduktif. Dengan shategi induktif, materi atau a. Strategi tatap muka
bahanpelajarandiolah mulai dari khusus ke yang ulnuln, b. Strategi pengajaran melalui media. Guru tidak lang-
generalisasiatau umum. sungkontak dengan siswa,tetapi melalui media. Siswa
2. Atas dasar pertimbangan pihak pengelola pesan. berinteraksi dengan media.
a. Strategi ekspositorik. Dengan strategi ekspositorik,
guru yang mencari dan mengolah bahan pelajaran yang Padadasamyasetiapbulu mengemukakanstrategidengan
kemudian menyampaikannya kepada peserta didik. bahasayang berbeda-beda,namun hakekatrya tetap satu yaitu
Strategi ekspositorik dapat digunakan dalam mengajar- langkah yang direncanakan secarasistematisdalam melaku-
kan berbagai materi pelajaran, kecuali yang sifatrya kan pengajaran untuk mencapai tujuan pengajaran.
pemecahanmasalah.
b. Strategiheuristis.Dengan shategi heuristis,bahan atau C. Konsep Tahapan Pembelajaran
materi pelajaran diolah oleh peserta didik. Pesertadidik Tahapan adalah berasal dari kata tahap yang mendapat
yang aktif mencari dan mengolah bahan atau materi akhiran an, berarti tingkatan, jenjang.s2Jadi yang dimaksud
pelajaran. Guru sebagaifasilitator untuk memberikan dengantahapanpembelajaranyaitu jenjang dalam melakukan
dorongan, arahann dan bimbingan. pembelajaranyang harus dilalui oleh seorangguru, yang meli-
3. Atas dasar pertimbangan pengaturan guru. puti tahapan pemula (pra instruksional), tahapanpembelajar-
a. Strategi seorangguru. Seorangguru mengajar kepada an (instruksional), dan tahapan penilaian dan tindak lanjut.
sejumlah peserta didik.
b. Strategi pengajaran beregu (team teachrng).Dengan 1. Tahapanpra instruksional
pengajaran beregu dua orang atau lebih guru mengajar Tahap pra instruksional adalah tahapan yang ditempuh
sejumlah siswa. guru pada saatia memulai prosespembelajaran.Beberapake-
giatan yang dilakukan guru pada tahapan ini adalah:
Pengajaranberegu dapat digunakan dalam mengajarkan
salahsatumatapelajaranatausejumlahmata pelajaranyang
s2 Badudu dan Sutan Muhammad Zain, Kamus Umum Bahasa
fS
terpusat kepada suatu topik tertentu. Indonesia(|akarta: Pustaka Sinar Harapan,7996), h. 1399.
7 14 B e laJ a rd an Pe m b el a J a r an Model , Et ral egi dan Tahapan P embe la j ara n 115
itu, dalam bab ini penulis akan mengupastuntas prestasibelajar perubahantingkah laku pada diri individu berkat adanyainter-
dan faktor yang mempengaruhinya. aksi antara individu dan individu dengan lingkungannya.6
Berdasarkandefinisi di atas,maka dapatdijelaskanpengerti-
A. Pengertian Prestasi Belaiar an prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai dari suatu ke-
Prestasibelajarmerupakan gabungandari dua kat4 yaitu giatan yang berupa perubahan tingkah laku yang dialami oleh
prestasidanbelajar.Yangmanapadasetiapkata tersebutmemiliki subyekbelajardidalam suahrinteraksi denganlingkungannya.
makna tersendiri. Dalam kamus besarbahasaIndonesi4 pres- Sutratinah Tirtonegoro menyatakan bahwa:
tasi adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukaru Prestasibelajaradalahpenilaianhasil usahakegiatanbelajar
dikerjakan, dan sebagainya).lPrestasidapat diartikan sebagai yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun
hasil yang diperoleh karena adanyaaktivitas belajaryang telah kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai
dilakukan.2Sedangkanmenurut Djamarah,prestasiadalah hasil oleh setiap anak dalam periode tertentu.TSedangkanmenurut
dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara Tohirin, prestasibelajaradalahapayang dicapaiolehsiswasetelah
individual maupun kelompok.3Dari uraian di atasdapat diambil melakukan kegiatan belajar.sDengan mengetahui prestasi
kesimpulan bahwa prestasi adalah suatu hasil yang telah diper- belajar siswa dapat diketahui kedudukan anak dalam kelas,apa-
oleh atau dicapai dari aktivitas yang telah dilakukan atau di- kah anak itu termasuk kelompok anak-yangpandai, sedang atau
kerjakan. kurang. Prestasibelajar seseorangsesuaidengan tingkat keber-
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan sese- hasilan sesuatudalam mempelajari rnateri pelajaranyang di-
orang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang nyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi .
baru secarakeseluruhan sebagaihasil pengalamannyasendiri setelah mengalami prosesbelajar mengajar.
dalam interaksi dengan lingkungannya.a Belajar merupakan
perubahan tingkah laku atau penampilary dengan serangkaian B. Faktoryang Mempengaruhi PrestasiBelaiar
kegiatan, misahrya dengan membac4 mengamati, mendengar- Pencapaianprestasiyangbaik merupakan usahayang tidak
kan,meniru dan lain sebagainya.s Belajardiartikan sebagaiproses mudah, karena prestasibelajar dapat dipengaruhi oleh beber-
I Hoetomo, KnmusLcngkapBahasalndonesra (Surabaya: Mitra pela;ar, apafaktor.Dalam pendidikan formal, guru sebagaipendidikharus
2005),h. 390. dapat mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
2 Ridwan "Ketercapaian Prestasi Belajar" dalam
http://ridwan.
wordpress.com/ketercapaianprestasibelajar/diakses 25 maret 2009.
3SaifiJ Bahd Dj arrarah, Pratasi fulajar fun Kompetensi
Gzru (Surabaya: 6Moh. Uzer Usman,MenjadiGuru Profesional,h. S.
Usaha Nasional, 1994), h. 79. 7SutratinahTirtonegorq AnakSupranormal danProgramPendidik-
a Slameto,Belajar ilan Faktor yang Mempengaruhinya (lakartat yT annya(lakarta:Bumi Aksara,2007),h.43.
Rineka Cipta 2003), h. 2. 8 Tohiriry PsikologiPembelaiaran
PendidikanAgamalslam:Berbasis
s Sardimary Interaksi,Motiaasi, h. 20. IntegrasidanKompetensi 2005),h. 151.
(lakarta:PTRajaGrafindoPersada,
12A B e l a j a rd a n P e m b e l a j a r an P r es l a s i B e l a J a r 727
Prestasibelajar siswa tersebut, karena sangat penting untuk Menurut Syahfaktor-faktor yang mempengaruhi belajar
dapatmernbantu siswadalam rangka pencapaianprestasibelajar siswa yaitu:
yang diharapkan.
a. Faktor internal meliputi dua aspek yaitu
Untuk mencapaiprestasibelajarsiswa sebagaimanayang
1) Aspek fisiologis
diharapkar; makaperhr diperhatikan beberapafaktor yang mem-
2) Aspek psikologis
pengaruhi prestasibelajar.Menurut Slametofaktor-faktor yang
b. Faktor eksternal meliputi:
rnempengaruhi belajar yaitu:
1) Faktor lingkungan sosial
a. Faktor internal terdiri dari: 2) Faktor lingkungan non sosial.11
L) Faktor jasmaniah
Menurut Merson U. Sangalangdalam Tu'u faktor-faktor
2) Faktor psikologis
yang mempengaruhikeberhasilansiswadalam mencapaihasil
b, Faktor eksternal terdiri dari:
belajar yang baik terdiri dari:
1) Faktor keluarga
2) Faktor sekolah a. Faktor internal meliputi:
3) Faktor masyarakate L) Faktor kecerdasan
2) Faktorbakat
Menurut Dalyono faktor-faktor yang mempengaruhi pen-
3) Faktor minat dan perhatian
capaianhasil belajar adalah sebagaiberikut:
4) Faktorkesehatan
a. Faktor intemal (faktor yang berasal dari dalam diri) 5) Faktorcarabelajar
1) Kesehatan b. Faktor eksternal meliputi:
2) Intelegensi dan bakat 1) Faktor lingkungan keluarga
3) Minat dan motivasi 2) Faktorpergaulan
4) Cara belajar 3) Faktor sekolah
b. Faktor eskternal (faktor yang berasal dari luar diri) 4) Faktor saranapendukung belajarl2
1) Keluarga
2) Sekolah
3) Masyarakat
4) Lingkungan sekitarlo 11Muhibbin Syah,Psilgologi
Belajar(fakarta:Bumi Aksara,2001),h.
132.
e Slametq BelajnrDan Faktor-Faktor,h.54. 12Tir'u Tulus,PeranDisiplinPadaPerilaluDan PrestasiSiswa(lakarta:
r0Dalyono, PsikologiPendidikan(Jakarta: Rineka Cipta 1997),h.55 PT GramediaWidiasaranaIndonesia,2004'),h. 78.
122 B e l a J a rd an Pe m b el a J a r an Pr e s l a s i B e l a j a r
a. Faktor yang berasaldari dalam diri siswa ini. Adapun faktor yang tercakup dalam faktor psikologis,
Faktor yang berasaldari dalam diri siswa terdiri dari: yaitu:
1) Faktor jasmaniah (fisiologis) a) Intelegensiatau kecerdasan
Faktor jasmaniah ini adalah berkaitan dengan kondisi Kecerdasanadalahkemampuanbelajardisertaike-
pada organ-organ tubuh manusia yang berpengaruh cakapanuntuk menyesuaikandiri dengan keadaan
pada kesehatanmanusia. Siswayang memiliki kelainan, yang dihadapinya.laIntelegensi adalah kecakapan
seperti cacattubuh, kelainanfungsi kelenjar tubuhyang yang terdiri dari 3 jenis,yaitu kecakapanuntuk meng-
membawakelainan tingkah laku dan kelainan padaindr4 hadapi dan menyesuaikanke dalam situasi yang baru
terutama indra penglihatan dan pendengaran akan sulit dengan cepat dan efektif, mengetahui atau meng-
menyerap informasi yang diberikan guru didalam gunakan konsep-konsepyang abstrak secaraefektif,
kelas.Hal ini seperti yang diungkapkan Muhibbin Syah, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan
bahwa: cepat.ls
Kondisi organ-organ khusus siswa, seperti tingkat Intelegensi merupakan salah satu aspek yang Pen-
kesehatan indra pendengar dan indra penglihat juga ting dan sangat menentukan berhasil tidaknya se-
sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam me_ orang anak dalambelajar, mdnakala anak memiliki
nyerap informasi dan pengetahuan,khususnya yang intelegensi yang normal, tetapi plestasi belajarnya
disajikan di kelas.t3 sangatrendah sekali. Hal ini tentu disebabkanoleh
Dari uraian di atas,dapat diketahui bahwa kesehatandan hal-hal yang larn, misalnya sering sakit, tidak pernah
kebugaran tubuh sangatberpengaruh terhadap prestasi belajar di rumatu dan sebagainya.Kalau anak me-
belajar siswa di dalam kelas.Maka dari itu, hendaklah miliki intelegensidibawah normal, maka sulit bagi-
-- ,,- - siswa atau pesertadidik menjagakebugaran tubuhnya nya turtuk bersaingdalam pencaPaianprestasitirtgg
masing-masingdenganmembiasakanhidup bersih dan dengan anak yang mempunyai intelegensi normal
mengkomsumsi sesuatuyang menyehatkan. atau diatasnormal. Kepadaanakyang demikian, hen-
2) Faktor psikologis daknya diberi pertolongan khusus atau pendidikan
Faktor psikologis yang mempengaruhi prestasibelajar khusus, seperti bimbingan.dan sebagainya.
adalah faktor yang berasaldari sifat bawaan siswa dari Intelegensiyang normal selalumenunjukkan kecakap
lahir maupun dari apa yangtelah diperoleh daribelajar an sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya.
1aRidwan "Ketercapaian Prestasi Belajar" dalam httP://ridwan.
t_3
Muhibbin Syatr,PsikologiBelajar(]akarta: pT Raja Grafindo persad4 wordpress.com/ketercapaianprestasibelajar/ diakses 25 maret 2009.
_-
-2006), ts Slameto,Belajar dan Faktor, h. 56.
h. 145-146.
Be l a J a rd a n P e m b e l a J a r a n P r es l a s i Be l a J a r 125
Adakalanya perkembangan ini ditandai oleh ke- berkembang sama sekali, sehingga bakat tersebut
majuan-kemajuanyang berbeda dari berbagaianak lenyap begitu saja.
antara anak satu dengan anak yang lainnya sehingga c) Minat dan perhatian
seoranganak pada usia tertentu memiliki kecerdasan Minat adalah kecenderunganyang tetap untuk mem-
yang lebih tinggi dibandingkan dengankaw.ansebaya- perhatikan dan mengenang beberapa kegiatan-l7
nya. Oleh karena itu, maka jelaslah bahwa faktor M,inat adalah perasaansenangatau tidak senangter-
intelegensi merupakan faktor yang sangatberperan hadap suatu obyek.rsSlameto mengutip pendapat
dalam menentukan prestasibelajar. Gazali,mengartikan perhatian adalah "keaktifan jiwa
b) Bakat yang dipertinggi, iiwa itu pun semata-matatertuju
Bakat adalah kemampuan untuk belajar dan ke- kepada suatu obyek benda atau hal atau sekum-
mampuan ini baru akan terealisasimenjadi kecakap pulan obyek".re
an yang nyata sesudahbelajar atau berlatih.t6Dari Minat besar pengaruhnya terhadap belajar atau
pengertian di atas,jelaslah bahwa tumbuhnya ke- kegiatan.Bahkanpelajaranyang menarik minat siswa
ahlian tertentu pada seseorangsangat ditentukan akan lebih mudah dipelajari dan disimpan karena
oleh bakat yang dimilikinya. Sehubungan dengan minat menambahkegiatan beiajar.untuk menambah
bakat ini dapat mempengaruhi tinggi rendahnya minat sebeorangdalam menerima pelajaran di se-
prestasibelajarbidang-bidang studi tertentu. Dalam kolah, siswa diharapkan dapat mengembangkan
proses belaiar, bakat memegang peranan penting minatrya sendiri. Minat belajar yang dimiliki siswa
dalam mencapaisuatuhasil akanprestasiyangbaik. merupakan salah satu faktor yang dapat memPens-
Bakat dapat berkembang atau sebaliknya. Hal ini aruhi hasil belajamya.Apabila seseorangmemPunyai
tergantung pada latihan atau pendidikan yang di- minat yang tinggi terhadap sesuatuhal, maka akan
terima. Apabila mendapatkan latihan atau pendidik- terus berusahauntuk melakukan, sehingga aPayang
anyang cukup memadai, makabakattersebut akan diinginkannya dapat tercapai sesuaidengan keingin-
dapat berkembang menjadi kecakapanyang nyata. annya.
Sebaliknya apabila bakat tersebut tidak mendapat Untuk dapat belajar denganbaik, seoranganak harus
latihan ataupmdidikan yangbailg makabisajadibakat ada perhatian terhadap materi pelajaran yang di-
akan berkembang tidak semestinya,bahkan tidak pelajarinya. Apabila pelajaran yang disajikan tidak
17lbid.
18Tohirin, P sikologi Perkembangan,h. 731.
t6l bi d., h.5 7. reSlameto, Belajar dan Faktor, h. 56.
"126 Be l a J a rd a n P e m b e l aJ a r a n Pr e s l a s i B e ta j a r 127
menarik maka timbullah rasabosandan malasuntuk motivasi untuk belajar.Pembahasanyang lebih detail
belajar,sehinggaprestasidalambelajamyamenurun.2o mengenai motivasi belajar akan dibahas dalam bab
Perhatianjuga berpengaruhterhadapbelajar.untuk tersendiri, karena pembahasanmengenai motivasi
dapat menjamin hasil belajaryang baik, maka siswa belajarcukup luas.
harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang e) Sikap siswa
dipelajarinya. ]ika bahan pelajaran tidak lagi men- Sikapadalah gejalainternal yangberdimensi afektif
jadi perhatian siswa, maka timbullah kebosanary berupa kecenderunganuntuk mereaksiatau meres-
sehinggaia tidak lagi sukabelajar.Agar siswa dapat pon(respontenilency)dengan carayang relatif tetap
belajar dengan baik, usahakan bahan pelajaran terhadapobyek orang barang dan sebagainy+baik
selalu menarik perhatian dengan cara menyesuai- positif maupun negatif.ts
kan pelajaran itu dengan bakatnya. Mengingat sikap siswa terhadap mata pelajaran
d) Motivasi siswa. tertentu mempengaruhi hasil belajamya, perlu di-
Dalam pembelajaran,motivasi adalah sesuatuyang upayakkanagartidak timbul sikap negatif siswa,guru
menggerakkanatau mendorong siswauntuk belajar dituntut untuk selalu menunjukkan sikap positif
atau menguasai materi pelajaran yang sedang di- terhadap dirinya sendiri dan terhadap mata pelajar-
ikutinya.zl Sedangkanmotivasi berprestasi adalah an yang menjadi kesukaannya.
kondisi fisiologis atau psikologis (kebutuhan untuk Sikap siswa di sini sangat berhubuingan dengan
berprestasi)yang terdapatdalam diri siswayang men- kesiapan dan kematangan siswa, karena kesiapan
dorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna merupakan kesediaanuntuk memberi respon atau
mencapaitujuan tertentu (berprestasisetinggi mung- bereaksi.Kesediaanitu timbul dari dalam diri sese-
kin)." Motivasi merupakan faktor penting dalam orang dan juga berhubungan dengan kematangary
belajar, karena motivasi mampu memberi semangat karena kematangan berarti kesiapan untuk melak-
pada seoranganak dalam kegiatan belajarnya. Per- sanakan kecakapan.Kesiapan ini perlu diperhati-
soalanmengenaimotivasi dalambelajar adalahbagai- kan dalam proses belajar, karena jika siswa belajar
marurcaramengatur agarmotivasi dapat ditingkat- dan padanyasudah ada kesiapan,maka hasil belajar
kan. Demikian pula dalam kegiatanbelajar mengajar, akan lebihbaik.2a
seorang anak didik akan berhasil jika mempunyai
m Zahroh, " DiagnosisKesulitan,h. 77.
21Gintings, Esensi Praktis, h. 85. ts Syah, PsikologiBelajar,h. 1'49.
zDjaal| PsikologiPendidikan(jakarta: Bumi Aksara 2aSlameto, Belajardan Faktor, h.59.
,2008), h. 103.
728 B e l a J a rd a n P e m b e l a J a r a n P r c e l a a lB e l a J a r 12 9
b. Faktor yang berasaldari luar diri siswa (ekstern) tempat tinggal, ada tidaknya peralatan atau media
Faktor ekstem adalah faktor-faktor yang dapat mempeng- belajar seperti PaPantulis, gambar atau yang lainnya
aruhi prestasi belajar yang sifahya di luar diri sisw4 yang semuanya itu juga turut menentukan keberhasilan
meliputi: belajar seseorang.2s
Keluarga memPunyai peran yang penting terhadap
L) Faktor keluarga
keberhasilananak-anaknya.Apabila hubungan antara
Keluarga merupakan tempat pertama kali anak me-
anggota keluarga khususnya orang tua dengan anak-
rasakan pendidikan, karena di dalam kelurgalah anak
anaknyabersifat merangsangdan membimbing anak"
tumbuh dan berkembangdenganbaik, sehinggasecara
akan memungkinkan anak tersebut rnencapaiprestasi
langsungmaupun tidak langsungkeberadaankeluarga
yangbaik. Sebalilcryaapabilaorang tua acuh tak ac'uhter-
akan mempengaruhi keberhasilanbelajar anak.
hadap aktivitas belajar anak,biasanyaanak cenderung
Keluarga adalah institusi sentral penerus nilai-nilai
malasbelajar,akibatnya kecil kemungkinan anak men-
budaya dan agama(aaluetransmider).Artinya keluarga
capai prestasi Yangbaik.
adalah tempat pertama dan utama bagi seorang anak
Orang tua hendaknya menyadari bahwa pendidikan
mulai belajar mengenalnilai-nilai yang berlaku di ling-
dimulai dari keluarg4 sedangkansekolah merupakan
kungannya dari hal-hal yang sangatspele, sepertimene-
pendidikanlanjtrtan.Feralihanpendidikaninformalke
rima sesuatudengan tangan kanan, sampai hal-hal yang
lembaga-lembagaforrnal memerlukan kerjasamayang
rumit,seperti yangkompleksmengmaiajaran
baik antara orang tua dengan guru sebagaipendidik
agama/tentangberbagai interaksi manusia. Keluarga
dalam usaha meningkatkan hasil belajar anak' falan
adalahayah,ibu, dan anak-anaksertafamili yang menjadi
kerjasamayang perlu ditingkatkan, dimana orang tua
penghuni rumah. Faktor orang tua sangatbesarpeng-
harus menaruh perhatian serius tentang cara belajar
anrhnya terhadapkeberhasilananakdalam belajar.Tinggi
anak di rurnah. Perhatianorang tua dapatmemberikan
rendahnya pendidikan orang tua, besarkecilnya peng-
dorongan dan motivasi-sehingga anak dapat belajar
hasilan, cukup atau kurang perhatian dan bimbingan
dengan tekun, karena anak memerlukan wakfu, tempat
orang tua, rukun atau tidaknya kedua orang fua, akrab
dan keadaanyang baik untuk belajar'
atau tidaknya hubungan orang tua dengan anak-anak-
nya, tenang atau tidaknya sifuasi dalam rumah, semua- 2) Faktorsekolah
nya itu turut mempengaruhi pencapaianhasil belajar.Di Sekolah merupakan lembaga pendidikan 1s1malper-
samping itu, faktor keadaan rumah juga turut mem-
Pendiitikan(Iakatta: PTRinekaCipta,2005)'
E M. Dalyono, Psikologi
pengaruhi keberhasilanbelajar.Besar kecilnya rumah
h.59.
130 B el aJar dan P em bel aj ar an
P r e e ta s iB e l a J a r 131
kasi yang baik dan harmonis antara guru dan murid. dikan secaratidak langsungmeruPakanhal yang penting
Bila prosesbelajar mengajar efektif, maka hasil belajar untuk memperlancar Prosespembelajaran.
siswa juga akan menunjukkan hasil yang memuaskan. Ketujuh,waktu sekolah;adalah waktu terjadinya Proses
Keempat,relasi siswa dengan siswa; sebagian siswa belajar mengajar,waktu itu dapat pagihari, sianp sore
mempengaruhi sikap dan tingkah laku siswa lain di atau malam hari. Waktu sekolahjuga dapat memPeng-
sekolah.Maka, prestasi siswa akan meningkatbila ter- aruhi belajar siswa. ]ika terjadi siswa terpaksa masuk
jadi relasi yang baik antara siswa satu dengan siswa yang sekolah di siang hari atau sore hari, sebenamya kurang
lainnya karena dengan adanyarelasiyangbaik tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Di mana siswa harus
maka prosesbelajarmengajarakan menjadi lancar.Dan beristirahat tetapi terpaksa masuk sekolah, sehingga
guru juga akan mengandalkan hubungan siswa ter- mereka mendengarkan pelajaran sambil rnengantuk
sebut untuk mendekati seorang siswa yang sulit di- dan sebagainya.Kesulitan ini disebabkankarena siswa
diagnosa.Dengan kelancaranprosesbelajar mengaiar, sukar berkonsentrasi dan berpikir pada kondisi badan
maka prestasi siswa sebagai hasil belajar juga akan yang lemah. ]adi mernilih waktu sekolahyang tepat akan
meningkat dengan sendirinya. memberi pengaruh positif terhadap belajar.32
IQlima,disiplin sekolah; kedisiplinan erat hubungannya Keilelapan,standar pelajarandiatasukuran; guru dalam
dengankerajinan siswa dalam sekolahdan juga dalam menuntut Penguasaanmateri harus sesuaidengan ke-
belajar. Kedisiplinan sekolah mencakup kedisiplinan mampuan siswa masing-masing.Yangterpenting tuju-
guru dalam mengajar dengan melaksanakantata tertib an yang telah dirumuskan dapat tercapai.s
kedisiplinan pegawai/karyawan dalam pekerjaan Kesembilan, keadaan gedung suasanagedung sekolah
administrasi dan kebersihan/keteraturan kelas,gedung dan iuga kapasitas gedung juga mempengaruhi ke-
sekolah.3lDengan menciptakan kedisiplinan di sekolah, efektifan belajar.Misalnya gedung sekolahyang terletak
maka akan tercipta kondisibelajar mengajaryangkon- di dekat jalan raya dan gedung sekolahyang tidak sesuai
dusif, sehinggaprosesbelajar akan lancar dan prestasi dengan jumlah muridnya akan mengganggu konsen-
belajar juga akan ikut terpengaruh. trasi siswa dalam belajar.
Keenam,media pendidikan; kenyataan mengatakary Kesepuluh,metode belajar; cara belajar yang dilakukan
bahwa agar pendidikan dapat diselenggarakansecara siswa sedikit banyak juga akan memPengaruhi hasil
laqea{,maka diperlukan media pendidikan dalamj"*t"h belajamya karenacarabelajaryangbenar,sepertisiswa
yang besar. Maka dari itu, keberadaan media pendi-
n lhid., 68. Zahroh, " DiagnosisKesulitan,h' 8\.
31Slametq Belajardan Faktor-Faktor,h.57. 33lbid(Diagnosis).
Be l a j a r d a n P e m b e l a J a r a n P re e l a e iB e l a j a r 135
yang belaiar teratur setiap hari akan berdampak positif maka kemungkinan besar akan menghambat prestasi
pada hasil belajar, begitu juga sebaliknya siswa yang belajar siswa yang bersangkutan.
cara belajarnya salah seperti belajar hanya ketika akan
Jika faktor masyarakat tersebut dirinci, maka dapat
menghadapi ujian, akan berdampak negatif terhadap dijelaskan sebagaiberikut:
hasil belajarnya. Pertama,kegiatan siswa dalam masyarakat;disamping
Kesebelas, tugas rumah; ketika usia sekolah, waktu belajar, seorang siswa biasanya memPunyai berbagai
utama belajar adalah di sekolah. Sedangkanwaktu di kegiatan lain, misalnya bimbingan belajar,olahraga ikut
rumah digunakan untuk.kegiatan lain yang positif organisasi seperti IPNU dan lain sebagainya.Apabila
Maka dari itu diharapkan seorangguru tidakmemberi- kegiatan tersebut dilakukan secara berlebih-lebihan
kan tugas atau pekerjaan rumah yang terlalu banyak maka akan dapat berdampak negatif terhadapkegiatan
sehingga siswa dapat melakukan kegiatan lainnya di belajar siswa dan akan mengakibatkan prestasibelajar
rumah. menurun. Namu+ apabiladilalmkan secarasewajar-
si,s,wa
3) Lingkungan Masyarakat nya sai4 makajustru akanmenambahpengalamansiswa.
Lingkungan masyarakatjuga merupakan salah satu Maka dari itu, orang tua hartis mamPu memberikan
faktor yang tidak sedikit pengaruhnya terhadap hasil perhatian dan pengarahankepada anaknya agar anak-
belajai. Karena lingkungan alam sekitar sangat besar nya tidak hanyut dalam kegiatan tersebut secaraber-
pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi anak, lebihan.
sebabdalamkehidupan sehari-harianakakanlebihbanyak Kedua,massmedia; yang termasuk massmedia adalah
bergaul dengan lingkungan dimana anak itu berada. bioskop radiq TV,suratkabax,majalah"buku-buku"komik'
Dengan demikian dapat dikatakan lingkungan masya- komik dan lain-lain. Semuanyaitu adadanberedar dalam
rakat membenfuk kepribadian anak,karenadalam per- masyarakat.Mass media yangbaik memberi pengaruh
gaulan sehari-hariseoranganak akan selalumenyesuai- yangbaik terhadap siswa dan jugabelajarnya. Sebalik-
kan dirinya dengan kebiasaan-kebiasaanlingkungan- nya massmedia yang jelek juga berpengaruh jelek ter-
nya. Oleh karena itu, apabila seorangsiswa bertempat hadap siswa.sMaka orang tua perlu memberikan kontrol
tinggal di lingkungan yang rajiry maka kemungkinan danbimbingan kepada anakbaik dalam keluarga mau-
besarhal tersebut akan membawa pengaruh pada diri- pun masyarakat.
nya sehinggadia akan turutbelajar sebagaimanateman- Ketiga,teman bergaul; teman bergaul sangatberpeng-
teman dalam lingkungannya. Sebaliknyaapabilaseorang aruh terhadap jiwa seoranganak. Maka dari itu, orang
siswa berada di suatu lingkungan yang malas belaja4
Y Zaluoh, " DiagnosisKesulitan,h. 82.
136 B el a j a r d a n P e r n b e l a J a r a n
P r e g l a elB e l a J a r 137
tua harus dapat memantau anaknya dalam pergaulan C. Upaya Meningkatkan PrestasiBelaiar
dengan teman-temannya.Karena teman bergaul yang Agar dapat meningkatkan prestasi belajarnya, seorang
baik akan memberikan pengaruh yang baik terhadap siswa harus mamPu m e'managefaktor-faktor yang memPenS-
diri anak tersebut dan sebaliknya teman bergaul yang aruhi balajamya. Baik itu faktor intern, misalnya motivasi
jelek juga akan berpengaruh jelek terhadap diri anak belajar, dan lain sebagainyamauPun faktor ekstern"misalnya
tersebut. lingkungan kehidupan sehari-hari. Selain itu, seorang siswa
Keempat,bentuk kehidupan masyaraka! kehidupan juga perlu memperhatikan aspek psikologisnya yang salah
masyarakatyang berada di sekitar rumah dimana anak satunya adalah konsep diri. Hal ini dikarenakan, sebagaimana
itu tinggal mempunyai pengaruh yang hsar terhadap yang dikemukakan oleh Uswah Wardiana "konsep diri rneru-
pertumbuhan dan perkembangan anak. fika seandai- pakan pandangan dan perasaansiswa terhadap dirinya sendiri
nya siswa berada di lingkungan yang rajin belajar, yang terbentuk sejak masa kanak-kanak dan akan terus ber-
secaraotomatis anak akan terpengaruh dan anakpun kembang seiring dengan perkembanganindividu sebagaiinti
akan belajardengan rajin.s Sebaliknyajika anak berada kepribadian seseorang".* Iika siswa mamPu untuk mengen-
di lingkungan yang setiap malam hanya berfoya-foya dalikan konsep dirinya dan mengariihkannya kepada hal-hal
dan malas-malasan,maka anak juga akan cepat ter- yangpositif, maka siswa akanmudah dalambelajar danmen-
pengaruh olehnya. Anak yang rajin dalam belajar, tentu dapatkan prestasi yang baik.
prestasinyaakan meningkat Sebaliknyaanak yang malas, Disamping upaya dari pihak siswa, pihak pendidik juga
maka prestasinyajuga akan jelek. harus mempunyai upaya untuk meningkatkan prestasi belajar
Rata-ratatitiktekanpengendalian anak didik atau siswa siswa dengan caramelakukan pembelajaranseefektif mungkin.
dalam keluargadan masyarakatdiperankan oleh orang Dengan pembelajaran yang efektif, maka siswa akan lebih
tua.Hal itu dikarenakananakdidik atausiswalebihbanyak mudah dalam menerima pelajaran danhasilnya akan tampak
bersama orang tua. ]adi orang tua hendaklah mampu secarakonkrit dalam prestasi belajar. Selain itu, pendidik di-
berbuat yang paling tepat dan paling bijak untuk keber- harapkan mamPu melakukan diagnosis yang fungsinya untuk
langsungan masa depat anaknya.Tanpa adanya peran mengetahui kesulitan belajar yang dialami siswa. Apabila
aktif dari ormg tua, maka anak didik akan menjadi tidak kesulitanbelajar yang dialami siswa mampu diidentifikasi, maka
terkendali dan terjebak dalam pergolakan sosial yang pendidik hendaklah memberikan solusi terhadap masalahatau
akan menyesatkanmasa depannya. kesulitan tersebut, sehingga siswa mamPu belajar dengan
s Uswah Wardiana, "Perlnan KonsepDiri dalamMeningkatkan
s Mahfud Shalahuddin, Pengantar PsikologiPendidiknn(Surabaya:
PrestasiBelajar"dalam Ta'allumlurnal Pendidikanlslam, Vol.28.No'2,
Bina Ilmu, 1990),h. 65.
November2005,h.137.
138 Bel ajar dan Pembel aJar an
5. Menurut Dimyati dan Mudjiono ,,Dalam motivasi terkan- individu yang relatif menetapsebagaihasil pengalamandan
dung adanya keingihan yang mengaktifkan, menggerak- interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proseskog-
kan; menyalutkan dan mengarahkan sikap dan perilaku nitif".lo
'
indivfuitrbelajar".T
Dari definisi-definisi di atasdapat dikatakan bahwa moti_ Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
vasi berkaitan erat dengan segala sesuatu yang mendorong belajar adalah suatu prosesperubahan tingkah laku yang relatif
seseoranguntuk bertindak melakukan sesuafu.Motivasi meru- menetap sebagaihasil dari pengalamanindividu dalam inter-
pakan dorongan yang datang dari dalam dirinya untuk men- aksi dengan lingkungannya yang menyangkut tidak hanya segi
dapatkan kepuasanyang diinginkan, serta mengembangkan kognitif, tetapi juga afektif bahkan psikomotorik.
kemampuan dan keahlian guna menunjang profesinya yang Dari pengertian motivasi dan belajar yang dikemukakan
dapat meningkatkan prestasi dan profesinya. di atas,dapat diambil pengertianbahwa motivasibelajar ada-
Sedangkanbelajar merupakan suatu bentuk perubahan lah keseluruhan daya penggerakyang ada dalam diri individu
tingkah laku yang terjadi pada seseorang.Berikut akan dijelas- (siswa)yang menimbulkan kegiatanbelajardan memberi arah
kan definisi belajar yang dikemukakan oleh para ahli. kegiatan belajar siswa untuk mencapai tujuan yang dikehen-
1. AbinSyamsuddinMakmun, mengemukakanbahwabelajar daki oleh siswa yang bersangkutan sebagaisubyek belajar.
'. Dalam hal ini SardimanA.M. mengemukakandalam buku-
adalah "Suatu prosesperubahan perilaku atau pribadi sese-
orang berdasarkanpraktik atau pengalaman tertentu,,.8 nya bahwa "Dalam kegiatanbelajar,motivasi dapat dikatakan
2. Slameto,berpendapat bahwa ,,Belajarialah suatu proses sebagaikeseluruhandayapenggerak di dalam diri siswayang
yang dilakukan seseoranguntuk memperoleh suatu per- menimbulkan kegiatanbelajar,sehinggatujuan yang dikehen-
ubahan tingkah laku yang baru secarakeseluruhan, sebagai daki oleh subyek belajar dapat tercapai".lr
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan Sedangkanmotivasi belajar menurut Amir Daien Indra-
lingkungannya".e kusuma adalah "Kekuatan-kekuatan atau tenaga-tenagayang
3. Muhibbin Syah, mengemukakan bahwa ,,Belajar dapat dapat memberikandorongankepadakegiatanbelajarmurid".lz
dipahami sebagaitahapan perubahan seluruh tingkah laku Tanpa motivasi, siswa tidak akan tertarik dan serius dalam me-
lakukan kegiatan belajar.
7Dimyati dan Mudjiono, Belajardanpembelajaran 10Muhibbin Syah, PsikologiBelaiar(fakarta: PT RajaGrafindo
(Jakarta:Rineka
ciPt4 2006),h.80. Persada, 2006),h.92.
8_AbinSyamsuddinMakmury psikologi perangkat rr SardimanA.M., InteralsidanMotiaasiBelaiarMengaiar(Iakarta:
Kependiilikan:
SistemPengajaranModul(Bandung:pT.Remaji Rosdaka rya,2101),h.i17. PT RajaGrafindoPersada,2004),h. 75.
__ _ -'S]uaqto, Belajar
danFaktor-faktor
yangMempengaiuhinya(jakarta: 12Amir DaienIndrakusuma,Pengantar Ilmu Pendiililun(Swabaya:
PT.RinekaCipta,2003),h. 2. UsahaNasional,1973),h. 762.
1, M B e l a J a rd a n P e m b e l a J a r a n M o l i v ae l B e l a j ar 145
Dari pengertian di atasdapat disimpulkan bahwa motivasi fungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri
belajaradalahsegalasesuatuyang mmdorong siswauntukbelajar setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
denganbaik. Dari uraian tersebutdapat dikatakan betapapen- Padamotivasi inhinsik "tidak ada sasarantertentu, dan karena-
tingnya peran motivasi dalam kegiatanbelajar (pembelajaran) nya nampak lebih sesuaidengan dorongan asali dan yang mumi
karena dengan adanya motivasi siswa tidak hanya akan belajar untuk mengetahuisertamelakukan sesuatu(aktivitas)'.8 Sebagai
dengan giat tetapi juga menikmatinya. Motivasi adalah syarat contohseseorangyangsenangmembaca,tidakusah ada yang
mutlak untuk belajar.Hasil belajar akan optimal kalau ada moti- menyuruh atau mendorongnya, ia sudah rajin mencari buku-
vasi yang tepat. buku untuk dibacanya.
Belajar yang efektif menurut beberapa tokoh psikologi
B. Macam-macam Motivasi Belajar di antaranyaWinkel png dikutip oleh Rifa Hidayah adalah "cara
Berbicara tentang macam atau jenis motivasi ini dapat belajaryang teratur, tuntas,berkesinambungandan prodqktif "-t0
dilihat dari berbagai sudut pandang. Akan tetapi khusus untuk Seorangpelajar yang belajamya tidak teratur, tidak sungguh-
motivasi belajar, para ahli membedakan motivasi belajar ke sunggub asal-asalarLwaktunya tidak menentu, tidak tuntat
dalam dua golongan, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi tidak terus.menerusdan tidak berkesinambunganbaik di sekolah
ekstrinsik. maupun di rumah berarti ia tidak membiasakandiri belajaryang
efektif, sehinggasasaranbelajarnyatidak tercapai.Sebaliknya
1. Motivasi Intrinsik
iika dilakukan dengan teratur dan baik akan dapat berperan
Motivasi intrinsik adalatr"motivasiyangberasal dari dalam
dalam membantu keberhasilan seorangsiswa dalam menuntut
diri anak sendiri".r3Suatukegiatan/aktivitasyangdimulai dan
ilmu. Kebiasaan belajar merupakan bentuk dari motivasi
diteruskan berdasarkan penghayatan suatu kebutuhan dan do-
intrinsik.
rongan yang secaramutlak berkaitan dengan aktivitas belajar.
Kebiasaan belajar yang efektif menurut Rifa Hidayah
Dorongan ini datang dari "hati sanubari",l{ umumnya karena
dapat ditinjau dari tiga hal, yaitu:
kesadaranakan pentingnya sesuatu.Atau dapat juga karena
dorongan bakat apabila ada kesesuaiandengan bidang yang . a. Memahamikekuatandiri. Memahamikekuatandiridalam
dipelajari. belajar kita harus mengenali bagaimana kemampuan
Motivasi intrinsik lebih menekankan pada faktor dari kita dalam belajar,termauk kelebihan dan kekurangan,
dalam diri sendiri, motif-motif yang menjadi aktif atau ber-
ls Helmut Nolker dan EberhardSdroenfeld! PenilidilunKeiuruan:
13lbiil. Kurikulum,Perencanaan,Alih bahasa:Agus Setiadi(fakarta:
Pengajaran,
r{ M. Dalyono, PsilologiPendidikan
(fakarta:PT Asdi Mahasatya PT Gramedia,1988),h. 4.
2005),h.57. t6Hidayatr, Ps.ikologi h. 103-104.
Pendidikan,
146 Bc l a J a rda n P e m b e l a J ar a n M o ti v a s tBc l a J a r 747
sepertimemahami bakat, minat dan kemampuan dasar seperti PRdan tugasbelajar lainnya, (c). tingkatkan ke-
serta inteligensi. telitian dan keseriusan dalam belajar, (d). meminta
b. Mmgaturdanmenggunakanwaktu secaraefektif. Meng- bantuan ormg tua kakak atau teman yang diperkiraan
gunakan waktu sebaik mungkin untuk terus belajar dan mampu membantu menyelesaikan tugas-tugassekolah/
dalam suasanay.rng menyenangkarysebabbila belajar pekerjaan rumah, (e). rajin menanta ruangan agar dapat
tanpa adanya suasanayang nyaman maka akan menye- membangkitkan keinginan untuk belajar, (f). membiasa-
babkan kejenuhan belajar. kan melengkapibuku-buku pelajarandan alat-alatpelajar-
c. Belajaritu tak terbatas.Belajaritu tak terbatasmaksud- :rn secaramemadai, (g). membiasakangemar membaca
nya prosesbelajardapat terjadi dan dilaksanakandi mana buku, (h). membiasakan membacabuku-buku sebelum
dan kapan saja.Atau tidak dibatasi oleh ruang gerak dan tidur malam, (i). membiasakanmembacabuku pelajaran
waktu. Atau dapat diisyaratkan sebagarliaelongducation, pada pagi harinya untuk persiapan pelajaran yang akan
artinya pendidikan/belajar itu berlangsung seumur diajarkan oleh guru, dan (j) meniaga kesehatantubutu
hidup, yang dimulai sejakdilahirkan hingga meninggal . dengan olah raga dan cukup banyak istirahat.
dunia. Belajaritu tak terbatashanya di bangku sekolah b. Belajardi sekolah.Kebiasaanyangefektif di sekolahdapat
sajasecaraformal dan diajarkan oleh guru, tetapi dapat ditempuh, antara lain sebagaiberikut (a).membiasakan
berlangsung di rumatr, dibawah pohon, ditempat ter- datang ke sekolah tepat waktu, (b). membiasakan mem-
buka didalam kereta, dipesawat terbang diperpustaka- persiapkan alat-alat tulis secaralengkap dan mengikuti
an, di masyarakatdan masihbanyak lugr.r, pelajaran dd gt*, (c). membiasakan memusatkan per-
hatian dan menekuni setiap materi pelajaran yang di-
Kebiasaanbelajar yang efektif dapat dilakukan di mana- sampaikan guru dikelas, (d).beranikan bertanya pada
pur; baik di rumah maupun di sekolah: guru jika ada materi yang kurang dipahami, (5). mem-
biasakanmengerjakantugas dari guru, (e).manfaatkan
a. Belajar di rumah. Mengembangkan kebiasaanbelajar
waktu luang untuk belajar jika guru berhalangan datang
yang efektif di rumah, dapat ditempuh sebagaiberikqt:
mmgaja4,(f). hindari ajakanteman yang mengaiakuntuk
(a). rnembiasakanbelajar sesuai dengan jadwal pem-
bergurau,(g).merapikan catatansetelahsampaidi rumah'
bagian waktu sehari-hari yang telah anda buat di rumah,
(h). aspirasikan semua materi dan praktekkan dalam
(b). membiasakanmengulang pelajaran yang telah di-
kehidupan sehari-hari.rE
berikan guru, termasuk mengerjakan tugas-tugas guru,
Selain faktor kebiasaanbelajar,maka kepribadian siswa Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik ini
juga merupakan salah satu motivasi instrinsikyangharus di- antara lain adalah L) adanya kebutuhan;2lkarena dengan ada-
perhatikan. Sebabindividu memiliki kepribadian yang sifablya nya kebutuhan dalam diri individu akanmembuat individuyang
sangatindividual, di mana takada dua orang yang samapersis bersangkutan untuk berbuat dan berusaha.2) adanya Penge-
kepribadiannya. tahuan tentang kemajuannya sendiri;z dengan mengetahui
Ada yang memiliki kepribadian introvert (cenderung ter- hasil prestasinyasendiri, apakah ada kemajuan atau tidak, rnaka
tutup) namun adajuga yang memiliki ekstrovet.Sifat-sifatdan akan mendorong individu yang bersangkutan untuk belajar
kepribadian yang dimiliki masing-rnasing siswa akan mem- lebih giat dan tekun lagi. 3) adanyaaspirasiataucita-citaf dengan
pengaruhi terhadap pencapaianprestasi siswa. Masing-masing adanyacita-citr+maka akan mendorong seseoranguntuk belajar
siswa juga memiliki tingkat perpedaan tidak hanya dari segi terus demi untuk mewujudkan cita-citanya.
kepribadian namun juga terdapat perbedaan kemampuan.
Perbedaankemampuan menurut Rifa Hidayah dapat di 2. Motivasi Ekstrinsik
lihat dari: (1). perhatian. Siswamemiliki tingkat perhatian yang Motivasi ektrinsik adalah "motivasi atau tenaga-tenaga
individual adayang perhatiannyacepat,namun adayang lambat. pendorong yangberasaldari luar dari anak".u Motivasi ekstrinsik
(2).dalam mengikuti pelajaranmakasiswamemiliki tingkat peng- sebagairnotivasi yang dihasilkan di luar perbuatan itu sendiri
amatanyang berbeda-beda.Berikut ini beberapatipe pengamat- misalnyadoronganyangdatangdari orangtua gunJ'Ernan-brnan
an yang dimiliki oleh manusia yaitu: ({.npeaisua/, artinya siswa dan anggotamasyarakatyang berupa hadiall Ptriia+ peng[arga-
lebih mudah belajar dengan caramelihat, (b). tipe auditif,lebrh an maupun hukuman.
mudahbelajar dengancarapendengaran.(c).tipegzstatfue:pwrya Motivasi ektrinsik menurut Sardiman A.M' adalah "motif-
dayapenciuman yang tajam,(d).npefakfil: lebih mudahbelajar motif yang aktif dan berfungsi karena adanya Perangsangdari
melalui perabaan,dan (e). npe olfaktords: pengecapan.t, luar,,.5 Dalam belajar tidak hanya memperhatikan kondisi inter-
Tipe-tipe yang dimiliki siswa sangat mempengaruhi hasil nal siswa akan tretapijuga memperhatikanberbagaiaspeklainnya
belajar.(1). memori/ingatan yang dimiliki siswa juga ada per- seperti,aspeksosialyang meliputi lingkungan keluarga sekolalu
bedaan.(2).perbedaanlain yang ada pada siswa adalah inteli- masyarakatdan teman.Aspekbudaya dan adatistiadatsertaaspek
gensidanbakat khuzus,(3).perbedaanmotivasi, dan (4).perbeda- tingkungan fisik, misalnya kondisi rumah dan suhu udara'
an fisik dan jenis kelamin, fisik yang kuat dan sehat di topang
dengan gizi yang baik akan sangat sangat mempengaruhi hasil 2rIndrakusuma, Pengantarllmu, h. 153'
n Ihid.
belajar siswa.2o ts lbid., h. 154.
le lhid., h. 105-106. 24lhid.
n lbid., h. 105. 5 Sardiman, A.M., Interaki ilan Motiaasl, h. 90-91'
150 B e l a J a rd a n P e r n be l a J a r an M o l i v as tB e l a J a r 151
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik dakan. Menurut Dimyati dan Mudjiono, menyatakan bahwa
ialah: 1) Ganjaran;26Ganjaran dapat menjadikan pendorong dalam belajar motivasi memiliki beberapafungsi, yaitu:
bagi siswa untuk belajar lebih baik. 2) Hukuman;27Hukuman
biarpunnrerupakan alat pendidikan yang tidak menyenang- 1. Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, prosesdan
kary namun demikian dapat juga menjadi alat motivasi, alat hasil akhir.
pendorong untuk membuat siswa lebih giatbelajar agar siswa 2. Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar
tersebut tidak lagi memperoleh hukuman. 3) Persainganatau 3. Mengarahkan kegiatan belajar
kompetisi;4 Dengan adanya kompetisi maka dengan sendiri- 4. Membesarkansemangatbelajar
nya akan menjadi pendorong bagi siswa untuk lebih giat belajar 5.Menyadarkantentangadanyaperjalananbelajardanke-
agar tidak kalah bersaing dengan teman-temannya. mudian bekerja2e
Berangkat dari uraian di atas,baik motivasi intrinsik mau- Sedangkan menurut Oemar Hamalik dalam bukunya
pun motivasi ekstrinsik perlu digunakan dalam prosesbelajar prosesBetajarMengaial mengemukakan bahwa fungsi motivasi
mengajar. Motivasi sangat diperlukan gr,mamenumbuhkan itu meliputi berikut ini:
semangatdalam belajar,lagi pula sering kali para siswabelum
1. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan'
memahami untuk apa ia belajar hal-hal yang diberikan oleh
' sekolah Dengan motivasi,siswadapatmengembangkanaktivitas Tanpamotivasi maka tidak akan timbul sesuatuperbuatan
seperti belajar.
dan inisiatif , dapatmengarahkan dan memelihara ketekunan
2. Motivasi berfungsi sebagaipengarah' Artinya mengarah-
dalam melakukan kegiatan belajar. Karena itu motivasi ter-
kan perbuatan kepencapaiantujuan yang diinginkan'
hadap pelajaran itu perlu dibangkitkan oleh guru sehingga
3. Motivasiberfungsi sebagaipenggerak'Iaberfungsi sebagai
para siswa mau dan ingin belajar.Guru dapat melakukan hal
mesinbagi mobil. Besarkecilnya motivasi akan menentu-
tersebut dengan mencari perhatian siswa ketika memulai
kan cepat atau lambabrya suatu pekerjaan'il
pelajaran.
Hal tersebut dipertegas oleh Sardiman A'M' dalam
C. Fungsi Motivasi Belajar bukunya Interalcsidan Motiaasi BelajarMengaiaryang menye-
Motivasi akan mempengaruhi kegiatan individu untuk butkanbahwa motivasi memiliki tiga fungsi, yaitu:
mencapai segala sesuatu yang diinginkan dalam segala tin-
1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai peng-
gerak atau motor yang melepaskanenergi' Motivasi dalam
5 Indrakusuma,Pengantar
llmu, h. 1,&.
a lhiit.,h.155. D Dimyati dan Mudjiono, Belajardan Pembelajaran,h'97'
B lbiit. s Hamalik, ProsesBelajar,h. 161.
752 B e l a j a r d an P e m b e l a J ar a n M o l t v a s iBe l a J a r 153
hal ini merupakan penggerak dari setiapkegiatan yang akan pada diri individu dan faktor yang ada di luar individu atau
dikerjakan. dikenal faktor sosial.
2. Menentukan arah perbuatan, yalmi ke arah tujuan yang hen- Padasub-babsebelumnyasudah sedikit dijelaskanbahwa
dak dicapai.Dengan demikian motivasi dapat memberikan motivasibelajar terbagi menjadi dua, yaitu motivasi inhinsik
arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan dan motivasi ekstrinsik. Pemyataan ini mengandung pengerti-
rurnusan fujuannya. an bahwa motivasi seorang siswa untuk belajar dipengaruhi
3. Menyeleksi perbuatary yakni menentukan perbuatan-per- oleh faktor-faktor yang ada dalam diri siswa, psikologi siswa,
buatan apa yang harus dikerjakan yang serasiguna men- bakat, minat dan sebagainya.Selainitu, juga dipengaruhi oleh
capai fujuan.3l lingkungan di luar dirinYa.
Datam hal ini Amir Daien Indrakusuma mengemukakan
Dari sini dapat ditarik kesimpulanbahwa motivasibelaiar tiga hal yang dapat mempengaruhi motivasi intrinsik yang zudah
sangatpenting sekali dimiliki oleh siswa,karena dengan ada- disinggung sedikit pada sub bab sebelumny4 yaitu:
nya motivasi dalam diri siswa ketika mengikuti prosesbelajar
1. Adanya Kebutuhan
mengajarmaka hasil belajamya akan optimal. Makin tepat moti-
Padahakekahya semua tindakan yang dilakukan manusia
vasi yang diberikan maka makin tinggi pula keberhasilanpelajar-
adalah untuk memenuhi kebutuhannya. Oleh sebabitu, ke-.
an itu. ]adi motivasi senantiasamenentukan intensitas usaha
butuhan dapat dijadikan sebagaisalahsatufaktor yang mem-
belajar siswa.Oleh karena itu, guru harus mampu meningkat-
pengaruhi motivasi belajar siswa. Misalnya sajaanak ingin
kan motivasi belajar siswa, salah satunya dengan melalui pe-
bisabacaal Qur'an denganbaik, ini dapat menjadi pendorong
layanan bimbingan dan konseling.
yang kuat untuk belajar membaca al Qur'an.
2. Adanya pengetahuantentang kemajuannya sendiri.
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belaiar
Dengan mengetahui kemajuan yang telah diperoletr"berupa
Motivasi bisa ditumbuhkan sejak awal mungkin, karena
prestasi dirinya apakah sudah mengalami kemajuan atau
itu motivasi tidak lahir dengan sendirinya. Untuk mendapat-
sebaliknya mengalami kemunduran, makahal ini dapat di-
kan hasil belaiar yang tinggi diperlukan adanya motivasi yang
jadikan faktor yang memPengaruhi motivasi belajar siswa'
tinggi dad diri sendi{ karrenaitu adabeberapatokohyang meng-
Siswa akan terus berusahameningkatkan intensitas belajar-
kategorikan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar yaitu
nya agar prestasinyajuga terus meningkat.
bahwa belaiardipengaruhi banyak faktor yang saling terkait satu
3. Adanya aspirasi atau cita-cita.
dengan yang lainnya. Faktor tersebut adalah faktor yang ada
Kehidupanmanusiatidak akan lepasdari aspirasiataucita-
3rSardimanA.M, Intcraksiilnn Motioasi,h. 85. cita.Hat ini bergantungdari tingkat umur manusiaitu sendiri'
754 B el a J ard an p e m b e l a J a r a n M o l i v a elB e l a j a r 155
Mungkin anak kecil belum mempunyai cita-cit4 akan tetapi belajar agar tidak kalah bersaing dengan teman-temannya
semakin besar usia seseorangsemakinjelas dan tegasdan yang lain yang dalam hat ini diartikan sebagai"pesaing"'
semakin mengetahui jati dirinya dan cita-cita yang diingin- Akan tetepai yang perlu digaris bawahi adalah bahwa Per-
kan.Aspirasi atau cita-citadalam belajarmerupakan tujuan saingan tersebut adalah ke arah yang positif dan sehat,
hidup siswa, hal ini merupakan pendorong bagi seluruh yakni peningkatan hasil belajar.
kegiatan dan pendorong bagi belajamya.
Herzbergyang dikutip oleh Rifa Hidayah mengrmgkap-
Sedangkanfaktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kan faktor-faktor motivasi antara lain:
ekstrinsik juga ada tiga menurut Amir Daien lrdrakusuma,
1. Keberhasilanpelaksanaan
yaitu:
2. Pengakuan
1. Ganjaran 3. Pekerjaanitu sendiri
Ganjaranadalahalat pendidikan represif yang bersifatpositif. 4. Tanggungjawab.32
Ganjarandiberikan kepadasiswayang telhh menunjukkan
Mencapai kesuksesanbelajar perlu adanya kesiapan
hasil.haisl, bail dalam pendidikannya, kerajinanny4 ting-
siswauntuk belajar dengan kondisi yang baik. Kondisi kesiap-
kah lakunya maupun prestasi belajarnya.
an siswauntuk belajar sangatmempengaruhihasil belajar.jika
2. Hukuman
siswabelajar dalam keadaantidak siap maka akan tidak meng-
Hukuman adalah alat pendidikan yang tidak menyenang-
hasilkan tujuan yang maksimal, karena itu untuk melihat ke-
kan dan alat pendidikan yang bersifat negatif. Namun dapat
juga menjadi alat untuk mendorong siswa agar giat belajar. siapan siswa harus dilihat dari masing-masing kesiapannya
apakahsiswa sudah siap secarafisik, psikologis maupun ling-
Misalnya siswa diberikan hukuman karena lalai tidak
kungan sosialrrya.Untuk mencapaisiswayang puasdalambelajar
mengerjakantugasnyaagar tidak mendapat hukuman. Hal
maka kebutuhan-kebutuhan siswa diharapkan terpenuhi.
itu karena diharapkan denganadanyahukuman yang diberi-
Kebutuhan tersebut di antaranya adalah kebutuhan fisik yang
kan tersebut siswa menyadari kesalahannya.
mencakup kesehatan fisik, tercapainya gizi dan nutrisi yang
3. Persainganatau Kompetisi
seimbang,serta apakah secaraumur kronologis siswa sudah
Persainganatau kompetisi dapat digunakan sebagaialat
siap untuk sekolah ataukahbelum.
mendorong kegiatan belajar siswa. persaingarybaik indi-
Kebutuhan Psikologis, seperti kasih sayan& rasa arnary
vidu maupun kelompok dapat meningkatkan motivasi
stafus,perhatian, kebebasan,prestasi dan pengalaman.Serta
belajar.Dengan adanya persaingan,maka secaraotomatis
seorang siswa atau sekelompok siswa akan lebih giat
szHidayah, Psikologi
Pendidilun,h. 99-100.
1 56 B e l aJ a rd a n P em b e l aJ a r a n M o l l v a e i Be l a j a r 157
kebutuhan akan lingkungan sosial termasuk hubungan dengan kita akan bereaksi.Sebagaicontoh, saatkita sedanghaus,
keluarga,sekolahdan msyarakat sertakebutuhan akan teman. kita akan lebih haus lagi saat melihat segelassirup dingin
Jelaslahsudah pentingnya motivasi belajar bagi siswa. kesukaan Anda. Perut kita akan menjadi lapar saat men-
Ibarat seSeorangmenjalani hidup dan kehidupanny4 tanpa di- cipum bau masakanfavorit Anda. Bisa dikatakan ini adalah
landasi motivasi maka hanya kehampaanlah yang diterimanya dorongan fitrah atau bawaan kita sejaklahir untuk mem-
dari hari ke hari. Tapi dengan adanyamotivasi yang tumbuh kuat pertahankan hidup dan keberlangsunganhidup.
dalam diri seseorangmaka hal itu akan merupakan modal peng- 3. Teori Hirarki Kebutuhan Teori ini dikenalkan olehMaslow
gerak utama dalam melakoni dunia ini hingga nyawa s€seorang sehingga kita mengenal hirarki kebutuhan Maslow. Teori
berhenti berdetak. Begitu pula dengan siswa,selamaia menjadi ini menyajikan alasanlebih lengkap danbertingkat. Mulai
pembelajar selama itu pula membutuhkan motivasi belajar dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan kemanan, ke-
guna keberhasilanproses pembelajarannya. butuhan akan pengakuan sosial, kebutuhan penghargaan,
sampai kebutuhan akan aktualisasi diri.
E. Teori-teoriMotivasi 4. Thkut Kehilangan vs Kepuasan.Teori ini mengatakanbahwa
Banyak orang yang mencoba menjelaskan bagaimana apda dasarnya ada dua faktor yang memotivasi manusia,
semuamotivasi belaiar. Berikut adalah beberapadiantaranya:s yaitu takut kehilangan dan demi kempuasan (terpenuhinya
kebutuhan). Takut kehilangan adalah adalah ketakutan akan
1. Teori InsGntif. Yaitu teori yang mengatakan bahwa sese-
kehilangan yang sudah dimiliki. Misalnya seseorangyang
orang akan bergerak atau mengambil tindakan karena ada
termotivasi belajar karena takut kehilangan prestasi yang
insentif yang akan dia dapatkan.Misalnya Anda mau bekeria
baik Ada juga orangyang giat belajardemi menjawabsebuah
dari pada sampai sore karena Anda tahu bahwa Anda akan
tantangan, dan ini termasuk faktor kePuasan.Konor; faktor
mendapatkanintensif berupa gaji. ]ika Anda tahu akan men-
takut kehilangan lebih kuat dibanding meraih kepuasan,
dapatkan penghargaan, maka Anda pun akan bekerja lebih
meskipun pada sebagianorang terjadi sebaliknya.
giat lagi. Yangdimaksud insentif bisatangible atauintangible.
5. Keielasan Tuiuan. Teori ini mengatakanbahwa kita akan
Seringkali sebuah pengakuan dan penghargaan,menjadi
bergerak jika kita memiliki tujuan yang jelas dan pasti. Dari
sebuahmotivasi yang besar.
teori ini munculbahwa seseorangakanmemiliki motivasi
2. Dorongan Biologis. Maaf, yang dimaksud bukan hanya
yang tings jika dia memiliki tujuan yang ielas. Sehingga
masalahsekzualsaja.Termasukdidalamnya doronganmakan
muncullah apa yang disebut dengan Goal Setting (penetap
dan minum. Saatada sebuahpemicu atau rangsangan,tubuh
an tujuan).
33Hidavah, "Definisi Motivasi" dalam http:llurww.sauidoo.coml
deftnisi-motiaasi.diakses taneeal 14 Desember 2011.
M ol i v a s i B e l a j a r 759
158 Be l a j a r d a n P e m b e l a J a r a n
Secaragarisbesar,teori motivasi diklasifikasikan menjadi yang terpadu dan terorganisasi.Pemyataanini hampir menjadi
tiga kelompok: aksiomayang diterima oleh semuaorang yang kemudian sering
1. Teori-teori petunjuk (prescriptiaetheories)mengemukakan dilupakan dan diabaikan tatkala seseorangmelakukan Pene-
bagairnanamemotivasi para karyawan. Teori-teori ini di- litian. Penting sekali untuk selalu disadarkan kembali hal ini
dasarkan atas pengalaman coba-coba.Faktor-faktor yang sebelum seseorangmelakukan eksperimen atau menyusun
dapat dipakai untuk memotivasitelahbanyakdibahasdi bagi- suatu teori motivasi yang sehat.Maslow memberikan contoh:
an-bagiansebelumny4 sehingga teori-teori ini tidak diliput yang membutuhkan makanan bukanlah perut John Smith
dalam pembicaraanini secaradetail. semata-mata,melainkan seluruh individu ]ohn smith sebagai
2. Teori-teori isi (content theories),kadang-kadang disebut kesatuan.Dengan kata lain, makanan akan memuaskan rasa
teori-teori kebutuhan (ncedtheorire),adalahberkenaandengan lapar ]ohn Smith, dan bukan rasalapar pada perut JohnSmith'
pertahyaanapapenyebab-penyebabperilaku atau memusat- Maslow mengembangkanteori tentang bagaimanasemua
kan pada pertanyaan "ap^" dari motivasi. motivasi saling berkaitan. Ia menyebut teorinya sebagai'firarki
3. Teori-teori proses (processtheories)berkenaan dengan kebufuhan,,.Kebutuhaninimempunyaitingkatyangberbeda-
bagaimanaperilaku dimulai dan dilaksanakan atau men- beda. Ketika satu tingkat kebutuhan terpenuhi atau mendomi-
nasi, orang tidak lagi mendapat motivasi dari kebutuhan ter-
ielaskanaspek"bagaimana" dari motivasi. Teori-teoriyang
'
termasuk'kategori teori-teori proses adalah 1.)teori peng- sebut. Selanjutnya orang akan berusaha memenuhi kebutuhan
harapan, 2) pembentukan perilaku, 3) teori Porter-Lawyer, tingkat berikubnya.Maslow membagi tingkat kebutuhan manu-
dan 4) teori keadilan.il sia menjadi sebagaiberikut:
tasi; serta faktor ekstemal seperti status, pengakuan, takan bahwa motivasi berbeda-beda sesuaidengan kekuatan
dan perhatian. kebutuhan seseorangakan prestasi.Kebutuhan akan prestasi
e. Kebutuhan akan aktualisasi diri: mencakup hasrat untuk tersebut sebagaikeinginan: "Melaksanakan sesuatufugas atau
malkih menjadi diri sepenuh kemampuannya sendiri, pekerjaan yang sulit. Menguasai, memanipulasi, atau menS-
menjadi apa sajamenurut kemampuannya.3s organisasiobyek-obyek fisik, manusia, atau ide-ide melaksana-
Maslow menyebut teori Hirarki Kebutuhan-nya sendiri kan hal-hal tersebut secepatmungkin dan seindependenmung-
sebagaisintesis atau perpaduan teori yang holistik dinamis. kin, sesuaikondisi yang berlaku. Mengatasi kendala-kendala
Disebut demikian karenaMaslow mendasarkanteorinya dengan mencapai standar tinggi. Mencapai performa puncak untuk
mengikuti tradisi fungsional Jamesdan Dewey, yang dipadu diri sendiri. Mampu menang dalam persaingandengan pihak
dengan unsur-unsur kepercayaan Wertheimer, Goldsteiru dan lain. Meningkatkan kemampuan diri melalui penerapan bakat
psikologi Gestalt, dan dengan dinamisme Freud, Fromm, secaraberhasil."
Horney, Reich,Iun& dan Adler. Menurut McClelland karakteristik orang yang berprestasi
Kebutuhan-kebutuhan yang disebut pertama (fisiologis) tingg (highachieaers)memiliki tiga ciri umum yaitu: (1) sebuah
dan kedua (keamanan)kadang-kadang diklasifikasikan dengan preferensiuntuk mengerjakantugas-tugasdengan derajat ke-
para lain, misalnya dengan menggolongkannya sebagai ke- sulitan moderau (2) menyukai situasi-situasi di mana kinerja
butuhan primer, sedangkan yang lainnya dikenal pula dengan mereka timbul karena upaya-upaya mereka sendiri, dan bukan
klasifikasi kebutuhan sekunder. Terlepas dari cara membuat karqna faktor-faktor lain, sePerti kemujuran misalnya; dan (3)
klasifikasi kebutuhan manusia itu, yang jelas adalahbahwa sifat, menginginkan umpan balik tentang keberhasilan dan kegagal-
an mereka, dibandingkan dengan mereka yang berprestasi
ienis dan intensitas kebutuhan manusia berbeda satu orang
dengan yang lainnya karena manusia merupakan individu rendah.s
McClelland mengusulkan tiga motif kebutuhary yakni:
yang unik. |uga jelasbahwa kebutuhan manusia itu tidak hanya
bersifat materi, akan tetapi bersifat pskologikal, mental, inte- afiliasi (sama dengan kebutuhan sosial Maslow), kekuasaan
(keinginan untuk mempengaruhi dan mengendalikan orang
lektual danbahkan juga spiritual.
lain), dan pencapaian prestasi (keinginan untuk memenuhi
2. McClelland (Teori Kebutuhan Berprestasi) kegiatan yang bemilai). McClelland tidak mengatakanbahwa
ketiga motif itu berada dalam hirarki yang sama dalam diri
Dari McClelland dikenal tentang teori kebutuhan untuk
mencapaiprestasiatau NeedforAciatemenf (N.Ach) yang menya- setiap orang. Ia mengusulkan bahwa lebih dari satu kebutuhan
s Alex,Sobuq,PsikologiLlmum ilalamLintasan
Sejarah(Bandung:CV
Pustaka Seti4 2003). s Handoko, Manajemem, h. 262.
762 B el a J a rd a n P em b el aJ a r a n M o l l v a e lB e l aJ a r 163
dapat menjadi dominan pada saatyang sama.Ia mengemuka- senada dengan hierarki kebutuhan ketiga dan keempat me-
kan tiga haf yakni; nurut konsep Maslow dan "Growth" mengandung makna
Pertama,bagi individu yang memiliki motif afiliasi tinggi, sama dengan "self acfualization" menurut Maslow. Kedua,
sebaiknya'tliberi kesempatanuntuk bertugas dalam kelompok teori Alderfer menekankan bahwa berbagai jenis kebutuhan
yang dipilih sendiri. Kembangkanlahprogram kompensasilebih manusia itu diusahakan Pemuasannyasecaraserentak.Apabila
berdasarkan kelompok daripada produktivitas individual. teori Alderfer disimak lebih lanjut akan tampak bahwa:
Kedua,bagi individu dengan motif kekuasaan yang tinggi, se- Makin tidak terpenuhinya suatukebutuhan tertentu, makin
bail,nyadiberi wewmang atasoranglain yang disezuaikandengan besarpula keinginan untuk memuaskannya; Kuatnya keingin-
derajat keterampilan yang mereka m ihkr. IQtiga,bagi individu an memuaskankebutuhan yang "lebih tit gS" semakin besar
dengan motif pencapaian prestasi yang tinggi, hendaknya di, apabila kebutuhan yang lebih rendah telah dipuaskan; Sebalik-
tentukan bersamadengan mereka sasarandengan tingkat ke- nya, semakin sulit memuaskan kebutuhan yang tingkatnya
sulitan yang sedang saja.Berikan tanggung jawab untuk me- lebih tinggi, semakinbesar keinginan untuk memuasakanke-
nyelesaikansasarandenga cara mereka sendiri dan pastikan butuhan yang lebih mendasar.
bahwa mereka mendapatkan crrkup pengetahuan tentang Tampaknya pandangan ini didasarkan kepada sifat
kemajuan mereka melalui sistem umpan balik yang baik.37 pragmatisme oleh manusia.Artiny+ karena menyadari keter-
batasannya,seseorangdapat menyesuaikandiri pada kondisi
3. Teori Clyton Alderfer (Teori "ERG) obyektif yang dihadapinya dengan antara lain memusatkan
Teori Alderfer dikenal dengan akronim "ERG". Akronim perhatiannya kepada hal-hal yang mungkin dicapainya.
"ERG" dalam teori Alderfer merupakan huruf-huruf pertama
dari tiga istilah yaitu :E= Existence(kebutuhan akan eksistensi), 4. Teori Herzberg (Teori Dua Faktor)
R= Relatedness (kebutuhan untuk berhubungan dengan pihak Ilmuwan ketiga yang diakui telah memberikan kontribusi
lain, dan G= Growth(kebutuhan akan pertumbuhan) penting dalam pemahaman motivasi Herzberg. Teori yang
fika makna tiga istilah tersebut didalami akan tampak dua dikembangkannya dikenal dengan "Model Dua Faktor" dari
hal penting. Pertama,secarakonseptual terdapat persamaiul motivasi, yaitu faktor motivasional dan faktor hygiene atau
antara teori atau modelyang dikembangkanolehMaslow dan "pemeliharaan".3s
Alderfer. Karena "Existence" dapat dikatakan identik dengan Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional
hierarki pertama dan kedua dalam teori Maslow; "Relatedness" adalahhal-hal yang mendorong berprestasiyang sifatrya intrin-
sik, yangberarti bersumber dalam diri seseorang,sedangkan
32Miftah Thoha PerilakuOrganisasi:Konsq Dasarilan Aplikasinya
flakarta:PT RajaGrafindo Persada,2010),h.240. * Ibid.,h. 231.
B e la j a r d a n Pe m b el a J a r an l l o tl v a rl B e l a J a r 155
yang dimaksud dengan faktor hygiene atau pemeliharaan ada- karyawan yang telah diperkaya pekerjaannya tentang fungsi
lah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersrrn- manajemenapa yang kini dikerjakan oleh atasannya yang ia
ber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang sendiri ingin dan dapat mengerjakannya.Kemudian delegasi-
dalam kehidupan seseorang.3e kan fungsi itu kepadanya. Pemerkayaan pekeriaan ini men-
Herzberg mengumpulkan data mengenai sikap kerja cakup sekaligus tambahan pekeriaan dan tanggung jawab yang
karyawandi ratusan perusahaan.Dari risetitu, ia menarik ke- bukan hanya diserahkan begitu saja.
simpulan bahwa individu mempunyai dua kategori kebutuhan
yang mempengaruhi kepuasan ata.uketidakpuasan dalam 5. Teori X dan Teori Y dari Douglas Mc Gregor
pekerjaan.Faktor-faktor yang menyebabkankepuasrinkerja ber- Teori X menyatakan bahwa sebagianbesar orang-orang
beda dan teqpisahdari faktor-faktor yang menyebabkanketidak- ini lebih suka diperintah dan tidak suka rasa tanggung jawab
puasan kerja. Kategori pertama disebut kebutuhan hygiene. serta menginginkan keamanan atas segalanya.Mengikuti fal-
Kebutuhan ini bila tidak terpenuhi akan menimbulkan ketidak- safah ini maka seharusnya oranS-orang tersebut dimotivasi
puasan kerja. Kebutuhan ini diandaikan harus dipelihara untuk dengan gaji, honorarium dan diperlakukan dengan sangsi
mencegah teriadinya ketidakpuasan kerja. Faktor pemuas hukuman. Lebih jauh lagi, teori ini menyatakanbahwa:o
kebufuhan ini antaralain uang status,perlakuan,dan keamanan.
a. Tidak menyukai bekerja.
' Kebutuhan kedua yang sungguh merupakan motivasi adalah
b. Tidak menyukai kemauan dan ambisi untuk bertang-
pemuasan yang berhubungan dengan pekerjaan itu sendiri.
gung jawab dan lebih menyukai diarahkan dan di-
Jika ingin memotivasi orang pada pekerjaannya, Herzberg me-
perintah.
nyarankan untuk menekankan pada hal-hal yang berhubung-
c. Mempunyai kemampuan yang kecil untuk berkreasi
an dengan kerja itu sendiri atau hasil langsung yang diakibat-
mengatasimasalah-masalahorganisasi.
kannya misalnya: peluang promosi, pertumbuhan personal,
d. Hanya membutuhkan motivasi fisiologis dan keaman-
pengakuan,tanggung jawab, dan prestasi.pemuasankategori
an saja.
pertama hanya berguna untuk mencegah ketidakpuasan kerja
e. Harus diawasi secaraketat dan sering dipaksa untuk
dan tidak dapat dipakai untuk menciptakan kepuasan kerja.
mencapai tujuan organisasi.al
Bagi Herzberg, ketiadaan ketidakpuasan belum tentu berarti
ada kepuasan. Teori Y mengemukakan bahwa:
Herzberg masih menawarkan konsep yang disebut pe- a. Pekerjaanitu pada hakikatnya seperti bermain dapat
merkayaan pekerjaan. Caranya adalah menanyakan kepada memberikan kepuasankepada orang.
3eKB. Everar4 et.all, Effectiae & Ihiil.,h.28.
Schaal Management (London: Sage
Publications Company, 2004), h. 29. arThoha, Perilaht Organisasi, h. 241'-242.
't66 B ela J a rd a n P e m b e l a j ar a n
Dalam hal pemupukan minat, banyakyang harus diketahui. Minat adalah tingkatkesenanganyang kuat dari seseorang
Baik oleh pendidik maupun pesertadidik. Maka dari itu, penulis dalam melakukan suatu kegiatan yang dipilih karena ke-
akan membahashal yang berkaitan dengan aplikasi minat, baik giatan tersebut menyenangkan dan memberi nilai bagi-
minat bacamaupun minat belajar,secaraterperinci di bawah ini. anya.s
Minat adalahkecenderunganyang tetap untuk memperhati-
A. Pengertian Minat Baca kan dan mengenangbeberapakegiatan. Kegiatan termasuk
Minat bacaberasal dari dua kat4 yaitu: minat dan baca. belajar yang diminati sisw+ akan diperhatikan terus-mene-
|ika dilihat dari pengertian etimologi, minat berarti perhatian, rus yang disertai rasa senang.6
kesukaan (kecenderungan) hati kepada suatu kegiatan.l Se- 6. Minat adalah sesuatukemampuan untuk memberi stimu-
dangkan secaraterminologi, minat mempunyai arti sebagai- lus yang mendorong kita untuk memperhatikan seseoran&
mana yang dikemukakan berbagai tokoh berikut: sesuatubarangatau kegiatan;atau sesuatuyang dapat mem-
beri pengaruh terhadap pengalaman yang telah distimulus
1. Minat adalah kecenderungan jiwa yang tetap ke jurusan
oleh kegiatan itu sendiri.T
sesuatuhal yang berhargabagi orang. Sesuatuyang berharga
bagi orang seseorangadalah yang sesuaidengan kebutuh-
Dari pengertian di atasdapat dirumuskan bahwa arti dari
annya.2
minat adalah kecenderungan jiwa yang aktif yang menyebab-
2. Minat adalah suatu rasalebih suka dan rasaketerikatan pada
kan seseorangatau individu melakukan kegiatan.
suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat
Dengan demikian minat seharusnyamenjadi pangkal dari
pada dasamya adalah penerimaan akan suatu hubungan
semua aktivitas dalam usaha pemenuhan kebutuhan manusia"
antaradirisendiri dengansesuatudiluar diri. Semakinkuat
di mana setiapmanusiamempunyai kebutuhan yang bermacam-
atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.3
macam. Sehinggadengan adanya usaha pemenuhan kebutuh-
3. Minat adalah gejalapsikis yang berkaitan dengan objek atau
an itu, maka timbulah minat yang kuat dalam dirinya untuk ber-
aktivitas yang menstimulir perasaansenangpada individu.a
usaha dengan sungguh-sungguh dalam mencapai kebutuhan
1PiusA. Partanto,KamusllmiahPopuler(Surabaya:Arkola, 1994), tersebut tanpa adanya perintah atau paksaan dari orang lain.
h . 4 5 7.
2PiusA. Partanto,MetodikKrususPengajaranAgamalslam(fakarta:
ProyekPernbinaanPrasaranadan SaranaPerguruanTinggi Agama[AIN, sMassafa,artikel" Minat adalahkesenangan"dalam http://massafa'
1985),h. 102. wordpress.com, ]m8rc1,n4.28lc4l2m9.h. 1 dialses tanggal28april-2009.
3Slametq Belajardan Faktor-Faktor -6
yangMempengaruhinya(]akarta: Tohiriru PsikotogiPembelajaranPendidikanAgamalslam (lakarta:
RinekaCipta 2003),h. 180. RajaGrafindoPersada,2006),h. 130.
aWayanNurkencana,Eaaluasi (Surabaya:
Pendidikan UsahaNasional, 7LesterD. Crow, PsikologiPenilidilun(Surabaya:Bina llmu, 1984),
7985),h.229. h . 3 5 1.
B e l aJ a rda n P e m be l a J a ra n M i n a t B a c a d a n M i na t B e l a j ar 177
Berpiiak dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan, aru aktivitas dan perasaansenang yang secarapotensial me-
yaitu: mungkinkan individu untuk memilih, memperhatikan dan
1,. Minat mempunyai hubungan yangerat dengan kemauary menerima sesuatuyang datang dari luar dirinya.
aktivitas serta perasaandan didasari dengan pemenuhan
kebutuhan. B. Realitas Minat BacaSiswa
Pengembanganminatbacayangberkes bukan
Kemauan, aktivitas sertaperasaanserumgtersebut memiliki
hanya sekedar tujuan pengajaran membacatetapiiuga meru-
potensiyang memuhgkinkan individu untuk memilih" mem-
pakanpersyaratanpenting untuk tumbuhnya kemampuan rrcrn-
perhatikan sesuatu yang datang dari luar dirinya sehingga
baca.Membacasecarabaik tergantung pada dorongan dan motif
individu yang bersangkutanmenjadi kenal dan akrabdengan
yang datang dari orang yang belajar membaca.Penggunaan
objek yang ada.
paksaan dari luar hanya akan membawa pengaruh sedikit saja
Minat adalah kecenderungan jiwa yang sifatnya aktif.
dan mungkin malah menimbulkan hambatan tumbuhnya minat
Membacabukan sekedarmengenaldan mengejahkata-kata
baca.Oleh karena itu, kita harus menemukan dan memupuk
tapi jauh lebih dalam lagi, yaitu dapat memahami gagasan
minat-minat yang mendorong si anak untuk mencari arti dari
yang disampaikan kata-kata yang dibacanya itu. Karena
setiap bahan bacaan.
membacamerupakan suatu prosesyang melibatkan peng-
Prosedur pengaiarandi dalam kelasyang dilakukan secara
lihatan dan tanggapanuntuk memahami bahanbacaanyang
efektif tentu dapat berpengaruh positif kepada terbinanya ke-
bertuiuan untuk memperoleh informasi atau mendapatkan
mampu:ul siswa untuk berpikir selagi membaca.Disamping
kesenangan,maka membacamerupakan salahsatu aktivitas
itu prosedur pengajaran yang baik dapat meningkatkan minat
yang membutuhkan dorongan dari dalam diri seseorang.
siswa kepada membacauntuk memperoleh informasi dan untuk
Tanpadorongan tersebut maka orang tidak akan melaku-
mengisi waktu luang (hiburan).e
kan aktivitas membaca dan dorongan ifulah yang dinama-
Untuk membina dan mengembangkan minat bacamurid-
kan minat.s
murid tidak bisa terlepas dari pembinaan kemampuan mem-
bacamurid-muri4 sebabseperti telah dijelaskan bahwa untuk
Dari berbagai pengertian dan uraian tentang membaca
menjadi orang yang senangmembacatentunya harus mampu
di atasdapat dirumuskan bahwa minat membacaadalah kecen-
membaca.Tienpamemiliki kemampuan membacatidak mung-
derunganjiwa yang aktif untuk memahami pola bahasauntuk
kin merasasenangmembaca.Sudah barang tentu pembinaan
memperoleh informasi yang erat hubungannya dengan kemau-
10Ibrahim Baf.adal,Pengelolaan
PerpustaluanSelalah(jakarta: Bumi 1rAli Rohmad, Kapita SelektaPendidikanlslam (Yogyakarta: Teras,
Aksara,2008),h. 191-193. 2009),h.287.
774 B e l a J a rd a n P e m b e l a J ar a n M i n a l B a c a d an M i n a t B el a j a r 775
disengaja.fadi, yang dimaksud dari minat belajaradalah aspek artian menciptakan siswa yang mempunyai minat belajar yang
psikologi seseorangy:U:lgmenampakkan diri dalam beberapa besar,mungkin dengan caramenjelaskanhal-hal yang menarik,
Bejala,seperti: gairah, keingrnan, perasaansuka untuk melaku- salah satunya adalah mengembangkan variasi dalam gaya
kan prosesperubahan tingkah laku melalui berbagaikegiatan mengajar.Denganvariasi ini siswabisamerasasenangdan mem-
yang meliputi mencari pengetahuan dan pengalaman, dengan peroleh kepuasanterhadap belajar.
kata lain, minat belajar itu adalah perhatiary rasa suka, keter- Minat mengandung unsur-unsur kognisi (mengenal),
tarikan seseorang(siswa) terhadap belajar yang ditunjukkan emosi (perasaan),dan konasi (kehendak). Oleh sebabitu, minat
melalui keantusiasan,partisipasi dan keaktifan dalam belajar. dapat dianggap sebagairespon yang sadar,sebabkalau tidak
Agarna Islam pun sangat memperhatikan masalahperrdidikan demikian, minat tidak akan mempunyai arti apa-apa.Unsur
(khususnya belajar) untuk mencari dan menuntut ilmu penge- kognisi maksudnya adalah minat itu didahului oleh penge-
tahuan, karena dengan ilmu pengetahuan manusia bisa ber- tahuan dan informasi mengenai obyek yang dituiuoleh minat
karya dan berprestasi serta dengan ilmu dan dengan belajar tersebut unsur emosi, karena dalam partisipasi atau pengalam-
manusia dapat pandai, mengerti tentang hal-hal yang ia pelajari, an itu disertai oleh perasaantertentu, seperti rasa senan& se-
dan dengan ilmu itupun manusia ibadahnya menjadi sem- dangkan unzur konasimerupakan kelaniutan dari unsur kognisi.
purna, begitu pentingnya ilmu Rasulullah SAW. mewajibkan Dari kedua unzur tersebutyaitu yang diwujudkan dalambentuk
urnablya untul( menuntut ilmu, baik laki-laki maupun perem- kemauan danhasratuntuk melalukan suatu kegiatan,termazuk
puan. Sabda Rasulullah SAW. dalam haditsnya yang artinya: kegiatan yang ada di sekolah seperti belajar.
Iirntutlah ilmu walaupun dinegeri cin4 karena sesungguhnya ]adi minat sangaterat hubungannya denganbelajar,belajar
menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim (laki-laki atau tanpa minat akan terasa menjemukarv dalam kenyataannya
perempuan), sesungguhnya para malaikat meletakkan sayap tidak semua belajar siswa didorong oleh faktor minatnya sen-
sayap mereka kepada para penuntut ilmu karena senang (rela) diri, ada yang mengembangkan minabrya terhadap materi
dengan yang ia tuntut. (H.R. Ibnu Abdil bar). pelajaran dikarenakan pengamh dari gurunya" temannya,orang
Minat ini besar pengaruhnya terhadap belajar, karena tuanya. Oleh sebabitu, zudah menjadi kewaiiban dan tanggung
minat siswa merupakan faktor utama yang menentukan derajat jawab sekolah untuk menyediakan situasi dan kondisi yang
keaktifan siswa bila bahan pelaiaranyang dipelajari tidak sesuai bisa merangsangminat siswa terhadap belajar.
dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik- Membangkitkan minat belajar siswa itu iuga merupakan
baiknya, sebabtidak ada daya tarik baginya. Oleh karena itu, tugas guru yang mana guni harus benar-benarbisa menguasai
untuk mengatasi siswa yang kurang berminat dalam belajar, semua keterampilan yang menyangkut pengajararyterutama
guru hendaknya berusahabagaimanamenciptakan kondisi ter- keterampilan dalam bervariasi, keterampilan ini sangatmem-
tentu agar siswa itu selalu butuh dan ingin terus belajar. Dalam pengaruhi minat belajar siswa seperti halnya bervariasi dalam
776 B e l a j a r d a n P e m b e l a j a ra n M i na t B a c a d a n M i n a t Be l a J a r 777
gaya mengajar,jika seorangguru tidak menggunakan variasi ini perlu ditempuh dalam rangka menumbuh kembangkan
tersebut, siswa akan cepat bosan dan jenuh terhadap materi kebiasaanyang baik mengenai kegemaran membaca.Orang
pelajaran. Untuk mengatasi hal-hal tersebut guru hendaklah tua dalam rumah tanggadituntut mampu memberi contoh anak-
menggunakan variasi dalam gaya mengaiar, agat semangat anaknya dalam mengatur waktu guna menerapkankebiasaan
dan minat siswa dalam belajar meningkaf jika sudah begitu, membaca.Ini perlu direalisasikarl mengingatketeladanandalam
hasil belajarpun sangatmemuaskan.Dan tujuan pembelajaran rumah tangga itu sangat berpengaruh terhadap terbukanya
pun akan tercapai dengan maksimal. minat bacabagi anak-anakdi kemudian hari, termasuk ketika
menjadi pelajar.
D. Faktoryang Mempengaruhi Minat Bacadan Belaiar Siswa
Padaprinsipnya faktor yang mempengaruhi minat baca 2. Imbas era globalisasi
dan belajar siswa sama dengan faktor yang mempengaruhi Kaitannya dengan era globalisasi,ada yangberpendapat
belajaq,karena membacajuga merupakan salah satu aktivitas bahwa ia mempengaruhi budaya baca.Meniamumya sar.rna
belajar. Dilihat dari segi asalnya,maka paling tidak ada dua informasi selain buku jelas mempengaruhi cara manusia mem-
faktor yang mempengaruhi minat baca seseorang,yaitu faktor peroleh ilmu pengetahuan,dengan televisi suatu misal manu-
intemal dan faktor ekstemal. Dalam perkembangannya, sulit sia tinggal menggunakan secaramudah dan menyenangkan,
dideteksi marul faktor yang lebih dominan berpengaruh ter- tanpa harus bersusahpayah mencari dan menelaah serta me-
hadap baik/buruknya minat baca seseorang.Akan tetapi, jika renungkan melalui kegiatan membaca.Oleh karena itu, manu-
melihat fenomena di masyarakat tampaklah bahwa faktor sia bisa semakinjauh sajadari budaya bacabuku yang dengan
ekstemal adalah mendominasi misalnya: tegas menuntut daya konsentrasi.
datang menyebabkanmereka pesimis,lesu dan kurang ber- Sesuaidengan fungsi dan tujuannya, PerPustakaanseko-
gairah dalam studi. hri bisa berakibat menumnnya tingkat kwa- lah memegangPerananpenting dalam peningkatan bimbing-
litas lulusan pendidikan sekolah.M. Rusli Karim berpendapat, an minatbaca. Perpustakaanmembantu mendorong dan me-
bahwa kurang gairah membacabagi mahasiswatidak semata- ngembangkan minat, kemampuan, dan kebiasaanmembaca
mata kesalahanmahasiswa.Tetapi juga pihak dosen, karena yang menuju kebiasaanmandiri. untuk itu, perlu fasilitas dan
usaha para dosen kurang mampu mendorong mahasiswanya pelayananyang baik dari perpustakaan,yaitu:
untuk meningkatkan gairah membaca.r2
1. Koleksi perpustakaan
2. Personil
E. UsahaMeningkatkan Minat Bacadan Belajar Siswa
Meningkatkan budaya bacamasyarakatberarti buku akan Bagaimanapunjuga dalam bimbingan minatbaca,Peran
dirasakan sebagai kebutuhan yang sama seperti kebutuhan guru dan pustakawan sangatlahperlu. Karena walaupun sudah
bahanpokok yang lain. Dengandemikiarl masyarakatakanterus adapeqpustakaandan bahan pustakanyang lmgkap, tetaPitanPa
menerusmmcari bukuuntuk dibacaatau dengankata lain mem- adanyabimbingan langsung dari guru/petugas perpustakaan
bacabuku merupakanbagian dari kehidupan mereka sehari- maka usaha bimbingan minat baca itu tidak akan mencapai
hari. tujuan.13
' Meskipun ada yang beranggapan bahwa sekolah tidak Ada beberapausaha yang dapat ditempuh oleh guru/per-
dapat diandalkan untuk meningkatkan minat dan kegemaran pustakaanuntuk meningkatkan minatbaca siswa.usaha-usaha
siswa bacabuku, namun juga tidak dapat diingkari kebiasaan- yang dapat ditempuh guru, antara lain:
kebiasaanyang terlatih sejakmuda termasuk kebiasaanmem- 1. Mengadakan tempatbaca di masing-masing kelas' Buku-
baca buku akan berlanjut dan mewamai perilaku seorang di buku yang ada hubungannya denganpelajaran yang sedang
kernudian hari. Namun di sekolah terdapat perpustakaan yang diajarkan harus tersedia.
rnerupakan pemegang peran penting dalam hal pustaka dan 2. Harus diusahakan mendiskusikan buku dengan anak'
koleksi buku. Hal tersebut tentunya dapat di-managesebaik Mengembangkan keberanian anak untuk menyampaikan
mungkin untuk dapat meningkatkan minatbaca siswa.Apabila kesandan kesangguPannyatentangbuku yang diminta men-
minat bacameningkat, maka secaraotomatis minat belajar tenfu ceritakanpengalamanpribadi yang adahubungannyadengan
akan meningkat. Sekotah,maupun madrasah yang mempu- isi cerita buku tersebut.
nyai perpustakaanhendalmya ditingkatkan, baik kualitas mau- 3. Memberikan kesempatan mereka menulis dramatisasi
pun kuantitas bukunya untuk melayani siswa secaraaktif. sebuah cerita.
4. Menyediakan bacaandimana anak mendapatkan keterang- 6. Penyusunan koleksi menurut sistem yang digunakan, agar
an tambahan mengenai topik yang dipelajari di kelas. koleksi selalu dapat ditemukan dengan mudah.r6
5. Memberikan contoh dari buku yang ada hubungannya de-
ngan apa yang dipelajari di kelas kemudian dibicarakan Demikian mengenai peningkatan minatbaca siswa,baik
dengan mereka. melalui peran aktif perpustakaanyang ada di sekolahdan juga
6. Memberikan kesempatanpada siswa untuk membanding- dorongan dari orang tua di rumah. Peningkatan minat bacater-
kan pandangan mereka tentang cerita itu baik isi dan tokoh- sebut hampir mirip dengan peningkatan minat belajar. Belajar
tokohnya.la adalah suatu kegiatan membutuhkan adanya minat khusus.
Dengan minat yang tinggi akan mendorong anak untuk ter-
Sedangkanusaha-usahayang bisa ditempuh oleh perpus- motivasi belajar yang tinggl karena itu minat diarahkan peserta
takaan untuk meningkatkan minat baca adalah: didik dalambelajar.
1. Penyediaanbahan pustaka yang dapat memenuhi fungsi Minat dapat dikembangkanmelalui sumber minat. Sumber
perputakaan. minat menurut Bathia, sebagaimanayang dikutip Hidayah,
2. Meningkatkan pelayanan perpustakaarl tidak sajaterbatas yaitu: 1).kepribadian. 2).jenis kelamin. 3). identifikasi" bebepara
pada pelayananpeminjaman bahan pustaka saja akan tetapi minat merupakan hasil dari prosesidentifikasi dan imitasi dari
orang lairg4).potensi,S).lingl,ungan" 5).statusekonomi" 4.sikaP,
iuga memperkenalkan penggunaan katalog dan pengguna-
an fasilitas perpustakaan. dan 8). umur.l7
3. Memperkenalkan siswa dan membimbing mereka agar Pendidik perlu untuk mengenalminatbelajar pesertadidik
gemar dan mau baca buku.rs agar diketahui efektivitas belajar mengajar yang dilakukan.
4" Bekerja sama dengan guru kelas untuk menginformasikan Menurut Sauperdan Criste, sebagaimanayang dikutip Flidayah,
tentang adanya koleksi buku baru dan juga melayani siswa terdapat empat carauntuk mengenal minat yaitu; 1). menulis-
yang mendapatkan tugas dari guru yang ada kaitannya kan atau menanyakan kegiatan yang paling disenangi baik
denganperpustakaan. yang merupakan tugas mauPun non tugas (expressed interest).
5. Berusahamemotivasi minat baca siswa dengan jalan meng- 2). mengobservasisecaralangsung atau dengan mengetahui
adakan pameran buku dan memperkenalkan buku baru hobi sertaaktivitas yang lain yang banyak dilal'crkanoleh subyek
agar murid terangsangunfuk membaca. (manifest Interest), 3). menggunakan alat-alat yang telah di-
standarisasi,MisaLnya dengan mengunakan Kuder atau RMIB rumah, kondisi tempat tersebut juga harus mamPu meningkat-
(RothwellMiller InterestBlank)dan lain-lain.tE kan minat siswa dalam melakukan kegiatan belajar. Di sam-
Dalam prosesbelajarmengajarguru berperanaktif untuk ping itu, orang tua juga harus berusaha meningkatkan minat
mendorong minat kepada arah minat yang berjenis minat cul- anaknya dalam belajar dengancaramenemaninyaketika belajar.
tural dan sosial.Untuk mengembangkan minat belajar maka Karena apabila tidak ditemani, maka siswa akan cepatmerasa
pendidik dituntut turtuk memberikan pengalamanbelajar yang bosan. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah orang tua harus
menyenangkan bagi siswa. Sebabkesenanganatau minat yang memberikan perhatian yang penuh terhadap kegiatanbelajar
tinggi seseorangdipengaruhi oleh pengalaman belajar. Cara anakdengancara membiasakananakbelajar rutin dan sedikit
yang dilakukan adalahdengan mengajaryang menyenangkan demi sedikit. Dengandemikian, maka minatbelajar siswaakan
melaluipemberian kebebasanpada siswa,perlakuan danme- meningkat dengan sendirinya secarapelan-pelan' []
mahami pada siswa sehingga terjalin komunikasi yang baik,
pujian-hadiatr,sertametodebelajaryang mmyenangkargdimana
metodemengajarharus tepat,efisien dan efektif sehinggapeserta
didik dapat memahami dan menguasai, dan mengembangkan
bahan pelajaran.Kepribadian guru juga menjadi sorotan bagi
siswa untuk memperoleh pengamalam belajar yang menye-
nangkan.
Salahsatu hal yang penting bagi seorangpendidik adalah
kepribadian.Dalam melakukan kegiatanbelajarmengajar,beber-
apa kepribadian guru yang berperan adalah :1) penghayatan
nilai-nilai kehiduparg2).motivasi kerja 3).sifat dan sikap.Dengan
kepribadian guru yang positit siswa akan merasasenan& puas,
dan gernbir4 kegembiraanyang dirasakan akanmampu menim-
bulkan pengalaman positif yang dapat meningkatkan minat
belajar.
Jadi peningkatan minat belajar siswa membutuhkan peran
aktif pendidik dengan cara berkepribadian yang baik. Tidak
hanya itu saj+ ketika siswa di luar lingkungan sekolahatau di
18lhid.
A. Pengertian Perangkat Pembelaiaran
Secarabahasaperangkat adalah alat atau perlengkapan'l
yang
Sedangkan pembelajaran adalah serangkaian kegiatan
pada
dirancang untuk memungkinkan teriadinya prosesbelajar
siswa.2
pembelajaran adalah
Jadi yang dimaksud perangkat
baik
sesuatuatau beberapapersiapan yang disusun oleh guru
agar
secaraindividu mauPun kelompok (KKG atau MGMP)
se-
pelaksanaandan evaluasi pembelajaran dapat dilakukan
cara sistematis dan memperolehhasil seperti yang diinginkan'3
setelahmengikuti prosespembelajaransuatu mata pelajar_ kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Strategi
an tertentu, kemampuan yang dapat dilakukan atau di tam_ pembelajaran meliputi kegiatan tatap muka (pengalam-
pilkan siswa unfuk suafu mata pelajaran,kompetensi dalam anan belajar). Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pem-
mata,pelajarantertentu yang harus di miliki siswa,kemam_ belajaran yang dilakukan dengan mengembangkanbentuk-
puan yang harus dimiliki oleh lulusan dalam suatu mata bentuk interaksi langsung antaraguru dengan sisw4 seperti
pelajaran tertentu. ceramah,diskusi, presentasi,kuis, dan sebagainya.Peng-
3) Kompetensi dasar alamanbelajar adalah kegiatan fisik maupun mental yang
Kompetensi dasar adalah kemampuan minimal pada tiap dilakukan siswa dalam berinteraksi dengan materi ajar,baik
mata pelajaran yang harus dicapai oleh siswa.Kompetensi dilakukan dalam rnauPun di luar kelas untuk menguasai
dasar dalam silabus berfungsi untuk mengarahkan guru kompetensi dasar yang telah di tentukan.
mengenei target yang harus dicapai dalam pembelajaran.
6) Indikator hasil belajar
Misalnya: mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan, Indikator hasil belajar adalahciri penanda ketercapaiankom-
mampu membacapuisi. petensi dasar. Indikator dalam silabus berfungsi sebagai
4) Materi pokok tanda-tanda yang menunjukkan terjadinya perubahan peri-
. Materi pokok adalah pokok-pokok materi yang harus di_ laku pada diri siswa.]ika serangkaianindikator hasil belajar
pelajari siswa sebagaisaranapencapaian kompetensi dasar siswasudah tampak pada diri siswa,target kompetensidasar
dan yang akan di nilai dengan menggunakan instrumen pe- tersebut sudah terpenuhi atau tercapai.
nilaian yang disusun berdasar indikator pencapaianbelajar. 7) Penilaian
secaraumum materi pokok dapat diklasifikasikan menjadi Penilaian adalah jenis, bentuk, dan instrumen yang diguna-
empatjenis,yaitu fakt4 prinsip konsep danprosedur. Materi kan untuk mengetahui atau menguk'rr keberhasilanbelajar
jenis fakta adalah materi yangberupa narna-narnaobjek,tem-
siswa.l7Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam me-
pat, orang lambang peristiwa sejarah,bagian atau kompo_ nentukan penilaian, yaitu sebagaiberikut:
nen suatu benda. Materi konsep berupa pengertian"definisi,
dan hakekat. Materi jenis prinsip berupa rumus dan para_ a) Penilaiandilakukanuntukmengukurpencapaiankom-
digm. Materi jenis prosedur berupa langkah-langkahmenger_ petensi
jakan sesuafusecaraurut. b) Menggunakan acuan kriteria
c) Menggunakan sistem penilaianberkelaniutan
5) Kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran adalah bentuk atau pola umum
17Kunandar, Guru Profesional,
h. 250252.
794 B el aj ar dan P em bel aJar an P e ra n g k atP e m b e l a Ja r a n 795
d) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak dalam jangkawaktu satu tahun (satu tahun ajaran).zProgram
lanjut Tahunan (Prota) adalah rencana umum pembelajaran mata pe-
e) Sesuaipengalaman belajar yang ditempuh dalam ke- laiarana setelah diketahui kepastian jumlah iam pelajaran
giatan pembelajaran.18 efektif dalam satu tahun. PenyusrnanProta ini hrdasarkanhasil
analisis alokasi waktu yang ditetapkan sebelumnya dan hasil
8) Alokasi waktu
pemetaan kompetensi dasar per unit. Hasil penyuflrnan Prota
Alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar dilakukan
inilah yang nantinya sebagaidasar untuk menyusun RPP.Pada
dengan memperhatikan jumlah minggu efektif dan alokasi
sisi lain" berdasarkanprota ini pula nantinya kepala sekolahatau
waktu mata pelajaran perminggu dengan mempertimbang_
pengawasbisa mengetahui/mengontrol apakah unit-unit pem-
kan jumlah kompetensi dasar, keluasarykedalaman, ting-
belaiaran telah dilaksanakan oleh guru atau belum.a
kat kesulitan, dan tingkat kepentingannya.lealokasiwaktu
Program tahunan merupakan Program umum setiap mata
yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan
pelaiaranuntuk setiapkelasyang dikembangkan oleh guru mata
waktu yang dibutuhkan oleh pesertadidik untuk menguasai
pelajaran yang bersangkutan. Program ini perlu diPersiaPkan
kompetensi dasar.2o
dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun ajaran, karena
9) Sumber bahan merupakan pedoman bagi pengembangan Program-Program
Sumber bahan adalah rujukan, referensi atau literatur yang berikubnya, yakni program semester,Program mingguan, dan
digunaka& baik untuk menyusun silabusmaupun bul,myang program harian atau program pembelajaransetiap pokok baha-
digunakan oleh gum dalam mengajar.hal ini diperlukan agar san yang dalam KBK dikenal sebagaimodul.2a
dalam men1rusunsilabus kita terhindar dari salah konsep. Dalam menyusun Program Tahunan didalamnya harus
Salahsatu model penulisan sumber bahan secaralengkap memuat antaralain: identitas pelajaran,kompetensi dasar,materi
dilakukan dengan menuliskan nama pengarang, tahun pe- dan alokasi waktu.
nerbitan, judul kota tmpat penerbitan dan nama penerbit.2l
1) Identitas Pelajaran
Identitas pelajaran berupa keterangan yang memuat antara
b" PROTA (ProgramTahunan)
lain: mata pelajaran, satuan pendidika& kelas,program dan
Program Tahunanadalah rencanakegiatanyang akan di-
tahun pelajaran.
lakukary disampaikan kepada siswa dan dikerjakan oleh guru
18Mulyasa, ImplementasiKurikulum,
h. lM-745.
leIbid.,h. 145. 2lhid.,h. 118.
20Muslich, KTSP,h. 35. aMuslich, KTSP,h.44.
2rNazarudin, ManajemenPembelajaran, 2aMulyasa,Kurihilum Berbasis,
h. 145-146. h. 95.
796 B e l a j a r d a n P em b e l aj a r a n P e r a n g k a tPe m be l a Ja r a n 797
Alokasi waktu
satu kompetensi dasaryang ditetapkan dalam standar isi dan
Alokasi waktu juga harus sesuaidenganyang telah dicantum_
dijabarkandalamsilabus.3lLingkup RencanaPembelajaranpaling
kan di dalam program tahunan, dan dicantumkan juga
di_ luas mencakup 1 (satu)kompetensidasaryang terdiri atas1 (satu)
dalam tabel yang sama.Harus diperhatikan juga jumlah jam
indikator ataubeberapaindikator untuk 1 (satu)kali pertemu-
yang ada harus sama dengan jumlah jam yang tersedia
di an atau lebih.
RPEdan yang telah dicantumkan di dalam program tahunan.
Istilah RPPbaru dikenalkan pada akhir-akhir ini dan juga
4) Bulan dan pekan pelaksanaan termuat di dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.
Bulan dan pekan peraksanaandisesuaikandengan karender 20 Tahun 2003tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sebelum
akademik yang telah disusun sebelumnya,yang juga itu, dokumen tersebutdikenal dengan istilah RencanaPelajar-
harus
memperhatikan hari libur Nasional, libur semester an, Satpel (Satuan Pelajaran),kemudian Satuan Acara Pem-
dan
libur-libur yang lainnya. pekan pelaksanaandicantumkan belajaran atau SAP (SatuanAcara Perkuliahan).3l
di dalam tabelyang samadenganmemberi tanda x atau
mem_ RPP merupakan persiapan yang harus dilakukan guru
blok kolom yang sesuaidengan pekan atau minggu sebelummengajar,persiapandi sini dapat diartikan persiapan
pelak_
sanaanpelajarantersebut,atau dapatjuga denganmencan- tertulis maupun persiapan mental, situasi emosional yang ingin
tumkan jumlah jam yang dipakai dalam minggu tersebut.2e dibangun, lingkungan belajaryang prodi,rktif, termazukmeyakin-
.
kan pembelajaruntuk mau terlibat secarapenulr- Rencanapelak-
d. RPP (Rencanapelaksanaan pembelajaran) sanaanpembelajarandengAnsilabus memPunyai perbedaan,
Dalam pengembanganKTSR rencanapelaksanaan meskipun dalam hal tertentu mempunyai persamaan.Silabus
pem_
belajaran harus disusun secarasistemik dan sistematis, memuat hal-hal yang perlu dilakukan siswa untuk menuntas-
utuh
dan menyeluruh.s Rpp atau rencana pelaksanaanpembelajar- kan suatukompetensi secarautulu artinya di dalam suatu silabus
an secarapraktisdapat disebut sebagaiskenariopembelajaran. adakalanyabeberapakompetensiyang sejalanakan disatukan
Dengan demikian Rpp merupakan peganganbagi guru sehinggaperkiraan waktunya belum tahu pasti berapapertemu-
untuk
menyiapkary menyelenggarakandan mengevaluasi an yang akan dilakukan. Sementaraifu, rencana pelaksanaan
hasil ke_
giatan belajar dan pembelajaran. Rencanapelaksanaanpem_ pembelajaranadalahpenggalan-penggalankegiatan yang perlu
belajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan dilakukan oleh guru untuk setiappertemuan.Di dalamnyaharus
pro-
sedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk terlihat tindakan apayang perlu dilakukan oleh guru untuk men-
mencapai
capai ketuntasan kompetensi serta tindakan selanjuhya setelah 3) Secara manajerial dokumen RPP merupakan portofolio
pertemuan selesai. ataubukti fisik petaksanaankegiatanbelajar dan pembelajar-
Tujuan (RPP)rencanapelaksanaanpembelajaranadalah an yang di antaranya dapat digunakan untuk:
unfuk: (1) mempermudatr, memperlancar dan meningkatkan
a) Bahan pertimbangan dalam sertifikasi guru.
hasil proses belajar mengajar; (2) dengan men)rusun rencana
b) Perhitungan angka kredit jabatan profesional guru.
pembelajaransecaraprofesional,sistematisdan berdayagun4
c) Informasi dalam supervisi kelas oleh kepala sekolah
maka guru akan mampu melihat, mengamati, menganalisis dan
dan atau Pengawas.
memprediksi program pembelajaran sebagaikerangka kerja
d) Bahanrujukan dan atau kajian bag go* yang bersang-
yang logis dan terencana.
kutan dalam mengembangkanbelajar dan pembelajar-
sementaraitu, fungsi rencanapemberajaranadalah sebagai
an topik yang sama di tahun berikutnya.s
acuanbagi guru untuk melaksanakankegiatan belajar meng_
ajar (kegiatan pembelajaran) agar lebih terarah dan berjalan
Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam penyusunan
secaraefektif dan efisien. Dengan kata lain rencana pelaksana-
rencana pelaksanaanpembelaiaranadalah:
an pembelaiaran berperan sebagaiskenario prosespemberajar-
an. oleh karena itu, renca* pelaksanaanpembelajaranhendak- 1 ) Mengacu pada kompetensi dan kemampuan dasar yang
nya bersifat luwes (fleksibel) dan memberikan kemungkinan harus dikuasai sisw4 sertamateri dan sub materi pembelajar-
bagi guru untuk menyesuaikannya dengan respon siswa dalam an, pengalaman belajar yang telah dikembangkan di dalam
prosespembelajaran sesungguh.y".* silabus.
Manfaat dibuabrya RPp setidaknya ada tiga manfaat yant 2) Menggunakan berbagai pendekatan yang sesuai dengan
dapat diperoleh dari dibuatnya Rpf;, antara lain: materi yang memberikan kecakapanhidup (life skills)sesuai
dengan permasalahandan lingkungan.
1) Belajardan pembelajaran diselenggarakansecaraterencana
sesuaidengan isi kurikulum.
3) Menggunakan metode dan media yang sesuaiyang men-
dekatkan siswa dengan pengalaman langsung.
2) Ketika seorEmgguru karena satu dan lain alasantidak dapat
4) Penilaian dengan sistem pengujian menyeluruh dan ber-
hadir melaksanakan tugas mengajamya, guru lain yang
kelanjutan didasarkan pada sistem pengujian yang dikem-
menggantikannyadapat menggunakan Rppyang telah di_
bangkan selarasdengan pengembangan silabus.
susun.
1. Menurut E. Mulyasa
Perpustakaanmerupakan sumber belajar yang paling baik
untuk mendapatkan informasi-informasi yang berkaitan
dengan tugas-tugaspembelajaran.l
2. Menurut Dasim Budimansyah Dari beberapa definisi di atas, ada unsur pokok dalam
Perpustakaanbanyak menyimpan buku-buku, surat kabar, pengertian perpustakaaryyaitu:
majalah, atau publikasi lain yang berguna bagi kelas sebagai 1. Perpustakaanmerupakan suatu unit kerja
sumber informasi.2 Adanya perpustakaantidak berdiri sendiri, tetaPimeruPakan
3. Menurut Ibnu Ahmad Shaleh unit kerja dari suatu badan atau lembaga tertentu.
Perpustakaanialah tempat pengumpulan pustaka atau kum- 2. Perpustakaanmengelola sejumlah bahan Pustaka
pulan pustaka yang diatur dan disusun dengan sistem ter- Di perpustakaandisediakan sejumlahbahan pustaka yang
tentu, sehinggasewaktu-waktu diperlukan dapat diketemu- bukan hanya berupa buku-buku, tetapi juga bukan berupa
kan dengan mudah dan cepat.3 buku (nonbookmaterial) seperti majalah,surat kabar,brosut
4. Menurut Ibrahim Bafadal mictofiIm,peta,globe,gambar-gambar.Bahan-bahanpustaka
Pelpustakaanadalahsalahsatusaranapendidikan dalam me. tersebuttidak hanya disusun dan disimpan, tetapi dikelola
ngembangkanpengetahuan"keterampilan"dan sikap murid.a dengan sebaik-baiknyamenurut aturan-aturan tertentu.
5. Menurut Wiji Suwamo 3. Perpustakaanharus digunakan oleh pemakai
Peqpustakaan adalahsebuahruangarubagiansebuahgedung, Ttrjuanpengelolaanatau pengaturanbahan-bahanpustaka
. ataupungedung itu sendiriyangdigunakanuntukmenyim- tidak lain adalah agar dapat digunakan dengan sebaik-baik-
pan buku dan terbitan lainnya yang biasadisimpan menurut nya oleh pemakainya.I-ebih jauh lagi adalahbagaimanaagar
tata susunan tertenfu untuk digunakan pembaca, bukan dengan pengaturan tersebut dapat membangkitkan minat
untuk dijual.s setiap pemakai untuk selalu mengunjungi perpustakaan.
Dari berbagai definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan 4. Perpustakaansebagaisumber informasi
bahwa perpustakaanadalah tempat pengumpulan pustaka yang Perpustakaantidak hanya sebagaitumpukan buku tanpa ada
digunakan untuk menyimpan buku terbitan yang disimpan me- gunanya, tetapi secaraprinsip perpustakaanharus dapat
nurut tata susunantertentu"sehinggasewakfu-waktudiperlukan" dijadikan atauberfungsi sebagaisumberinformasi bagi setiap
dapat ditemukan dengan mudah dan cepat. yang membutuhkannya. Dengan kata lain, tumpukan buku
yang dikelola denganbaik itu baru dapat dikatakan sebagai
2 Dasim Budimansyah, Moilel pembelajaran
Berbasisportofolio perpustakaan, apabila dapat memberikan informasi bagi
@andung: Genesindo, 2003t h. 49.
3Ibnu Ahmad Shalell Penyelenggarannperpustakasn
Sekolah(Jakarta: setiap yang memerlukannya.6
Hidakarya Agung, 1999),h. 9.
a Ibrahim Bafadal, Manajemen perlengkapnn
Sekolah Teori dan
Aplikasinya (Jakarta: Bumi Aksara,2003), h. 14.
s Wiji Suwamo, Dasar-Dasar llmu perpustakaan (Sebuahpendekatan 6Ibrahim Bafadal, PengelolaanPerpustakaanSekolah(Jakarta: Bumi
Praktiil (Yogyakarta: Ar-Ruzz Medi+ ZOOZ), h.'1,1,. Aksara 2008),h.2-3.
P e r p u s l a k a an 20 9
208 B e la J ard a n P c m b e l aJ a r a n
kan Tri Darma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan peng- 1. Sebagaisumber belajar
dan
ajaran,penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Perpustakaan menyediakan tempat untuk belajar
6. PerpustakaanKelembagaan membacabahan pustaka. Dengan menggunakan perpus-
Perpustakaan kelembagaan adalah perpustakaan yang takaansecaratepat guna siswadapat memperdalam pemi-
dimiliki dan dikelola oleh lembaga-lembagaatau organisasi likan dan penghayatanpengetahuanyang telah disampai-
tertentu,misalnyaperpustakaanmasjid peqpustakaangercja, kan guru.
perpustakaan lembaga penelitian dalam suatu instansi, 2. Sebagaisumber Pengetahuan
perpustakaan bank, perpustakaan kemiliterary dan se- Lewat perpustakaan,siswa mauPun guru dapat memPer-
bagainya. olehtambahanilmuPengetahuandanketerampilandari
ingat
7. PerpustakaanPribadi bahan pustakayang tersedia'KarenakemamPuandaya
Perpustakaanpribadi adalah perpustakaan yang dimiliki manusia sangatterbatas,hanya terbataspada hal-halyang
biasa'
dan dikelola oleh perorangan atau keluarga. Koleksi per- baru sajaberlangsung atauhal yang mengesankanluar
pustakaan pribadi pada umumnya dikembangkan sesuai Walaupunseseorangdikatakanmemilikidayaingatluarbiasa
dengan minat, latar belakang pendidikan, hobi, seleradan tetapi masih memPunyai keterbatasaniuga'rr
kebutuhan pemiliknya. Bahan pustaka tersebut disusun 3. Sebagaisumber informasi
.
menurut suatu sistem tertentu yang dikehendaki pemilik- Lewat perpustakaar; siswa mauPun guru dapat memPet-
dari
nya, karena tidak terikat pada suatu sistem yang baku.lo oleh tambahan ilmu pengetahuan dan keterampilan
bahan pustaka yang tersedia guna untuk menunjang pro-
B. Kegunaan Perpustakaan Sekolah gram belajar dan mengajar di sekolah,baik dalam usaha
Penyelenggaraanperpustakaansekolahbukanhanyauntuk pendalaman dan penghayatan pengetahuan siswa'
mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi 4. Sebagaisumber rekreasi
dengan adanya penyelenggaraan perpustakaan sekolah di- Perpustakaanmenyediakan koleksi yang dapat membantu
harapkan dapat membantu murid-murid dan guru menyelesai- untuk mengembangkan minat, kreatifitas' dan daya ino-
kan tugas-tugasdalam prosesbelajar mengajar.Oleh sebabitu vatif para Penggunanya.Hal ini tampak dalam fungsinya
segalabahan pustaka yang dimiliki perpustakaansekolahharus memberikan koleksi ringan dan segar,sehinggamemberi-
dapat menunjang prosesbelajar mengajar. kan keselarasan,keserasian dan keseimbangan perkem-
Sedangkankegunaan dari perpustakaan sekolah antara bangan pengetahuan,keterampilan, nilai dan sikap hidup
lain: baik guru mauPun siswa.12
aan Perpustakaan'h' 75'
11Shalelu Penyelenggar
r0Rahayunin gsih, PengelolaanPerpustaknan,h. 7-8. 12Suryosubroto, ProsesBelajar,h' 208'
B e l a J a rd a n P em b e l aJ a r a n 213
Pe r p u s l a k a a n
h) PapandispJayadalahsuatupapan yang
dapat diguna_ Pengadaanbahan koleksi sangat tergantung dari pemi-
kan unfuk memamerkan buku_buku y".,g-U"r,,
lihan bahan pustaka dan anggaran yang tersedia. Pengadaan
,datang.
bahan koleksi bisa dilakukan dengan cara:
i) .,Meja dan kursi belajar, harus disediakan
di ruang
perpustakaan sekolah, baik secaraperorangan 1,) Membeli
mau_
pun berkelompok. Meja dan kursi belajar harus Penambahankoleksi dengan caramembeli merupakan
kuaf
menarik, dan enak dipakai. Dan agar menarik, kegiatan penambahan koleksi yang paling banyak di-
se_
baiknya meja dan kursi semuanyaseragam.2a lakukan oleh perpustakaan.Dengancaraini dapat dilaku-
kan pemilihan koleksi yang benar-benarsesuaikebutuh-
b. Koleksi bahan pustaka
an pengguna dan dana yang tersedia. Untuk membeli
Bahan-bahanyang akan dikoleksi perpustakaan
seharus_ buku-buku perpustakaan sekolah dapat ditempuh de-
nya bahan-bahanyang memang diperlukan
olehpengguna. ngan membeli ke penerbit, membeli ke tokobuku, dan
Bahan-bahanyang dikoleksi biasanya terdiri
dari buku_ memesanke agen buku.z
buk', artikel-artikel. Untuk perajarantertentu
atasperminta-
an tenagapengajamya. [ri dimaksudkan agar 2) Hadiah
semuapelajar
yTgT"ngikutimatapelajaranitudapatmemperolehakses Sebagianbahan pustaka yang terdapat di perustakaan
.
terhadap bahan-bahan yang merupakan kadang-kadangdiperoleh melalui hadialu Bahanpustaka
bagian dari pe-
nyelesaiantugas-tugasyang dibebankan yang diperoleh lewat hadiah sangat penting untuk me-
oleh p"rrg4ur.,
Ketika memilih buku, guru pustakawan harus ngembangkan koleksi perpustakaan.Untuk memPer-
pula selalu
mengingat kurikulum sekolah dan sebanyak oleh hadiah atau sumbangan buku-buku atau bahan
mungkin ber_
konsultasi dengan merekayang akan memakai pustaka lainnya banyak tergantung kepada hubungan
buku_buku
itu yaitu guru dan murid. Ini dikarenakan antara sekolah dengan sumber-sumber yang dapat
perpustakaan
akan lebih marnpu mencrpai tujuannya bila guru dijadikan tempat meminta hadiah atau sumbangan,dan
Jan murid_
murid sama-samadiikut sertakanmemperhatikan juga tergantung kepada kemampuan guru pustakawan
pertum-
buhannya. Saran-saran murid tentang pembelian di dalam berusaha memperoleh hadiah atau sum-
buku
akan membuat koleksi perpustakaan lebih bangan.28
serasi lagi
dengan keperluan dan keinginan mereka.6
pertengkapan, .t
]] pfaaal Manajanen h. 6_21.
-AzharArsyad, Mediapembelajaran(Jakarta: RajaGrafindopersad4 27Rahayuningsih, PengelolaanPerpustaluan,h. 15.
200n,h.702.
26Noerhayati, pengelolaan a Amin Abdullah, Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaandan lnformasi
perpustakaan,h. 3g_39. (Yogyakarta: IPI UIN Sunan Kalijaga, 200n,h.95.
B el a j a r d a n p e m b e l a J a r a n 221'
P e r p u s ta k a a n
3) Tukar-menukar
nya (gedung dan ruangan), akan tetapi juga dari segi sistem
Untuk memperoleh tambahan buku-buku perpustaka_
pengelolaanya,sumber daya manusi4 koleksi, dan alaVperleng-
an sekolalL guru pustakawan bisa mengadakan hu_
kapan fisik yang lain. Berdasarkanhasil survey di Yogyakarta
bungan kerja sama dengan guru pustakawan sekolah
mengenai pelaksanaan pengelolaan perpustakaan sekolatu
lainnya. Hubungan kerja sama tersebut berupa saling
dapat diketahui kendala yang dihadapi, sebagaimanayang
menukar buku-buku perpustakaan sekolah.
dikutip Mudhofir, diantaranya yaitu:
4) Pinjaman
Pinjaman buku-buktr, majalah, surat kabar, dan bahan a. Dalam pengadaan koleksi sulit untuk menentukan buku
pustaka lainnya dapat diusahakan oleh guru pusta_ mana yang seharusnyadiadakan terlebih dahulu. Hal ini
kawan agar bahan-bahan pustaka semakin lama se_ disebabkan karena tiap-tiap tahun petugas perpustakaan
makin bertambah. pihak-pihak yang dapat dipinjam tidak menyusun rencana penambahan buku.
adalah kepala sekolatu wakil kepala sekolah. guru_ b. Penataan ruangan kurang mendukung pelaksanaan Pe-
guru, ataupun orang fua murid.2e layanan
c. Untuk digunakan secarakontinu oleh guru dan murid Hal ini disebabkanoleh beberapahal antara lain:
Setelahtempat mengumpulkan, menyimpan, memelihara L) Tempat pengolahan koleksi dijadikan satu dengan
' koleksi bahan pustak4
dan koleksi bahan pustaka sudah ruangan koleksi, padahal ruangan koleksi sempit.
memenuhi syarat atau sudah terpenuhi, maka ufisur guru 2) Penyimpanan buku-buku yang rusak diiadikan satu
dan murid pun harus turun sertadalam prosespenyeleng_ dengan ruang koleksi.
garaanperpustakaansekolah.Dalam rencanapelaksanaan
3) Ruangan baca sangat terbuka sehingga mengganggu
penyelenggaraan perpustakaan pengorganisasian harus ketenangan/mengganggu konsentrasi belajar siswa.
secaratertib sejak dari pengadaan koleksl pengolahan dan
pemakaian, agar perpustakaan benar-benar dapat me_ c. Baik ruangan koleksi mauPun ruangan bacatidak mampu
nunjang dan memperlancar proses belajar mengajar.s menampung seluruh siswa, maka untuk mengatasinya
karena menggunakan pelayanan sistem terbuka yaitu
D. Kendala Pengelolaan perpustakaan Sekolah dengan membuat jadwal Pemakai.3l
Keberadaanperpustakaan sekolah sampai pada saat ini d. Buku-buku banyak yang rusak dan hilang, hal ini dise-
kondisinya masih memprihatinkan. Bukan sajapada segifisik- babkan karena:
2eBafadal, Pengelolann
Perpustakaan,h. 42. 3r Modhofir, Prinsip-prinsipPengelolaan
Pusat SumberBelajar
s Suryosubr oto, Proses
Betajar,h. 2g2. (Bandung:RemajaRosdakary+1986),h. 55.'
,,n2
B el aj ar dan per nbel aj ar an
kalau ada latihan, dan b). Law of disuse;hubungan-hu_ dipertahankan berlaku dalam serangkaianperubahan-
bungan menjadi bertambah lemah jika latihan dihenti- perubahan bahkan dalam situasi yang merangsang.
kan, karena itu dalam proses belajar menjagar harus
banyak latihan aplikatif, misalnya dalam pelajaran b. Teori Pengkondisian (conditioning)o
matematika kimia fisika maupun bahasa. Tokoh teori ini adalah Petrovich Pavlov.Menurut teori
il. lnw of effect,bilamana terjadi hubungan antarastimulus ini belajar merupakan suatuupaya untuk mengkondisikan pem-
danrespon, dandibarengi dengan "stateof
ffiirs', yartg bentukan suatu perilaku atau responsterhadap sesuatu.Sedang-
memuaskan, maka hubungan itu menjadi lebih kuat. kan prosesbelajar terjadi melalui gerakan-gerakanreflek ber-
Bilamanahubungan dibarengi,state ofafairs,,yarrgmeng_ sarat;atau dapat dikatakan bahwa reflek bersarat itu sebenar-
gmgu, maka kekuatan hubungan menjadi berkurang. nya adalah merupakan suatu reaksi sebagaihasil belajar.
Eksperimen Pavlov untuk menemukan teori ini dilaku-
Pada fase selanjutnya Thorndike menyempurnakan kanmelalui percobaanterhadapkeluamya air liur anjing. Air liur
hukum-hukum belajar tersebut,menjadi SubsidairyInw. p ad,a akan keluar apabila anjing melihat atalr mencium bau makan-
prinsipnya SubsiilairyLawterdiriatas 5 hukum yaitu:s an.Dalam percobaannyamembunyikan bel sebelummemPer-
lihatkan makanan pada anjing. Setelah diulang berkali-kali
7). I^awof multiple response; Respon harus bervariasi,agar
. temyata air liur tetap keluar bila bel berbunyi meskipun makan-
respon berhasil.
annya tidak ada.
2). I^awof attitude;respon-responapa yang dilakukan oleh
Hukum belajar Pavlov ada dua, yaitu: a).law of respondent
individu ditentukan oleh cara penyelesaian individu
conditioningberarti hukum pernbiasaanyang dituntut. b\. law
yang khas dalam menghadapi lingkungan tertentu.
of rcspondentextinction adalah hukum pemusnahan yang di-
3). Law of partial actiaity: individu akan bereaksi secara
tuntut.
selektif terhadap kemungkinan-kemungkinan yang ada
dalam situasi tertentu
(teoi opuant conditioning)
c. Teori pengu atan ataureinforcement
4). Law of responby analogy;terhadap situasi yang mirip
Tokoh utama teori ini adalah Burrhus Fredric Skinner.
dengan yang dihadapi individu pada waktu lalu indi-
f, merupakan pengembangandari teori koneksi-
Ileinforcemen
vidu dapat bereaksi secaraselektif
onisme. Skinner menganggap reward atau reinforcement
5). Lawof assosiatiaesifting;respon diberikan kepadasituasi
sebagai faktor penting dalam belajar. Operant Conilitioning
yang samasekalibaru, apabilaapabilasuatu respondapat
berarti bahwa suatu situasibelajardimana suatu resPondibuat
s Hidayatr, PsikologiPendidikan,
h. 27.
22 8 Be l a J a rd a n p em b e l aJ a r a n Te o r i - te o r iB e l aJ a r 229
7Dalyono, PsikologiPendidikan,
h. 33.
8 Hidayalr, PsikologiPendidikan,
h. 78.
230 B e l a J a rd an pe m b el a J a r an Be l aJa r
T eort -t eori 231
rasakan,mengingat, dan belajar.eTeori ini mulai berkembang Model pengembangandari teori belajar kognitif adalah
dari lahirnya teori Gestalt. bahwa pemahamanterhadap materi pendidikan sangatpenting
Teori ini menekankan pada peristiwa. Akan tetapi peri_ dan pemahamanbukan berarti hafalan.
laku juga penting sebagaiindikator, tetapi yang lebih penting Tokoh-tokoh aliran kognitif dan pemikirannya:
adalahberpikir. Menurut para ahli kognitif, individu merupa-
1. Teori kognitif field dari Lewin.
kan partisipan aktif dalam prosesmemperoleh dan mengg'na-
Tokoh teori ini adalah Kurt Lewin (1892-D4n Lewin ber-
kan pengetahuan.
pendapat bahwa tingkah laku merupakan hasil interaksi
Menurut Gestaltbelajar harus dimulai dari keseluruhary
antar kekuatan-kekuatan,baik yang dari dalam diri indi-
baru kemudian kepadabagian-bagian.Karena itu prosesbelajar
vidu seperti tujuan, kebutuhan, tekanan kejiwaary mauPun
psikologi gestalt menekankan pemahaman atau insight, yaifit
dari luar diri individu sepertitantangandan permasalahan.
suatu keseluruhan terdiri atasbagian-bagian yang mempunyai
Lewin memandang masing-masing individu berada di
hubungan yang bermakna satu samalain.
dalam suatu medan kekuatan atau ruanghidup, yangber-
Menurut Emest Hilgart Beberapasifat khas belajar dengan
sifat psikologis. Medan kekuatan psikologis dimana indi-
insight adalah;lo
vidu bereaksi disebut life space.llLife spacemencakup per-
1,. pemahaman dipengaruhi oleh kemampuan dasar wujudan lingkungan dimana individu bereaksi.
' 2. pemahamandipengaruhiolehpengalamanbelajaryang Inti dari teori ini bahwa belajar berlangsung sebagaiakibat
lalu dari perubahan dalam struktur kognitif. Karena itulah
3. pemahaman tergantung kepada pengaturan situasi, dalam pendidikan yang terpenting adalah motivasi dan
4. pemahaman didahului oleh usaha coba-coba mengatasi segala hambatan yang merintangi, agar Pen-
5. belajar dengan pemahaman dapat diulangi, dan didikan berjalan dengan baik.
6. suatu pemahamandapat diaplikasikan bagi pemaham_
an situasi lain. dari Piaget
2. Teori belajar cognitifdeoelopmental
Piaget memandang bahwa prosesberpikir sebagaiaktivitas
Berdasarkan pemahamanan teori kognitif maka proses gradual dari fungsi intelektual dari konkret menuju
belajar terjadi jika individu dihadapkan pada suatu masalatr, abstrak.l2Piaget mengartikan inteligensi adalah sejumlah
kemudian mengerti dan memahami permasalahannya,serta struktur psikologis yang ada pada tingkat perkembangan
mendapatkan pemecahannya.
lt M. Pidartadan WastySoemanto,Psikologi Inndasan
Pendidikan:
eDanim dan Khairil, Psikotogi Kerja Pemimpin (|akarta:
Pendidikan RinekaCipta, h.
1998), 129.
Pendidikan,h. 3lg.
10Hidayatr, PsikologiPendidiknn,
h. 79. t2Ibid.,h.730.
232 B e l a J a rd a n P e m b e l a J a r a n
T e or i - t e o r i B el a j a r 233
khusus. Menurut Piaget, pertumbuhan kapasitas mental belajar dengan mengamati perilaku orang lain.raDasar
memberikan kemampuan-kamampuan mental baru yang pemikirannya adalahbelajar dengan caramengamatiperilaku
sebelumnya tidak ada. Pertumbuhan intelektual adalah individu. Dan sebagianperilaku individu diperoleh sebagai
bersifat kualitatif, yang mengandung tiga aspek, yaitu:l3 hasil belajar melalui pengamatan atas tingkah laku yang di-
a. Structureatau scehmeadalah tingkah laku yang meng- tampilkan oleh orang lain yang dijadikan sebagaimodel. Sebagt-
gunakan suafu cara tertentu. Scheme berhubungan an pola perilaku yang dipelajari melalui pengalaman langsung
dengan:(a).refleks-reflekspembawaa+ b). sclememental, individu mendapat hadiah/hukuman karena perilaku tertentu.
b. Content atau isi, yaitu pola tingkah laku yang meru- Seseorangmendapat banyak resPon tanPa penguatan lang-
pakan suatu hasil dari proses berfikir. sung melalui belajar observasi/belajardari pengalamanorang
c. Fungtion yang berhubungan dengan cara seseorang lain. Orang dapat berjalan dengan mengobservasi tindakan
mencapai kemajuan intelektual Aspek fungsi terdiri orang lain dan dapat melihat konsekuensi tindakan tersebut.
dari dua macam fungsi yaitu: (1) Organisasr)pancaran Menurut teori belajar sosial, yang terpenting ialah ke-
dari tingkah laku intelektual, dan (2) Adaptasi, yaitu mampuan seseoranguntuk mengabstraksikaninformasi dari
berupa kemampuan adaptasi diri dengan lingkungan perilaku orang lain, mengambil keputusan mengenaiperilaku
yang memiliki prosesasimilasi dan akomodasi.Asimilasi mana yang akan ditiru dan kemudian melakukan perilaku-
. merupakan prosespenggunaan struktur atau kemam- perilaku yang dipilih.ls.
puan individu untuk menghadapi masalah dalam ling- Belajar model merupakan suatu proses yang komplek
kungannya . r4komoilasiberarti pro*s perubahan respons karena itu dalam meniru model ada 4 macam Proseskognitif
individu terhadap stimulasi lingkungan. yang harus dipenuhi. adalah:1) Prosesre|rensi(retentianptocceses),
Pendidik dituntut untuk memahami perkembangan kog- jadi seorang pengamat (obseroer)menyimpan tingkah laku
nitif anak, kebutuhan, dan kemajuan anak serta mampu me- model yang telah diamati di dalam ingatannya karena tingkah
nentukan jenis metode belajar danienis kemampuan yang di- laku tersebut harus bisa diingat kembali; 2) Prosespenelitian
butuhkan pesertadidik dalam untuk memahami setiapbahan (atentionalprocceses),model tidak dapat ditiru bila tidak di-
pelajaran. adakan pengamatan,sehingga dapat dipersepsi secaratepa!
3) Proses reproduksi motoris (motor reproductionprocceses),
C. Teori belajar sosial pengamat mencobauntuk mengungkapkan ulang tingkah laku
Teori belajar sosial dikembangkan oleh Albert Bandura. model yang diamatinya;4) Prosesmotivasi (reinforcement and
Asal mulanya teori ini disebut obseraasitionallearning, yaitu
la Shalehdan Wahab, PsikologiSuatu,h.223.
13Dalyono, PsikologiPendidikan,h. 38. \slbid.
234 B e l a j a r d a n P e m b e l a j a ra n T eo r i - l e o r i B e l a j a r 235
obyek yang dilihabrya; dan stimulus dari dalam memung_ sisw4 yaitu: 1) efisiensiusahabelajar;2) efisiensihasil belajar'a
kinkan anak untuk menyebutkan nama yang cocok.
Pertanyaan-
PertanyaannYa: Pertanyaannya:
nya:
1,. apa? 2. mengapa? bagaimana
4. bagaimana? kalau ... ?
5. apa betul?
6. apa penting?
informasi).Bahkandi antaramerekayangbersikapextading
banyak yang menggunakan pendekatan belajar yang lebih"./"up Tujuannya: Tujuannya: Tujuannya:
ideal
yaitu spekulatif (berdasarkanpemikiran mendalam),yangbukan 7. pembenaran/ pembentukan
9. menciptakan
penyebutan kembali
sajabertujuan menyerap pengetahuanmelainkan juga meng_
pengetahuan
embangkannnya. kembali materi ke dalam baru
Mengenai bagaimana trpe strategr, dan tujuan masing_ pola
masing pendekatan belajar tersebut, dapat dilihat pdda tabel barr.r/berbeda
berikut ini.
3. Pendekatan Biggs
Tabel Perbandingan pendekatan
. Belajar Menurut hasil penelitian Biggs yang dikutip oleh
Ballard & Clanchy
Muhibbin syatu pendekatan belajar siswa dapat dikelompok-
RagamPmdekatan Belajar dan Ciri Khasnya kan ke dalam tiga prototipe (bentuk dasar)'
Reproduktif Analitis Spekulatif
a. Pendekatansurfau(permukaan/bersifat lahiriah)'
Strateginya: Strateginya: Strateginya:
b. PendekatandeeP(mendalam).
1. Menghafal 3. smgaja
2 berpikir kritis c. Pendekatanachieaing(pencapaianprestasi titggi)'
mencari
4. meniru kemungkinan
5. mempertanyakan
dan JohnB. Biggs,menyimpulkan bahwa prototipe-prototipe
penjelasan pendekatan belajar di atas pada umumnya digunakan para
6. menjelaskan 7. menimbang
baru siswaberdasarkanmotifny+ bukan karenasikapnyaterhadap
8. meringkas 9. berargumen L0.berspelulasi pengetahuan. Namun, agaknya patut diduga bahwa antara
dan motif siswa dengan sikapnya terhadap pengetahuan ada
membuat keterkaitan.
hipotesis Siswa yang menggunakan pendekatan surfacemisalnya,
mau belajar karena dorongan dari luar (ekstrinsik) antara lain
25 0 Be l aj a r d a n P e n b e l a J a r a n 251
E fi s i e n e i ,P e n d e k a l a nd a n M e t o deBe l a Ja r
takut tidak lulus yang mengakibatkan dia malu. Oleh karena Tabel Perbandingan Prototipe Pendekatan
itu, gayabelajamya santai,asalhafal, dan tidak mementingkan BelaiarBiggs
pemahaman yang mendalam.
Sebaliknya,siswa yang menggunakan deepbiasanyamem- Pendekatan Motif dan
Sbategi
pelajari materi karena memang dia tertarik dan merasamem- Belajar Ciri
butuhkannya (intrinsik). Oleh karena itu, gaya belajamya serius '1..Surface Ekstrinsik Memusatkan
dan berusaha memahami materi secaramendalam serta me- ryproach dengan ciri pada
mikirkan caramengaplikasikannya.Bagi siswa ini, lulus dengan (pmdekatan mmghindari rincian-rincian
nilai baik adalah penting, tetapi yang lebih penting adalah me- permukaan) kegagalan materi
miliki pengetahuan yang cukup banyak dan bermanfaat bagi dan
tapi tidak
kehidupannya. merep'roduksi
belajar keras
secara
Sementara itu, siswa yang rnenggunakan pendekatan
persis
achieuingpadaumumnya dilandasi oleh motif ekstrinsik yang
berciri khusus yang disebut"eguenhancement" yaitu ambisi pri- lntrinsik
badi yang besardalam meningkatkan prestasikeakuandirinya 2. Deq rypoadt dengan ciri Memaksimalkan
dengan cara meraih indeks prestasi setinggi-tingginya. Gaya berusaha
belajar siswa ini lebih serius daripada siswa-siswayang mema- (pendekatan memuaskan pemahaman
mendalam) keingin- dengan
kai pendekatan-pendekatan lainnya. Dia memiliki keterampil-
an belajar (study skills)dalamarti sangatcerdik dan efisien dalam tahuan
berpikir, banyak
terhadap isi
mengatur waktu, ruang kerja, dan penelaahan isi silabus. Bagi-
membacadan
nya berkompetisi dengan teman-teman dalam meraih nilai ter- Materi
diskusi
tirggi adalah pentin& sehingga ia sangat disiplin, rapi dan sis-
tematis serta berencanamaju ke depan. Egt
Achiating
Untuk melengkapi penjelasanmengenai prototipe-pro- enhancement Mengoptimalkan
apyoach
totipe pendekatan belajar yang dikembangkan Biggsitu, berikut dengan
ciri bersaing
ini penyusun sajikan sebuahtabel perbandingan. (pendekatan pengaturan
untuk
mencapai waktu dan
meraih
p,restasi nilai prestasi usaha (study
tinggi) tertinggi skills)
Be l a j ar d a n Pe m b el a J a r an E f i s i e n s i ,P e n d e k a l a nd a n M e t o d eBe t a j a r 253
diri individu tentang keadaanmental dan fisik dan Dari pengertian di atas, Ngalim Purwanto mengemu-
berwujud
suatu tingkah laku yang tampak,,.r Sedangkan Caphlin, kakan beberapaelemen yang mencirikan prosesbelajar, antara
se_
bagaimanayang dikutip oleh Ali dan Asrori, ,,mendefinisikan lain:
emosi sebagaisuatu keadaanyang terangsangdari
organisme
mencakup perubahan yang disadarL yang mendalam a. Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah
sifatrya
dari perubahan individ.r.,,r |adi emosi adalah pengalaman laku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada
afektif yang kuat dan ditandai oleh perubahan-perubahan tingkah laku yang tebih baik, tetapi juga ada kemung-
fisik
sebagairespon dari pengalaman tersebut. kinan kepada tingkah laku yang lebih buruk.
Padasaatterjadi emosi, sering terjadi perubahan_perubah_ b. Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi me-
an fisik, antara lain sebagaimanayang dikatakan lalui latihan atau pengalamarL dalam arti perubahan-
oleh sunarto
dan Agung Hartono, berupa: perubahan yang disebabkan pertumbuhan atau kema-
tangan tidak dianggap sebagaihasil belajar,'seperti
a. Reaksielektris pada kulit meningkat bila terpesona. perubahan pada bayi.
b. Peredarandarah: bertambah cepat bila marah Untuk dapat disebut b elaiat,maka perubahan itu harus
c. Denyut jantung: bertambah cepatbila terkejut. relatif mantap, harusmerupakan akhir daripada suatu
d. Pernafasan:bernafas panjang kalau kecewa. periode yang cukup panjang.Berapalarna periode waktu
' e. Pupil mata: membesarbila marah itu berlangsung sulit ditentukan dengan Pasti, tetapi
f. Liur: mengering kalau takut atau tegang perubahan itu hendaknya merupakan akhir dari suatu
g. Bulu roma: berdiri kalau takut periode yang mungkin berlangsung berhari-hari, ber-
h. Pencernaan:mencret-mencretkalau tegang bulan-bulan ataupun bertahun-tahun. Ini berarti kita
i. Otot ketegangan dan ketakutan menyebabkan otot harus mengesampingkanperubahan-perubahantingkah
menegang atau bergetat (tremor) laku yang disebabkan motivasi, kelelahan, adaptasi, ke-
j. Komposisi darah: komposisi darah akan ikut berubah tajaman perhatian atau-kepekaan seseorang yang
karena emosional yang menyebabkan kelenjar_kelenjar biasanyahanya berlangsung sementara.
lebih aktif.s d. Tingkah laku yang mengalami p€rubahan karenabelajar
menyangkut berbagai aspekkepribadian, baik fisik-mau-
3 H.Sunarto dan pun psikis, seperti: perubahan dalam pengertian, Peme-
B.Agung Hartono, perkembanganpeserta Didik,
(fakarta: PT Rineka Cipt4 tSSSl,h. 149. cahan suatu masalah/berfikir, ketrampilan kecakapan"
a Mohamad Ali
dan Mohamad Asrory psikologi Remaja: perkem_ kebiasaanataupun sikap.6
bangan-Peserta '
Didik (Jakatta:pT Bumi Aks ara,2(/.0.E),"h.62.
s Sunarto dan Hartono, perkembangan,
h. 150. 6 Purwanto, PsikologiPendidilun, h. 105-105.
B elaj ar dan Pem bel ajar an Em o g i on a B
l e l aJa r 259
Maka dapat dikatakan belajar juga merupakan usaha d. Belajar melalui pengkondisian
sadaryang dilakukan individu atau manusia unfuk memper_
e. Pelatihan atau belajar dibawah bimbingan dan
oleh tingkah laku yang baru secarakeseluruhan dalam inter- pengawas:rn,terbatas pada aspek reaksi.E
aksinya dengan lingkungan. perubahan tingkah laku hasil
belajar bersifat positif misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, Emosi seseorangbiasanyatampak jelas pada perubahan
dari tidak bisa menjadi bisa dan lain-lain. tingkah lakunya. Demikian juga emosi remaja baik dalam
Jadi yang dimaksud emosional belajar adalah pengalam_ kegiatanbelajar maupun yang lainnya. Kualitas atau fluktuasi
an afektif yang kuat dan ditandai orehperubahan-perubahan gejala yang tampak dalam tingkah laku itu sangat tergantung
fisik dalam hal belajar.pada intinya emosionarberajaradalah pada tingkat fluktuasi emosi yang ada pada diri individu ter-
kemauan belajar. sebut.Dalam kehidupan sehari-hari sering kita lihatbeberapa
tingkah laku emosional,misalnya agresif,rasatakut yangber-
B. Faktor yang Mempengaruhi Emosional Belajar lebihan, sikap apatis, dan tingkah laku menyakiti diri, seperti
Sejumlah penelitian tentang emosi anak menunjukkan memukul-mukul kepalasendiri.Ada beberapafaktor yang mem-
bahwa perkembanganemosi mereka bergantung pada faktor pengaruhi perkembangan emosi remaja yang juga rnerupakan
kematangan dan faktor berajar.zKematangan dan belajar ter- faktor yang berpengaruh pada emosional belajar remaja antara
jalin erat satu samalain dalam mempengaruhi perkembangan lain sebagai berikut:
emosi. Perkembanganintelekt'al menghasilkan kemampuan
a. Perubahaniasmani
untuk memahami makna yang sebelumnya tidak dimengerti
b. Perubahan pola interaksi dengan orang tua
rnemperhatikan satu rangs:ll1g:ul dalam j*gk" waktu yang.
c. Perubahan interaksi dengan teman sebaya
lebih lam4 dan menimbulkan emosi terarah pada satu obyek.
d. Perubahanpandangan luar
Demikian pula kemampuan mengingat mempengaruhi reaksi
e. Perubahan interaksi dengan sekolah.e
emosional.
Kegiatan belajar turut menunjang perkembanganemosi.
C. PerkembanganEmosi
Metode belajar yang menunjang perkembanganemosi,antara
Perjalanan kehidupan seseorangtidak selalu sama.Ke-
lain adalah:
hidupan merekaberjalan menumt polanya sendiri-sendiri. Sese-
a. Belajardengancoba-coba orangyang pola kehidupannya mulus, dimana semuadorongan-
b. Belajar dengan cara meniru dorongan dan keinginan-keinginan serta minatnya dapat
c. Belajardengan mempersamakandiri
Elhid,h.t58.
7Sunarto dan Hartono, eAli dan Asroi, PsikologiRemaja, h.70.
Perkembangan,h.1156.
2 6 'l '
260 B e l a J a rd a n Pe m b el a J a r an E m o e i o na B
l elajar
terpenuhi, rnaka cenderung mempunyai emosi yang stabil. D. Macam-macam Emosi Belaiar
ragam-
Sebaliknya,seseorangyang pola kehidupannya tidak mulus, Kehidupan emosi sangatkompleks,banyak macam
muatan-
dimana dorongan-dorongansertakeinginannya tidak berhasil nya dan tiap macam emosi bervariasi pula menurut
ada
terpenuhi, baik karena sebabkurangnya kemampuan maupun nya, sifatnya sertaintensitasnya'Berdasarkanmuatannya'
meng-
kondisi lingkungan yang tidak menunjang maka sangat di- emosi yang mengarah pada hal positif dan ada pula yang
konstruktif
mungkinkan perkembangan emosionalnyamengalami gang- arah ke hal yang negatif. Ada emosi yangbersifat
8uan. dan juga bersifat destruktif. Ada yang sangatkuat intensitasnya
yang
Seorangindividu dalam merespon sesuatulebih banyak tetapi ada juga yang sangatlemah danhalus' Ada emosi
dan juga
diarahkan oleh penalaran dan pertimbangan-pertirnbangan menuniukkan manifestasi dari pribadi yang sehat
yang obyektif. Akan tetapi, pada saat tertentu di dalam ke- yang kurang sehat.lo
hidupanny4 dorongan emosionalbanyak campur tangan dan Macam-macam emosi termasuk juga emosional belajar
mempengaruhi pemikiran-pemikiran serta tingkah lakunya. adalah sebagaiberikut:
Demikiran juga belajar,apalagi pada orang yang usia remaja,
a. Takut cemas,takutgugup khawatil, was-was'Perasaan
maka pengaruh emosional sangat mungkin dan besar sekali.
takut sekali, waspada, tidak tenahg, ngeri' kecut' dan
Oleh karena itu, seseorangharus mampu memahami gejala-
panik.
gejala emosional yang ada dalam diri, baik yang berkaitan besar'
b. Amarah: beringas, mengamuk, benci' marah'
dengan perasaankepada dirinya sendiri maupun perasaannya jengkel kesal hati, terganggu, rasa pahit, berang' ter-
kepada orang lain.
singgung, bermusuhan'
Terdapat aspek gejala emosional yang harus disadari
c. Kesedihan: pedih, sedih, muram, ditolak' kesepiary
ketika emosi tersebut mengalami perkembangaryantara lain:
putus asa,dan dePresiberat'
cinta, kasih sayang gembir4 kemarahandanpermusuhan, ke-
d. Kenikmatan: bahagia, gembita, riantg' ringary Puas'
takr.ltanjuga kecemasan.Ketika emosi mengalami perkem-
senulnS,terhibur, bangga,kenikmatan indrawi' takjub'
bangan seseorangharus mampu mengendalikan gejala yang
rasa terPesona,rasa Puas,rasa terpenuhi' kegirangan
ditimbulkan oleh perkembangan tersebut dengan cara ber-
luar biasa.
usahamembersihkanhati dan selalumendekatkandiri kepada
e. Cinta: penerimaan, persahabatan,kepercayaan' kebaik-
sang Pencipta juga dengan menyibukkan diri dengan per-
an hati, rasa dekat, bakti, hormat, kasmararl kasih'
buatan-perbuatan yang bermanfaat. Apabila gejolak emosi
t. Terkejut terkejut, terkesiap, terPana,takjub'
seseorangtidak terkendali dengan baik, maka orang tersebut
dapat dipastikan akan kehilangan jati dirinya dan mengalami loNanaSyaodihSukamadinata,I'aidasanPsikologiProsesPendidiknn
kesulitan untuk menjadi dirinya sendiri. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005),h' 83'
Be l a J a rd a n p e m b e l a J a r a n
suatu perubahan khususnya yang menyangkut perubahan ting_ perubahanperilaku yang berasaldari pengalaman.TLebih lan-
kah laku atau perubahan kejiwaan.3Dalam psikologi belajar, ju! Degeng menyatakanbahwa belajar merupakan pengaitan
menurut Reber, sebagaimana yang dikutip MuhibbirU proses pengetahuanbaru pada struktur kogniti f yangsudah dimiliki
berarti cara-caraatau langkah-langkah khusus yang dengannya
si pebelaiar.s
beberapaperubahan ditimbulkan hingga tercapainyahasil-hasil Dalam bahasa Arab, belajar berpadanan dengan kata
tertenfu.a ta'allum.Al-Qur'an menSSunakankata ta'allum untuk Proses
Dari statemen di atas dapat ditarik kesimpularUbahwa penangkapan,penyerapan pengetahuan yang bersifat ma'nawi
prosesadalah cara-caraatau tahapan perubahan yang terjadi sertaberpengaruh pada perilaku. Rohi Baalbaki, memadankan
karenafaktor tertentu, misalnyaprosespendidikan addah tuhup ta'allum dengan learningyang disinonimkan dengan studying
an perubahan peserta didik menuju ke arah yang positif karena dalam bahasa Inggris. Menurut Baqir, sebagaimanadikutip
pendidikan, dan lain sebagainya. Mahmud, ta' allumadalahsebuahprosespenyeraPaninformasi
Walker, sebagaimanadikutip Riyanto, mendefinisikan tanpabatas.Ketika andamemperhatikanseorangpembuat almari
belajaradalah suatu perubahandalam pelaksanaantugasyang menyerut kayu, saatitu, menurut Baqir,Anda sedangbelajar'e
terjadi sebagaihasil dari pengalamandan tidak ada sangkutpaut- Padahal jika dianalisis secarabahasa,PenyeraPan.informasi
nya dengankematanganrohania[ kelelaharumotivasi, perubah- dalam bahasaArab biasa dibahasakandengan k atatasanub.Hal
an dalam situasi stimulus atau faktor sEunar-s.unarlainnya yang tersebut senadadengan yang diungkapkan Baalbaki, tasarrub
tidak berhubungan langsung dengan kegiatan belajar.sMenurut adalah penangkapan secaraelementer pada suatu Pesan.to
Morgan, sebagaimanadikutip Sagala belajar adalah setiap Maka yang dimaksud denganbelajar adalah prosesmental
perubahan yangrelatif menetap dalam tingkah laku yang ter- yang terjadi dalam diri seseorangunhrk memperoleh Penguasa-
iadi sebgaisuatu hasil dari latihan atau pengalaman.5Menurut an dan penyerapan informasi dalam ranah kognrtif, afektif, dan
Hergenhahn dan Olsory sebagaimanadikutip Sagal4 belajar psikomotorik melalui Prosesinteraksi antara individu dengan
adalahistilah umum yang digunakan untuk mendeskripsikan lingkungan digunakan dengan mendeskripsikan perubahan
potensi perilaku yangberasal dari pengalamarLsehinggame-
t Syuh, PsikologiBtloior,h. 109. nyebabkan perubahanperilakuyangbersifatpositif
4lhid.
IYaIT Riyantq Paradigma Barupembelajaran:SebagaiReferensi
Bagi 8 Nyoman Sudjana Degeng llmu Pengajatan TalcsonomiVariabel
-
G_urulPendiilik
dalamImplementasi pembelajaran
yangEfeklifdanBerkuatitas (fakarta: Departemen P&K Dirjen Dikti, Proyek Pengembangan Iembaga
(Jakarta:KencanaPrenadaMedia,2009),h. 5. Pendidikan Tenaga Pendidikan 1998),h. 3.
6SyaifulSagal4KonsepdanMaknapembelajaran: eMahmud, PsikotogiPendidikan(Bandung: Pustaka Setia, 2010),h'
LlntukMembantu
Memecahkan ProblurntikaBelajarMengajar(Bandung:Arfabeta,2010),h. 13. 62.
Syai!-l Sagala,Superaisipembelajaran ttilam profui peniidikan 10Rohi Baalbaki, Al-Mautrid: A Modern Arabic English Dictionary
-? Alfabeta,2010),
(Bandung: h. 30. (Libanon: Dar El-Ilm Lilmalayin, 2001),h. 315.
266 B e l a J a rd a n p e m b e l a l a r a n P r o e e sd an Fa e eB e l a Ja r 267
7. Belajarbersifat integratif
memahaminya dengan benar.Mengenai hal ini al-Ghazali taat secaramutlak kepada guru. Hal ini juga diterapkan
berkata "Hai anak,berapakali kamu menghidupkanmalam- dalam pesantren-pesantrensalafiyah. Disana santri taat
malam dengan mengulang-ulang ilmu dan meneliti buku- secaramutlak dan mengabdi kepada gurunya yaitu kiai.
bukulztDalam hal ini, al-Ghazali memahami bahwa ke- Namun yang dimaksud di sini adalahtawadhu'dalam batas
mampuan anak dalam menyerap dan memahami pelajaran kewajaran dan pemikiran seorang Srru tersebut.
antara satudengan yang lain, sehinggaia menyuruh seorang
anak yang sedang belajar untuk mengulang apa yang di- 4. Pesertadidik dalambelajarharus menghindarkan diri dari
pelajarinya. Karena pengulangan suatu pelajaran akan lebih perbedaan
memahamkan anak terhadap pelajaran atau ilmu tersebut. Bagi pelajar permulaan janganlah melibatkan atau men-
dalami perbedaanpendapat para ulama, karena yang demi-
3. Belajarharus didasari sikap taatadhu, kian itu dapat menimbulkan prasangka buruk, keragu-
Pandangan sufi senantiasa mewarnai pendapat yang raguan dan kurang Percayapada kemamPuan guru.26Di
dikemukakannya. Berkaitan dengan tugas peserta didik sinilah tampak pentingnya seorangPendidik menunjukkan
dalam kegiatanbelajar mengajaq,al-Ghazalimenasehatkan carabelajar bagi pesertadidikny+ sehinggaseorangpeserta
agar pesertadidik mempunyai sikap tawadhu,dan meren- didik tidak salahdalam memahami suatubahasanpelajar-
dahkan diri terhadap ilmu dan guru.a Seorangpelajarjangan an. Apabila seorangpeserta didik mendalami dalam per-
' menyombongkan
diri dengan ilmu yang dimilikinya dan bedaan pendapatpara ulama, maka seorangpesertadidik
jangan pula banyak memerintah guru.z Al-Ghazali berkata: tersebut akan mencari dan mengambil pendapat yang dia.g-
Seorangpelajar janganlah sombong dengan ilmunya dan gapnya palingmudah tanpa memPunyai dasaryang kuat.
janganlah menentang gurunya. Tetapi menyerah sepenuh-
nya pada guru dengan keyakinan kepada nasehatry4 seba- 5. Belajar harus mengetahui nilai dan tujuan ilmu penge-
gaimana seorang sakit yang bodoh yakin kepada dokter tahuanyang dipelajari
yang ahli dan berpengalaman.s Seorang peserta didik hendaknya mengenal nilai setiap
ilmu yang dipelajarinya. Kelebihan dari masing-masingilmu
Dari pernyataandi atas,maka dalam konseppembelajaran serta hasil-hasilnya yang mungkin dicapai hendaknya di-
yang diajukan al4hazali terdapat kesanbahwa murid harus pelajari denganbaik.27Berkaitan dengan hal ini, al-Ghazali
22AbiiHamid al-Ghazali,Ayyuhanl-Walail(Kediri: plosq berpendapat bahwa ilmu agama merupakan ilmu yang
tt), h. 6.
a Rus& PemikiranAl-Ghazali,h. 80. mulia, karena dapat menyampaikan pada akhirat, sedang-
2aAbuddin Nata, PerspektifIslam Tentangpola
HubunganGuru-
Murid: stutli PemikiranTasawufal-Ghazali(fakarta: pr RajiGrafindo
Persada,2001), h. 106. 26Nata, Perspektiflslam,h.706.
25Al-Ghazali Ihya'juz 1,,h. SZ. 27Nata, PemikiranParaTokoh,h. 101.
,
276 B ela j ar d an p e m b e l a J a r a n
P r o ee gd an Fa s eB el a Ja r 277
kan ilmu kedokteran dapat menyampaikan
pada dunia kan bahwa seorang pelajar haruslah belajar secaraber-
yang fana. sedangkan kehidupan akhirat
rebih utama dan tahap.
lebih baik daripada kehidupan dunia.B
Maka dari itu me-
nurutal-Ghazali berajarilmu agamarebih Dalam hal ini, seorangpesertadidik yang baik hendaknya
utama daripada
ilmu kedokteran dan sejenisnya. tidak mendalami ilmu sekaligus,tetapi memulai dari ilmu-
6. Belajarsecarabertahap ilmu agamadanmenguasainya dengan sempuma. Setelah
itu, barulah ia melangkah kepada ilmu-ilmu lainnya.3l
Sesuaidengan pandangannyaterhadap manusia
bahwa ia Larangan tersebut dikarenakan perkembangan intelektual-
dapat menerima ilmu pengetahuan dengan
baik jika pro_ nya belum mampu untuk mempelajari semua ilmu dalam
sesnyasesuai dengan tingkat perkembangan
intelektual_ suatu waktu. Dan yang penting adalah pesertadidik harus
f,ya,Ddan pandangannya bahwa ilmu dalam
berbagai ma_ mendahulukan belajar yang wajib kemudian menuju ke
camnya saling terkait, saling membantu dan
safinl men_ pelaiaran yang sunnah atau pelengkapnya.
dukung antara safu dengan yang lairL30al_Ghazali
*".g*_
7. Belajar bertujuan agar seorang peserta didik berakhlak
t7. karimah dan selaniuhryataqanubkepada Allah
Seorangpelajar dalam mencari ilmunya didasarkan pada
upaya menghias batin dan mempercantiknya dengan ber-
bagai keutamaan.32Dengan demikian, seorang peserta
didik menurut al-Ghazali haruslah menjadi seorangcalon
guru, minimal guru bagi dirinya sendiri dan berakhlak
karimah serta meniadi teladan bagi keluarganya.
3. MenurutAlbertBanduras
frsi'ois,:t W.,P ;Ut:iir #',frii-l;.-
Menurut Bandura, setiap prosesbelajar mempunyai urutan -;. tJi:tb,rr3.
sebagaiberikut: a& rsi'u,j*;t rJ-tt:;'#,
a. Tahap perhatian. Pada tahap ini, siswa pada umumnya
t;&'$s,r-,tr J ^,'bJ)'$-3 ;-ir
Mqeka butanya kePadamutmtang Htamar ilan IGtalunlah:
iudi.
memusatkan perhatian pada objek materi atau perilaku
"Padaleeduanyaitu tuitaPat dosabesardan bebuapamanfaatbagi
model yang lebih menarik terutama karena keunikan-
manusia,tetapi ilosa lceduanyalebih besardari manfaatnya"-Dan
nya dibanding dengan materi atau perilaku lain yang merekabntanya kqailamu frpf,yang merekanafkahkan.I@taknnlah:
sebelumnya telah mereka ketahui. " Yanglebihitai kepuluan.' DemikianlahAllah menuangkanayat-
b. Tahap penyimpanan dalam ingatan. pada tahap ini, ay at-Nya kq adamusuprya kamub'erpikir. (Q'S.al-Baqarahl?:.219)
informasi yangberupa materi dan contohperilaku model
itu ditangkap, diproses dan disimpan dalam memori. o-s- rgjk-'
'Jit ;u3t6F i,fi +lt +-*-,,;
Tbhapreproduksi. Padatahapini, segalabayangan atau 6;;E u 6-{11:
citra mental atau kode-kode simbolis yang berisi infor-
Hai orang-orangyangbniman,i anganlahkamushalat,sedangkamu
masi pengetahuan dan perilaku yang telah tersimpan dalam keadaanmabuk,sehinggakamu mengertiapa yang kamu
dalam memori para peserta didik itu direproduksi ucapkan,.. .(Q.S.al-Nisa/4:43)
kembali.
q
d. Thhap motivasi. Tahap ini merupakan tahap penguatan iLijii';lu;ili'; F;;tV';it Ujt,fi b,rt 6
bersemayamnya informasi yang berada dalam memori 'b;ii'-s;," i&ut orj.iirr,F ; "G:
para pesertadidik. Padatahap im, guru dianjurkan untuk
Hai orang-orangyang beriman,sesungguhnyn (meminum)khamar,
meinberikan pujian dan reward ketika melalcukan pem- (berkorban nasibdenganpanah,
berjudi, untuk) berhala,mengundi
belajaran. adalahperbuatankeii termasukperbuatansetan.Maka iauhilah
perbuatan-perbuatan itu agarkamumendapat keberuntungan- (Q.5.
al-MaidalV5:90)
Ibiil.,115-115
282 B e laJ a rd a n p e m b e l a J a r a n
memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer dan teknologr pengrimanbaru unhrk mendukung prosesbelajar
di tempatmerekamasing-masingtanpaharus secarafisik pergi mengajar.Dengan eJearning,parasiswa akan lebih diberdaya-
mengikuti pelajarandi kelas.william Horton menjelaskanbahwa kan karena kini proses belajar-mengajar tidak lagi berpusat
e-learningmerupakan pembelajaranberbasisweb - yang bisa pada guru tetapi beralih ke siswa.Dengan koneksi ke Intemet,
diaksesdari Internet.l seorangsiswapunya akseske berbagaisumber informasi yang
E-learningadalahpembelajaranjarak jath (distancelearning) tak terbatas.selain ltu, e-learningbersifatindividual sehingga
yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer siswa yang aktif dan cepat menyeraP materi pelatihan akan
dan/atau brtemet. E-learningmemungkinkan pembelajar untuk bisa maju dengan lebih cePat.
belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing Berbagaipendapatdikemukan untuk dapat mendefinisi-
tanpa harus secarafisik p".gt mengikuti pelajaran/perkuliahan kane-learningsecaratepat. E-learningsendiriadalah salahsatu
di kelas.2E-learning adalah sebuahrancangan aplikasi untuk bentuk dari konsepDistanceLearning.BentukeJeatningsendii
pengelolaandan pendistribusian materi pendidikan dan latih- cukup luas, sebuahportal yang berisi informasi ilmu penge-
an melalui berbagai media elektronik, seperti Intemet, LAN, tahuan sudah dapat dikatakan sebagai situs e-learning. E-
WAN, broadband, wireless,dan sebagainya.3 learning atat lnternetenabledlearningmenggabungkanmetode
E-learningsering pula dipahami sebagai suatu bentuk pengajaran dan teknologi sebagaisaranadalam belajar.Menu-
pembelajaranberbasisweb yang bisa diakses dari inhanet di rut Jo Hamilton-]ones, e-learningadalah Prosesbelajar secara
jaringan lokal atau intemet. Sebenamya materie-learning tidak efektif yang dihasilkan dengan cara menggabungkan penyam-
harus didistribusikan secara on-linebaikmelalui jaringan lokar paian materi secaradigital yang terdiri dari dukungan dan
maupun intemet, diskibusi secarao;frlinemenggunakan media layanan dalam belajar.aDefinisi lain dari e-learningadalahproses
CD/DVD pun termasuk pola e-learning.Dalamhal ini aplikasi instruksi yang melibatkan penggunaan peralatan elektronik
dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan di- dalam menciptakan, membantu perkembangarymenyampai-
dishibusikan melalui media CD/DVD, selanjutnyapembelajar kary menilai dan memudahkan suatu Prosesbelajar mengajar
dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan belajar di tempat dimana pelajar sebagai pusatnya serta dilakukan secara
di mana dia berada. interaktif kapanpun dan dimanapun.sJadipada intinya e-Iearning
E-learningtidak akan menggantikan pertemuan di kelas merupakan pembelajaran jarak jauh yang menggunakan
tetapi meningkatkan dan mengambil manfaat dari materi-materi peralatan elektronik, baik ihr berupa CD maupun lewat komuni-
kasi dengan internet. Pelajar dalam pembelajaran ini adalah
I http://www.sinarharapan.co.id/ekonomi/mandir
ill}O4t 021,7
|
man0l.html
2http://www.wahanakom.com/infotek/eleaming.htm ahttp://www.odlqc.org.uk/odlqc/n19-e.html
3http://intervisi. relawan.net/wmview. s http://wwwaseP-hs.web.ugm.ac.id
php?ArtlD=3
28 6 Be l a J a rd a n p e m b e l a J a r a n E - Le a r n i n g
2. lnstructionalDesigner(ID), bertugasuntuk secarasistematis Secaralebih rinci, manfaat e-learningdapat dilihat dari dua
mendesainmateri dari SMEmenjadi maEi e-Iemningdengan sudu! yaitu dari sudut mahasiswasebagaiPesertadidik dan
memasukkan unsur metode pengajaran agar materi men- dosen:
jadi lebih interaktif, lebih mudah dan lebih menarik untuk 1. Dari Sudut Mahasiswa sebagaiPesertaDidik
dipelajari. Dengan ke$atan e-Iearning dimwrgkinkan berkembangnya
3. GraphicD esigner(GD), mengabahmateri text menjadi bentuk fleksibilitas belajar yang tinggi. Artiny4 Pesertadidik dapat
grafis dengan gambar, wama, dan layout yang enak dipan- rnengaksesbahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-
dang efektif dan menarik untuk dipelajari. ulang. Pesertadidik juga dapat berkomunikasi dengandosen
4. Ahlibidang karning Management System(LMS).Mengelola setiap saat.Dengan kondisi yang demikian ini, pesertaddik
sistemdi website yang mengatur lalu lintas interaksi antara dapat lebih mernantapkan penguasaannyaterhadap materi
instruktur dengan sisw4 antarsiswa dengan siswa lainnya. pembelajaran.
untuk bertemu dengan guru/instruktur. pesertadidik tidak periodik dan mudah. Di samping itu, penyemPurnaan
terikat ketat dengan waktu dan tempat penyelenggaraanke- metode penyajian materi Pembelaiarandapat pula dilaku-
giatan pembelajaransebagaimanahalnya pada pendidikan kary baik yang didasarkan atas umPan balik dari peserta
konvenSional.Dalam kaitan ini, Universitas Terbuka Inggris didik maupun atas hasil penilaian guru/dosen/instruktur
telah rnbmanfaatkan internet sebagai metode/media pe- selaku penanggung-jawabatau pembina materi pembelajar-
nyajian materi. Sedangkandi Universitas TerbukaIndone- an itu sendiri.
sia (UT), penggunaaninternet untuk kegiatan pembelajar- Pengetahuan dan keterampilan untuk pengembangan
an telah dikembangkan. Pada tahap awal, penggunaan bahan belajar elektronik ini perlu dikuasai terlebih dahulu
internet di UT masih terbatasuntuk kegiatan tutorial saja oleh guru/dosen/instruktur yang akan mengembangkan
atau yang disebut sebagai"tutorial elektronik". bahan belajar elektronik. Demikian juga dengan pengelo-
3. Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (poten- laan kegiatan pembelajarannyasendiri. Harus ada komit-
tial to reacha globalaudience). men dari guru/dosen/ instruktur yang akan memantau per-
Dengan fleksibilitas waktu dan tempat, maka jumlah kembangan kegiatan belajar pesertadidiknya dan sekaligus
pesertadidik yang dapatdijangkau melalui kegiatan pem- secarateratur memotivasi pesertadidiknya'
belajaran elektronik semakin lebih banyak atau meluas.
. Ruang dan tempat sertawaktu tidak lagi menjadi hambat- Maka dari itu model pembelajaranE-Leaming perlu untuk
an.Siapasaja dimanasaja dankapansai4 seseorangdapat digalakkan dan diterapkan juga dipublikasikan lebih luas lagi
belajar.Interaksi dengansumber belajar dilakukan melalui di Indonesia, agar manfaatnya dapat dirasakan oleh lebihba-
internet. Kesempatan belajar benar-benar terbuka lebar nyak orang dan juga suPayapendidikan di Indonesia semakin
bagi siapa sajayang membutuhkan. maju dan tidak tertinggal dengan negara-negaralain'
4. Mempermudahpenyempumaan dan penyimpananmateri
pembelajaran (easyupdatingof contentas weII as archfuable C. Fungsi Model Pembelaiaran E-Learning
capabilities). Setidaknya ada 3 (tiga) fungsi pembelajaran elektronik
Fasilitas yang tersedia dalam teknologi intemet dan ber- terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas (classroom
bagaiperangkat lunak yang terus berkembangturut mem- instruction\, yaitu sebagaisuplemen yang sifatnya pilihan/opsi-
bantu mempermudah pengembangan bahan belajar onal, pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi)'tt
elektronik. Demikian juga dengan penyempurnaan atau
pemutakhiran bahan belajar sesuai dengan tuntutan per-
kembangan materi keilmuannya dapat dilakukan secara
13http://www.depdiknas. go.id/iumal/42lsudirman.htm
B e l a J a rd a n P e m b e l a J a r a n E- L e a r n i n g 29 5
B http://www. govhs.orgl
Abdullah, Amin. Dasar-Dasarllmu PerpustakaandanInformasi.
Yogyakarta:IPI UIN Sunan Ka[iiaga,2007'
Abror, Abd. Rachman. PsikologiPendidikan'Yogyakarta:Tiara
Wacana,1993.
Al Maipi, artikel "Kebutuhan Membaca" ddam httP://almaiPii'
multiPly-com/ioumal/item/4' diaksestanggal 28 april
2009.
Andayani, Abdul Majid dan Dian. PenilidikanAgama lslam
BerbasisKompetensi:KonsepdanlmplementasiKurikulum
2004.Bandung: PT RemajaRosdakarya,2005'
Arends, Ricardsl. Learningto Teach,sixth Edition.New York dan
San Fransisco:McGraw-Hill Companies,2004'
Arsyad,Azhar.MeitiaPembelaiaran'Jakafia:RajaGrafindo
Persada,2007.
Artiket dalam http://www.usnews.com/edu/eleaming/artides/
020624eleaming.htm
Asra, Sumiati dan,. Metode Pembelaiatan'Bandung: Wacana
Prima,2008.
310 311
B e la J ard a n P e m b e l a J a r a n D g f ta r Pu e l a k a
Penulisberprofesi sebagaiguru pAI di jenjang SMp Dinas Kemerdeknan) (Sosio-ReligiaJumal Ilmu Agama dan Ilmu Sosial,
Pendidikan Kabupaten Turungagung. penulis senang untuk Vol 5, No. 3, Mei 2006dan Vol 9, Edisi I{rusus, Mei 2010tentang
meneliti segalabentuk permasalahanyang berkaitan dengan PartisipasiMasyarakatdalamMeningkatkanMutu PendidikanDasar.
pendidikan dan manajemenpendidikan Islam. Di samping itu, Karya-karya penulis yang berupa penelitian antara lain:
sebagaipendidilg maka penuris berkewajiban mengemb-a.,g- PengaruhMotioasi Kerja terhadapTingknt Efektiftas Keria Dosen
kan profesionalitas,terutama dalam membudayakai penulis- STAINMalang2)}l (]urnal Dinamika Penelitian,Yol.7, No. 1,
an karya ilmiah pada jajaran guru.
]uli 2005),StrategidanProgramKuja Humasdi IzmbagaPendidik-
J"ii.S6i an lslam (Studi Kasusdi MTsN Kunir Blitar) (Jurnal Dinamika
. sullStimiNl lahir pada tahun 1965di Desa Duren" Penelitiaru Vol. 6, No. 2, Nopember 2006),lnternalisasiBudaya
Talun"Blitar,puha dari Bapaksokheh (armarhum)danbu Diniati. OrganisasidalamInoaasiPendidikanTinggi lslam (Satdi Kasus
Pendidikandasardi sD I Duren sertapendidikan MrsNJeblok- pada STAIN Tulungagung). Berupa buku: PeranSertaMasya-
",Talun dan MAN Tlogo- Blitar selesaitahun 19g5.pendidikan rakat dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan (Studi Multi-
sarjanadi IAIN Tulungagung jurusan pendidikan Agama Islam Kasus d8 MIN Tegalasridan SDN Babadan 0L di Kabtipaten
selesaitahun 1993.Pendidikan Magister di srAIN MJang selesai Blitar) ( STAIN Tulungagung Press, 2010),Penelitian Kom-
2001jurusan Manajemenpendidikan Islam danLenye_ petitif Nasional dengan judul : Peran serta Masyarakatdalam
!S*
lesaikanpendidikan Doktor di UniversitasNegeriMalangprogram PengembanganLembagaPendidikan Dasar Islam, Studi Multi-
studi manajenien pendidikan tahun 2009.selamu *ihuris*u Kasus di MIN Tegalasri,MI PerwanidE dan SDI Sunan Pan-
aktif di Organisasi intra dan ekstra kampus. danaran di Kabupaten Blitar.
Penulis yang satu ini aktif dalam har tulis menulis dan se- Karya ilmiah dalam bentuk Diktat dan Buku antara lain:
minar. Tulisan-tulisannyadapat dijumpai di Jumal-]umal srAIN Filsafat Pendidikan lslam (Diktat), Stategi Belajar Mengaiar
Tulungagung danfumal lbrakreditasi sosio Religia uIN yogya- (Diktat). Beberapabuku: ManajemenPendidilun lslam (Elkaf.:
kart4 antaralain: ManajemenGuru(Tahlum Jumal pendidican Surabaya, 2006),BenarkahsemuaOrang Masuk lslam? (Restu
Islam vol. 2& No. L Juni 2005),Kehendak MutlakTuhan (suatu Press,2006),Kepemimpinan KepalaSekolahilalamPengembangan
Analisis dan Perbandingan Antara paham Teologi Islam) SekolahDasar (Centerfor SocietyStudies,2008) EaalunsiPendidik-
(KontemplasiJumal Ke-Ushuluddinan Vol. 02.No. 1. an (Teras,2009),ManajemmPendidikanlslam,Konsep,Strategidan
funi 2005),
ManajemenMadrasah(Tahllum Jurnal pendidikan Islam Vol. Aplikasi (Teras,2009).
28,No. 2, Nopemb er 2005),ManajemenMadrasahdanpembelaiar_ Penulis menikah dengan Drs. Zuhdiono, M.Ag. pada 12
an (Quantum Teaching),IbnuRusydRiwayatHiitup danpemikir- ]anuari L984dan dikarunai dua orang putri : ShofiaHattarina,
annya( Kontemplasi Jurnal Ke-Ushuluddinan Vol. 03. No. 2. M.Pd dan FazaFitrian4 S.Pd. dan dua orang putra yaitu Shofa
Nopember 2C{],6), IGtaaimn AnakHasilImplantasiEmbrioKeDalam Rohman (semesterII UM) dan Idrwanu Rohim (Kelastr SMAN
RonggaPerut Laki-Iakidalam perspektifIslam [urnal Hukum 02 Blitar) serta anak mantu bernama Hendra Pratama,M. Pd.
Islam,Vol 0& No. 1,Juli 2006),pmdidikandi Indonreia(TelaahHistoris Dia aktif mengajar di beberapaPerguruan Tinggi yang ada
Epistemologis sistemPendidikan sejakZamanHindu sampaiilengan di Tulungagung dan Blitar antara lain: STAIN Tulungagung
32 4
Be l a J ard a n p e m b e l a J a r a n
ISBN978406-978.371-7
,Tr
leras