Anda di halaman 1dari 169

MUTUPEMBELAJARAN

MENINGKATKAN
STANDAR
SESUAI NASIONAL

*
BELAJAR
&PEMBELAJARA
KATKANMUTUPEMBELAJAMN
MENING
STANDAR
SESUAI NASIONAL

MUHAMMAD FATHURROHMAN,M.PD.I
MAG.
DR SUTISTYORINI,
PerpustakaanNasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)
2012,Muhammad Fathurrohman & Sulistyorini
Belajar dan Pembelajaran
Membanlu Meningkatkan Mutu Pembelajaran
sesuaiStartdarNasionaV
Muhammad Fathurrohman & Sulistyorini, Cet. -
Bibliografi, hlm. viii + 324

ISBN: 978-406-978-371,-7

BELATARDAN PEMBELAIARAN
Membantu Meningkatkan Mutu Pembelajaran
sesuaiStandar Nasional
Penulis: Muhammad Fathurrohman & Sulistyorini Puji syukur kehadirat Allah slvt yang telatr melimpahkan
Tata Letak & Desain Sampul: Kukuh PLMG rahmatnya kepada kita semua, sehirigga karya ini bisa selesai
di tengah-tengah kesibukan kami sebagai mahasiswa Pasca-
Cetakan 1,2072
sarjana.Shalawatdan salamsemogatetap terlimpahkan kepada

All right reseraed iunjungan kita Nabi Besar Muhammad saw yang telah mem-
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang bimbing umahrya menuiu ialan Islam yang terang benderang.
Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian Buku ini hadir atau selesai karena kami melihat atau
atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit. mengamati orang yang belajar, terutama adik kami sendiri
merasakesulitan dan prestasinyacenderung biasa-biasasaia.
Diterbitkan oleh: Maka dari itu, kami berusaha mencari penyebab dengan mem-
Penerbit Teras bacateori mengenaibelajartentang masalahtersebut.Seketika
Perum Polri Gowok Blok D 3 No. 200
itu juga munarl di pikiran kami keinginan untuk menulis sebuah
Depok SlemanYogyakarta
e-Mail: elsaqok@yahoo.co.id tulisan tentang belajar dan pembelajaran. Kemudian kami
Telp.081802715955 berusaha merealisasikan niat tersebut, walaupun memang
agak sulit.
Namun penulisan ini kami usahakan istiqamah pada
Percetakan:
SUKSES Offiet malamhari ketika tidak adatugasmembuatmakalah.Sedang-
TeLp.0T74-486598 kan pencarian datanya lebih banyak sambil jaga toko atau
B e l aJ a rd a n Pe m b el a j a r a n

bahkan ketika dikampus di sela-selaistirahat kuliah. Memang


kadang faktor malas juga datang tidak terduga, namun kami
berusahatetap meluangkan waktu unfuk menyemPurnakan
tulisan atau karya ini sedikit demi sedikit.
Buftu menerangkan mengenai belaiar dan pembelajaran
serta aspek-aspekyang mempengaruhinya atau sebagaihasil
dari belajar dan pembelajaran tersebut seperti prestasibelajar,
motivasi belajar,minat bacadan lain-lain. Sedangkanpada bab
yang sekarang
terakhir penulis uraikan pembelaj ararre-Iearru'ng
ini sedang naik daun dan digemari sebagai pembelajaran
alternatif.
Akhir kata, semogabuku yang Kami susun ini berman-
faat bagi berbagai kalangan yang memanfaatkan buku ini. Dan iii
KA^TAPENGANTAR
semogatulisan ini bisa menjadi tambahan amal kami yang men- DAFTARISI v
jadibekal menuju alrrhiratWalaupunbukuini kamisuzun dmgan
penuh ketelitian, namun kami sadarbahwa tiada gading yang 1
BAB I PEND
takretak. Maka dariitu, kami sangatmengharapkansarandan
kritik dari berbagai elemen baik yang membaca,menggunakan BAB II KONSEPDASAR MENGAIAR
DAN PEMBELAIARAN 5
atau bahkan mengkritisi buku ini. Tidak lupa kami ucap\3n
5
A. PemahamanDasarMengajar.........................i.;....
terima kasih kepada para guru-guru kami yang telah merela-
B. KonsepBelajardan Pembelaiaran.......................6
kanwaktunya untuk membimbing dan membina kami sehingga
C. TujuanBelaiar 12
......................................
kami bisa seperti ini.
D. Gri-ciriBelajar
17
E. PrinsiPprinsipBelajar.............i............!......-..-...---
Penulis F. ArtiPentingBelajar

BAB rII INTERAKSI BELAIAR MENGAIAR ..................... 23


A. Pengertian[rteraksi BelajarMengajar 24
........-.......
B. Kegiatan dalam Interaksi Belajar Mengajar
antaraSiswadan Guru 26
......................
Be l a J a rd a n P e m b e l a J a r a n D a f ta r l e i

BAB IV PENDEKA,TANPEMBELAIARAN...... 6s C. PengertianMinat Belajar........... 173


A. PendekatanPembelajaranKontekstual (CTL) 71, D. Faktor yang Mempengaruhi Minat Baca
B. PendekatanKontekstual 72 danBelajarSiswa 176
C. Karakteristik PembelajaranKontekstual ......... 75 E. Usaha Meningkatkan Minat Baca
D. Komponen PembelaiaranKontekstual 76 danBelajarSiswa .........178
F. PerbedaanKontektual dengan Pendekatan
Konvensional 81 BAB IX PERANGKAT PEMBETAIARAN rj-...-.-..-.--r 185
A. PengertianPerangkatPembelajaran.................185
BAB V MODEL, STRATEGIDAN TAHAPAN B. Macam-macamPerangkatP€mbelajaran........ 186
PEMBELAIARAN C. KegunaanPerangkatPembelajaran 203
..................
A. KonsepModel Pembelajaran 85
B. KonsepShategiPembelajaran............... 100 BAB X PERPUSTAKAAN 205
C. KonsepTiahapanPembelajaran 113 A. Pengertian PerpustakaanSekolah 205
B. KegunaanPerpustakaanSekolah 210
......................
C. Unsur-unsurPerpustakaanSekolah.................21,4
BAB Vr PRESTAST
BELAIAR........ 717 D. Kendala PengelolaanPerpustakaanSekolah .. 220
. A. PengertianPrestasiBelajar 118
B. Faktor yang Mempenganrhi PrestasiBelajar ... 119 BAB XI TEORI.JIEORI8ELAJAR................ 223
C. Upaya Meningkatkan PrestasiBelajar..............137 A. Teori Belajardari Psikologi Behavioristik........ 224
229
B. TeoriBelajardari PsikologiKog"itif ................
BAB VII MOTIVASI BELAIAR 139 C. Tleoribelajarsosial 232
A. PengertianMotivasi Belajar 't40 D. Teori Belajardari Psikologi Humanistik......... 2U
B. Macam-macamMotivasiBelajar 1,4
C. FungsiMotivasi Belajar................. 150 BAB)CI EFISIENSI,PENDEKATAN DAN METODE
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi BELAIAR. ........!........... 239
Belajar 152 A. |enis-jenisBelajar 240
.............................
E. Teori-teoriMotivasi .................. 156 B. EfisiensiBelaiar 2M
C. PendekatanBelajar................. 246
BABVIUMINAT BACA DAN MINAT BELAIAR 767 D. MetodeBelajarSQ3R................ 252
A. PengertianMinat Baca............... 168
B. RealitasMinatBacaSiswa 171.
vlu Be l a j a r d an Pe m be l a J a r an

BAB)fltrEMOSTONAL
BELA'AR............ %5
A. PengertianEmosionalBelajar %5
B. Faktor yang Mempengaruhi Emosional
Belajar 258
C. PerkembanganEmosi................ 259
D. Macam-macamEmosiBelajar............... 26't

BABKV PROSESDAN FASEBELAIAR............. 263


A. DefinisiProsesBelajar............ 263
B. BerlangsungnyaProsesBelajar................ 267
C. Karakteristik ProsesBelajar 270
D. Tahap-tahapdan Fase-fasedalam Proses
Belajar

Belajarmengajar atau boleh dikatakan ProsesPembelajar-


BAB)ff E-IEARNING 322
an adalah sebuahinteraksi yang bemilai normatif. Belajarmeng-
A. PengertianModel Pembelajaran E-karning ... 283
ajar adalah suatu proses yang dilakukan dengan sadar dan
B. Manfaat Model PembelajaranE-Learning........ 288
293 bertujuan. Tujuan adalah sebagaipedoman kearah mana akan
C. FungsiModel PembelajaranE-karning
D. PenyelenggaraanModel Pembelajaran dibawa prosesbelajar mengajar.Prosesbelajar mengajar akan
E-karning :,................... 296 berhasil bila hasilnya mamPu membawa perubahan dalam
E. Kelebihandan Keku runganE-karning ........-.. 303 pengetahuan,pemahaman,ketrampilan dan nilai-nilai dalam
F. Peran Model PembelajaranE-karning dalam diri anak didik.l Maka dalam buku lain dikatakan bahwa "
Meningkatkan Mutu Pendidikan di Indonesia bila hakikat belajar adalah "perubahan", maka hakikat meng-
ajar adalah proses "pengaturan" yangdilakukan oleh guru".2
DAFf,ARPUSTAKA Maka dapat dikatakan interaksi belajarmengajar adalah inter-
aksi antara siswa dan guru dalam melakukan perubahan dan
BIODATAPENULIS. 321
pengaturan untuk mencapai tujuan.

t Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Diilik ilalamlnteraksi


Edul(atif(Iakarta:RinekaCipta 2000),h. 12.
2Syaiful Bahri Djamarah,Aswan Zain, StrategiBelajarMengaiar
(fakarta:RinekaCipta 2005),h. 39.
2 B e l a J a rd a n P em b el a J a r a n
P en da l ru l ua n

Interaksi belajar mengaiar dikatakan bernilai normatif


siswa.Adanya pengaruh dari dalam diri siswa merupakan hal
karena di dalamnya ada sejumlah nilai. ]adi adalah wajar bila
yang logis dan wajar, sebabhakikat perbuatan belajar adalah
interaksi itu dinilai bemilai edukatif.3Karena merupakan inter-
perubahan tingkah laku individu yang diniati dan disadarinya.
aksi edukatif maka interaksi belajarmengajarharus membawa
Siswaharus merasakansuatu kebutuhan unfuk belajar dan ber-
hasil yaitu perubahan pemahaman atau dalam bahasaklasik-
prestasi.Ia harus berusahamengerahkan segalaupaya untuk
nya sisra mendapatilmu yang dalam hal ini diwujudkan dengan
mencapainya.
nilai atau prestasi.Namun untuk dapat melaksanakanhal itu
Sungguhpun demikian, hasil belaiar yang dapat diraih
maka semua unsur harus berperan serta,tidak boleh pasif.
masih juga bergantung dari lingkungan. Artinya ada faktor-
Dalam interaksi edukatif unsur guru dan anak didik harus
faktor yang berada diluar dirinya yang dapat menentukan atau
aktif, tidak mungkin terjadi prosesinteraksi edukatif bila hanya
mempengaruhi hasil belajar yang dicapai. Salahsatu lingkung-
satu unsur yang aktif. Aktif dalam arti sikap, mental dan per-
an belajar yang paling dominan mempengaruhi hasil belajar
buatan.{ Sehirggu semua unsur harus aktif dalam interaksi ter-
di sekolahialah kualitas pengajaran.sYang dimaksud dengan
sebut,agardapat memperoleh keberhasilanbelajar.Hasil belajar
kualitas pengajaranadalahkualitas interaksi belajar mengajar.
yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni
Kesimpulannya adalah bila interaksi belajar mengajar antara
faktor dari lingkungan. Faktor yang datang dari diri siswa ter-
guru dan siswaatau prosespembelajarantersebutberlangsung
utama kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan siswa
dengan baik maka diharapkan hasil belajar siswa juga meng-
besar sekali pengaruh terhadap hasil belajar yang dicapai,
alami peningkata& yaitu yang berupa peningkatan nilai atau
seperti yang dikemukakan oleh Clarkbahwa hasil belajar siswa
prestasi.
di sekolah 70"/odipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30%
Seorangguru harus mampu membuat interaksi belajar
dipengaruhi oleh lingkungan.
mengajaryang baik, terlebih lagi guru pendidikan Islam yang
Faktorlain yang dimiliki siswadisamping faktor kemampu-
disamping bertugasmentransfer pengetahuanjuga mentransfer
an seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan ke-
nilai-nilai agamaIslam kepada pesertadidik. Apabila guru pen-
biasaanbelajaq,ketekunan, sosial,ekonomi dan faktor fisik dan
didikan Islam mampu membuat interaksi yang baik dan signi-
psikis juga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
fikan makaprestasiataudalamistilahnyahasilbelajarsiswadalam
hasil belajar siswa.Faktor tersebut banyak menarik perhatian
mata pelajaran agamaIslam akan meningkat. Karena sebagai-
para ahli pendidikan untuk diteliti, seberapajauh kontribusi/
mana diutarakan di atastadi bahwa keberhasilanpendidikan
sumbanganyang diberikan faktor tersebutterhadap hasil belajar
30e/"ditentukan oleh faktor interaksi pembelajaran.Maka dapat

3Djamaralr,GuruDanAnakDiilik,h.l2
sAhmad Sabi, StrategiBelajarMengajar "Michro Teaching"(Jakarta:
4lhid.
Quantum Teaching,2005),h. 48.
4 B e l a J a rda n p e m b e l a J a r a n

A. PemahamanDasarMengaiar
Mengajar ialah suatu efektifitas -mengatur organisasi/
lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan anak
didik sehinggaterjadi prosesbelajarmengajar.lMmurut Mahmud,
mengajar adalah memasuki dunia siswa untuk mengubah per-
sepsi dan perilaku mereka.2Hasibuan dan Moedjiono dalam
buku berjudul prosesbelajar mengaiar juga memberi pengerti-
an bahwa mengajar adalah penciptaansystemyang memung-
kinkan terjadinya prosesbelajar mengajar.Sistemlingkungan
terjadi komponen-komponen yang saling mempengaruhi yakni
tujuan instruksional yang ingin dicapat,materi yang akan diajar-
kan guru-guru kepada sisw4 jenis kegiatanyang dilakukan serta
saranadan prasaranabelajar yang tersedia.3

1Nasution, Tbknologi
Pendidiknn(fakarta:Bumi Aksara, 1999),h. 49.
6Luluk Atirotu Zahrofu 2Mahmu4 PsilalogiPendidikan (Bandung:PustakaSetia,2010),h.
"DiagnosisKesulitanBeraiar:Diasnosis
SebagaiUsahaMengatasiKesulitin neryai; aaUi ir;"U"*T**t 295.
Pendidikan
Islam,Vol.lg.No.l.Juni, 2Mg,75: 3Hasibuandan Moedjionq ProsafulajarMengajm@andung:
Remaja
Rosdakary+2002),3
5 B e l a j a rd a n P e m b e l a J a r a n
Ko n s e pD as a r M e n g a J adr an Pe m b e l a j a r a n 7

Menurut kajian Nasutioru terdapat dua pengertian ment-


pesertadidik sehinggaterjadi prosesbelajar.TUno mengemu-
ajar atau pengajaran.Pertama,mengajar adalah menanamkan
kakan bahwa hakikat pembelajaranadalah perencanaanatau
pengetahuankepada pesertadidik, dengan tujuan agar peng-
perancangan (desain) sebagaiupaya untuk memberlajarkan
etahuantersebut dikuasai dengansebaik-baiknyaoleh peserta
siswa.s
didik.a Mengajar tipe ini dianggap berhasil apabila pesertadidik
Menurut Degeng, pembelajaran adalah upaya untuk
mampu menguasaipengetahuan yang ditransfer oleh pendidik
membelajarkan pesertadidik. Pembelajaranmemusatkan pada
sebanyak-banyaknya.Kedua,mengajaradalah menyampaikan
"bagaimana membelajarkan peserta didik' dan bukan pada
kebudayaankepada peserta didik.s Definisi yang kedua ini inti-
" apayang dipelajari pesertadidik".e SedangkanNata menye-
nya samadengan definisi yang pertama yang hanya menekan-
butkan bahwa pembelajaranadalah usahamembimbing peserta
kan pada keaktifan pendidik sedangkanpeserta didik hanya
didik dan menciptakan lingkungan yang memungkinkan
pasif. Jadi pada intinya definisi pengajaran adalah prosestrans-
terjadinya proses belajar untuk belajar.loPada intinya pem-
fet knowledgeyang dilakukan oleh pendidik kepada peserta
belajaran adalah usaha yang dilakukan oleh pendidik untuk
didik.
rnembelajarkanpesertadidik yang pada akhimya terjadi per-
ubahan perilaku.
B. Konsep Belajar dan Pembelaiaran
Penyelenggaraanpembelajaran merupakan salah satu
Pembelajarilt secarasederhanadapat diartikan sebagai
tugas utama guru dimana pembelajaran dapat diartikan se-
sebuahusahamempengaruhi emosi,intelektual, dan spiritual
bagai kegiatan yang ditujukan untuk membelajarkan siswa.ll
seseorang agar mau belajar dengan kehendaknya sendiri.6
Pembelajaran dimaksudkan agar tercipta kondisi yang me-
Melalui pembelajaranakan terjadi prosespengembanganmoral
muhgkinkan terjadinya belajar pada diri siswa. Dalam suatu
keagamaan,aktivitas, dan kreativitas pesertadidik melalui ber-
kegiatan pembelajaran,terdapat dua aspekpenting yaitu hasil
bagai interaksi dan pengalamanbelajar.pada prinsipnya pem-
belajar berupa perubahan perilaku pada diri siswa dan proses
belajaran tidak sama dengan pengajaran. pembelajaran me-
hasil belajar berupa sejumlah pengalaman intelektual, emosi-
nekankan pada aktivitas pesertadidik, sedangkanpengajaran
onal dan fisik pada diri siswa.Pembelajaranjuga berarti mening-
menekankan pada aktivitas pendidik, Menurut Nasution" pem-
belajaran adalah suatu aktivitas mengorganisasiatau mengatur 7Nasution, Asas-asas,h. 4.
lingkungan sebaik-baiknyadan menghubungkannya dengan 8HamzahB.Uno,Perencanaan (Jakarta:BumiAksara"
Pembelajaran
2008),h.2.
aS.Nasution,Asas-Asas eI Nyoman Degeng,BukuPeganganTeknologiPenilidiknn(]akarta:
Mengajar(Jakarta:BumiAksar41995),h.4.
slhid. Depdikbud RI dan Dirien D'rkti,1993),h. 1-2.
6 Abuddin Nata, PerspektifIslam tentang roNata, Perspektif
Islam,h.87.
Strategipembelajaran rr Dimyati dan Mudjiono, BelajardanPembelajaran
(Jakarta:Rineka
(]akarta:Kencana,2009),h. 85.
Cipta,2006),h.105.
8 B e l a J a rd a n P e m b e l a J a r a n Ko n a e pD a s a r M e n g a J adr a n P e m b e l a Ja r a n 9

katkan kemampuan-kemampuan kognitif (daya pikir), afektif perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahantingkah laku
(tingkah laku) dan psikomotorik (ketrampilan siswa),kemam- tersebut menyangkut baik perubahan yang bersikaP Penge-
puan-kemampuan tersebutdikembangkanbersamadenganper- tahuan (kognitif) dan ketrampilan (psikomotorik) mauPun
olehanpengalaman-pengalamanbelajar.fadi pembelajarandapat yang menyangkut nilai dan sikap (afektif). Menurut Winkel
diartikan sebagaikegiatan membelajarkan siswa yang dinilai belajardidefinisikan sebagaisuatu aktivitas mental atau psikis
dari perubahan perilaku dan meningkatnya pengetahuan dan yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan,
pengalaman pada diri siswa ketrampilan dan nilai-nilai sikap yang bersifat relatif konstan
Pada dasarnya belajar merupakan suatu proses yang ber- dan berbekas.r{
akhir pada perubahan. Belajar tidak pernah memandang siapa Menurut Gagne,pemhlajaran adalah serangkaiankegiat-
pengajamy+ dimana tempatrya dan apa yang diajarkan. Tetapi an yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses
dalam hal ini lebih menekankan pada hasil dari pembelajaran belajar pada siswa. Pembelajaranmengacu pada segalakegiat-
tersebut.Perubahanapa yang terjadi setelahmelakukan pem- an yang berpengaruh langsung terhadap Prosesbelajar siswa
belajaran.Seringkali kita mendengarkata'?elajar" bahkan tidak dan pembelajaranharus menghasilkan belaiar. Belajar meru-
jarang pula menyebutkanny4 tetapi kita belum mengetahui se- palon konsepyang tidak dapat dihilangkan dalam prosesbelaiar
caradetail makna apayang sebmamya terkandung dalam belajar mengajar (pembelajaran).Belajarmenuniuk kepada aPayang
itu. harus dilakukan seseorangsebagaisubyekyantmenerima pe-
Menurut Hudojo "belajar merupakan kegiatan bagi setiap laiaran (sasarandidik).
orang. Pengetahuanketrampilan, kebiasaarykegemaran dan Sudiana berpendapat bahwa belaiar bukan menghafal
sikap seseorangterbentuk, di modifikasi dan berkembang di se. dan bukan pula menginga! belajar adalah suatu prosesyang di-
babkan beldjar.'ttzKarena itu seseorangdikatakan belajar bila tandai dengan adanya perubahan pada diri seseoranS.rs Per-
dapatdi asumsikan dalam diri orangitu meniadi suatu proses ubahan sebagaihasil prosesbelaiar dapat ditunjukkan dalam
kegiatanyang mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku. berbagai bentuk seperti berubah pengetahuanny4 pemaham-
Menurut Sadiman dkk "belajar adalah suatu proses yang kom- annyq sikap dan tingkah lakunya, kehampilanny+ kecakapan-
pleks yang terjadi pada semuaorang danberlangsung seumur nya dan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaan-
hidup sejakdia masihbayihinggake lianglahat."r3 Salahsatu nya, dan aspek lainnya yang ada pada individu.
pertanda bahwa seseorangtelah belaiar sesuatuadalah adanya

12H. Hudoyo, Strategi BelajarMengajarMatematika(Jakarta : raLihat WS.Winkel PsikologiPengajaran


(lakarta: Grasindq 1985),
DepDikbud 1988),h.1. h. 35 .
reSardiman,A.M,Interalcsiilan MotiztasiBelajarMengajar(fakarta: ls Nana Sudiana,Dasar-dasarProsesBelajarMengaiar(Bandung:
RajaGrafindo Persada,2004),h. 1. Sinar Baru, 19F7),h. 28.,
10 B e l a J ard an Pe m be l a J a r an K o ne e pD a s a r M e n g a J adr an P e m b e l a J a r an 11

Maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses sesudah dia mengalami situasi tadi". (c) menurut Morgan
yang aktif, belajar adalah proses merealisasiterhadap semua dalam bukunya lntroduction to Psychologymengemukakan
situasiyang ada di sekitar individu. Belajaradalahprosesyang bahwa "Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap
diarahkan kepada tujuan, proses berbuat melalui berbagai dalam tingkah laku yangterjadi sebagaisuatu hasil dari latihan
pengalaman. Belajar adalah proses melifuat,mengamati, me- atau pengalaman". (d) menurut WitheringtonlE,dalam buku-
mahami,sesuatu.Apabila kita berbicara tentang belajar maka nya Education Psychologymengemukakan bahwa "Belaiat
kita berbicara bagaimana mengubah tingkah laku seseorang. adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menya-
Soemanto berpendapat bahwa belajar adalah mencari takan diri sebagaipola baru dari pada reaksi yang berupa keca-
ilmu atau menuntutilmu. Ada lagi yang secarakhusus meng- kapary sikap, kebiasaan,kepandaian, atau suatu pengertian".
artikan belajar adalah menyerap pengetahuan.r6Ini berarti, Hamalik mengemukakan ba\wa belajar adalah suatu bentuk
bahwa orang harus mengumpulkan fakta-fakta sebanyak- pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang
banyaknya. Purwanto menyebutkan bahwa pengertian belajar dinyatakan dalam cara-carabertingkah laku yang baru berkat
itu banyak sekali,rTbeberapa ahli menyebutkan definisi belajar pengalaman dan latihan.
antara lain: (a) menurut Hilgard dan Bower, dalam bukunya Dari beberapadefinisibelajar di atasmaka pembelaiaran
Theorisof Learning mengemukakan "Belajar berhubungan ini merupakan prosesbelajar.Dalam Prosespembelaiaranse-
dengan perubahan tingkah laku seseorangterhadap suatu orang individu melakukan kegiatan belajar. Sedangkandalam
situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang belajar seseorangindividu harus mamPu mengadakan Per-
berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah ubahan tingkah laku. Perubahan yang diharapkan dari pem-
laku itu tidak dapat dijelaskan atasdasarkecenderunganrespon belajaran adalah perubahan yang lebih baik dari sebelumnya.
pembawaan, kematangan, atau keadaan-keadaan sesaat Berdasarkan pengertian-pengertian belajar di atas,maka
seseorang (misalnya kelelahan, pengaruh obat, dan sebagai- dapat dikatakan bahwa sebenamyaada tiga komponen dalam
nya)".(b) menurut Gagne, dalam bukunya Tlte Conilitionsof kegiatan belajar yakni : sesuatuyang dipelajari, prosesbelajar
karning menyatakanbahwa Belajarterjadi apabila suahr situasi dan hasil belajar. Rangkaianke$iatan belajar di atas dapat di-
stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa ilustrasikan pada gambar berikut:
sedemikian rupa sehingga perbuatany a (performance-ny a)
berubah dari waktu sebelum dia mengalami situasi itu ke waktu

16WastiSoemartto,Psikologi
Pendidilcnn
(Jakarta:RinekaGpta 1990), Gambar llustrasikegiatanbelaiar
h.98.
17Ngalim Purwantq PsikologiPendidikan
@andung:RemajaKarya
1986),h. 85. t8lbid.,h.86.
Be l a J a rd a n P e n b e l a J a r a n (o n s e p D a s a r M e n g a j a rd a n Pe m b e l a Ja r a n 73

C. Tujuan Belajar 3. Tindakanyang dilakukan pesertadidik. Menunjukkan


Segalasesuatuharus memiliki tujuan, karena dengan ada- hasil belajar.Misalnya, memilah-milah bentuk bangun
nya tujuan maka hal yang kita inginkan akanbisa tercapaimeski- ruang yang berbentuk balok.zo
pun kadang sulit untuk mencapainya.Dalam tujuan pembelaiar-
an pesertadidik diharapkan bisa menrbah dirinya dengan acuan Padaintinya tujuan dari belajar dan pembelajaran adalah
pelajaran yangbaru saiadi dapatkan. belajar disini mempunyai terciptanya perubahan menuiu keadaanyang lebih baik, rnisal-
maksud agar sesuatu yangbelum diketahui akan didapat di- nya perubahan pemahaman seseorangterhadaP sesuatuyang
dalamnya. Tujuan pengajaran, sebagaimana yang diungkap positif. Tuiuan belajar dan pembelajaran tidak dapat dicapai
kan Oemar Hamalik adalah lsuatu deskripsi mengenai tingkah dengan mudah begitu saj4 tanpa adanyausahayang serius dari
laku yang diharapkan tercapai gleh siswa setelahberlangsung sem-uaorang yang terlibat dalam prosestersebu! baik dari orang
pengajaran"s. ladi tujuan pembelajaran adalah harapan yang belajar maupun orang yang mengaiar.
perubahan yang dicapai oleh peserta didik dari adanya proses Tujuan pembelajaran harus dirumuskan terlebih dahulu
pembelajaran. sebelum kegiatan pembelajaran, hal itu dikarenakan tujuan
Tujuan belajar dimaksudkan untuk memberikan landas- adalah sesuatu yang dituju dalam'kegiatan pembelajaran.
an belajar, yaitu dari bekal pengetahuan yang sudah dimiliki Abdorakhman Gintings menjelaskan "tujuan pembelaiaran
pesertadidik sampai ke pengetahuanberikutsrya.Hd ini dimak- hams ditetapkan sebelum prosesbelaiar dan pembelajaranber-
sudkan agar dalam benak pesertadidik hrkonsentrasikan hasil langsung agar guru sebagaipengemudi dan siswa sebagaipe-
belajar yang harus menerima materi pelajaranyang al<andisam- ntrmpang memahami apa perubahan tingkah laku yang akan
paikan oleh gurunya. dicapai dan bagaimanamencapainya"2r.Iika hriuan pembelaiar-
Menurut Hudojo hrjuan belajar dapat diapresiasikan an tidak ditetapkan terlebih dahulu, maka ibarat bus atau mobil
dengan mendeskripsikan: yangberialan tanpa tujuan, pembelajaran tersebut tidak akan
berlangsung dengan efektif. Ahmad Sabri menambahkan, "pe-
1. Situasi yang dihadapi pesertadidik. Msalnya memberi
rumus.rn tuiuan itu harus jelas yaitu bagaimana seharusnya
pertanyaan. "Bentuk yang mana dari gambar-gambar
pelajarberperilaku pada akhir pembel aiatarr."zMaka guru atau
berikut ini yang merupakan bangun ruang balok?"
Menunjukkan tingkah lalu yang dinyatakan dengan kata
kerjayang menuniul.ikankapabalitasyang r Hudoyo StrategiBelaial h. 38.
dipelajari.MsaI-
21Abdorrakhman Gintings, EsensiPraktisBelajardanPembelajaran:
ny4 mengklasifikasikan balok dengan definisi balok.
DisiaplununtukPeniliiliknnProfesiilan SertifikasiGutu Dosen(Bandung:
Humaniora,2008Lh. 108.
1eOemar Hamalilg PerencanaanPengajaranBerdasarkan 2 Ahmad Sabi, StrategiBelaiarMengajardanMicto Teaching (lalrafta:.
Penilekatan
Sistem(Jalarta: Bumi Aksara, 2006),h. 109. h.
Quantum Teadring,2005), 35.
74 B e l a J a rd a n P e m be l a J a ra n K on a e pD a s a r M e n g a J adt a n P e m b e l a Ja r a n

pendidik harus mempunyai kornpetensi tertentu agar dapat Sedangkanmenurut Ngalim Purwanto, bahwa ada beber-
merumuskan tujuan pembelajarandengan jelas dan tepat. apa elemen penting yang mencirikan pengertian tentang
belajar,antara lain:
D. Ciri-ciri Belajar 1. Belajar merupakan suatuperubahan dalam tingkahlaku,
Dari.pendapat beberapa ahli tentang definisi belajar, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah
Bahruddin dan Esa Nur Wahyuni menyimpulkan ada beber- laku yang lebihbaik, tetapi juga adakemungkinan meng-
apa ciri belajar, yaitu: arah kepada tingkah laku yang lebihburuk.
Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui
1. Belajar ditandai dengah adanya perubahan tingkah laku
latihan atau pengalaman; dalam arti perubahan-perubahan
(changebehaaaor).Ini berarti, bahwa hasil dari belajar hanya
yang disebabkanoleh pertumbuhan atau kematangan tidak
dapatdiamati dari tingkahlaku, yaitu adanyaperubahanting-
dianggap sebagaihasil belajar; seperti perubah4n-peiubah-
kah laku, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil
an yang terjadi pada seorangbaYi.
menjadi terampil Thnpamengamatitingkatr laku hasil belajar,
Untuk dapat disebutbelajar,maka perubahanitu harus relatif
maka tidak akan dapat mengetahui ada tidaknya hasil
mantap; harus merupakan akhir daripada suatu periode
belajar;
waktuyang cukup Paniang.Berapalama periode waktuitu
2. Perubahan perilaku relatif permanent. Ini berarti, bahwa
berlangsung sulit ditentukan dengan pasti, tetapi perubah-
perubahan tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk
an itu hendaknya merupakan aktrir dari suatu periode yang
waktu tertentu akan tetap atau tidak berubah-ubah. Tetapi
mungkin berlangsung berhari-hari, berbirlan-bulan atau-
perubahan tingkah laku tersebut tidak akan terpancang se-
pun bertahun-tahun. Ini berarti kita harus mengenyam-
urnurhidup;
pingkan perubahan-perubahan tingkah laku yang disebab-
3. Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati
kan oleh motivasi, kelelahan adaptasi, ketajaman perhatian
pada saat proses belajar sedang berlangsung perubahan
atau kepekaan seseoran& yang biasanya hanya berlang-
perilaku tersebut bersifat potensial;
sung sementara.
4. Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau
4. Tingkah laku yang mengalami perubahan karena-belajar
pengalaman;
menyangkut berbagai aspek kepribadian; baik fisik mau-
5. Pengalamanatau latihan itu dapat member penguatan.Se-
pun psikis, seperti: perubahan dalam pengertian, pemecah-
suatu yang memperkuat itu akan memberikan semangat
an suatu masalah/berpikir, keterampilan, kecakapan,ke-
atau dorongan untuk mengubah tingkah laku.a
biasaaruataupun sikap.2a
ts Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, TboriBelajarI Pembelajaran 2aM. Ngalim Purwanto, PsikologiPendidiknn(Bandung: PT Remaja
(Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 200n, h. 15-1.6. Rosdakarya, 2004),h. 85.
B el a J a rd a n P em b e l aj a r a n r n Pembelajaran
K o ns e pD a e a r M e n g a J ade 77

Sedangkan Noehi Nasution mengungkapkan bahwa ciri- dorong terhadap perubahan. Perubahanyang dimaksud adalah
ciri kegiatan belajar dapat diidentifikasi sebagaiberikut: perubahantingkah laku. Jika seseorangmenginginkan perubah-
1 . Belajaradalah aktivitas yang menghasilkan perubahan pada ah dalam dirinya maka seseorangitu haruslah berusaha,dan
diri individu yangbelajar, baik aktual maupun potensional. aktivitas berusahainilah yang dimaksud dengan belajar.
2. Perubiihanitu pada dasamyaberupa didapatkannyakemam-
p.t#''fu*, yang berlaku dalam waktu yang relatif lama. E. Prinsip-prinsip Belaiar
Perubahanitu terjadi karena usaha.s Prinsip belajar adalah konsepkonsep yang harus diterap
kan di dalam proseshlajar mengajar.Seorangguru akan dapat
Berkaitan dengan konsep belajaa pentingnya berusaha melaksanakantugasnya dengan baik apabila ia dapat mene-
demi tercapainyaperubahanjuga diajarkan dalam islam, seperti rapkan cara mengajar sesuai dengan prinsipprinsip belajar.
yang terdapat dalam al-Qur'an surah al-Ra'du ayat 17, yang Menumt Soekamtodan Winatap'u.traadabeberapaprinsip dalam
artinya: Bagi manusia ada malaikat-malaikatyang selalu meng- belajar, yaitu:
ikutinya bergiliran, di muka dan di belakangny+ mereka men- 1. Apapun yang dipelaiari sisw4 dialah yang harus belajat,
iaganyaatasperintah Allah. SesungguhnyaAllah tidak merobah bukan orang lain. Untuk itu, siswalah yang harus bertindak
Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan aktif.
yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghen- 2. Setiapsiswa belaiar sesuaidengan tingkat kemampuannya.
daki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang 3. Siswaakan dapatbelajardmganbaikbilamendapatpenguat-
dapatmenolalcrya;dan sekali-kalitak ada pelindung bagi mereka an langsung pada setiap langkah yang dilakukan selama
selainDia. Bagi tiap-tiap manusia ada beberapaMalaikat yant prosesbelajar.
tetapmenjaganyasecarabelgiliran dan adaErla beberapaldalaikat 4. Penguasaanyang semPurna dari setiap langkah yang di-
yang mencatatamalan-amalannya.dan yang dikehendaki dalam lakukan siswa akan membuat proses belaiar lebih berarti. '
ayat ini ialah Malaikat yang menjaga secarabergiliran itu, di- 5. Motivasi belajar siswa akanlebih meningkat apabila ia di-
sebut Malaikat Hafaztrah. Tuhan tidak akan merobah Keadaan beri tanggung jawab dan kepercayaanpenuh atasbelajar-
mereka, selama mereka tidak merubah sebab-sebabkemun- nya."
duran mereka.
Dalam ayat di atas terlihat jelas bahwa jka ditarik pada ]erome Bruner menekankanbahwa dalam belajar siswalah
konsepbelajarsangatpenting adanyasuatuusahasehinggamen- yang harus bertindak aktif dan guru hendaknya memberikan
situasi masalahyang menstimulasi siswa untuk menemukan
5 Noehi Nasutton, Materi PokokPsikalogiPendiilikan (Jakarta: Ditjen
Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, Departemen Ag*r,a 1991), h. 3. 26Baharuddin dan Wahyuni, TeoriBelaiar,h.l'6'
18 Be l a J a rd a n P e m be l a J ar a n K o ne e pD a s a r M e n g a j a rd a n P e m b e l a Ja r a n 19

struktur rnasalahzubyekuntuk diri merekasendiri.z Ketika siswa F. Arti Penting Belaiar


benar-benar memahami strukfur dasar, maka mereka akan Belajar adalah key term (istilah kunci) yang paling vital
mampu untuk mengungkapkan banyak ide-ide dari pengerti- dalam setiap usaha pendidikan, sehinggq tanpa belajar sesung-
an mereka sendiri. Memang dalam belajar, siswa harus di- guhnya tak pemah ada pendidikan. Belajar adalah kegiatan
sesuaikandengan tingkat kemampuannya.Guru perlu mema- yang berproses dan merupakan unsur yang sangat funda-
hami dan menghayati kemampuan siswa. Nabi Isa berkata mental dalam penyelenggaraansetiapienis dan jenjaag pendi-
'!| anganlahlulian mengalungkanberliandi lehcrbabihutan".aDari dikan. lni berarti, bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian
sini dapat diambil kesimpulan bahwa, mengajar yang tidak tujuan pendidikan itu amat tergantung pada proses belajar
memperhatikan bataskemampuan siswa pada hakekatnya apa yang dialami siswa baik ketika ia berada di sekolah mauPun
yang diajarkan itu tidak akan diterima oleh siswa.Akibabrya lingkungan rumah atau keluarganya sendiri.
diajar atau tidak sedikit sekali perbedaannya. Islam sangatmenganiurkankepada manusia untuk selalu
Menurut Piagetbelajar harus disesuaikandengan tahap belajar.Bahkan, Islam mewajibkan kepada setiap orang yang
perkembangankognitif yang dilalui siswa.Dalam hal ini, Piaget beriman untuk belajar.Perlu diketahui bhhwa setiap apa yang
membagi belajar menjadi empat tahap yaitu tahap sensori diperintahkan Altah untuk dikerjakan, pasti dibaliknya terkan-
motor (ketika anak berumur 1,5 sampai 2 tahun), tahap pra- dunghikmah atau sesuatuyangpentingbagr manusia.Demi-
operasional(2/3 sampai Z8 tahun), tahap operasionalkonkret kian juga dengan perintah untuk belajar. Beberapahal penting
(/8 sampai 1211,4 tahun), dan tahap operasional formal (14 yang berkaitan dengan belajar, antara lain adalah:s
tahun atau lebih).2eDengan adanya tahapan ini diharapkan
1. Bahwa orang yang belaiar akan dapat memiliki ilmu
guru.dalam mengajarmemberikan materi pelajar sesuaidengan
pengetahuanyang akan berguna untuk m€mecahkanmasa-
kemampuannya atau porsinya. Misalnya mengajarkankonsep-
lah-masalah yang dihadapi oleh manusia dalam kehidup-
konsep abstrak tentang operasi bilangan bulat kepada siswa
an. Sehingga dengan ilmu pengetahuan yang didapatkan-
kelasdua SD,tanpaadanyausahauntuk mengkonkretkankonsep
nya itu manusia akan dapat mempertahankan kehidupan.
konseptersebut.Tidakhanya percuma,tetapi justru akanlebih
Dengan demikiaru orang yang tidak pematr belajarmungkin
membingungkan para siswa itu.
tidak akan memiliki ilmu pengetahuan alau mungkin ilmu
2TAnita E. Woolfolk & Lorrance McCune-Nicolidr, Mengembanglun pengetahuan yang dimilikinya sangat terbatas, sehingga
Kepribadian9 Kecerilasan:Psikologi PembelajaranI (fakarta: Inisiasi Prest ia akan kesulitan ketika harus memecahkan persoalan-per-
2004),h.309.
Tlstitirt Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang, Waluna Penilidikan soalankehidupan yang dihadapinya. Karena itu, kita diajak
Dasar (Blitar: PGSD FIP IKIP Malang, edisi 2 |uli 1993),h.77. oleh Allah untuk merenungkan, mengamati, dan memban-
D Prasetya lrawan, dkk., Teori Belajaq Motiaasi, dan Keterampilan
Mengaj ar (fakarta: PAU-PPAI, 1996), h. 9. sBaharuddin dan Wahyuni,TeoriBelaiar,h. 32-34.
20 Be l a J a rd a n P e m b e l a j a r a n K on s e pD as a r M e ng a j a rda n Pe m b e l a Ja r a n

dingkan antara orang-orangyarrlg mengetahui dan yang bagaimana keterangan dalam Q.S. Fathir/35: 28: Dan
tidak, sebagaimanafi rman Allah dalam Q.S.Al-Zum ar 139: demikian (pula) di antaramanusi4 binatang-binatangmelata
9) yang artinya sebagaiberikut (Apakah kamu Hai orang dan binatang-binatangternak ada yang bernacam-macam
musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang ber- wamanya (dan jenisnya). Sesungguhnyayang takut kepada
ibadat'-di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, Allah di antarahamba-hamba-Nya,hanyalahulama. Sesung-
sedariii ia takut kepada (azab)akhirat dan mengharapkan guhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
rahmat Tirhannya?Katakanlah:'Adakah samaorang-orang 3. Dengan ilmu yang dimiliki manusia melalui prosesbelaiar,
yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak menge- maka Allah akan memberikari deraiat yang lebih tinggi ke-
tahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat pada hambanya.Sebagaimanaketerangan dalam Q.S. al-
menerima pelajaran. Muiadalatr/S8:11, yang artinya:Hai orang-orang beriman
2. Allah melarang manusia untuk tidak mengetahui segala apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah
sesuatu yang m:musia lakukan. Apa pun yang dilakukan, dalam majlis", Mak'alapangkanlah niscayaAllah akan mem-
manusia harus mengetahui kenapa mereka melakukannya. beri kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdiri-
Dengan befaiar manusia dapat mengetahui apa yang dilalcr- lah kamu", Maka berdirilab niscaya-Allah akan meniogg-
kan dan memahami tujuan dari segala perbuatannya. kan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-
Selain itu, dengan belaiar ptrla manusia akan memiliki ilmu orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapaderajat. Dan
pengetahuan dan terhindar dari taqlid buta (meniru tanpa Altah Maha mengetahui aPa yang kamu keriakan.
dasar yang jelas), karena setiap apa yang kita perbuat akan
dimintai pertanggungan jawab oleh Allah, sebagaimana Ilmu dalam hal ini bukan hanya pengetahuan tentang
firman-Nya dalam Q.S. al-Ista'117:35yang artinya sebagai agama saja tetapi juga ilmu non-agama yang relevan dengan
berikut Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tuntutan kemajuan zaman. Selain itu, ilmu tersebut juga harus
tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya bermanfaat bagi kehidupan orang banyak dan diri orang yang
pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan di- menuntut ilmu. []
minta pertanggungan jawabnya. Aktivitas mengetahui ada-
lah hasil dari belajar. Hanya orang-orang yang belajarlah
yang {nampu memahami, sebagaimanaketerangan dalam
Q.S al-..aA,nkabutl29:43 yang artinya: Dan perumpamaan-
perumpamaan ini Kami buat untuk manusia;dan tiada yang
memahaminyakectraliorang-orangyang berilmu. Dan hanya
orang-orang yang berilmulah yang takut kepada Allah, se-
Dalam kegiatan pembelajaran yang teriadi di sekolahatau
lembagapendidikan lainnya, pastilah teriadi interaksi belaiar
mengajarantarasiswa denganguru atau dengan kata lain antara
pendidik dengan terdidik. Interaksi tersebut berlangsung tidak
hanya satu kali, namun teriadi berulang kali. Biasanyawaktu
terjadi interaksi tersebutjuga rutin, sehingga interaksi tersebut
membentuk sebuahrutinitas yangbiasa dilakukan oleh guru.
Dalam interaksi terdapat pola-pola tertentu yang biasa
terjadi. Baik itu antara pendidik dan terdidik ataupun bahkan
dengan lingkungan tempat belajamya. Pola-pola interaksi ter-
sebutmerupakan ciri khas interaksi yang dilakukan oleh sese-
orang.Setiappola mempunyai kelebihandan kel<uranganmasing-
masing. Seorangpelajar hendaknya mampu,memaharni pola
yang ia jalani, agaria dapat meraih suksesdalam kegiatanbelajar-
nya. Thnpamemahami pola interaksi dan juga faktor-faktor yang
berada di dalam interaksi tersebug maka mustahil pelaiar dapat
meraih kesuksesmnyaatau mampu menyeraphasil belajaryang
dilakukannya semaksimalmungkin. Berikut ini akan penulis
B e l a J a rd a n P em b e l aJ a r a n l n l e r a k s l Be l a j a r M e n g a J a r 25

jelaskanmengenai interaksi belajar mengajar antara guru dan mendidik yaitu adanyaperubahan tingkah laku anak didik ke
murid dan komponen dalam interaksi tersebut. arahkedewasaan.
Interaksi edukatif,. sebagaimana diutarakan Sardiman
A. Pengertian Interaksi Belajar Mengaiar "sebenarnya komunikasi timbal balik antara pihak yang satu
Inteiaksi adalah pengaruh timbal balik atau saling mem- dengan pihak yang tain, sudah,mengandung maksud-maksud
penganfhi saftrsamalain"yang minimal terjadi antaradua pihak.l tertentu,"a yal,criuntuk mencapai pengertian bersamayang ke-
Dalam bul.cunyaSardimanmengemukakan:Interaksi akan selalu mudian trntuk mencapai tujuan (dalam kegiatan belaiar berarti
terkait dengan istilah komunikasi atau hubungan. Dalam proses untuk mencapaihriuanbelajar).Interaksi yang dikatakan sebagai
komunikasi, dikenal adanyaunsur komunikan dan komunikator. interaksi edukatif, apabilasecarasadarmempunyai hriuan untuk
Hubungan antara komunikator dengan komunikan biasanya mendidik, untuk mengantarkan anak didik ke arah kedewasa-
karena menginteraksikan sesuatu yang dikenal dengan istilah annya.fadi dalam hal iniyang pentingbukan interaksiny+ tetapi
pesan (message). Kemudian untuk menyampaikan atau meng- yang pokok adalah maksud atau tuiuan berlangsungnya inter-
ontakkan pesanitu diperlukan adanyamedia atau saluran (clun- aksi ittr sendiri. Karena tuiuan menjadi hal yang pokok, kegiat-
nel).ladiunsur-unsur yang terlibat dalam komunikasi itu ada- an interaksi itu memang direncanakarn_ataudisengaja.
lah: komunikator, komunikarU pesa& dan saluran atau media. [nteraksi yang berlangsung di sektar kehidupan rnanusia
Begitu juga hubungan antara manusia yanglain, empatunsur dapat diubah menjadi "interaksi yang bernilai edukatif", yakni
untuk terjadinya proseskomunikasi itu akan selalu ada.2 interaksiyarg dengansadarmelehkkan h{uan untuk mengubah
Istilah interaksi, sebagaimana telah banyak diketahui dngkah laku dan perbuatan s€seorang.Interaksi yang bernilai
orang; yang dikutip Soetomo adalah "suatu hubungan timbal pendidikan ini dalam dunia pendidikan disebut sebagai"inter-
balik antara orang satu dengan orang lainnya. Pengertian inter- alciedukatif". Inbalcsi edtrkatif harus menggambarkanhubtmg-
aksi ini dihubungkan dengan proses belajar mengajar." 3 Di an aktif dua aratrdenganseiumlahpengetahuansebagaimedium-
dalam interaksi belaj r: mengaiar,hubungan timbal balik antara ny+ setringgainbral<siihr merupakan hubrunganyang bermalolra
guru (pengajar) dan anak (murid) harus menunjukkan adanya dan kreatif. Semuaunzur interalai edukatif harusbelProses da-
hubungan yang bersifat edukatif (mendidik), hal mana interalcsi hm ikatan tuiuan pendidikan. Karena itr+ interaksi edukatif ada-
itu harus diarahkan pada suatu tujuan tertentu yang bersifat lah suatu gambaran hubungan aktif dua arah antara guru dan
I Suwarna, et, al, Pengajaran Mikro: Pendekatan anak didik yang berlangsung dalam ikatanttriuan pendidikan.
Praktis ilalam
Menyiapkai Peniliilik Profesional(Yogyakarta: Tiara Wacana, 2005) h. 93. hoses interaksi edukatif adalahsuatu prcesyang mengandung
2 Sardimary A.M" Interaksi dan Motioasi Belajar Mengajar (Jakarta:
eejumlahnorma. Semuanorma ittilah yang harus guru transfer
RaiaGrafindo Persada, 2ffi4), h. 7.
3Soetomo, Dasar-DasarInteraksi BelajarMengajar (Surabaya:
Usaha
aSardimaru lnter*,si, h. 8.
Nasional, 1993),h.9.
25 Belajardan PembelaJaran In t er a t s l B e l a j a r M e ng a J ar 27

kepada anak didik. Karena itu wajarlah ungkapan Diamarah Menurut Mulyasa "proses pembelajaran dikatakan efektif
dalam bukunya, "bila interaksi edukatif tidak berproses dalam apabila seluruhpeserta didikterlibat secaraaktif, baik mental,
kehampaan,tetapi dalam penuh makna. brteraksi edukatif se- fisik, maupun sosialnya".E
bagai jembatan yang menghidupkan persenyawaan antara Prosesbelajar mengajar merupakan suatu Prosesyang
penget*tuan dan perbuaftln, yang mengantarkan kepada ting- mengandung serangkaianperbuatan gUru dan sisr,rraatasdasar
kah laku sesuai dengan pengetahuan yang diterima anak hubungan timbal balik yang berlangsung dalam sihrasi edu-
didik."s katif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan
Prosesbelajarmengajarakan senantiasamerupakan proses timbal balik antara guru dan siswa itu merupakan syarat utama
kegiatan interaksi antara dua unsur manusiawi, yakni siswa bagi berlangsungnya proses belajar mengajar. Interaksi dalam
sebagaipihak yang belajar dan guru sebagaipihak yang meng- peristiwa belaiar mengajar mempunyai arti yang lebih luas,
aiar; dengan siswa sebagaisubyek pokoknya.6 Dalam interaksi tidak sekedarhubungan antaragunr dengansisw4 tetapi berupa
belajar mengajar,seorangguru sebagaipengajar akan berusaha interaksi edukatif. Dalam hd ini, sebagaimana yang diung-
secaramaksimal dengan menggunakan berbagai ketrampilan kapkan Uzer Usman, bahwa belajar mengaiar "bukanhanya
dan kemampuannya agar anak didik dapat mencapai tujuan penyampaian pesanberupa materi pelaiaran melainkan pena-
yang diharapkan Oleh karenaitu" menurutSoetomo "gum harus n.unan sikap dan nilai pada diri siswa yang sedangbelaiar."e
dapat menciptakan situasi di mana agar anak dapat belajar, Suatu interaksi dikatakan memiliki sifat edukatif bukan
sebabsebenamyaprosesbelajar mengajar itu belum dapat di. semataditentukan oleh bentulmya melainkan oleh tujuan inter-
katakan berakhir kalau anak belum dapat belajar dan belum aksi ihr sendiri. Maka, menurut Rohani "setiap bentuk hubung-
mengalami perubahan tingkah laku."7 Karena perubahan ting- an bersama antara guru dan peserta didik tidak selalu berlang-
kah laku itu sendiri merupakan hasil belajar. sung secaraedukatif. Sudah tentu tujuan interaksi harus bersifat
edukatif pula, sedang pencapaiannya dilaksanakan dalam
B. Kegiatan dalam Interaksi BelaiarMengajarantara Siswa prosesbelajar mengajar (pengajaran)."10
dan Gum Prosesbelajar harus tumbuh dan berkembang dari diri
Prosespembelajaran perlu dilakukan dengan tenang dan anak sendiri dengankata lain anak-anakyang hanrs aktif belajar
menyenangkan, hal tersebut tentu saiamenuntut aktivitas dan sedangkan guru bertindak sebagaipembimbing. Berdasarkan
kreativitas guru dalam menciptakan linglungan yang kondusif. EE. Mulyasa, Kuihium BerbasisKompetensi:Konsep,Karakteristik,
danlmplemenfasi@andung:RemajaRosdakarya,2005),h. 101.
sSyaifulBahdDjamarall Guru ilm AnakDid* ilalsn lntqalai Edukntif eMoh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional@andung:Remaia
(fakarta:RinekaCipta 2000),h. 11. Rosdakarya,2005),h. 4.
6Sardiman,lnteraksi,h. 74. toAlunad Rohani, Pengelolaan
Pengajaran(fakarta: Rineka Cipta
7Soetomo,Dasar-Dasar, h. 10. 2004),h.93.
l n te r a k e iB e l a j a r M e n g a J a r 29
28 B e l a J a rd a n P e m b e l a J a r a n

orientasiprosesbelaiar mengajarsiswa harus ditempatkill se- adalagi saling membohongi. Guru harus memPercayaibahwa
bagai subyek belajar yang sifatrya aktif dan melibatkan banyak siswa-siswanyaadalah individu yang dapat dididik dan mem-
faktor yang mempengaruhi, maka keseluruhan prosesbelajar punyai potensi untuk berkembang. Oleh sebabitu, menurut
mengajaryang harus dialami siswa dalam kerangka pendidikan Soetomo"guru harus dapat memahami siswa-siswany+ baik
di sekolah dapat dipandang sebagaisuatu sistem,yang mima sebagaiindividu yang memPunyaibeberapaperbedaan,mau-
sistemtdtsebut merupakan kesatuandari berbagaikomponen pun murid sebagaimakhluk sosial."l2Dalam interaksi belajar
(tnput) yang saling berinteraksi (proses untuk menghasilkan mengajarperlu adanya motivasi, karena motivasi merupakan
sesuatudengan tujuan yang telah ditetapkan (outpuil. dorongan yang menyebabkanseseorangmelakukan suatu ke-
Soetomo mengatakan bahwa "in@raksi belajar mengajar giatan belajar.l3Tanpamotivasi maka seoranganak tidak akan
merupakansuatukegiatanyangbelprosesantaragum danmuri4 dapat mengikuti Prosesbelajar mengajar dengan baik.
di mana guru melaksanakanpengajarandanmurid dalam ke- Interaksi edukatif yang secarasPesifik merupakan proses
adaanbelajar." 1lDalam interaksi belajar mengajar apabila guru atau interaksi belajar mengajar.Sardimanmengutip pendaPat
yang selalu aktif memberi informasi kepada murid, sedangkan Edi Suardi, menguraikan ciri-ciri interaksi belajar mengajar,
murid hanya pasif mendengarkan keterangan guru, yang tidak antara lain:
adareaksiterhadapketeranganguru makahal demikian sebmar- 1. Interaksibelajar memiliki tujuan, yakni tujuan untuk mem-
nya tidak terjadi interaksi prosesbelajar mengajar.Guru hanya bantu anak dalam suatu perkembangan tertentu. Inilah
ingin terus menerus menyampaikan ilmu pengetahuan, tetapi yang dimaksud interaksi belajar mengaiar itu sadar tujuan,
tidak melihat sejauh mana pengertian, pemahaman, dan per- dengan menempatkan siswa sebagai pusat perhatian.
hatian murid terhadap materi yang diberikan. 2. Adanya suatu prosedur (ialannya interaksi) yang diren-
Keseluruhan prosespendidikan dan pengajarandi sekolah can+ didesain untuk mencapai tujuan yang telah ditetap-
berlangsunginteraksi siswadan guru dalam prosesbelajarmeng- kan.Agar dapat mmcapai tujuan secaraoptimal, rnakadalam
ajar yang merupakan kegiatan paling pokok. |adi, prosesbelajar melakukan interaksi perlu adanyaprosedur, atau langkah-
mengajarmerupakan proseskegiataninteraksi antaradua unsur langkah sistematik yang relevan.
manusiawi, yakni siswa sebagaipihak yang belajar dan guru 3. Interaksi belajar mengajar ditandai dengan satu PenggaraP-
sebagaipihak yang mengajar. anmateriyangkhusus. Materiharus sudahdidesaindan di-
Diharapkan adanya saling percaya mempercayai antara siapkan sebelum berlangsungnya interaksi belajar meng-
guru dan.murid dalam interaksibelajarmengajax,sehinggaantara ajar.
guru dan'rnurid ada keseragamandalam bertindak dan tidak
12\ bi d. ,h. 33.
rr Soetomo, Dasar-Dasar,h. 32. t 3l bi d. ,h. 34.
In l e r a k s i B e l a j a r M e n g a J a r 31
30 B el a J ard a n P e m b e l a J a r a n

4. Ditandai denganadanyaaktivitassiswa.Siswasebagaipusat Prosesinteraksi dalam mengajar terjadi antara unsur guru,


pembelajaran,maka aktivitas siswamerupakan syaratmutlak isi pembelajaran,dan siswa.Prosesinteraksi itu dapat digam-
bagi berlangsungnya interaksi belajar mengajar. barkan dalam bagan seperti berikut ini:rs
5. Dalam interaksi belajar mengajar, guru berperan sebagai
pembimbing. Guru harusberusahamenghidupkan dan mem- a. Pola dasar interaksi dalam pembelajaran
berikan motivasi agar terjadi proses interaksi dan sebagai
mediator dalam segalasituasi prosesbelajar mengajar.
6. Di dalam interaksi belajar mengajar dibutuhkan disiplin.
Gambar Proses interaksi dalam pembelajaran.
Disiplin dalam interalai belajarmengaiarini diartikan sebagai
suatu pola tingkah laku yang diatur sedemikian rupa menu- Pola interaksi sebagaimanadigambarkan oleh gambar di
rut ketentuan yang sudah ditaati oleh semua pihak dengan atasmasih bersifat pola dasar.Artinya, belum dapat terlihat
secarasadar,baik pihak guru maupun pihak siswa. unsur mana dari ketiga unsur di atas yang mendominasi
7. Ada bataswaktu. Untuk mencapai tuiuan pembelajaranter- prosesinteraksi dalam pembelajarari.Pola dasar ini dapat
tentu dalam sistem berkelas (kelompok siswa), bataswaktu dijadikan dasar dalam mengkaji.berbagai gaya mengaiar
menjadi salah sahr ciri yang tidak bisa ditinggalkan. yang dimiliki oleh seorangguru. Di sini tampalc bahwa ada-
8. Unsur penilaian/evaluasi. Evaluasi merupakan bagian kalanya guru mendominasi Prosesinteraksi, adakalanya
pentingyang tidakbisa diabaikan.Evaluasiini untuk menge- isi mendominasi proses interaksi, adakalarrya siswa men-
tahui apakah tujuan sudah tercapai melalui interaksi belajar dominasi proses interaksi, dan adakalanya baik guru mau-
mengajar.la pun siswa saling mendominasi. ]adi dalam interaksi ini
titik tekannya adalah Prosespembelajaran yang berlang-
Sehubungandenganuraian di atasbahwa dalam mengelola sun& bukan isi pembelajaranatau terpusat pada satu subyek
interaksi belaiar mengaiar,guru harus memiliki kemampuan saja.
mendesainprogram, menguasaimateri pelajararLmampu men- b. Pola interaksi dalam pembelajaranberpusat pada isi
ciptakan kondisi kelas yang kondusif, terampil memanfaatkan
media dan memilih sumber, memahami cara atau metode yang
digunakan, memiliki keterampilan mengkomunikasikan pro-
gram sertamemahami landasan-landasanpendidikan sebagai Gambar Pembelaiarandengankegiatan berpusat pada ist'.
dasar bertindak.
ls Sumiati dan Asra, MetodePembelajaran@andung: Wacana Prima,
laSardiman, Interaksi,h. 15-18. 2008\,h.62-64.
Be l a j a r d an Pe m be l a J a r an I n te r a k s iB e l a J a rM e n ga J a r 33

Padagambar di atasdapat dilihat bahwa dalam prosespem- Pada pembelajaranyang kegiatannya semata-mataber-
belajaranterdapat kegiatanguru mengajarkanisi pembelajar- pusatpadasisw4 siswamerencanakansendiri materi pembelajar-
an di satu kutub, dan siswa mempelajari isi pembelajaran an apa yang akan dipelajari, dan melaksanakanProsesbelaiar
di kutub lain, namun terlihat kegiatanberpusatpadaisi/materi dalam mempelajari materi pembelajaran tersebut. Kegiatan
pembelajaran.Dalam praktek, prosespembelajaranyang di- dalam pembelajaranlebih banyak didominasi oleh siswa, se-
laksanakanoleh guru adakalanyaterlihat kegiatan semata- dangkan guru tebih banyak bersifat permisif, yakni memboleh-
mata berpusat pada guru, dan adakalnyapula berpusat pada kan setiap kegiatanyang dilakukan siswa dalam mempelajari
siswa. apapun yang dimauinya.
Sasaranpembelajaran adalah terjadinya Prosesbelajar
c. Pola interaksi dalam pembelajaranberpusat pada guru pada diri siswa.Oleh karena itu, kegiatan siswa yang bersifat
aktif dalam mempelajari materi pembelajarantertentu sangat
diperlukan untuk menunjang keberhasilan' Dalam kegiatan
belajar siswa itu, diperlukan pula kegiatan yang bersifat aktif
GambarPembelajaran
dmgankegiatanberpusatpadagutu. padapihak guru, yaitu memberi bimbingan, dorongarurangsang-
Pada pembelajaran yang kegiatannya semata-mata ber- an dan arahantentangapayang sepatutnyadipetajari'bagaimana
pusat pada guru, pada umumnya terjadi prosesyang bersilat mempelajarinya, serta membantu siswa-siswa tertentu yang
penyajian atau penyampaian isi atau materi pembelajaran. mendapatkan kesulitan belajar.
Dalam praktek pembelajaran semacam ini, kegiatan sepe- Untuk meningkatkan keaktifan proses Pembelajaran ini,
ntrhnya ada di pihak guru, sedangkansiswahanya menerima guru membuat perencanaan sebaik-baiknya dan pelaks.rnaan-
dan diberi pembelajaran (pasif). Jadi interaksi yang demiki- nya didasarkan atas rencana yang telah dibuat. Dengan cara
an ibarat siswa menerima dan guru memberi materi. Tidak ini, diharapkan hasil belajar lebih baik dibandingkan dengan
ada prosessharing dalaminteraksi yangbersifat demikian pembelajaranyang berpusat pada guru, mauPun yang berpusat
ini. pada siswa. Diketahuinya keberhasilanbelajar melalui suatu
penilaian yang dilakukan di akhir pembelajaran.Atas dasarpen-
d. Pola interaksi dalam pembelajaranberpusat pada siswa jelasandi atas,prosespembelajaranmerupakan uPayamemPer-
temukan dua kutub ekstrim yaitu guru aktif-siswa pasif, dan
guru pasif-siswa aktif, sehingga terjadi keseimbangan keaktif-
ary baik dari pihak guru mauPun di pihak siswa.
Gambar Pembelajaran dengan kegiatan berpusat pada sisana.
I n tc r a k e iBe l a J a rM e i r ga j a r 35
34 B el a J a rda n Pe m b el a J a r a n

d. Pola guru - siswa, siswa - guru, siswa - siswa

Gambar:Lrteraksiprosespembelajaran
dengandominasiGurudan
Sisaraseimbang.
Suwamo mengatakanbahwa "penggunaanjenis,jenisinter-
aksi pembelajaran tidak terbatas pada komunikasi satu arah Pola melingkar
(oneway),yakni dari guru ke siswa saja.Interaksipembelajaran Setiapsiswa mendapat giliran untuk
lebih mengarahke komunikasi interaksi optimal,"r6yakni antara mengemukakan sambutan atau
guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa. jawabary tidak diperkenankan ber-
Dimyati dan Mudjiono mengutip pendapat Lindgren, bicara dua kali apabila setiaPsiswa
mengemukakan 4 (empat) kemungkinan interaksi pembelajar- belum mendapat giliran.ls
an, yakni:
a. Pola guru - siswa Situasipengaiaranatau prosesinteraksi belajar mengajar
bisa teriadi dalam berbagai pola komunikasi di atas,akan tetapi
komunikasi sebagai transaksi yang dianggap sesuai dengan
konsep cara belajar siswa aktif sebagaimanayang dikehendaki
oleh para ahli dalam pendidikan modem. Dalam mengelola
b. Pola guru - siswa - guru lnteraksi belajar guru hams memiliki kemampuan mendesain
G - Interaksiduaaralr,antatagum-sisw4 prograr& menguasaimateri pelajaran,mamPu menciptakankon-
di mana guru memperoleh balikan disi kelas yang kondusif, terampil memanfaatkan media dan
dari siswa. memilih sumber, memahami cara atau metode yang diguna-
kan, memiliki keterampilan mengkomunikasikan Program
c. Pola guru - siswa - guru oertamemahami landasan-landasan pendidikan sebagaidasar
G - lrtera]<siduaarahantaraguru-sisw4 bertindak.
di mana guru mendapatbalikan dari Pengajaranberintikan interaksi antara guru dengan siswa
siswa.Selainitu, siswasalingberinter- dalam prosesbelajar mengajar.Di dalam interaksi belajar meng-
aksi atau salingbelajar satu dengan riar terjadi prosespengaruh-mempengaruhi, bukan hanya guru
yang lain. 17Dimyati dan Mudiionq BelajardanPembelajaran
(fakarta: Rineka
Clpta,2006),h. 119-120.
16Suwama, dlck. PengajaranMikro,h.95. rsDiamarah,Guru ilanAnakDidik' h.'l'4.
36 B e l a j a rd a n P e m b e l a J a r a n I n l s r a k e i B e l aJ a rM e n g a J a r 37

yang mempengaruhi siswa,tetapi siswaiuga dapat mempeng- rima bahan yang disampaikan oleh guru",zl Dalam strategi
aruhi guru. Perilaku guru akan berbeda,apabila menghadapi belajaryang demikian, interaksi belajarmengajarhanya terjadi
kelas yang aktif dengan yang pasif, kelas yang berdisiplin antara guru dengan siswa.
dengan yang kurang disiplin. Ibrahim dan Nana mengatakar; Interaksi belajar mengajar sebagaisuatu sistem akan di-
bahwa "Interaksi ini bukan hanya terjadi antara siswa dengan hadapkanpada sejumlahkomponen yang salingterkait dan tidak
Buru, tetapi antarasiswa denganmanusia sumber (yaifuorang dapat terpisahkantanpa adanyasalahsatu diantara komponen
yangbiasa memberi informasi), antara siswa dengan siswa lain, tersebuLmaka tidak akan pemah terjadi prosesinteraksi secara
dan dengan media pelajaran." reKegiatanmengajarselalu me- maksimal.
nuntut kehadiran siswa, tanpa siswa dalam kelas maka guru Prosesbelajar mengajar merupakan inti dari prosesformal
tidak bisa mengajar.Lain halnya dengan kegiatan belajar,siswa di sekolahyang di dalamnya terjadi interaksi antara berbagai
dapat belajar meskipun tanpa kehadiran guru. Parasiswa dapat komponen di sekolah,komponen tersebut dikelompokkan atas
melakukan kegiatanbelajar sendiri. Sebenarnyadalam kegiat- tiga kategoriutama yaitu guru, materi, dan siswa.Interaksi antara
an belajar sendiri ini gurunya tetap ad4 akan tetapi tidak hadir tiga komponen utama melibatkan saranadan prasaranaseperti
bersamasiswa, guru berada pada jarak jauh. metode,media lingkungan tempatbelajarsehinggaterciptasituasi
Interaksi belajar mengajar di sekolatr,merupakan inter- belajar mengajar yang memungkinkan tercapainya tujuan yang
aksi yang berencana.Secaraumum, menurut Ibrahim dan Nana telah direncanakan,dengan demikian guru memegangPeranan
" y angmenjadi rencanapengajarannyaadalah kurikulum, se- penting dalam proses belajar mengajar.
dangkan secarakhusus rencana pengajaran ini adalah Garis- Sebagaisuatu sistem tentu sajainteraksi edukatif meng-
Garis BesarProgram Pengajaran(GBPP)dan Satuanpelajaran. andung sejumlah komponen-komponen yang meliputi:
Interaksi belajar mengajar secaralangsung terjadi di sekolatr,
sebagianbesar terjadi di dalam kelas."2o 1. Tujuan Belajar Mengajar
Peranansiswa dan guru dalam interaksi belajarmengajar Tujuan merulakan suatu cita-citayang ingn dicapai dari
ditentukan oleh strategi ataupun metode belajar mengajar yang pelaksanaanpembelajaran.Tidak ada suatu pembelajaranyang
menggunakan strategi yang bersifat ekspositori, peranan lebih diprogramkan tanpa tujuan, karenahal ini merupakan kegiat-
aktif dimainkan oleh guru. "Guru yang menyiapkan seluruh an yang tidak memiliki kepastiandalam menmtukan aralr"target
bahan ajarandan guru pula yang menyampaikan seluruh bahan terakhir dan prosedur yang dilakukan.z
ajaran tersebut kepada siswa. Peranan siswa lebih pasif, mene-
21lbiil.,h.33.
teR. Ibrahim dan Nana SyaodihS.,Perencanaan
PengajaranQakarta; 2 Pupuh Fathurrahman dan M.Sobry Sutikno, SttategiBelaiat
RinekaCipta 2003),h.31. Mengajar:MelaluiPenanaman Konsq llmum B KonsepIslami(Bandung:
n bid.,h.32. RefikaAditama 2007),h. 13.
Y
38 B el a J a rda n P em b el a J a r a n I n l c r a k a tB e l a j a r M e n ga j a r 39

Tujuan pembelajaran merupakan rumusan tentang per- menyatakan apa yang harus dikuasai, diketahui atau dapat di-
ubahan perilaku apa yang akan diperoleh setelahprosespem- lakukan oleh anak didik setelah mereka selesai melakukan
belajaran. Jika tujuan diketahui, siswa mempunyai motivasi kegiatan belajar mengajar."s Biasanya tujuan dapat berupa
untuk belajar. Agar tujuan pembelajaran mudah diketahui, pengetahuan,keterampilan,dan sikap.Tttjuan pengajaransangat
maka harus dirumuskan secarakhusus.ts menentukan bahan yang harus diajarkan, cara Penyampaian
Tujuan ini perlu dirumuskan karena untuk membantu bahan dan juga menentukan media yang digunakan. Oemar
mempermudah guru dalam mendesainprogram dan kegiatan Hamalik menyatakanbahwa "tujuan pengajaranadalah suatu
pengajararymempermudah pengawasandan penilaian hasil deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh
belajar sesuaiyang diharapkan dan memberikan pedoman bagi siswa setelahberlangsungnya Pengaiaran."26
siswa dalam menyelesaikanmateri dan kegiatan mengajar. Tujuan dalam pendidikan dan pengaiaran adalah suatu
Sebagaiunsur penting untuk suatu kegiatan, maka dalam cita-citayang bemilai normatif. Dengan perkataan lain, sebagai-
kegiatan apapun tujuan tidak bisa diabaikan. Demikian juga mana yang dikatakan Djamarah dan Zain"dalam tujuan ter-
halnya dalam kegiatan belajar mengajar,tujuan adalah suatu dapatsejumlahnilai yanghams ditanamkankepadaanak didik'z
cita-citayang dicapai dalam kegiatannya.Kegiatanbelajarmmg- Nilai-nilai itu nantinya akan mewamai cara anak didik ber-
ajar tidak bisa dibawa sesuka hati, kecuali untuk mencapai sikap dan berbuat dalam lingkungan sosialnya baik di sekolah
tujuan yang telah ditetapkan. maupun di luar sekolah.
Menurut Djamarah dan Zain "tuiuan adalah komponen Kegiatan interaksi edukatif tidaklah dilakukan secara
yang dapatmernpengamhikomponen pengaiaranlainnya seperti serampangandan di luar kesadaran.Kegiatan interaksi edukatif
bahanpelajaran,kegiatanbelajarmengajar,pemilihan metode, ialah suatu kegiatan yang"secarasadar dilakukan oleh guru.
alat, su'mber,dan evaluasi."2aSuafu komponen ifu harus ber- Atas dasarkesadaranitulah guru melakukan kegiatan pembuat-
sesuaiandan didayagunakan untuk mencapaitujuan seefektif an progrirm pengajaran,dengan prosedur dan langkahJangkah
dan seefisienmungkin. Bila salahsatu komponen tidak sesuai yang sistematik.
dengan tujuan, maka pelaksanaankegiatan belajar mengajar Tujuan pendidikan/pengajarandapat dilihat dari dua zudut
tidak akan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. pandang yaitu:
Kegiatan belajar mengajar dalam kelas sebagianbesar
, didasarkan kepada pencapaiantujuan pengajaran.Hal itu di-
sebabkankarena,sebagaimanayang diungkapkanTirigan "tujuan 5 Djago Tarigan, ProsesBelaiarMengaiarPtagmatik(Bandung:
Angkas4 7990),h.47.
tsSumiati dan Asra, Metoile,h. 34. 6 Oemar Hamalik, Perencanaan PengaiaranBetdasarlunPendekatan
a SyaifulBahri DjamarahdanAswan Zain, StrategiBelajar
Mengajar Sistem(lakatta:Bumi Aksara,2006),h. 109.
(fakarta:RinekaciPt4 2005),h.42. 27Djamarahdan Zairy Strategi,h.42.
40 B e l a J a rd a n Pe m be l a J a r an 41'
I n fc r a k e iB e l a j a r M e n ga J a r

a. Dilihat dari sudut jenjangnya,tujuan pengaiarandapat di-


2) Tujuan afektif, adalah tujuan yang berhubungan dengan
bagi menjadi tig+ yaitu:
usaha merubah minat, setiap nilai, dan alasan.
1) TbjuanPendidikan Nasional,adalahtujuan pendidikan
3) Tujuanpsikomotorik,adalahtujuanyangberkaitandengan
1langingin dicapai pada tingkat nasional. Hasil pen_ keterampilan motorik atau gerak dari siswa.s
capaianakanberwujud: warganegarayang berkepribadi_
an nasional dan bertakwa kepadaTuhanyang Maha Es4
Tujuan pembelajaranharus dirumuskan secaraspesifik
bertanggung jawab atas kesejahteraanmasyarakat,
dalambentukperilaku aktrir pelajar.Setiappendidik hams menya-
bangsadan tanah air.a
dari bahwa penentuantujuan dalam prosespembelajaranada-
2) Tirjuan [rstitusionat yakni tujuan pendidikan yang ingin
lah penting. MenurutSabri "perumusan tujuanituharus jelas,
dicapai lembaga atau ienis/tingkatan sekolah.2e
yaitu bagaimana seharusnyapelajar berperilaku pada akhir
3) Tirjuan Kurikuler, adalah tujuan pendidikan yang pen-
pembelajaran."u
capaiannya dibebankan pada masing-masing mata
Dalam setiapbentuk kegiatan/interaksi pengajaranharus-
pelajaran.s
lahberorientasi pada tujuannya. Segaladaya dan uPayaPeng-
4) TujuanInstruksional, yakni tujuan pendidikan yang ingin
ajaran harus dipusatkan pada pencapaian tujuan itu. Semua
dicapai pada tingkat pembelajaran.3rTujuan instruksi-
faktor yang terlibat untuk mendukung manifestasi interaksi
onal adaduO yal,oritujuan instrulaional umum yaitu yang
pengajaranharuslah diarahkan dan disesuaikan dengan tujuan
hendak dicapai setelahselesainyasatu satuan pelajar-
pengajaranitu sendiri. Maka, sebagaimanaungkapan Rohani,
an yang bersumber pada tujuan kurikuler. Dan tujuan
tujuan pengajaran itu harus berfungsi:
instruksional khusus yaitu bersifat operasional, khusus,
bertitik tolak dari perubahan tingkah laku serta dapat a. Menjadi titik sentral perhatian dan pedoman dalam me-
diamati dan diukur.32 laksanakanaktivitas/interaksi pengaiaran.
b. Dilihat dari sudut lingkupny+ tujuan pengajaranjuga dapat b. Menjadi Penentu arah kegiatanL/interaksipengajaran.
dibagi menjadi tig+ yaitu: c. Menjadi titik sentral perhatian dan pedoman dalam
1) Tujuankognitif, adalahtujuan yangberhubungan dengan menyusun desain Pengajaran.
pengertian dan pengetahuan. d. Menjadi materi pokok yang akan dikembangkandalam
memperdalam dan memperluas ruang lingkup PenS-
x Sardimary Interaksi ilan Motiaasi
Belajar Mengajar (|akarta: Raja
Grafindo Persad4 2N7), h. 65.
ajaran.
n Hamalik Perencunaan, h. 125.
s lbiil.,h.725.
s Rohani, Pengelolaan,h. 105.
3rSardimary Interaksi,h. 66.
a Ahmad Sabi, StrategiBelajnrMengajat I Micro Tbaching(Ciputat:
32Hamalik, Perencanaan, h. 126.
Quantum Teadring 2005), h.35.
42 B e l aj a r d a n P e m b e l a j a r a n fn l r r r k s t B e l a j ar M e n ga j a r 43

e. Menjadi pedoman untuk mencegah/menghindari pe- Penguasaanbahan oleh gunt seyogyanyamengarahpada


nyimpangan pengajaran.3s rpesifik atas ilmu kecakapan yang diajarkannya. Mengingat
lci,sifat,dan luasnyailmu, maka guru harus mamPu mengurai-
2. Bahan atau Materi Pelajaran kan ilmu atau kecakapandan apa-apayangakan diajarkannya
Bahan adalah "substansi yang akan disampaikan dalam kedalambidang ilmu ataukecakapanyang bersangkutan.Penyu-
prosesinteraksi edukatif. Tanpabahan pelajaran prosesinter- Eurvulunsur-unsur atau informasi-informasi yang baik itu bukan
aksi edukatif tidak akanberjalan."s Karenaifu, guru yang akan rajaakan mempermudah pesertadidik untuk mempelajarinya,
mengajarpasti mempelajaridan mempersiapkanbahanpelajar- melainkanjuga memberikan gambaranyang jelas sebagaipe-
an yang akan disampaikan kepada anak didik. tunjuk dalam menetapkan metode pengajaran.
Bahan atau materi merupakan medium untuk mencapai Bahan atau materi pengajaran harus menunjang tujuan
tujuan pengajaran yang "dikonsumsi" oleh peserta didik. yang telah ditetapkan.Dengan perkataanlain tujuan pengajar-
Bahan ajar merupakan materi yang terus berkembang secara an berpengaruh dalam penyusunan materi. Bahan pelajaran
dinamis seiring dengankemajuandan tuntutan perkembangan haruspula sesuaidengan taraf perkembangandan kemampu-
masyarakat. Maka hal ini sesuai dengan yang dikemukakan !n siswa, menarik dan merangsang serta berguna bagi siswa
oleh Fathurrahman dan Sutikno, bahwa "bahan ajar yang di- baik untuk pengembangan pengetahuannya mauPun untuk
terima anak didik harus mampu meresponsetiapperubahandan keperluantugasnyadi lapangan.Kemampuan guru dalam me-
mengantisipasi setiap perkembangan yang akan terjadi di masa nyusun bahan pelajaransangatberpengaruh terhadap kegiat-
depan."x7 rn belajar siswa,berarti berpengaruh pula terhadap pencapai-
Bahanpelajaranadalah "isi yang diberikan kepadasiswa an tujuan instruksional.3e
pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar. Melalui Penetapanatau penentuan materi pengajaran harus di-
bahan pelajaranini siswa diantarkan kepada tujuan pengajar- dasarkanpada upaya pemenuhan tujuan pengajaranitu, ia tidak
an." 38Dengan perkataan lain tujuan yang akan dicapai siswa bolehmenyimpang dari tujuan pengajaran.|ika sesuatumateri
diwamai dan dibentuk oleh bahan pelajaranatau bidang studi eudatrtersimpul dalamperumusantujuan khususpmgajaranyang
yang diberikan kepada siswa sesuaidengan kurikulum yang baik dan jelag makapadaumumnya mudah diduga bahwa perhi-
digunakannya.. hrngarVpertimbanganpenetapanmetode atasdasarmateri tidak
akanjauh berbedahasihnyadengan dasar pertimbangan tujuan.
s Rohani, Pengelolaan,h. 106.
Penguasaanbahanatau materi merupakan syaratmutlak
36Diamarah, Guru dan Anak Didik, h. 17.
37Fathurrohman dan Sutiknq Strategi yang harus dikuasai oleh guru dengan baik, sebelumia melaku-
Belajar,h.'il,4.
Nana Sudjana, Dasar-Dasar ProsesBelajar Mengajar (Bandung:
_ I
Sinar Baru Algesindo, 2OO4),h.67. 3eTarigan, ProsesBelajar,h.4l.
M Belajardan PembelaJaren In t e r a ts i B e l a j a r M e n g a j a r

kan prosesbelajar mengajar.Dan ini merupakan tuntutan utama a. Sesuaidengan topik yang dibahas.
dalam profesi keguruan. Karena seseorangguru tidak boleh b. Memuat intisari atau informasi pendukung untuk me-
melakukan kesalahanatau penyimpangan dalam menyampai- mahami materi yang dibahas.
kan materi kepada siswa, sebabitu akan merugikan guru itu c. Disampaikan dalam bentuk kemasandan bahasayang
sendiri. Di dalam prosesbelajar mengajar,guru sebelummem- singkat, pada! sederhana,sistematit sehinggamudah
berikan materi kepadasiswa,sebaiknyamelakukan penyelek- dipahami.
sian bahan pengajaranyang sesuai dengan kebutuhan siswa d. jika perlu dilengkapi contoh dan ilustrasi yang relevan
dan masyarakatsekitar,juga sesuaidengan tingkat penguasaan dan menarik untuk lebih mempermudah memahami
siswa bukan memberikanbahanyang sulituntuk dicerna dan isinya.
diterima oleh siswa. e. Sebaiknyadiberikan sebelum berlangsungnya kegiatan
Nana Sudjana menguraikan tentang hal-hal yang perlu belajar dan pembelajaransehinggadapat dipelajari ter-
diperhatikan dalam memilih atau menentukan bahan peng- lebih dahulu oleh siswa.
ajararyyaitu: f . Memuat gagasanyang bersifat tantangan dan rasaingin
a. Tujuan pengajaran.Hanya bahan yang serasi dan me- tahu siswa.ar
nunjang tujuan yang perlu diberikan oleh guru.
Akhirnya, bahan pelajaran adalah unsur inti dalam ke-
b. Urgensi bahan.Artinya, bahan itu penting untuk dike-
giatan interaksi edukatif dan rirerupakan komponen yang tidak
tahui oleh siswa.
bisa diabaikan dalam pengajaran.Karenanya harus diupaya-
c. Tuntutan kurikulum. Artinya, secaraminimal bahan itu
kan untuk dikuasai oleh anak didik.
wajib diberikan sesuaidengan tuntutan kurikulum.
d. Nilai kegunaan.Artiny+ bahan itu mempunyai manfaat
3. Kegiatan BelajarMengajar
bagi siswa dalam kehidupannya sehari-hari.
Kegiatan belajar mengajar adalah inti kegiatan dalam
e. Terbatasnyasumberbahan.Artinyasumberbahansusah
pendidikan. Segalayang telah diprogamkan akan dilaksanakan
diperoleh siswa(tidak ada dalam buku sumber),sehingga
dalam kegiatanbelajar mengajar.Semuakomponen pengajar-
perlu diberikan oleh guru.s
an akanberprosesdi dalamnya.4Kegiatanbelajarmengajarakan
Bahanpembelajaran yang baik harus mempermudah dan menentukan sejauhmana tujuan yang telah ditetapkan dapat
bukan sebaliknyamempersulit siswadalam memahami materi dicapai.
yang sedangdipelajari.Oleh sebabitq bahan pembelajaranharus atAbdorrakhmanGintings, EsensiPraktisBelajardanPembelajaran:
memenuhi kriteria berikut ini: DisiapkanuntukPendid*anProfesidan SertifikasiGuru Dosen(Bandung:
Humaniora,2008),h. 154.
s Sudiana, Dasar-Dasar,h. 7'1. a Djamarah,GurudanAnakDidik,h. 18.
ar
Bel aj ar dan P em bel aj ar an f n h r r k g l B el a j a r M e n g aJ a r 47

Kegiatanbelajar mengacukepadahal-hal yang berhubung- a. Kegiatanbelajarmaniliri I indiaidual,artinya setiap anak


an dengankegiatan siswa dalam mempelajari bahan yang di- yang ada di kelasmengerjakanatau melakukan kegiat-
sampaikanguru. Sedangkankegiatan mengajarberhubungan an belajarmasing-masing.Dalam kegiatanbelajarmandiri
dengan caraguru menjelaskanbahan kepada siswa.Oleh sebab setiapsiswaditr-rntutmmgerjakan tugasnyasesuaidengan
ifu menumt Sudjana,"kegiatanbelajarerat hubungannyadengan kemampuan yang merekamiliki. Implikasi dari kegiat-
metode belajar,sedangkankegiatan mengajar erat hubungan- an belajar mandifl guru harus banyak memberikan per-
nya dengan metode mengajar."a3 hatian dan pelayanan secaraindividual, sebabsetiap
Kegiatan belajar siswa banyak dipengaruhi oleh kegiatan individu berbeda kemampuannya.Bagi siswa tertentu
mengajarguru. Dalam kegiatanbelajarmmgajar, gum dan peserta guru harus memberikan bantuan belajar.
didik terlibat dalam sebuahinteraksi denganbahan pelajaran b. IQgiatanbelajarleelomryk,artinyasiswamelakukan kegiat-
sebagaimediumnya. Dalam interaksi itu peserta didiklah yang anbelajar dalam situasi kelompok. Untuk mengembang-
lebih aktif, bukan guru. Seperti yang dikehendaki oleh pen- kan kegiatan belajar kelompok, guru harus mengajukan
dekatan CBSA(Cara Belajar SiswaAktif), siswa sebagaisentral beberapamasalahyang harus dipecahkan siswa dalam
pembelajaran.Keaktifan anak didik tentu mencakup kegiatan satu kelompok.
fisik dan mental individual dan kelompok Oleh karenaitu, inter- c. Kegiatanbelajarldasikal,artinyasemuasiswa dalam waktu
aksi dikatakan maksimal bila teriadi antara guru dengan semua yang sama mengerjakan kegiatan belaiar yanS'sama.
pesertadidik, antara pesertadidik dengan guru, antara peserta Kegiatan belajat klasikal berfungsi sebagaidasar atau
didik dengan peserta didik, peserta didik dengan bahan dan landasanbagi kegiatan belajar kelompok dan kegiatan
media pembelajaran, bahkan peserta didik dengan dirinya belajarmandiri sertaberfungsi sebagaiusahadalammem-
sendiri, namun tetap dalam kerangka mencapai tujuan yang buat kesamaanpendapat darihasilbelajar yang diper-
telah ditetapkan bersama. oleh.s
Kegiatan belajar siswa banyak dipengaruhi oleh kegiatan
mengajarguru. Ciri pengajaranyangberhasil salahsatudiantara- Untuk memperoleh hasil optimal, menurut Fathurrahman
nya dilihat dari kadar kegiatansiswabelajar.Makin tinggi kegiat- dan Sutikno, "sebaiknya guru memPerhatikan perbedaan indi-
an belajar siswa, makin tinggi peluang berhasilnya pengajaran. vidual pesertadidik, baik aspekbiologis, intelektual" mauPun
Ini berarti kegiatan guru mengajar harus merangsang kegiatan psikologis."s Ketiga aspekini diharapkan memberikan infor-
sisrvamelakukanberbagaikegiatanbelaiar.Kegiatanbelaiarsiswa masipada guru, bahwa setiappesertadidik dapat mmcapai pres-
menurut Sudjana,dapat dibedakan menjadi tiga kategori, yakni:
A lbiil.,h.73.
€ Sudjana, Dasar-Dasar,h. 72. s Fathurrohman dan Sutikno, Strntegi Belajaq h. 1'5.
48 B e l a j a rd a n P e m b e l a J a r a n l n l c ra k s i B e l a j a r M e n g a J a r 49

tasibelajaryang optimal sekalipun dalam tempo yang berlainan. 4. Metode Belajar Mengajar
Pemahamantentangperbedaanpotensiindividual menghendaki Metode merupakan suatu carayang dipergunakan untuk
pendekatanpembelajaranyang sepenuhnyabisa melayaniper- mencapaitujuan yang telah ditentukan.6 Metode adalahsuatu
bedaan keunikan peserta didik masing-masing. carakerja yang sistematik dan umum, yang berfungsi sebagai
Tinjauan dari ketiga aspektersebut akan membantu dalam alat untuk mencapai suatu tujuan.azMakin baik suatu metode
menentukan pengelompokan anak didik di kelas. Interaksi makin efektif pula dalam pencapaiannya.Tetapitidak ada satu
edukatif yang akan terjadi juga dipengaruhi oleh cara guru metode pun yang dikatakan paling baik/dipergunakan bagi
memahami perbedaanindividual anak didik.Interaksi yang semuamacam usaha pencapaiantuiuan. Baik tidaknya, tepat
biasanya terjadi di dalam kelas adalah interaksi antara guru tidalcrya suaftr metode dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor
dananakdidik ketika pelajaran berlangsung.Di sini tentu saja utama yang menentukan metode adalah tujuan yang akan di-
aktivitas optimal belajar anak didik sangatmenentukan kuali- capai.
tas interaksi yang terjadi di dalam kelas.Dengan demikian, ke- Metode mengajarialah carayang dipergunakanguru dalam
giatan belajar mengajar apapun bentuknya sangatditentukan mengadakanhubungan dengan siswa pada saatberlangsung-
dari baik tidaknya program pengajaranyang telah direncana- nya pengajaran.sMetode, caraatau teknik pengajaranmerupa-
kan dan akan mempengaruhi tujuan pembelajaranyang akan kan komponen prosesbelajarmengajaryang banyak menentu-
dicapai. kan keberhasilan pengajaran.ae Metode pembelajaran adalah
fadi jika kita menjadi pendidik hendaklahberbuat seperti cara-caraatau teknik penyajian bahan pelajaranyang akan di-
itu dalam melakukan pendidikan. Seorangpendidik yang baik gunakanoleh guru pada saatmenyajikanbahanpelajaran,baik
harus memperhatikan peserta didik. Jika berbicara tentang Becaraindividual atau secarakelompok.so
individu, maka dapat kita pahami bahwa individu itu tidak Secaraumum metode diartikan sebagaicara melakukan
dapat kita pisah-pisahkan dengan masyarakat,karena kedua gesuatu,sedangkansecarakhusus,metodepembelajarandapat
pihak tersebut terdapat hubungan yang amat kuat. Apabila diartikan sebagai"cara atau pola yang khas dalam memanfaat-
individu ini dipisahkan dengan lingkungannya, bukanlah ia kan berbagaiprinsip dasarpendidikan sertaberbagaiteknik dan
sebagaimakhluk sosial.Dan pendidik yang baik harus mem- eumber daya terkait lainnya agar terjadi prosespembelajaran
perhatikan keadaan murid yang mencakup pertimbangan pada diri pembelajar."sl
tentang tingkat kecerdasan,kematangan,perbedaanindividir
$ Ibid.
lainnya. a7Rohani, PengelolaanPengajaran,h. 118.
s Sudiana, Dasar-Dasar,h. 76.
aeTarigan, ProsesBehjanh.4'1,.
s Sabri, StrategiBelajaah.52.
srGintings, EsensiPraktis,h.42.
50 Be l a J a rd a n P e m b e l a J a r a n In l e r a k s lB e l a j a r M e n g a J a r 51

Guru harus dapat memilih, mengkombinasikan"sertamem- Metode pembelajaranyang digunakan pada dasarnya
praktekkan berbagai cara penyampaianbahan sesuaidengan hanyaberfungsi sebagaibimbingan agar siswabelajar.Metode
situasi. Keberhasilan dalam melaksanakansuatu pengajaran pembelajaranpada umumnya ditujukan untuk membimbing
sebagianbesarditentukan oleh pilihan bahan dan pemakaian belajardan memungkinkan setiapindividu siswa dapatbelajar
metode yang tepat. Dalam kegiatan belajar mengajar,metode sesuaidenganbakat dan kemampuan masing-masing.Metode
diperlukan oleh guru guna kepentingan pembelajaran.Dalam pembelajaranmenekankan pada proses belajar siswa secara
melaksanakantugas, guru sangatjarang menggunakan satu aktif dalam upaya memperolehkemampuanhasil belajar.Guru
metode, tetapi selalu memakai lebih dari satu metode. Karena aeharusnyamemikirkan bagaimanacara (metode) yang mem-
karakteristik metode yang memiliki kelebihan dan kelemahan buat siswadapat belajarsecaraoptimal. Dalam arti sesuaidengan
menuntut guru untuk menggunakan metode yangbervariasi. tingkat kemampuan masing-masing. Belajar secaraoptimal
Ketepatan (efektifitas) penggunaan metode pembelajaran dapat dicapai jika siswa aktif di bawah bimbingan guru yang
tergantung pada kesesuaian metode pembelajaran dengan aktif pula.
beberapafaktor, yakni: Secaraumum metode pengajarandapat diklasifikasikan
a. Kesesuaianmetode pembelajarandengan tujuan pem- menjadi du4 yaitu:
belajaran; a. Metode pengajaran individual
b. Kesesiraianmetode pembelajarandengan materi pem- b. Metode pengajarankelompok.s
belajaran;
c. Kesesuaianmetode pembelaiarandengan kemampuan Syarat-syaratyang harus diperhatikan oleh guru dalam
8uru; penggunaan metode pembelajaran, sebagaimanadikemuka-
d. Kesesuaian metode pembelajaran dengan kondisi kan oleh Sabri, adalah sebagaiberikut:
siswa; a. Metode yang digunakan harus dapat membangkitkan
e. Kesesuaianmetode pembelajarandengan sumber dan motif, minat atau gairah belajar siswa;
fasilitas tersedia; b. Metode yang digunakan dapat merangsangkeinginan
f. Kesesuaian metode pembelajaran dengan situasi siswa untuk belajar lebih lanjuf
kondisi belajar mengajar; c. Metode yang digunakan harus dapat memberikan ke-
g. Kesesuaian metode pembelaiaran dengan tempat sempatanbagi siswa untuk mewujudkan hasil karya;
belajar.s2 d. Metode yang digunakan harus dapat menjamin per-
kembangan kegiatan kepribadian siswa;
s2Sumiati dan Asra, MetodePembelajaran,h.92.
s Rohani, PengelolaanPengajaran,h. 119.
52 B el aj ar dan Pem bel aJar a" l nl r r rl nl B el aJar M engaj ar 53

e. Metode yang digunakan harus dapat mendidik muricl lr Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, menyebutkan
dalamtel.rrikbelajarsendiridan caramemperolehpenge- rIiantaranya:
tahuan melalui usahapribadi; l) Metode Proyek
t. Metode yang digunakanharus dapat menanamkandan 2) Metode Eksperimen
mengembangkannilai-nilai dan sikap siswa dalam ke- 3) Metode Tugasdan Resitasi
hidupan sehari-hari.a 4) Metode Diskusi
5) Metode Sosiodrama
Macam-macammetode itu sesunggutmyatidak terbatas 6) Metode Demonstrasi
banyal,orya.Banyakparatokohyangmenyebutkanmetodepeng- Z) Metode Problem Solving
ajaran.Berikut penulis sebutkan dari beberapatokoh dengan B) Metode Karyawisata
metode-metodeny+ antara lain: 9) Metode TanyaJawab
a. Ahmad Rohani, menyebutkan diantaranya: 10)Metode Latihan
1) Metode Ceramah/PresentasiKuliah Mimbar 11)Metode Ceramah's
2) Metode Diskusi c, Suwama, dkk. Membagi menjadi dua, yaitu:
3) Metode Tanya |awab 1) Metode mengajar secaraindividual, yaitu:
4) Metode Resitasi/Penugasan a) Metode ceramah
5) Metode Drill/Latihan Siap b) Metode tanya jawab
6) Metode SAS (Struktural Analitik Sintetik) Metode diskusi
c)
7) Metode Problem Solving d)
Metode drill
8) Metode Experiment Metode demonstrasi/peragaan
s)
9) Metode Demonstrasi Metode pemberian tugas
f)
10)Metode Karyawisata g)
Metode simulasi
11)Metode Dynamic Group / Kerja Kelompok Metode pemecahanmasalah
h)
12)Metode Proyek Metode bermain peran
i)
13)Metode Simulasi / Role Playing i) Metode karyawisata
14)Metode Insersi 2) Metode mengajar secarakelompok, yaitu:
L5)Metode Team Teaching.ss a) Metode seminar

ssRohani, PengelolaanPengajaran,h. 120.


s Sabri, StrategiBelajar,h. 52-53. s Djamarah dan Zain, Strategi Belajar, h. 83-97.
54 Belajardan PernbelaJaran
Inl eraksi B el aj ar M engaj ar

b) Metode simposium 1L)Metode Diskusi Formal


c) Metode forum 12)Metode Simposium
d) Metode panel.57 13)Metode Simposium-Forum
d. Ahmad Sabri, menyebutkan diantaranya: 14)Metode Demonstrasi
1) Metode Ceramah 15)Metode TanyaJawab
2) Metode Tanya]awab 16)Metode Perkunjungan Studi (Studi Lapangan)
3) Metode Diskusi 17)Metode PemberianTugas dan Resitasi
4) Metode TugasBelajar dan Resitasi 18)Metode Praktek
5) Metode Kerja Kelompok 19)Metode Inkuiri.se
6) Metode Demonstrasi dan Eksperimen t. Nana Sudjana,menyebutkan diantaranya:
7) Metode Sosiodramadan Bermain Peran 1) Metode Ceramah
8) Metode Problem Solving 2) Metode Tanyajawab
9) Metode SistemReg,r (TeamTeaching) 3) Metode Diskusi
10)Metode Latihan (Drill) 4) Metode TugasBelajar dan Resitasi
11) Metode Karyawisata.ss 5) Metode Kerja Kelompok
e. Slameto,menyebutkan diantaranya: 6) Metode Demonstrasi dan Eksperimen
1) Metode Ceramah 7) Metode Sosiodrama(Role-Playing)
2) Metode Diskusi Kelompok 8) Metode Problem Solving
3) Metode Panel 9) Metode SistemRega (TeamTeaching)
4) Metode Panel-Forum 10)Metode Latihan (Drill)
5) Metode Kelompok Studi Keal(BuzzGroup) 11) Metode Karyawisata (Field-Trip)
6) Metode Role Play 12)Metode Resource Person(Manusia Sumber)
7) Metode Cash-Study 13)Metode Survei masyarakat
8) MetodeBrainstorming 14)Metode Simulasi.@
9) Metode Team Pengajar
t. Abdorrakhman Gintings, menyebutkan diantaranya:
10)Metode Debat 1) Metode Ceramah

s Slameto,Proses (SKS)
BelajarMengajarDalamSistemKreditSemester
s7Suwama, dkk., Pengajaran Milero, h. 105.
s Sabri StrategiBelajar,h. 53-55. (fakarta:Bumi Aksara,1991,h. 100-116.
@Sudjana,Dasar-Dasar, h. 77-89.
B e laj ar dan Pembel aj aran
Inl er akei B el aj ar Mengaj ar

2) Metode Tanya]awab
1) Metode Ceramah
3) Metode Diskusi
2) Metode Simulasi
4) Metode Peragaanatau Demonstrasi
3) Metode Demonstrasi
5) Metode Bermain Peran
4) Metode Inquiry dan Discovery
6) Metode PembelajaranPraktek
5) Metode Latihan dan Praktek.6
7) Metode Kunjungan Lapangan
8) Metode Proyek 5. Alat Pembelajaran
9) Metode Tutorial Alatadalah segalasesuatuyang dapat digunakan dalam
i.0)Metode Andragogi.6l rangkamencapaitujuan pembelajaran.Sebagaisegalasesuatu
yang dapat digunakan dalam mencapaitujuan, alat tidak hanya
h. R.Ibrahim dan Nana Syaodih S., menyebutkan diantara- sebagaipelengkap tetapi juga sebagaipembantu mempermudah
nya: usahamencapai tujuan.#
1) Metode mengajar yang biasa digunakan dalam peng- Alat pembelajaranadalah segalaalatyang dapat menun-
ajaran ekspositori, yaitu: iangefektifitas dan efisiensipembelajaran.Termasukdi dalam-
a) Metode Ceramah nya adalah saranabelajar atau saranapembelajaran.Alatpem-
b) Metode Demonstrasi belajarantermasuk bagian dari sumber pembelajarankarena
2) Mengajar dengan mengaktifkan siswa, yaitu: dapat mempengaruhi tingkah laku siswa.6s
a) Metode Tanya|awab Alat dapat dibagi menjadi dua macam,yaitu alat verbal
b) Metode Diskusi dan alat bantu non verbal. Alat verbal berupa suruhan, perintatr,
c) Metode Pengamatandan Percobaan dan larangan. Sedangkanalat bantu non verbal berupa globe,
d) Metode Mengajar Kelompok papantulis, batu tuliq kapur tulis, gambar,diagram, slidg video,
e) Metode Latihan dan sebagainya.6Untuk alat verbal bisa juga disebut sebagai
f) Metode PemecahanMasalah alatnonmaterial sedangkanalatbantu non verbal disebutjuga
g) Metode PemberianTugas.62 eebagaialat material atau alatbantu pengajaran.Alat material
Sumiati dan Asra, memberikan gambaran minimal unfuk termasukalat bantu audiovisual.Melalui alat bantu pengajaran
pegangan guru melaksanakan proses pembelajaran, di- yang tepa! diharapkan guru dapat memberikan pengalaman
antaranya: belajar yang banyak dengan cara sedikit.
6 h. 98-104.
Sumiati dan Asra, MetodePembelajaran,
6rGintings, EsensiPraktis,h.43-81. 4 Djamarah, Guru dan Anak, h. 19.
c Ibrahim dan Sukamadinata.,Perencanaan 6 Suwama, PembelajaranMikro, h. 119.
Pengajaran,
h.4348.
6 Fathurrohman dan Sutikno, StrategiBelajar,h. 15.
B el ajar dan P embel aJaran
fn l e r a k s l B e l a j a r M e n g aJ a r 59

Sebagaialat bantu dalam pendidikan dan pengajaran,alat Beberapafaktor yang perlu diperhatikan dalam memilih
material (audiovisual) mempunyai sifat sebagaiberikut: alat bantu, diantaranya:
a. Kemampuan untuk meningkatkan persepsi; a. Objektifitas
b. Kemampuan untuk meningkatkan pengertian; b. Program pengaiaran
Kemampuan untuk meningkatkan transfer (pengalih- c. Sasaranprogram
an) belajar; d. Situasi dan kondisi
d. Kemampuan untuk memberikan penguatan (reinforce- e. Kualitas teknik
ment)atau pengetahuan hasil yang dicapai; f. Keefektifan dan efisiensi penggunaan.6e
e. Kemampuan untuk meningkatkan retensi (ingatan).57 Alat peragadalam mengajarmemegangperananpenting
sebagaialatbantu untuk menciptakanprosesbelajar mengajar
Syaiful Bahri Djamarah mengutip pendapat Sudirman N, yangefektif. Metode dan alat merupakan unsur yang tidak bisa
mengenaiprinsip-prinsip pemilihan media (alat bantu) peng- dilepaskandari unsur lainnya yang berfungsi sebagaicara/teknik
ajaran ke dalam tiga kategori, yakni: untuk mengantarkan bahan pelajaran agar sampai pada tujuan.
a. Tujuan Pemilihan Alat peraga dalam prosesbelajar mengajar penting karena me-
Memilih media (alat bantu) yang akan digunakan harus miliki fungsi pokok sebagaiberikut:
berdasarkanmaksud dan tujuan pemilihan yang jelas. a. Penggunaanalat peraga sebagaialat bantu untuk me-
b. Karakteristik Media Pembelajaran wujudkan situasi belajar yang efektif;
Setiapmedia (alatbantu) pengajaranmempirnyai karak- b. Penggunaan alat peraga merupakan bagian integral
teristik tertentu, baik dilihat dari segi keampuhannya, dari keseluruhan situasi belajar;
cara pembuatannya,maupun cara penggunaannya. c. Alat peragadalam pengajaranpenggunaannyaintegral
c. Alternatif Pilihan dengan tujuan dan isi pelajaran;
Bisamenentukan pilihan media manayang akan diguna- d. Penggunaan alat peraga dalam pengajaran lebih di-
kan apabila terdapat beberapa media yang diperban- utamakan untuk mempercepatprosesbelajar mengajar
dingkan. Tapi apabilahanya ada satu media pengajaran dan membantu siswa dalam pengertian yang diberikan
maka gunakanlah apa adanya.68 guru.To

67Djamarah danZain, Strategi Belajanh.47.


@Ibiit.,h.215-277.
6 Syaiful Bahri Djamarah, Guru Dan Anak DalamInteraksiEilukatif:
rcSuryoSubroto,Proses
BelajarMen'gajar (fakarta:Rineka
di Sekolah
Suatu PendekatanTeoritisPsikologis(Jakarta: Rineka Cipta 2005), h.274.
Cipta,1997),h.48.
Be l aJ a rd a n P e m b e l a J a r a n fn l e r a k e lB e l a J a rM e n g a J a r 67

6. Sumber Pelajaran masukke dalam lingkunganbelajar,yang dapat meningkatkan


Interaksi edukatif tidaklah berprosesdalam kehampaary kadar keaktifan dalam proses belajar.
tetapi iabelproses dalam kemaloraan.Di dalamnyaada sejumlah Sumber belajar itu dapat berfungsi teoritis dan praktis.
nilai yang disampaikan kepadaanak didik. Nilai-nilai itu tidak Secarateoritis sumber belajar dapat dimanfaatkan untuk:
datangdengansendiriny+ tetapi diambil dari berbagaisumber
guna dipakai dalam proses interaksi edukatif.Tl 1) Perencanaarysehinggadapat diperolehbahan sajianyang
Sumberbelajar adalahbahan-bahanapa sajayang dapat berdaya guna dan tepat guna yang dapat dipakai sebagai
dimanfaatkanuntuk membantuguru maupun siswadalam upaya sumber belajar;
mencapaitujuan. Dengan kata lain, sumberbelajar adalah segala 2) Penelitian, dengan maksud untuk menguji pengetahuan
sesuatuyang diperlukan dalam prosespembelajaran,yang dapat yang berhubungan dengan sumber belajar siswa kegiatan
berupa buku teks, media cetak,media pembelajaranelektronik, belajar mengajar yang kegiatannya meliputi juga
nara sumber,lingkungan alam sekitar, dan sebagairy^.o pembahasansumber pustak4 pemilihan informasi yang
Sumberbelajaritu merupakanbahar/materi untuk menarn- dapat diterapkan
bah ilmu pengetahuanyang mengandung hal-hal baru bagi si Sumber belajar ditetapkan sebagai informasi yang
pelajar.tsSumber pelaiaran adalah segalasesuatuyang dapat disajikan dan disimpan dalam berbagai bentuk media, yang
dipergunakan'sebagaitempat di mana bahan pengajaranbisa dapat membantu siswa dalambelajar sebagaiperwujudan dari
didapatkan.Ta Sumberbelajardipilih berdasarkanpada kompe- kurikulum. Bentuknya tidak terbatas apakah dalam bentuk
tensi, materi pembelajararykegiatan pembelajaran,dan indi- cetakan,video, format perangkat lunak atau kombinasi dari
kator pencapaiankompetensidasar.Sumber-sumberbelajardalam berbagai format yang dapat digunakan oleh siswa ataupun
satu silabussebaiknyabervariasi agar memberikan pengalam- guru. Dengan demikiary sumber belajar diartikan sebagai
an yang luas kepada siswa. aegalatempat atau lingkungan sekitar,benda dan orang yang
Keaktifan belajar tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan mengandung informasi dapat digunakan sebagaiwahana bagi
sumber belajar yang digunakan. Setiap bentuk bahan belajar peserta didik untuk melakukan proses perubahan tingkah
menuntut digunakannya sumber belajar tertentu yang cocok laku.Ts
untuk menunjang keefektifan belajar. Sumber belajar ini ter- Secarapraktis dapat dimanfaatkan untuk:
1) Kegiatan pengadaan (produktif)
2) Pelayanandan pemanfaatan.T5
7rDjamarah, Guru dan Anak,h.20.
z Sumiati dan Asra, MetodePembelajaran, h. 149. r Abdul Majid Perencanaan
Pembelajaran
:MengembangkanStandar
u Djamarah dan Aswarl Strategi Belajar,h- 48.
Gzrz (Bandung:RemajaRosdakary+2007),h.170.
Kompetensi
7aFathurrohman dan Sutikno, StrategiBelajar,h.1,6. 76Slameto,Proses
Belajar,
h. 151-152.
62 B e l a J a rd a n Pe m b el a J a r an In t e r ak e iBe l a j a r M e n g a j ar 63

Jenis-jenissumber belajar tersebut diantaranya: b) Pesangestural,yaitu pesandengan menggunakan gerak-


1.) Manusia an sebagiananggotatubuh untuk mengkomunikasikan
2) Bahanpengajaran berbagai arti seperti jari, tangarybahu dan sebagainya.
3) Situasi belajar (lingkungan) c) Pesanpostural tubuh, yaitu pesan dengan mengguna-
4) Alat dan perlengkapan belajar kan seluruh tubuh, sepertiberjalan,duduk dan sebagai-
5) Aktifitas (teknik) nya.
5) Adakalanya ditambahkan dengan sumber lain, yaitu:
2) Manusia Qteople\,yaitu orangyan9 secara langsung me-
pesan.z
nyampaikan pesankepada orang lain, biasanyatanpa meng-
Sumber belajar sesungguhnyabanyak sekali terdapat di gunakan alat perantara
mEmaptrn seperti di sekolah,pusat kot4 pedesaan,lingkungan, 3) Teknik (technic),yaitucara,langkah-langkah,atau aktifitas
toko dan sebagainya.Pemanfaatansumber-sumberpengajaran untuk menyampaikan pesanbelajar.
tersebut tergantung pada kreatifitas guru, waktu, biaya serta 4) Bahan(materials),yaitubahanyang membawapesanbelajar
kebijakan-kebijakanlainnya. Karena sumber belajar itu men- untuk disajikan, seperti buku atau modul yang berisikan
jadi salah satu komponen sistem pengajarary maka ia harus materi pembelajaran.
bekerja sama,saling berhubungary dan saling ketergantungan 5) Alat/perlengkapan (toollequipment),atauyangbiasadisebut
dengan komponen-komponen pengajaran lainny+ bahkan ia dengan perangkat keras (hardware)untuk menyajikan
tidak bisa berjalan/adasecaraterpisalVsendiri tanpaberhubung- sumber belajar dalam bentuk peranSkatlunak (software).
an dengan komponen lainnya. 5) Lingkungan (seffrng),yaitu situasi, ruangan atau tempat
Klasifikasi sumber belajar menurut Sumiati dan Asra, disampaikannya pesanbelajar.Baik lingkungan fisik; ruang
diantaranya: kelas,perpustakaaryruang laboratorium, halaman sekolah
L) Pesan(message), yaitu informasi atau materi pembelajaran dan sebagainyajuga lingkungan non fisik; misalnya suas:rna
berupa ide, fakta atau data yang akan disampaikanoleh guru belajar itu sendiri, tenang ramai,lelah dan sebagainya.Ts
atau yang dipelajari oleh siswa. Bentuk pesan dapat pula
7. Evaluasi Pembelajaran
berupa gerak tubutu yang terdiri dari:
Evaluasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk
a) Pesanfasial, yaitu pesan dengan menggunakan wajah
mendapatkan data tentang sejauh mana keberhasilan anak
unfuk menyampaikan suafu arti tertenfu, antaralain rasa
didik dalam belajar dan keberhasilanguru dalam mengajar.D
bahagi+ terkejut,takut,marah,sedih,minat,kagum,dan
tekad.
u Sumiati dan Asra, MetodePembetajaran,
h. 151-153.
n lbid. D Djamarah, Guru dan Anak Didik,h.20.
@ B e l a j ar d a n P e m b e l a J a r a n In l e r a k s i B el a J a rM e n g a J a r 65

Evaluasi pengajaran adalah penilaian/penaksiranterhadap 3) Sebagaibahan pertimbangan dalam rangka melakukan


pertumbuhan dan kemajuan peserta didik ke arah tujuan- perbaikan prosesbelajar mengajar.ss
tujuanyang telah ditetapkan dalam hukum.8oEvaluasibelajar 4) Untuk keperluan bimbingan dan konseling.s6
dan pembelajaranadalah prosesuntuk menentukan nilai belajar
Fungsi kegiatan evaluasi hasil belajar adalah:
dan pembelajaranyang dilaksanakan, dengan melalui kegiatan
1) Untuk diagnostik dan pengembangan.
penilaian atau pengukuran belajar dan pembelajaran.8l
2) Untuk seleksi.
Keberhasilan proses pembelajaran dapat dilihat dari
3) Untuk kenaikan kelas.
prestasibelajar yang dicapai siswa.Kriteria keberhasilanguru
4) Untukpenempatan, agar siswadapatberkembang sezuai
dan siswadalam melaksanakanprogram pembelajarandilihat
dengan tingkat kemampuan dan potensi yang mereka
dari kompetensi dasaryang dimiliki oleh siswa.Evaluasiakan
miliki.87
memberikan informasi tingkat pencapaianbelajar siswa.
Berdasarkanpengertian di atas,tujuan evaluasipengajar- Pelaksanaanevaluasi dilakukan oleh guru dengan me-
an antara lain adalah untuk mendapat data pembuktian yang makai seperangkat instrumen penggali data seperti tes per-
akan menunjukkan sampai di mana tingkat kemampuan dan buatarL tes tertulis, dan tes lisan.
keberhasilansiswa dalam pencapaiantujuan-tujuan kurikuler/ Syarat-syaratumum yang harus dipenuhi dalam meng-
pengajaran.s2 adakan kegiatan evaluasi dalam prosespendidikan adalah:
Secaragaris besardalam prosesbelajar,evaluasimemiliki 1) Kesahihan (validitas).
fungsi pokok sebagaiberikut: 2) Keterandalan.
3) Kepraktisan.ss
1) Untuk mengukur kemajuan dan perkembangan peserta
didik setelah melakukan kegiatan belajar mengajar Pelaksanaanevaluasi mempunyai manfaat sangatbesar.
selamajangka waktu tertentu.s Manfaat ini dapat ditinjau dari pelaksanaannya.Adapun jenis
2) Untuk mengukur sampai di mana keberhasilansistem evaluasi serta manfaatnya adalah sebagaiberikut:
pengajaranyang digunakan.e 1) Evaluasi Formatif
Yaitu evaluasi yang dilaksanakan setiap kali selesai
s Harjantq PerencanaanPengajaran(fakarta: Rineka Cipta 2006),
dipelajari suatu unitpelajaran tertentu. Manfaatnya se-
h . 2 7 7.
81Sabn, StrategiBelajaah.138.
E2M. Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip Dan Teknik Eaaluasi E5lhitl.,h.278.
Pengajaran @andung: Remaia Rosdakarya, 2006), h. 5. ffi Purwanto, Prinsip-Prinsip, h. 5.
83Harjanto, Perencanaan,
h. 277. v Sabri, Strategi Belajar,h. 143.
u lbid. a lbiil.,h.740-1,42.
Belajardan Pembelajaran fn l e r a k e iE e l a j ar M e n g aJ a r 67

bagaialat penilai prosespembelajar:ulsuatuunit materi guru menyusun alat dan melaksanakanevaluasimerupakan


pembelaiarantertentu. bagiandari kemampuanmenyelenggarakanprosespembelajar-
2) Evaluasi Sumatif an secarakeseluruhan.
Yaitu evaluasi yang dilaksanakan setiap akhir pem- Kegiatan interaksi antara guru dan siswa merupakan
belajaran suatu program atau sejumlah unit pelajaran kegiatanyang cukup dominan di dalam prosesbelajar meng-
tertentu. Evaluasi ini mempunyai manfaat untuk me- ajar. Kemudian di dalam kegiatan interaksi antara guru dan
nilai hasil pencapaiansiswa terhadap tujuan suatu pro- siswa dalam rangka transfer of knowledgedan bahkan juga
gram pelajaran dalam suatu periode tertentu, seperti transferof aalues,akan senantiasamenuntut komponen yang
semesteratau akhir tahun pelajaran. serasiantara komponen yang satu dengan yang lain. Serasi
3) EvaluasiDiagnostik dalam hal ini berarti komponen-komponen yang ada pada ke-
Yaitu evaluasi yar.g dilaksanakan sebagai sarana giatan prosesbelajar mengajar itu akan saling menyesuaikan
diagnosis.Evaluasiini bermanfaat untuk meneliti atau dalamrangka mendukung pencapaiantujuan belajarbagi anak
mencari sebabkegagalan pembelajaran atau di mana didik. Sehingga tugas guru adalah bagaimana harus men-
letak kelemahan siswa dalam mempelajari suatu atau desaindari masing-masingkomponen agar menciptakan proses
sejumlah unit pelajaran tertentu. belajar mengajar yang lebih optimal. []
4) Evaluasi Penempatan
Yaitu evaluasiyang dilaksanakanuntuk menempatkan
siswa dalam suatu program pendidikan atau jurusan
yang sesuaidengan kemampuan (baik potensialmau-
pun lokal) dan minafrrya. Evaluasi ini bermanfaat dalam
rangka proses penenfuan jurusan sekolah.se

Evaluasi sebagai alat penilai hasil pencapaian tujuan


dalam pembelajararyevaluasi harus dilakukan secaraterus-
menerus.Evaluasiitu lebih dari hanya sekedaruntuk menentu-
kan angka keberhasilan belajar, yang paling penting adalah
sebagaidasar untuk umpan balik (feedback) dari proses pem-
belajaran yang dilaksanakan. Oleh karena itu, kemampuan

8eSumiati dan Asra, MetodePembelajaran,h. 201.


Dalam mengajar,guru harus pandai menggunakan pen-
dekatanpembelajaransecaraarif danbijaksana,bukan semba-
rangany€ulgbisamerugikan anak didik. Pandanganguru ter-
hadap anak didik akan menentukan sikap dan perbuatan.Setiap
guru tidak selalu mempunyai pandangan yang sama dalam
menilai anak didik. Hal ini akan mempengaruhi pendekatan
yang diambilnya dalam pembelajaran.Guru yang mempunyai
pandanganyang sempit, biasanyaakan menggunakanpende-
katan yang biasa dipakainya sejak ia pertama kali mengajar,
atau biasanyaia akan menirukan gurunya dahulu ketika meng-
ajamya. Hal itu akan membuat guru tidak profesional dalam
melakukanpembelajarandan hasilnyatidak akan memu4skan.
Dalam melakukan pembelajaran,guru biasanyamemakai
beberapapendekatan berikut ini:

1. Pendekatanindividual
Perbedaanindividual anak didik memberikan wawasan
bahwa guru harus memperhatikan perbedaanindividual dalam
70 B e l a J a rd a n P e m b e l a j a r a n P c n d et a l a nP em b el a J a r a n

melaksanakankegiatan pembelajaran.Dengan memakai pen- 3. Pendekatanbervariasi


dekatanini sebagaimanadiuraikan Djamarahd anZai+ " dapat Dalam pembelajarary biasanya juga diwarnai berbagai
diharapkan kepadaanak didik dengan tingkat penguasaanyang masalahyangdidmbulkan oleh anakdidik. Maka hal ini menuntut
optimal".r Pendekatanindividual mempunyai arti penting bagi kreativitas guru untuk mengelola kelas dan menggunakan Pen-
kepentingan pengajaran.Pengelolaankelas sangat memerlu- dekatanyang tidak hanya satu.Guru yang menggunakanpen-
kan pendekatanini, karenakesulitan belajaranak lebih mudah dekatan bervariasi ini cenderung mampu untuk membuat kelas
dicari solusinya dengan menggunakan pendekatan ini. menjadi kondusif dan pembelajaran menjadi efektif. Pende-
katan bervariasi ini sebagaimanadiungkapkan Djamarah dan
2. Pendekatankelompok Zain, "bertolak dari konsepsi bahwa permasalahanyang di-
Dalam kegiatan belajar mengajar terkadang guru juga hadapi oleh setiapanak didik dalam belajarbermacam-macaln."3
menggunakan pendekatan lain, yakni pendekatan kelompok. Maka guru juga harusmamPumenSSunakanPendekatandengan
Pendekatankelompok diperlukan untuk membina dan meng- berbagai macam masalahyang dihadapinya.
embangkan sikap sosial anak didik. Sebagaimanadiungkap- Namun dalam dekade akhir-akhir ini, yang marak dipakai
kan oleh Djamarah danZain,"dengan pendekatankelompok, oleh guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran adalah
diharapkan dapat ditumbuh kembangkan rasa sosial yang pendekatankonteksfual.Hal itu dikarenakanpendekatankon-
tinggi pada diii anak didik."z Mereka dibina untuk mengen- tekstual adalahpendekatanyang sesuaidengAnteori psikologi
dalikan rasa egois mereka, sehingga terbina sikap kesetia- modem yang berpijak pada filsafat kontrukstivisme.Maka dari
kawanan sosialdi dalam kelas.Dan pada akhirnya merekasadar ifu, penulis membahasnyadalam pembahasantersendiri, agar
bahwa tidak ada makhluk yang hidup sendiri, karena sbmua pendidik atau guru lebih mengenal mengenaipendekatanpem-
makhluk hidup dengan saling ketergantungan. belajaran kontekstual.
Demikian juga dalam setiap pembelajaranbidang studi
apapun,anakdidik juga diajari bagaimanabersikapsosialdengan A. Pendekatan Pembelajaran Kontekstual (CTL)
temannya, yang itu merupakan salah satu akhlak karimah. Pen- Pembelajarankontekstual adala-hkonsepbelajar dimana
dekatan ini cocokditerapkan guru dalam pembelajaran,karena guru menghadirkan dunia nyata kedalam kelasdan mendorong
akan dapat membantu siswa yang ketinggalan dalam pema- siswa membuat hubungan antara pengetahuanyang dimiliki-
haman materi. nya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-
had siswa memperoleh pengetahuandan ketrampilan dari kon-
t SaifulBahriDjamarahdan AswanZain, StrategiBelajarMengajnr
(Jakarta:PT RinekaCipta,2006),h. 54.
2lhiit,h.55. 3 l hi d. ,h. 58.
72 B e l a J a rd a n P e r nb e l a J ar a n
P rn d s k a l a nP e m b e l a j a r a n 73

teks yang terbatassedikit demi sedikit, dan dari prosesmeng-


kembang apa yang disebut dengan ContextualTeachingand
konstruksi Sendiri.a
knrning GTL) yang intinya membantu guru untuk mengaitkqn
Pembelajarankontekstual marupakan suatu konsepsiyang
materi pelajarandengankehidupan nyatadan memotivasipeserta
membantu mengaitkan Konten mata pelajaran dengan situasi
didik untuk mengaitkanpengetahuanyang dipelaiarinya dengan
dunia nyata danmemotivasi membanfu hubungan antarapenge-
kehidupan mereka. Artinya, Pendekatan kontekstual meruPa-
talfuan dan penerapannya dalam kehidupan mereka.sMenurut
kan suatu konsep belajar dimana guru menghadirkan situasi
The Wasingtory sebagaimanayang dikutip yasiry pengajaran
nyata kedalam kelasdan mendorong siswa membuat hubung-
kontekstual adalah pengajaran memungkinkan siswa memper-
an antara pengetahuan yang dimiliknya dengan peneraPannya
, kuat, memperluasdan menerapkanpengetahuandan ketram- dalam kehidupan mereka sebagaianggotakeluarga dan masya-
pilan akademisnya dalam berbagai latar sekolah dan siluar
rakat. Prosesbelajar berlangsung alamiah dalam bentuk Penge-
sekolah untuk memecahkan seluruh persoalan yang ada diluar
tahuan dan guru kesiswa. Strategi pembelajaranlebih dipen-
sekolahuntuk memecahkanseluruh persoalanyang ada dalam
tingkan daripada hasil belajar.Dengan konsep itu diharapkan
dunia nyata.6
hasil pembelajaranlebihbermakna bagi siswa.
Dari beberapapendapatitu diambil kesimpulanpembelajar-
Pendekatan kontekstual yang merupakan salah satu
an kontekstual adalah suatu konsepbelajar guru untuk memoti-
pendekatan pembelajaran yang menekankan pentingnya ling-
vasi dan membantu siswa agar mampu mengaitkan antara
kungan alamiah itu diciptakan dalam prosesbelajar agarkelas
pengetahuandan ketrampilan yang telah diperoleh dengandunia
lebih'hidup' dan lebih'bermakna' karena siswa'mengalamii
nyata di mana mereka berada. Dimana guru menghadirkan
rendiri apa yang dipelajarinya. Bila pembelajarankontekstual
dunia nyata tersebutke dalam ruang kelasmereka.Hal itu dapat.
diterapkan denganbenar, diharapkan siswa akan terlatih untuk
dilakukan apabila guru tanggap dan mengenal betul dengan
dapat menghubungkan apa yang diperoleh dikelas dengan ke-
lingkungan serta menguasai materi pelajaran.
hidupan dunia nyata yang ada di lingkungannya. Dalam kuri-
*ulum berbasis kompetensi, sislya.akandibawa tidak hanya
B. PendekatanKontekstual
arasuk ke kawasanpengetahuan,tetapi juga sampai pada pene-
Dewasaini pembelajarankontekstual telah berkembang
trpan pengetahuanyang didapatkannya melaluipembelajaran
di negara-negaramaju misalkansajaAmerika.Di Amerika ber-
lontekstual. Tugasguru dalam kelaskontekstual adalah mem-
hntu siswamencapaitujuarurya.Maksudnya guru lebihbanyak
san dengan strategi daripada memberi informasi.
Selamaini, hasil pendidikan hanya tampak dan kemauan
Jrwa menghafal fakta-fakta. Walaupuanbanyak siswa mampu
nenyajikan tingkat hafalan yang baik terhadap materi yang
FTT

B el a j a r d a n P e m b e l a J ar a n P c n d e k a t a nP e m b e l a J a r a n
74

pesertadengan sistempenialaian autentik melalui penerapan


diterimany4 tetapi pada kenyataannyamerekaseringkali tidak
memahami secaramendalam subtansi materinya. Sebagaian praktis dalam mecahanmasalah.
besardan siswa tidak mampu menghubungkan antara aPayang
merekapelajari denganbagaimanapengetahuantersebutakan C. Karakteristik Pembelajaran Kontekstual
dimanfaatkan. Siswamemiliki kesulitan untuk memahami kon- The Nort West Regional Education Labolatory USA
mengemukakanadaenamkarakteristik pembelajarankonteks-
sepakademik sebagaimanamereakabiasadiajarkan' yaitu meng-
tual sebagaiberikut:7
gunakan sesuafuyang abstrak dan metode ceramah.
Untuk itu, sebagaiguru yang dil-elola dengan pendekat- a. PembelajaranBermakna: pemahaman, relevasi dan
an kontekstual harus pandai dalam membuat suatu strategi penilaian pribadi sangat terkait dengan kepentingan
belajaryang baik agarsetiapmata pelajarandapat dipahami yang siswadalam mempelajariisi materi pelajaran.Pembelajar-
kemudian merangsangsiswa untuk memecahkan persoalary an dirasa terkait dengan kehidupan nyata atau siswa
berpikir kritis dan mengimplementasikan basil belajar yang mengerti manfaatisi pembelajaran-fika merekamerasa
telah diperoleh. Guru juga harus dapat membuka wawasanber- berkepentingan umum belajar demi masa yang akan
pikir yang beragamdan seluruh siswa,sehinggamerekadapat datang.
mempelajariberbagaikonsepdan caramengaitkannyadengan b. Penerapan POngetahuan:kemampuan siswa untuk
kehidupan nyata. Persoalan itu merupakan tantangan yang memahami apa yang dipelajari dan diterapkan dalam
dihadapi oleh guru dan pengembang kurikulum dan persoalan tatanan kehidupan dan fungsi di masa sekarang atau
itu coba diatasi dengan PeneraPanpembelajaran baru yaitu dimasa yang akan datang.
pembelajarankontekstual. c. Berfikir Tingkat Tinggi : siswa diwajibkan untuk meman-
Pembelaiaran kontekstual bertuiuan membekali siswa faatkan berfikir kreatif dalam pengumpulan data,
dengan pengetahuan yang secarafleksibel dapat diterapkan pemahamansuatu isu dan pemecahansuatu masalah.
(ditransfer) dari suatu permasalahanke lain dari suatu konteks d. Kurikulum yang dilambangkan berdasar standar. Isi
ke konteks lainnya. Selain itu, tujuan dan kontekstual adalah pembelajaranharus dikaitkan dengan standarlokal (pro-
membekali siswa dengan pengetahuan yang secarafleksibel vinsi), nasional, perkembangan pengetahuandan tek-
dapat diterapkan dari satupermasalatranke permasalahanyang nologi.
lain dengan menggunakan pendekatan yang menyandarkan e. Responsifeterhadap budava: guru harus memahami
pada memori spesialdengan informasi berdasarkankebutuh- dan menghargai nilai kepercayaan,dan kebiasaansisw4
an individu pesertadidik yang didukung kecenderunganmeng- teman,pendidik dan masyarakatdimana dia mendapat
integrasikanbeberapabidang (disiplin) denganselalumengait-
7l bi d. ,h .14- 15.
kan informasi serta pengetahuan awal yang telah dimiliki
76 Be l aj a r d an Pe m be l a j a r a n P cndekal an Pembel aj ar an
77
pendidikan.Setidaknyaguru juga harus memperhatikan Untuk itu tugasguru adalahmemfasilitasiprosestersebut
empathal dalam pembelajarankontekstualyaitu: indi- dengancara:8
vidu siswa,kelompok siswabaik tim akan keseluruhan
kelastatanan sekolah,dan besartatanankomunitas kelas. 1) Menjadikan pengetahuan bermakna dan relevan bagi
t. Penilaian autentik: penggunaan berbagai misalnya siswa.
penilaian tugas terstruktur, kegiatan siswa,pengguna- 2) Memberi kesempatansiswamenemukan dan menerap-
an portofolio dan sebagainyaakan merepleksikanhasil kan idenya sendiri.
besar sesungguhnya. 3) Menyadarkan siswa agar menerapkan strategi mereka
sendiri dalam belajar.
D. Komponen Pembelajaran Kontekstual
Dalam penerapan pembelajaran kontekstual di dalam PandanganKontruktivis
kelas terdapat tujuh komponen dasar,diantaranya adalah: Kontruktivis digagasoleh Glanbatita Vico Searan,seorang
epistemologdari Italia pada tahun 1710.Vica dalam De Antu-
a. Kontruktivisme qubsimaltalorium Saplentiamengungkapkanfilsafatnyadengan
Kontruktivisme merupakan landasan berpikir (filosofi) kata "Tuhan adalahpencipta alam semesti dan manusiaadalah
pembelajarankontekstual, yaitu bahwa pengetahuan dibangun tuan dari ciptaan". Dia menjelaskanbahwa mengetahuiberarti
oleh manusiasedikit demi sedikit, yang hasihryadiperluas me- mengetahui bagaimana membuat sesuatu,ini berarti bahwa
lalui konteks yang terbatas (sempit) dan tidak sekonyong- seseorangitu baru mengetahuisesuatujika ia mampu menjelas-
konyong. kan unsure-unsur apa yang membangun sesuafuitu.e
Siswaharus membiasakan diri untuk memecahkanmasa- Model kontruktivis memiliki masadepan yang menjanji-
lah dan dapat menemukan ide-idenya yang berguna bagi diri- kan dalam pendidikan sainsdan pendidikan ilmu sosial,metode
nya sendiri. Sedangkanesensidari teori kontruktivisme adalah ini merupakan perkembangandari teori kognitif peaget,fokus
idebahwa siswa harus menemukan dan mentransformasikan pendekatan kontruktivis adalah pemahaman.ro
suatu informasi ke situasi yang lain.
Landasanberpikir konhuktivisme agakberbedadengan
8Departemen Pendidikan Nasional, pendekatan
pandangan kaum objektivis, yang lebih menekankan pada KontextualTbaching
and karning (CTL) (lakarta: Departemen Pendidikan Nasional Dirien
hasil pembelajaran.Dalam pandangan kontruktivis, "strategi Pendidikan Dasar Menengah Direktorat Pendidikan Lanjutan pertama,
memperolen"'lebih diutamakan dibandingkan seberapabanyak 2002),h. 11.
ePaul supam o, Filsafatkontruktiaisme
siswa memperoleh dan mengingat pengetahuan. DalampendidikanKnrakteristik
dalamPendidikan(Yogyakarta: Kanisiu s, 1997),h. 24.
t0 E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis
KompetensiKonsepKarakteristik
Dan Implementasi(Bandung: Remaja Rosda Karya, 2003),h.292.

,t
78 B e l a j a r da n p e m be l a j a r a n P e n d e k a l a nP em b e l aj a r a n
79

Menurut paham kontruktivis manusia membangun atau c. Bertanya


menciptakanpengetahuandengancaramencobamemberi arti Bertanya adalah strategi utama dalam pembelajaran
pada pengetahuansesuaipengalamannya.llDalam pandangan kontekstual. Bertanya dalam pembelajaran juga dipandang
kontruktivis pengetahuan tumbuh dan berkembang melalui sebagaikegiatan guru untuk mendorong, membimbing dan
pengalaman,pemahamantubuh dan berkembang apabila selalu menilai kemampuan berfikir siswa, sedang untuk siswa ke_
diuji dengan pengalaman baru. giatan bertanya berguna untuk informasi, menginformasikan
Kontruktivis merupakan landasanpembelajaran konteks_ apa yang sudah diketahui dan mengarahkan perharian pada
tual dimana siswamampu mengkontruksikan sendiri pemaham- aspekyang belum diketahui.
annya dan dengan kontruktivis siswabelajardengan lebih ber- Dalam suatu pembelajararybertanya berguna untuk:
makna karena siswa mengalaminya sendiri.
1) Menggali informasi tentang kemampuan siswa dalam
penguasaanmateri pelajaran.
b. Menemukan(Inkuiri)
2) Untuk mengecekpemahaman siswa.
Inkuiri merupakan inti dari pembelajaran kontekstual,
3) Memecahkan persoalanyang dihadapi.
seperangkatpengetahuandan keterampilan yang merupakan
4) Membangkitkan respon pada siswa.
hasil dari penememuannyasendiri. Guru harus mendesainke-
5) Mengetahui sejauhmana keingintahuan siswa.
giatanyang aknn dilakukan siswa.Sehinggasiswamampu mene-
mukan sendiri pengetahuan dan ketampilan apapun materi
d. Masyarakat Belajar(karning Community)
yang akan diajarkan oleh guru.
Menurut Leo Semenovich Vygotsky,'seorang psikolog
Secaraumum prosesinkuiri dapat dilakukan melalui beber-
Rusi4 menyatakan bahwa pengetahuan dan pemahaman anak
apa langkah, yaitu:l2
banyak didapat dari komunikasi orang lain. Dengan demikian
1) Merumuskan masalah kerja sama saling memberi dan menerima sangat dibutuhkan
2) Mengajukanhipotesis untuk memecahkan suatu persoalan.SehinggaCTL menyaran_
3) Mengumpulkan data kan agarhasil pembelajarandiperoleh melalui kerja samadengan
4) Menguji hipotesis berdasarkan data yang ditemukan. orang lain. Kerja sama itu dapat dilakukan daldm kel<impok
5) Membuat kesimpulan belajar secaraformal maupun nonformal.
Sehingga penerapan asasmasyarakat belajar dapat di_
kelompokkan denganpembelajaranmelalui kelompok belajar
rr Nurhadi, Pembelajaran,
h. 33. yang anggotanyabersifatheterogerybaik dari kemampuandan
12Wina Sanjaya,StrategiPembelajnran
BerorientasiStnndarpendidikan
(Iakarta: Kencana Prenada Media, 200n,h.263. kecepatanbelajarnya.Denganbegitu guru dapat mengundang
B el aj ardanP embelaJar an Pr ndekal anPem bel ajar an 81

orang-orang yang dianggap memiliki keahian khusus untuk B. Penilaian Sebenarnya(AuthenticAssesment)


pembelajaransiswa. Penilaiansebenarnyaadalah suatu prosespengumpulan
berbagaidata yangbisa memberikangambaranperkembangan
e. Pemodelan(Modeling) siswayang melibatkan siswa dalam menerapkanpengetahuan
Modelingadalahprosespembelajarandenganmemperata- dan ketrampilan yang mereka miliki dalam dunia atau kehidup
kan sesuatusebagaicontoh yang dapat ditiru oleh setiapsiswa. Karertaassesmen
an nyata.13 f menekankanprosespembelajaran.
Prosesmodeling tidak terbatasdari guru saja melainkan guru Maka data yang dikumpulkan harus diperolah dari kegiatan
juga dapat memanfaatkan siswa yang dianggap memiliki ke- nyatayang dikerjakan siswa pada saatmelakukanprosespem-
mamPuan. belajaran.Data yang dapat diambil yaitu dari kegiatan belajar
Modeling merupakan asas yang cukup penting dalam siswa,baik itu kegiatan didalam maupun diluar kelas.Inilah
pembelajaran CTL, karena melalui proses modelingini siswa yang disebut dengan data autentik.
dapat terhindar dari pembelajaranyang teoretis-abstrakyang
dapat memungkinkan terjadinya verbalisme. F. PerbedaanKontekfual dengan PendekatanKonvensional
Perbedaan pokok antara pembelaiaran CTL dan pem-
t. Refleksi (reflntion) belajarankonvensional adalah:
Prosesdirhana siswa dapat menampung mengingat suatu
a. CIL menempatkansiswa sebagaisubjekbelajar,artinya
pengalaman yang telah dipelajari dengan cara mengurutkan
siswaberperanaktif dalam setiappembelajarandengan
kembali peristiwa pembelajaranyang telah dilaluinya. Melalui
cara menemukan dan menggali sendiri materi pem-
prosesini pengalamanbelajaraitu akan menjadi nilai kognitif
belajaran.Sedangkanpada pembelajarankonvensional
siswa yang pada akhirnya menjadi bagian dari pengetahuan
siswaditempatkan sebagaiobyekbelajaryang belperan
yang dimilikinya dan siswajuga dapat memperbaharuipenge-
sebagaipenerima informasi secarapasif.
tahuan yang telah dibentuk sertasiswa dapat menambahpenge-
b. Dalam pembelajaranCTL, siswa belajar melalui ke-
tahuannya.
giatankelompok, sepertikerjakelompok, diskusi,saling
Dalam prosespembelajaranini, peran guru harus mem-
menerimadan memberi. Sedangkandalam pembelajar-
berikan kesempatankepada siswa untuk merenungkan atau
an konvensional siswa lebih banyak belajar secaraindi-
mengingat kembali pengetahuanapa yang telah siswapelajari
dan membiarkan siswa menafsirkan gagasannyasendiri serta t3Muhtar Abdul Karim, EaaluasiKetrampilanMembacaMatematika

dapat menyimpulkan tentang pengalaman belajarnya. Berbasis Kelas (Dep diknas Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah
Drektorat Pendidikan Lanjutan Tingkat Pertama:Makalah Disampaikan
Pada Pelatihan Nasional Membaca Menulis Training Of Trainers(TOT)
di ajarkan pada 14 fuli s.d 15 Juli 2003).
B e l a J a rd a n P e m b e l a J a r a n P e nd e k a l anP e m b e l a J a r a n 83

vidual denganmenerim4 mencatatdan menghafalmateri konvensional guru adalah penentu jalannya proses
pelajaran. pembelajaran.
c. Dalam CIL, pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan i. Dalam pembelajaran CTL, pembelajaran bisa terjadi
nyata secarariil, sedangkandalam pembelajarankon- dimana saja dalam konteks dan setting yang berbeda
vensional pembelajaranbersifat teoritis dan abstrak. sesuaidengankebutuhan, sedangkandalam pembelajar-
d. Dalam CTL, kemampuan didasarkan ataspengalaman, an hanya terjadi di dalam kelas.
sedangkandalam pembelajarankonvensional kemam- j. Olehkarenaitu tujuanyangingindicapai adalahseluruh
puan diperoleh melalui latihan-latihan. aspek perkembangan siswa, maka dalam CTL keber-
e. Tujuan akhir dari prosespembelajam melalui CTL ada- hasilanpembelajarandiukur denganberbagaicar4 misal-
lah kepuasan diri, sedangkan dalam pembelajaran nya dengan evaluasi proses,hasil karya siswa,penam-
konvensional, tujuan akhir adalah nilai atau angka. pilan, rangkaman,observaslwawancar4 sedangkandalam
f. Dalam CTL tindakan dibangun ataskesadarandiri sen- pembelajarankonvensionalkeberhasilanpembelajaran
diri, misalnya individu tidak melakukan perilaku tertentu biasanyahanya diukur dari tes. []
karena ia menyadari bahwa perilaku itu merugikan dan
tidak bermanfaat, sedangkanpada pembelajarankon-
vensiorial tindakan individu didasarkan oleh faktor dari
luar dirinya, misalnya individu tidak melakukan sesuatu
disebabkantakut hukuman atau sekedaruntuk mem-
peroleh angka atau nilai dari guru.
g. Dalam CTL, pengetahuan yang dimiliki setiap individu
selalu berkembang sesuai dengan pengalaman yang
dialaminya, oleh sebabitu setiap siswabisa terjadi per-
bedaan dalam memaknai hakekat pengetahuan yang
dimilikinya. Dalam pembelajarankonvensional hal ini
tidak mungkin terjadi. Kebenaran yang dimiliki absolut
dan final, oleh karena itu pengetahuan dikontruksi oleh
orang lain.
h. Dalam pembelajaran CTL, siswa bertanggung jawab
dalam memonitor dan mengembangkanpembelajaran
mereka masing-masingsedang dalam pembelajaran
A. Konsep Model Pembelaiaran
Istilah "model" dalam perspektif yang dangkal hampir
sama dengan strategi.ladi model pembelajaranhampir sama
dengan strategi pembelajaran.Menurut Sagala,istilah model
dapat dipahami sebagaisuatukerangkakonseptualyang diguna-
kan sebagaipedoman dalam melakukan suatu kegiatant Model
dapat dipahami juga sebagai:1) suatu tipe atau desain;2)suatu
deskripsiatauanalogiyang dipergunakanuntuk membantuproses
visualisasisesuatuyang tidak dapat dengan langsung diamati;
3) suatu sistemasumsi-asumsi,data-datadan inferensi-inferensi
yang digunakan menggambarkan secarasistematissuatu objek
atau peristiwa;4) suatu desain yang disederhakan dari suatu
sistem kerja, suatu terjemahan realitas yang disederhanakan;
5) suatu deskripsi dari suatu sistemyang mungkin atau imaji-
1 Syaiful sagal4 superaisiPembelajaran
DalamProfesiPendiilikan:
MembaniuMengatisiKesulitan GuruMemberilunLayananBelaiaryangBer-
mutu (Bandung:Alfabeta,2010\,h. 62.
86 Be l a J a rd a n P e m b e l a J a r a n M o d e t.S l r a t eg i d a n l a h a p a n Pe m b e l a j a r a n 87

ner; dan 6) penyajian yang diperkecil agar dapat menielaskan Ioyce sebagaimanayang dikutip Sagala,mendefinisikan
dan menunjukkan sifat bentuk aslinya.2Model dirancanguntuk model pembelajaransebagaisuatu perenczulaanatau suatu pola
mewakilirealitasyangse walaupunmodelitusendiri yang digunakan sebagaipedoman dalam melaksanakanpem-
bukanlah realitasdari dunia yang sebenamya.3Maka model pem- belajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk
belajaranadalahkerangkakonseptualyang digunakan sebagai menentukanperangkat-perangkatpembelajaran.6 Model pem-
pedoman dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Secara belajaran:merupakansuatuPendekatarn-pendekaan pembelajar-
lebih konkrit dapat dikemukakanbahwa model pembelajaran an yang menyeluruh. Sedangkanmenurut Arends, model pem-
adalahkerangkakonseptualyang mendeskripsikandan melu- belajaran adalah suatu rencana atau pola yang disiapkan untuk
kiskan prosedur yang sistematik dalam mengorganisasikan membantu pesertadidik mempelajari secaralebih spesifikber-
pengalamanbelajar dan pembelajaranuntuk mencapaitujuan bagai ilmu pengetahuan,sikap dan ketrampilan.T]adiyang di-
belajar tertentu, dan berfungsi sebagaipedoman dalam peren- namakanmodel pembelajaranadalahzuaturencanayangbelpijak
canaanpembelajaranbagi para pendidik dalam melaksanakan dari teori psikologi yang digunakan sebagai pedoman bagi
aktivitas pembelajaran. guru dalam merencanakandan melaksanakankegiatanbelajar
Pandangan yang sama dikemukakan oleh Eggen dan mengajar.Model pembelajaranadalahbentuk pembelajaranyang
Kauchak,dalam Tiianto, bahwa model pembelajaran memberi- menggambarkankegiatan dari awal sampai akhir yang disaii-
kan kerangka dan arah bagi guru untuk melakukan pembelajar- kan secarakhas oleh guru.
an.aSedangkanmenurutArends, model pembelajaransebagai Model-model pembelajaran memiliki beberapa atribut
pedoman dalam menentukan shategi dan metode pembelajar- yang tidak dimiliki berbagai strategi dan metode yang sPesifik.
an.sModelpembelajaranmerupakan operasionalisasidari teori Ahibut-atribut sebuahmodel adalah adanyabasis teoritis yang
psikologi yang melandasinya yang berfungsi sebagaipedoman koheren atau sebuahsudut pandang tentang apa yang seharus-
bagi perencanapembelajaranyang dieiawantahkan melalui stra- nya dipelajari dan bagaimanamerekabelajar.sPenggunaanmodel
tegi pembelajaranuntuk mengembangkansemuaaspekkecer- pembelajaranharuslah sesuaidengan materi pelajaransuPaya
dasan pesertadidik. dapat menciptakanlingkungan belajar yang menjadikan peserta
2Komaruddin,KamusIstilahIGryaTtlis llm'ah(takarta:Bumi didikbelajar. Dalam model pembelajaranterdapatstrategi pen-
Aksara,
2000),h. 152. capaiankompetensi pesertadidik dengan pendekatan" metode,
3SyaifulSagal4KonsepdanMaknaPembelajarun: l-lntukMembantu dan teknik pembelajarantertentu.
Memccahkan Problematika
BelajarMengajar(Bandung:Alfabeta, 2OlO),126
aTrianto,MendesainModelPro{resif:Korsep,Iindason dan
Implemen-
tasinyapadaKuikulum TingkntSatuanPendidilsn(fakarta:Kencanaprenada
6 Sagala,SuperaisiPembelajaran,h. 64.
Media 2009),h.22.
sRicardsI. Arends,Learningto Teach,SixthEdition(New york 7Arends, Learning to Teach,h. 24.
dan s Sagala,SuperaisiPembelajaran,h. 64.
SanFransisco:McGraw-Hill Companies, 2004),h. 265.
B el aj ar dan P embelaj aran M odel . E tr al egi dan Tahapan P embe l aj ar an

Adapun ciri-ciri model pembelajaran adalah 1,)rasional Model pembelajarandalam perkembangaruryaberkembang


teoritis logis yang disusun oleh para pengembangmodel pem- menjadi banyak. Terdapat model pembelajaran yang kurang
belajaran;2) memiliki landasanpemikiran yang kuat mengenai baik dipakai dan diterapkan, namun ada rnodel pembelajaran
tujuan pembelajaranyang akan dicapai; 3) tingkah laku meng- yangbaik untuk diterapkan.Ciri-ciri model pembelajaranyang
ajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan baik adalah sebagaiberikut:
denganbaik dan berhasil;4) lingkungan belajar yang kondusif 1. Adanyaketerlibatanintelektuakmosionalpesertadidik
diperlukan agar tujuan pembelajarandapat tercapai.eCiri-ciri melalui kegiatan mengalami, menganalisis, berbuat,
di atasnampaknyamendeskripsikanbahwa suatu model pem- dan pembentukan sikap
belajaran ditentukan berdasarkan pertimbangan ilmiah dan 2. Adanya keikutsertaan peserta didik secara aktif dan
menggunakan prosedur yang sistematik. kreatif selamapelaksanaanmodel pembelajaran
Nieveery sebagaimanadikutip Tiianto, mengemukakan 3. Guru bertindak sebagai fasilitator, koordinator, me-
bahwa model pembelajarandikatakan baik apabilamemenuhi diator dan motivator kegiatan belajar pesertadidik
kriteria 1) shahih (valid) yaitu apakahmodel yang dikembang- 4. Penggunaan berbagai metode, alat dan media Pem-
kan didasarkan pada rasional teoritis yang kuat, dan apakah belajaran.
terdapat konsistensiinternal;2) praktis, hal ini diuji oleh para
Apabila model pembelajaran memenuhi ciri-ciri yang
ahli danpraktisi yangmenyatakanbahwa model yang dikem-
penulis sebutkan,maka model pembelajarantersebut dikata-
bangkan dapat diterapkan; dan 3) efekti{, yaitu para ahli pengem-
kan model pembelajaranyang baik. Namun sebaliknya apabila
bang model berdasarkanpengalamannyamenyatakanbahwa
tidak memenuhi ciri-ciri yang penulis sebutkan,maka dikata-
model tersebut efektif.lo
kan model pembelajaranyang jelek.
Arends mengemukakan bahwa term model pembelajar-
Padatulisan ini, penulis akan berusahamengungkapkan
an mempunyai 4 atribut yang tidak dimiliki term strategi dan
rumpun model pembelajaran"model pembelajaranyangberpusat
metode pembelajaransecaraspesifik, yakni: 1) rasional teoritis
pada guru, dan model pembelajaranyang berpusatpada siswa
yang koherary yang dibuat secaraeksplisit oleh pencipta atau
dan beberapamodel pembelajaran aplikatif.
pengembangmodel; 2) pandangantentang apa dan bagaimana
pesertadidik belajar;3) perilaku mengajaryang diperlukan yang 1. Rumpun model pembelajaran
membuat model bekerja; dan struktur ruang kelas yang di- Model pembelajaranmenurutloyce dan Weil, dikelom-
butuhkan.1l pokkan dalam empatrumpurg yaitu model interaksi sosial model
pemrosesaninformasi, model personal, model perilaku.l2
' lbitl.,h.67.
roTrianto, MendesainModel,h.25. r2Bruce
Joyce dan MarshaWeil, Models of Teaching(London: Allyn
1rArends, Learning to Teach,h. 6-7.
and Bacoo 2000),h. 13.
90 B el aJar dan P em bel aJaran M odel S tr al egi dan Tahapan P ern be l aj ara n 91,

a. Model interaksi sosial (TheSocialModelsof Teaching) Simulasisosial I Sarene I Dirancanguntuk membantu


Bookock I peserta didik mengalami
Model ini menekankanpada usahamengembangkanke- prosesdan
Harold I bermacam-macam
mampuanpesertadidik agarmemiliki kecakapanuntuk Guetzkow I kenyataansosial,dan untuk
menguji reaksimereka,serta
berhubungan dengan orang lain sebagaiusaha mem-
untuk memperolehkonsep
bangun sikap peserta didik yang demokratis dengan ketrampilan pembuatan
menghargai setiap perbedaan dalam realitas sosial.
Model ini mempunyai rumpun sebagaiberikut:
b. Model pemrosesan informas i (lnformation Processing
TabelRumpun Model Interaksi Sosial Moilels)
Model Tokoh Tuiuan Model ini menjelaskanbagaimanacara individu mem-
Penentuan Herbert Perkembanganketrampilan beri respon yang datang dari lingkungannya dengan
kelompok Telen fohn untuk partisipasidalam proses
Dewey sosialyang demokratismelalui
caramengorganisasikandata,memformulasikan masa-
penekananyang lah, membangun konsep dan rencanapemecahanmasa-
dikombinasikanpada lah serta penggunaan simbol-simbol verbal dan non
ketrampilan antar pribadi
(kelompok) dan ketrampilan- verbal. Model ini mempunyai rumpun sebagaiberikut:
ketrampilan penentuan
akademik.Aspek Tabel Rumpun Model pemrosesanInformasi
perkembangan pribadi Model Tokoh Tuiuan
merupakan hal penting dalam Model Hilda Taba Didesainutamauntuk
hal ini. berpikir mengembangkanprosesmental
Inquiri Byron Pemecahan masalah sosial induktif dan alasanakademik atau
(penemuan Massialas terutama melalui penemuan" membangunteori, tetapikapasitas
sosial) Benjamin sosial dan penalaran logis. ini bermanfaatuntuk pribadi dan
Cox tuiuan sosialdeneanbaik.
furispundensial Donald Dirancang terutama untuk Model latihan Ricard Didesainutamauntuk
Inquiry Oliver James mengajarkan kerangka acu an
inkuiri Suchman mengembangkan prosesmental
P.Shaver jurispundensial sebagai cara
dan alasanakademikatau
berpikir dan penyelesaian isu-
membangunteori, tetapikapasitas
isu sosial.
ini bermanfaatuntuk pribadi dan
Bermain peran Fainnie Dirancang untuk
tuiuan sosialdeneanbaik.
(Role Playing) Fhafel mempengaruhi peserta didik
Inkuiri ilmiah Josephf. Didesainuntuk mengajar
George agar menemukan nilai-nilai
Schwab penelitiansistemdisiplirl tetapi
Shafel pribadi dan sosial. Perilaku
juga diharapkandapat
dan nilai-nilainya diharapkan
memperolehdampakdomain
anak menjadi sumber
penemuan berikutnva.
lainnya (sepertimetodesosiologis
92 B el aJar dan P em bel aJaran M odel . E l r al egi dan Tahapan Pembe l aJ ara n 93

yang dapat menciptakan Tabel Rumpun Model Personal


pemahamansosialdan
pemecahanmasalahsosi Model Tokoh fuiuan
Penemuan ferome Didesainterutamaunfuk Pengerjaan Carl Rogers Penekananpada
konsep Bunner mengembangkanalasaninduktif, non-direktif pembentukan kemampuan
tetapi juga untuk pengembangan untuk perkembangan
konsep dan analisis. pribadi dalam arti
Pertumbuhan JeanPiaget Didesainunhrk menciptakan kesadarandiri,
kognitif Irving Sigel pengembanganintelektual umum, pemahamandiri,
Edmung khususnya alasanlogis, tetapi kemandirian dan konsep
Sulivan dapat diaplikasikanuntuk diri.
Lewrence pengembangansosialdan moral
Latihan William Meningkatkan kemampuan
Kohibere deneanbaik.
kesadaran Schutz Fritz seseoranguntuk eksplorasi
Model penata David Didesain untuk menciptakan
lanjutan Perls diri dan kesadarandiri.
Ausubel efisiensi kemampuandalam
inlorrrasi -pemrosesanuntuk
Banyak menekankanpada
mendapatkandan perkembangankesadaran
menghubungkan " bodieof dan pemahamanantar
knouledpe" pribadi.
Memori Ha.ry Didesain untuk menciptakan Sinektik William Perkembanganpribadi
Lorayne kemarnpuanmemori Gordon dalam kreativitas dan
Ierrv Lucas pemecahanmasalah
kreatif.
Model Personal(PersonalFamily) David Hunt Dirancang untuk
Sistem-
Model ini merupakan rumpun model pengaiaranyang sistem meningkatkan
menekankanpada prosesmengembangkankepribadi- konseptual kekomplekan dan
an individu peserta didik dengan memperhatikan ke- keluwesan pribadi.
Pertemuan William Perkembangan
hidupan emosional.Model ini banyak memusatkanpada
kelas Glasser pemahamandiri dan
usahaindividu dalam menciptakan hubungan yang baik tanggung jawab kepada
dengan lingkungannya. Model ini mempunyai mmpun diri sendiri dan kelompok
sebagaiberikut: sosial.

d. Model perilaku (Behaaioral Modelof Teaching)


Model ini dibangun denganberdasarPadateori perubah-
an perilaku.Melalui teori ini pesertadidik dibimbing u.rtuk
dapatmemecahkanmasalahbelajarmelalui Penguraian
94 Belajardan PembelaJaran M o d e l .E tr a l e g i d a n Ta h a p a nP e m b el a j a r a n 95

perilaku ke dalam jumlah kecil dan berurutan. Model Tabel model pembelajaranyang berpusat pada guru
ini mempunyai rumpun sebagaiberikut: Model Pembelaiaran Hasil belaiar pesertadidik
Model presentasi dan Memperoleh dan mengasimilasikan
TabelRumpun Model Perilaku menerangkan informasi baru.
(Presentingand Memperluas struktur konsePtual
Model Tokoh Tujuan Explaining) Mengembangkan kebiasaan
Manajemen B.F. Fakta-fakta,konsep, mendenearkan dan berpikir
kontingensi Skinner ketrampilan dan Model pengajaran Penguasaanpengetahuan yang
dan kontrol langsung (Direct distrukturisasikan dengan baik
perilaku/
Teachincl Penquasaanketrampilan
diri ketrampilan sosial.
Model pengajaran Konsep-Konsep Spesifik
Relaksasi Rimm & Tujuan-tujuan pribadi
konsep(Concept Sifat konsep
santai dan Masters (mengurangi
Teaching) Penalaranlogis dan berpikir tingkat
PenSurangan Wolpe ketegangandan
tinsgi
ketegangan kecemasan). Komunikasi
Mengalihkan
kesantaiankepada
kecemasandalam 3. Model pembelajaranyang berpusat Pada Pesertadidik
situasi sosial. Model ini berpijak dari pendekatanpembelajaranyang ber-
Latihan asertif Wolpe Ekspresiperasaan pusatpada pesertadidik. Model ini mendasarkandiripada
desensitasi Lazarus, secaralangsung dan asumsiyangberbeda tentang mengaiardanbelajar. Model
latihan Selter spontan dalam situasi
ini meliputi:l3
langsung Wolpe sosial.Pola-pola
perilaku, ketrampilan. Tabelmodel pembelajaranyang berpusatpadapesertadidik
Model Pembelaiaran Hasil belaiar pesertadidik
Learning
Cooperatiae Prestasiakademis
2. Model pembelajaranyang berpusat pada guru
Toleransi dan menerima
Model pembelajaran ini mempunyai landasan teoritis keberaeamaan
teori belajar sosial,teori belajar behavioral dan teori pemrosesan Model Problem Ketrampilan penyelidikan dan.
informasi. Model-model pembelajaranyang didalamnya meru- BasedLeaming ketrampilan menqatasimasalah
pakan model pembelajarandenganpendekatanberpusatpada Perilaku dan ketrampilan sosial
guru. Model ini difokuskan padatatap muka aktual antarapen- sesuai
Peranorang dewasa
didik dengan peserta didik, dengan cara mempresentasikary
menerangkan,dan lain sebagainya.Model ini meliputi:
13Sagala, SuperaisiPembelajaran,
h. 64-84.
96 B e l aj ar dan Pem bel aJ ar an M o de l .E tr a t e gid a n Ta h a p a nPe m b e l a Ja r a n 97

Ketrampilan untuk belajar Langkah-langkah penerapan:


secaramandiri a. Pesertadidik dikelompokkan ke dalam +4 anggotatim
Model diskusi kelas b. Tiap orang dalam tim diberi bagianrnateriyang berbeda
(ClassroomDiscussiotr)
c. Tiap orang dalam tim diberi bagianmateri yang ditugas-
Ketrampilan berkomunikasi
kan
Melakukan analisa,sintesadan d. Anggota dari tim yang berbedayang telah mempelajari
evaluasi terhadap fakta-fakta bagiarVsubbab yang samabertemu dalam kelompokbaru
atau situasi dalam kasus (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka
e. Setelahselesaidiskusi sebagaitim ahli tiap anggotakem-
bali ke kelompok asaldan bergantianmenjelaskankepada
temansatutim merekatentangsubbabyangmerekakuasai
dan tiap anggotalainnya mendengarkandengansungguh-
Model pembelajarankooperatif mempunyai cukup banyak sungguh
tipe model pembelajaran.Model tersebut antara lain: f. Tiap tim ahli mempresentasikanhasil diskusi
g. Guru memberi evaluasi
1. Jigsaw (pertama kali oleh Aronson dkk) h. Penutup
Padamodel ini, kelasdibagi menjadibeberapakelompok
4 - 6 orang. Setiapkelompok oleh aronson dinamai kelompok 2. NumberedHeadTogether(NHl Kagan)
Jigsaw (gigi gergaji).Pelajarandibagi dalam beberapabagianL/ Pembelajarankooperatif tipe NHT merupakan salahsatu
seksisehinggasetiapsiswamempelajarisalahsatubagianpelajar- tipe pembelajarankooperatif yang menekankanpada struktur
an tersebut.Semuasiswa dengan bagian pelajaran yang sama khususyang dirancanguntuk mempenganrhipola interaksisiswa
belajar bersamadalam sebuahkelompok, dan dikenal sebagai dan memiliki tujuan untuk meningkatkanPenguasaanakademik-
" counterpart group" (CG).Dalam setiap CG siswaberdiskusi Tipe ini dikembangkanolehKagen dalam Ibrahim denganme-
dan mengklarifikasi bahan pelajaran dan menyusun sebuah libatkan para siswa dalam menelaahbahanyang tercakup dalam
rencanabagaimanacaramerekamengajarkepada teman mereka suatu pelajaran dan mengecekpemahamanmereka terhadap
dari kelompok lain jika sudahsiap,siswakembali ke kelompok isi pelajaran tersebut.lsLangkah-langkahnya adalah:
jigsaw merek4 dan mengajarkanbagianyang dipelajarimasing-
rnasing kepada temannya dalam
"kelompokjigsaw tersebut.ra
raKrismanto, BeberapaTeknik,
Model Dan StrategiDalampembelajaran 15Ibrahim, dl,k. Pembelajaran
Kooperatif(Surabaya:Universiti Press,
Matematika (Yogyakarta: PPPG Matematika yogyakarta, 2003),h. i5. h.
2000), 28.
Fr_
98 B e l a j a rd a n P e m b e l a j a r a n Model . Si r al egi dan Tahapan Pemb el aj ar an 99

a. Pesertadidik dibagi dalam kelompok, setiappesertadidik e. Memberi evaluasi


dalam setiap kelompok mendapat nomor t. Kesimpulan
b. Guru memberikan tugas dan masing-masingkelompok
mengerjakannya lnstruction
4. TbamAssitedlndiaiilualizntionatau TinmAccelarated
c. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan (rAr)
memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerja- Slavin membuat model pembelajaranini dengan beber-
kannya/mengetahuijawabannya apaalasan.Pertamamengkombinasikan keampuhan kooperatif
d. Guru memanggil salah satu nomor peserta didik dan dan program pengajaran individual. Kedua, model ini mem-
pesertadidik yang nomomya dipanggil melaporkan hasil berikan tekananpada efek sosialdari belajarkooperatif.Ketiga
kerjasamadiskusi kelompoknya. TAI disusun untuk memecahkanmasaahdalam program peng-
e. Tanggapandari teman yang lain, kemudian guru me- ajararymisalnya dalam hal kesulitanbelajar siswa secaraindi-
nunjuk nomor yang lairl dst vidual.rz
f. Kesimpulan
5. TeamsQamesTournamenf(TGT, Devries dan Slavin)TGT
3. StudentTeams AchieamentDiaision(STAD Slavin) menekankan adanya kompetisi. Kegiatannya seperti STAD,
Bagianes€nsialdari model ini adalah adanya kerjasama tetapi kompetisi dilakukan dengan cara membandingkan
anggotakelompok dan kompetisi antar kelompok. Siswabekerja kemampuan antar anggota tim dalam suatu benfuk " tru-
di kelompok untuk belajar dari temannya serta " mengajar " namen "lS

temannya.l6l-angkah-langkahnya adalah sebagaiberikut: Demikian deskripsi model pembelajaran yang mamPu


a. Membentuk kelompok yang anggotanya + 4 orang se- penulis kemukakan.Model-model pembelajaranyang penulis
cara heterogen (prestasi,jenis kelamiry suku, dll) kemukakan adalahmodel yang merupakan grandteory,bukan
b. Guru menyajikan pelajaran model yang sekupnya kecil atau mirip dengan metode meng-
c. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerja- ajar.Titik tekan model pembelajaranyaitu berlandaskanpijak-
kan oleh anggota-anggotakelompok an teori psikologi dalam aplikasinya dan penentuannya,tidak
d. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh peserta hanya asal menentukan model. Berbedadengan metode yang
didik. Padasaatmenjawabkuis tidakboleh salingmem- akandibatraspadapembahasanyangberadadi bawahnya metode
bantu mempunyai ruang lingkup yang lebih kecil daripada model.

1 7hbi d. ,h. 76.


15Krismanto, BeberapaTeknik,h.'I..6. t El bi d. , h.' t 6.
F?

100 B e laj ar dan P embel aj aran M o d e l .S l r a f eg l d a n T a h a pa nP em b e l a Ja r a n 101

B. Konsep StrategiPembelaiaran secaracermat dan matang.Dalam bahasaAbuddin Nata, shategi


Strategihampir samadengankata taktik, siasatatau politik. |adi yang dinamakanstrategipengajar-
adalahlangkah cerdas.ts
Strategisebagaiistilahbanyak digunakan orang. Dalam artian an adalah langkah-langkahyang terencanadan bermaknaluas
umurn, strategi adalah suatu penataanpotensi dan sumber daya dan mendalam sertaberdampak jauh ke depan dalam meng-
agar dapat efisien memperoleh hasil suatu rancangan. Siasat gerakkan seseorangdengan kemampuan dan kemauan sendiri
merupakanpemanfaatanoptimal situasidan kondisi untuk men- dapat melakukan kegiatan yang berhubungan denganbelajar.
jangkau sasaran.Dalam militer strategidigunakan untuk meme' Komponen-komponen yang harus diperhatikan dalam
nangkan suatu peperangarysedangkantaktik digunakan untuk menetapkan strategi pengajaranantara lain:
memenangkanpertempuran.le 1. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan perilaku
Dalam konteks pengajaran,menurut Sab{ strategi dimak- dan kepribadian pesertadidik sesuai dengan tujuan yang
zudkansebagaidayaupayaguru dalammenciptakansuatusistem diharapkan.
lingkungan yang memungkinkan terjadinya Prosesmengajar, 2. Menentukan pilihan berkenaan dengan pendekatan ter-
agartujuan pembelajaranyang dirumuskan dapat tercapaidan hadap masalahbelajar mengajarberdasarkan aspirasi dan
berhasil guna.4 Strategibelajar mengajarberarti bagaimaname- pandangan hidup masyarakat.
nata potensi (subyek didik, pendidik) dan sumber daya (sarana, 3. Memilih prosedur,metode,danteknikbelajar mengajaryang
biay+ prasaraia) agar suatu Program dapat dimanfaatkan se- dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan
caraoptimal, atau suatu mata pelajararVmatakuliah dapat men- pegangan dalam kegiatan pembelajaran.
capai tujuannya.2rSedangkan menurut Djamarah dan Zairu 4. Penetapannorma dan kriteria keberhasilan kegiatan belajar
shategi pengajaranadalah pola-pola umum kegiatan guru anak mengajarsehinggadapatdijadikan pedomanoleh guru dalam
didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk men- melakukan evaluasi hasil kegiatan pembelajaran.2a
capai tujuan yang telah digariskan.22
Dalam implementasinya tiga komponen tersebut meli-
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa strategi
puti perencanaanpengajaran,pelaksanaanpengajaran dan eva-
bukanlah langkah sembarangan,melainkan langkah yang telah
luasi pengajaran.Hal tersebutdilakukan untuk mencapaikriteria
dipilih dan dipertimbangkan dampak positif dan negatifnya
yang sesuaidenganparadigma baru pendidikary yaitu Iearning
to know,Iearningto do,Iearningto be,andlearningto life together.
D Nortng Muhadjia llmu Pendidikan ilan Perubahan Sosial: Teori
Dalam kajian ini, penulis akan berusaha membahasnyasatu
l|rl,ltdihnn lteluku SosialKrmtif (Yogyakarta: Rake Sarasin, 2000), h. 138-
I l'J per satu walaupun tidak begitu mendetail.
3'tstalrr l, 'ilrrll+',r;l lh'lt1ut,l'r l.
' ' M rr l r er l ll r,l ln u l'r ntln lAr rrltr, 139 . 23Nata, Perspektiflslam,h.208.
# | l ;ar r r a rnrlrla r rZ nlt t,5tr t,rS , l lrl uinrh, .52. 24lbid.,270-274. Lihat juga Sabri, Strategi Belajar,h.2.
B e laj ar dan P em bel aJaran M od e l .S l r a l e g i da n Ta h a p anP e m b e l a Ja r a n 103

1. PerencanaanPembelajaran dalam silabus.2sLingkup RencanaPembelajaranpaling luas


Agar kegiatan belajar dan pembelajaranterarah dan sesuai mencakup 1 (satu) kompetensi dasaryang terdiri atas L (satu)
dengan tujuan yang akan dicapai, guru harus merencanakan indikator ataubeberapaindikator untuk 1 (satu)kali pertemu-
kegiatanbelajar dan pembelajaranyang akan diselenggarakan an atau lebih.
dengan seksama.sPerencanaanpembelajaranyaitu persiapan
mengelolapembelajaranyang akan dilaksanakan dalam kelas 2. PelaksanaanPembelajaran
pada setiap tatap muka.26 Setelahsegalasesuatunyadisiapkan, dengan berpegang
Secaraadministratif rencanaini dituangkan ke dalam RPP kepada RPPguru akan menyelenggarakankegiatan belajar dan
(RencanaPelaksanaanPembelajaran).SecarasederhanaRPP pembelajaran.Dalam kegiatan ini pertanyaan yang harus di-
ini dapat diumpamakan sebagaisebuahskenariopembelajaran ajukan oleh guru kepada dirinya sendiri adalah bukan hanya
yang akan dilaksanakan oleh guru dalam interval waktu yang apa materi yang harus dipelajari oleh siswa tetapi juga bagai-
telah ditentukan. RPPini akan dijadikan peganganguru dalam manacarayang terbaik siswamempelajarimateri tersebut.Ter-
menyiapkan, melaksanakandan mengevaluasikegiatan belajar kait dengan pertanyaanterakhirlah guru diharapkan kehadir-
dan pembelajaranyang diselenggarakannyabagi siswa. annya dalam kelas. Sangat tepat jika prinsip kepemimpinan
Dalam pengembanganKTSP,rencanapelaksanaanpem- seperti dikutip oleh Ginting dari Ki Hajar Dewantara, PeloPor
belajaran harus disusun secarasistemik dan sistemati+ utuh pendidikan nasional Indonesia, diterapkan oleh guru dalam
dan menyeluruh.zTRPPatau rencanapelaksanaanpembelajar- mengelola kelasnya dengan memainkan tiga peranan utama,
an secarapraktis dapat disebutsebagaiskenariopembelajaran. yaitu:
Dengan demikian RPPmerupakan peganganbagi guru untuk a. TutwuriHanilayani,memberikandorongankepadasiswa
menyiapkan, menyelenggarakandan mengevaluasihasil ke- untuk terus berupaya memahami materi yang diajarkan.
giatan belajar dan pembelajaran.RencanaPelaksanaanPem- b. Ing Mailyo Mangun Karso,menjadi mitra atau teman
belajaran(RPP)adalah rencanayang menggambarkanprosedur diskusi bagi siswa untuk memperkaya.
dan pengorganisasianpembelajaranuntuk mencapai satu kom- c. Ing NgarsoSung Tuludo,memberikan bimbingan dan
petensidasaryangditetapkan dalam standarisi dan dijabarkan arahan kepada siswa ketika menghadapi kesulitan.2e

Denganberpegangkepadaprinsip ini maka akan tercipta


2sGintings,Esensi suasanabelajar dan pembelajaranyangkondusif bagi tercipta-
Praktis,h. 14.
26Masnur Musliclu (ed), SertifikasiGuru Menuiu Profesionalisme
Pendidik(fakarta:Bumi Aksara, 2007),h.'1.4. 6 Departemen Pendidikan Nasional, Materi 1,2PengembanganRPP
27E. Mulyasa (ed.),KurikulumTingkatSatuanPendidikan:Sebuah
2006, ataudalam CD KTSP BabPengembanganRPP.
PanduanPr aktis(Bandung:RemajaRosdakarya,2007),h. 2't8. 2eGintings, EsensiPraktis, h. 15.
1 04 B e l a J a rd a n Pe m b el a j a r a n M o d e l ,St r a l e g i d a n Ta h a p a nPe m b e l a j a r a n 105

nya hasil belajar yang yang sesuai dengan pola dan cita-cita pelajaran ini siswa diantarkan kepada tujuan pengajaran."33
siswa serta kurikulum. Dengan demikian upaya pendidikan Dengan perkataan lain tujuan yang akan dicapai siswa diwamai
untuk menjadikan siswa sebagaimanusiaseutuhnya akan ter- dan dibentuk olehbahan pelajaran ataubidang studi yang di-
capaimelalui kegiatanbelajardan pembelajaranyang diseleng- berikan kepada siswa sesuaidengan kurikulum yang diguna-
garakan oleh guru. kannya.
Pelaksanaanpembelajaran ini meliputi penggunaan IQdua;metode pengajaran.Pembahasanmengenaimetode
bahan, metode,media/alat, dan sumber pembelajaransebagai pengaiaran telah dirinci di atas.
implementasidari pelaksanaanpembelajaran.sAdapun perin- Ketiga, media pengajaran (alat bantu). Sebagai segala
ciannya sebagaiberikut: sesuatuyang dapat digunakan dalam mencapaitujuan" media
Pertama,bahan pembelajaran.Bahan adalah "substansi tidak hanya sebagaipelengkap tetapi juga sebagaipembantu
yang akan disampaikandalamprosesinteraksi edukatif. Tkrnpa mempermudah usahamencapai tujuan. Media pembelajaran
bahan pelajaranprosesinteraksi edukatif tidak akan berjalan."3t adalahsegalaalat yang dapat menunjang efekffitas dan efisiensi
Karena itu, guru yang akan mengajar pasti mempelajari dan pembelajaran.Termasukdi dalamnya adalah saranabelajar atau
mempersiapkan bahan pelajaran yang akan disampaikan sarana pembelajaran. Fungsi media pembelajaran adalah
kepada anak didik. untuk mempermudah penyampaian pesan dari sumber belajar
Bahanatau materi merupakan medium untuk mencapai kepada anak didik.
tujuan pengajaranyang "dikonsumsi" oleh pesertadidik. Bahan SyaifuI Bahri Djamarah mengutip pendapat Sudirman N,
ajar merupakan materi yang terus berkembangsecaradinamis mengenai prinsip-prinsip pemilihan media (alat bantu) peng-
seiring dengankemajuandan tuntutan perkembanganmasya.- ajaran ke dalam tiga kategori, yakni:
rakat Maka hal ini sesuaidenganyangdikemukakanoleh Fathur-
a. Tujuan Pemilihan; memilih media (alat bantu) yang
rahman dan Sutikno, bahwa "bahan ajar yang diterima anak
akan digunakan harus berdasarkanmaksud dan tujuan
didik harus mampu meresponsetiapperubahan dan mengan-
pemilihan yang jelas.
tisipasi setiap perkembangan yang akan terjadi di masa
b. Karakteristik Media Pembelajaran;setiap media (alat
depan."32
bantu) pengajaran mempunyai karakteristik tertentu,
Bahanpelajaranadalah "isi yang diberikan kepada siswa
baik dilihat dari segi keampuhannya, carapembuatan-
padasaatberlangsungnyaprosesbelajarmengajar.Melalui bahan
nya, mauPun cara PengSunaannya.

r Mengenai metode telah dibahas dalam subbab tersendiri.


3tDjamarah, Guru Dan Anak,h.77. s Nana Sudjana, Dasar-DasarProsesBelajar Mengajar (Bandung:
32Fathurrahman dan Sutiknq StrategiBelajalh. L4.
Sinar Baru Algesindo, 2004),h.67.
B e l aj ar dan Pem bel ajar an
M o d e l .E tr a t e gid a n T a ha p a nPe m b e l a j a r a n 107

c. Alternatif Pilihan; bisa menentukan pilihan media Keaktifan belajar tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan
mana yang akan digunakan apabila terdapat beberapa sumber belajar yang digunakan. Setiap bentuk bahan belajar
media yang diperbandingkan. Tapi apabila hanya ada menuntut digunakannya sumber belajar tertentu yang cocok
satumedia pengajaranmaka gunakanlah apa adanya.s untuk menunjang keefektifan belajar. Sumber belajar ini ter-
masuk ke dalam lingkungan belajar,yang dapat meningkatkan
Beberapafaktor yang perlu diperhatikan dalam memilih kadar keaktifan dalam prosesbelajar.
alatbantu, diantaranya:objektifitas,program pengajaran,ssaran Sumber belajar itu dapat berfungsi teoritis dan praktis.
program, situasi dan kondisi, kualitas teknik, keefektifan dan Secarateoritis sumber belajar dapat dimanfaatkan untuk:
efisiensi penggunaan.3s
Keempat,sumber pembelajaran. Sumber belajar adalah 1) PerencanaarLsehinggadapat diperoleh bahan sajianyang
bahan-bahanapa sajayang dapat dimanfaatkan untuk mem- berdaya guna dan tepat guna yang dapat dipakai sebagai
bantu guru maupun siswadalam upayamencapaitujuan. Dengan sumber belajar;
kata lain, sumber belajar adalah segalasesuatuyang diperlu- 2) Penelitiary dengan maksud untuk menguji pengetahuan
kan dalam prosespembelajararyyang dapat berupa buku tekg yang berhubungan dengan sumber belajar siswa kegiatan
media cetak, media pembelajaran elektronik, nara sumber, belajar mengajar yang kegiatannya meliputi iuga pem-
lingkungan alam sekitar, dan sebagainya.s bahasansumber pustaka, pemilihan informasi yang dapat
Sumber belajar itu merupakan bahan/materi untuk me- diterapkan.
nambah ilmu pengetahuan yang mengandung hal-hal baru
Sumber pelajaran adalah segalasesuatuyang
bagi si pelajar.3T Sumberbelajar ditetapkan sebagaiinformasi yang disaji-
dapat dipergunakan sebagaitempat di mana bahan pengajaran kan dan disimpan dalam berbagai bentuk medi4 yang dapat
bisa didapatkan.3sSumber belajar dipilih berdasarkan pada membantu siswa dalambelajar sebagaiperwujudan dari kuri-
kompetensi,materi pembelajaran,kegiatanpembelajaran,dan kulum. Bentuknya tidak terbatasapakah dalam bentuk cetakan,
{ video, format perangkat lunak atau kombinasi dari berbagai
indikator pencapaiankompetensi dasar.Sumber-sumberbelajar
dalam satu silabus sebaiknya bervariasi agar memberikan format yang dapat digunakan oleh siswa ataupun guru. Dengan
pengalamanyang luas kepada siswa. demikian, sumberbelajar diartikan sebagaisegalatempat atau
lingkungan sekitar,benda dan orang yang mengandung infor-
s Djamarah,Guru DanAnak,h. 2'1,4. masi dapat digunakan sebagaiwahana bagi pesertadidik untuk
s lbid.,h.2t5-217. melakukan proses perubahan tingkah laku.3e
s Sumiatidan Asra, MetodePembelajaran,
h. 149.
37DjamarahdanZain,StrategiBelajar,h.48.
s Fatturrohmandan Sutikno,StrategiBelajar,h.'l'5. 3eMajid PerencanaanPembelajaran,h. 770.
108 B e l a j ar dan Pem bel aj ar an l { o d e l .S tr a fe g id a n T ah a p a nP e m be l a Ja r a n 109

3. Evaluasi Pembelajaran a. Untuk mengukur kemajuandan perkembanganpeserta


Evaluasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk didik setelah melakukan kegiatan belajar mengajar
mendapatkan data tentang sejauh mana keberhasilan anak selamajangka waktu tertentu.4
didik dalam belajar dan keberhasilan guru dalam mengajar.ao b. Untuk mengukur sampai di mana keberhasilansistem
Evaluasi pengajaran adalah penilaian/penaksiranterhadap pengajaranyang digunakan.
pertumbuhan dan kemajuan peserta didik ke arah tujuan- c. Sebagaibahan pertimbangan dalam rangka melakukan
tujuan yang telah ditetapkan dalam hukum.arEvaluasibelajar perbaikan prosesbelajar mengajar.6
dan pembelajaranadalah prorsesuntuk menentukan nilai belajar d. Untuk keperluan bimbingan dan konseling.6
dan pembelajaranyang dilaksanakan, dengan melalui kegiatan Fungsi kegiatan evaluasi hasil belajar adalah:
penilaian atau pengukuran belajar dan pembelajaran.a2 a. Untuk diagnostik dan pengembangan.
Keberhasilan proses pembelajaran dapat dilihat dari b. Untuk seleksi.
prestasibelajar yang dicapai siswa.Kriteria keberhasilanguru c. Untuk kenaikan kelas.
dan siswa dalam melaksanakanprogram pembelajarandilihat d. Untuk penempatan, agar siswa dapat berkembang
darikompetensi dasaryang dimiliki oleh siswa.Evaluasiakan sesuai dengan tingkat kemampuan dan potensi yang
memberikan informasi tingkat pencapaianbelajar siswa. mereka miliki.47
Berdasarkanpengertian di atas,hrjuan evaluasipembelajar-
an antara lain adalah untuk mendapat data pembuktian yang Pelaksanaanevaluasi dilakukan oleh guru dengan me-
akan menunjukkan sampai di mana tingkat kemampuan dan makai seperangkat instrumen penggali data seperti tes per-
keberhasilan siswa dalam pencapaian tujuan-tujuan kurikuler/ buatary tes tertulis, dan tes lisan. Syarat-syaratumum yang
pembelajaran.€Jadi tujuan evaluasipembelajaranadalah untuk harus dipenuhi dalam mengadakan kegiatan evaluasi dalam
melihat hasil belajar peserta didik. prosespendidikan adalah:1) Kesahihan(validitas),2) Keteran-
Secaragaris besardalam prosesbelajar,evaluasimemiliki dalan, 3) Kepraktisan.s
fungsi pokok sebagaiberikut: Pelaksanaanevaluasi mempunyai manfaat sangatbesar.
Manfaat ini dapat ditinjau dari pelaksanaannya.Adapun jenis
evaluasi serta manfaatnya adalah sebagaiberikut:
4 Djamarah, Guru Dan Anak, h. 20.
al Harjanto, PerencanannPengajaran(fakarta: Rineka Cipta, 2005), a Harjanto, Perencanaan, h. 2n.
45lhid.,h.277-278.
h.277.
a2Sabri, Strategi Belajal h. 138. s Purwanto, Prinsip-Prinsip, h. 6.
a3M. Ngalim Purwanto, Prinsip'Prinsip Dan Teknik Eaaluasi a7Sabri, StrategiBelajal h. 143.
8 tbid.,h.140-1.42.
Pengajaran(Bandung: Remaja Rosdakarya,2006), h' 5.
110 B e laja r d a n P e m b e l a j a r an M o d e l .E tr a te g ida n T a ha p a nP e m be l a Ja r a n 111

1) EvaluasiFormatif, yaitu evaluasi yang dilaksanakansetiaP dari kemampuan menyelenggarakanproses pembelajaran


kali selesaidipelajari suatu unit pelajaran tertentu. Man- Becarakeseluruhan.
faabryasebagaialat penilai prosespembelajaransuatu unit Menurut Hamzah Uno, shategi pembelajaranitu ada tiga
materi pembelajarantertentu. variabel,yaifu : strategi pengorganisasianpembelajaran,strategi
2) Evaluasi Sumatif, yaitu evaluasi yang dilaksanakan setiap penyampaian pembelajaran dan shategi pengelolaan pem-
akhir,.pembelajaran suatu Program atau sejumlah unit belajaran.so
pelajaran tertentu. Evaluasi ini mempunyai manfaat untuk
1. Shategi pengorganisasianpembelajaran;strategi ini lebih
menilai hasil pencapaiansiswa terhadap tujuan suatu pro-
laniut dapat dibedakan menjadi du4 yaitu strategi mikro dan
gram pelajarandalam suatuperiode tertenhr,sepertisemester
strategimakro. Strategimilco mengactrkepadametodeuntuk
atau akhir tahun pelaiaran.
pqngorganisasianisi pembelaiaranyang berkisar satukonsep
3) Evaluasi Diagnostik, yaitu evaluasi yang dilaksanakan
atau prosedur atau prinsip. Shategi makro mengacu kepada
sebagai sarana diagnosis. Evaluasi ini bermanfaat untuk
rnetodeunfuk mengorganisasiisi pembelaiaranyang melibat-
meneliti atau mencari sebabkegagalanpembelajaranatau
kan lebih dari satu konsep atau prosedur atau prinsip.
di mana letak kelemahan siswa dalam mempelajari suatu
2. Strategipenyampaianpembelajaran;merupakankomponen
atau sejumlah unit pelajaran tertentu.
variabel metode untuk melaksanakanprosespembelajaran.
4) Evaluasi Pbnempatan,yaitu evaluasi yang dilaksanakan
Sekurang-kurangnya ada} fu.gsi dari strategi ini, yaitu
untuk menempatkan siswa dalam suatu Program pendi-
(1) menyampaikan isi pembelajarankepada si belajar,dan
dikan atau jurusan yang sesuaidengan kemampuan (baik
(2) menyediakan informasi atau bahan-bahan yang di-
potensial maupun lokal) dan minatnya. Evaluasi ini ber-
perlukan siswa,untuk menampilkan unjuk kerja.
manfaat dalam rangka proses Penentuanjurusan sekolah-ae
3. Strategipengelolaanpembelajaran;merupakankomponen
variabel metode yang berurusan dengan bagaimana menata
Evaluasi sebagai alat penilai hasil pencapaian tujuan
interaksi antara si belajar denganvariabel metode lainnya.
dalam pembelajararLevaluasi harus dilakukan secaraterus-
menerus.Evaluasi itu lebih dari hanya sekedaruntuk menentu- Aqtb sebagaimana dikutip Riyanto, mengelompokkan
kan angka keberhasilan belajar, yang paling penting adalah fenis shategi pembelajaranberdasarkanpertimbangan tertentu,
sebagaidasar untuk umPan balik (feedback) dati ProsesPem- yaitu:sl
belajaranyang dilaksanakan.Oleh karena itu, kemampuan guru
t Uno, Perencanaan
menyusun alat dan melaksanakanevaluasimerupakanbagian Pembelajaran,
h. 18-19.
Y"IT Parailigma
BaruPembehijaran:
SebagaiReferensiBagi
.1 $yuoto,
G^urulPenilidik
dalamImplementasiPembelajaran
yangEfektifdai Berkuatitas
aeSumiatidan Asra, MetoilePembelaiaran,
h. 201.
{lakarta:KencanaPrenadaMediA 2009),h. 135-138.
172 Be la j a r d a n P e m b e l a J a r a n M o d e l ,E tr a t eg i d a n T ah a p a nP e m b el a j a r a n 113

1. Atas dasar pertimbangan proses pengelolaanpesan. 4. Atas dasar pertimbangan jumlah siswa.
a. Strategi deduktif. Materi atau bahan pelajaran diolah a. Strategi klasikal
mulai dari yang umum ke yang bersifat khusus ataubagi- b. Strategi kelompok kecil
an-bagian.Bagian-bagianitu dapat berupa sifat, atribut c. Strategi individu
atau ciri-ciri. 5. Atas dasar pertimbangan interaksi guru dengan siswa.
b. Strategiinduktif. Dengan shategi induktif, materi atau a. Strategi tatap muka
bahanpelajarandiolah mulai dari khusus ke yang ulnuln, b. Strategi pengajaran melalui media. Guru tidak lang-
generalisasiatau umum. sungkontak dengan siswa,tetapi melalui media. Siswa
2. Atas dasar pertimbangan pihak pengelola pesan. berinteraksi dengan media.
a. Strategi ekspositorik. Dengan strategi ekspositorik,
guru yang mencari dan mengolah bahan pelajaran yang Padadasamyasetiapbulu mengemukakanstrategidengan
kemudian menyampaikannya kepada peserta didik. bahasayang berbeda-beda,namun hakekatrya tetap satu yaitu
Strategi ekspositorik dapat digunakan dalam mengajar- langkah yang direncanakan secarasistematisdalam melaku-
kan berbagai materi pelajaran, kecuali yang sifatrya kan pengajaran untuk mencapai tujuan pengajaran.
pemecahanmasalah.
b. Strategiheuristis.Dengan shategi heuristis,bahan atau C. Konsep Tahapan Pembelajaran
materi pelajaran diolah oleh peserta didik. Pesertadidik Tahapan adalah berasal dari kata tahap yang mendapat
yang aktif mencari dan mengolah bahan atau materi akhiran an, berarti tingkatan, jenjang.s2Jadi yang dimaksud
pelajaran. Guru sebagaifasilitator untuk memberikan dengantahapanpembelajaranyaitu jenjang dalam melakukan
dorongan, arahann dan bimbingan. pembelajaranyang harus dilalui oleh seorangguru, yang meli-
3. Atas dasar pertimbangan pengaturan guru. puti tahapan pemula (pra instruksional), tahapanpembelajar-
a. Strategi seorangguru. Seorangguru mengajar kepada an (instruksional), dan tahapan penilaian dan tindak lanjut.
sejumlah peserta didik.
b. Strategi pengajaran beregu (team teachrng).Dengan 1. Tahapanpra instruksional
pengajaran beregu dua orang atau lebih guru mengajar Tahap pra instruksional adalah tahapan yang ditempuh
sejumlah siswa. guru pada saatia memulai prosespembelajaran.Beberapake-
giatan yang dilakukan guru pada tahapan ini adalah:
Pengajaranberegu dapat digunakan dalam mengajarkan
salahsatumatapelajaranatausejumlahmata pelajaranyang
s2 Badudu dan Sutan Muhammad Zain, Kamus Umum Bahasa
fS
terpusat kepada suatu topik tertentu. Indonesia(|akarta: Pustaka Sinar Harapan,7996), h. 1399.
7 14 B e laJ a rd an Pe m b el a J a r an Model , Et ral egi dan Tahapan P embe la j ara n 115

a. Guru menanyakankehadiran siswa dan mencatatsiapa e. Penggunaanalat bantu pengajaranuntuk memperjelas


yang tidak hadir, tidak perlu diabsensi satu per satu, pembahasasetiap pokok materi sangat diperlpkan.
cukup ditanyakan yang tidak hadir saj+ dengan alasan- t. Menyimpulkan hasil pembahasandari semua pokok
nya. materi.
b. Bertanya kepada siswa, sampai dimana pernbahasan
pelaiaran sebelumnya. Hal yang harus diperhatikan dalam tahapan instruksi-
c. Mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang bahan onal adalahsebaiknyatitik tekan kegiatanadalah sisw+ sehingga
pelajaran yang sudah diberikan sebelumnya. metode dan lain sebagainyadipilih yang menekankan pada
d. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya keaktifan siswa.
mengenai bahan pelajaran yang belum dikuasainya dari
pengajaran yang telah dilaksanakan sebelumnya. 3. Tahapanevaluasi dan tindak lanjut
e. Mengulang kembali bahan yang lalu secarasingkat tapi Tahapan ketiga dari tahapan pengaiaran yaitu tahapan
mencakup semua aspek bahan yang telah dibahas se- evaluasi dan tindak lanjut. Tujuan tahapan ini adalah untuk
belumnya. mengetahui tingkat keberhasilan dari tahapan kedua. Kegiatan
yang dilakukan antara lain:
Tujuan tahapanini, pada hakekatrya adalah mengungkaf
a. Mengajukan pertanyaan kepada kelas, atau kepada
kan kembali tanggapan siswa terhadap bahan yang telah di-
beberapa siswa mengenai semua pokok materi yang
terimanya dan menumbuhkan kondisi belajar dalam hubung-
telah dibahas pada tahapan kedua.
annya dengan pelajaran hari ini.
b. Apabila pertanyaan yang diajukan belum dapat dijawab
oleh siswa kurang dari7D"/",maka guru harus menS-
2. Tahapaninstruksional
ulang kembali materi yangbelum dikuasai oleh siswa.
Tahap ini merupakan tahapan yang inti. Secaraumum
c. Untuk memperkaya pengetahuan siswa, materi yang
tahapan ini dapat diidentifikasi dengan beberapakegiatan se-
dibahas,guru dapat memberikan tugas atau pekerjaan
bagaiberikut:
rumah yang ada hubungannya dengan topik atau
a. Menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran yang pokok materi yang telah dibahas.
harus dicapai siswa. d. Akhiri pelajaran dengan menjelaskan atau memberi-
b. Menuliskan pokok materi yang akan dibahas hari itu. tahukan pokok materi yang akan dibahaspada pelajar-
c. Membahas pokok materi yang telah dituliskan tadi. an berikutnya.s3
d. Pada setiap pokok materi yang dibahas hendaknya
diberikan contoh-contoh konkret. s3Sabri, Strategi Belajar,h. 4-9.
1'1,6 B e laja r d a n Pe m b el a J a r an

Demikian tahapan pembelajaranyang penulis kemuka-


kan. Padaprinsipnya tahapanpembelajarantersebutmerupakan
langkah konkrit penerapan strategi pembelajaranatau dalam
bahasaRPP dinyatakan dengan kegiatan pembelajaran.[]

Prestasibelajar merupakan hasil yang ditunjukkan siswa


setelah melakukan proses belajar mengaiar. Prestasi belajar
biasanyaditunjukkin dengan angka dan nilai sebagailaporan
hasil belajar pesertadidik kepada orang tuanya. |ika prestasi
belajar rendah maka dapat diambil kesimpulan bahwa anak ter-
sebut bodoh. Akan tetapr, hal itu merupakan kesimpulan se-
mentara yang salah.
Prestasibelajar siswa yangrendah belum tentu menun-
jukkan bahwa pesertadidik tersebut bodoh atau mempunyai
IQ rendah. Banyakfaktor yang mempengaruhi rendahnya pres-
tasi belajar siswa tersebut,baik faktor ekstern mauPun faktor
intem. Maka dari itu, seorangPendidik baik yang ada di rumah
maupun di sekolah,janganselalumenyalahkansiswaataupeserta
didik. Karenamerekamungkin terkekang dengan adanyasistem
yang membuat mereka memPunyai prestasijelek. Kalau sese-
orang yangbijak, mestinyamempelajarisistemtersebutdan mem-
perbaikinya bukan malah mencarikambing hitamnya. lvlakadari
118 B el a J a rd a n P e m b e l a J ar a n P r e s ta e iB e l a j a r 11 9

itu, dalam bab ini penulis akan mengupastuntas prestasibelajar perubahantingkah laku pada diri individu berkat adanyainter-
dan faktor yang mempengaruhinya. aksi antara individu dan individu dengan lingkungannya.6
Berdasarkandefinisi di atas,maka dapatdijelaskanpengerti-
A. Pengertian Prestasi Belaiar an prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai dari suatu ke-
Prestasibelajarmerupakan gabungandari dua kat4 yaitu giatan yang berupa perubahan tingkah laku yang dialami oleh
prestasidanbelajar.Yangmanapadasetiapkata tersebutmemiliki subyekbelajardidalam suahrinteraksi denganlingkungannya.
makna tersendiri. Dalam kamus besarbahasaIndonesi4 pres- Sutratinah Tirtonegoro menyatakan bahwa:
tasi adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukaru Prestasibelajaradalahpenilaianhasil usahakegiatanbelajar
dikerjakan, dan sebagainya).lPrestasidapat diartikan sebagai yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun
hasil yang diperoleh karena adanyaaktivitas belajaryang telah kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai
dilakukan.2Sedangkanmenurut Djamarah,prestasiadalah hasil oleh setiap anak dalam periode tertentu.TSedangkanmenurut
dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara Tohirin, prestasibelajaradalahapayang dicapaiolehsiswasetelah
individual maupun kelompok.3Dari uraian di atasdapat diambil melakukan kegiatan belajar.sDengan mengetahui prestasi
kesimpulan bahwa prestasi adalah suatu hasil yang telah diper- belajar siswa dapat diketahui kedudukan anak dalam kelas,apa-
oleh atau dicapai dari aktivitas yang telah dilakukan atau di- kah anak itu termasuk kelompok anak-yangpandai, sedang atau
kerjakan. kurang. Prestasibelajar seseorangsesuaidengan tingkat keber-
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan sese- hasilan sesuatudalam mempelajari rnateri pelajaranyang di-
orang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang nyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi .
baru secarakeseluruhan sebagaihasil pengalamannyasendiri setelah mengalami prosesbelajar mengajar.
dalam interaksi dengan lingkungannya.a Belajar merupakan
perubahan tingkah laku atau penampilary dengan serangkaian B. Faktoryang Mempengaruhi PrestasiBelaiar
kegiatan, misahrya dengan membac4 mengamati, mendengar- Pencapaianprestasiyangbaik merupakan usahayang tidak
kan,meniru dan lain sebagainya.s Belajardiartikan sebagaiproses mudah, karena prestasibelajar dapat dipengaruhi oleh beber-
I Hoetomo, KnmusLcngkapBahasalndonesra (Surabaya: Mitra pela;ar, apafaktor.Dalam pendidikan formal, guru sebagaipendidikharus
2005),h. 390. dapat mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
2 Ridwan "Ketercapaian Prestasi Belajar" dalam
http://ridwan.
wordpress.com/ketercapaianprestasibelajar/diakses 25 maret 2009.
3SaifiJ Bahd Dj arrarah, Pratasi fulajar fun Kompetensi
Gzru (Surabaya: 6Moh. Uzer Usman,MenjadiGuru Profesional,h. S.
Usaha Nasional, 1994), h. 79. 7SutratinahTirtonegorq AnakSupranormal danProgramPendidik-
a Slameto,Belajar ilan Faktor yang Mempengaruhinya (lakartat yT annya(lakarta:Bumi Aksara,2007),h.43.
Rineka Cipta 2003), h. 2. 8 Tohiriry PsikologiPembelaiaran
PendidikanAgamalslam:Berbasis
s Sardimary Interaksi,Motiaasi, h. 20. IntegrasidanKompetensi 2005),h. 151.
(lakarta:PTRajaGrafindoPersada,
12A B e l a j a rd a n P e m b e l a j a r an P r es l a s i B e l a J a r 727

Prestasibelajar siswa tersebut, karena sangat penting untuk Menurut Syahfaktor-faktor yang mempengaruhi belajar
dapatmernbantu siswadalam rangka pencapaianprestasibelajar siswa yaitu:
yang diharapkan.
a. Faktor internal meliputi dua aspek yaitu
Untuk mencapaiprestasibelajarsiswa sebagaimanayang
1) Aspek fisiologis
diharapkar; makaperhr diperhatikan beberapafaktor yang mem-
2) Aspek psikologis
pengaruhi prestasibelajar.Menurut Slametofaktor-faktor yang
b. Faktor eksternal meliputi:
rnempengaruhi belajar yaitu:
1) Faktor lingkungan sosial
a. Faktor internal terdiri dari: 2) Faktor lingkungan non sosial.11
L) Faktor jasmaniah
Menurut Merson U. Sangalangdalam Tu'u faktor-faktor
2) Faktor psikologis
yang mempengaruhikeberhasilansiswadalam mencapaihasil
b, Faktor eksternal terdiri dari:
belajar yang baik terdiri dari:
1) Faktor keluarga
2) Faktor sekolah a. Faktor internal meliputi:
3) Faktor masyarakate L) Faktor kecerdasan
2) Faktorbakat
Menurut Dalyono faktor-faktor yang mempengaruhi pen-
3) Faktor minat dan perhatian
capaianhasil belajar adalah sebagaiberikut:
4) Faktorkesehatan
a. Faktor intemal (faktor yang berasal dari dalam diri) 5) Faktorcarabelajar
1) Kesehatan b. Faktor eksternal meliputi:
2) Intelegensi dan bakat 1) Faktor lingkungan keluarga
3) Minat dan motivasi 2) Faktorpergaulan
4) Cara belajar 3) Faktor sekolah
b. Faktor eskternal (faktor yang berasal dari luar diri) 4) Faktor saranapendukung belajarl2
1) Keluarga
2) Sekolah
3) Masyarakat
4) Lingkungan sekitarlo 11Muhibbin Syah,Psilgologi
Belajar(fakarta:Bumi Aksara,2001),h.
132.
e Slametq BelajnrDan Faktor-Faktor,h.54. 12Tir'u Tulus,PeranDisiplinPadaPerilaluDan PrestasiSiswa(lakarta:
r0Dalyono, PsikologiPendidikan(Jakarta: Rineka Cipta 1997),h.55 PT GramediaWidiasaranaIndonesia,2004'),h. 78.
122 B e l a J a rd an Pe m b el a J a r an Pr e s l a s i B e l a j a r

a. Faktor yang berasaldari dalam diri siswa ini. Adapun faktor yang tercakup dalam faktor psikologis,
Faktor yang berasaldari dalam diri siswa terdiri dari: yaitu:
1) Faktor jasmaniah (fisiologis) a) Intelegensiatau kecerdasan
Faktor jasmaniah ini adalah berkaitan dengan kondisi Kecerdasanadalahkemampuanbelajardisertaike-
pada organ-organ tubuh manusia yang berpengaruh cakapanuntuk menyesuaikandiri dengan keadaan
pada kesehatanmanusia. Siswayang memiliki kelainan, yang dihadapinya.laIntelegensi adalah kecakapan
seperti cacattubuh, kelainanfungsi kelenjar tubuhyang yang terdiri dari 3 jenis,yaitu kecakapanuntuk meng-
membawakelainan tingkah laku dan kelainan padaindr4 hadapi dan menyesuaikanke dalam situasi yang baru
terutama indra penglihatan dan pendengaran akan sulit dengan cepat dan efektif, mengetahui atau meng-
menyerap informasi yang diberikan guru didalam gunakan konsep-konsepyang abstrak secaraefektif,
kelas.Hal ini seperti yang diungkapkan Muhibbin Syah, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan
bahwa: cepat.ls
Kondisi organ-organ khusus siswa, seperti tingkat Intelegensi merupakan salah satu aspek yang Pen-
kesehatan indra pendengar dan indra penglihat juga ting dan sangat menentukan berhasil tidaknya se-
sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam me_ orang anak dalambelajar, mdnakala anak memiliki
nyerap informasi dan pengetahuan,khususnya yang intelegensi yang normal, tetapi plestasi belajarnya
disajikan di kelas.t3 sangatrendah sekali. Hal ini tentu disebabkanoleh
Dari uraian di atas,dapat diketahui bahwa kesehatandan hal-hal yang larn, misalnya sering sakit, tidak pernah
kebugaran tubuh sangatberpengaruh terhadap prestasi belajar di rumatu dan sebagainya.Kalau anak me-
belajar siswa di dalam kelas.Maka dari itu, hendaklah miliki intelegensidibawah normal, maka sulit bagi-
-- ,,- - siswa atau pesertadidik menjagakebugaran tubuhnya nya turtuk bersaingdalam pencaPaianprestasitirtgg
masing-masingdenganmembiasakanhidup bersih dan dengan anak yang mempunyai intelegensi normal
mengkomsumsi sesuatuyang menyehatkan. atau diatasnormal. Kepadaanakyang demikian, hen-
2) Faktor psikologis daknya diberi pertolongan khusus atau pendidikan
Faktor psikologis yang mempengaruhi prestasibelajar khusus, seperti bimbingan.dan sebagainya.
adalah faktor yang berasaldari sifat bawaan siswa dari Intelegensiyang normal selalumenunjukkan kecakap
lahir maupun dari apa yangtelah diperoleh daribelajar an sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya.
1aRidwan "Ketercapaian Prestasi Belajar" dalam httP://ridwan.
t_3
Muhibbin Syatr,PsikologiBelajar(]akarta: pT Raja Grafindo persad4 wordpress.com/ketercapaianprestasibelajar/ diakses 25 maret 2009.
_-
-2006), ts Slameto,Belajar dan Faktor, h. 56.
h. 145-146.
Be l a J a rd a n P e m b e l a J a r a n P r es l a s i Be l a J a r 125

Adakalanya perkembangan ini ditandai oleh ke- berkembang sama sekali, sehingga bakat tersebut
majuan-kemajuanyang berbeda dari berbagaianak lenyap begitu saja.
antara anak satu dengan anak yang lainnya sehingga c) Minat dan perhatian
seoranganak pada usia tertentu memiliki kecerdasan Minat adalah kecenderunganyang tetap untuk mem-
yang lebih tinggi dibandingkan dengankaw.ansebaya- perhatikan dan mengenang beberapa kegiatan-l7
nya. Oleh karena itu, maka jelaslah bahwa faktor M,inat adalah perasaansenangatau tidak senangter-
intelegensi merupakan faktor yang sangatberperan hadap suatu obyek.rsSlameto mengutip pendapat
dalam menentukan prestasibelajar. Gazali,mengartikan perhatian adalah "keaktifan jiwa
b) Bakat yang dipertinggi, iiwa itu pun semata-matatertuju
Bakat adalah kemampuan untuk belajar dan ke- kepada suatu obyek benda atau hal atau sekum-
mampuan ini baru akan terealisasimenjadi kecakap pulan obyek".re
an yang nyata sesudahbelajar atau berlatih.t6Dari Minat besar pengaruhnya terhadap belajar atau
pengertian di atas,jelaslah bahwa tumbuhnya ke- kegiatan.Bahkanpelajaranyang menarik minat siswa
ahlian tertentu pada seseorangsangat ditentukan akan lebih mudah dipelajari dan disimpan karena
oleh bakat yang dimilikinya. Sehubungan dengan minat menambahkegiatan beiajar.untuk menambah
bakat ini dapat mempengaruhi tinggi rendahnya minat sebeorangdalam menerima pelajaran di se-
prestasibelajarbidang-bidang studi tertentu. Dalam kolah, siswa diharapkan dapat mengembangkan
proses belaiar, bakat memegang peranan penting minatrya sendiri. Minat belajar yang dimiliki siswa
dalam mencapaisuatuhasil akanprestasiyangbaik. merupakan salah satu faktor yang dapat memPens-
Bakat dapat berkembang atau sebaliknya. Hal ini aruhi hasil belajamya.Apabila seseorangmemPunyai
tergantung pada latihan atau pendidikan yang di- minat yang tinggi terhadap sesuatuhal, maka akan
terima. Apabila mendapatkan latihan atau pendidik- terus berusahauntuk melakukan, sehingga aPayang
anyang cukup memadai, makabakattersebut akan diinginkannya dapat tercapai sesuaidengan keingin-
dapat berkembang menjadi kecakapanyang nyata. annya.
Sebaliknya apabila bakat tersebut tidak mendapat Untuk dapat belajar denganbaik, seoranganak harus
latihan ataupmdidikan yangbailg makabisajadibakat ada perhatian terhadap materi pelajaran yang di-
akan berkembang tidak semestinya,bahkan tidak pelajarinya. Apabila pelajaran yang disajikan tidak
17lbid.
18Tohirin, P sikologi Perkembangan,h. 731.
t6l bi d., h.5 7. reSlameto, Belajar dan Faktor, h. 56.
"126 Be l a J a rd a n P e m b e l aJ a r a n Pr e s l a s i B e ta j a r 127

menarik maka timbullah rasabosandan malasuntuk motivasi untuk belajar.Pembahasanyang lebih detail
belajar,sehinggaprestasidalambelajamyamenurun.2o mengenai motivasi belajar akan dibahas dalam bab
Perhatianjuga berpengaruhterhadapbelajar.untuk tersendiri, karena pembahasanmengenai motivasi
dapat menjamin hasil belajaryang baik, maka siswa belajarcukup luas.
harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang e) Sikap siswa
dipelajarinya. ]ika bahan pelajaran tidak lagi men- Sikapadalah gejalainternal yangberdimensi afektif
jadi perhatian siswa, maka timbullah kebosanary berupa kecenderunganuntuk mereaksiatau meres-
sehinggaia tidak lagi sukabelajar.Agar siswa dapat pon(respontenilency)dengan carayang relatif tetap
belajar dengan baik, usahakan bahan pelajaran terhadapobyek orang barang dan sebagainy+baik
selalu menarik perhatian dengan cara menyesuai- positif maupun negatif.ts
kan pelajaran itu dengan bakatnya. Mengingat sikap siswa terhadap mata pelajaran
d) Motivasi siswa. tertentu mempengaruhi hasil belajamya, perlu di-
Dalam pembelajaran,motivasi adalah sesuatuyang upayakkanagartidak timbul sikap negatif siswa,guru
menggerakkanatau mendorong siswauntuk belajar dituntut untuk selalu menunjukkan sikap positif
atau menguasai materi pelajaran yang sedang di- terhadap dirinya sendiri dan terhadap mata pelajar-
ikutinya.zl Sedangkanmotivasi berprestasi adalah an yang menjadi kesukaannya.
kondisi fisiologis atau psikologis (kebutuhan untuk Sikap siswa di sini sangat berhubuingan dengan
berprestasi)yang terdapatdalam diri siswayang men- kesiapan dan kematangan siswa, karena kesiapan
dorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna merupakan kesediaanuntuk memberi respon atau
mencapaitujuan tertentu (berprestasisetinggi mung- bereaksi.Kesediaanitu timbul dari dalam diri sese-
kin)." Motivasi merupakan faktor penting dalam orang dan juga berhubungan dengan kematangary
belajar, karena motivasi mampu memberi semangat karena kematangan berarti kesiapan untuk melak-
pada seoranganak dalam kegiatan belajarnya. Per- sanakan kecakapan.Kesiapan ini perlu diperhati-
soalanmengenaimotivasi dalambelajar adalahbagai- kan dalam proses belajar, karena jika siswa belajar
marurcaramengatur agarmotivasi dapat ditingkat- dan padanyasudah ada kesiapan,maka hasil belajar
kan. Demikian pula dalam kegiatanbelajar mengajar, akan lebihbaik.2a
seorang anak didik akan berhasil jika mempunyai
m Zahroh, " DiagnosisKesulitan,h. 77.
21Gintings, Esensi Praktis, h. 85. ts Syah, PsikologiBelajar,h. 1'49.
zDjaal| PsikologiPendidikan(jakarta: Bumi Aksara 2aSlameto, Belajardan Faktor, h.59.
,2008), h. 103.
728 B e l a J a rd a n P e m b e l a J a r a n P r c e l a a lB e l a J a r 12 9

b. Faktor yang berasaldari luar diri siswa (ekstern) tempat tinggal, ada tidaknya peralatan atau media
Faktor ekstem adalah faktor-faktor yang dapat mempeng- belajar seperti PaPantulis, gambar atau yang lainnya
aruhi prestasi belajar yang sifahya di luar diri sisw4 yang semuanya itu juga turut menentukan keberhasilan
meliputi: belajar seseorang.2s
Keluarga memPunyai peran yang penting terhadap
L) Faktor keluarga
keberhasilananak-anaknya.Apabila hubungan antara
Keluarga merupakan tempat pertama kali anak me-
anggota keluarga khususnya orang tua dengan anak-
rasakan pendidikan, karena di dalam kelurgalah anak
anaknyabersifat merangsangdan membimbing anak"
tumbuh dan berkembangdenganbaik, sehinggasecara
akan memungkinkan anak tersebut rnencapaiprestasi
langsungmaupun tidak langsungkeberadaankeluarga
yangbaik. Sebalilcryaapabilaorang tua acuh tak ac'uhter-
akan mempengaruhi keberhasilanbelajar anak.
hadap aktivitas belajar anak,biasanyaanak cenderung
Keluarga adalah institusi sentral penerus nilai-nilai
malasbelajar,akibatnya kecil kemungkinan anak men-
budaya dan agama(aaluetransmider).Artinya keluarga
capai prestasi Yangbaik.
adalah tempat pertama dan utama bagi seorang anak
Orang tua hendaknya menyadari bahwa pendidikan
mulai belajar mengenalnilai-nilai yang berlaku di ling-
dimulai dari keluarg4 sedangkansekolah merupakan
kungannya dari hal-hal yang sangatspele, sepertimene-
pendidikanlanjtrtan.Feralihanpendidikaninformalke
rima sesuatudengan tangan kanan, sampai hal-hal yang
lembaga-lembagaforrnal memerlukan kerjasamayang
rumit,seperti yangkompleksmengmaiajaran
baik antara orang tua dengan guru sebagaipendidik
agama/tentangberbagai interaksi manusia. Keluarga
dalam usaha meningkatkan hasil belajar anak' falan
adalahayah,ibu, dan anak-anaksertafamili yang menjadi
kerjasamayang perlu ditingkatkan, dimana orang tua
penghuni rumah. Faktor orang tua sangatbesarpeng-
harus menaruh perhatian serius tentang cara belajar
anrhnya terhadapkeberhasilananakdalam belajar.Tinggi
anak di rurnah. Perhatianorang tua dapatmemberikan
rendahnya pendidikan orang tua, besarkecilnya peng-
dorongan dan motivasi-sehingga anak dapat belajar
hasilan, cukup atau kurang perhatian dan bimbingan
dengan tekun, karena anak memerlukan wakfu, tempat
orang tua, rukun atau tidaknya kedua orang fua, akrab
dan keadaanyang baik untuk belajar'
atau tidaknya hubungan orang tua dengan anak-anak-
nya, tenang atau tidaknya sifuasi dalam rumah, semua- 2) Faktorsekolah
nya itu turut mempengaruhi pencapaianhasil belajar.Di Sekolah merupakan lembaga pendidikan 1s1malper-
samping itu, faktor keadaan rumah juga turut mem-
Pendiitikan(Iakatta: PTRinekaCipta,2005)'
E M. Dalyono, Psikologi
pengaruhi keberhasilanbelajar.Besar kecilnya rumah
h.59.
130 B el aJar dan P em bel aj ar an
P r e e ta s iB e l a J a r 131

tama yang sangat penting dalam menentukan keber-


jalan terangyang dilalui oleh pendidik/guru juga peserta
hasilan belajar sisw4 karenaitu lingkungan sekolahyang
didik untuk menggabungkanpengetahuaruketrampilary
baik dapat mendorong untuk belajar yang lebih giat.
sikap sertanilai-nilai.28Sedangkanr4enurut istilatr,kuri-
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang
kulum adalah serangkaiankomponen metode belajar
ditugaskan pemerintah untuk menyelenggarakanke-
mengajar,caramengevaluasikemajuansiswadan seluruh
giatanpembelajaran.Dalam lingkungan sekolahbanyak
perubahan pada tenagapengajar,bimbingan dan penyu-
sekali faktor-faktor yang mempengaruhi terhadapbelajar
luhan, supervisi, administrasi,waktu, jumlahruang dana
sisw4 yang otomatisjuga berimbaspada prestasibelajaq,
serta pilihan pelajaran.2eKurikulum yang tepat akan
yang mencakup:
menyebabkansiswadapatbelajardenganbaik dan mampu
Pertama,metode mengajar; metode pembelajaranada-
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
lah cara-caraatauteknik penyajianbahanpelajaranyang
Ketika suatu materi pelajaran diaplikasikary tentunya
akan digunakan oleh guru pada saatmenyajikanbahan
siswaakanbertambahlebih semangatdalambelaja+kalena
pelajararybaik individual maupun secarakelompok.
belajar yang selamaini ia lakukan tidak sia-sia.
Agar tercapainya tujuan pembelajaran yang telah di-
ktiga, rclasiguru dengansiswajuntuk mendapatkanhasil
rumuskary seorang guru harus mengetahui berbagai
belajar yang optimal, banyak dipengaruhi komponen-
metode. Dengan memiliki pengetahuanmengenaisifat ', komponen belajar mengajar.Diantaranya yaitu, hubung-
berbagaimetode maka seorangguru akan lebihmudah
an antara guru dengan siswa. Flubungan guru dengan
menetapkan metode yang paling sesuaidengan situasi
siswadidalam prosesbelajar mengajarmerupakan faktor
. dan kondisi.26 Maka dari itu, guru diharapkan dapatme-
yang sangatmenentukarLkarenabagaimanapunbahan
milih metodeyangbaik agarsiswabersemangatdalam
pelajaranyang diberikan, bagaimanapunsempumanya
belajar dan otomatisjuga akan mempengaruhi prestasi
metode yang digunakan, namun jika hubungan guru
belajarnya.
dengan siswa merupakan hubungan yang tidak har-
Kedua,kurikulum; kata kurikulum berasal dari bahasa
monis, maka dapat mentiptakan keluaran yang tidak
Yunani yang semuladalam bidang olah raga yaifitcurere
diinginkan.3oDengan demikian prosesbelajarmengajar
yang berarti jarak terjauh lari yakni jarak yang harus di-
akan dapat efektif jika terbina hubungan dan komuni-
tempuh dalam kegiatanberlari mulai dari start sampai
finishz7.Dalam konteks pendidikan, kurikulum berarti a Omar Muhammad Al Thoumy Al Shaibany, Filsafat Pendidikan
26Sabri, StrategiBelajar,h.52. Islam, ter1.Hasan Langgulung (lakarta: Bulan Bintangr 1979),h.478.
27Sulistiyorini, Manajemen 2eAhmad Patoni, MetodologiPendidikanAgama lslam (Jakarta: Bina
Pendidikan lslam (Surabaya:eLKAF,
2006\,h.27. Ilmu,2004),h.66.
s Sardiman, Interaksidan Motiaasi, h. 144.
1 32 Be l a J a rd a n P e m b e l a J a r a n P r e e l as iB e l a j a r 13 3

kasi yang baik dan harmonis antara guru dan murid. dikan secaratidak langsungmeruPakanhal yang penting
Bila prosesbelajar mengajar efektif, maka hasil belajar untuk memperlancar Prosespembelajaran.
siswa juga akan menunjukkan hasil yang memuaskan. Ketujuh,waktu sekolah;adalah waktu terjadinya Proses
Keempat,relasi siswa dengan siswa; sebagian siswa belajar mengajar,waktu itu dapat pagihari, sianp sore
mempengaruhi sikap dan tingkah laku siswa lain di atau malam hari. Waktu sekolahjuga dapat memPeng-
sekolah.Maka, prestasi siswa akan meningkatbila ter- aruhi belajar siswa. ]ika terjadi siswa terpaksa masuk
jadi relasi yang baik antara siswa satu dengan siswa yang sekolah di siang hari atau sore hari, sebenamya kurang
lainnya karena dengan adanyarelasiyangbaik tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Di mana siswa harus
maka prosesbelajarmengajarakan menjadi lancar.Dan beristirahat tetapi terpaksa masuk sekolah, sehingga
guru juga akan mengandalkan hubungan siswa ter- mereka mendengarkan pelajaran sambil rnengantuk
sebut untuk mendekati seorang siswa yang sulit di- dan sebagainya.Kesulitan ini disebabkankarena siswa
diagnosa.Dengan kelancaranprosesbelajar mengaiar, sukar berkonsentrasi dan berpikir pada kondisi badan
maka prestasi siswa sebagai hasil belajar juga akan yang lemah. ]adi mernilih waktu sekolahyang tepat akan
meningkat dengan sendirinya. memberi pengaruh positif terhadap belajar.32
IQlima,disiplin sekolah; kedisiplinan erat hubungannya Keilelapan,standar pelajarandiatasukuran; guru dalam
dengankerajinan siswa dalam sekolahdan juga dalam menuntut Penguasaanmateri harus sesuaidengan ke-
belajar. Kedisiplinan sekolah mencakup kedisiplinan mampuan siswa masing-masing.Yangterpenting tuju-
guru dalam mengajar dengan melaksanakantata tertib an yang telah dirumuskan dapat tercapai.s
kedisiplinan pegawai/karyawan dalam pekerjaan Kesembilan, keadaan gedung suasanagedung sekolah
administrasi dan kebersihan/keteraturan kelas,gedung dan iuga kapasitas gedung juga mempengaruhi ke-
sekolah.3lDengan menciptakan kedisiplinan di sekolah, efektifan belajar.Misalnya gedung sekolahyang terletak
maka akan tercipta kondisibelajar mengajaryangkon- di dekat jalan raya dan gedung sekolahyang tidak sesuai
dusif, sehinggaprosesbelajar akan lancar dan prestasi dengan jumlah muridnya akan mengganggu konsen-
belajar juga akan ikut terpengaruh. trasi siswa dalam belajar.
Keenam,media pendidikan; kenyataan mengatakary Kesepuluh,metode belajar; cara belajar yang dilakukan
bahwa agar pendidikan dapat diselenggarakansecara siswa sedikit banyak juga akan memPengaruhi hasil
laqea{,maka diperlukan media pendidikan dalamj"*t"h belajamya karenacarabelajaryangbenar,sepertisiswa
yang besar. Maka dari itu, keberadaan media pendi-
n lhid., 68. Zahroh, " DiagnosisKesulitan,h' 8\.
31Slametq Belajardan Faktor-Faktor,h.57. 33lbid(Diagnosis).
Be l a j a r d a n P e m b e l a J a r a n P re e l a e iB e l a j a r 135

yang belaiar teratur setiap hari akan berdampak positif maka kemungkinan besar akan menghambat prestasi
pada hasil belajar, begitu juga sebaliknya siswa yang belajar siswa yang bersangkutan.
cara belajarnya salah seperti belajar hanya ketika akan
Jika faktor masyarakat tersebut dirinci, maka dapat
menghadapi ujian, akan berdampak negatif terhadap dijelaskan sebagaiberikut:
hasil belajarnya. Pertama,kegiatan siswa dalam masyarakat;disamping
Kesebelas, tugas rumah; ketika usia sekolah, waktu belajar, seorang siswa biasanya memPunyai berbagai
utama belajar adalah di sekolah. Sedangkanwaktu di kegiatan lain, misalnya bimbingan belajar,olahraga ikut
rumah digunakan untuk.kegiatan lain yang positif organisasi seperti IPNU dan lain sebagainya.Apabila
Maka dari itu diharapkan seorangguru tidakmemberi- kegiatan tersebut dilakukan secara berlebih-lebihan
kan tugas atau pekerjaan rumah yang terlalu banyak maka akan dapat berdampak negatif terhadapkegiatan
sehingga siswa dapat melakukan kegiatan lainnya di belajar siswa dan akan mengakibatkan prestasibelajar
rumah. menurun. Namu+ apabiladilalmkan secarasewajar-
si,s,wa
3) Lingkungan Masyarakat nya sai4 makajustru akanmenambahpengalamansiswa.
Lingkungan masyarakatjuga merupakan salah satu Maka dari itu, orang tua hartis mamPu memberikan
faktor yang tidak sedikit pengaruhnya terhadap hasil perhatian dan pengarahankepada anaknya agar anak-
belajai. Karena lingkungan alam sekitar sangat besar nya tidak hanyut dalam kegiatan tersebut secaraber-
pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi anak, lebihan.
sebabdalamkehidupan sehari-harianakakanlebihbanyak Kedua,massmedia; yang termasuk massmedia adalah
bergaul dengan lingkungan dimana anak itu berada. bioskop radiq TV,suratkabax,majalah"buku-buku"komik'
Dengan demikian dapat dikatakan lingkungan masya- komik dan lain-lain. Semuanyaitu adadanberedar dalam
rakat membenfuk kepribadian anak,karenadalam per- masyarakat.Mass media yangbaik memberi pengaruh
gaulan sehari-hariseoranganak akan selalumenyesuai- yangbaik terhadap siswa dan jugabelajarnya. Sebalik-
kan dirinya dengan kebiasaan-kebiasaanlingkungan- nya massmedia yang jelek juga berpengaruh jelek ter-
nya. Oleh karena itu, apabila seorangsiswa bertempat hadap siswa.sMaka orang tua perlu memberikan kontrol
tinggal di lingkungan yang rajiry maka kemungkinan danbimbingan kepada anakbaik dalam keluarga mau-
besarhal tersebut akan membawa pengaruh pada diri- pun masyarakat.
nya sehinggadia akan turutbelajar sebagaimanateman- Ketiga,teman bergaul; teman bergaul sangatberpeng-
teman dalam lingkungannya. Sebaliknyaapabilaseorang aruh terhadap jiwa seoranganak. Maka dari itu, orang
siswa berada di suatu lingkungan yang malas belaja4
Y Zaluoh, " DiagnosisKesulitan,h. 82.
136 B el a j a r d a n P e r n b e l a J a r a n
P r e g l a elB e l a J a r 137

tua harus dapat memantau anaknya dalam pergaulan C. Upaya Meningkatkan PrestasiBelaiar
dengan teman-temannya.Karena teman bergaul yang Agar dapat meningkatkan prestasi belajarnya, seorang
baik akan memberikan pengaruh yang baik terhadap siswa harus mamPu m e'managefaktor-faktor yang memPenS-
diri anak tersebut dan sebaliknya teman bergaul yang aruhi balajamya. Baik itu faktor intern, misalnya motivasi
jelek juga akan berpengaruh jelek terhadap diri anak belajar, dan lain sebagainyamauPun faktor ekstern"misalnya
tersebut. lingkungan kehidupan sehari-hari. Selain itu, seorang siswa
Keempat,bentuk kehidupan masyaraka! kehidupan juga perlu memperhatikan aspek psikologisnya yang salah
masyarakatyang berada di sekitar rumah dimana anak satunya adalah konsep diri. Hal ini dikarenakan, sebagaimana
itu tinggal mempunyai pengaruh yang hsar terhadap yang dikemukakan oleh Uswah Wardiana "konsep diri rneru-
pertumbuhan dan perkembangan anak. fika seandai- pakan pandangan dan perasaansiswa terhadap dirinya sendiri
nya siswa berada di lingkungan yang rajin belajar, yang terbentuk sejak masa kanak-kanak dan akan terus ber-
secaraotomatis anak akan terpengaruh dan anakpun kembang seiring dengan perkembanganindividu sebagaiinti
akan belajardengan rajin.s Sebaliknyajika anak berada kepribadian seseorang".* Iika siswa mamPu untuk mengen-
di lingkungan yang setiap malam hanya berfoya-foya dalikan konsep dirinya dan mengariihkannya kepada hal-hal
dan malas-malasan,maka anak juga akan cepat ter- yangpositif, maka siswa akanmudah dalambelajar danmen-
pengaruh olehnya. Anak yang rajin dalam belajar, tentu dapatkan prestasi yang baik.
prestasinyaakan meningkat Sebaliknyaanak yang malas, Disamping upaya dari pihak siswa, pihak pendidik juga
maka prestasinyajuga akan jelek. harus mempunyai upaya untuk meningkatkan prestasi belajar
Rata-ratatitiktekanpengendalian anak didik atau siswa siswa dengan caramelakukan pembelajaranseefektif mungkin.
dalam keluargadan masyarakatdiperankan oleh orang Dengan pembelajaran yang efektif, maka siswa akan lebih
tua.Hal itu dikarenakananakdidik atausiswalebihbanyak mudah dalam menerima pelajaran danhasilnya akan tampak
bersama orang tua. ]adi orang tua hendaklah mampu secarakonkrit dalam prestasi belajar. Selain itu, pendidik di-
berbuat yang paling tepat dan paling bijak untuk keber- harapkan mamPu melakukan diagnosis yang fungsinya untuk
langsungan masa depat anaknya.Tanpa adanya peran mengetahui kesulitan belajar yang dialami siswa. Apabila
aktif dari ormg tua, maka anak didik akan menjadi tidak kesulitanbelajar yang dialami siswa mampu diidentifikasi, maka
terkendali dan terjebak dalam pergolakan sosial yang pendidik hendaklah memberikan solusi terhadap masalahatau
akan menyesatkanmasa depannya. kesulitan tersebut, sehingga siswa mamPu belajar dengan
s Uswah Wardiana, "Perlnan KonsepDiri dalamMeningkatkan
s Mahfud Shalahuddin, Pengantar PsikologiPendidiknn(Surabaya:
PrestasiBelajar"dalam Ta'allumlurnal Pendidikanlslam, Vol.28.No'2,
Bina Ilmu, 1990),h. 65.
November2005,h.137.
138 Bel ajar dan Pembel aJar an

mudah dan lancar, yang pada akhimya prestasi belajarnya


meningkat. []

Salahsatu hal yang perlu diperhatikan dalarn melakukan


kegiatanbelajar dan pembelajaranadalahmotivasi belajar.|ika
motivasi belajar tidak ada dalam diri siswa maka yang terjadi
adalahsiswaakanktrrangbergairahdalam mmgikuti pembelajar-
an atau melakukan kegiatan belajar.Jadi jika siswa kurang me-
miliki motivasi untuk belajar, pendidik atau orang tua harus
berperan aktif untuk menumbuhkan motivasi tersebut.
Seorangpendidik yang profesionalharus secarapro-aktif
membangkitkan motivasi belajar siswa.Jadi pendidik hendak-
nya mengerti mengenaipsikologi danjuga gejata-geialapsikologis
yang timbul pada anak.Jika seorangpendidik tidak mengerti
mengenaipsikologl maka akibahryaakan fatal. Anak didik tidak
akan berkembang dengan baik, dan pendidik akan senantiasa
membiarkan anak didikberkembang tanpa pengarahanyang
jelas.
't40 B e l aJ a rd a n P e m b e l a J a r a n
| l ot i v a e i B e l a J a r 741

A. Pengertian Motivasi Belajar


luruhan daya penggerak dalam diri siswa untuk melakukan
Motivasi belajar terdiri dari dua kata yang mempunyai
serangkaiankegiatan belajar guna mencapai tujuan yang telah
pengertian sendiri-sendiri. Dua kata tersebut adalah motivasi
ditetapkan. Tugas guru adalah membangkitkan motivasi anak
danbelajar.Dalam pembahasanini dua kata yangberbeda ter-
sehingga ia mau melakukan serangkaian kegiatan belajar'
sebutsaling berhubungan membentuk satu arti. Motivasi belajar
Banyak para ahli yang memberikan batasan tentang
merupakan dorongan individu agarbelajar denganbaik. Moti-
pengertian motivasi, antara lain sebagaiberikut
vasi belajar amat penting untuk mencapaikesuksessanbelajar.
Lingkungan sekolah amat perlu untuk meningkatkan motivasi 1. Menurut Mc. Donald yang dikutip oleh Oemar.Hamalik
belajarpesertadidik di sekolahmelalaui program-program yang mengemukakan bahwa "Motivasi adalah perubahan energi
ditawarkan oleh sekolah. dalam diri (pribadi) seseorangyang ditandai dengan tim-
Motivasi berasaldari kata motif. Motif menurut M. Ngalim bulnya Perasaandan reaksi untuk mencapai tujuanf"3
Purwanto ialah "segala sesuatu yang mendorong seseorang 2. Menurut Thomas M. Riskyang dikutip oteh Zakiah Daradiat
untuk bertindak melakukan sesuatu,,.lMotif dapat dikatakan mengemukakan motivasi dalam kegiatan pembelajaran
sebagaidaya penggerakdari dalamdandi dalam subyekuntuk batrwa "Motivasi adalahusahayangdisadari oleh pihak guru
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu untuk menimbulkan motif-motif pada diri murid yang me-
tujuan. Berawal dari kata motif itu, maka motivasi dapatdiarti- nunjang kegiatan ke arah tujuan-tujuan belajar"'a
kan sebagaidaya penggerak yang telah menjadi aktif . Apa saja 3. Menurut Chaplin yang dikutip oleh Rifa Hidayah menge-
yang diperbuat manusia yang penting maupun yang kurang mukakanbahwa "Motivasi adalah variabel penyelang yang
penting yang berbahayamaupun yang tidak mengandungrisiko, digunakan untuk menimbulkan faktor-faktor tertentu di
selalu ada motivasinya. dalam membangkitkan, mengelola, mempertahankan, dan
Motivasi menurut Moh. Uzer Usman adalah ,,suatuproses menyalurkan tingkah laku menuju suatu sasaran"'s
untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau ting_ 4, Tabrani Rusyanberpendapat, bahwa "Motivasi merupakan
kah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan kekuatan yang mendorong seseorangmelakukan sesuatu
tertentu".2 Dalam hal belajar motivasi diartikan sebagaikese untuk mencaPaifujuan".6

3OemarHam alll- Proses BelajarMengajar(Jakarta:PTBumi Aksar+


2008),h. 158.
psikotogi
a ZakiahDaradjat,MetodikKhususPengaiaran Agamalslam(lakarta:
penilidiknn(Bandung:
_ - lM. Ngalim Purwantq pT.Remaja
Bumi Aksara,1995\,h. 140.
Rosdakarya,
2004),h. 60.
2Moh. Uzer Usm an,Menjadi sHidayatr, P sikologiPendidikan,h. 99.
Guruprofesional
@andung:pT.Remaja 6Tabrini Rusyan,dkk., Pendekatan DalamProses BelajarMengajar
Rosdakarya,2005),h. 28.
(Bandung:CV.Remaja Rosdakarya, 1989), h.95'
142 B el a J ard a n p e m b e l a J ar a n M o ti v a e iB e l a J a r 743

5. Menurut Dimyati dan Mudjiono ,,Dalam motivasi terkan- individu yang relatif menetapsebagaihasil pengalamandan
dung adanya keingihan yang mengaktifkan, menggerak- interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proseskog-
kan; menyalutkan dan mengarahkan sikap dan perilaku nitif".lo
'
indivfuitrbelajar".T

Dari definisi-definisi di atasdapat dikatakan bahwa moti_ Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
vasi berkaitan erat dengan segala sesuatu yang mendorong belajar adalah suatu prosesperubahan tingkah laku yang relatif
seseoranguntuk bertindak melakukan sesuafu.Motivasi meru- menetap sebagaihasil dari pengalamanindividu dalam inter-
pakan dorongan yang datang dari dalam dirinya untuk men- aksi dengan lingkungannya yang menyangkut tidak hanya segi
dapatkan kepuasanyang diinginkan, serta mengembangkan kognitif, tetapi juga afektif bahkan psikomotorik.
kemampuan dan keahlian guna menunjang profesinya yang Dari pengertian motivasi dan belajar yang dikemukakan
dapat meningkatkan prestasi dan profesinya. di atas,dapat diambil pengertianbahwa motivasibelajar ada-
Sedangkanbelajar merupakan suatu bentuk perubahan lah keseluruhan daya penggerakyang ada dalam diri individu
tingkah laku yang terjadi pada seseorang.Berikut akan dijelas- (siswa)yang menimbulkan kegiatanbelajardan memberi arah
kan definisi belajar yang dikemukakan oleh para ahli. kegiatan belajar siswa untuk mencapai tujuan yang dikehen-
1. AbinSyamsuddinMakmun, mengemukakanbahwabelajar daki oleh siswa yang bersangkutan sebagaisubyek belajar.
'. Dalam hal ini SardimanA.M. mengemukakandalam buku-
adalah "Suatu prosesperubahan perilaku atau pribadi sese-
orang berdasarkanpraktik atau pengalaman tertentu,,.8 nya bahwa "Dalam kegiatanbelajar,motivasi dapat dikatakan
2. Slameto,berpendapat bahwa ,,Belajarialah suatu proses sebagaikeseluruhandayapenggerak di dalam diri siswayang
yang dilakukan seseoranguntuk memperoleh suatu per- menimbulkan kegiatanbelajar,sehinggatujuan yang dikehen-
ubahan tingkah laku yang baru secarakeseluruhan, sebagai daki oleh subyek belajar dapat tercapai".lr
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan Sedangkanmotivasi belajar menurut Amir Daien Indra-
lingkungannya".e kusuma adalah "Kekuatan-kekuatan atau tenaga-tenagayang
3. Muhibbin Syah, mengemukakan bahwa ,,Belajar dapat dapat memberikandorongankepadakegiatanbelajarmurid".lz
dipahami sebagaitahapan perubahan seluruh tingkah laku Tanpa motivasi, siswa tidak akan tertarik dan serius dalam me-
lakukan kegiatan belajar.
7Dimyati dan Mudjiono, Belajardanpembelajaran 10Muhibbin Syah, PsikologiBelaiar(fakarta: PT RajaGrafindo
(Jakarta:Rineka
ciPt4 2006),h.80. Persada, 2006),h.92.
8_AbinSyamsuddinMakmury psikologi perangkat rr SardimanA.M., InteralsidanMotiaasiBelaiarMengaiar(Iakarta:
Kependiilikan:
SistemPengajaranModul(Bandung:pT.Remaji Rosdaka rya,2101),h.i17. PT RajaGrafindoPersada,2004),h. 75.
__ _ -'S]uaqto, Belajar
danFaktor-faktor
yangMempengaiuhinya(jakarta: 12Amir DaienIndrakusuma,Pengantar Ilmu Pendiililun(Swabaya:
PT.RinekaCipta,2003),h. 2. UsahaNasional,1973),h. 762.
1, M B e l a J a rd a n P e m b e l a J a r a n M o l i v ae l B e l a j ar 145

Dari pengertian di atasdapat disimpulkan bahwa motivasi fungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri
belajaradalahsegalasesuatuyang mmdorong siswauntukbelajar setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
denganbaik. Dari uraian tersebutdapat dikatakan betapapen- Padamotivasi inhinsik "tidak ada sasarantertentu, dan karena-
tingnya peran motivasi dalam kegiatanbelajar (pembelajaran) nya nampak lebih sesuaidengan dorongan asali dan yang mumi
karena dengan adanya motivasi siswa tidak hanya akan belajar untuk mengetahuisertamelakukan sesuatu(aktivitas)'.8 Sebagai
dengan giat tetapi juga menikmatinya. Motivasi adalah syarat contohseseorangyangsenangmembaca,tidakusah ada yang
mutlak untuk belajar.Hasil belajar akan optimal kalau ada moti- menyuruh atau mendorongnya, ia sudah rajin mencari buku-
vasi yang tepat. buku untuk dibacanya.
Belajar yang efektif menurut beberapa tokoh psikologi
B. Macam-macam Motivasi Belajar di antaranyaWinkel png dikutip oleh Rifa Hidayah adalah "cara
Berbicara tentang macam atau jenis motivasi ini dapat belajaryang teratur, tuntas,berkesinambungandan prodqktif "-t0
dilihat dari berbagai sudut pandang. Akan tetapi khusus untuk Seorangpelajar yang belajamya tidak teratur, tidak sungguh-
motivasi belajar, para ahli membedakan motivasi belajar ke sunggub asal-asalarLwaktunya tidak menentu, tidak tuntat
dalam dua golongan, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi tidak terus.menerusdan tidak berkesinambunganbaik di sekolah
ekstrinsik. maupun di rumah berarti ia tidak membiasakandiri belajaryang
efektif, sehinggasasaranbelajarnyatidak tercapai.Sebaliknya
1. Motivasi Intrinsik
iika dilakukan dengan teratur dan baik akan dapat berperan
Motivasi intrinsik adalatr"motivasiyangberasal dari dalam
dalam membantu keberhasilan seorangsiswa dalam menuntut
diri anak sendiri".r3Suatukegiatan/aktivitasyangdimulai dan
ilmu. Kebiasaan belajar merupakan bentuk dari motivasi
diteruskan berdasarkan penghayatan suatu kebutuhan dan do-
intrinsik.
rongan yang secaramutlak berkaitan dengan aktivitas belajar.
Kebiasaan belajar yang efektif menurut Rifa Hidayah
Dorongan ini datang dari "hati sanubari",l{ umumnya karena
dapat ditinjau dari tiga hal, yaitu:
kesadaranakan pentingnya sesuatu.Atau dapat juga karena
dorongan bakat apabila ada kesesuaiandengan bidang yang . a. Memahamikekuatandiri. Memahamikekuatandiridalam
dipelajari. belajar kita harus mengenali bagaimana kemampuan
Motivasi intrinsik lebih menekankan pada faktor dari kita dalam belajar,termauk kelebihan dan kekurangan,
dalam diri sendiri, motif-motif yang menjadi aktif atau ber-
ls Helmut Nolker dan EberhardSdroenfeld! PenilidilunKeiuruan:
13lbiil. Kurikulum,Perencanaan,Alih bahasa:Agus Setiadi(fakarta:
Pengajaran,
r{ M. Dalyono, PsilologiPendidikan
(fakarta:PT Asdi Mahasatya PT Gramedia,1988),h. 4.
2005),h.57. t6Hidayatr, Ps.ikologi h. 103-104.
Pendidikan,
146 Bc l a J a rda n P e m b e l a J ar a n M o ti v a s tBc l a J a r 747

sepertimemahami bakat, minat dan kemampuan dasar seperti PRdan tugasbelajar lainnya, (c). tingkatkan ke-
serta inteligensi. telitian dan keseriusan dalam belajar, (d). meminta
b. Mmgaturdanmenggunakanwaktu secaraefektif. Meng- bantuan ormg tua kakak atau teman yang diperkiraan
gunakan waktu sebaik mungkin untuk terus belajar dan mampu membantu menyelesaikan tugas-tugassekolah/
dalam suasanay.rng menyenangkarysebabbila belajar pekerjaan rumah, (e). rajin menanta ruangan agar dapat
tanpa adanya suasanayang nyaman maka akan menye- membangkitkan keinginan untuk belajar, (f). membiasa-
babkan kejenuhan belajar. kan melengkapibuku-buku pelajarandan alat-alatpelajar-
c. Belajaritu tak terbatas.Belajaritu tak terbatasmaksud- :rn secaramemadai, (g). membiasakangemar membaca
nya prosesbelajardapat terjadi dan dilaksanakandi mana buku, (h). membiasakan membacabuku-buku sebelum
dan kapan saja.Atau tidak dibatasi oleh ruang gerak dan tidur malam, (i). membiasakanmembacabuku pelajaran
waktu. Atau dapat diisyaratkan sebagarliaelongducation, pada pagi harinya untuk persiapan pelajaran yang akan
artinya pendidikan/belajar itu berlangsung seumur diajarkan oleh guru, dan (j) meniaga kesehatantubutu
hidup, yang dimulai sejakdilahirkan hingga meninggal . dengan olah raga dan cukup banyak istirahat.
dunia. Belajaritu tak terbatashanya di bangku sekolah b. Belajardi sekolah.Kebiasaanyangefektif di sekolahdapat
sajasecaraformal dan diajarkan oleh guru, tetapi dapat ditempuh, antara lain sebagaiberikut (a).membiasakan
berlangsung di rumatr, dibawah pohon, ditempat ter- datang ke sekolah tepat waktu, (b). membiasakan mem-
buka didalam kereta, dipesawat terbang diperpustaka- persiapkan alat-alat tulis secaralengkap dan mengikuti
an, di masyarakatdan masihbanyak lugr.r, pelajaran dd gt*, (c). membiasakan memusatkan per-
hatian dan menekuni setiap materi pelajaran yang di-
Kebiasaanbelajar yang efektif dapat dilakukan di mana- sampaikan guru dikelas, (d).beranikan bertanya pada
pur; baik di rumah maupun di sekolah: guru jika ada materi yang kurang dipahami, (5). mem-
biasakanmengerjakantugas dari guru, (e).manfaatkan
a. Belajar di rumah. Mengembangkan kebiasaanbelajar
waktu luang untuk belajar jika guru berhalangan datang
yang efektif di rumah, dapat ditempuh sebagaiberikqt:
mmgaja4,(f). hindari ajakanteman yang mengaiakuntuk
(a). rnembiasakanbelajar sesuai dengan jadwal pem-
bergurau,(g).merapikan catatansetelahsampaidi rumah'
bagian waktu sehari-hari yang telah anda buat di rumah,
(h). aspirasikan semua materi dan praktekkan dalam
(b). membiasakanmengulang pelajaran yang telah di-
kehidupan sehari-hari.rE
berikan guru, termasuk mengerjakan tugas-tugas guru,

t7lhid.,h. 104. t8lhid.,104-105


148 B e laJ a rd a n P e m b e l a j a r a n M o l i v a s i B el a j a r \49

Selain faktor kebiasaanbelajar,maka kepribadian siswa Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik ini
juga merupakan salah satu motivasi instrinsikyangharus di- antara lain adalah L) adanya kebutuhan;2lkarena dengan ada-
perhatikan. Sebabindividu memiliki kepribadian yang sifablya nya kebutuhan dalam diri individu akanmembuat individuyang
sangatindividual, di mana takada dua orang yang samapersis bersangkutan untuk berbuat dan berusaha.2) adanya Penge-
kepribadiannya. tahuan tentang kemajuannya sendiri;z dengan mengetahui
Ada yang memiliki kepribadian introvert (cenderung ter- hasil prestasinyasendiri, apakah ada kemajuan atau tidak, rnaka
tutup) namun adajuga yang memiliki ekstrovet.Sifat-sifatdan akan mendorong individu yang bersangkutan untuk belajar
kepribadian yang dimiliki masing-rnasing siswa akan mem- lebih giat dan tekun lagi. 3) adanyaaspirasiataucita-citaf dengan
pengaruhi terhadap pencapaianprestasi siswa. Masing-masing adanyacita-citr+maka akan mendorong seseoranguntuk belajar
siswa juga memiliki tingkat perpedaan tidak hanya dari segi terus demi untuk mewujudkan cita-citanya.
kepribadian namun juga terdapat perbedaan kemampuan.
Perbedaankemampuan menurut Rifa Hidayah dapat di 2. Motivasi Ekstrinsik
lihat dari: (1). perhatian. Siswamemiliki tingkat perhatian yang Motivasi ektrinsik adalah "motivasi atau tenaga-tenaga
individual adayang perhatiannyacepat,namun adayang lambat. pendorong yangberasaldari luar dari anak".u Motivasi ekstrinsik
(2).dalam mengikuti pelajaranmakasiswamemiliki tingkat peng- sebagairnotivasi yang dihasilkan di luar perbuatan itu sendiri
amatanyang berbeda-beda.Berikut ini beberapatipe pengamat- misalnyadoronganyangdatangdari orangtua gunJ'Ernan-brnan
an yang dimiliki oleh manusia yaitu: ({.npeaisua/, artinya siswa dan anggotamasyarakatyang berupa hadiall Ptriia+ peng[arga-
lebih mudah belajar dengan caramelihat, (b). tipe auditif,lebrh an maupun hukuman.
mudahbelajar dengancarapendengaran.(c).tipegzstatfue:pwrya Motivasi ektrinsik menurut Sardiman A.M' adalah "motif-
dayapenciuman yang tajam,(d).npefakfil: lebih mudahbelajar motif yang aktif dan berfungsi karena adanya Perangsangdari
melalui perabaan,dan (e). npe olfaktords: pengecapan.t, luar,,.5 Dalam belajar tidak hanya memperhatikan kondisi inter-
Tipe-tipe yang dimiliki siswa sangat mempengaruhi hasil nal siswa akan tretapijuga memperhatikanberbagaiaspeklainnya
belajar.(1). memori/ingatan yang dimiliki siswa juga ada per- seperti,aspeksosialyang meliputi lingkungan keluarga sekolalu
bedaan.(2).perbedaanlain yang ada pada siswa adalah inteli- masyarakatdan teman.Aspekbudaya dan adatistiadatsertaaspek
gensidanbakat khuzus,(3).perbedaanmotivasi, dan (4).perbeda- tingkungan fisik, misalnya kondisi rumah dan suhu udara'
an fisik dan jenis kelamin, fisik yang kuat dan sehat di topang
dengan gizi yang baik akan sangat sangat mempengaruhi hasil 2rIndrakusuma, Pengantarllmu, h. 153'
n Ihid.
belajar siswa.2o ts lbid., h. 154.
le lhid., h. 105-106. 24lhid.
n lbid., h. 105. 5 Sardiman, A.M., Interaki ilan Motiaasl, h. 90-91'
150 B e l a J a rd a n P e r n be l a J a r an M o l i v as tB e l a J a r 151

Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik dakan. Menurut Dimyati dan Mudjiono, menyatakan bahwa
ialah: 1) Ganjaran;26Ganjaran dapat menjadikan pendorong dalam belajar motivasi memiliki beberapafungsi, yaitu:
bagi siswa untuk belajar lebih baik. 2) Hukuman;27Hukuman
biarpunnrerupakan alat pendidikan yang tidak menyenang- 1. Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, prosesdan
kary namun demikian dapat juga menjadi alat motivasi, alat hasil akhir.
pendorong untuk membuat siswa lebih giatbelajar agar siswa 2. Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar
tersebut tidak lagi memperoleh hukuman. 3) Persainganatau 3. Mengarahkan kegiatan belajar
kompetisi;4 Dengan adanya kompetisi maka dengan sendiri- 4. Membesarkansemangatbelajar
nya akan menjadi pendorong bagi siswa untuk lebih giat belajar 5.Menyadarkantentangadanyaperjalananbelajardanke-
agar tidak kalah bersaing dengan teman-temannya. mudian bekerja2e
Berangkat dari uraian di atas,baik motivasi intrinsik mau- Sedangkan menurut Oemar Hamalik dalam bukunya
pun motivasi ekstrinsik perlu digunakan dalam prosesbelajar prosesBetajarMengaial mengemukakan bahwa fungsi motivasi
mengajar. Motivasi sangat diperlukan gr,mamenumbuhkan itu meliputi berikut ini:
semangatdalam belajar,lagi pula sering kali para siswabelum
1. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan'
memahami untuk apa ia belajar hal-hal yang diberikan oleh
' sekolah Dengan motivasi,siswadapatmengembangkanaktivitas Tanpamotivasi maka tidak akan timbul sesuatuperbuatan
seperti belajar.
dan inisiatif , dapatmengarahkan dan memelihara ketekunan
2. Motivasi berfungsi sebagaipengarah' Artinya mengarah-
dalam melakukan kegiatan belajar. Karena itu motivasi ter-
kan perbuatan kepencapaiantujuan yang diinginkan'
hadap pelajaran itu perlu dibangkitkan oleh guru sehingga
3. Motivasiberfungsi sebagaipenggerak'Iaberfungsi sebagai
para siswa mau dan ingin belajar.Guru dapat melakukan hal
mesinbagi mobil. Besarkecilnya motivasi akan menentu-
tersebut dengan mencari perhatian siswa ketika memulai
kan cepat atau lambabrya suatu pekerjaan'il
pelajaran.
Hal tersebut dipertegas oleh Sardiman A'M' dalam
C. Fungsi Motivasi Belajar bukunya Interalcsidan Motiaasi BelajarMengaiaryang menye-
Motivasi akan mempengaruhi kegiatan individu untuk butkanbahwa motivasi memiliki tiga fungsi, yaitu:
mencapai segala sesuatu yang diinginkan dalam segala tin-
1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai peng-
gerak atau motor yang melepaskanenergi' Motivasi dalam
5 Indrakusuma,Pengantar
llmu, h. 1,&.
a lhiit.,h.155. D Dimyati dan Mudjiono, Belajardan Pembelajaran,h'97'
B lbiit. s Hamalik, ProsesBelajar,h. 161.
752 B e l a j a r d an P e m b e l a J ar a n M o l t v a s iBe l a J a r 153

hal ini merupakan penggerak dari setiapkegiatan yang akan pada diri individu dan faktor yang ada di luar individu atau
dikerjakan. dikenal faktor sosial.
2. Menentukan arah perbuatan, yalmi ke arah tujuan yang hen- Padasub-babsebelumnyasudah sedikit dijelaskanbahwa
dak dicapai.Dengan demikian motivasi dapat memberikan motivasibelajar terbagi menjadi dua, yaitu motivasi inhinsik
arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan dan motivasi ekstrinsik. Pemyataan ini mengandung pengerti-
rurnusan fujuannya. an bahwa motivasi seorang siswa untuk belajar dipengaruhi
3. Menyeleksi perbuatary yakni menentukan perbuatan-per- oleh faktor-faktor yang ada dalam diri siswa, psikologi siswa,
buatan apa yang harus dikerjakan yang serasiguna men- bakat, minat dan sebagainya.Selainitu, juga dipengaruhi oleh
capai fujuan.3l lingkungan di luar dirinYa.
Datam hal ini Amir Daien Indrakusuma mengemukakan
Dari sini dapat ditarik kesimpulanbahwa motivasibelaiar tiga hal yang dapat mempengaruhi motivasi intrinsik yang zudah
sangatpenting sekali dimiliki oleh siswa,karena dengan ada- disinggung sedikit pada sub bab sebelumny4 yaitu:
nya motivasi dalam diri siswa ketika mengikuti prosesbelajar
1. Adanya Kebutuhan
mengajarmaka hasil belajamya akan optimal. Makin tepat moti-
Padahakekahya semua tindakan yang dilakukan manusia
vasi yang diberikan maka makin tinggi pula keberhasilanpelajar-
adalah untuk memenuhi kebutuhannya. Oleh sebabitu, ke-.
an itu. ]adi motivasi senantiasamenentukan intensitas usaha
butuhan dapat dijadikan sebagaisalahsatufaktor yang mem-
belajar siswa.Oleh karena itu, guru harus mampu meningkat-
pengaruhi motivasi belajar siswa. Misalnya sajaanak ingin
kan motivasi belajar siswa, salah satunya dengan melalui pe-
bisabacaal Qur'an denganbaik, ini dapat menjadi pendorong
layanan bimbingan dan konseling.
yang kuat untuk belajar membaca al Qur'an.
2. Adanya pengetahuantentang kemajuannya sendiri.
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belaiar
Dengan mengetahui kemajuan yang telah diperoletr"berupa
Motivasi bisa ditumbuhkan sejak awal mungkin, karena
prestasi dirinya apakah sudah mengalami kemajuan atau
itu motivasi tidak lahir dengan sendirinya. Untuk mendapat-
sebaliknya mengalami kemunduran, makahal ini dapat di-
kan hasil belaiar yang tinggi diperlukan adanya motivasi yang
jadikan faktor yang memPengaruhi motivasi belajar siswa'
tinggi dad diri sendi{ karrenaitu adabeberapatokohyang meng-
Siswa akan terus berusahameningkatkan intensitas belajar-
kategorikan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar yaitu
nya agar prestasinyajuga terus meningkat.
bahwa belaiardipengaruhi banyak faktor yang saling terkait satu
3. Adanya aspirasi atau cita-cita.
dengan yang lainnya. Faktor tersebut adalah faktor yang ada
Kehidupanmanusiatidak akan lepasdari aspirasiataucita-
3rSardimanA.M, Intcraksiilnn Motioasi,h. 85. cita.Hat ini bergantungdari tingkat umur manusiaitu sendiri'
754 B el a J ard an p e m b e l a J a r a n M o l i v a elB e l a j a r 155

Mungkin anak kecil belum mempunyai cita-cit4 akan tetapi belajar agar tidak kalah bersaing dengan teman-temannya
semakin besar usia seseorangsemakinjelas dan tegasdan yang lain yang dalam hat ini diartikan sebagai"pesaing"'
semakin mengetahui jati dirinya dan cita-cita yang diingin- Akan tetepai yang perlu digaris bawahi adalah bahwa Per-
kan.Aspirasi atau cita-citadalam belajarmerupakan tujuan saingan tersebut adalah ke arah yang positif dan sehat,
hidup siswa, hal ini merupakan pendorong bagi seluruh yakni peningkatan hasil belajar.
kegiatan dan pendorong bagi belajamya.
Herzbergyang dikutip oleh Rifa Hidayah mengrmgkap-
Sedangkanfaktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kan faktor-faktor motivasi antara lain:
ekstrinsik juga ada tiga menurut Amir Daien lrdrakusuma,
1. Keberhasilanpelaksanaan
yaitu:
2. Pengakuan
1. Ganjaran 3. Pekerjaanitu sendiri
Ganjaranadalahalat pendidikan represif yang bersifatpositif. 4. Tanggungjawab.32
Ganjarandiberikan kepadasiswayang telhh menunjukkan
Mencapai kesuksesanbelajar perlu adanya kesiapan
hasil.haisl, bail dalam pendidikannya, kerajinanny4 ting-
siswauntuk belajar dengan kondisi yang baik. Kondisi kesiap-
kah lakunya maupun prestasi belajarnya.
an siswauntuk belajar sangatmempengaruhihasil belajar.jika
2. Hukuman
siswabelajar dalam keadaantidak siap maka akan tidak meng-
Hukuman adalah alat pendidikan yang tidak menyenang-
hasilkan tujuan yang maksimal, karena itu untuk melihat ke-
kan dan alat pendidikan yang bersifat negatif. Namun dapat
juga menjadi alat untuk mendorong siswa agar giat belajar. siapan siswa harus dilihat dari masing-masing kesiapannya
apakahsiswa sudah siap secarafisik, psikologis maupun ling-
Misalnya siswa diberikan hukuman karena lalai tidak
kungan sosialrrya.Untuk mencapaisiswayang puasdalambelajar
mengerjakantugasnyaagar tidak mendapat hukuman. Hal
maka kebutuhan-kebutuhan siswa diharapkan terpenuhi.
itu karena diharapkan denganadanyahukuman yang diberi-
Kebutuhan tersebut di antaranya adalah kebutuhan fisik yang
kan tersebut siswa menyadari kesalahannya.
mencakup kesehatan fisik, tercapainya gizi dan nutrisi yang
3. Persainganatau Kompetisi
seimbang,serta apakah secaraumur kronologis siswa sudah
Persainganatau kompetisi dapat digunakan sebagaialat
siap untuk sekolah ataukahbelum.
mendorong kegiatan belajar siswa. persaingarybaik indi-
Kebutuhan Psikologis, seperti kasih sayan& rasa arnary
vidu maupun kelompok dapat meningkatkan motivasi
stafus,perhatian, kebebasan,prestasi dan pengalaman.Serta
belajar.Dengan adanya persaingan,maka secaraotomatis
seorang siswa atau sekelompok siswa akan lebih giat
szHidayah, Psikologi
Pendidilun,h. 99-100.
1 56 B e l aJ a rd a n P em b e l aJ a r a n M o l l v a e i Be l a j a r 157

kebutuhan akan lingkungan sosial termasuk hubungan dengan kita akan bereaksi.Sebagaicontoh, saatkita sedanghaus,
keluarga,sekolahdan msyarakat sertakebutuhan akan teman. kita akan lebih haus lagi saat melihat segelassirup dingin
Jelaslahsudah pentingnya motivasi belajar bagi siswa. kesukaan Anda. Perut kita akan menjadi lapar saat men-
Ibarat seSeorangmenjalani hidup dan kehidupanny4 tanpa di- cipum bau masakanfavorit Anda. Bisa dikatakan ini adalah
landasi motivasi maka hanya kehampaanlah yang diterimanya dorongan fitrah atau bawaan kita sejaklahir untuk mem-
dari hari ke hari. Tapi dengan adanyamotivasi yang tumbuh kuat pertahankan hidup dan keberlangsunganhidup.
dalam diri seseorangmaka hal itu akan merupakan modal peng- 3. Teori Hirarki Kebutuhan Teori ini dikenalkan olehMaslow
gerak utama dalam melakoni dunia ini hingga nyawa s€seorang sehingga kita mengenal hirarki kebutuhan Maslow. Teori
berhenti berdetak. Begitu pula dengan siswa,selamaia menjadi ini menyajikan alasanlebih lengkap danbertingkat. Mulai
pembelajar selama itu pula membutuhkan motivasi belajar dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan kemanan, ke-
guna keberhasilanproses pembelajarannya. butuhan akan pengakuan sosial, kebutuhan penghargaan,
sampai kebutuhan akan aktualisasi diri.
E. Teori-teoriMotivasi 4. Thkut Kehilangan vs Kepuasan.Teori ini mengatakanbahwa
Banyak orang yang mencoba menjelaskan bagaimana apda dasarnya ada dua faktor yang memotivasi manusia,
semuamotivasi belaiar. Berikut adalah beberapadiantaranya:s yaitu takut kehilangan dan demi kempuasan (terpenuhinya
kebutuhan). Takut kehilangan adalah adalah ketakutan akan
1. Teori InsGntif. Yaitu teori yang mengatakan bahwa sese-
kehilangan yang sudah dimiliki. Misalnya seseorangyang
orang akan bergerak atau mengambil tindakan karena ada
termotivasi belajar karena takut kehilangan prestasi yang
insentif yang akan dia dapatkan.Misalnya Anda mau bekeria
baik Ada juga orangyang giat belajardemi menjawabsebuah
dari pada sampai sore karena Anda tahu bahwa Anda akan
tantangan, dan ini termasuk faktor kePuasan.Konor; faktor
mendapatkanintensif berupa gaji. ]ika Anda tahu akan men-
takut kehilangan lebih kuat dibanding meraih kepuasan,
dapatkan penghargaan, maka Anda pun akan bekerja lebih
meskipun pada sebagianorang terjadi sebaliknya.
giat lagi. Yangdimaksud insentif bisatangible atauintangible.
5. Keielasan Tuiuan. Teori ini mengatakanbahwa kita akan
Seringkali sebuah pengakuan dan penghargaan,menjadi
bergerak jika kita memiliki tujuan yang jelas dan pasti. Dari
sebuahmotivasi yang besar.
teori ini munculbahwa seseorangakanmemiliki motivasi
2. Dorongan Biologis. Maaf, yang dimaksud bukan hanya
yang tings jika dia memiliki tujuan yang ielas. Sehingga
masalahsekzualsaja.Termasukdidalamnya doronganmakan
muncullah apa yang disebut dengan Goal Setting (penetap
dan minum. Saatada sebuahpemicu atau rangsangan,tubuh
an tujuan).
33Hidavah, "Definisi Motivasi" dalam http:llurww.sauidoo.coml
deftnisi-motiaasi.diakses taneeal 14 Desember 2011.
M ol i v a s i B e l a j a r 759
158 Be l a j a r d a n P e m b e l a J a r a n

Secaragarisbesar,teori motivasi diklasifikasikan menjadi yang terpadu dan terorganisasi.Pemyataanini hampir menjadi
tiga kelompok: aksiomayang diterima oleh semuaorang yang kemudian sering
1. Teori-teori petunjuk (prescriptiaetheories)mengemukakan dilupakan dan diabaikan tatkala seseorangmelakukan Pene-
bagairnanamemotivasi para karyawan. Teori-teori ini di- litian. Penting sekali untuk selalu disadarkan kembali hal ini
dasarkan atas pengalaman coba-coba.Faktor-faktor yang sebelum seseorangmelakukan eksperimen atau menyusun
dapat dipakai untuk memotivasitelahbanyakdibahasdi bagi- suatu teori motivasi yang sehat.Maslow memberikan contoh:
an-bagiansebelumny4 sehingga teori-teori ini tidak diliput yang membutuhkan makanan bukanlah perut John Smith
dalam pembicaraanini secaradetail. semata-mata,melainkan seluruh individu ]ohn smith sebagai
2. Teori-teori isi (content theories),kadang-kadang disebut kesatuan.Dengan kata lain, makanan akan memuaskan rasa
teori-teori kebutuhan (ncedtheorire),adalahberkenaandengan lapar ]ohn Smith, dan bukan rasalapar pada perut JohnSmith'
pertahyaanapapenyebab-penyebabperilaku atau memusat- Maslow mengembangkanteori tentang bagaimanasemua
kan pada pertanyaan "ap^" dari motivasi. motivasi saling berkaitan. Ia menyebut teorinya sebagai'firarki
3. Teori-teori proses (processtheories)berkenaan dengan kebufuhan,,.Kebutuhaninimempunyaitingkatyangberbeda-
bagaimanaperilaku dimulai dan dilaksanakan atau men- beda. Ketika satu tingkat kebutuhan terpenuhi atau mendomi-
nasi, orang tidak lagi mendapat motivasi dari kebutuhan ter-
ielaskanaspek"bagaimana" dari motivasi. Teori-teoriyang
'
termasuk'kategori teori-teori proses adalah 1.)teori peng- sebut. Selanjutnya orang akan berusaha memenuhi kebutuhan
harapan, 2) pembentukan perilaku, 3) teori Porter-Lawyer, tingkat berikubnya.Maslow membagi tingkat kebutuhan manu-
dan 4) teori keadilan.il sia menjadi sebagaiberikut:

a. Kebutuhan fisiologis: kebutuhan yang dasariah,misal-


Selainteori-teori di atasmasih banyak teori-teori tentang nya rasalapar,haus,temPatbertedulr,seks,tidur, oksigeru
motivasi yang penulis kutip dari beberapabuku, sebagaiber- dan kebutuhan jasmani lainnYa'
ikut. b. Kebutuhan akan rasa aman: mencakup antara lain kese-
lamatan dan perlindungan terhadap kerugian fisik dan
1. Teori Abraham H. Maslow (Teori Kebutuhan) emosional.
Teori motivasi yang dikembangkan oleh Abraham H. c. Kebutuhan sosial: mencakup kebutuhan akan rasa me-
Maslow pada intinya berkisar pada pendapat bahwa manusia miliki dan dimiliki, kasih sayang diterima-baik, dan per-
mempunyai lima tingkat atau hierarki kebutuhan Maslow per- sahabatan.
tama-tamamenekankanbahwa individu merupakan kesatuan d. Kebutuhan akan penghargaan:mencakup faktor peng-
hormatan intemal seperti harga diri, otonomi, dan pres-
il T. Hani Handokq Manajemen(Yogyakarta: BPFE,2003), h. 255.
' t 60 B e la j a r d a n Pe m b el a J a r an 161'
M o l l v a g iB e l a J a r

tasi; serta faktor ekstemal seperti status, pengakuan, takan bahwa motivasi berbeda-beda sesuaidengan kekuatan
dan perhatian. kebutuhan seseorangakan prestasi.Kebutuhan akan prestasi
e. Kebutuhan akan aktualisasi diri: mencakup hasrat untuk tersebut sebagaikeinginan: "Melaksanakan sesuatufugas atau
malkih menjadi diri sepenuh kemampuannya sendiri, pekerjaan yang sulit. Menguasai, memanipulasi, atau menS-
menjadi apa sajamenurut kemampuannya.3s organisasiobyek-obyek fisik, manusia, atau ide-ide melaksana-
Maslow menyebut teori Hirarki Kebutuhan-nya sendiri kan hal-hal tersebut secepatmungkin dan seindependenmung-
sebagaisintesis atau perpaduan teori yang holistik dinamis. kin, sesuaikondisi yang berlaku. Mengatasi kendala-kendala
Disebut demikian karenaMaslow mendasarkanteorinya dengan mencapai standar tinggi. Mencapai performa puncak untuk
mengikuti tradisi fungsional Jamesdan Dewey, yang dipadu diri sendiri. Mampu menang dalam persaingandengan pihak
dengan unsur-unsur kepercayaan Wertheimer, Goldsteiru dan lain. Meningkatkan kemampuan diri melalui penerapan bakat
psikologi Gestalt, dan dengan dinamisme Freud, Fromm, secaraberhasil."
Horney, Reich,Iun& dan Adler. Menurut McClelland karakteristik orang yang berprestasi
Kebutuhan-kebutuhan yang disebut pertama (fisiologis) tingg (highachieaers)memiliki tiga ciri umum yaitu: (1) sebuah
dan kedua (keamanan)kadang-kadang diklasifikasikan dengan preferensiuntuk mengerjakantugas-tugasdengan derajat ke-
para lain, misalnya dengan menggolongkannya sebagai ke- sulitan moderau (2) menyukai situasi-situasi di mana kinerja
butuhan primer, sedangkan yang lainnya dikenal pula dengan mereka timbul karena upaya-upaya mereka sendiri, dan bukan
klasifikasi kebutuhan sekunder. Terlepas dari cara membuat karqna faktor-faktor lain, sePerti kemujuran misalnya; dan (3)
klasifikasi kebutuhan manusia itu, yang jelas adalahbahwa sifat, menginginkan umpan balik tentang keberhasilan dan kegagal-
an mereka, dibandingkan dengan mereka yang berprestasi
ienis dan intensitas kebutuhan manusia berbeda satu orang
dengan yang lainnya karena manusia merupakan individu rendah.s
McClelland mengusulkan tiga motif kebutuhary yakni:
yang unik. |uga jelasbahwa kebutuhan manusia itu tidak hanya
bersifat materi, akan tetapi bersifat pskologikal, mental, inte- afiliasi (sama dengan kebutuhan sosial Maslow), kekuasaan
(keinginan untuk mempengaruhi dan mengendalikan orang
lektual danbahkan juga spiritual.
lain), dan pencapaian prestasi (keinginan untuk memenuhi
2. McClelland (Teori Kebutuhan Berprestasi) kegiatan yang bemilai). McClelland tidak mengatakanbahwa
ketiga motif itu berada dalam hirarki yang sama dalam diri
Dari McClelland dikenal tentang teori kebutuhan untuk
mencapaiprestasiatau NeedforAciatemenf (N.Ach) yang menya- setiap orang. Ia mengusulkan bahwa lebih dari satu kebutuhan

s Alex,Sobuq,PsikologiLlmum ilalamLintasan
Sejarah(Bandung:CV
Pustaka Seti4 2003). s Handoko, Manajemem, h. 262.
762 B el a J a rd a n P em b el aJ a r a n M o l l v a e lB e l aJ a r 163

dapat menjadi dominan pada saatyang sama.Ia mengemuka- senada dengan hierarki kebutuhan ketiga dan keempat me-
kan tiga haf yakni; nurut konsep Maslow dan "Growth" mengandung makna
Pertama,bagi individu yang memiliki motif afiliasi tinggi, sama dengan "self acfualization" menurut Maslow. Kedua,
sebaiknya'tliberi kesempatanuntuk bertugas dalam kelompok teori Alderfer menekankan bahwa berbagai jenis kebutuhan
yang dipilih sendiri. Kembangkanlahprogram kompensasilebih manusia itu diusahakan Pemuasannyasecaraserentak.Apabila
berdasarkan kelompok daripada produktivitas individual. teori Alderfer disimak lebih lanjut akan tampak bahwa:
Kedua,bagi individu dengan motif kekuasaan yang tinggi, se- Makin tidak terpenuhinya suatukebutuhan tertentu, makin
bail,nyadiberi wewmang atasoranglain yang disezuaikandengan besarpula keinginan untuk memuaskannya; Kuatnya keingin-
derajat keterampilan yang mereka m ihkr. IQtiga,bagi individu an memuaskankebutuhan yang "lebih tit gS" semakin besar
dengan motif pencapaian prestasi yang tinggi, hendaknya di, apabila kebutuhan yang lebih rendah telah dipuaskan; Sebalik-
tentukan bersamadengan mereka sasarandengan tingkat ke- nya, semakin sulit memuaskan kebutuhan yang tingkatnya
sulitan yang sedang saja.Berikan tanggung jawab untuk me- lebih tinggi, semakinbesar keinginan untuk memuasakanke-
nyelesaikansasarandenga cara mereka sendiri dan pastikan butuhan yang lebih mendasar.
bahwa mereka mendapatkan crrkup pengetahuan tentang Tampaknya pandangan ini didasarkan kepada sifat
kemajuan mereka melalui sistem umpan balik yang baik.37 pragmatisme oleh manusia.Artiny+ karena menyadari keter-
batasannya,seseorangdapat menyesuaikandiri pada kondisi
3. Teori Clyton Alderfer (Teori "ERG) obyektif yang dihadapinya dengan antara lain memusatkan
Teori Alderfer dikenal dengan akronim "ERG". Akronim perhatiannya kepada hal-hal yang mungkin dicapainya.
"ERG" dalam teori Alderfer merupakan huruf-huruf pertama
dari tiga istilah yaitu :E= Existence(kebutuhan akan eksistensi), 4. Teori Herzberg (Teori Dua Faktor)
R= Relatedness (kebutuhan untuk berhubungan dengan pihak Ilmuwan ketiga yang diakui telah memberikan kontribusi
lain, dan G= Growth(kebutuhan akan pertumbuhan) penting dalam pemahaman motivasi Herzberg. Teori yang
fika makna tiga istilah tersebut didalami akan tampak dua dikembangkannya dikenal dengan "Model Dua Faktor" dari
hal penting. Pertama,secarakonseptual terdapat persamaiul motivasi, yaitu faktor motivasional dan faktor hygiene atau
antara teori atau modelyang dikembangkanolehMaslow dan "pemeliharaan".3s
Alderfer. Karena "Existence" dapat dikatakan identik dengan Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional
hierarki pertama dan kedua dalam teori Maslow; "Relatedness" adalahhal-hal yang mendorong berprestasiyang sifatrya intrin-
sik, yangberarti bersumber dalam diri seseorang,sedangkan
32Miftah Thoha PerilakuOrganisasi:Konsq Dasarilan Aplikasinya
flakarta:PT RajaGrafindo Persada,2010),h.240. * Ibid.,h. 231.
B e la j a r d a n Pe m b el a J a r an l l o tl v a rl B e l a J a r 155

yang dimaksud dengan faktor hygiene atau pemeliharaan ada- karyawan yang telah diperkaya pekerjaannya tentang fungsi
lah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersrrn- manajemenapa yang kini dikerjakan oleh atasannya yang ia
ber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang sendiri ingin dan dapat mengerjakannya.Kemudian delegasi-
dalam kehidupan seseorang.3e kan fungsi itu kepadanya. Pemerkayaan pekeriaan ini men-
Herzberg mengumpulkan data mengenai sikap kerja cakup sekaligus tambahan pekeriaan dan tanggung jawab yang
karyawandi ratusan perusahaan.Dari risetitu, ia menarik ke- bukan hanya diserahkan begitu saja.
simpulan bahwa individu mempunyai dua kategori kebutuhan
yang mempengaruhi kepuasan ata.uketidakpuasan dalam 5. Teori X dan Teori Y dari Douglas Mc Gregor
pekerjaan.Faktor-faktor yang menyebabkankepuasrinkerja ber- Teori X menyatakan bahwa sebagianbesar orang-orang
beda dan teqpisahdari faktor-faktor yang menyebabkanketidak- ini lebih suka diperintah dan tidak suka rasa tanggung jawab
puasan kerja. Kategori pertama disebut kebutuhan hygiene. serta menginginkan keamanan atas segalanya.Mengikuti fal-
Kebutuhan ini bila tidak terpenuhi akan menimbulkan ketidak- safah ini maka seharusnya oranS-orang tersebut dimotivasi
puasan kerja. Kebutuhan ini diandaikan harus dipelihara untuk dengan gaji, honorarium dan diperlakukan dengan sangsi
mencegah teriadinya ketidakpuasan kerja. Faktor pemuas hukuman. Lebih jauh lagi, teori ini menyatakanbahwa:o
kebufuhan ini antaralain uang status,perlakuan,dan keamanan.
a. Tidak menyukai bekerja.
' Kebutuhan kedua yang sungguh merupakan motivasi adalah
b. Tidak menyukai kemauan dan ambisi untuk bertang-
pemuasan yang berhubungan dengan pekerjaan itu sendiri.
gung jawab dan lebih menyukai diarahkan dan di-
Jika ingin memotivasi orang pada pekerjaannya, Herzberg me-
perintah.
nyarankan untuk menekankan pada hal-hal yang berhubung-
c. Mempunyai kemampuan yang kecil untuk berkreasi
an dengan kerja itu sendiri atau hasil langsung yang diakibat-
mengatasimasalah-masalahorganisasi.
kannya misalnya: peluang promosi, pertumbuhan personal,
d. Hanya membutuhkan motivasi fisiologis dan keaman-
pengakuan,tanggung jawab, dan prestasi.pemuasankategori
an saja.
pertama hanya berguna untuk mencegah ketidakpuasan kerja
e. Harus diawasi secaraketat dan sering dipaksa untuk
dan tidak dapat dipakai untuk menciptakan kepuasan kerja.
mencapai tujuan organisasi.al
Bagi Herzberg, ketiadaan ketidakpuasan belum tentu berarti
ada kepuasan. Teori Y mengemukakan bahwa:
Herzberg masih menawarkan konsep yang disebut pe- a. Pekerjaanitu pada hakikatnya seperti bermain dapat
merkayaan pekerjaan. Caranya adalah menanyakan kepada memberikan kepuasankepada orang.
3eKB. Everar4 et.all, Effectiae & Ihiil.,h.28.
Schaal Management (London: Sage
Publications Company, 2004), h. 29. arThoha, Perilaht Organisasi, h. 241'-242.
't66 B ela J a rd a n P e m b e l a j ar a n

b. Manusia dapat mengawasidiri sendi4 dan hal itu tidak


bisa dihindari dalam rangka mencapai tujuan orga-
nisasi.
Kernampuanberkreativitas dalam memecahkanmasa-
lah dalam organsisasisecara luas didistribusikan ke-
pada seluruh karyawan.
d. Motivasi tidak sajaberlaku pada kebutuhansosial,peng-
hargaan dan akualisasi diri, tetapi juga pada tingkat
fisiologi dan keamanan.
e. Orang-orang dapat mengendalikan diri dan kreatif
dalam bekerjajika dimotivasi secaratepat.a

Maka dari itu, seorang pendidik harus mampu menge-


tahui pesertadidiknya yang ketika suatu waktu berada dalam Faktor lain yang memPengaruhi belajar anak didik yang
teori X sedangkandalam waktu yang lain berada dalam teori sifatnya datang dari dalam (internal) adalah minat. Minat ada-
'Y. tl lah sesuatuyang menimbulkan rasa suka kepada hal tertentu,
yang disebabkankarena adanya ketertarikan atauhal yang lain'
Minat terdapat pada setiapindividu yang lahir di dunia' Namun,
kecenderungan minat berbeda-beda. Kecenderungan minat
dapat dipupuk dan ditumbuhkembangkan. Tentu sai4 Pemu-
pukan minatbukanlahhal yang mudah dan hal itu memerlu-
kan prosesyang cukuP rumit.
Pada masa perkembangan, anak didik harus dipupuk
minabrya agar cenderung untuk membacadan melakukan hal-
hal yang baik. |adi anak diarahkan kegiatannya ke arah yang
positif. Hal itu menuntut Peran aktif orang tua maupun guru
atau pendidik dalam lingkungan formal juga masyarakat'Apa-
bila salahsatuelemendari ketiga elementersebuttidak berjalan
a2Robert G. Owens, Organizational Behaaior in Education (New atau mengalami gangguan,maka prosesPemuPukanminat tidak
Jersey:Prentice Hall, Inc, 1987),h.45. akan berhasil dengan baik.
- B el aJ ard an P e m be l a J a ra n M l n al B ac a d a n M i na l B e l a j a r
't69
168

Dalam hal pemupukan minat, banyakyang harus diketahui. Minat adalah tingkatkesenanganyang kuat dari seseorang
Baik oleh pendidik maupun pesertadidik. Maka dari itu, penulis dalam melakukan suatu kegiatan yang dipilih karena ke-
akan membahashal yang berkaitan dengan aplikasi minat, baik giatan tersebut menyenangkan dan memberi nilai bagi-
minat bacamaupun minat belajar,secaraterperinci di bawah ini. anya.s
Minat adalahkecenderunganyang tetap untuk memperhati-
A. Pengertian Minat Baca kan dan mengenangbeberapakegiatan. Kegiatan termasuk
Minat bacaberasal dari dua kat4 yaitu: minat dan baca. belajar yang diminati sisw+ akan diperhatikan terus-mene-
|ika dilihat dari pengertian etimologi, minat berarti perhatian, rus yang disertai rasa senang.6
kesukaan (kecenderungan) hati kepada suatu kegiatan.l Se- 6. Minat adalah sesuatukemampuan untuk memberi stimu-
dangkan secaraterminologi, minat mempunyai arti sebagai- lus yang mendorong kita untuk memperhatikan seseoran&
mana yang dikemukakan berbagai tokoh berikut: sesuatubarangatau kegiatan;atau sesuatuyang dapat mem-
beri pengaruh terhadap pengalaman yang telah distimulus
1. Minat adalah kecenderungan jiwa yang tetap ke jurusan
oleh kegiatan itu sendiri.T
sesuatuhal yang berhargabagi orang. Sesuatuyang berharga
bagi orang seseorangadalah yang sesuaidengan kebutuh-
Dari pengertian di atasdapat dirumuskan bahwa arti dari
annya.2
minat adalah kecenderungan jiwa yang aktif yang menyebab-
2. Minat adalah suatu rasalebih suka dan rasaketerikatan pada
kan seseorangatau individu melakukan kegiatan.
suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat
Dengan demikian minat seharusnyamenjadi pangkal dari
pada dasamya adalah penerimaan akan suatu hubungan
semua aktivitas dalam usaha pemenuhan kebutuhan manusia"
antaradirisendiri dengansesuatudiluar diri. Semakinkuat
di mana setiapmanusiamempunyai kebutuhan yang bermacam-
atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.3
macam. Sehinggadengan adanya usaha pemenuhan kebutuh-
3. Minat adalah gejalapsikis yang berkaitan dengan objek atau
an itu, maka timbulah minat yang kuat dalam dirinya untuk ber-
aktivitas yang menstimulir perasaansenangpada individu.a
usaha dengan sungguh-sungguh dalam mencapai kebutuhan
1PiusA. Partanto,KamusllmiahPopuler(Surabaya:Arkola, 1994), tersebut tanpa adanya perintah atau paksaan dari orang lain.
h . 4 5 7.
2PiusA. Partanto,MetodikKrususPengajaranAgamalslam(fakarta:
ProyekPernbinaanPrasaranadan SaranaPerguruanTinggi Agama[AIN, sMassafa,artikel" Minat adalahkesenangan"dalam http://massafa'
1985),h. 102. wordpress.com, ]m8rc1,n4.28lc4l2m9.h. 1 dialses tanggal28april-2009.
3Slametq Belajardan Faktor-Faktor -6
yangMempengaruhinya(]akarta: Tohiriru PsikotogiPembelajaranPendidikanAgamalslam (lakarta:
RinekaCipta 2003),h. 180. RajaGrafindoPersada,2006),h. 130.
aWayanNurkencana,Eaaluasi (Surabaya:
Pendidikan UsahaNasional, 7LesterD. Crow, PsikologiPenilidilun(Surabaya:Bina llmu, 1984),
7985),h.229. h . 3 5 1.
B e l aJ a rda n P e m be l a J a ra n M i n a t B a c a d a n M i na t B e l a j ar 177

Berpiiak dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan, aru aktivitas dan perasaansenang yang secarapotensial me-
yaitu: mungkinkan individu untuk memilih, memperhatikan dan
1,. Minat mempunyai hubungan yangerat dengan kemauary menerima sesuatuyang datang dari luar dirinya.
aktivitas serta perasaandan didasari dengan pemenuhan
kebutuhan. B. Realitas Minat BacaSiswa
Pengembanganminatbacayangberkes bukan
Kemauan, aktivitas sertaperasaanserumgtersebut memiliki
hanya sekedar tujuan pengajaran membacatetapiiuga meru-
potensiyang memuhgkinkan individu untuk memilih" mem-
pakanpersyaratanpenting untuk tumbuhnya kemampuan rrcrn-
perhatikan sesuatu yang datang dari luar dirinya sehingga
baca.Membacasecarabaik tergantung pada dorongan dan motif
individu yang bersangkutanmenjadi kenal dan akrabdengan
yang datang dari orang yang belajar membaca.Penggunaan
objek yang ada.
paksaan dari luar hanya akan membawa pengaruh sedikit saja
Minat adalah kecenderungan jiwa yang sifatnya aktif.
dan mungkin malah menimbulkan hambatan tumbuhnya minat
Membacabukan sekedarmengenaldan mengejahkata-kata
baca.Oleh karena itu, kita harus menemukan dan memupuk
tapi jauh lebih dalam lagi, yaitu dapat memahami gagasan
minat-minat yang mendorong si anak untuk mencari arti dari
yang disampaikan kata-kata yang dibacanya itu. Karena
setiap bahan bacaan.
membacamerupakan suatu prosesyang melibatkan peng-
Prosedur pengaiarandi dalam kelasyang dilakukan secara
lihatan dan tanggapanuntuk memahami bahanbacaanyang
efektif tentu dapat berpengaruh positif kepada terbinanya ke-
bertuiuan untuk memperoleh informasi atau mendapatkan
mampu:ul siswa untuk berpikir selagi membaca.Disamping
kesenangan,maka membacamerupakan salahsatu aktivitas
itu prosedur pengajaran yang baik dapat meningkatkan minat
yang membutuhkan dorongan dari dalam diri seseorang.
siswa kepada membacauntuk memperoleh informasi dan untuk
Tanpadorongan tersebut maka orang tidak akan melaku-
mengisi waktu luang (hiburan).e
kan aktivitas membaca dan dorongan ifulah yang dinama-
Untuk membina dan mengembangkan minat bacamurid-
kan minat.s
murid tidak bisa terlepas dari pembinaan kemampuan mem-
bacamurid-muri4 sebabseperti telah dijelaskan bahwa untuk
Dari berbagai pengertian dan uraian tentang membaca
menjadi orang yang senangmembacatentunya harus mampu
di atasdapat dirumuskan bahwa minat membacaadalah kecen-
membaca.Tienpamemiliki kemampuan membacatidak mung-
derunganjiwa yang aktif untuk memahami pola bahasauntuk
kin merasasenangmembaca.Sudah barang tentu pembinaan
memperoleh informasi yang erat hubungannya dengan kemau-

8Al Maipi, artikel "Kebutuhan Membaca" dalam hftp://almaipii. elbnuAhmadShaleh,PenyelenggaraanPerpustafu


anSekalah(lakarta:
multiply-com/joumal/item/4. diakses tanggal 28 april 2009. Hidakarya A gung 1999),h. 161.
772 Belajardan PembelaJaran M l n a l B a c a d a n M i na t Be l aJ a r 173

kemampuan membacadalam rangka pembinaandan pengem- umum minatbacamasyarakatrya.H. Muhtadi-Rektor Univer-


bangan minat baca murid-murid akan berbeda-beda sesuai sitasMuhammadiyah Surabaya-membenarkan bahwakalangan
dengan tingkatan sekolahnya. masyarakat kurang gemar membaca termasuk mahasiswa.
Pembinaandan pengembanganminat bacamurid-murid Pendapat lain menyatakan bahwa secaraumum minat baca
tidak hanya tanggung jawab guru bidang studi bahasaIndo- pelajarcenderungmenurun. Buku bukan teman akrablagi bagi
nesiasaja,tetapi tanggung jawab bersamaantara bidang studi merek4 karena merekatelah memiliki dunia baru yang meng-
bahasaIndonesia guru-guru bidang studi lainnya kepalasekolah, asikkan, misaLnyanongkrong dan ramai-ramai di tempat hibur-
orang tua dan yang tidak kalah pentingnya adalah gunt pusta- an. Di lain pihak ada pendapat yang menyatakanbahwa minat
kawan. Sebagaipengelola perpustakaansekolah,Sru, pusta- bacapelajar menurun tidaklah mutlak benar,karenatoko-toko
kawan harus berusaha semaksimal mungkin membina dan buku yang popular banyak diserbu anak-anakuntuk membeli
rnengembangkanminat bacamurid-muri4 sehingga perpusta- buku.rl
kaan sekolahbenar-benardapat mengemban misinya sebagai
pusat atau sumber belajar.lo C. Pengertian Minat Belajar
Fmomerrayangtampakadalahbatrwadayabeli bu}u masya- Pengertian Minat Belajar siswa. Minat belajar terdiri dari
rakat Indonesia -termasuk PelajarIslam- belum menggembira- dua kata yakni minat dan belajar,dua kata ini beda arti, untuk
' kan. Pengadaaripameran-pameranbuku sebenarnyadi samping itu penulis akan mendefinisikan satu persatu, sebagaiberikut:
sebagaiupaya meningkatkan minat baca sekaligus dimaksud- Berdasarkan Definisi-definisi di atas,bisa disimpulkan bahwa
kan sebagaiupaya rneningkatkan daya beli buku dari masya- minat adalah kecenderungan jiwa yang relative menetap ke-
rakat. Dapat dilihat bahwa sebagianbesarpembeli buku biasa- pada diri seseortmgdan biasanya disertai dengan Perasaan
nya adalah sebagiandari kalanganpelajar,sedangjumlah kelom- serumg.Menurut Berhard "minat" timbul atau rnuncul tidak
pok ini di masyarakatadalah sangatkecil. Fenomenalain ada, secaratiba-tiba melainkan timbul akibat dari partisipasi, peng-
lah masih rendahnya kesadaranmasyarakat untuk berkunjung alaman, kebiasaanpada waktu belajar atau bekerj4 dengan
keperpustakaan. Meskipun di setiap.masjidagung diibu kota kata lairy minat dapat menjadi penyebabkegiatan dan penye-
terdapat perpustakaan tetapi secarakuantitatif dan kualitatif bab partisipasi dalam kegiatan.
jumlah buku belum sebanding dengan iumlah penduduk. Sedangkanpengertian belajar adalah suatu kegiatan yang
Kondisi minat bacapelajar Islam pada lembaga-lembaga menimbulkan suatu perubahan tingkah lakuyang relatif tetap
pendidikan formal di Indonesiatidak berbeda dengan kondisi dan perubahan itu dilakukan lewat kegiatan,atau usahayang

10Ibrahim Baf.adal,Pengelolaan
PerpustaluanSelalah(jakarta: Bumi 1rAli Rohmad, Kapita SelektaPendidikanlslam (Yogyakarta: Teras,
Aksara,2008),h. 191-193. 2009),h.287.
774 B e l a J a rd a n P e m b e l a J ar a n M i n a l B a c a d an M i n a t B el a j a r 775

disengaja.fadi, yang dimaksud dari minat belajaradalah aspek artian menciptakan siswa yang mempunyai minat belajar yang
psikologi seseorangy:U:lgmenampakkan diri dalam beberapa besar,mungkin dengan caramenjelaskanhal-hal yang menarik,
Bejala,seperti: gairah, keingrnan, perasaansuka untuk melaku- salah satunya adalah mengembangkan variasi dalam gaya
kan prosesperubahan tingkah laku melalui berbagaikegiatan mengajar.Denganvariasi ini siswabisamerasasenangdan mem-
yang meliputi mencari pengetahuan dan pengalaman, dengan peroleh kepuasanterhadap belajar.
kata lain, minat belajar itu adalah perhatiary rasa suka, keter- Minat mengandung unsur-unsur kognisi (mengenal),
tarikan seseorang(siswa) terhadap belajar yang ditunjukkan emosi (perasaan),dan konasi (kehendak). Oleh sebabitu, minat
melalui keantusiasan,partisipasi dan keaktifan dalam belajar. dapat dianggap sebagairespon yang sadar,sebabkalau tidak
Agarna Islam pun sangat memperhatikan masalahperrdidikan demikian, minat tidak akan mempunyai arti apa-apa.Unsur
(khususnya belajar) untuk mencari dan menuntut ilmu penge- kognisi maksudnya adalah minat itu didahului oleh penge-
tahuan, karena dengan ilmu pengetahuan manusia bisa ber- tahuan dan informasi mengenai obyek yang dituiuoleh minat
karya dan berprestasi serta dengan ilmu dan dengan belajar tersebut unsur emosi, karena dalam partisipasi atau pengalam-
manusia dapat pandai, mengerti tentang hal-hal yang ia pelajari, an itu disertai oleh perasaantertentu, seperti rasa senan& se-
dan dengan ilmu itupun manusia ibadahnya menjadi sem- dangkan unzur konasimerupakan kelaniutan dari unsur kognisi.
purna, begitu pentingnya ilmu Rasulullah SAW. mewajibkan Dari kedua unzur tersebutyaitu yang diwujudkan dalambentuk
urnablya untul( menuntut ilmu, baik laki-laki maupun perem- kemauan danhasratuntuk melalukan suatu kegiatan,termazuk
puan. Sabda Rasulullah SAW. dalam haditsnya yang artinya: kegiatan yang ada di sekolah seperti belajar.
Iirntutlah ilmu walaupun dinegeri cin4 karena sesungguhnya ]adi minat sangaterat hubungannya denganbelajar,belajar
menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim (laki-laki atau tanpa minat akan terasa menjemukarv dalam kenyataannya
perempuan), sesungguhnya para malaikat meletakkan sayap tidak semua belajar siswa didorong oleh faktor minatnya sen-
sayap mereka kepada para penuntut ilmu karena senang (rela) diri, ada yang mengembangkan minabrya terhadap materi
dengan yang ia tuntut. (H.R. Ibnu Abdil bar). pelajaran dikarenakan pengamh dari gurunya" temannya,orang
Minat ini besar pengaruhnya terhadap belajar, karena tuanya. Oleh sebabitu, zudah menjadi kewaiiban dan tanggung
minat siswa merupakan faktor utama yang menentukan derajat jawab sekolah untuk menyediakan situasi dan kondisi yang
keaktifan siswa bila bahan pelaiaranyang dipelajari tidak sesuai bisa merangsangminat siswa terhadap belajar.
dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik- Membangkitkan minat belajar siswa itu iuga merupakan
baiknya, sebabtidak ada daya tarik baginya. Oleh karena itu, tugas guru yang mana guni harus benar-benarbisa menguasai
untuk mengatasi siswa yang kurang berminat dalam belajar, semua keterampilan yang menyangkut pengajararyterutama
guru hendaknya berusahabagaimanamenciptakan kondisi ter- keterampilan dalam bervariasi, keterampilan ini sangatmem-
tentu agar siswa itu selalu butuh dan ingin terus belajar. Dalam pengaruhi minat belajar siswa seperti halnya bervariasi dalam
776 B e l a j a r d a n P e m b e l a j a ra n M i na t B a c a d a n M i n a t Be l a J a r 777

gaya mengajar,jika seorangguru tidak menggunakan variasi ini perlu ditempuh dalam rangka menumbuh kembangkan
tersebut, siswa akan cepat bosan dan jenuh terhadap materi kebiasaanyang baik mengenai kegemaran membaca.Orang
pelajaran. Untuk mengatasi hal-hal tersebut guru hendaklah tua dalam rumah tanggadituntut mampu memberi contoh anak-
menggunakan variasi dalam gaya mengaiar, agat semangat anaknya dalam mengatur waktu guna menerapkankebiasaan
dan minat siswa dalam belajar meningkaf jika sudah begitu, membaca.Ini perlu direalisasikarl mengingatketeladanandalam
hasil belajarpun sangatmemuaskan.Dan tujuan pembelajaran rumah tangga itu sangat berpengaruh terhadap terbukanya
pun akan tercapai dengan maksimal. minat bacabagi anak-anakdi kemudian hari, termasuk ketika
menjadi pelajar.
D. Faktoryang Mempengaruhi Minat Bacadan Belaiar Siswa
Padaprinsipnya faktor yang mempengaruhi minat baca 2. Imbas era globalisasi
dan belajar siswa sama dengan faktor yang mempengaruhi Kaitannya dengan era globalisasi,ada yangberpendapat
belajaq,karena membacajuga merupakan salah satu aktivitas bahwa ia mempengaruhi budaya baca.Meniamumya sar.rna
belajar. Dilihat dari segi asalnya,maka paling tidak ada dua informasi selain buku jelas mempengaruhi cara manusia mem-
faktor yang mempengaruhi minat baca seseorang,yaitu faktor peroleh ilmu pengetahuan,dengan televisi suatu misal manu-
intemal dan faktor ekstemal. Dalam perkembangannya, sulit sia tinggal menggunakan secaramudah dan menyenangkan,
dideteksi marul faktor yang lebih dominan berpengaruh ter- tanpa harus bersusahpayah mencari dan menelaah serta me-
hadap baik/buruknya minat baca seseorang.Akan tetapi, jika renungkan melalui kegiatan membaca.Oleh karena itu, manu-
melihat fenomena di masyarakat tampaklah bahwa faktor sia bisa semakinjauh sajadari budaya bacabuku yang dengan
ekstemal adalah mendominasi misalnya: tegas menuntut daya konsentrasi.

1. Pemupukan minatbaca dalam keluarga 3. Sulitnya mendapat lapangan kerja


Dapat disaksikan ada keluarga yang di dalamnya dihidup Salahsatu faktor yang memPengaruhi minat baca pelajar
kan budaya baca,maka anak-anakmemiliki kemungkinan yang di Indonesia, adalah kondisi dunia pekerjaan.Banyal.nyalulus-
besaruntuk mempunyai rninatbaca yangbaik. Tidak terbina- an pendidikan sekolah menjadi Pengangguransebagaifeno-
nya minat bacaseiakmasaanak-anakbisa mengakibatkan pihak mena ketimpangan bidang ketenagakerjaandengan bidang
Iuar dipersalahkan, seperti kurangnya buku bacaan,guru atau pendidikan, akan menimbulkan dampak yang nyata terhadap
pihak sekolah tidak mampu memotivasi belajar, dan masya- minat bacadi kalanganpelajar.Banyakperta didik yang teriang-
rakat yang tertinggal dari budaya baca. kit kelesuan,motifasi, dan minatbelajamya menurun. Yang ter-
Lebih dari itu, adalah pentingnya pembinaan minatbaca penting bagi mereka mendapat iiazah. Bahkan di kalangan
sedini mungkin. Pembinaanminat bacasejakmasaanak-anak mahasiswa tidak hanya kepastian lapangan kerja pada masa
Belajardan PembelaJaran M i n a l B a c a d a n M i n at Be l a j a r 779
1 78

datang menyebabkanmereka pesimis,lesu dan kurang ber- Sesuaidengan fungsi dan tujuannya, PerPustakaanseko-
gairah dalam studi. hri bisa berakibat menumnnya tingkat kwa- lah memegangPerananpenting dalam peningkatan bimbing-
litas lulusan pendidikan sekolah.M. Rusli Karim berpendapat, an minatbaca. Perpustakaanmembantu mendorong dan me-
bahwa kurang gairah membacabagi mahasiswatidak semata- ngembangkan minat, kemampuan, dan kebiasaanmembaca
mata kesalahanmahasiswa.Tetapi juga pihak dosen, karena yang menuju kebiasaanmandiri. untuk itu, perlu fasilitas dan
usaha para dosen kurang mampu mendorong mahasiswanya pelayananyang baik dari perpustakaan,yaitu:
untuk meningkatkan gairah membaca.r2
1. Koleksi perpustakaan
2. Personil
E. UsahaMeningkatkan Minat Bacadan Belajar Siswa
Meningkatkan budaya bacamasyarakatberarti buku akan Bagaimanapunjuga dalam bimbingan minatbaca,Peran
dirasakan sebagai kebutuhan yang sama seperti kebutuhan guru dan pustakawan sangatlahperlu. Karena walaupun sudah
bahanpokok yang lain. Dengandemikiarl masyarakatakanterus adapeqpustakaandan bahan pustakanyang lmgkap, tetaPitanPa
menerusmmcari bukuuntuk dibacaatau dengankata lain mem- adanyabimbingan langsung dari guru/petugas perpustakaan
bacabuku merupakanbagian dari kehidupan mereka sehari- maka usaha bimbingan minat baca itu tidak akan mencapai
hari. tujuan.13
' Meskipun ada yang beranggapan bahwa sekolah tidak Ada beberapausaha yang dapat ditempuh oleh guru/per-
dapat diandalkan untuk meningkatkan minat dan kegemaran pustakaanuntuk meningkatkan minatbaca siswa.usaha-usaha
siswa bacabuku, namun juga tidak dapat diingkari kebiasaan- yang dapat ditempuh guru, antara lain:
kebiasaanyang terlatih sejakmuda termasuk kebiasaanmem- 1. Mengadakan tempatbaca di masing-masing kelas' Buku-
baca buku akan berlanjut dan mewamai perilaku seorang di buku yang ada hubungannya denganpelajaran yang sedang
kernudian hari. Namun di sekolah terdapat perpustakaan yang diajarkan harus tersedia.
rnerupakan pemegang peran penting dalam hal pustaka dan 2. Harus diusahakan mendiskusikan buku dengan anak'
koleksi buku. Hal tersebut tentunya dapat di-managesebaik Mengembangkan keberanian anak untuk menyampaikan
mungkin untuk dapat meningkatkan minatbaca siswa.Apabila kesandan kesangguPannyatentangbuku yang diminta men-
minat bacameningkat, maka secaraotomatis minat belajar tenfu ceritakanpengalamanpribadi yang adahubungannyadengan
akan meningkat. Sekotah,maupun madrasah yang mempu- isi cerita buku tersebut.
nyai perpustakaanhendalmya ditingkatkan, baik kualitas mau- 3. Memberikan kesempatan mereka menulis dramatisasi
pun kuantitas bukunya untuk melayani siswa secaraaktif. sebuah cerita.

12lbid., h.2gg-299. 13Mudhofir, Prinsip-prinsip,


h. 63-65.
180 B el a J a rd a n P e m b e l a J a r a n M i n a t B a c a d a n M i n a t Be l a Ja r 181

4. Menyediakan bacaandimana anak mendapatkan keterang- 6. Penyusunan koleksi menurut sistem yang digunakan, agar
an tambahan mengenai topik yang dipelajari di kelas. koleksi selalu dapat ditemukan dengan mudah.r6
5. Memberikan contoh dari buku yang ada hubungannya de-
ngan apa yang dipelajari di kelas kemudian dibicarakan Demikian mengenai peningkatan minatbaca siswa,baik
dengan mereka. melalui peran aktif perpustakaanyang ada di sekolahdan juga
6. Memberikan kesempatanpada siswa untuk membanding- dorongan dari orang tua di rumah. Peningkatan minat bacater-
kan pandangan mereka tentang cerita itu baik isi dan tokoh- sebut hampir mirip dengan peningkatan minat belajar. Belajar
tokohnya.la adalah suatu kegiatan membutuhkan adanya minat khusus.
Dengan minat yang tinggi akan mendorong anak untuk ter-
Sedangkanusaha-usahayang bisa ditempuh oleh perpus- motivasi belajar yang tinggl karena itu minat diarahkan peserta
takaan untuk meningkatkan minat baca adalah: didik dalambelajar.
1. Penyediaanbahan pustaka yang dapat memenuhi fungsi Minat dapat dikembangkanmelalui sumber minat. Sumber
perputakaan. minat menurut Bathia, sebagaimanayang dikutip Hidayah,
2. Meningkatkan pelayanan perpustakaarl tidak sajaterbatas yaitu: 1).kepribadian. 2).jenis kelamin. 3). identifikasi" bebepara
pada pelayananpeminjaman bahan pustaka saja akan tetapi minat merupakan hasil dari prosesidentifikasi dan imitasi dari
orang lairg4).potensi,S).lingl,ungan" 5).statusekonomi" 4.sikaP,
iuga memperkenalkan penggunaan katalog dan pengguna-
an fasilitas perpustakaan. dan 8). umur.l7
3. Memperkenalkan siswa dan membimbing mereka agar Pendidik perlu untuk mengenalminatbelajar pesertadidik
gemar dan mau baca buku.rs agar diketahui efektivitas belajar mengajar yang dilakukan.
4" Bekerja sama dengan guru kelas untuk menginformasikan Menurut Sauperdan Criste, sebagaimanayang dikutip Flidayah,
tentang adanya koleksi buku baru dan juga melayani siswa terdapat empat carauntuk mengenal minat yaitu; 1). menulis-
yang mendapatkan tugas dari guru yang ada kaitannya kan atau menanyakan kegiatan yang paling disenangi baik
denganperpustakaan. yang merupakan tugas mauPun non tugas (expressed interest).
5. Berusahamemotivasi minat baca siswa dengan jalan meng- 2). mengobservasisecaralangsung atau dengan mengetahui
adakan pameran buku dan memperkenalkan buku baru hobi sertaaktivitas yang lain yang banyak dilal'crkanoleh subyek
agar murid terangsangunfuk membaca. (manifest Interest), 3). menggunakan alat-alat yang telah di-

16Amin Abdullah, Dasar-Dasar dan lnformasi


Ilmu Perpustakaan
u Shaleh,Penyelenggaraan,
h.'1.65-167.
rsBafadal,Pengolaan, (Yogyakarta:IPI UIN SunanKaliiaga,2007\,h.125.
h. 135. 17Hidayah, Psikologi h. 113.
Pendidikan,
182 B e l a j a rd a n P e m b e l a j a r a n M i n a t B a c a d a n M i n a t B el a j a r 183

standarisasi,MisaLnya dengan mengunakan Kuder atau RMIB rumah, kondisi tempat tersebut juga harus mamPu meningkat-
(RothwellMiller InterestBlank)dan lain-lain.tE kan minat siswa dalam melakukan kegiatan belajar. Di sam-
Dalam prosesbelajarmengajarguru berperanaktif untuk ping itu, orang tua juga harus berusaha meningkatkan minat
mendorong minat kepada arah minat yang berjenis minat cul- anaknya dalam belajar dengancaramenemaninyaketika belajar.
tural dan sosial.Untuk mengembangkan minat belajar maka Karena apabila tidak ditemani, maka siswa akan cepatmerasa
pendidik dituntut turtuk memberikan pengalamanbelajar yang bosan. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah orang tua harus
menyenangkan bagi siswa. Sebabkesenanganatau minat yang memberikan perhatian yang penuh terhadap kegiatanbelajar
tinggi seseorangdipengaruhi oleh pengalaman belajar. Cara anakdengancara membiasakananakbelajar rutin dan sedikit
yang dilakukan adalahdengan mengajaryang menyenangkan demi sedikit. Dengandemikian, maka minatbelajar siswaakan
melaluipemberian kebebasanpada siswa,perlakuan danme- meningkat dengan sendirinya secarapelan-pelan' []
mahami pada siswa sehingga terjalin komunikasi yang baik,
pujian-hadiatr,sertametodebelajaryang mmyenangkargdimana
metodemengajarharus tepat,efisien dan efektif sehinggapeserta
didik dapat memahami dan menguasai, dan mengembangkan
bahan pelajaran.Kepribadian guru juga menjadi sorotan bagi
siswa untuk memperoleh pengamalam belajar yang menye-
nangkan.
Salahsatu hal yang penting bagi seorangpendidik adalah
kepribadian.Dalam melakukan kegiatanbelajarmengajar,beber-
apa kepribadian guru yang berperan adalah :1) penghayatan
nilai-nilai kehiduparg2).motivasi kerja 3).sifat dan sikap.Dengan
kepribadian guru yang positit siswa akan merasasenan& puas,
dan gernbir4 kegembiraanyang dirasakan akanmampu menim-
bulkan pengalaman positif yang dapat meningkatkan minat
belajar.
Jadi peningkatan minat belajar siswa membutuhkan peran
aktif pendidik dengan cara berkepribadian yang baik. Tidak
hanya itu saj+ ketika siswa di luar lingkungan sekolahatau di

18lhid.
A. Pengertian Perangkat Pembelaiaran
Secarabahasaperangkat adalah alat atau perlengkapan'l
yang
Sedangkan pembelajaran adalah serangkaian kegiatan
pada
dirancang untuk memungkinkan teriadinya prosesbelajar
siswa.2
pembelajaran adalah
Jadi yang dimaksud perangkat
baik
sesuatuatau beberapapersiapan yang disusun oleh guru
agar
secaraindividu mauPun kelompok (KKG atau MGMP)
se-
pelaksanaandan evaluasi pembelajaran dapat dilakukan
cara sistematis dan memperolehhasil seperti yang diinginkan'3

1 fS Badudu dan Sutan Muhammad Zain, KamusUmum Bahasa


PustakaSinarHarapan,1996)'h' 1035'
Indonesia(Jakarta:
2Ngatim Purw anto, Psikologipeididikan (Bandung:RemajaKarya'
1986), h.85.
3NazarudirLManajemen Pembelajaran: ImplementasikY-t\'.Karak'
Pendidikan Agami Islamdi lJmum
Sekolah (lo$akartaz
teristk.Dan Metodologi
Tercs,2007),h. 111.
B e l a J a rd a n P e m b e l a j a r a n P e r a n gk a lP e m be l a Ja r a n \87

B. Macam-macam Perangkat pembelajaran serta penilaian berbasiskelas.Silabus merupakan kerangka inti


Dalam melakukan pembelajaranseorangguru haruslah dari kurikulum yang berisikan tiga komponen utama,yang dapat
mempersiapkan perangkat pembelajaranyang akan ia guna_ menjawab permasalahan:L) Kompetensi apa yang akan di-
kan.Adapun mactun-macamperangkatpembelajaranada4 yaitu: tanamkan kepada Peserta didik melalui suatu kegiatan Pem-
silabug program tahunan (Prota),program semester(promes), belajaran.2) Kegiatanapakahyang harus dilakukan untuk mena-
dan rencanapelaksanaanpembelajaran (Rpp).n namkan kompetensi tersebut. 3) Upaya apakah yang harus
dilakukan untuk mengetahuibahwa kompetensi tersebutsudah
a. Silabus dimitiki peserta didik.T Silabus merupakan penjabaran lebih
Silabusdapat didefinisikan sebagaigaris besar,ringkasan, rinci dari standar kompetensi-kompetensidasar (SKKD) yang
iklrtisacataupokok-pokokisi ataumateripelajaran Menurut Majid minimal memuat kompetensi dasar,materi standar,dan hasil
dan Andayani, silabusadalah ,,seperangkatrencanadan peng_ belajaryangharus dimiliki oleh pesertadidik sehubungandengan
aturan tentang kegiatan pembelajaran,pengelolaankelas,dan suatu mata pelajaran.s
penilaian hasil belajar".s Sedangkanpengertian silabus yang Berdasarkangambaran tersebut dapat dinyatakan bahwa
dikeiuarkan oleh Depdiknas adalah bentuk pengembangan silabus merupakan penjabaranstandar kompetensi dan kom-
dan penjabarankurikulum menjadi rencanapembelajaran atau petensi dasar ke dalam materi pokok, kegiatan pembelajaran,
susunan materi pembelajaranyang teratur pada mata pelajaran dan indicator pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi
tertentu pada kelas/semestertertenfu.6 waktu, dan sumber belajar.Dalam implementasinya silabus di-
Istilah silabus dipakai untuk menyebut suatu produk pe_
iabarkan dalam rencana pelaksanaanpembelaiaran, dilaksana-
ngembangankurikulum yang berupa penjabaran lebih lanjut kan, dievaluasi, dan ditindak lanjuti oleh masing-masing guru.
dari standar kompetensi dan kompetensi dasar,materi pem- Selain itu, silabus harus dikaji dan dikembangkan secaraber-
belajaran dan uraian materi yang terdapat dari dalam kuri- kelanjutan dengan memperhatikan masukanhasil evaluasihasil
kulum, alokasi waktu dan sumber bahan. Silabusmerupakan belajar, evaluasi proses (pelaksanaan pembelajaran), dan eva-
seperangkatrencanadan pengaturan tentang pengembangan luasi rencana pembelajaran.e
kurikulum, yang mencakup kegiatan pembelajaran, pengelola-
an kurikulum berbasis sekolatr,kurikulum dan hasil belajar,
7Kunandar,GuruProfuionnl:lnrplnnentnsi Kurkulum TinglutSatuan
pendidiknn(KT'P) Dan sukes DalamSertifknsiGuru (Jakarta:Raiawali
4lhid.
sAbdul Majid dan Dian Andayanl pendiditun Pers,2009), h.2M-245.
AgamaIsramBerbasis s E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum TingkatSatuanPenilidikan:
Kompetensi:
KonsepilanImplementasi
Kuikutum 2004(Bindung: pr Remaja Kerundirian Guru DanKepalnSelalaft(]akarta:Bumi Aksara 2009),h. 133.
Rosdakarya,2005th. 98. e Masnur Muslich, KTSP;Kurikulum TingkatSatuanPendidikan
5Nazarudin,Manajemen pembelajaran,
h. 126. (fakarta: Bumi Aksara, 2N5), h. 23'24.
188 B e l a J a rd a n p e m b e l a J a r a n
Pe r a n g k a lPe m b el a Ja r a n 189

Landasanpengembangansilabus adalah peraturan peme_


pok sekolahdengan tetap memperhatikan karakteristik masing-
rintah Republik Indonesia nomor 19tahun 2005tentang
standar masing sekolah.ro|adi biasanya guru tersebut bersama-sama
nasionalpendidikan p asallT ayat(2)dan pasal20yang
berbunyi dalam melakukan penyusunan silabus tersebut dalam satu
sebagaiberikut:
team, supaya lebih memudahkan penyusuuul dan terjadi kese-
Pasall7 ayat 2: raSaman.
"sekolah dan komite sekolat! atau madrasahdan komite Silabus merupakan salah satu produk pengembangan
madrasatr,mengembangkankurikulum tingkat satuan kurikulum dan pembelajaranyang belisikan garis-garisbesar
pendidikan dan silabusnya berdasarkankerangka dasar materi pembelajaran.Beberapaprinsip yang mendasaripengem-
kurikulum dan standar kompetensi rurusan di bawah bangan silabus antara lain adalahilmiatu relevans,sistematis,
supervisi dinas kabupaten&ota yang bertanggung jawab konsisterymemadai, aktual, dan kontekstual, fleksibel, dan me-
di bidang pendidikan untuk SD SMR SMA, dan SMK, nyeluruh.
dan departemen yang menangani urusan pemerintahan
1) Ilmiah
di bidang agama untuk MI, MIs, MA, dan MAK-.
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan
Pasal20: dalam silabus harus benar dan dapat di pertanggungjawab-
"perencirnaanprosespemberajaranmeriputi silabus dan kan secarakeilmuan untuk mencapai kebenaran ilniiah ter-
.
rencanapelaksanaanpmgajaran
)rangmemuat sekurang_ sebut,dalam penyusunan silabusselayalcryadilibatkan para
kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pakar dibidang keilmuan masing-masing mata pelajaran.
pengajaran,sumber belajar, dan penilaian hasil belajar,,. Hal ini di maksudkan agar materi pelajaran yang disaiikan
dalam silabus shahih (valid).
Dengan demikiaq yang mengembangkanatau men5rusun
2) Relevan
silabus adalah:
Cakupan,kedalaman,tingkat kesukarandan urutan penyaji-
- Guru kelas/matapelajaran
an materi dalam silabussesuaiatauberkaitan dengantingkat
- Kelompok guru kelas/matapelajaran
perkembangan fisik, intelektual, sosial,emosional dan spi-
- Kelompok kerja guru (KKG/lvIGMp), atau
rihrd peserta didik.
- Dinas pendidikan
3) Sistematis
Penyusunan silabus dilaksanakan bersama_samaoleh Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara
guru kelas/ mata pelajaran, kelompok kerja guru(KKGAdGMp) fungsional dalam mencapai kompetensi.
pada tingkat satuan pendidikan untuk satu sekolahdan kelom-
10lbid.,h.24-25.
B e l a J a rd a n P e m b e l a J a r a n P e r a ng k a tP e m b e l a j a r a n 7 9 'l '

4) Konsisten mengandung makna bahwa pelaksanaan Program' peserta


Adanya hubungan yang konsisten (ajek, taat asas)antara didik, dan lulus memiliki ruang gerak dan kebebasandalam
kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman bertindak.12
belajar,sumber belajar dan penilaian hasil belajar. Silabus bermanfaat sebagai pedoman sumber pokok
5) Memadai dalam pengembangan pembelajaran lebih lanjut, mulai dari
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, pembuatan rencana pelaksanaanpembelajaran,Pengelolaan
sumber belajar, dan sistempenilaian cukup untuk menun- kegiatan dan pengembangansistem penilaian'l3 Silabusjuga
jang pencapaiankompetensi dasar. berman-faatuntuk merencanakanpengelolaankegiatan pem-
belajaran, misalnya kegiatan pembelajaran secaraklaksikal,
5) Aktual dan kontekstual kelompok kecil, atau pembelajaransecaraindividual. Bahkaru
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, silabus santgat bermanfaat untuk mengembangkan sistem
sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan per- penilaian dalam pembelaiaranberbasis kompetensi, kompe-
kembangan ilmu, teknologi dan seni mutakhir dalam ke- tensi dasar, dan materi pokok/pembelajaran yang terdaPat
hidupan nyat4 dan peristiwa yang sedangterjadi. dalam silabus.ra
7) Menyeluruh Berdasarkan langkah-langkah pengembangan silabus,
' Komponen silabus
mencakup keseluruhan ranah kom- format silabus paling tidak membuat sembilan komponen
petensi (kogrutif, afektif, dan psikomotor) yaitu identifikasi, standar kompetensi,kompetensi dasar,materi
pokolg pengalaman belajar, indikator, penilaian, alokasi waktu,
8) Fleksibel
sumber/bahany'alat.ls
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi
keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika per- 1) Identifikasi
ubahanyang teriadi di sekolahdan tuntutan masyarakat.rr Padakomponenidentifikasiyangperludiisiadalahnama
sekolah,mata pelajaran,kelas/semester,dan alokasiwaktu.16
Fleksibilitas dalam pengembangan silabus mengandung 2) Standar kompetensi
arti bahwa keseluruhan komponen silabus dapat mengakomo- Standar kompetensi adalah batas dan arah kemampuan
dasikan keragaman peserta didik, pendidik serta dinamika yangharusdimilikidandapatdimilikiolehpesertadidik
perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat. 12Mulyasa,lmplementasiKurihtlum,h. 134'
Lebih lanjut dapat dikemukakan bahwa prinsip fleksibilitas 13Kunandar, Guru Profesional,
h. 245.
raMuslich,KTSP'h.?A.
rsIbid.,h.30-31.
11Muslich, KTSP,h. 25-26. 16Mulyasa,hnplementasiKurikilum,h' 1'42'
192 B e l a J a rd an pe m b el a J a r an 193
P e r a n g k a tP e m b e l a Ja r a n

setelahmengikuti prosespembelajaransuatu mata pelajar_ kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Strategi
an tertentu, kemampuan yang dapat dilakukan atau di tam_ pembelajaran meliputi kegiatan tatap muka (pengalam-
pilkan siswa unfuk suafu mata pelajaran,kompetensi dalam anan belajar). Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pem-
mata,pelajarantertentu yang harus di miliki siswa,kemam_ belajaran yang dilakukan dengan mengembangkanbentuk-
puan yang harus dimiliki oleh lulusan dalam suatu mata bentuk interaksi langsung antaraguru dengan sisw4 seperti
pelajaran tertentu. ceramah,diskusi, presentasi,kuis, dan sebagainya.Peng-
3) Kompetensi dasar alamanbelajar adalah kegiatan fisik maupun mental yang
Kompetensi dasar adalah kemampuan minimal pada tiap dilakukan siswa dalam berinteraksi dengan materi ajar,baik
mata pelajaran yang harus dicapai oleh siswa.Kompetensi dilakukan dalam rnauPun di luar kelas untuk menguasai
dasar dalam silabus berfungsi untuk mengarahkan guru kompetensi dasar yang telah di tentukan.
mengenei target yang harus dicapai dalam pembelajaran.
6) Indikator hasil belajar
Misalnya: mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan, Indikator hasil belajar adalahciri penanda ketercapaiankom-
mampu membacapuisi. petensi dasar. Indikator dalam silabus berfungsi sebagai
4) Materi pokok tanda-tanda yang menunjukkan terjadinya perubahan peri-
. Materi pokok adalah pokok-pokok materi yang harus di_ laku pada diri siswa.]ika serangkaianindikator hasil belajar
pelajari siswa sebagaisaranapencapaian kompetensi dasar siswasudah tampak pada diri siswa,target kompetensidasar
dan yang akan di nilai dengan menggunakan instrumen pe- tersebut sudah terpenuhi atau tercapai.
nilaian yang disusun berdasar indikator pencapaianbelajar. 7) Penilaian
secaraumum materi pokok dapat diklasifikasikan menjadi Penilaian adalah jenis, bentuk, dan instrumen yang diguna-
empatjenis,yaitu fakt4 prinsip konsep danprosedur. Materi kan untuk mengetahui atau menguk'rr keberhasilanbelajar
jenis fakta adalah materi yangberupa narna-narnaobjek,tem-
siswa.l7Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam me-
pat, orang lambang peristiwa sejarah,bagian atau kompo_ nentukan penilaian, yaitu sebagaiberikut:
nen suatu benda. Materi konsep berupa pengertian"definisi,
dan hakekat. Materi jenis prinsip berupa rumus dan para_ a) Penilaiandilakukanuntukmengukurpencapaiankom-
digm. Materi jenis prosedur berupa langkah-langkahmenger_ petensi
jakan sesuafusecaraurut. b) Menggunakan acuan kriteria
c) Menggunakan sistem penilaianberkelaniutan
5) Kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran adalah bentuk atau pola umum
17Kunandar, Guru Profesional,
h. 250252.
794 B el aj ar dan P em bel aJar an P e ra n g k atP e m b e l a Ja r a n 795

d) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak dalam jangkawaktu satu tahun (satu tahun ajaran).zProgram
lanjut Tahunan (Prota) adalah rencana umum pembelajaran mata pe-
e) Sesuaipengalaman belajar yang ditempuh dalam ke- laiarana setelah diketahui kepastian jumlah iam pelajaran
giatan pembelajaran.18 efektif dalam satu tahun. PenyusrnanProta ini hrdasarkanhasil
analisis alokasi waktu yang ditetapkan sebelumnya dan hasil
8) Alokasi waktu
pemetaan kompetensi dasar per unit. Hasil penyuflrnan Prota
Alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar dilakukan
inilah yang nantinya sebagaidasar untuk menyusun RPP.Pada
dengan memperhatikan jumlah minggu efektif dan alokasi
sisi lain" berdasarkanprota ini pula nantinya kepala sekolahatau
waktu mata pelajaran perminggu dengan mempertimbang_
pengawasbisa mengetahui/mengontrol apakah unit-unit pem-
kan jumlah kompetensi dasar, keluasarykedalaman, ting-
belaiaran telah dilaksanakan oleh guru atau belum.a
kat kesulitan, dan tingkat kepentingannya.lealokasiwaktu
Program tahunan merupakan Program umum setiap mata
yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan
pelaiaranuntuk setiapkelasyang dikembangkan oleh guru mata
waktu yang dibutuhkan oleh pesertadidik untuk menguasai
pelajaran yang bersangkutan. Program ini perlu diPersiaPkan
kompetensi dasar.2o
dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun ajaran, karena
9) Sumber bahan merupakan pedoman bagi pengembangan Program-Program
Sumber bahan adalah rujukan, referensi atau literatur yang berikubnya, yakni program semester,Program mingguan, dan
digunaka& baik untuk menyusun silabusmaupun bul,myang program harian atau program pembelajaransetiap pokok baha-
digunakan oleh gum dalam mengajar.hal ini diperlukan agar san yang dalam KBK dikenal sebagaimodul.2a
dalam men1rusunsilabus kita terhindar dari salah konsep. Dalam menyusun Program Tahunan didalamnya harus
Salahsatu model penulisan sumber bahan secaralengkap memuat antaralain: identitas pelajaran,kompetensi dasar,materi
dilakukan dengan menuliskan nama pengarang, tahun pe- dan alokasi waktu.
nerbitan, judul kota tmpat penerbitan dan nama penerbit.2l
1) Identitas Pelajaran
Identitas pelajaran berupa keterangan yang memuat antara
b" PROTA (ProgramTahunan)
lain: mata pelajaran, satuan pendidika& kelas,program dan
Program Tahunanadalah rencanakegiatanyang akan di-
tahun pelajaran.
lakukary disampaikan kepada siswa dan dikerjakan oleh guru
18Mulyasa, ImplementasiKurikulum,
h. lM-745.
leIbid.,h. 145. 2lhid.,h. 118.
20Muslich, KTSP,h. 35. aMuslich, KTSP,h.44.
2rNazarudin, ManajemenPembelajaran, 2aMulyasa,Kurihilum Berbasis,
h. 145-146. h. 95.
796 B e l a j a r d a n P em b e l aj a r a n P e r a n g k a tPe m be l a Ja r a n 797

2) Kompetensi dasar c. PROMES (Program Semester)


Kompetensi dasar dibuat berdasarkan kurikulum yang Program Semesteradalah rencana kegiatan yang akan
sesuaidengan standar kompetensi y*g ditetapkan untuk dilakukan, disampaikan kepada siswa dan dikerjakan oleh guru
tingkat dan jenjang pendidikan tertentu. dalam jangka waktu satu semesterdan meruPakanpenjabaran
3) Materi pokok dari program tahunan yang telah dibuat sebelumnya.r Program
Materi pelajaran disesuaikan dengan kompetensi dasar Semesteradalah rencanaumum pembelajaranmata pelajaran
yang telah ditetapkan (dibuat), atau mengacukepadakom_ setelahdiketahui kepastianiumlah jam pelajaranefektif dalam
petensidasaryang akan dicapai olehguru. Untukini dapat satu semester.Penyusunanpromesini berdasarkanhasil analisis
' jugamemakaiacuanbuku-bukupaketpelajaranyangsezuai alokasi waktu yang ditetapkan sebelumnyadan ftnsil pemetaan
dengan jenjang dan tingkatannya sebagaibahan pertim_ kompetensi dasarper unit. Hasil penyusunan prota dan promes
bangan. inilah yang nantinya sebagaidasar untuk menyusun RPP.27
Program semesterberisikan garis-garis besar mengenai
4) Alokasi waktu
garis-garisbesarmengenaihal-hal yang hendak dilaksanakan
a) Untuk perhi-tunganjumlahjamharus disezuaikandengan
dandicapai dalam semestertersebut.Program semesterini me-
iumlah jam yang tersedia, yang telah dihitung dalam rupakan penjabaran dari program tahunan.2s
RPE (RencanaPekan Efektif) dengan total jam yang
Dalam menyusun Program semesterdidalamnya harus
telah ditentukan (dihitung) sebelurnnya.
memuat antaralain: identitaspelajaran"kompetensidasa1,alokasi
b) Alokasi waktuper-kompetensiharus mempertimbang-
waktu, bulan dan pekan pelaksanaan.
kan keluasan materi, kedalaman materi (indikator-indi-
kator yang telah dibuat oleh gunr&egunaan sertahubung 1) Identitas Pelajaran
annya dengan materi berlanjutnya di kelasberikutnya. Identitas pelajaran berupa keterangan yang memuat antara
c) Dalam memperhitungkaniumlah jam juga harus mem_ lain: mata pelajaran, satuanpendidikan, kelas,program dan
perhatikan jam (waktu) untuk dipakai sebagaiulangan tahun pelajaran.
hariary ulangan blok fika ada), ulangan semesterdan 2) Kompetensi dasar
ulangan remidi, pengayaanjika memungkinkan. Kompetensi dasartercantum dalam suatu tabel yang kese-
d) Khususuntuk remidi dan pengayaanjika waktunya tidak luruhannya diambil dari kompetensi dasar yang telah
cukup dapat dialokasikan diluar jam pelajaransekolatr, dimuat dalam program tahunan.
misalnya sore hari setelahjam pelajaran habis.6
26lbid.,h. 123.
2TMuslich,KTSP,h.M.
5 Nazarudiry ManajemenPembelajaran,
h. 11g-120. s Mulyasa, Kurikulum Berbasis,h. 98.
B e l a j a r d an P em b el aj a r a n
P e r a n gk a lP e m be l a j a r a n l99

Alokasi waktu
satu kompetensi dasaryang ditetapkan dalam standar isi dan
Alokasi waktu juga harus sesuaidenganyang telah dicantum_
dijabarkandalamsilabus.3lLingkup RencanaPembelajaranpaling
kan di dalam program tahunan, dan dicantumkan juga
di_ luas mencakup 1 (satu)kompetensidasaryang terdiri atas1 (satu)
dalam tabel yang sama.Harus diperhatikan juga jumlah jam
indikator ataubeberapaindikator untuk 1 (satu)kali pertemu-
yang ada harus sama dengan jumlah jam yang tersedia
di an atau lebih.
RPEdan yang telah dicantumkan di dalam program tahunan.
Istilah RPPbaru dikenalkan pada akhir-akhir ini dan juga
4) Bulan dan pekan pelaksanaan termuat di dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.
Bulan dan pekan peraksanaandisesuaikandengan karender 20 Tahun 2003tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sebelum
akademik yang telah disusun sebelumnya,yang juga itu, dokumen tersebutdikenal dengan istilah RencanaPelajar-
harus
memperhatikan hari libur Nasional, libur semester an, Satpel (Satuan Pelajaran),kemudian Satuan Acara Pem-
dan
libur-libur yang lainnya. pekan pelaksanaandicantumkan belajaran atau SAP (SatuanAcara Perkuliahan).3l
di dalam tabelyang samadenganmemberi tanda x atau
mem_ RPP merupakan persiapan yang harus dilakukan guru
blok kolom yang sesuaidengan pekan atau minggu sebelummengajar,persiapandi sini dapat diartikan persiapan
pelak_
sanaanpelajarantersebut,atau dapatjuga denganmencan- tertulis maupun persiapan mental, situasi emosional yang ingin
tumkan jumlah jam yang dipakai dalam minggu tersebut.2e dibangun, lingkungan belajaryang prodi,rktif, termazukmeyakin-
.
kan pembelajaruntuk mau terlibat secarapenulr- Rencanapelak-
d. RPP (Rencanapelaksanaan pembelajaran) sanaanpembelajarandengAnsilabus memPunyai perbedaan,
Dalam pengembanganKTSR rencanapelaksanaan meskipun dalam hal tertentu mempunyai persamaan.Silabus
pem_
belajaran harus disusun secarasistemik dan sistematis, memuat hal-hal yang perlu dilakukan siswa untuk menuntas-
utuh
dan menyeluruh.s Rpp atau rencana pelaksanaanpembelajar- kan suatukompetensi secarautulu artinya di dalam suatu silabus
an secarapraktisdapat disebut sebagaiskenariopembelajaran. adakalanyabeberapakompetensiyang sejalanakan disatukan
Dengan demikian Rpp merupakan peganganbagi guru sehinggaperkiraan waktunya belum tahu pasti berapapertemu-
untuk
menyiapkary menyelenggarakandan mengevaluasi an yang akan dilakukan. Sementaraifu, rencana pelaksanaan
hasil ke_
giatan belajar dan pembelajaran. Rencanapelaksanaanpem_ pembelajaranadalahpenggalan-penggalankegiatan yang perlu
belajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan dilakukan oleh guru untuk setiappertemuan.Di dalamnyaharus
pro-
sedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk terlihat tindakan apayang perlu dilakukan oleh guru untuk men-
mencapai

3 NazarudirL Manajemenpembelajaran, 31Departemen Pendidikan Nasional, Mnteri 1.2PengembanganRPP


h. 123-124. 2005, atau dalam CD KTSP BabPengembanganRPP.
. ' E: Y{y*u (ed.), KurikulumTingkntSatuanpendiiliknn:Sebuah 32Abdurrahman Gintings, EsensiPraktis Belajar dan Pembelaiaran
^
Panduan Praktis(Bandung:RemajaRosdiiarya, 2l0n,h.2lg.
(Bandung: Humaniora, 2008),h. 224.
B e l a J a rda n Pe m b el a J a r an P e r a n gt a l Pe m b el a J a r a n

capai ketuntasan kompetensi serta tindakan selanjuhya setelah 3) Secara manajerial dokumen RPP merupakan portofolio
pertemuan selesai. ataubukti fisik petaksanaankegiatanbelajar dan pembelajar-
Tujuan (RPP)rencanapelaksanaanpembelajaranadalah an yang di antaranya dapat digunakan untuk:
unfuk: (1) mempermudatr, memperlancar dan meningkatkan
a) Bahan pertimbangan dalam sertifikasi guru.
hasil proses belajar mengajar; (2) dengan men)rusun rencana
b) Perhitungan angka kredit jabatan profesional guru.
pembelajaransecaraprofesional,sistematisdan berdayagun4
c) Informasi dalam supervisi kelas oleh kepala sekolah
maka guru akan mampu melihat, mengamati, menganalisis dan
dan atau Pengawas.
memprediksi program pembelajaran sebagaikerangka kerja
d) Bahanrujukan dan atau kajian bag go* yang bersang-
yang logis dan terencana.
kutan dalam mengembangkanbelajar dan pembelajar-
sementaraitu, fungsi rencanapemberajaranadalah sebagai
an topik yang sama di tahun berikutnya.s
acuanbagi guru untuk melaksanakankegiatan belajar meng_
ajar (kegiatan pembelajaran) agar lebih terarah dan berjalan
Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam penyusunan
secaraefektif dan efisien. Dengan kata lain rencana pelaksana-
rencana pelaksanaanpembelaiaranadalah:
an pembelaiaran berperan sebagaiskenario prosespemberajar-
an. oleh karena itu, renca* pelaksanaanpembelajaranhendak- 1 ) Mengacu pada kompetensi dan kemampuan dasar yang
nya bersifat luwes (fleksibel) dan memberikan kemungkinan harus dikuasai sisw4 sertamateri dan sub materi pembelajar-
bagi guru untuk menyesuaikannya dengan respon siswa dalam an, pengalaman belajar yang telah dikembangkan di dalam
prosespembelajaran sesungguh.y".* silabus.
Manfaat dibuabrya RPp setidaknya ada tiga manfaat yant 2) Menggunakan berbagai pendekatan yang sesuai dengan
dapat diperoleh dari dibuatnya Rpf;, antara lain: materi yang memberikan kecakapanhidup (life skills)sesuai
dengan permasalahandan lingkungan.
1) Belajardan pembelajaran diselenggarakansecaraterencana
sesuaidengan isi kurikulum.
3) Menggunakan metode dan media yang sesuaiyang men-
dekatkan siswa dengan pengalaman langsung.
2) Ketika seorEmgguru karena satu dan lain alasantidak dapat
4) Penilaian dengan sistem pengujian menyeluruh dan ber-
hadir melaksanakan tugas mengajamya, guru lain yang
kelanjutan didasarkan pada sistem pengujian yang dikem-
menggantikannyadapat menggunakan Rppyang telah di_
bangkan selarasdengan pengembangan silabus.
susun.

3 Kunandar, Guru Profesional, 34Gintingt


h. 2G2-263. EsensiPraktis Belaiar, h. 226.
202 B e l a J a rd a n p e m b e l a J a r a n P er a n g k atP e m b e l a Ja r a n 203

Komponen-komponen rencanapelaksanaanpembelajaran C. Kegunaan Perangkat Pembelaiaran


terdiri dari: Padadasamyaperangkat pembelajaranmempunyai fungsi
1) Identitas mata pelajaran. untuk mempermudah guru dalam melaksanakanatau menS-
2) Standarkompetensi dan kompetensi dasar. elola kegiatanpembelajaranyang ada di kelas.Adapun apabila
3) Materi pembelajaran. dijabarkary maka mengelola kegiatan pembelajaran itu me-
4) Shategi atau skenario pembelajaran. liputi:
s) Saranadan sumber pembelajaran. Perencanaanmenyangkut penetapantujuary dan kom-
6) Penilaiandan tindak lanjut.3s petensi sertamemperkirakan cara mencapainya.Peren-
canaanmerupakan fungsi sentral dari manajemenPem-
LangkahJangkah Menyusun Rpp belajarandan harus berorientasi ke masadepan.Dalam
1) Mengisi kolom identitas pengambilandan pembuatankeputusantentangProses
2) Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk per- pembelajarao guru sebagaimanajer pembelajaranharus
temuan yang telah ditetapkan mampu mengambil keputusan yang tepat untuk meng-
3) Menentukan SK KD, dan Indikator yang akan digunakan elolaberbagai sumber,baik sumber daya,sumberdana
' yang terdapat pada silabus yang telah disusun maupun sumberbelajaruntuk membentuk kompetensi
4) Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan SK KD dasar, dan mencapai tujuan pembelajatan.
dan Indikator yang telah ditentukan Pelaksanaan atau sering juga disebut implementasi
5) Mengidentifikasi materi ajar berdasarkan materi pokold. adalah prosesyang memberikan kepastianbahwa proses
pembelajaranyang terdapat dalam silabus.Materi ajar me- belajar mengajar telah memiliki sumber daya manusia
rupakan uraian dari materi pokoldpembelajaran dan saranaprasaranayang diperlukan. Sehinggadapat
6) Menentukan metode pembelajaranyang akan digunakan membentuk kompetensi dan mencapaituiuan yang di-
7) Merumuskan langkah-langkah pembelajaranyang terdiri inginkan. Dalam fungsi pelaksanaanini termasuk peng-
dari kegiatan awa! inti, dan akhir. organisasiandan kepemimpinan yang melibatkan pe-
8) Menentukan alat/bahan/ sumber belajar yang digunakan nentuan berbagaikegiatan, seperti pembagianpekerja-
9) Menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh an ke dalam berbagai tugas khusus yang harus dilaku-
soal,teknik penskoran, dan lain-lain.s kan guru dan pesertadidik dalam prosespembelajaran.
Dalam fungsi manajerial pelaksanaaruselain tercakup
$ Kunandar,Guru Profesional, fungsi pengorganisasianterdapat pula fungsi kepemim-
h. 264.
35CD KTSPDepartemen
Pengemabangan pinan. Hal ini sejalandenganpendapat yang dikutip oleh
Materi,h.72.
204 B e la J a rd a n p e m be l a J ar a n

Mulyas4 bahwa fungsi pelaksanaanmerupakan fungsi


manajerial yang mempengaruhi pihak lain dalam upaya
mencapai tujuan, yang akan melibatkan berbagai proses
antar pribadi, misalnyabagaimanamemotivasi dan mem-
berikan ilustrasi kepadapesertadidi(, agar mereka men_
capaitujuan pembelajarandan membentuk kompetensi
pribadinya secaraoptimal.

Pengendalianatau adajuga yang menyebut evaluasidan


pengendalian,bertujuan menjamin kinerja yang dicapai sesuai
denganrencanaatau fujuan yang telah ditetapkan. Dalam proses
manajerialterakhir ini perlu dibandingkan kinerja aktual dengan
Perpustakaansekolahmemiliki kedudukan yang sangat
kinerja yang telah ditetapkan (kinerja standar guru sebagai
penting dalam membantu Prosesbelajar mengajar dan mem-
manajer pembelajaran harus mengambil langkah-langkah atau
punyai arti yang mendasardalam rangka membangkitkan minat
tindakan perbaikan apabila terdapat perbedaan yang signi-
membacabagi siswa serta sikap cinta terhadap buku. Melalui
fikan atau adanyakesenjanganantaraprosespemberajaranaktual
perpustakaa+ siswa dapat mengembangkanintelektualnya dan
di dalam kelas dengan yang telah direncanakan).32[] teknologf
menambahwawasannyaterhadapilmu
sosial politik, budaya dan ilmu-ilmu lainnya, karena didalam
perpustakaan terdapat berbagai sumber ilmu pengetahuan.

A. Pengertian Perpustakaan Sekolah


Untuk mendefinisikan perpustakaan, penulis mengguna-
kan pendapat dari para ahli sebagaiberikut:

1. Menurut E. Mulyasa
Perpustakaanmerupakan sumber belajar yang paling baik
untuk mendapatkan informasi-informasi yang berkaitan
dengan tugas-tugaspembelajaran.l

E. llulyasa, Stanily Kompetensi


dan SertifikasiGuru (Bandung: 1 E. Mulyasa, Menjadi Guru Ptofuional: Menciptakan Pembelaiaran
PT RemajaRosdakary4 2007),h. ZS-ZB. Kreatif dan Menyenangkan(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005)'h.179.
P e r p u e l ak a a n 207
B e l a j a r d a n P em b e l aJ a r a n

2. Menurut Dasim Budimansyah Dari beberapa definisi di atas, ada unsur pokok dalam
Perpustakaanbanyak menyimpan buku-buku, surat kabar, pengertian perpustakaaryyaitu:
majalah, atau publikasi lain yang berguna bagi kelas sebagai 1. Perpustakaanmerupakan suatu unit kerja
sumber informasi.2 Adanya perpustakaantidak berdiri sendiri, tetaPimeruPakan
3. Menurut Ibnu Ahmad Shaleh unit kerja dari suatu badan atau lembaga tertentu.
Perpustakaanialah tempat pengumpulan pustaka atau kum- 2. Perpustakaanmengelola sejumlah bahan Pustaka
pulan pustaka yang diatur dan disusun dengan sistem ter- Di perpustakaandisediakan sejumlahbahan pustaka yang
tentu, sehinggasewaktu-waktu diperlukan dapat diketemu- bukan hanya berupa buku-buku, tetapi juga bukan berupa
kan dengan mudah dan cepat.3 buku (nonbookmaterial) seperti majalah,surat kabar,brosut
4. Menurut Ibrahim Bafadal mictofiIm,peta,globe,gambar-gambar.Bahan-bahanpustaka
Pelpustakaanadalahsalahsatusaranapendidikan dalam me. tersebuttidak hanya disusun dan disimpan, tetapi dikelola
ngembangkanpengetahuan"keterampilan"dan sikap murid.a dengan sebaik-baiknyamenurut aturan-aturan tertentu.
5. Menurut Wiji Suwamo 3. Perpustakaanharus digunakan oleh pemakai
Peqpustakaan adalahsebuahruangarubagiansebuahgedung, Ttrjuanpengelolaanatau pengaturanbahan-bahanpustaka
. ataupungedung itu sendiriyangdigunakanuntukmenyim- tidak lain adalah agar dapat digunakan dengan sebaik-baik-
pan buku dan terbitan lainnya yang biasadisimpan menurut nya oleh pemakainya.I-ebih jauh lagi adalahbagaimanaagar
tata susunan tertenfu untuk digunakan pembaca, bukan dengan pengaturan tersebut dapat membangkitkan minat
untuk dijual.s setiap pemakai untuk selalu mengunjungi perpustakaan.
Dari berbagai definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan 4. Perpustakaansebagaisumber informasi
bahwa perpustakaanadalah tempat pengumpulan pustaka yang Perpustakaantidak hanya sebagaitumpukan buku tanpa ada
digunakan untuk menyimpan buku terbitan yang disimpan me- gunanya, tetapi secaraprinsip perpustakaanharus dapat
nurut tata susunantertentu"sehinggasewakfu-waktudiperlukan" dijadikan atauberfungsi sebagaisumberinformasi bagi setiap
dapat ditemukan dengan mudah dan cepat. yang membutuhkannya. Dengan kata lain, tumpukan buku
yang dikelola denganbaik itu baru dapat dikatakan sebagai
2 Dasim Budimansyah, Moilel pembelajaran
Berbasisportofolio perpustakaan, apabila dapat memberikan informasi bagi
@andung: Genesindo, 2003t h. 49.
3Ibnu Ahmad Shalell Penyelenggarannperpustakasn
Sekolah(Jakarta: setiap yang memerlukannya.6
Hidakarya Agung, 1999),h. 9.
a Ibrahim Bafadal, Manajemen perlengkapnn
Sekolah Teori dan
Aplikasinya (Jakarta: Bumi Aksara,2003), h. 14.
s Wiji Suwamo, Dasar-Dasar llmu perpustakaan (Sebuahpendekatan 6Ibrahim Bafadal, PengelolaanPerpustakaanSekolah(Jakarta: Bumi
Praktiil (Yogyakarta: Ar-Ruzz Medi+ ZOOZ), h.'1,1,. Aksara 2008),h.2-3.
P e r p u s l a k a an 20 9
208 B e la J ard a n P c m b e l aJ a r a n

Dari ciri-ciri yang dikemukakan di atas,dapat disimpul- 3. PerpustakaanKhusus


kanbahwa perpustakaanadalahzuatuunit kerja dari ruatu badan Perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang menS-
atau lembaga tertentu yang mentelola bahan-bahanpustaka khususkandiri dalam subjekkoleksi tertentu sajo misalnya
baik bempa buku-buku maupun bukan berupa buku (nonbook bidang hokum, bidang musik, bidang teologl dan sebagai-
material)yarrgdiatur secarasistematismenurut aturan tertenfu nya.8
sehinggadapat digunakan sebagaisumber informasi oleh setiap 4. PerpustakaanSekolah
pemakainya. Perpustakaansekolah adalah suatu unit kerja yang meru-
Sesuai dengan pemakaian dan koleksi yang dipunyai, pakanbagian integral dari lembagapendidikan sekoluh,y*8
rnaka terdapat bermacam-macamperpustakaan, antara lain: berupa tempat menyimpan koleksi bahan pustaka yang di-
1,. PerpustakaanNasional kelola dan diatur secarasistematisdengancaratertentu untuk
Perpustakaannasional adalah perpustakaan yang diseleng- digunakan oleh siswa dan guru sebagaisumber informasi,
gara-kan oleh negara, bertugas untuk mengumpulkan dalam rangka menunjang Program belajar mengajar di
koleksi-koleksiyang diterbitkan di dalam suatu negara.T sekolah.e
Perpustakaan nasional ini didirikan untuk melestarikan Perpustakaansekolah merupakan salah satu saranapendi-
bahan pustaka sebagaisalah satu hasil budaya bangsadan dikan yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan daya
.
meniadi sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi serapdan kemampuan penalaran siswa dalam prosesbelajar
dan kebudayaan dalam rangka mencerdaskankehidupan mengajar serta membantu memperluas pengatahuan guru.
bangsa dan menunjang pelaksanaan pembangunan Dengan demikian maka koleksi perpustakaan sekolahyang
nasional. baik adalahyang sesuaidengankebuttrhanbelajar dan meng-
2. PerpustakaanUmum ajar di sekolah yang bersangkutan.
Perpustakaanumum adalah perpustakaan yang melayani 5. PerpustakaanPerguruan Tinggi
semua anggota masyarakat yang memerlukan jasa infor- Perpustakaanperguruan tinggi adalah perpustakaanyang
masi dan perpustakaan. melayani para mahasiswa"dosery dan karyawan suatu per-
Setiap kelompok masyarakatmempunyai kebutuhan dan guruan tinggi tertentu (akademi,universitas,institutg sekolah
. tinggi, politeknik),yangbersangkutan dalam melaksana-
minat yang berbeda terhadap bahan pustak4 maka perpus-
takaan umum mempunyai kewajiban mengoleksi bahan
pustakayang diminati oleh seluruh kelompok masyarakat s F. Rahayuningsitr, Peigelolaan Perpustakaan(Yogyakarta: Graha
pemakainy+ sehinggajenis koleksinya sangat lengkap. Ilmu,2007),h.4-5.
e Suryosubroto, ProsesBelajarMengajar di Sekolah(|akarta: Rineka
7ShaletuPenyelenggaraan Cipta,1997), h. 205.
Perpustaknan,
h. 13.
21]
270 Be la J a rd a n P e m b e l a J a r a n P e r p u e ta k a a n

kan Tri Darma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan peng- 1. Sebagaisumber belajar
dan
ajaran,penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Perpustakaan menyediakan tempat untuk belajar
6. PerpustakaanKelembagaan membacabahan pustaka. Dengan menggunakan perpus-
Perpustakaan kelembagaan adalah perpustakaan yang takaansecaratepat guna siswadapat memperdalam pemi-
dimiliki dan dikelola oleh lembaga-lembagaatau organisasi likan dan penghayatanpengetahuanyang telah disampai-
tertentu,misalnyaperpustakaanmasjid peqpustakaangercja, kan guru.
perpustakaan lembaga penelitian dalam suatu instansi, 2. Sebagaisumber Pengetahuan
perpustakaan bank, perpustakaan kemiliterary dan se- Lewat perpustakaan,siswa mauPun guru dapat memPer-
bagainya. olehtambahanilmuPengetahuandanketerampilandari
ingat
7. PerpustakaanPribadi bahan pustakayang tersedia'KarenakemamPuandaya
Perpustakaanpribadi adalah perpustakaan yang dimiliki manusia sangatterbatas,hanya terbataspada hal-halyang
biasa'
dan dikelola oleh perorangan atau keluarga. Koleksi per- baru sajaberlangsung atauhal yang mengesankanluar
pustakaan pribadi pada umumnya dikembangkan sesuai Walaupunseseorangdikatakanmemilikidayaingatluarbiasa
dengan minat, latar belakang pendidikan, hobi, seleradan tetapi masih memPunyai keterbatasaniuga'rr
kebutuhan pemiliknya. Bahan pustaka tersebut disusun 3. Sebagaisumber informasi
.
menurut suatu sistem tertentu yang dikehendaki pemilik- Lewat perpustakaar; siswa mauPun guru dapat memPet-
dari
nya, karena tidak terikat pada suatu sistem yang baku.lo oleh tambahan ilmu pengetahuan dan keterampilan
bahan pustaka yang tersedia guna untuk menunjang pro-
B. Kegunaan Perpustakaan Sekolah gram belajar dan mengajar di sekolah,baik dalam usaha
Penyelenggaraanperpustakaansekolahbukanhanyauntuk pendalaman dan penghayatan pengetahuan siswa'
mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi 4. Sebagaisumber rekreasi
dengan adanya penyelenggaraan perpustakaan sekolah di- Perpustakaanmenyediakan koleksi yang dapat membantu
harapkan dapat membantu murid-murid dan guru menyelesai- untuk mengembangkan minat, kreatifitas' dan daya ino-
kan tugas-tugasdalam prosesbelajar mengajar.Oleh sebabitu vatif para Penggunanya.Hal ini tampak dalam fungsinya
segalabahan pustaka yang dimiliki perpustakaansekolahharus memberikan koleksi ringan dan segar,sehinggamemberi-
dapat menunjang prosesbelajar mengajar. kan keselarasan,keserasian dan keseimbangan perkem-
Sedangkankegunaan dari perpustakaan sekolah antara bangan pengetahuan,keterampilan, nilai dan sikap hidup
lain: baik guru mauPun siswa.12
aan Perpustakaan'h' 75'
11Shalelu Penyelenggar
r0Rahayunin gsih, PengelolaanPerpustaknan,h. 7-8. 12Suryosubroto, ProsesBelajar,h' 208'
B e l a J a rd a n P em b e l aJ a r a n 213
Pe r p u s l a k a a n

Dari beberapa kegunaan perpustakaan sekolah di atas,


atau pengunjung. Sehinggapemakai atau pembacamerasa
dapat dijelaskan beberapa fungsi perpustakaan sekolah se-
senang dan terhibur setelahberada di perpustakaan dan
bagai berikut:
membacabahan PustakaYang ada'ra
1. Fungsi Edukatif
Bahwakoleksi yang ada dalam perpustakaanmengandung Berbicara tentang perpustakaan tidak akan luput dari
nilai pendidikarU sehingga pemakai perpustakaan dapat berbagaiaktivitas penting yang menjadi ciri-ciri pokoknya. sudah
memperdalam ilmunya dan menambah wawasan melalui menjadi tuntutan bahwa perpustakaanberfungsi sebagaiwadah
koleksi yang ada dan dapat menggali ilmu pengetahuanyang informasi, ilmu-ilmu pengetahuan dan ide-ide penting manu-
sifatnya masih baru. selain itu di dalam perpustakarul se- sia dalambentukmedia cetak.Karenadalam perpustakaanter-
kolah tersediabuku-buku yang sebagianbesarpengadaan- dapat berbagai literatur dan referensi dalam berbagai bidang
nya disesuaikandengan kurikulum sekolah.Hal ini dapat ilmu pengetahuan.
menunjang penyelenggaraanpendidikan di sekolah. Karenatujuannyamemberilayananinformasiliterafur
2. Fungsi Informatif kepada masyarakat, maka perpustakaan memPunyai tugas
Perpustakaanyang sudah maju tidakhanya menyediakan antara lain:
bahan-bahanpustaka yang berupa buku-buku, tetapi juga
' menyediakanbahan-bahanyangbukanberupa 1. Menghimpun bahan pustaka yang meliputi buku dan non
buiu (non buku sebagaisumber informasi, dan ini dapat dilakukan
bookmatqial)seperti majalah, builetin, surat kabar, gunting-
dengan caramembeli, tukar-menukat, menerima ataume-
an artikel, peta dan lain sebagainya.Semuaini akan mem_
mint+ hadiah atau titiPan.ls
berikan informasi atau keterangan yang diperlukan oleh
2. Mengolah dan merawatbahan pustaka yang meliputitugas
murid-murid.
inventaris, menyimpan, mengatur pada rak buku' menyu-
Jadiperpustakaanharus dapat menyediakanbahan_bahan
sun kartu katalog dan merawat agar tidak cepatrusak dan
ataukoleksiyangberanekaragamdanbermutu sezuaidengan
hilang.
yang dibutuhkan pemakainya.13
3.Menyediakankoleksipustakayangsudahselesaidiolah
3. Fungsi Rekreatif
dan memberi pelayanan kepada masyarakat yang akan me-
Koleksi Oahan pustaka) yang ada bersifat menghibur bagi
manfaatkannYa.r6
pembaca,yang dimaksud adalah perpustakaanmenyedia_
kan buku-buku atau bacaan-bacaanyang sifahrya memberi-
kan penyegaran atau memberikan hiburan bagi pembaca laSuryosubroto,Proses h. 208'
Belajar,
13Bafadal, Pengelolaanperpustakaan, rsSuwamo, Dasar-Dasarllmu,h.lZ.
h.6-7. 15Rahayuningsih,Pengelolaan h' 14'
Perpustakaan,
2' 1. 4 Be l a j a r d a n p e m b e l a J a r a n 215
Pe r p u s t a L a an

4. Memberikan bantuan kepada pemakai untuk memenuhi


musik. Akan tetapi ruang perpustakaansebaiknyadiletak-
keinginan minat dan bakat serta kebutuhan untuk mem- atau
kan sentral, agar mudah didatangi dariberbagai arah
Perluas wawasan pengetahuan dan keterampilan.rz
penjuru.20
matang
Perpustakaanyang direncanakandenganbaik dan
C. Unsur-unsurPelpustakaan Sekolah
akanmembuabryadapatberfrrng5isecaraefisisendanefek-
Perpustakaanbisa dikatakan baik bila perpustakaan dapat
tif, memudahkan Pengguna dan petugas' menyediakan
berfungsi dan bertugassebagaimanamestiny4 sehinggatuju- dan
lingkungan yang kondusif, nyaman, menyeriangkan
an perpustakaan dapat tercapai. Perpustakaanyang baik harus pe-
menarik sebagai tempat belajar'2rUntuk menunjang
memiliki unsur-unsur sebagaiberikut:
nyelenggaraanperpustakaansekolahmaka perpustakaan
lain:
a. Tempat mengumpulkan, menyimpan dan memelihara harus ditunjang perlengkapan-perlengkaParyantara
koleksi bahan pustaka
1.) Bahan dan peralatan perpustakaansekolah
Tempat dapat berupa gedung atau ruangan khusus yang
Selain memerlukan gedung atau ruang' penyeleng-
digunakan untuk menyelenggarakanperpustakaansekolah,
garaan perpustakaan sekolah memerlukan sejumlah
yang dapat diatur sesuaidengan macamkegiatan yang di-
bahan dan peralatan, baik untuk melayani Para Peng-
. laksanakan.lsLuas gedung atau ruang perpustakaansekolah unjung maupun untuk ke$atanprocessingbahan-bahan
tergantung kepada jumlah murid yang dilayani. Semakin
pustaka dan ketatausahaannya'Peralatanperpustakaan
banyakjumlah murid pada waktu sekolahsemakin luas ptrla
sekolah ada yang bersifat habis pakai dan ada pula yang
gedung atau ruang yang harus disiapkan untuk penyeleng-
bersifat tahan lama.
garaanperpustakaan sekolah.Satu hal yang perlu diingat
bahwa dalam mendirikan gedung perpustakaan sekolah a) Peralatanhabis Pakai
harus rnempertimbangkandengan cermattentang lokasi.re - Po Hot
Karenamembacadan belajar memerlukan konsenhasi dan - Pena
label
konsentrasi memerlukan ketenangan. Oleh karena itu, - Kertas tipis untuk mengetik' membuat
perpustakaan sekolah letaknya jangan terlalu berdekatan buku, kantongbuku, sliP tanggal
katalog'
dengan ruang pendidikan jasmani atau ruangan untuk - Kertas manita untuk membuat kartu
kartubuku, dan kartu Peminjaman
t: - Formulir Pendaftaran
_ - Wahyudin Sumpeno,Perpustakaan Masjid (Bandung:Remaja
Rosdakary+ 7994), h. 721,.
16Suryosubroto,Proses (Ba4dung:Alumni' 1988)'
20S.NoerhayatyPengelolannPerpustakaan
Belajar,h. 205.
reBafadal,Manajemen Perlengkapan, h.1 .
h. 15. 21Rahayuningsih,Pengelolaan 8'
Perpustakaan'h'
2' 1, 5 B e l a j a r d a n p e m b e l a j a r an P e r p ue l a k a an 217

- Buku catatan b) Rak surat kabar dapat dimanfaatkanuntukmenem-


- Buku inventaris bahan-bahan pustaka patkan surat kabar. Apabila surat kabar disusun de-
- Buku inventaris peralatan perpustakaan ngan caradilipat akan cepatrusak atau sobek.Untuk
- Buku induk peminjaman itu perlu tak khusus, yaitu rak surat kabar.
- Kartu anggota c) Rak majalah dibuat untuk menempatkan majalah-
majalah. Ukurannya disesuaikandengan tingginya
b) Peralatantahan lama murid.
- Mesin ketik d) Gambar-gambar yang berukuran besar sebaiknya
- Mesin hitung disimpan tersendiri di dalam laci atau cabinetgam-
- Keranjang sampah bar. Misaln!4 gambar-gambarpahlawan nasional,
- Iam dinding gambar anatomi.
- Gunting e) Meja sirkulasi digunakan untuk petugas perpusta-
- Penggaris kaan sekolahyang melayani peminjaman dan peng-
- Bantal stempel dan stempel embalianbuku-buku.
- Daftar klasifikasi Lemari katalog atau disebut juga kabinet katalog
0
- Daftar buku atau katalog bukuz digunakan untuk menyimpan kartu katalog. Besar-
2) Perabotperpustakaan sekolah nya lemari katalog sesuaidenganjumlah laci katalog
Khusus dalam kaitan dengan perabot, yang dibutuhkan sedangkan tingginya sesuai dengan titggf badan
dalam penyelenggaraanperpustakaan sekolah adalah murid-murid. Perpustakaanitu diatur sedemikian
rak buku, rak surat kabar, rak majalah,kabinet gambar, rupa dengan katalogyang tersusunrapi sehingagam-
meja sirkulasi, lemari atau cabinetkatalog keretabuku, pangbagi orang-orangyangingin mmcari bukr tanpa
dan papan display. Masing-masingjenis perlengkapan bersusah paYahmendaPatkannYa.ts
itu dibuat seragambaik bentuk maupun warnanya. g) Kereta buku biasanya sangat dibutuhkan di perPus-
takaansekolahyangbesar.Kegunaannyaadalahuntuk
a) Rak buku atau lemari buku untuk menyusun buku-
mengangkut buku-buku yang dikembalikan oleh
buku perpustakaan sekolah.Usahakan ukurannya
murid-murid.
disesuaikandengan tinggi badan murid-murid seko_
lah yang dilayani.

8 Mohd. Ath iy aIv Dasar-Dasar Pot<ok


Pendiilikan lslam (|akarta: Bulan
2 Bafadal, Pengelolaanperpustakaan,
h. 154-155. Bintang 1993),h.97.
278 B e l a j a rd a n p e m b e l a J a r a n P e r pu e l a k aa n 219

h) PapandispJayadalahsuatupapan yang
dapat diguna_ Pengadaanbahan koleksi sangat tergantung dari pemi-
kan unfuk memamerkan buku_buku y".,g-U"r,,
lihan bahan pustaka dan anggaran yang tersedia. Pengadaan
,datang.
bahan koleksi bisa dilakukan dengan cara:
i) .,Meja dan kursi belajar, harus disediakan
di ruang
perpustakaan sekolah, baik secaraperorangan 1,) Membeli
mau_
pun berkelompok. Meja dan kursi belajar harus Penambahankoleksi dengan caramembeli merupakan
kuaf
menarik, dan enak dipakai. Dan agar menarik, kegiatan penambahan koleksi yang paling banyak di-
se_
baiknya meja dan kursi semuanyaseragam.2a lakukan oleh perpustakaan.Dengancaraini dapat dilaku-
kan pemilihan koleksi yang benar-benarsesuaikebutuh-
b. Koleksi bahan pustaka
an pengguna dan dana yang tersedia. Untuk membeli
Bahan-bahanyang akan dikoleksi perpustakaan
seharus_ buku-buku perpustakaan sekolah dapat ditempuh de-
nya bahan-bahanyang memang diperlukan
olehpengguna. ngan membeli ke penerbit, membeli ke tokobuku, dan
Bahan-bahanyang dikoleksi biasanya terdiri
dari buku_ memesanke agen buku.z
buk', artikel-artikel. Untuk perajarantertentu
atasperminta-
an tenagapengajamya. [ri dimaksudkan agar 2) Hadiah
semuapelajar
yTgT"ngikutimatapelajaranitudapatmemperolehakses Sebagianbahan pustaka yang terdapat di perustakaan
.
terhadap bahan-bahan yang merupakan kadang-kadangdiperoleh melalui hadialu Bahanpustaka
bagian dari pe-
nyelesaiantugas-tugasyang dibebankan yang diperoleh lewat hadiah sangat penting untuk me-
oleh p"rrg4ur.,
Ketika memilih buku, guru pustakawan harus ngembangkan koleksi perpustakaan.Untuk memPer-
pula selalu
mengingat kurikulum sekolah dan sebanyak oleh hadiah atau sumbangan buku-buku atau bahan
mungkin ber_
konsultasi dengan merekayang akan memakai pustaka lainnya banyak tergantung kepada hubungan
buku_buku
itu yaitu guru dan murid. Ini dikarenakan antara sekolah dengan sumber-sumber yang dapat
perpustakaan
akan lebih marnpu mencrpai tujuannya bila guru dijadikan tempat meminta hadiah atau sumbangan,dan
Jan murid_
murid sama-samadiikut sertakanmemperhatikan juga tergantung kepada kemampuan guru pustakawan
pertum-
buhannya. Saran-saran murid tentang pembelian di dalam berusaha memperoleh hadiah atau sum-
buku
akan membuat koleksi perpustakaan lebih bangan.28
serasi lagi
dengan keperluan dan keinginan mereka.6
pertengkapan, .t
]] pfaaal Manajanen h. 6_21.
-AzharArsyad, Mediapembelajaran(Jakarta: RajaGrafindopersad4 27Rahayuningsih, PengelolaanPerpustaluan,h. 15.
200n,h.702.
26Noerhayati, pengelolaan a Amin Abdullah, Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaandan lnformasi
perpustakaan,h. 3g_39. (Yogyakarta: IPI UIN Sunan Kalijaga, 200n,h.95.
B el a j a r d a n p e m b e l a J a r a n 221'
P e r p u s ta k a a n

3) Tukar-menukar
nya (gedung dan ruangan), akan tetapi juga dari segi sistem
Untuk memperoleh tambahan buku-buku perpustaka_
pengelolaanya,sumber daya manusi4 koleksi, dan alaVperleng-
an sekolalL guru pustakawan bisa mengadakan hu_
kapan fisik yang lain. Berdasarkanhasil survey di Yogyakarta
bungan kerja sama dengan guru pustakawan sekolah
mengenai pelaksanaan pengelolaan perpustakaan sekolatu
lainnya. Hubungan kerja sama tersebut berupa saling
dapat diketahui kendala yang dihadapi, sebagaimanayang
menukar buku-buku perpustakaan sekolah.
dikutip Mudhofir, diantaranya yaitu:
4) Pinjaman
Pinjaman buku-buktr, majalah, surat kabar, dan bahan a. Dalam pengadaan koleksi sulit untuk menentukan buku
pustaka lainnya dapat diusahakan oleh guru pusta_ mana yang seharusnyadiadakan terlebih dahulu. Hal ini
kawan agar bahan-bahan pustaka semakin lama se_ disebabkan karena tiap-tiap tahun petugas perpustakaan
makin bertambah. pihak-pihak yang dapat dipinjam tidak menyusun rencana penambahan buku.
adalah kepala sekolatu wakil kepala sekolah. guru_ b. Penataan ruangan kurang mendukung pelaksanaan Pe-
guru, ataupun orang fua murid.2e layanan

c. Untuk digunakan secarakontinu oleh guru dan murid Hal ini disebabkanoleh beberapahal antara lain:
Setelahtempat mengumpulkan, menyimpan, memelihara L) Tempat pengolahan koleksi dijadikan satu dengan
' koleksi bahan pustak4
dan koleksi bahan pustaka sudah ruangan koleksi, padahal ruangan koleksi sempit.
memenuhi syarat atau sudah terpenuhi, maka ufisur guru 2) Penyimpanan buku-buku yang rusak diiadikan satu
dan murid pun harus turun sertadalam prosespenyeleng_ dengan ruang koleksi.
garaanperpustakaansekolah.Dalam rencanapelaksanaan
3) Ruangan baca sangat terbuka sehingga mengganggu
penyelenggaraan perpustakaan pengorganisasian harus ketenangan/mengganggu konsentrasi belajar siswa.
secaratertib sejak dari pengadaan koleksl pengolahan dan
pemakaian, agar perpustakaan benar-benar dapat me_ c. Baik ruangan koleksi mauPun ruangan bacatidak mampu
nunjang dan memperlancar proses belajar mengajar.s menampung seluruh siswa, maka untuk mengatasinya
karena menggunakan pelayanan sistem terbuka yaitu
D. Kendala Pengelolaan perpustakaan Sekolah dengan membuat jadwal Pemakai.3l
Keberadaanperpustakaan sekolah sampai pada saat ini d. Buku-buku banyak yang rusak dan hilang, hal ini dise-
kondisinya masih memprihatinkan. Bukan sajapada segifisik- babkan karena:

2eBafadal, Pengelolann
Perpustakaan,h. 42. 3r Modhofir, Prinsip-prinsipPengelolaan
Pusat SumberBelajar
s Suryosubr oto, Proses
Betajar,h. 2g2. (Bandung:RemajaRosdakary+1986),h. 55.'
,,n2
B el aj ar dan per nbel aj ar an

1 ) Dalam peminjaman buku-buku paket berlaku


untuk
satu semesterdan tidak ada kontrol bagaimana
siswa
merawat buku-buku yang dipinjamkan tersebut.
Buku-buku yang sudah/hampir rusak masih dipinjam_
kan dengan demikian nanti buku tersebut akan
bertam_
bah rusak.
e. Belum semuafungsi-fungsi pengelolaanditerapkan
dalam
penyelenggaraanperpustakaan, misalnya:
1) Pengorganisasian;dalam pelaksanaannya
kegiatan ini
belum dilaksanakan sepenuhnya.
2) Penyusunanstaf;kepalasekolahdalammenunjukbawah-
an untukbertugas di perpustakaanhanya sebagai
tuga
sampiran, yaitu sebagaiTU sekolah.

Belajar (learning),seringkali didefinisikan sebagai per-


ubahan yang secararelatif berlangsung pada masaberikuhrya
yang diperoleh kemudian dari pengalaman-pengalaman. Para
ilmuwan perilaku berusaha mengukur apa yang telah dikerja-
kan oleh seekor makhluk untuk dapat menguasaibelajar ini.
Tetapi, belajar itu sendiri merupakan satu kegiatan yang teriadi
di dalam dfui seseorang,yang sukar untuk diamati secaralang-
g' struktur perpustakaan sekolah sebagainbesar
masih dibuat sung.Hal ini masih merupakan masalahyang belum dapat se-
sendiri oleh guru pustakawan yang disesuaikan
dengan penuhnya dimengerti.l
kondisi perpustakaan sekolahnya.il
Sebagaioran& beranggapan belajar itu adalah semata-
mata mengumpulkan atau menghapalkan fakta-fakta yang
Berbagai kendala tersebut perlu diupayakan solusinya
tersaji dalam bentuk informasi/materi pelajaran. Orang yang
karenajika hal itu dibiarkan, maka kualitas dan mutu
pendidik- berasumsidemikian biasanyaakan segeramerasabanggaketika
an di Indonesia akan berkembang dengan lambat.
[] anak-anaknyatelah mampu menyebutkan kembali secaralisan
32Suryosubroto, Proses
Betaja1 h. 244-246.
s Abdullah, Dasnr-Dasar
IImu,h. g. t Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, PsikologiSuatu
s Bafadal,Pengelolaan
perpustakaan, h. 9. PengantarDalam PrespektifIslam (fakarta: Kencana, 2004),h. 208.
224 Te o r t- t e or iBe l a J a r 2 25
B e l a J a rd an p e m b e l a J a r a n

(verbal) sebagianbesar informasi yang terdapat dalam buku a. Teofi connectionism


teks atau yang diajarkan gurunya. Tokoh teori ini adalah Edward L. Thomdike (1874-1949),
Pemahaman yang benar mengenai arti belajar dengan dalam mengembangkan teorinya Thomdike mengadakan eks-
segalaaspek, bentuk dan manifestasinya mutrak diperlukan perimen dengan menggunakan hewan kucing untuk menge-
oleh para pendidik khususnya para guru. Kekeliruan atau ke- tahui fenomenabelajar.Menurut teori ini bahwa belajar meru-
tidaklengkapan persepsi mereka terhadap prosesbelajar dan pakan pembentukan hubungan stimulus-resPonssebanyak-
hal-hal lain yang berkaitan dengannya mungkin akan meng_ banyaknya yang dilakukan melalui ulangan-ulangan'3
akibatkan kurang bermutunya pembelajaran yang dicapai Menurut Thomdike bahwa individu yang belajar melaku-
peserta didik. kanprosestrealand error dalam rangka memilihresPonyang
Berkaitan dengan belajar ada beberapateori belajaryang tepatbagi stimulus tertentu, karena itu Teori ini sering disebut
dapat digunakan dalam pendidikan di sekolah,dan untuk me- " trial and erv learning".Ciri-ciri belajar dengan trial and error
milih teori belajar mana yang terbaik tergantung dari tujuan yaitu: 1). adanyamotif pendorong aktivi6Z). adabeibagai res-
pembelajaran itu sendiri. pon terhadap situasi,3). ada eliminasi respon-responyang gagal
atau salair,4). ada kemajuan reaksi-reaksimencapai tujuan'
A. Teori Belajar dari psikologi Behavioristik Pada mulanya Thorndike menemukan hukum primer
. Aliran behavioris atau behaviorisme menjadi dominan belajar Qrimary law),yang terdiri atastiga prinsip atau hukum
mewamai pemikiran selamatahun 1950-an.Berdasarkanhasil dalam belajar yaitu;4
karya para ahli dan pemikir seperti fohn B. WatsoryIvan pavlov
1). Law of readiness(hukum kesiapsiagaan),jika reaksi
dan B.Fskinner aliran behavioristik berpendapat bahwa semua
terhadap stimulus didukung oleh kesiapanuntuk ber-
perilaku dapat dijelaskan oleh sebab-sebablingkungan, bukan
tindak atau bereaksi itu, maka reaksi menjadi memuas-
oleh kekuatan internal. Behaviorisme berfokus pada perilaku
kan.
yang dapat diamati.2
2). Law of exercise(hukum latihan), makinbanyak diprak-
Aliran behaviorisme sangat menekankan perilaku yang
tekkan atau digunakannya hubungan stimulus respory
dapat diamati. Ciri dari aliran behavioristik adalah mengutama-
makin kuat hubungannya, terdiri atas2 hat a). I-mi of use;
kan unsur-unsur atau bagian-bagiankecil, bersifat mekanistis,
hubungan-hubungan akan menjadi bertambah kuat
menekankan peranan lingkungan, mementingkan pembentuk_
an reaksi atau resporU dan menekankan pentingnya latihan.
3Nana Syaodih dan Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses
Tokoh-tokoh aliran behavioristik dan pemikirannya:
Pendidikan(Bandung: Remaja Rosdakarya 2003), h. 168.
2 sudarmawanDanimdan Khairil, psikorogi a M. Dalyono, Psikologi Pendidikan (Jakarta: Rineka CiPta,2007)'
pendidikan:
Daram
Perspektif
Barz(Bandung:
Akfabeta,2010),
h. 27. h. 31.
226 B ela j a r d a n p e m b e l a J a r a n T eo r t - l e o riB e l aj a r 227

kalau ada latihan, dan b). Law of disuse;hubungan-hu_ dipertahankan berlaku dalam serangkaianperubahan-
bungan menjadi bertambah lemah jika latihan dihenti- perubahan bahkan dalam situasi yang merangsang.
kan, karena itu dalam proses belajar menjagar harus
banyak latihan aplikatif, misalnya dalam pelajaran b. Teori Pengkondisian (conditioning)o
matematika kimia fisika maupun bahasa. Tokoh teori ini adalah Petrovich Pavlov.Menurut teori
il. lnw of effect,bilamana terjadi hubungan antarastimulus ini belajar merupakan suatuupaya untuk mengkondisikan pem-
danrespon, dandibarengi dengan "stateof
ffiirs', yartg bentukan suatu perilaku atau responsterhadap sesuatu.Sedang-
memuaskan, maka hubungan itu menjadi lebih kuat. kan prosesbelajar terjadi melalui gerakan-gerakanreflek ber-
Bilamanahubungan dibarengi,state ofafairs,,yarrgmeng_ sarat;atau dapat dikatakan bahwa reflek bersarat itu sebenar-
gmgu, maka kekuatan hubungan menjadi berkurang. nya adalah merupakan suatu reaksi sebagaihasil belajar.
Eksperimen Pavlov untuk menemukan teori ini dilaku-
Pada fase selanjutnya Thorndike menyempurnakan kanmelalui percobaanterhadapkeluamya air liur anjing. Air liur
hukum-hukum belajar tersebut,menjadi SubsidairyInw. p ad,a akan keluar apabila anjing melihat atalr mencium bau makan-
prinsipnya SubsiilairyLawterdiriatas 5 hukum yaitu:s an.Dalam percobaannyamembunyikan bel sebelummemPer-
lihatkan makanan pada anjing. Setelah diulang berkali-kali
7). I^awof multiple response; Respon harus bervariasi,agar
. temyata air liur tetap keluar bila bel berbunyi meskipun makan-
respon berhasil.
annya tidak ada.
2). I^awof attitude;respon-responapa yang dilakukan oleh
Hukum belajar Pavlov ada dua, yaitu: a).law of respondent
individu ditentukan oleh cara penyelesaian individu
conditioningberarti hukum pernbiasaanyang dituntut. b\. law
yang khas dalam menghadapi lingkungan tertentu.
of rcspondentextinction adalah hukum pemusnahan yang di-
3). Law of partial actiaity: individu akan bereaksi secara
tuntut.
selektif terhadap kemungkinan-kemungkinan yang ada
dalam situasi tertentu
(teoi opuant conditioning)
c. Teori pengu atan ataureinforcement
4). Law of responby analogy;terhadap situasi yang mirip
Tokoh utama teori ini adalah Burrhus Fredric Skinner.
dengan yang dihadapi individu pada waktu lalu indi-
f, merupakan pengembangandari teori koneksi-
Ileinforcemen
vidu dapat bereaksi secaraselektif
onisme. Skinner menganggap reward atau reinforcement
5). Lawof assosiatiaesifting;respon diberikan kepadasituasi
sebagai faktor penting dalam belajar. Operant Conilitioning
yang samasekalibaru, apabilaapabilasuatu respondapat
berarti bahwa suatu situasibelajardimana suatu resPondibuat

s Hidayatr, PsikologiPendidikan,
h. 27.
22 8 Be l a J a rd a n p em b e l aJ a r a n Te o r i - te o r iB e l aJ a r 229

lebih kuat akibat reinforcement langsung.jenisrespon dalam


d. Teori behaviorisme Wattson
belajaradadu4yaitu: 1).Responden:responyang terjadi karena
Tokoh teori ini adalah Watton Watson berpendapat bahwa
stimuli khusus, misalnya pavlov.2). Operan: respon yang ter-
tingkah laku adalah kompleks dan dapat dianalisis menjadi
jadi karena situasi random.z
kesahran-kesatuandari stimulirs dan resPonyang disebutrefleks.
Program pengajaran yang terkenal dari Skinner adalah Teori ini dikenal denganteori Sarbon(9 stimulus,R-respon
Programmedlnstuction, dengan menggunakan media buku atau
dan Bont). Belajar adalah proses tejadinya refl eks-refleks atau
mesin pengajaran.Pengembangan lebih lanjut dari pengajaran respon-responbersyarat melalui stimulus pengganti.
berprogram dari skinner ini adalah ComputerAssistedInstruc- f dalam pendidikan penting untuk diberikan
Reinforcemen
tion (CIA) atau pengajaran dengan menggunakan komputer.
misalrnyamelalui rantard,dan juga melalui sistembelajar model.
Pengajaranterprogram berusahamemajukanbelajar dengan:8
Belajarterprogram, menggunakan latihan yang berulang agar
1). Merinci bahan pelajaran menjadi unit-unit kecil. pendidikan berjalan dengan baik.
2). Memaksa murid mereaksi unit-unit kecil itu. Sistemlain yang dipakai sesuaidengan teori behavioristik
3). Memberitahukan hasil belajar secaralangsung. adalah analisis tugas, pengajaran terprogram, pengajaran
4). Memberi kesempatanuntuk bekerja sendiri. kelompok, pengajaran simtem individual, mauPun Pengajaran
belajar tuntas. Strategibelajar tuntas menurut Bloom, adalah:
. Meskipun ada kelemahan dalam belajar terprogam,
(1). petajaran terbagai atasunit-unit kecil untuk satu atau dua
misalkan kurang mengembangkan kreativitas, kurang mem_
minggu pelajaran, (2).bagi masing-masing unit, tujuan instmk-
beri pengalaman humanisasi, kurang memberi kesempatan
sional dirumuskan dengan jelas, (3). learning tasks dalam
untuk'merespon dengan berbagai aktivitas, akan tetapi ada.
masing-masing unit diajarkan dengan pengajaran kelompok
beberapakekuatan pesertadidik dalam belajar model ini yaitu
reguler, (4). pada tiap-tiap akhir unit belajar diselenggarakan
review, underlining dan note taking.
tes-tesdiagnostik (formatiaetests),dan (5).untuk menentukan
Implikasi dari teori ini bahwa pendidikan tidak akan
apakah murid-murid telah menguasaiunit belajar,jika belum
berjalandengan baik apabilapesertadidik tidak menunjukkan
apa yang masih harus dikerjakan oleh murid.
reaksi terhadap stimuli. Karena itu pendidik bersikap sebagai
pembimbing dengan mengarahkan dan mengontrol kegiatan
B. Teori Belaiar dari Psikologi Kognitif
belajar agar berjalan dengan baik.
Psikologi kognitif adalah cabang psikologi yang mem-
pelajari prosesmental termasuk bagaimanaorang berfikir, me-

7Dalyono, PsikologiPendidikan,
h. 33.
8 Hidayalr, PsikologiPendidikan,
h. 78.
230 B e l a J a rd an pe m b el a J a r an Be l aJa r
T eort -t eori 231

rasakan,mengingat, dan belajar.eTeori ini mulai berkembang Model pengembangandari teori belajar kognitif adalah
dari lahirnya teori Gestalt. bahwa pemahamanterhadap materi pendidikan sangatpenting
Teori ini menekankan pada peristiwa. Akan tetapi peri_ dan pemahamanbukan berarti hafalan.
laku juga penting sebagaiindikator, tetapi yang lebih penting Tokoh-tokoh aliran kognitif dan pemikirannya:
adalahberpikir. Menurut para ahli kognitif, individu merupa-
1. Teori kognitif field dari Lewin.
kan partisipan aktif dalam prosesmemperoleh dan mengg'na-
Tokoh teori ini adalah Kurt Lewin (1892-D4n Lewin ber-
kan pengetahuan.
pendapat bahwa tingkah laku merupakan hasil interaksi
Menurut Gestaltbelajar harus dimulai dari keseluruhary
antar kekuatan-kekuatan,baik yang dari dalam diri indi-
baru kemudian kepadabagian-bagian.Karena itu prosesbelajar
vidu seperti tujuan, kebutuhan, tekanan kejiwaary mauPun
psikologi gestalt menekankan pemahaman atau insight, yaifit
dari luar diri individu sepertitantangandan permasalahan.
suatu keseluruhan terdiri atasbagian-bagian yang mempunyai
Lewin memandang masing-masing individu berada di
hubungan yang bermakna satu samalain.
dalam suatu medan kekuatan atau ruanghidup, yangber-
Menurut Emest Hilgart Beberapasifat khas belajar dengan
sifat psikologis. Medan kekuatan psikologis dimana indi-
insight adalah;lo
vidu bereaksi disebut life space.llLife spacemencakup per-
1,. pemahaman dipengaruhi oleh kemampuan dasar wujudan lingkungan dimana individu bereaksi.
' 2. pemahamandipengaruhiolehpengalamanbelajaryang Inti dari teori ini bahwa belajar berlangsung sebagaiakibat
lalu dari perubahan dalam struktur kognitif. Karena itulah
3. pemahaman tergantung kepada pengaturan situasi, dalam pendidikan yang terpenting adalah motivasi dan
4. pemahaman didahului oleh usaha coba-coba mengatasi segala hambatan yang merintangi, agar Pen-
5. belajar dengan pemahaman dapat diulangi, dan didikan berjalan dengan baik.
6. suatu pemahamandapat diaplikasikan bagi pemaham_
an situasi lain. dari Piaget
2. Teori belajar cognitifdeoelopmental
Piaget memandang bahwa prosesberpikir sebagaiaktivitas
Berdasarkan pemahamanan teori kognitif maka proses gradual dari fungsi intelektual dari konkret menuju
belajar terjadi jika individu dihadapkan pada suatu masalatr, abstrak.l2Piaget mengartikan inteligensi adalah sejumlah
kemudian mengerti dan memahami permasalahannya,serta struktur psikologis yang ada pada tingkat perkembangan
mendapatkan pemecahannya.
lt M. Pidartadan WastySoemanto,Psikologi Inndasan
Pendidikan:
eDanim dan Khairil, Psikotogi Kerja Pemimpin (|akarta:
Pendidikan RinekaCipta, h.
1998), 129.
Pendidikan,h. 3lg.
10Hidayatr, PsikologiPendidiknn,
h. 79. t2Ibid.,h.730.
232 B e l a J a rd a n P e m b e l a J a r a n
T e or i - t e o r i B el a j a r 233

khusus. Menurut Piaget, pertumbuhan kapasitas mental belajar dengan mengamati perilaku orang lain.raDasar
memberikan kemampuan-kamampuan mental baru yang pemikirannya adalahbelajar dengan caramengamatiperilaku
sebelumnya tidak ada. Pertumbuhan intelektual adalah individu. Dan sebagianperilaku individu diperoleh sebagai
bersifat kualitatif, yang mengandung tiga aspek, yaitu:l3 hasil belajar melalui pengamatan atas tingkah laku yang di-
a. Structureatau scehmeadalah tingkah laku yang meng- tampilkan oleh orang lain yang dijadikan sebagaimodel. Sebagt-
gunakan suafu cara tertentu. Scheme berhubungan an pola perilaku yang dipelajari melalui pengalaman langsung
dengan:(a).refleks-reflekspembawaa+ b). sclememental, individu mendapat hadiah/hukuman karena perilaku tertentu.
b. Content atau isi, yaitu pola tingkah laku yang meru- Seseorangmendapat banyak resPon tanPa penguatan lang-
pakan suatu hasil dari proses berfikir. sung melalui belajar observasi/belajardari pengalamanorang
c. Fungtion yang berhubungan dengan cara seseorang lain. Orang dapat berjalan dengan mengobservasi tindakan
mencapai kemajuan intelektual Aspek fungsi terdiri orang lain dan dapat melihat konsekuensi tindakan tersebut.
dari dua macam fungsi yaitu: (1) Organisasr)pancaran Menurut teori belajar sosial, yang terpenting ialah ke-
dari tingkah laku intelektual, dan (2) Adaptasi, yaitu mampuan seseoranguntuk mengabstraksikaninformasi dari
berupa kemampuan adaptasi diri dengan lingkungan perilaku orang lain, mengambil keputusan mengenaiperilaku
yang memiliki prosesasimilasi dan akomodasi.Asimilasi mana yang akan ditiru dan kemudian melakukan perilaku-
. merupakan prosespenggunaan struktur atau kemam- perilaku yang dipilih.ls.
puan individu untuk menghadapi masalah dalam ling- Belajar model merupakan suatu proses yang komplek
kungannya . r4komoilasiberarti pro*s perubahan respons karena itu dalam meniru model ada 4 macam Proseskognitif
individu terhadap stimulasi lingkungan. yang harus dipenuhi. adalah:1) Prosesre|rensi(retentianptocceses),
Pendidik dituntut untuk memahami perkembangan kog- jadi seorang pengamat (obseroer)menyimpan tingkah laku
nitif anak, kebutuhan, dan kemajuan anak serta mampu me- model yang telah diamati di dalam ingatannya karena tingkah
nentukan jenis metode belajar danienis kemampuan yang di- laku tersebut harus bisa diingat kembali; 2) Prosespenelitian
butuhkan pesertadidik dalam untuk memahami setiapbahan (atentionalprocceses),model tidak dapat ditiru bila tidak di-
pelajaran. adakan pengamatan,sehingga dapat dipersepsi secaratepa!
3) Proses reproduksi motoris (motor reproductionprocceses),
C. Teori belajar sosial pengamat mencobauntuk mengungkapkan ulang tingkah laku
Teori belajar sosial dikembangkan oleh Albert Bandura. model yang diamatinya;4) Prosesmotivasi (reinforcement and
Asal mulanya teori ini disebut obseraasitionallearning, yaitu
la Shalehdan Wahab, PsikologiSuatu,h.223.
13Dalyono, PsikologiPendidikan,h. 38. \slbid.
234 B e l a j a r d a n P e m b e l a j a ra n T eo r i - l e o r i B e l a j a r 235

motiaationalprocceses)tingkah laku dicontoh sebagaitindakan seseorangsecafautuh. Psikologi humanistik melihat perilaku


tindakan terpuji yang mempunyai motivasi untuk menirukan.16 manusia tidak hanya melalui penglihatan Pengamat,melainkan
Sinonim dengan belajar model adalah imitasi, identifikasi juga melalui pengamatan atas perilaku orang dalam bekerja'
dan belajarmelalui model. Model-model yang diamati atauditiru Psikolog humanistik Percayabahwa perilaku individu meng-
berupa: 1) Model hidup, yaitu makhluk hidup yang secaranyata integral dengan Perasaanbatin dan citra dirinya.
ada seperti keluarga, teman sebay+ bapak-ibu guru;2) Model Tokoh-tokoh humanistik dan teori belajar, adalah sebagai
simbolik, misalnya model yang dilihat dalam TV, dibacadalam berikut:
buku;3) Model verbal, berupa instruksi-instruksi dan bukan
berupa tingkah laku. 1. Maslow
Teori belajar sosial ini menganggap bahwa belajar tidak Menurut maslow bahwa manusia memiliki beberapajen-
hanya sekedar perubahan dalam tingkah laku yang diamati jang kebutuhan yang harus dipenuhi dari jenjang yang
tetapi juga pencapaian pengetahuan dan tingkah laku yang terendah sampai yang tertinggi, kebutuhan t€rsebut
dapat diamati berdasarkan pengetahuan tersebut, jadi peng- adalah;
alaman seorang yang terlibat di dalamnya. a. Kebutuhanfisiologis
Dengan demikian bahwa penguatan yang mengendali- b. Kebutuhan akan keselamatandan keamanan
kan ekspresi irerilaku yang dipelajari mungkin langsung c. Kebutuhan akan rasa kemasyarakatan
(hadiah yang ny ata,penerimaary'penolakansosiaVpenghilang- d. Kebutuhan ingrn dihargai
an kondisi yang tidak mengenakkan) atau tidak langsung e. Kebutuhan aktualisasi diri
(melihat orang mendapat hadiah/hukuman atasperilaku yang
ditimbulkan oleh diri sendiri atau penilaian ataskemampuan Teori ini didasarkan atas asumsibahwa di dalam diri kita
diri sendiri). ada dua hal: suatu usaha yang Positif untuk berkembanp
dan kekuatan melawan atau menolak perkembanganitu.18
D. Teori Belajar dari Psikologi Humanistik Oleh karena itulah kebutuhan manusia harus diperhatikan,
Aliran psikologi humanistik sangat terkenal dengan terutama oleh pendidik saat belajar. Selain itu perhatian
konsepsi bahwa eseensinyamanusia itu baik menjadi dasar dan motivasi belajar juga harus dikembangkan kerena
keyakinan dan menghormati sisi kemanusiaan.rzPsikologihu- keduanya menjadi dasar untuk berkembangnya kebutuhan
manistik adalah perspektif psikologi yang menekankan studi dasar.

15Hidayatg PsikologiPendidikdn,h. 82.


17Danim dan Ktrairil, PsikologiPendidikan,h.23. r8Pidana dan Soemanto, PsikologiPendidikan,h. 138.
2 36 B e laJ a rda n P e m b e l a J a r a n 237
T e o r i - l eo r i B e l a i a r

2. Combste 2). Belajar yang signifikan terjadi apabila subjek meter


Dalam proses belajar ada dua hal yang penting yaihr: dirasakanmurid mempunyai relevansi dengan maksud-
a. Pemerolehaninformasi baru maksudnYasendiri.
b. Personalisasi informasi pada individu, bahwa sese- 3). Belajaryang menyangkut suatu perubahan didalam per-
orang memperoleh arti dari informasi yang diperoleh- sepsi mengenai dirinya sendiri dianggap mengancam
nya itu bagi dirinya dan cenderung untuk ditolaknYa.
4).Tirgas-tugasbelajaryangmengancamdiriadalahlebih
Combsberpendapatbahwa perilaku buruk itu sesungguh- midah dirasakan dan diasimilasikan apabila ancaman-
nya tak lain hanyalah ketidakmauan seseoranguntuk ancamandari luar itu semakin kecil
melakukan sesuatuyang tidak akan memberikan kepuasan 5). Apabila ancaman terhadap diri siswa rendah, Peng-
baginya. Karena itu apabila ingin memahami perilaku orang alaman dapat diperoleh dengan berbagai cara yang
maka harus mencobamemahami dunia persepsiorang itu, berbeda-bedadan teriadilah Prose.sbelajar'
dan bila it grn mengubah perilaku seseoran&maka harus 6). Belajar yang bermakna diperoleh siswa dengan me-
berusahamerubah keyakinan orang itu. lakukannya.
Pendidikan yang sesuai dengan pendapat Combs adalah 7). Belajar diperlancar bila siswa dilibatkan dalam Proses
.bagaimana caranyamembawa pesertadidik memperoleh belajar dan ikut bertanggung jawab terhadap Proses
arti bagi pribadinya dari subjectmattu itu; bagaimanapeserta belajar.
didik menghubungkan bahan pelajaran dengan kehidup- 8). Belajaratasinisiatif sendiri merupakan carayang dapat
annya. memberikan hasil yang mendalam dan lestari'
9). Kepercayaanterhadap diri sendi{ kemerdekaan, krea-
3. Rogers tivitas lebih mudah dicapaiiika siswa dibiasakanuntuk
Dalam bukunya "Fredom to learn", ia menunjukkan se- mawas diri danmengkriti! dirinya sendiri danpenilai-
jumlah prinsip-prinsip belajar humanistik yang penting, an diri orang lain merupakan cara kedua yang penting'
diantaranya ialah:zo 10). Belajaryang palingberguna secarasocialdidalam dunia
L). Manusia mempunyai kemampuan untuk belajar secara modern ini adalah belajar mengenai Proses belajar,
alami suatu keterbukaanyang terus menerus terhadaPPeng-
alaman dan penyatuannya kedalam dirinya sendiri
mengenai ProsesPerubahan itu.
1eDalyono, PsikologiPendidikan,h. 4445.
2 0{ h id .,h. 47 .
238 B el a j a r d an p em b e l aJ a r a n

Kebutuhan peserta didik bila terpenuhi akan membuat


siswapuasunfukbelajar,salahsatucaraunfukmemenuhi ke-
butuhan siswa adalah dengan menyediakan sumber-sumber
untuk belajar yang paling luas. pendidik bukan sebagaisubjek
satu-satunyaakan tetapi sebagaifasilitator.
Pendidik lebih memperhatian pertumbuhan dan per-
kembangan peserta didik dan perbedaan individual masing-
masing pesertadidik. Dengan mengembangkankemampuan
yang dimiliki masing-masing individu. []

Pada dasarnya belajar merupakan suatu Proses yang


berakhir pada perubahan. Akan tetapi, tidak semuaperubahan
itu bisa disebutbelajar.sudjanaberpendaPatbahwabetajarbukan
menghafal dan bukan pula mengingat, belaiar adalah suatu
prosesyang ditandai dengan adanya perubahan pada diri sese-
orang.l Perubahansebagaihasil prosesbelajar dapat ditunjuk-
kan dalam berbagaibentuk seperti berubah pengetahuannya,
pemahamanny4 sikap dan tingkah lakuny+ kehampilannya,
kecakapannyadan kemampuanny4 daya reaksinya daya pene-
rimaannya, dan aspek lainnya yang ada pada individu'
Maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalahprosesyang
aktif, belajar adalah prosesmerealisasiterhadap semuasituasi
yang ada di sekitarindividu. Belajaradalahprosesyang diarah-
kan kepadatujuan, prosesberbuat melalui berbagaipengalam-
an. Belajar adalah proses meliha! mengamati' memahami se-

1Nana Sudjan a, Dasar-dasatProsesBelajarMengajat (Bardung: Sinar


Baru,7987),h.28.
240 B e l a J a rd a n p e m b e l a J a r a n Ef l e i e n al ,P en d e k ata nd a n M e l o deBe l aJ a r 247

suatu.Apabila kita berebicaratentangbelajar 2. Belaiar Keterampilan, adalah belajar dengan menSguna-


maka kita berbicara
bagaimanamengubah tingkah laku seseorang. kan gerakan-gerakan motorik yakni yang berhubungan
Dalam hal ini
perubahan itu tentunya dalam hal positif. dengan urat-urat syaraf dan otot-otot/neutomuscular. Tuiu-
Walaupun belajar dikatakan berubah, namun annya adalah memperoleh dan menguasai keterampilan
untuk men_
dapatkan perubahan itu bermacam_macam jasmaniah tertentu. Dalam belajar jenis ini latihan-latihan
caranya. Setiap
perbuatan belajar mempunyai ciri_ciri intensif dan teratur amat diperlukan.
masing_masing.Dengan
melihat ciri-ciri yang ada di dalamnya,maka
terdapatberbagai 3. Belaiar Sosial, pada dasarnya adalah belajar memahami
jenis belajar.selain itu juga terdapat
berbagaipendekatan dan masalah-masalahdan teknik-teknik untuk memecahkan
juga metode dalam belajaryang mana
semuanyaitu dilakukan masalahtersebut. Tujuannya adalah untuk menguasaipe-
dengan harapan memperoleh hasil belajar
yang memuaskan. mahaman dan kecakapan dalam memecahkan masalah-
masalahsosialseperti masalahkeluarga, masalahpersaha-
A. Jenis-jenis Belajar
bata& masalahkelompok, dan masalah-masalahlain yang
Dalam prosesbelajar dikenal adanya bermacam_macam
bersifat kemasyarakatan.
kegiatan yang memiriki corak yang berbeda
antara satu dengan
lainnya baik dalam aspekmateri dan metodenya
maupun dalam 4. Belajar PemecahanMasalah, pada dasarnyaadalahbelajar
appek tujuan dan perubahan tingkah laku
y"r,g ait a.apkan. menggunakan metode-metodeilmiah atau berpikir secara
Keanekaragamanjenis belajar ini muncul
dalam dunia pendi_ sistematis,logis, teratur, dan teliti. Tujuannya ialah untuk
dikan sejalandengan kebutuhan kehidupan
manusia yangjuga memperoleh kemampuan dan kecakapan kognitif untuk
bermacam-macam. memecahkan masalah secara rasional, lugas, dan funtas'
Berbicaratentang jenis belajar,maka tiaptiap
ahli mem_ Untuk itu, kemampuan siswa dalam menguasai konsep-
baginya berbeda-beda sesuai dengan sudut
puidurrg yur,g konsep prinsip-prinsip dan generalisasiamat diperlukan.
mereka pakai. Muhibbin syah dalam bukunya psikologl
iendi- 5. Belaiar Rasional, ialah betajar dengan menggunakan
dikan membaginya menjadi g jenis belajar
sebagaiberikut. kemampuanberpikir secaralogis dan rasional. Tujuannya
1. Belajar Abstrak, ialah belajaryang menggunakan ialah untuk memperoleh aneka ragam kecakapan menS-
cara_cara
berpikir abstrak. Tirjuannya adalah untuk
memperoleh pe_ gunakan prinsip-prinsip dan konsep-konsep.]enis belajar
mahaman dan pemecahan masalah_masalah
yang tiJak ini sangaterat kaitannya denganbelajar pemecahanmasa-
nyata.Dalam mempelajari hal_halyang abshak
diperlukan lah. Dengan belajar rasional, siswa diharapkan memiliki
peranan akal yang kuat di samping penguasaan
atasprinsip kemampuan rational probemsolaing,yaitu kemamPuan
konsep, dan generalisasi.
Be l a J ard an P e m b e l a J a r a n , n d e k E l a nd a n M e i o d eBe l a j a r
E fi e i e n a i Pe 243

memecahkanmasalahdengan menggunakanpertimbangan Di sisi lain, Robert M. Gagne sebagaimanadikutip oleh


dan shategi akal sehat, logis, dan sistematis. Abd. RachmanAbror membedakan 8 jenis belajar mulai dari
6' BelajarKebiasaan,adalah prosespembentukankebiasaan- bentuk belajar yang sederhanasampaidenganyang kompleks'
kebi-a.s,qan
baru atau perbaikan kebiasaan-kebiasaanyang Jenis-jenisbelajar yang dimaksud adalah:
telah ada.Belajarkebiasaan,selainmenggunakanperintah, 1. Belaiar secarasinyal (signal learningl, dalam belajar jenis
suri tauladan dan pengalaman khusug juga menggunakan ini, hewan atau individu memperoleh resPon bersyarat
hukuman dan ganjaran. Tujuannya agar siswa memperoleh terhadap sinyal yang diberikan. Dalam belajar jenis ini,
sikap:sikap dan kebiasaan-kebiasaan perbuatan baru yang respon-responrryabersifat campur aduk dan emosional dan
lebih tepatdan positif dalam arti selarasdengankebutuhan belajarnyadilakukan dengan tak disengaia.Misalnya sese-
ruang danwaktu. orang menarik tangannya begitu tersentuh dengan benda
7- Belajar Apresiasi, adalah berajarmempertimbangkan yan8 Panas.
arti
penting atau nilai suatu objek. Ttrjuannya adalah agar siswa 2. Belajar secarastimulus-re spon(stimulus-responselearningl,
memperoleh dan mengem-bangkankecakapanranah rasa dalam belajar ini, resPon-resPonnyaberbeda dengan respon
(affecthrcskills) yang dalam hal ini kemampuan menghargai dalam belajar secarasinyal yang bersifat campur aduk dan
. secaratepat terhadap nilai objek tertentu misalnya apresiasi emosional, resPon-respondalam belajar secarastimulus-
sasha,apresiasimusik, dan sebagainya. respon merupakan gerakan-gerakan fisik yang tepat'
8. Belajar Pengetahuan,ialah belajar dengan caramerakukan Misalnya, hewan mengadakan gerakan-gerakan yang tepat
penyelidikan mendalam terhadap objek pengetahuan ter- dari rangka ototnya dengan menanggapi rangsangan
tentu. Studi ini juga dapat diartikan sebagaisebuahprogram khusus.
belajar terencanauntuk menguasaimateri pelajaran dengan 3. Perangkai an (chaining), dalam belajar jenis ini seing
melibatkan kegiatan investigasi dan eksperimen. Tujuan disebut dengan"belajar keterampilan", orang merangkai-
belajar pengetahuan ialah agar siswa memperoleh atau me_ kan bersama-samadua buah unit atau lebih belajar secara
nambah informasi dan pemahaman terhadap pengetahuan stimulus-respon.Misalrryamengikat tali, mengecaf menulis,
tertentu yang biasanya lebih rumit dan memerlukan kiat dan lain-lain.
khusus' dalam mempelajarinya, misalnya dengan meng_
4. Asosiasi lisan (aerbal associationl,belaiar ini sebenamya
gunakan alat-alat laboratorium dan penelitian lapangan.2
termasuk ke dalam jenis belajar merangkaikan, hanya saja
Muhibbin Syah, psikologi pendidiknn: Dengan PendekatanBaru rangkaian-rangkaiannyaberupa unit-unit verbal. Misalnya
.2
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005),h. lZ2_1I4. tanggapan dari anakuntuk mengidentifikasi dengan tepat
2M Belajardan pembelaJaran E fi s i e n s t ,P e n de k a t and a n M e l o d eBe l a Ja r 245

obyek yang dilihabrya; dan stimulus dari dalam memung_ sisw4 yaitu: 1) efisiensiusahabelajar;2) efisiensihasil belajar'a
kinkan anak untuk menyebutkan nama yang cocok.

5. Perbedaan berganda (multipte discrtmination), dalam 1. Efisiensi Usaha Belajar


belajar ini siswa harus mempelajari respon_responyang ber_ Suatu kegiatan belajar dapat dikatakan efisien kalau pres-
tasi belajar yang diinginkan dapat dicapai dengan usaha
beda dari perangsang-perangsangyang mungkin mem-
yang minimal. Usaha dalam hal ini segala sesuatu yang
bingungkan.
digunakan untuk mendapat hasil belajar yang memuaskary
6. Belajar Konsep (concept learningl, dalam belajar konsep seperti:tmaga dan pikiran, waktu, peralatanbelajar,dan lain-
kita menyambut atau menanggapi perangsang_per.mgsang lainhal yang relevan dengan kegiatanbelajar.Efisiensidari
berdasarkan karakteristik abstrak seperti warna, bentuk, sudut usaha ini dapat digambarkan dalam model berikut
posisidan jumlah bukannya kepada sifat-sifatfisik konkret. ini.
7. Belajar prinsip atau asas(principre rearningl,dalam belajar Model Efisiensi dari Sudut Usaha Belaiar
ini kita menghubungkan dua konsep atau lebih.
Usaha
8. PemecahanMasalah (problem soloingl, dalamserangkaian Belajar
. kejadianyangdisebutpemecahanmasalah,individumeng_
gunakanprinsipprinsip untuk mencapairuatu tujuan. Kalau
Usaha
tujuannya telah tercapai, berarti siswa telah mempelajari
Belajar
sesuatuperbuatan yanglebih baru dan kemudian mampu
menggunakan pengetahuannya yang baru.3
Usaha
B. Efisiensi Belajar Belajar
Pada umumnya orang melakukan usaha atau bekeria de_ Model di atasmemperlihatkan kepadakita bahwa Ali lebih
ngan harapan memperoleh hasil yang banyak tanpa menge_
efisien daripada Cholif dan Munib, karena dengan usaha
luarkan biaya tanag4 dan waktu yang banyak pul4 atau dengan yang minim, Ali dapat mencapaiprestasibelajaryang sama
kata lain efisien. Efisiensiadalah sebuahkonsep yang mencer- tingginya dengan prestasi belajar Cholif dan Munib.
minkan perbandingan terbaik antara usaha dengan hasilnya. Padahal, Cholif dan Munib telah berusaha lebih keras
Dengan demikianada dua macam efisiensiyang dapatdicapai daripadaAli.
3 Abd. Rachman Abroq, psikologi penitidikan
(yogyakarta: Tiara
Wacana"'1.993),
h. 68-7l. a Muhibbin Syah, PsikologiPendidikan,h' 125.
246 B e l a j a r d an p e m b e l a J a r a n
E f i s i e n s i .P e n d e k a l a nd an M et o d eB el a Ja r 247

2. Efisiensi Hasil Belajar


pendekatan belajar yang dipandang rqresentatif (mewakili)
Selanjutnya,sebuahkegiatan belajar dapat pula dikatakan
yang klasik dan modern itu ialah: 1) pendekatan hukum |os!
efisien apabila dengan usahabelajar tertentu memberikan
2) pendekatan Ballard & Clanchy; dan 3) pendekatan Biggs.s
prestasi belajar tinggi. Untuk lebih jelasnya, perhatikan
model berikut ini.
1. PendekatanHukumJost
Model Efisiensi dari Sudut Hasil Belajar Menurut Reberyang dikutip oleh Muhibbin Sy"tt' salah
satu asumsipenting yang mendasariHukum |ost adalah siswa
HasrVltestasi yang lebih sering mempraktikkan materi pelajaran akan lebih
BelaiarRerdah mudah memanggil kembali memori lama yang berhubungan
dengan materi yang sedangia tekuni. Selanjubrya,berdasarkan
HasrVltestasi asumsi Hukum jost itu maka belajar dengan kiat 5 x 3,adalah
BelajarSedang lebihbaik daripada 3 x 5 walaupunhasil perkalian kedua kiat
tersebut sama.
FIasilfltestasi Maksudnya mempelajari sebuah materi dengan alokasi
tselajarTinggi
waktu3 jamperhari selama5hari akan lebih efektif daripada
mempelajari materi tersebut dengan alokasi waktu 5 iam sehari
Model di atas memperlihatkan bahwa Syam,un adalah
tetapi hanya selama3 hari. Perumpamaanpendekatan belajar
siswa yang ditiniau dari prestasi yang dicapai, karena ia me_
dengan cara mencicil seperti contoh di atashingga kini masih
nunjukkan perbandingan yang terbaik dari sudut hasil. Dalam
dipandang cukup berhasil guna terutama untuk materi-materi
hal ini, meskipun usahabelajar Syam,un samabesamya dengan
yang bersifat hafalan.
usahabelajarumi dan Arif, ia telah memperolehprestasiyang
optimal atau lebih tirgg daripada prestasi Umi dan Arif.
2. PendekatanBallard & ClanchY
Menurut Ballard & Clanchy yang dikutip oleh Muhibbin
C. Pendekatan Belajar
Sy"n, pendekatan belajar siswa pada umumnya dipengaruhi
Pendekatanbelajaradalah konsepdasaryang mewadahi,
oleh sikap terhadap ilmu pengetahuan (attitudeto knowledge).
menginspirasi,menguatkar; dan melatari metodebelajardengan
Ada dua macamsiswadalam menyikapi ilmu pengetahuan,yaitu
cakupan teoretis tertentu. Banyak pendekatan belajar yang
a) sikap melestarikanaPayang sudah ada(conseraing); danb)
dapat diajarkan kepada siswauntuk mempelajaribidang studi
sikap memperluas (extendin
g).
atau materi pelajaran yang sedang mereka tekuni, dari yang
paling klasik sampaiyang paling modem. Di antarapendekatan- s Muhibbin Syah, PsikologiPendidikan,h. 127-
248 B e l a J ard a n p e m b e l a j a r a n E fi a i e n s i ,P e n d ek a t a nd a n M e t o d eB e l a j a r 249

Pertanyaan-
PertanyaannYa: Pertanyaannya:
nya:
1,. apa? 2. mengapa? bagaimana
4. bagaimana? kalau ... ?
5. apa betul?
6. apa penting?
informasi).Bahkandi antaramerekayangbersikapextading
banyak yang menggunakan pendekatan belajar yang lebih"./"up Tujuannya: Tujuannya: Tujuannya:
ideal
yaitu spekulatif (berdasarkanpemikiran mendalam),yangbukan 7. pembenaran/ pembentukan
9. menciptakan
penyebutan kembali
sajabertujuan menyerap pengetahuanmelainkan juga meng_
pengetahuan
embangkannnya. kembali materi ke dalam baru
Mengenai bagaimana trpe strategr, dan tujuan masing_ pola
masing pendekatan belajar tersebut, dapat dilihat pdda tabel barr.r/berbeda
berikut ini.

3. Pendekatan Biggs
Tabel Perbandingan pendekatan
. Belajar Menurut hasil penelitian Biggs yang dikutip oleh
Ballard & Clanchy
Muhibbin syatu pendekatan belajar siswa dapat dikelompok-
RagamPmdekatan Belajar dan Ciri Khasnya kan ke dalam tiga prototipe (bentuk dasar)'
Reproduktif Analitis Spekulatif
a. Pendekatansurfau(permukaan/bersifat lahiriah)'
Strateginya: Strateginya: Strateginya:
b. PendekatandeeP(mendalam).
1. Menghafal 3. smgaja
2 berpikir kritis c. Pendekatanachieaing(pencapaianprestasi titggi)'
mencari
4. meniru kemungkinan
5. mempertanyakan
dan JohnB. Biggs,menyimpulkan bahwa prototipe-prototipe
penjelasan pendekatan belajar di atas pada umumnya digunakan para
6. menjelaskan 7. menimbang
baru siswaberdasarkanmotifny+ bukan karenasikapnyaterhadap
8. meringkas 9. berargumen L0.berspelulasi pengetahuan. Namun, agaknya patut diduga bahwa antara
dan motif siswa dengan sikapnya terhadap pengetahuan ada
membuat keterkaitan.
hipotesis Siswa yang menggunakan pendekatan surfacemisalnya,
mau belajar karena dorongan dari luar (ekstrinsik) antara lain
25 0 Be l aj a r d a n P e n b e l a J a r a n 251
E fi s i e n e i ,P e n d e k a l a nd a n M e t o deBe l a Ja r

takut tidak lulus yang mengakibatkan dia malu. Oleh karena Tabel Perbandingan Prototipe Pendekatan
itu, gayabelajamya santai,asalhafal, dan tidak mementingkan BelaiarBiggs
pemahaman yang mendalam.
Sebaliknya,siswa yang menggunakan deepbiasanyamem- Pendekatan Motif dan
Sbategi
pelajari materi karena memang dia tertarik dan merasamem- Belajar Ciri
butuhkannya (intrinsik). Oleh karena itu, gaya belajamya serius '1..Surface Ekstrinsik Memusatkan
dan berusaha memahami materi secaramendalam serta me- ryproach dengan ciri pada
mikirkan caramengaplikasikannya.Bagi siswa ini, lulus dengan (pmdekatan mmghindari rincian-rincian
nilai baik adalah penting, tetapi yang lebih penting adalah me- permukaan) kegagalan materi
miliki pengetahuan yang cukup banyak dan bermanfaat bagi dan
tapi tidak
kehidupannya. merep'roduksi
belajar keras
secara
Sementara itu, siswa yang rnenggunakan pendekatan
persis
achieuingpadaumumnya dilandasi oleh motif ekstrinsik yang
berciri khusus yang disebut"eguenhancement" yaitu ambisi pri- lntrinsik
badi yang besardalam meningkatkan prestasikeakuandirinya 2. Deq rypoadt dengan ciri Memaksimalkan
dengan cara meraih indeks prestasi setinggi-tingginya. Gaya berusaha
belajar siswa ini lebih serius daripada siswa-siswayang mema- (pendekatan memuaskan pemahaman
mendalam) keingin- dengan
kai pendekatan-pendekatan lainnya. Dia memiliki keterampil-
an belajar (study skills)dalamarti sangatcerdik dan efisien dalam tahuan
berpikir, banyak
terhadap isi
mengatur waktu, ruang kerja, dan penelaahan isi silabus. Bagi-
membacadan
nya berkompetisi dengan teman-teman dalam meraih nilai ter- Materi
diskusi
tirggi adalah pentin& sehingga ia sangat disiplin, rapi dan sis-
tematis serta berencanamaju ke depan. Egt
Achiating
Untuk melengkapi penjelasanmengenai prototipe-pro- enhancement Mengoptimalkan
apyoach
totipe pendekatan belajar yang dikembangkan Biggsitu, berikut dengan
ciri bersaing
ini penyusun sajikan sebuahtabel perbandingan. (pendekatan pengaturan
untuk
mencapai waktu dan
meraih
p,restasi nilai prestasi usaha (study
tinggi) tertinggi skills)
Be l a j ar d a n Pe m b el a J a r an E f i s i e n s i ,P e n d e k a l a nd a n M e t o d eBe t a j a r 253

D. Metode BelajarsegR 1. Suroey,maksudnya memeriksa atau meneliti atau meng-


Metode dibedakan dari pendekatan. pendekatan lebih identifikasi seluruh teks;
menekankan pada strategi dalam perencanaan, sedangkan 2. Question,maksudnya menyusun daftar pertanyaan yang
metodelebih menekankanpada teknik pelaksanaannya.Metode relevan dengan teks;
merupakan suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai 3. Read,mak-sudnyamembaca teks secaraaktif unfuk mencari
tujuan yang telah ditentukan.6Metode adalah suatu cara kerja jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang telah tersusun;
yang sist-ematikdan urnum, yang berfungsi sebagaialat untuk 4. Recite,maksudnya menghafal setiap jawaban yang telah
mencapaisuatu tujuan.TMakin baik suatu metode makin efektif ditemukan;
pula dalam pencapaiannya.Tetapi tidak ada satu metode pun maksudnya meninjau ulang seluruh jawaban atas
5. Reoieu),
yang dikatakan paling baik/dipergunakan bagi semuamacam pertanyaan yang tersusun pada langkah kedua dan ketiga'8
usahapencapaiantujuan. Baik tidakny+ tepat tidaknya suatu
metode dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor utama yang Alokasi waktu yang diperlukan untuk memahami sebuah
menentukan metode adalah tujuan yang akan dicapai. teks dengan metode SQ3R, mungkin tak banyak berbeda
Untuk melengkapi uraian mengenai pendekatan dan stra_ dengan mempelajari teks secarabiasa,(tanpa metode SQ3R)'
tegibelajar sebagaimanatersebut di atas,berikutini penyusun Akan tetapi, hasil lebih memuaskan, karena dengan metode
sgjikan sebuah cara mempelajari teks (wacana), khususnya ini siswa menjadi pembaca aktif dan terarah langsung pada
yang terdapat dalam buku, artikel ilmiah, dan laporan pene_ intisari atau kandungan-kandungan pokok yang tersirat dan
litian. Kiat yang secaraspesifik dirancang untuk memahami tersurat dalam teks. []
isi teks itu disebut metode se3R yang dikembangkan oleh"
FrancisP.Robinson di universitas Negeri ohioAmerika serikat.
Metode tersebut bersifat praktis dan dapat diaplikasikan dalam
berbagai pendekatan belajar.
SQ3Rpada prinsipnya merupakan singkatan langkah-
langkah mempelajari teks yang meliputi:

6 Pupuh Fathurrahman dan


M.Sobry Sutikno, StrategiBelajar
Mengajar:MelaluiPenan-aman KonseplLmum'g KonsepIslami(fandung:
RefikaAditama, 2fi)7),h. 15.
7 Ahmad Rohani, Pengelolaan pengajaran(Jakarta:Rineka Cipta
2004),h. 118. t Syuh, PsikologiPendidikan,h. 130.
A. Pengertian Emosional Belaiar
Emosional belajar merupakan gabungan dari dua kata,
yaitu emosional dan belajar. Emosional berasal dari kata emosi.
Emosi secara bahasa, seperti yang diungkapkan OSHO,
"berasal dari kata motion,yang berarti gerak"l' Hal itu karena
emosi selaluberubah-ubah, dan tidak pemah diam atau tenang.
Secara harfiah sebagaimana yang dikutip Golemary "emosi
adalah setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, nafsu, Perasan,
setiap keadaan mental yang hebat atau meluap'Iuap" '2
Secaraistilah sebagaimanadiungkapkan Crow & Crow,
yang dikutip oleh H.Sunarto dan B. Agung Hartono, "emosi ada-
lah pengalaman afektif yang disertai penyesuaiandari dalam
t OSHO, Emotional karning: Transformingfear, anger, and jealously
intooeatiw energy(BetajarMengelolnEmmi:MenguhahKetakutan,Kemarahnn,
KecemburuanIlienjadi Energi-Kreati!), te4. Ahmad Kahfi (Yogyakarta:
BACA,2008), h. 1.
2Daniel Gole man, Emotional Intellegence(KecerdasanEmosional), te4.
T Hermaya (fakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1996),h' 411'
Be l a J a rd a n P e m b e l a j a r an E m os l o n alB e l a j ar 257

diri individu tentang keadaanmental dan fisik dan Dari pengertian di atas, Ngalim Purwanto mengemu-
berwujud
suatu tingkah laku yang tampak,,.r Sedangkan Caphlin, kakan beberapaelemen yang mencirikan prosesbelajar, antara
se_
bagaimanayang dikutip oleh Ali dan Asrori, ,,mendefinisikan lain:
emosi sebagaisuatu keadaanyang terangsangdari
organisme
mencakup perubahan yang disadarL yang mendalam a. Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah
sifatrya
dari perubahan individ.r.,,r |adi emosi adalah pengalaman laku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada
afektif yang kuat dan ditandai oleh perubahan-perubahan tingkah laku yang tebih baik, tetapi juga ada kemung-
fisik
sebagairespon dari pengalaman tersebut. kinan kepada tingkah laku yang lebih buruk.
Padasaatterjadi emosi, sering terjadi perubahan_perubah_ b. Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi me-
an fisik, antara lain sebagaimanayang dikatakan lalui latihan atau pengalamarL dalam arti perubahan-
oleh sunarto
dan Agung Hartono, berupa: perubahan yang disebabkan pertumbuhan atau kema-
tangan tidak dianggap sebagaihasil belajar,'seperti
a. Reaksielektris pada kulit meningkat bila terpesona. perubahan pada bayi.
b. Peredarandarah: bertambah cepat bila marah Untuk dapat disebut b elaiat,maka perubahan itu harus
c. Denyut jantung: bertambah cepatbila terkejut. relatif mantap, harusmerupakan akhir daripada suatu
d. Pernafasan:bernafas panjang kalau kecewa. periode yang cukup panjang.Berapalarna periode waktu
' e. Pupil mata: membesarbila marah itu berlangsung sulit ditentukan dengan Pasti, tetapi
f. Liur: mengering kalau takut atau tegang perubahan itu hendaknya merupakan akhir dari suatu
g. Bulu roma: berdiri kalau takut periode yang mungkin berlangsung berhari-hari, ber-
h. Pencernaan:mencret-mencretkalau tegang bulan-bulan ataupun bertahun-tahun. Ini berarti kita
i. Otot ketegangan dan ketakutan menyebabkan otot harus mengesampingkanperubahan-perubahantingkah
menegang atau bergetat (tremor) laku yang disebabkan motivasi, kelelahan, adaptasi, ke-
j. Komposisi darah: komposisi darah akan ikut berubah tajaman perhatian atau-kepekaan seseorang yang
karena emosional yang menyebabkan kelenjar_kelenjar biasanyahanya berlangsung sementara.
lebih aktif.s d. Tingkah laku yang mengalami p€rubahan karenabelajar
menyangkut berbagai aspekkepribadian, baik fisik-mau-
3 H.Sunarto dan pun psikis, seperti: perubahan dalam pengertian, Peme-
B.Agung Hartono, perkembanganpeserta Didik,
(fakarta: PT Rineka Cipt4 tSSSl,h. 149. cahan suatu masalah/berfikir, ketrampilan kecakapan"
a Mohamad Ali
dan Mohamad Asrory psikologi Remaja: perkem_ kebiasaanataupun sikap.6
bangan-Peserta '
Didik (Jakatta:pT Bumi Aks ara,2(/.0.E),"h.62.
s Sunarto dan Hartono, perkembangan,
h. 150. 6 Purwanto, PsikologiPendidilun, h. 105-105.
B elaj ar dan Pem bel ajar an Em o g i on a B
l e l aJa r 259

Maka dapat dikatakan belajar juga merupakan usaha d. Belajar melalui pengkondisian
sadaryang dilakukan individu atau manusia unfuk memper_
e. Pelatihan atau belajar dibawah bimbingan dan
oleh tingkah laku yang baru secarakeseluruhan dalam inter- pengawas:rn,terbatas pada aspek reaksi.E
aksinya dengan lingkungan. perubahan tingkah laku hasil
belajar bersifat positif misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, Emosi seseorangbiasanyatampak jelas pada perubahan
dari tidak bisa menjadi bisa dan lain-lain. tingkah lakunya. Demikian juga emosi remaja baik dalam
Jadi yang dimaksud emosional belajar adalah pengalam_ kegiatanbelajar maupun yang lainnya. Kualitas atau fluktuasi
an afektif yang kuat dan ditandai orehperubahan-perubahan gejala yang tampak dalam tingkah laku itu sangat tergantung
fisik dalam hal belajar.pada intinya emosionarberajaradalah pada tingkat fluktuasi emosi yang ada pada diri individu ter-
kemauan belajar. sebut.Dalam kehidupan sehari-hari sering kita lihatbeberapa
tingkah laku emosional,misalnya agresif,rasatakut yangber-
B. Faktor yang Mempengaruhi Emosional Belajar lebihan, sikap apatis, dan tingkah laku menyakiti diri, seperti
Sejumlah penelitian tentang emosi anak menunjukkan memukul-mukul kepalasendiri.Ada beberapafaktor yang mem-
bahwa perkembanganemosi mereka bergantung pada faktor pengaruhi perkembangan emosi remaja yang juga rnerupakan
kematangan dan faktor berajar.zKematangan dan belajar ter- faktor yang berpengaruh pada emosional belajar remaja antara
jalin erat satu samalain dalam mempengaruhi perkembangan lain sebagai berikut:
emosi. Perkembanganintelekt'al menghasilkan kemampuan
a. Perubahaniasmani
untuk memahami makna yang sebelumnya tidak dimengerti
b. Perubahan pola interaksi dengan orang tua
rnemperhatikan satu rangs:ll1g:ul dalam j*gk" waktu yang.
c. Perubahan interaksi dengan teman sebaya
lebih lam4 dan menimbulkan emosi terarah pada satu obyek.
d. Perubahanpandangan luar
Demikian pula kemampuan mengingat mempengaruhi reaksi
e. Perubahan interaksi dengan sekolah.e
emosional.
Kegiatan belajar turut menunjang perkembanganemosi.
C. PerkembanganEmosi
Metode belajar yang menunjang perkembanganemosi,antara
Perjalanan kehidupan seseorangtidak selalu sama.Ke-
lain adalah:
hidupan merekaberjalan menumt polanya sendiri-sendiri. Sese-
a. Belajardengancoba-coba orangyang pola kehidupannya mulus, dimana semuadorongan-
b. Belajar dengan cara meniru dorongan dan keinginan-keinginan serta minatnya dapat
c. Belajardengan mempersamakandiri
Elhid,h.t58.
7Sunarto dan Hartono, eAli dan Asroi, PsikologiRemaja, h.70.
Perkembangan,h.1156.
2 6 'l '
260 B e l a J a rd a n Pe m b el a J a r an E m o e i o na B
l elajar

terpenuhi, rnaka cenderung mempunyai emosi yang stabil. D. Macam-macam Emosi Belaiar
ragam-
Sebaliknya,seseorangyang pola kehidupannya tidak mulus, Kehidupan emosi sangatkompleks,banyak macam
muatan-
dimana dorongan-dorongansertakeinginannya tidak berhasil nya dan tiap macam emosi bervariasi pula menurut
ada
terpenuhi, baik karena sebabkurangnya kemampuan maupun nya, sifatnya sertaintensitasnya'Berdasarkanmuatannya'
meng-
kondisi lingkungan yang tidak menunjang maka sangat di- emosi yang mengarah pada hal positif dan ada pula yang
konstruktif
mungkinkan perkembangan emosionalnyamengalami gang- arah ke hal yang negatif. Ada emosi yangbersifat
8uan. dan juga bersifat destruktif. Ada yang sangatkuat intensitasnya
yang
Seorangindividu dalam merespon sesuatulebih banyak tetapi ada juga yang sangatlemah danhalus' Ada emosi
dan juga
diarahkan oleh penalaran dan pertimbangan-pertirnbangan menuniukkan manifestasi dari pribadi yang sehat
yang obyektif. Akan tetapi, pada saat tertentu di dalam ke- yang kurang sehat.lo
hidupanny4 dorongan emosionalbanyak campur tangan dan Macam-macam emosi termasuk juga emosional belajar
mempengaruhi pemikiran-pemikiran serta tingkah lakunya. adalah sebagaiberikut:
Demikiran juga belajar,apalagi pada orang yang usia remaja,
a. Takut cemas,takutgugup khawatil, was-was'Perasaan
maka pengaruh emosional sangat mungkin dan besar sekali.
takut sekali, waspada, tidak tenahg, ngeri' kecut' dan
Oleh karena itu, seseorangharus mampu memahami gejala-
panik.
gejala emosional yang ada dalam diri, baik yang berkaitan besar'
b. Amarah: beringas, mengamuk, benci' marah'
dengan perasaankepada dirinya sendiri maupun perasaannya jengkel kesal hati, terganggu, rasa pahit, berang' ter-
kepada orang lain.
singgung, bermusuhan'
Terdapat aspek gejala emosional yang harus disadari
c. Kesedihan: pedih, sedih, muram, ditolak' kesepiary
ketika emosi tersebut mengalami perkembangaryantara lain:
putus asa,dan dePresiberat'
cinta, kasih sayang gembir4 kemarahandanpermusuhan, ke-
d. Kenikmatan: bahagia, gembita, riantg' ringary Puas'
takr.ltanjuga kecemasan.Ketika emosi mengalami perkem-
senulnS,terhibur, bangga,kenikmatan indrawi' takjub'
bangan seseorangharus mampu mengendalikan gejala yang
rasa terPesona,rasa Puas,rasa terpenuhi' kegirangan
ditimbulkan oleh perkembangan tersebut dengan cara ber-
luar biasa.
usahamembersihkanhati dan selalumendekatkandiri kepada
e. Cinta: penerimaan, persahabatan,kepercayaan' kebaik-
sang Pencipta juga dengan menyibukkan diri dengan per-
an hati, rasa dekat, bakti, hormat, kasmararl kasih'
buatan-perbuatan yang bermanfaat. Apabila gejolak emosi
t. Terkejut terkejut, terkesiap, terPana,takjub'
seseorangtidak terkendali dengan baik, maka orang tersebut
dapat dipastikan akan kehilangan jati dirinya dan mengalami loNanaSyaodihSukamadinata,I'aidasanPsikologiProsesPendidiknn
kesulitan untuk menjadi dirinya sendiri. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005),h' 83'
Be l a J a rd a n p e m b e l a J a r a n

Jengkel:hina jiji( muak, mual, benci tidak suka, mau


muntah.
h. Malu: rasa salatr,malu hati, kesal hati, sesal,hina aib
dan hancur lebur.lr

Macam-macamemosi tersebut sebenamyaadalah macam_


macamemosisecaraumum, namun jika dikaitkan dengansifuasi
belajal, maka hal itu juga dapat terjadi apalagi dalam diri remaja
yang psikisnya sedang mengalami perkembangan dengan
mengalamigejolakemosional.Semogaparamurid dan orangyang
sedangberkembangemosinya mampu untuk untuk mengen_
dalikan gejolak yang berkembang ketika emosinya sedang
berkembangdan mampu menjadi dirinya sendiri,sehinggasetiap
orang mempunyai karakter masing-masing. A. Definisi ProsesBelaiar
tl
Proses adalah kata yang berasal dari bahasa Latin
"processus"yangberarti "berjalan ke depan"'l Sedangkan
menurut Kamus BesarBahasaIndonesia, sebagaimanadikutip
Sobur,proses adalah (1^)runtutan perubahan peristiwa dalam
perkembangan sesuatu; (2) rangkaian tindakan, pembuatan
atau pengolahan yang menghasilkan produk; (3) perkara di
pengadilan.2
Maka, secaralingual kata ini mempunyai konotasi urutan
langkah atau kemajuan yang mbngarah pada suatu sasaran
atau tujuan. Jadi prosesbukan'merupakan tujuan yang ingrn
dicapal namun saranauntuk mencapaitujuan tersebut Menurut
Chaplin, sebagaimanayang dikutip Muhibbiru Prosesadalah

I Muhibbin Syah, Psikologi Belajar (fakarta: PT Raja Grafindo


Persada,2005),h. 109.
2Alex Sobur, PsikotogiLlmum dnlamLintasan Sejarah(Bandung: CV
rr Golemary Emotional
Intellegence,h. 411412. Pustaka Setia 2003),h. 234
26 4 Be l a J a rd a n p e m b e l a J a r a n P r o s e ed a n Fa a eBe l a j a r 2 65

suatu perubahan khususnya yang menyangkut perubahan ting_ perubahanperilaku yang berasaldari pengalaman.TLebih lan-
kah laku atau perubahan kejiwaan.3Dalam psikologi belajar, ju! Degeng menyatakanbahwa belajar merupakan pengaitan
menurut Reber, sebagaimana yang dikutip MuhibbirU proses pengetahuanbaru pada struktur kogniti f yangsudah dimiliki
berarti cara-caraatau langkah-langkah khusus yang dengannya
si pebelaiar.s
beberapaperubahan ditimbulkan hingga tercapainyahasil-hasil Dalam bahasa Arab, belajar berpadanan dengan kata
tertenfu.a ta'allum.Al-Qur'an menSSunakankata ta'allum untuk Proses
Dari statemen di atas dapat ditarik kesimpularUbahwa penangkapan,penyerapan pengetahuan yang bersifat ma'nawi
prosesadalah cara-caraatau tahapan perubahan yang terjadi sertaberpengaruh pada perilaku. Rohi Baalbaki, memadankan
karenafaktor tertentu, misalnyaprosespendidikan addah tuhup ta'allum dengan learningyang disinonimkan dengan studying
an perubahan peserta didik menuju ke arah yang positif karena dalam bahasa Inggris. Menurut Baqir, sebagaimanadikutip
pendidikan, dan lain sebagainya. Mahmud, ta' allumadalahsebuahprosespenyeraPaninformasi
Walker, sebagaimanadikutip Riyanto, mendefinisikan tanpabatas.Ketika andamemperhatikanseorangpembuat almari
belajaradalah suatu perubahandalam pelaksanaantugasyang menyerut kayu, saatitu, menurut Baqir,Anda sedangbelajar'e
terjadi sebagaihasil dari pengalamandan tidak ada sangkutpaut- Padahal jika dianalisis secarabahasa,PenyeraPan.informasi
nya dengankematanganrohania[ kelelaharumotivasi, perubah- dalam bahasaArab biasa dibahasakandengan k atatasanub.Hal
an dalam situasi stimulus atau faktor sEunar-s.unarlainnya yang tersebut senadadengan yang diungkapkan Baalbaki, tasarrub
tidak berhubungan langsung dengan kegiatan belajar.sMenurut adalah penangkapan secaraelementer pada suatu Pesan.to
Morgan, sebagaimanadikutip Sagala belajar adalah setiap Maka yang dimaksud denganbelajar adalah prosesmental
perubahan yangrelatif menetap dalam tingkah laku yang ter- yang terjadi dalam diri seseorangunhrk memperoleh Penguasa-
iadi sebgaisuatu hasil dari latihan atau pengalaman.5Menurut an dan penyerapan informasi dalam ranah kognrtif, afektif, dan
Hergenhahn dan Olsory sebagaimanadikutip Sagal4 belajar psikomotorik melalui Prosesinteraksi antara individu dengan
adalahistilah umum yang digunakan untuk mendeskripsikan lingkungan digunakan dengan mendeskripsikan perubahan
potensi perilaku yangberasal dari pengalamarLsehinggame-
t Syuh, PsikologiBtloior,h. 109. nyebabkan perubahanperilakuyangbersifatpositif
4lhid.
IYaIT Riyantq Paradigma Barupembelajaran:SebagaiReferensi
Bagi 8 Nyoman Sudjana Degeng llmu Pengajatan TalcsonomiVariabel
-
G_urulPendiilik
dalamImplementasi pembelajaran
yangEfeklifdanBerkuatitas (fakarta: Departemen P&K Dirjen Dikti, Proyek Pengembangan Iembaga
(Jakarta:KencanaPrenadaMedia,2009),h. 5. Pendidikan Tenaga Pendidikan 1998),h. 3.
6SyaifulSagal4KonsepdanMaknapembelajaran: eMahmud, PsikotogiPendidikan(Bandung: Pustaka Setia, 2010),h'
LlntukMembantu
Memecahkan ProblurntikaBelajarMengajar(Bandung:Arfabeta,2010),h. 13. 62.
Syai!-l Sagala,Superaisipembelajaran ttilam profui peniidikan 10Rohi Baalbaki, Al-Mautrid: A Modern Arabic English Dictionary
-? Alfabeta,2010),
(Bandung: h. 30. (Libanon: Dar El-Ilm Lilmalayin, 2001),h. 315.
266 B e l a J a rd a n p e m b e l a l a r a n P r o e e sd an Fa e eB e l a Ja r 267

baik perubahan dalam aspekpengetahua& perilaku


maupun pesertadidik akan tumbuh dengan sendirinya apabila pendidik
psikomotorik yang sifatnya permanen.
selalu berinteraksi dengan peserta didik dan menunjukkan
Dari definisi dua kata di atas,penulis menyimpulkan
bahwa lingkungan belajarjuga memberikan motivasi kepada peserta
proses belajar adalah tahapan perubahan perilaku
kognitif, didik.
afektif, dan psikomotor yang terjadi dalam diri
peserta aiain
Perubahantersebut bersifat positif dalam arti berorientasi
ke B. Berlangsungnya ProsesBelajar
arah yang lebih maju daripada keadaan sebelumnya.
Pada hakekatn/4 belajar adalah suatu Proseskejiwaan
Prosesbelajar sebagai masalah yang sangat mendesak
atau peristiwa pribadi yang terjadi di dalam diri setiap indi-
dan bersifat partisipatoris, yang memerlukan keterribatan
penuh vidu. Apabila proses belajar itu berjalan dengan baik, maka
dari pelajar (learner)dantentunyabukanlah sesuatu
yangdapat akan memberikan hasil, yarrr1dinamakanhasil belajar.l2Proses
ditanamkan dari luar melalui proses yang sangat
didaktis. dalam belajar merupakan faktor yang paling penting. Proses
Namun menurut Heideggeq,sebagaimanadikutip palmer,
proses sebetulnya menekankan kreativitas. Rodhes, sebagaimana
belajar tidak dapat dilakukan dalam pengertian tercapainya
dikutip Aziz, menyimpulkan bahwa pada umumnya kreativitas
sekumpulan proses belajar rinci yang sudah ditetapkan
sebe- didefinisikan sebagaipribadi (person),dan pendorong (press).l3
lumnya sebagaimanaditentukan dalam silabus.tt Kelengkapan
Maka kreativitas sebagaiproses berarti kemampuan berpikir
dokumen yang disiapkan guru, belum membelajarkan
peserta untuk membuat kombinasi baru, sebagaiproductkreativitas
didik semua dokumen pemberajaranharus diwujudkan
daram diartikan sebagai suatu karya baru, berguna dan dapat di-
bentuk pengalaman belajar bagi pesertadidik.
pahami oleh masyarakatpada waktu tertentu, sebagaiperson,
Prosesbelajar menurut analisis dan pengamatanpenulis
kreativitas berarti ciri-ciri kepribadian non kognitif yang me-
dapat diciptakan dengan melakukan pembelajararl
karena lekat pada orang kreatif, dan sebagaipress artinya Pengem-
pembelajaranadalahserangkaiankegiatanyang dirancang
untuk bangan kreativitas itu ditentukan oleh faktor lingkungan baik
memungkinkan terjadinya prosesbelajar pada siswa. pembe_
internal maupun eksternal.Pengembangankreativitas dilaku-
lajaran mengacu pada segala kegiatan yang berpengaruh
kan dengan adanya interaksi antara pendidik dengan peserta
langsung terhadap prosesbelajar pesertadidik dan pembela_
didik yang meliputi prosesantara lain: prosesberkenaandengan
jaran harus menghasilkan belajar. prosespembelajaran
harus cara belajar berkembang, bagaimana peserta didik bergaul
dapat membuat pesertadidik merakukan prosesberajar
dengan dengan pendidit bagaimanapesertadidik terlibat dalam proses
cara interaksi dan membuat lingkungan belajar. Kesadaran
itu, bagaimanapesertadidik berinteraksi dengan lingkungan.
12Sobur, PsikologiUmum, h. 235.
lt
JoyA.Palmeg s0 pemikir pendidikan:Mutaidari piagetsampniMasa 13Rahmat Aziz, PsikologiPendidikan:Model PengembanganKreatioitas
Sekarang(Yogyakarta: Jendela, 2003), h. 45.
dalam PraktekPembelajaran(Malang: UIN Maliki Press,2010),h. 16'
B e l a J a rd a n Pe m b el a J a r a n P r o s e sd an F a seBe l a j a r 269

Terdapat beberapa macam cara penyesuaian diri yang


merupakanbelajar dalam arti paedagogr+ tetapi sebaliknya
dilakukan oleh manusiadengansengajamaupun tidak
sengaja tiap'tiap belajar berarti juga mengalami.
yang berhubungan dengan belajar, yaitu:la
4. Belajar dan bermain
1. Belajardan kematangan Dalam bermain iuga terjadi prosesbelaiar. Persamaannya
Kematangan adalah suatu proses pertumbuhan organ_ ialah bahwa dalam belajar dan bermain keduanya terjadi
organ. Kematangan itu datang dan tiba pada waktunya. perubahan,yang dapat mengubah tingkah laku, sikap dan
Sedangkanbelajar lebih membutuhkan kegiatan yang pengalaman.Akan tetapi, antara keduanya terdapat per-
di_
sadari,suatu aktivitas, latihan-latihan dan konsenhasi dari bedaan.Menurut arti katanya,bermain merupakan kegiat-
orang yang bersangkutan.prosesbelajar terjadi karena pe_ anyang khuzusbagi anak-anat meskipurtpada orangdewasa
rangsangandari luar. Sedangkanproses kematangan terdapat juga. Sedangkanbelajar merupakan kegiatan yang
ter_
jadi dari dalam.Akan tetapi, meskipun demikian janganlah umum terdapat pada manusia sejak lahir. Menurut sifat-
dilupakan bahwa kedua proses itu dalam prakteknya ber_ nya kegiatan belajar bertujuan untuk masa depan, sedang-
hubungan erat satu sama lain. kan berrnain hanya bertujuan pada masa itu saja.

2. Belajar danpenyesuaian diri 5. Belajar dan pengertian


' Penyesuaiandiri juga merupakan Belajar mempunyai arti yang lebih luas daripada hanya
suatu prosesyang dapat
merubah tingkah laku manusia. penyesuaian diri termasuk mencapai pengertian. Ada prosesbelajar yang berlangsung
proses belajar, karena daripadanya terjadi perubahan- dengan otomatis tanpa pengertian. Seperti belajar me-
perubahan yalrg kadang-kadang sangatmendalam dalam nangkap yang ada pada kucing dan lain sebagainya.Se-
kehidupan manusia.Manusia dalam kehidupannya selalu baliknya, ada pula pengertian yang tidak menimbulkan
belajar tiap hari. Akan tetapi tidak semua belajar adalah proses belajar. Dengan mendapatkan suatu pengertian
penyesuaiandiri. tertentu, belum tentu seseorangberubah tingkah lakunya.
Belum tentu seseorangyangmengerti tentang sesuatuber-
3. Belajar dan pengalaman
arti menjalankan sesuaidengan pengertian yang dicapai-
Belajar dan pengalaman, keduanya merupakan suatu
nya itu.
proses yang dapat merubah sikap, tingkah laku dan peng_
etahuan kita. Akan tetapi, belajar dan memperoleh peng_ 6. Belajar dan menghafal
alaman adalah berbeda. Mengalami sesuatu belum tentu Menghafaltidak samadenganbelajar.H#al atau ingat akan
sesuatubelum menjamin bahwa dengan demikian orang
raPurwanto, Psikologi
Pendidikan, h. gd€g.
sudah belajar dalam arti yang sebenarnya.Sebabuntuk
270 B e l a J a rd an Pe m b el a J a r an
P r o e e ed a n Fa e eB e l a j a r 277

7. Belajarbersifat integratif

Dalam statementyang hampir sama,Danim mengemu-


kakan penjelasanmengenai karakteristik prosesbelajar sebagai
berikutr6

1. Belajar sebagaiproses bertujuary di mana sebagianbesar


yang demikiantidak terjadiprosesbelajar. orang atau siswa pasti memiliki ide-ide tentang aPa yang
ingin merekacapai.Aktivitas mencapainyamerupakan bagi-
7. Belajardan latihan
an dari proses pembelajaranaPaPunbentuknya.
Belajar sebagai pengalaman internal, dimana guru atau
instruktur tidak dapat membelajarkan siswa atau peserta
pelatihan sampai mereka mau belajan Materi tidak dapat
serta merta dicernakan kepada siswa.
Belajar sebagai proses aktif, dimana oleh karena belajar
hanya muncul melalui pengalaman, pembelajaran, atau Pe-
Karakteristik prosesBelajar
latihan harus memungkinkan siswa dan peserta pelatihan
Belajarmerupakanprosesyang dilakukan secara
sadar dapat secaraaktif terlibat dalam pengalaman itu.
yangmampu digunakan untuk merubahperilaku. pakasi,
dalam Belaiar bersifat multidimensi, dimana aktivitas ini dimak-
bukunya Anak dan perkembanganny+ sebagaimana
dikutip sudkan untuk mengembangkan konsep baru. Dengan kata
sobur, menguraikan sifat-sifatprosesbelajar
sebagaiberikutrs lain, adalah mungkin untuk mempelajarihal-hal lain sam-
1. Belajar merupakan suatu interaksi antara bil berkonsenhasi pada satu atau lebih subjek utama. Akti-
anak dan ling_
kungan vitas belajar berefek pada perubahan perilaku.
2. Belajarberarti berbuat Belajar merupakan proses individual, dimana semua siswa
3. Belajarberarti mengalami atau pesertapelatihan tidak belajar pada tingkat yangsama.
4. Belajar adalah suatu aktivitas yang bertujuan Perbedaanini disebabkan karena perbedaan faktor yang
5. Belajar memerlukan motivasi akan dibahas pada subbabberikutnya.
6. Belajarmemerlukan kesiapan pada pihak
anak

rsSobur, Psikologi 16SudarwanDanim, PsikologiPendidikan:DalamPerspektifBaru,


lJmum,h. 2g}-2g7.
(Bandung:Alfabeta, 2010),121-L23
Be l aJ a rd a n P e m b e l a j a r a n P r o s e sd a n F a s eB e l a j a r 273

Sedangkan al-Ghazali mengemukakan karakteristik 2. Belajar menuntut konsentrasi


prosesbelajar sebagaiberikut: Sesuaidengan pandangan al-Ghazali tentang tujuan pendi-
dikan, ia menyarankanagar murid memusatkanperhatian-
L. Belajar merupakan proses penyucian iiwa
nya dalam belajar terhadap ilmu yang sedang dipelajari'
Langkah pertama dalam belajar peserta didik adalah
Hal itu disarankan agarpesertadidik tersebutmampu meng-
mensucikanjiwa dari perilaku buruk, sifat-sifattercela,dan
uasai bidang keilmuan dengan semPurna, karena untuk
budi pekerti yang rendatr, seperti marah, dengki, hasud,
menuju kesemPumaanPenguasaandiperlukan konsentrasi
ujub, takabur, riya dan lain-lain.l7Al-Ghazali berkata:
atau pemusatan Perhatian.
Mendahulukan kesucian jiwa dari akhlak yang hina dan
Seorangpeserta didik yang baik, juga harus menjauhkan
sifat-sifatyang tercela.Karena ilmu adalah ibadahnyahati,
diri dari persoalan-persoalanduniawi, mengurangi keteri-
shalatrya sirr dan pendekatanbatin kepadaAllah. Sebagai-
katan dengan dunia, karenaketerikatandengan dunia dan
mana shalat yang menjadi tugas anggotabadan yang lahir
masalahnya dapat mengganggu lancarnya Penguasaan
itu tidak sahkecuali dengan membersihkan lahir dari hadats
ilmu.4 seorangpesertadidik juga harus bersediamerantau
dan kotoran, maka demikian juga ibadah batin dan meramai-
untuk mencari ilmu pengetahuan'2r
kanhati denganilmu itu tidak sahkecuali setelahmensuci-
IrrimenunjukkanbahwaseorangPesertadidikharusbenar-
kannya dari akhlak yang kotor dan sifat-sitatyangnajis,lE
benarmelupakanurusanduniawi,yanghalitusalahsatu-
Menurutnya, belajar adalah perbuatan yang paling utama,
nya dilakukan dengan cata merantau, dan tidak memper-
karena belajar itu menghasilkan ilmu dan dengan ilmu
dulikan dunia kecualihanya untuk memenuhi kebutuhan
manusiabisa mengenalTuhannya.reMaka dari itu, seorang
makannya saja dan menyangga hidupnya agar ruh tidak
anakharus belajar dengan tekun dan harus disertai dengan
meninggalkanjasadnya.Danhaliniditiruolehsantri-santri
hati yangbersih.Sehinggaapabilaseorangmurid ataupeserta
yang ada di pondok salafiyah. Mereka berargumen agar
didik ingin mendapatkanilmu yang bermanfaatdan lancar
merekalancar dalam menuntut ilmu dan mendapatkanilmu
dalam belajar,maka ia harus membersihkan diri dulu dari
batin dan juga ilmu yangbermanfaat, merekaharus mening-
akhlak terceladan maksiat kemudian menghiasinya dengan
galkan kemewahan dan gemerlapnya dunia'
akhlak karimah.
Di samping itu, pesertadidik dalam mempelajari terhadap
17Abidin Ibn Rusn, Pemikiran Al-Ghazali Tentang Pendidikan suatu pelajaran haruslah diulang-ulang samPaiia mampu
(Yogyakarta: Pustaka Pelaiar, 2W9), h. 79.
18Abu Hamid Al-Ghazali, Ihya' Ulum ad Din juz I (Beirut: Dar al 20Abuddin N ata,PemikiranPara TokohPendidikanIslam: Seri Kajian
h. 99.
Kutub al llmiyah,1995), h.51. FilsafatPendidikanlslam (lakarta: PT Raja.Glafindo Persada,2001.),
teAbu Hamid al-Ghazali, Mizan al-Amal (Mauqi'u al-Waraq:Dalam 21l(hoiron Rosyadi, PendidikanPiofetik, Cet"l' (Yogyakarta: Pustaka
Software al-Maktabah al-Syamilatr, 2005),h. 43 Pelajar,2004),h.203.
274 Be l a J a rda n pe m b el a J a r a n P r 6e e sd a n Fa s eB e l a Ja r 275

memahaminya dengan benar.Mengenai hal ini al-Ghazali taat secaramutlak kepada guru. Hal ini juga diterapkan
berkata "Hai anak,berapakali kamu menghidupkanmalam- dalam pesantren-pesantrensalafiyah. Disana santri taat
malam dengan mengulang-ulang ilmu dan meneliti buku- secaramutlak dan mengabdi kepada gurunya yaitu kiai.
bukulztDalam hal ini, al-Ghazali memahami bahwa ke- Namun yang dimaksud di sini adalahtawadhu'dalam batas
mampuan anak dalam menyerap dan memahami pelajaran kewajaran dan pemikiran seorang Srru tersebut.
antara satudengan yang lain, sehinggaia menyuruh seorang
anak yang sedang belajar untuk mengulang apa yang di- 4. Pesertadidik dalambelajarharus menghindarkan diri dari
pelajarinya. Karena pengulangan suatu pelajaran akan lebih perbedaan
memahamkan anak terhadap pelajaran atau ilmu tersebut. Bagi pelajar permulaan janganlah melibatkan atau men-
dalami perbedaanpendapat para ulama, karena yang demi-
3. Belajarharus didasari sikap taatadhu, kian itu dapat menimbulkan prasangka buruk, keragu-
Pandangan sufi senantiasa mewarnai pendapat yang raguan dan kurang Percayapada kemamPuan guru.26Di
dikemukakannya. Berkaitan dengan tugas peserta didik sinilah tampak pentingnya seorangPendidik menunjukkan
dalam kegiatanbelajar mengajaq,al-Ghazalimenasehatkan carabelajar bagi pesertadidikny+ sehinggaseorangpeserta
agar pesertadidik mempunyai sikap tawadhu,dan meren- didik tidak salahdalam memahami suatubahasanpelajar-
dahkan diri terhadap ilmu dan guru.a Seorangpelajarjangan an. Apabila seorangpeserta didik mendalami dalam per-
' menyombongkan
diri dengan ilmu yang dimilikinya dan bedaan pendapatpara ulama, maka seorangpesertadidik
jangan pula banyak memerintah guru.z Al-Ghazali berkata: tersebut akan mencari dan mengambil pendapat yang dia.g-
Seorangpelajar janganlah sombong dengan ilmunya dan gapnya palingmudah tanpa memPunyai dasaryang kuat.
janganlah menentang gurunya. Tetapi menyerah sepenuh-
nya pada guru dengan keyakinan kepada nasehatry4 seba- 5. Belajar harus mengetahui nilai dan tujuan ilmu penge-
gaimana seorang sakit yang bodoh yakin kepada dokter tahuanyang dipelajari
yang ahli dan berpengalaman.s Seorang peserta didik hendaknya mengenal nilai setiap
ilmu yang dipelajarinya. Kelebihan dari masing-masingilmu
Dari pernyataandi atas,maka dalam konseppembelajaran serta hasil-hasilnya yang mungkin dicapai hendaknya di-
yang diajukan al4hazali terdapat kesanbahwa murid harus pelajari denganbaik.27Berkaitan dengan hal ini, al-Ghazali
22AbiiHamid al-Ghazali,Ayyuhanl-Walail(Kediri: plosq berpendapat bahwa ilmu agama merupakan ilmu yang
tt), h. 6.
a Rus& PemikiranAl-Ghazali,h. 80. mulia, karena dapat menyampaikan pada akhirat, sedang-
2aAbuddin Nata, PerspektifIslam Tentangpola
HubunganGuru-
Murid: stutli PemikiranTasawufal-Ghazali(fakarta: pr RajiGrafindo
Persada,2001), h. 106. 26Nata, Perspektiflslam,h.706.
25Al-Ghazali Ihya'juz 1,,h. SZ. 27Nata, PemikiranParaTokoh,h. 101.
,
276 B ela j ar d an p e m b e l a J a r a n
P r o ee gd an Fa s eB el a Ja r 277
kan ilmu kedokteran dapat menyampaikan
pada dunia kan bahwa seorang pelajar haruslah belajar secaraber-
yang fana. sedangkan kehidupan akhirat
rebih utama dan tahap.
lebih baik daripada kehidupan dunia.B
Maka dari itu me-
nurutal-Ghazali berajarilmu agamarebih Dalam hal ini, seorangpesertadidik yang baik hendaknya
utama daripada
ilmu kedokteran dan sejenisnya. tidak mendalami ilmu sekaligus,tetapi memulai dari ilmu-
6. Belajarsecarabertahap ilmu agamadanmenguasainya dengan sempuma. Setelah
itu, barulah ia melangkah kepada ilmu-ilmu lainnya.3l
Sesuaidengan pandangannyaterhadap manusia
bahwa ia Larangan tersebut dikarenakan perkembangan intelektual-
dapat menerima ilmu pengetahuan dengan
baik jika pro_ nya belum mampu untuk mempelajari semua ilmu dalam
sesnyasesuai dengan tingkat perkembangan
intelektual_ suatu waktu. Dan yang penting adalah pesertadidik harus
f,ya,Ddan pandangannya bahwa ilmu dalam
berbagai ma_ mendahulukan belajar yang wajib kemudian menuju ke
camnya saling terkait, saling membantu dan
safinl men_ pelaiaran yang sunnah atau pelengkapnya.
dukung antara safu dengan yang lairL30al_Ghazali
*".g*_
7. Belajar bertujuan agar seorang peserta didik berakhlak
t7. karimah dan selaniuhryataqanubkepada Allah
Seorangpelajar dalam mencari ilmunya didasarkan pada
upaya menghias batin dan mempercantiknya dengan ber-
bagai keutamaan.32Dengan demikian, seorang peserta
didik menurut al-Ghazali haruslah menjadi seorangcalon
guru, minimal guru bagi dirinya sendiri dan berakhlak
karimah serta meniadi teladan bagi keluarganya.

Demikian karakteristik proses belajar yang penulis


kemukakan dari beberapaahli psikologi dan pendidikan. Hal
yang perlu diketengahkan di sini adalah prosesbelajar itu perlu
kepada orang biasa. Lihat kutipan
Komparasi pemikiran AI€ha zaIi p21 niat dan harus menuju ke arah perubahan yang positif, yaitu
ilC, dalam lurnalDinmnilu penclitian, akhlak knrimah.Maka apabila proses belajar tersebut men-
;adalam Muhammad Fathurrohman
rdikanIslam Al_Ghanti dan Al_Z.arnuji: iadikan peserta didik berubah ke arah negatif, maka proses
Istam Al-Ghazali dan Al_Zarnuji (ik: belajar tersebut dinyatakan gagal.
s Rusry pemikiran 3rNata, PemikiranParaTokoh,h. 100- 101.
Al-Ghanli, h. g7.
32Nata, PerspektifIslam,h. 107.
278 B e laJ a rd a n p em b el a J a r a n
P r o a e ed a n F a s eB e l a Ja r 279

D. Tahap-tahap dan Fase-fasedalam proses Belajar


b. Tahap transformasi
Dalam proses belajar, manusia melakukan beberapa
Dalam tahap ini, informasi yang telah diperoleh itu di-
tahapan. Karena untuk dapat merubah suatu perilaku, diperlu-
analisis,dirubah dan ditransformasikan menjadi bentuk
kan usaha dan tahapan sedikit demi sedikit. HaI tersebut sama
yang abstrak atau konseptual supaya kelak pada gilir-
denganusahamanusiauntuk melepaskandiri dari kebiasaan-
annya dapat dimanfaatkan bagi hal-hal yang lebih luas.
kebiasaanburuk yang sudah mendarah dagrng merupakan
hal yang sulit bagi kebanyakan orang. sebab ini membutuhkan c. Tahapevaluasi
kemauan yang kuat, usaha yang besar dan latihan yang lama.s Dalam tahap ini, seorang siswa menilai diri sendiri
Demikian juga dalam prosesbelajar. Berikut ini akan penulis sampai sejauh mana informasi yang telah ditransfor-
kemukakan tahaptahap dalam proses belajar yang pada akhir_ masikan tadi dapat dimanfaatkan untuk memahami
nya penulis padukan dengan al-eur'an. gejala atau memecahkirnmasalah yang dihadapi. Tidak
ada penjelasan rinci mengenai cara evaluasi ini.
1. MenurutJerome S. Brune#
Karena belajar merupakan aktivitas yang sedangberproses,
2. Menurut Amo E. WrittiS3s
sudahtentudidalamnyaterjadiperub ahanyang
Menurut Writtig setiap Proses belajar selalu berlangsung
bertahap. Perubahan itu timbul melalui tahap-tahap antara
' yang satu dengan yang lainnya bertalian secara dalam tiga tahapan, yaitu:
berurutan
dan f'ngsional. Menurut Bruner, daram prosesbelajar siswa a. Acquisition(tahapperolehan) dimana seorang siswa
menempuh tiga episode yaitu: mulai menerima informasi sebagai stimulus dan me-
lakukan reslnn terhadapnya, sehingga menimbulkan
a. Tahap informasi
pemahaman danperilaku yangbaru. Padatahap ini ter'
Dalam tahap ini, seorang siswa yang sedang belajar
memperoleh sejumlah keterangan mengenai materi iadi asimilasi antara pemahaman dengan perilaku yang
baru dalam keseluruhan perilakunya.
yang sedangdipelajari. Diantara informasi yang diper-
b. Storage(tahap penyimpanan informasi). Pada tahap ini,
oleh itu ada yang sama sekaribaru dan berdiri sendiri,
seor:rngsiswa secaraotomatis akan mengalami Proses
ada pula yang berfungsi menambah, memperhalus dan
penyimpanan pemahaman dan perilaku yang baru yang
memperdalam pengetahuan yang sebelumnya telah
ia peroleh ketika menialani Prosesacquisition-
dimiliki.
c. Retrieoal(tahapmendapatkankembali informasi). Pada
s M. Utsman Najati, Al-eur,an akan mmgaktifkan kembali funpi-fungBi
tahap ini sisrnra
dan Ilmu liwa, teq.Ahmad Rofi,I
Utsmani (Bandung:Pustak4 2000),h.205.
n Syah,Psikologi
Belajar,h. 110-113.
$ Ibid.,174
280 B e l a J a rd a n p e m b e l a J a r a n
P r o s e eda n F a s eBe l a j a r 287

sistem memorinya. Prosesini pada dasamya adalah


Sedangkantahapanbelajaryang dikemukakan dalam al-
upaya mental dalam mengungkapkandan memproduksi
Qur'an adalah dimulai dari penanaman aqidah yang kuat, ke-
kembali apa yang tersimpan dalam memori, berupa
mudian baru menyembuhkan kebiasaanyang sudah mendarah
informasi dan perilaku tertentu sebagai respons atas
daging yang akhimya menimbulkan perubahan perilaku. Hal
stimulus yang sedang dihadapi.
ini terlihat dalam ayat-ayat yang menerangkan tentarrgkhamr.

3. MenurutAlbertBanduras
frsi'ois,:t W.,P ;Ut:iir #',frii-l;.-
Menurut Bandura, setiap prosesbelajar mempunyai urutan -;. tJi:tb,rr3.
sebagaiberikut: a& rsi'u,j*;t rJ-tt:;'#,
a. Tahap perhatian. Pada tahap ini, siswa pada umumnya
t;&'$s,r-,tr J ^,'bJ)'$-3 ;-ir
Mqeka butanya kePadamutmtang Htamar ilan IGtalunlah:
iudi.
memusatkan perhatian pada objek materi atau perilaku
"Padaleeduanyaitu tuitaPat dosabesardan bebuapamanfaatbagi
model yang lebih menarik terutama karena keunikan-
manusia,tetapi ilosa lceduanyalebih besardari manfaatnya"-Dan
nya dibanding dengan materi atau perilaku lain yang merekabntanya kqailamu frpf,yang merekanafkahkan.I@taknnlah:
sebelumnya telah mereka ketahui. " Yanglebihitai kepuluan.' DemikianlahAllah menuangkanayat-
b. Tahap penyimpanan dalam ingatan. pada tahap ini, ay at-Nya kq adamusuprya kamub'erpikir. (Q'S.al-Baqarahl?:.219)
informasi yangberupa materi dan contohperilaku model
itu ditangkap, diproses dan disimpan dalam memori. o-s- rgjk-'
'Jit ;u3t6F i,fi +lt +-*-,,;
Tbhapreproduksi. Padatahapini, segalabayangan atau 6;;E u 6-{11:
citra mental atau kode-kode simbolis yang berisi infor-
Hai orang-orangyangbniman,i anganlahkamushalat,sedangkamu
masi pengetahuan dan perilaku yang telah tersimpan dalam keadaanmabuk,sehinggakamu mengertiapa yang kamu
dalam memori para peserta didik itu direproduksi ucapkan,.. .(Q.S.al-Nisa/4:43)
kembali.
q
d. Thhap motivasi. Tahap ini merupakan tahap penguatan iLijii';lu;ili'; F;;tV';it Ujt,fi b,rt 6
bersemayamnya informasi yang berada dalam memori 'b;ii'-s;," i&ut orj.iirr,F ; "G:
para pesertadidik. Padatahap im, guru dianjurkan untuk
Hai orang-orangyang beriman,sesungguhnyn (meminum)khamar,
meinberikan pujian dan reward ketika melalcukan pem- (berkorban nasibdenganpanah,
berjudi, untuk) berhala,mengundi
belajaran. adalahperbuatankeii termasukperbuatansetan.Maka iauhilah
perbuatan-perbuatan itu agarkamumendapat keberuntungan- (Q.5.
al-MaidalV5:90)
Ibiil.,115-115
282 B e laJ a rd a n p e m b e l a J a r a n

Andaikan ayat larangan secarakontras tersebut diturun-


kan padafaseyang pertama, maka yang terjadi adalah penolak-
an, bukan kepatuhan. ItuIah pendidikan Islam, maka pendidik-
an yangpertama dilakukan dan diberikan kepada seoranganak
adalahpendidikan aqidah, kemudian akhlak secarapersona!
kemudian ibadalu dan akhlak sosial. []

Pada era modem ini, proses pembelajaran tidak hanya


dapat dilakukan denganfacetoface,namun iuga bisa dilakukan
dengan jarak jauh. Hal itu memerlukan fasilitas yang canggih
dan yang sekarangini dikembangkan. fadi jarak tidak lagi men-
iadi penghalang untuk melakukan Prosespembelajaran. Pem-
belajaran model yang demikian ini biasanya disebut dengan
pembelajaranjarak jauh ataue-learning.Dengan menggunakan
e-learning,pembelajar tidak hanya terbatasdalam suatu negar4
bahkan antar negara-negaradi dunia. Maka dari itu, penulis
akan membahas dengan detail mengenai e-learningtersebut
dengan menggunakan informasi-informasi terbaru yang ber-
asal dari intemet.

A. Pengertian Model PembelajaranE Learning


E-learning,Menwut Allan j. Hendersorl adalahpembelajar-
an jarak jauh yang menggunakantelnologi komputer, ataubiasa-
nya Internet. Henderson menambahkanjuga bahwa e-Iearning
2U Be l a J a rd an P e m be l a j a r a n E- L e a r n i n g 2 85

memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer dan teknologr pengrimanbaru unhrk mendukung prosesbelajar
di tempatmerekamasing-masingtanpaharus secarafisik pergi mengajar.Dengan eJearning,parasiswa akan lebih diberdaya-
mengikuti pelajarandi kelas.william Horton menjelaskanbahwa kan karena kini proses belajar-mengajar tidak lagi berpusat
e-learningmerupakan pembelajaranberbasisweb - yang bisa pada guru tetapi beralih ke siswa.Dengan koneksi ke Intemet,
diaksesdari Internet.l seorangsiswapunya akseske berbagaisumber informasi yang
E-learningadalahpembelajaranjarak jath (distancelearning) tak terbatas.selain ltu, e-learningbersifatindividual sehingga
yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer siswa yang aktif dan cepat menyeraP materi pelatihan akan
dan/atau brtemet. E-learningmemungkinkan pembelajar untuk bisa maju dengan lebih cePat.
belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing Berbagaipendapatdikemukan untuk dapat mendefinisi-
tanpa harus secarafisik p".gt mengikuti pelajaran/perkuliahan kane-learningsecaratepat. E-learningsendiriadalah salahsatu
di kelas.2E-learning adalah sebuahrancangan aplikasi untuk bentuk dari konsepDistanceLearning.BentukeJeatningsendii
pengelolaandan pendistribusian materi pendidikan dan latih- cukup luas, sebuahportal yang berisi informasi ilmu penge-
an melalui berbagai media elektronik, seperti Intemet, LAN, tahuan sudah dapat dikatakan sebagai situs e-learning. E-
WAN, broadband, wireless,dan sebagainya.3 learning atat lnternetenabledlearningmenggabungkanmetode
E-learningsering pula dipahami sebagai suatu bentuk pengajaran dan teknologi sebagaisaranadalam belajar.Menu-
pembelajaranberbasisweb yang bisa diakses dari inhanet di rut Jo Hamilton-]ones, e-learningadalah Prosesbelajar secara
jaringan lokal atau intemet. Sebenamya materie-learning tidak efektif yang dihasilkan dengan cara menggabungkan penyam-
harus didistribusikan secara on-linebaikmelalui jaringan lokar paian materi secaradigital yang terdiri dari dukungan dan
maupun intemet, diskibusi secarao;frlinemenggunakan media layanan dalam belajar.aDefinisi lain dari e-learningadalahproses
CD/DVD pun termasuk pola e-learning.Dalamhal ini aplikasi instruksi yang melibatkan penggunaan peralatan elektronik
dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan di- dalam menciptakan, membantu perkembangarymenyampai-
dishibusikan melalui media CD/DVD, selanjutnyapembelajar kary menilai dan memudahkan suatu Prosesbelajar mengajar
dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan belajar di tempat dimana pelajar sebagai pusatnya serta dilakukan secara
di mana dia berada. interaktif kapanpun dan dimanapun.sJadipada intinya e-Iearning
E-learningtidak akan menggantikan pertemuan di kelas merupakan pembelajaran jarak jauh yang menggunakan
tetapi meningkatkan dan mengambil manfaat dari materi-materi peralatan elektronik, baik ihr berupa CD maupun lewat komuni-
kasi dengan internet. Pelajar dalam pembelajaran ini adalah
I http://www.sinarharapan.co.id/ekonomi/mandir
ill}O4t 021,7
|
man0l.html
2http://www.wahanakom.com/infotek/eleaming.htm ahttp://www.odlqc.org.uk/odlqc/n19-e.html
3http://intervisi. relawan.net/wmview. s http://wwwaseP-hs.web.ugm.ac.id
php?ArtlD=3
28 6 Be l a J a rd a n p e m b e l a J a r a n E - Le a r n i n g

orang yang aktif untuk mencari dan mengembangkan


sendiri ikut berpartisipasi tidak dibatasi dengan kapasitas kelas.
pengetahuarLsedangkan guru hanya sebagaifasilitator
dan Materi pelajaran dapat diketengahkan dengan kualitas
hanya membantu lewat komunikasi yang tidak bisa
secaraface yang lebih standar dibandingkankelas konvensional yang
toface.
tergantung pada kondisi dari pengajar.
Terdapat beberapa istilah yang dapat digunakan untuk
3. Pembelajaranformal vs. informal.
menyebutkanmengenaipengerti arte_Iearning,yang akan kami E-learningbisa mencakup pembelajaran secara formal
utarakan safu per-safu secaraterperinci, antara lain:6
maupun informal. E-Iearningrecaraformal, misalnya adalah
1. Pembelajaranjarakjauh pembelajarandengankurikulum, silabus,mata pelajarandan
E-learning memungkinkan pembelajar untuk menimba tes yang telah diatur dan disusun berdasarkanjadwal yang
ilmu tanpa harus secarafisik menghadiri kelas.pembelajar telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-Iearning
bisaberadadi semarang sementara"instrukfur,, dan pelajar- dan pembelajarsendiri). Pembelajaranseperti ini biasanya
an yang diikuti berada di tempat lairu di kota lain bahkan tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan
di negaralain. Interaksi bisa dijarankan secaraon-rined^n pada karyawannya, atau pembelajaranjarak jauh yang di-
kelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan(biasa-
nya perusahankonsultan) yang memang bergerak di bidang
penyediaanjasae-learninguntukumum. E-learningbisajuga
dilakukan secarainformal denganinteraksi yang lebih seder-
hana, misalnya melalui saranamailinglist, e-nantsletter
atau
websitepribadi,organisasidan perusahaanyang ingin men-
sosialisasikanjas4 program, pengetahuanatau keterampil-
belajar,dan tempat dari mana ia mengaksespelajaran. an tertentu pada masyarakat luas (biasanyatanpa me-
2. Pembelajarandengan perangkat komputer. mungutbiaya).

Pembelajaranyang ditunjang oleh para ahli di bidang


masing-masing.Walaupun sepertinyae-Iearningdiberikan hanya
melalui perangkat komputer, e-learningternyata disiapkan, di-
dengan intranet ataupun Interne! pembelajar dapat ber_ tunjang, dikelola oleh tim yang terdiri dari para ahli di bidang
partisipasi dalam e-learning.Jumlah pembelajar yang bisa masing-masing yaitu:
6http://www.wahanakom.com/infotek/eleaming.htm
1.. SubjectMatter Expert(SME)ataunara sumberdari pelatihan
yang disampaikan.
288 Be l aJ a rda n p em b e l aJ a r a n E - Le a r n i n g

2. lnstructionalDesigner(ID), bertugasuntuk secarasistematis Secaralebih rinci, manfaat e-learningdapat dilihat dari dua
mendesainmateri dari SMEmenjadi maEi e-Iemningdengan sudu! yaitu dari sudut mahasiswasebagaiPesertadidik dan
memasukkan unsur metode pengajaran agar materi men- dosen:
jadi lebih interaktif, lebih mudah dan lebih menarik untuk 1. Dari Sudut Mahasiswa sebagaiPesertaDidik
dipelajari. Dengan ke$atan e-Iearning dimwrgkinkan berkembangnya
3. GraphicD esigner(GD), mengabahmateri text menjadi bentuk fleksibilitas belajar yang tinggi. Artiny4 Pesertadidik dapat
grafis dengan gambar, wama, dan layout yang enak dipan- rnengaksesbahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-
dang efektif dan menarik untuk dipelajari. ulang. Pesertadidik juga dapat berkomunikasi dengandosen
4. Ahlibidang karning Management System(LMS).Mengelola setiap saat.Dengan kondisi yang demikian ini, pesertaddik
sistemdi website yang mengatur lalu lintas interaksi antara dapat lebih mernantapkan penguasaannyaterhadap materi
instruktur dengan sisw4 antarsiswa dengan siswa lainnya. pembelajaran.

Jadi pembelajaran E-Leaming merupakan model pem- 2. Dari Sudut Dosen


belajaranjarakjautr,dimana antarasiswadenganguru atauantara Dengan adanya kegiatane-karning'beberapa manfaat yang
pendidik dengan pesertadidik tidak saling bertemu secaralang' diperoleh doserVinstruktur antara lain'adalah bahwa doserV
hanya melalui komputer dengan aksesintemet. instruktur dapat:
lt.&
a. Lebih mudah melakukan pemutakhiran bahan-bahan
B. Manfaat Model Pembelajaran E-Leatning belajar yang menjadi tanggung-jawabnya sesuaidengan
Ada beberapa manfaat pembelajaran elektronik atau e- tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi,
learning,di antaranya adalah: b. Mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna
1. Pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place peningkatan wawasannya karena waktu luang yang di-
flexibitity). miliki relatif lebih banyak,
Bertambahnya interaksi pembelajaran antara peserta didik c. Mengontrol kegiatan belajar Peserta didik. Bahkan
dengan guru atau instruktur (interactioityenhnncement). dosenL/instrukturjuga dapat mengetahui kapan peserta
2. Menjangkau pesertadidik dalam cakupanyang luas (global didiknya belajar,topik apa yangdipelajari, berapalama
audience). sesuatutopik dipelajari, sertaberapa kali topik tertentu
3. Mempermudahpenyempumaandanpenyimpananmateri { dipelajari ulang,
pembelajaran(easyupdatingof contentas well as archiaable d. Mengecek apakah peserta didik telah mengerjakan
capabilities)7. soal-soallatihan setelahmempelajari topik tertentu, dan
7http://www.
ummigroup.co.id/annida/?pilih=lihat&id=505
B e l a j a r d an P e m b e l a J a r a n E -Learn i ns 29 7

e. Memeriksa jawaban pesertadidik dan memberitahukan pesertadidik, mauPunantara pesertadidik denganbahan


hasilnya kepada pesertadidik.s interactiaity).Berbedahalnya denganpem-
belajar (enhance
belajaranyang bersifat konvensional.Tidak semuapeserta
Manakala fasilitas infrastruktur tidak hanya tersedia di didik dalam kegiatan pembelajaran konvensional dapat,
daerah perkotaan tetapi telah menjangkau daerah kecamatan berani atau mempunyai kesempatan untuk mengajukan
dan pedesaan,maka ke giatane-learningakan memberikanman- pertanyaan ataupun menyampaikan pendapafirya di dalam
faatekepada peserta didik yang (1) Belajardi sekolah-sekolah diskusi.
kecil di daerah-daerahmiskin untuk mengikuti mata pelajaran Hal tersebut dikarena pada pembelajaran yang bersifat
tertentu yang tidak dapat diberikan oleh sekolahnya, (2) Meng_ konvensional,kesempatanyang ada atauyang disediakan
ikuti program pendidikan keluarga di rumah(home schoolers) dosern/gum/instmktur untuk berdiskusi ataubertanyajawab
untuk mempelajari materi pembelajaranyang tidak dapat di_ sangatterbatas.Biasanyakesempatanyang terbatasini juga
ajarkan oleh para orangtuanya, seperti bahasaasing dan ke_ cenderung didominasi oleh beberapa peserta didik yang
terampilan di bidang komputer, (3) Merasaphobia dengan seko- cepattanggapdan berani. Keadaanyang demikian ini tidak
lall atau peserta didik yang dirawat di rumah sakit maupun akan terjadi padapembelajaranelektronik Pesertadidik yang
di ruma[ yang putus sekolahtetapi berminat melanjutkan pen- malu maupun yang ragu-ragu dtau kurang berani memPu-
didikanny+ yang dikeluarkan oleh sekolah,maupun peserta nyai peluang yang luas untuk mengajukan pertanyaanmau-
didik yang berada di berbagai daerah atau bahkan yang berada pun menyampaikan pemyataanL/pendapattanpa merasa
di luar negeri, dan (a) Tidak tertampung di sekolah konvensi- diawasi atau mendapat tekanan dari teman sekelas.rl
onal untuk mendapatkan pendidikan. 2. Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari
Sedangkanmanfaat pembelajaran elektronik menurut A. mana dan kapan saia(time andplaceflexibilrtfi.
W. Batesdan K. Wulf terdiri atas hal,yaitu:10 Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara
elektronik dan tersediauntuk diaksesoleh pesertadidik me-
1. Meningkatkan kadar interaksi pembelajaranantarapeserta
lalui inteme! maka pesertadidik dapat melakukan interaksi
didik dengan guru atau instruktur (enhanceinteractiaity).
dengansumberbelajarini kapansajadan darimana.saja'l2
Apabila dirancang secaracermat,pembelajaranelektronik
Demikian juga dengan tugas-tugaskegiatanpembelajaran,
dapat meningkatkan kadar interaksi pembelajaran, baik
dapat diserahkan kepada guru/dosenL/instruktur begitu
antara pesertadidik dengan guru/instruktur, antara sesiuna
selesaidikerjakan. Tidakperlu menunggusampai adajanji
8 http://www.apfi-pppsi.com/candence22/cadence22-g.html tt http ://www.usnews. com/edu/eleaming/a rndes | 020624eleaming.
ehttp://www.education-world.com/a_teclVtech052.shtml htm.
t0http ://www. depdiknas.go.id t2http://www.w-learningguru.com/articles
/ iulrraU421sudirman.htm
292 Be la J a rda n P e m b e l a J a r a n E-Lear ni ns 29 3

untuk bertemu dengan guru/instruktur. pesertadidik tidak periodik dan mudah. Di samping itu, penyemPurnaan
terikat ketat dengan waktu dan tempat penyelenggaraanke- metode penyajian materi Pembelaiarandapat pula dilaku-
giatan pembelajaransebagaimanahalnya pada pendidikan kary baik yang didasarkan atas umPan balik dari peserta
konvenSional.Dalam kaitan ini, Universitas Terbuka Inggris didik maupun atas hasil penilaian guru/dosen/instruktur
telah rnbmanfaatkan internet sebagai metode/media pe- selaku penanggung-jawabatau pembina materi pembelajar-
nyajian materi. Sedangkandi Universitas TerbukaIndone- an itu sendiri.
sia (UT), penggunaaninternet untuk kegiatan pembelajar- Pengetahuan dan keterampilan untuk pengembangan
an telah dikembangkan. Pada tahap awal, penggunaan bahan belajar elektronik ini perlu dikuasai terlebih dahulu
internet di UT masih terbatasuntuk kegiatan tutorial saja oleh guru/dosen/instruktur yang akan mengembangkan
atau yang disebut sebagai"tutorial elektronik". bahan belajar elektronik. Demikian juga dengan pengelo-
3. Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (poten- laan kegiatan pembelajarannyasendiri. Harus ada komit-
tial to reacha globalaudience). men dari guru/dosen/ instruktur yang akan memantau per-
Dengan fleksibilitas waktu dan tempat, maka jumlah kembangan kegiatan belajar pesertadidiknya dan sekaligus
pesertadidik yang dapatdijangkau melalui kegiatan pem- secarateratur memotivasi pesertadidiknya'
belajaran elektronik semakin lebih banyak atau meluas.
. Ruang dan tempat sertawaktu tidak lagi menjadi hambat- Maka dari itu model pembelajaranE-Leaming perlu untuk
an.Siapasaja dimanasaja dankapansai4 seseorangdapat digalakkan dan diterapkan juga dipublikasikan lebih luas lagi
belajar.Interaksi dengansumber belajar dilakukan melalui di Indonesia, agar manfaatnya dapat dirasakan oleh lebihba-
internet. Kesempatan belajar benar-benar terbuka lebar nyak orang dan juga suPayapendidikan di Indonesia semakin
bagi siapa sajayang membutuhkan. maju dan tidak tertinggal dengan negara-negaralain'
4. Mempermudahpenyempumaan dan penyimpananmateri
pembelajaran (easyupdatingof contentas weII as archfuable C. Fungsi Model Pembelaiaran E-Learning
capabilities). Setidaknya ada 3 (tiga) fungsi pembelajaran elektronik
Fasilitas yang tersedia dalam teknologi intemet dan ber- terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas (classroom
bagaiperangkat lunak yang terus berkembangturut mem- instruction\, yaitu sebagaisuplemen yang sifatnya pilihan/opsi-
bantu mempermudah pengembangan bahan belajar onal, pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi)'tt
elektronik. Demikian juga dengan penyempurnaan atau
pemutakhiran bahan belajar sesuai dengan tuntutan per-
kembangan materi keilmuannya dapat dilakukan secara
13http://www.depdiknas. go.id/iumal/42lsudirman.htm
B e l a J a rd a n P e m b e l a J a r a n E- L e a r n i n g 29 5

1. Suplemen (Tambahan) audio,simulasidananimasiproduk.laDikatakansebagai


Dikatakanberfungsi sebagaisuplemen(tambahan),apabila program remedial, apabila kepada pesertadidik yang meng-
pesertadidik mempunyai kebebasanmemilih, apakah akan alami kesulitan memahami materi pelajaranyang disajikan
memanfaatkanmateri pembelajaranelektronik atau tidak. gurusecaratatapmukadikelas(slowlearners)diberikan
Dalamhal ini, tidak ada kewajiban&eharusanbagi peserta kesempatan untuk memanfaatkan materi pembelajaran
didik untuk mengaksesmateri pembelajaran elektronik. elektronik yang memang secarakhusus dirancang untuk
Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang meman_ mereka. Tuiuaruxyaagar pesertadidik semakin lebih mudah
faatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan memahamimateripelajaranyangdisajikangurudikelas.
atau wawasan. 3. Substitusi (Pengganti)
2. Komplemen(Pelengkap) BeberapaPerguruan tinggi di negara-negaramaju mem-
Dikatakan berfungsi sebagai komplemen (pelengkap) berikan beberapaalternatif model kegiatan pembelajatanl
apabilamateri pembelajaranelektronik diprogramkan untuk perkuliahan kepada para mahasiswanya'Tujuannya agar
melengkapi materi pembelajaran yang diterima siswa di para mahasiswadapat secarafleksibel mengelola kegiatan
'- dalim kelas. Sebagaikomplemen berarti matdri pembe_ perkuliaharrnyasesuaidenganwakfudanaktivitaslain
lajaran elektronik diprogramkan untuk menjadi materi sehari-hari mahasiswa. Ada 3 alternatif model kegiatan
. reinforcement(pengayaan)atau remedial bagi pesertadidik pembelajaran yang dapat dipilih peserta didik, yaitu: (1)
di dalam mengikuti kegiatan pembelajarankonvensional. sepenuhnya secaratatap muka (konvensional), (2) sebagian
Materi pembelajaran elektronik dikatakan sebagai enri- secaratatap muka dan sebagianlagi melalui intemet' atau
chment, apabila kepada peserta didik yang dapat dengan bahkan (3) sepenuhnyamelalui internet'
cepat menguasai/memahami materi pelajaran yang
disampaikan guru secaratatap muka (fastlearners)diberi- Alternatif model pembelajaran mana pun yang akan
kan kesempatan untuk mengakses materi pembelajaran dipilih mahasiswa tidak menjadi masalah dalam penilaian.
elektronik yang memangsecaral,:hususdikembangkanuntuk Karenaketiga model penyajian materi perkuliahan mendapat-
mereka. Tujuannya agar semakin memantapkan tingkat kan pengakuan atau penilaian yang sama' jika mahasiswa
penguasaanpesertadidik terhadap materi pelajaran yang dapat menyelesaikanprogram perkuliahannya dan lulus me-
disajikan guru di dalam kelas. Ialui cara konvensional atau sepenuhnya melalui intemet atau
Materi di dalam modul-modul e-Iearningbersifat dinamis bahkan melalui perpaduan kedua model ini, maka institusi
dan bervariasi, termasuk materi pelatihan yang berbasis penyelenggara pendidikan akan memberikan pengakuan yang
web, dokumentasi online, presentasipara eksekutif, video,
14http://intervisi.relawan.net/wmview.Php?ArtlD=3
B e l a J a rd a n P e m b e l a j a r a n 297
E- L e a r n i n g

sama.Keadaanyang sangatfleksibel ini dinilai sangatmembantu Selainsikap positif pesertadidik dantenagakependidik-


mahasiswauntuk mempercepatpenyelesaianperkuliahannya. an e-karning'
an, alasan/pertimbanganlain untuk menggunak
komputer
di antaranya adalah karena: (a) harga perangkat
D. PenyelenggaraanModel pembelaj aran E-Learning (tidak lagi diper-
y.mg semakin lama semakin relatif murah
E-learningtampaknya lebih banyak digunakan di dunia kemampuan
iakukan sebagaibarang mewah), (b) peningkatan
bisnis. Dari penelitian yang dilaksanakan oleh Diane E. Lewis lebih cepat
perangkat komputer yang mampu mengolah data
pada tahun 200L15 besar; (c) mem-
diketahui bahwa sekitar 42o/od,ari 677 per- ian kapasitaspenyimpanan data yang semakin
usahaanyang diteliti telah menerapkanprogam pembelajaran perluas aksesatau jaringan komunikasi, (d) memperpendek
elektronik dan sekitar l2%olai''ryaberada pada tahap persiap- pen-
jarak dan mempermudah komunikasi, (e) mempermudah
an/perencanaan. carian atau penelusuran informasi melalui internet'
untuk
Di samping itu, sekitar 90% kampus perguruan tinggi Mempersiapkan sumber daya manusia (SDM)
nasional juga mengandalkan berbagai bentuk pembelajaran pengem-
menguasai pengetahuan dan keterampilan di bidang
elektronik, baik untuk membelajarkanpara mahasiswanyamau- elektronik
bangan dan pengelolaan kegiatan pembelajaran
pun ut'tuk kepentingan komunikasi antara sesama dosen.' pengada-
menjadi f aktor yang sangatmenentukan di samping
Kemajuanyang demikian ini sangatditentukan oleh sikap positif yang
an fasilitas komputer dan aksesinternet' Perkembangan
masyarakat pdda umumnya, pimpinan perusahaan, peserta tempat-tem-
terjadi dewasaini adalah mudahnya menjumpai
didik, dan tenaga kependidikan pada khususnya terhadap tek- paiuntuk mengaksesinternet seiring dengan meningkahrya
nologi komputer dan intemet. sikap positif masyarakatyang telah mau-
jumlah Warung Intemet (wamet), baik milik pemerintah
berkembangterhadap teknologi komputer dan internet antara pun publik
lain tampak dari semakin banyaknya jumlah pengguna dan Penyediaan fasilitas intemet melalui PT Pos Indonesia
penyedia jasa internet. ber-
telah masuk ke-116kota di seluruh Indonesia. Keberadaan
Peningkatanjumlah pengguna intemet sangat menakjub_ mempercepat
bagai perguruan tinggi di kabupateny'kotaturut
kan di berbagai Negar4 terutama di lingkungan negara-negara p""i";k"t"n jumlah pengguna internet' Demikian juga halnya
berkembang.Alexander Downeq,Menteri Luar negeriAustrali4 iengan jumlah institusi penyelenggara kegiatan pembelajaran
mengemukakan bahwa jumlah pengguna internet dalam elektronik, yaitu tercatat sekitar 150 institusi penyelen99ara
dan 200
kurun waktu 1998-2000meningkat dari.!.,7juta menjadi 9,g perkuliahan elektronik untuk Program sarjanamuda
juta orang (Brazil)^dari 3,8juta menjadi 16,9juta orang (China),
institusi untuk Program sarjana'l7
dan dari 3.000menjadi 25.000orang (Uganda)l5
rshttp:/ibostonworks.boston.cornL/grobe/a lTArtikeldalamhttP://www.usnews.com/edu/elearning/articles/
rncles
| 052602/
eleam.hhnr
t6http://www.ausaid.
gov.aul 020624eleaming.htm
2 98 B e l aj a r d a n p e m b e l a J a r a n 299
E-Learning

Sejalandenganperkembangankemajuanteknologi dalam kegiatan pem-


kom_ fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan
puter dan internet, Amerika Serikat menetapkan
satu strategi belajaran.
nasionalyang berfokuspada pemanfaatanteknologi para guru/dosern/
pendidik- Di samping hal-hal tersebut di atas'
an, yaitu khusus mengenai ,,aksespara siswa dan juga dituntut aktif
guru ke instruktur dalam pembelajaranelektronik
internet. Penggunaanbroadband accessmenjadi (a)meresponssetiapinfor-
standar yang dalam diskusi, misalnya dengan cara:
baru' sebagai tindak ranjutnya, ConcordConsortium's (b) menyiapkan dan
wtual masi yang disampaikan peserta didik'
High Schoolmerintis penyelenggaraan Virtual High (referensi) lainnya
School menyajikan risalah dan berbagai sumber
pada tahun 1992. kepada pesertadidik
(c) memberikan bimbingan dan dorongan
Pada awatrya, Vrtual High Schoolhanya diikuti umpan balik secara
oleh 2g untuk saling berinteraksi, (d) memberikan
sekolah. Kemudian, berkembang sehingga mencakup semuapesertadidik' (e)
150 individual dan berkelaniutan kepada
sekolah dengan jumlah siswa lebih 3.000orang yang agar tetap aktif-belaiar
tersebar menggugalV mendorong Pesertadidik
di 30 negarabagian dan di 5 negara asing.rssedangkan pesertadidik agar
virtuar a* rr,"r,gikuti diskusi, serta (f) membantu
High Schooldi Ontario, Kanad4 memulai kegiatarurya
pada tetap daPat saling berinteraksi'
tahun 1996dengSn1.000siswa.Dalam pengembangannya, e-leaming dapat
telah Beberapadi antarainstitusi penyelenggara
dijalin kerjasamadenganberbagaiDewan sekolah
di Amerika dikemukakan sebagaiberikut:
Utara dan di berbagai negara lainnya.le
universitas virtual
Dalam penyelenggaraankegiatanpembelajaranelektronik, L . lJnitsersityof Phoenix Onlinemerupakan
University of
B-uny'doservinstrukturmerupakan faktor yang sangatmenentu- yu.,g puiir,g sukses di Amerika Serikat'
mahasiswadari 78'700
kan dan keterampilannya memotivasi peserta didik Phoenix Online ini mempunyai 37'569
menjadi dan 78 pusat-pusat
hal yang krusial. Karenaih+ guru/doser/instrukturharuslahber- mahasiswa keseluruhary 38 kampus'
Serikat' Kanada'
sikap transparanmenyampaikan informasi tentang kegiatan belajar yang tersebar di Amerika
semuaaspek ini telah melulus-
kegiatan pembelajaran sehingga peserta didik dapat dan PuertoRico.Oi samping itu' Universitas
belayar Universitas Virtual
secarabaik untuk mencapaihasil belajar yang baik. Informasi kan 10.000mahasiswa sedangkan
meluluskan iauh
yangdimaksudkan di sini mencakup(a) alokasiwaktu swastalainnya di Amerika hanya mampu
untuk
mempelajari materi pembelajarandan penyelesaian dibawahnYa.
tugas_ salah satu per-
tugur, (b) keterampilan teknologis yang perlu dimiliki
peserta
2 . lones lnternational Llniaersity merupakan
dalam menyeleng-
didik untuk memperlancarkegiatanpembelajaranny4 guruan tingg yang iuga tercatat berhasil
dan (c) ini mempunyai 5'000maha-
iar akan e-Itatning'IJtiversitas
tl http://www.education-world.com/a_techi/tech052.shtml siswa Yangbelajar secaraonline'
lehttp://www.education-world.com/a_tech/tech052.shtml
Be l a J a rd an P em b e l aj a r a n 30 1
E- Learni n g

3. United Kingdom Open lJniaersity (UKOU) merupakan motto


dan 27guru lainnya secaraparuh waktu' Yangmenjadi
universitasterbesarpenyelenggarakegiatanpembelajaran jalur mana
sekolahadalah "kapan saia di mana saja melalui
elektronik di dunia dengan 21t000 mahasiswa.
saja,dengan kecePatanaPaPun"''zo
4. Thecollegeof Businessat the lJnfuersityof Tennesse memulai
perkuliahan khusus secara e-kmningkepada 400dokter yang
Seperti fakta yang kita lihatbersam4 bahwa perkembang'
bekerja di ruang gawat darurat di seluruh negara bagian hampir
an penyelenggaraane-learningsangat pesat' bahkan
Amerika Serikat dan di l l negara lainnya. perguruan ti"Sg, wrntk
semuanegara-negaramaju menyelenggarakane-learning
yang menyelenggarakanprogram setahun untuk MBAbagi tersebut'
menunjang perkembangan pendidikan di negara
para dokter denganmenggunakan e-lemningdantahp muka. e-leatning
Adapun berbagai elemen yang terdapat dalam si stem
5. Unioersiti Tun Abdul Razak(UNIZ4R) merupakan univer-
antara lain:
sitas yang pertama di Malaysia maupun di kawasan Asia
rnodul
Tenggarayang menyajikan perkuliahan secaraelektronik 1. Soal-soal:materi dapat disediakan dalam bentuk
(e-Learning).Perkuliahan erektronik ini mulai diselenggara- adanyasoal-soalyang disediakan danhasil pengerjaannya
sebagai
kan oleh UNITAR pada tahun 1.99g. dapal ditampilkan. Hasil tersebut dapat dijadikan
6. UnioersitasTerbuka(UT) telah melaksanakan uji coba tolak ukur dan pelajar mendapatkan aPayang dibutuhkan'
komunitas
. penyelenggaraan Tutorial Elekhonik (Tutel) pada tahun 2. Komunitas: para pelaiar dapat mengembangkan
informasi
TWbagS paramahasiswanya.Alasan dilakukannya ujicoba online untuk memperoleh dukungan dan berbagi
tutorial elektronik ini adalahsesuaidengankebutuhan maha- yang saling menguntungkan'
memberi-
siswa untuk membanfu mereka memecahkan kesulitan 3. Pengajaronline : para pengajar selaluonline untuk
dan
yang dihadapi selamabelajar mandiri. kan arahankepadapara pelajar,menjawabpertanyaan
UniaersitasGajahMada (UGM) telah memulai memper_ membantu dalam diskusi'
yang
siapkan kegiatan pembelajaranyang memanfaatkaninter_ 4. Kesempatanbekerja sama : Adanya perangkat lunak
dapat
net untuk program pascasarjanadi bidang pengelolaanrumah dapat mengatur pertemuan online sehinggabelajar
kendala
sakit dan pengelolaanlayanan kesehatanpada tahun 1996. dilakukan secarabersamaan atau real time tanpa
8. Florida virtual schoolmerupakan salah satu dari sekolah jarak.
video dalam
Menengah di Amerika Serikat yang telah berkembang pesat 5. Multimedia : Penggunaanteknologi audio dan
belajar'zl
dalam penyelenggaraan pembelajaran elektronik. pada penyampaianmateri sehinggamenarik minat dalam
tahun kelima, SekolahMenegah ini menerima 3.505siswa
dengan mempekerjakansekitar 41 guru secarapenuh waktu mSumber:http://www.usnews/edu/elearning/articles
21http://www.aseP-hs.web.ugm'ac'id
1l
B e l a J a rda n Pe m b el a j a r a n 303
E- L e a r n i n g

Kegiatan e-Iearningrebih bersifat demokratis


dibanding- di atas harus ada seperti harus ada teknolog yang menunjang
kan dengan kegiatan belajar pada pendidikan
konvensionar. dan juga skill pesertadidik yang juga menunjang'
HaI itu dikarenakan pesertadidik mem'iki
kebebasandan tidak
merasa khawatir atau ragu_ragu maupun
takut, baik unfuk E. Kelebihan dan KekuranganE Learning
mengajukan pertanyaan maupun
menyampaikan pendapat/ 1. KelebihanE'Learning
tanggapankarenatidak ada peserta
belajarlainnya yLg ru.u." Dalam bentuk beragam,e-learningmenawarkansejumlah
fisik langsung mengamati dan kemungkinan
akan memberi_ besarkeuntungan yang tidak temilai untuk pengajar dan pelajar'
kan komentar, meremehkan atau mencemoohkan
pertanyaan
maupun pernyataannya.z a. Pengalamanpribadi dalambelajar: pilihanuntukman-
Profil pesertae_Iearningadalahseseorang diri dalam belajar menjadikan siswa untuk berusaha
yang (1) mem_
punyai motivasi belajarmandiri yang
tinggr dan memiliki ko- melangkahmaju, memilih sendiri peralatanyang diguna-
mitmen untuk belaJar ' secarasungguh_sungguh kan untuk PenyamPaianbelajar mengajar, mengum-
karena tang_
gung jawab belajarsepenuhnyaberadapada pulkan bahan-bahansesuaidengan kebutuhan'
diri pesertaberajar
itu sendirits, (2) senangbelajar dan
melakukan kajian_kajian, b. Mengurangi biaya: lembaga penyelenggara e-learning
gemar membacademi pengembangan
d.iri secaraterus_menerus, dapat mengurangi bahkan menghilangkan biaya per-
t*t menyenangi kebebasan, (3) mengalami kegagalan jalanan untuk pelatihan, menghilangkan biaya Pem-
.1T
dalam matapelajarantertenfu di sekolah
konvensionaldan mem- bangunan sebuah kelas dan mengurangi waktu yang
butuhkan penggantinya atau yang
membutuhkan materi pela_ dihabiskan oleh pelajar untuk pergi ke sekolah'
jaran t.rtentu yang tidak disajikan
oreh sekolahkonvensionar- c. Mudah dicapai: pemakai dapat dengan mudah meng-
setempat maupun ingin mempercepat kelulusannya gunakan aplikasi e-learningdimanapun juga selama
sehinggamengambilI*g beberapamata pelalaranrairuryamelarui merekaterhubung ke internet, e-learningdapat dicapai
*learning,serta yang terpaksatidak dapat oleh para pemakai dan para pelajar tanpa dibatasi oleh
meninggalkan rumah
karena berbagai pertimbangan.2, jarak, tempat dan waktu.
Dalam penyelenggaraan e_Iearningharus d. Kemampuan bertanggung jawab: kenaikan tingkat,
mempertim-
bangkan hal-har di atas,terlebih lagi hal
yang sudah d.isebutkan pengujian,penilaian,dan pengesahandapat diikuti secara
otomatis sehinggasemuapeserta(pe1ajar,pengembang
2 Artikel dalam
http:l lwww.usnews.com/edu/eleaming/articles/ dan pemilik) dapatbertanggung jawab terhadapkewajib-
020624eleaming.htm
a Artikel dalam
an mereka masing<nasing di dalam prosesbelajar meng-
http:llwww.usnews.com/edu/eleaming/articles/
020624eleaming.htm ajar.
2awwwsmarterorg.com
304 Be l a j a r d a n P e m b e l a J a r a n E - L e a r ni n g 305

2. Kekurangan E-Learning tersebut. Sedangkan di Indonesia program pembelajaran


Beberapakekurangan yang dirniliki oleh pemanfaatan dengansistem e-Iearninginimasih dirintis oleh universitas Ter-
e-Iearning: buka dan UGM, dan diharapkan mampu untuk meningkatkan
a. Kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau mutu pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik'
bahkan antar pelajar itu sendiri. Kurangnya interaksi Dan juga lagi diharapkan dengan model pembelajaran
ini bisa memperlambat terbentuknya aaluesdalam e-learningini, orang yang berada di daerah terpencil dan sulit
prosesbelajar mengajar. dijangkau dapat belajar hal yang sama dengan orang yang
b. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau berada di kota besar.Hal itu dikarenakan orang tersebut tidak
aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya perlu datang untuk bertemu lan$sung dengan pengajar' Dan
aspek bisnis&omersial. hal itu sangatcocoksekali dengan wilayah Indonesia yang kon-
c. Prosesbelajar mengajar cenderung ke arah pelatihan disi geografisnya beraneka ragam. Akan tetapi sebenarnya
daripada pendidikan. dalam peneraPane-learningini terjadi pro dan kontra' Peng-
d. Berubahnya peran pengajar dari yang semula meng_ kritik e-Iearningmengatakan bahwa "di samping daerahjang-
uasaitelorik pembelajarankonvensionaf kini juga ditun_ kauan kegiatan e.learningyangterbatas (sesuaidengan keter-
tut mengetahui teknik pembelajaran yang mengguna_ sediaan infrastruktur), frekuensi kontak secara langsung
. kan ICT (Information,CommunicationandTechnology). antarsesamasiswa maupunantara siswa dengannara sumber
e. Tidak semuatempat tersedia fasilitas internet (mungkin sangat minim, demikian juga dengan peluang siswa yang
hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, terbatas untuk bersosialisasi.%Terhadap kritik ini, lingkungan
telepon ataupun komputer) pembelajaran elektronik dapat membantu membangun/
L Kurangnya mereka yang mengetahui dan memiliki mengembangkan "rasa bermasyarakat" di kalangan peserta
keterampilan tentang internet. didik sekalipunmereka terpisah jauh satu sama lain'
g. Kurangnya penguasaanbahasakomputer.F Guru atau instruktur dapat menugaskan peserta didik
untuk bekerja dalam beberapakelompok untuk mengembang-
F. Peran Model Pembelajaran E-Learniag dalam Mening-
kan dan memPresentasikan tugas yang diberikan' Peserta
katkan Mutu Pendidikan di Indonesia
didik yang menggaraPtugas kelompok ini dapat bekerjasama
Model pembelajarane-Iearningyarrgsudah diterapkan di
melalui fasilitas homepage atau web. Selain itu, pesertadidik
berbagai perguruan tinggi dalam berbagai negara di atas ter-
sendiri dapat saling berkontribusi secaraindividual atau me-
bukti mampu untuk meningkatkan mutu pendidikan di negara
lalui diskusi kelompok dengan menSSunakane-mail'T
26http://www.usnews/edu/eleaming/articles
5 http://www.asep-hs.web.ugm.ac.id
27http: I lwww.kudos-idd.comlearning-solutions/definition
E-Le arni ns 3 07
30 6 B e l a j a rd a n p e m b e l a J a r a n

ConcordConsortium4mengemukakanbatrwapengaLunan pembelajaranini masih membutuhkan interaksi yang memadai


belajar melalui media elektronik semakin diperkaya ketika sebagaiupaya untuk mempertahankan kualitasnya'
pesertadidik dapat merasakanbahwa merekamasing-masing Menurut penulis sebagaimanayangsudah penulis jelas-
adalah bagian dari suatu masyarakatpesertadidik, yang ber- kan di atas,e-learningmemang sangatberguna unfuk mening-
ada dalarn suatu lingkungan bersama.Dengan mengembang_ katkan mutu pendidikan, akan hal itu juga tidak dapat meng-
kan suatukomunitas dan hidup di dalamny4 pesertadidik men- gantikan sepenuhnya model pembelajaran konvensional di
jadi tidak lagi merasakanterisolasidi dalam media elektronik. kelas,karena dalam pembelaj ararre-learningterdapat kelebihan
Bahkan,mereka bekerjasaling bahu-membahuuntuk mendu- dan kekuranganyang telahdisebutkandt ahs.l adte-lemningdapat
kung satu sama lain demi keberhasilan kelompok. digunakan untuk pembelajararyakan tetapi juga harus meng-
Lebih jauh dikemukakan bahwa di dalam kegiatan e_ adakanprosespembelajarandi kelas.Jikakedua model tersebut
Iearning,paraguru dan pesertabelajar mengungkapkan bahwa dipadukan dan diterapkan denganbaik di Indonesi4 sayasangat
merekajustru lebih banyak mengenal satu samalainnya. para optimis bahwa mutu pendidikan di lndonesia akan rneningkat
pesertabelajar sendiri mengalui bahwa mereka lebih mengenal dan mampu bersaing dengan negara-negaralain' []
para gurunya yangmembina merekabelajar melalui kegiatan
e-Iearning.Disamping itu, para guru e-Iearningirijuga aktif me-
lakukan pembicaraan(komunikasi) dengan orang tua peserta
didik melalui telepon dan email karena para orang tua ini meru-
pakan mitra keria dalam ke$atane-Iearning.Demikian juga hal-
nya dengankomunikasi antara sesamapara pexttae-learning:
D pihak manapun kita berada,satuhal yang perlu ditekan_
kan dan dipahami adalah bahwa e-lmrning ndak dapatsepenuh-
nya menggantikan kegiatan pembelajaran konvensional di
kelas.Tetapi,e-Iearningdapatmenjadi parhrer atau salingmeleng-
kapi denganpembelajarankonvensional di kel as.e-Iearningbah-
kan menjadi komplemenbesar terhadap model pembelajaran
di kelasatau sebagaialat yang ampuh untuk program pen gaya-
an. sekalipun diakui bahwa belajar mandiri merupakan "basic
thrust" kegiatan pembelajaranelektronik, namun jenis kegiatan

B http://www. govhs.orgl
Abdullah, Amin. Dasar-Dasarllmu PerpustakaandanInformasi.
Yogyakarta:IPI UIN Sunan Ka[iiaga,2007'
Abror, Abd. Rachman. PsikologiPendidikan'Yogyakarta:Tiara
Wacana,1993.
Al Maipi, artikel "Kebutuhan Membaca" ddam httP://almaiPii'
multiPly-com/ioumal/item/4' diaksestanggal 28 april
2009.
Andayani, Abdul Majid dan Dian. PenilidikanAgama lslam
BerbasisKompetensi:KonsepdanlmplementasiKurikulum
2004.Bandung: PT RemajaRosdakarya,2005'
Arends, Ricardsl. Learningto Teach,sixth Edition.New York dan
San Fransisco:McGraw-Hill Companies,2004'
Arsyad,Azhar.MeitiaPembelaiaran'Jakafia:RajaGrafindo
Persada,2007.
Artiket dalam http://www.usnews.com/edu/eleaming/artides/
020624eleaming.htm
Asra, Sumiati dan,. Metode Pembelaiatan'Bandung: Wacana
Prima,2008.
310 311
B e la J ard a n P e m b e l a J a r a n D g f ta r Pu e l a k a

Asrori, Mohamad Ali dan Mohamad. psikologiRemaja:.perkem_ PendekatanKontextual


Departemen Pendidikan Nasio nal'
Pen-
banganPesertaDidik.Jakarta: pT Bumi Aksara, 2004. Teaching andLearning(CTL)']akarta:Departemen
Menengah
Athiyah, Mohd. Dasar-DasarpokokpendidikanIslam.
Jakarta: didikan NasionalDirjen PendidikanDasar
2002'
Bulan Bintang L993. Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertam+
Aziz Rahm at- Psikologipendidikan:Model pengembangan
Kreati- Bumi Aksara' 2008'
Djaali. P silalogiPend'idiknn'Jakarta:
aitasdalampraktekpemberajaran.Malang: dan KompetensiGuru'
UIN Maliki Diamarah, Saiful Bahri' PrestasiBelaiar
Pres+2010. SurabaYa:Usaha Nasional' 1994'
Baalbaki,Rohi. Al-Mawrid: AModern ArabicEnglishDictionary. G ur u d an A na k d a l a m l n t e r ak s i Ed u k a t i f : Su a t u
Libanon: Dar El-Ilm Lilmalayirl 2001. Rineka Cipta'
PendekatanTeotitisPsikologis'Jakarta:
Bafadal, Ibrahim. Manajemenperlengkapansekolah 2005.
Teoridan
Aplikasinya.Jakarta:Bumi Aksara 2003. London: Sage
Everard, KB. et.all, EffectiaeSchoolManagemenf'
__+ PengelolaanperpustakaanSekolah. Publications ComPanY,2004'
Jakarta: Bumi
Mauqi'u al-Waraq:
Aksara 2008. Ghazali, Abu Hami d al-' Mizan al-Amal'
Budimansya[ Dasim. Model p embelaj aran Berbasisp ortofolio. Dalamsoftwareal.Maktabahal-Syamilah,2005.
al Kutub al
Bandung: Genesindo,2003. lhya' lJlum ad Din iuz L Beirut: Dar
pendiitikan.surabaya:Bina
cr.ow LesterD. Psikorogi IlmiYah,1996'
nmu, 19g4.
Dalyonq M. Psilcologipendidikan
]akarta: Rineka Cipta,2007.
Danim, sudarwan. psikotogipendiitikan:Dalamperspektif Belaimdan Pembelaiat-
Baru. Cirr,ir,gr, Abdorraklm an' EsensiPraktis
dan Sutifkasi
.Bandung: Alfabeta, 2010. nn: Disiapkanuntuk PendidilanProfui
Daradjat, Zakiah. Metodik Khusus pengajaranAgama
Islam. Gutu Dosen'Bandung: Humaniora 2008'
fakarta: Bumi Aksara, 1.995. Goleman,Daniel.Emotionallntellegence(KecerdasanEmosional)'
Utama
Degeng I Nyoman. BurkupeganganTelonlogiperutidikan.
Jakarta: terj. T Hermaya' Jakarta:Gramedia Pustaka
Depdikbud RI dan Dirjen Dikti, 1993. 1996-
Degeng Nyoman sudjana. IImu pengajaranTarcsonomi Pendekatan
PmgajaranBerdasarknn
variabel. Hamalrk, Oemar. Perencanaan
Jakarta: Departemen p&K Dirjen Dikti, proyek Sistem.]akarta:Bumi Aksar+ 2006'
PengembanganLembagapendidikan Tenagapendidik_ BelaiarMengaiar'Jakarta:PT Bumi Aksara'
Proses
an,1998. 2008.
Departemen Pendidikan Nasional. Materi 1.2pengembangan Handoko,T. Hani. Manaiemen'Yogyakarta:BPFE'2003'
RPP2006, atau dalam CD KTSP Babpengembangan Pengaiaran'Jakatta"RinekaCipta' 2005'
Harjanto.Perencanaan
RPP.
312 B el a J a rd a n P e m b e l a J a r a n D af ta r P u s l a k a
313

Hartono, H.sunarto dan B.Agung. p erkembanganp eserta D idik. Surabaya:


llmu Pendidiknn'
Indrakusuma,Amir Daien' Pengantar
pT Rineka Cipta, 1999.
]akarta: UsahaNasional,1973'
.Hidayah. "Definisi Motivasi,, dalam http:lturuw.squidoo. WahanaPendidikan
com/ Keguruan dan IImu Pendidikan Malang'
defnisi-motioasi.diakses tanggal 14 Desember2011. Dasar.Blitar:PGSDFIPIKIPMalang,edisi2Juli1993.
Hetorno. t&tttuslmgkap Bahasa Mengaiar'
Indorcsia.swabaya:Mtra p"l"r"r, Irawan, . dkk., TeoriBelajar, Motiaasi,danl(eterampilan
2005.
Jakarta:PAU-PPAL 1996'
http://bostonworks.boston. coml globe articles MembacaMatematika
/ / 0526021 Karim, Muhtar Ab dul.EaaluasiKettampilan
Dasar
elearn.html BerbasisKelas'Depdiknas Dirjen Pendidikan
Ting-
dan Menengah Direktorat Pendidikan Laniutan
Pelatihan
kat Pertama:Makalah Disampaikan Pada
://www.asep-hs.web.u NasionalMembacaMenuhsTrainingofTrainers(ToT)
httpt//ww*. ausaid.gov.au/ di ajarkan pada't'4Juli s'd 16]uli 2003'
h@ ://www. depdiknas. go.id/jurn aU 421sudtuman.htrn Pendidikan:Dalam
Khairil SudarmawanDanim dan" P sikologi
httpr//**-.education-world. com/a_tech/tech052.shtml Persp ektifBaru' Bandung:.Akf abeta 2010'
httpt//w**. govhs.org/ Bumi
Komarudd in. KamusIstilah Knrya Ttlis llmiah' fakarta:
htlp //www. kudos-id d. comfl eaminpsolutions/definition
Aksara 2000.
http://www. odlqc.org.uVodlqc/n 19-e.hhnl
Krismanto.BeburpaTeknik,ModelDanstrategiDalamPembelajar-
http://www. sinarharapan.co.id/ekonomr/mand inlz(fU Yogya-
I 0zr7t an Matematika'Yogyakarta:PPPGMatematika
man0l.html karta,2003.
http ://www.ummigroup. co.id/annidaf pilih=lihat&id=505 Konsep
Kumala, Muhammad Fathurrohman dan Akhsinatul'
http: / | www.usnews. com/edu/elearning/articles/0
20624 PendidikanlslamAl-GhazalidanAl-Zarnuji:Komparasi
elearning.htm dan Al-
tentangKonsepPendidikanlslam Al-Ghazali
http ://www. usnews/edu/elearning/arti cles
Zarnuii. tk tP, tt'
Kurikulum Tingkat
Kunandar. Guru Profesional:lmplementasi
http ://www. w-leamingguru. com/articles D alamSertifkasi
SatuanPendidikan(KTsP)D an Sukses
HudoyO H. StrategiBelajarMengajarMatematika.
Jakarta:Dep_ Guru.Jakarta:Rajawali Pers' 2009'
Dikbud, t988. Mengaiar'lakartaz
M., Sardim anA.Interaksidan MotiaasiBelaiar
Ibrahim, dkk. Pembelajaran Kooperatif . Surabaya: Universiti
PT RajaGrafindo Persada'2004'
Press,2000. PustakaSetia' 2010'
Mahmud. PsikologiPendidikan'Bandung:
314 B e l a j ar d an p e m b e l a J a r a n 315
D a f i ar P u s l a k a

Majid, Abdul. Perencanaanpembelajaran:Mengembangkan Menjadi Guru Profesional:MenciptakanPembelai aran


StandarKompetensiGuru. Bandung: Remaja Rosda_ Kreatifdan Menyenangkan'Bandung: RemajaRosda-
karya,2007. karya 2005.
Makmun, Abin Syamsuddin. psikologiKependidikan:
perangkat StandarKompetensi ilan SertifkasiGuru'Bandung: PT
,,SistemPengajaranMoilul. Bandung: pT. Remaja RemajaRosdakarYa 2007'
Rosdakarya,2005. Mus[cfu Masnur. (ed), SettifikasiGuru Menuiu Profuionalisme
Massafa. artikel" Minat adalah kesenangan,,dalam http:ll ' Penilidik.]akarta: Bumi Aksara, 200n'74
massafa.wordpress. com/2008/01/24.2gl04/2009.ha1.
1 KTSP:KurikulumTingk'ntsatuanPendidik'nn'lakarta:
diaksestanggal 28 april2009. BumiAksara 2005.
Rofi'I
Modhofir. Prinsip-Prinsip Pengelolaanpusat sumber Belajar. Najati, M. Utsman- Al-Qur'an ilan llmu liwa, te1'Ahmad
Bandung: RemajaRosdakary4 19g6. Utsmani. Bandung: Pustaka,2000'
Moedjiono, Hasibuan dan. ProsesBelajarMengajar.Bandung: Nasution,Noehi.MateriPokokPsikologiPendidikan.Jakarta:
RemajaRosdakary4 2002. Ditien Pembinaan Kelembagaan Agama Islam'
Mudjiono, Dmyati dan. Belajardanpembelajaran.
fakarta: Rineka DePartemenAgama L99L'
Cipta,2006. Mengaiar'|akarta: Bumi Aksara' 1995'
Nasution, S. Asas-Asas
Muhadjia Noeng. llmu Pendidikandan perubahansosial:Teori Pendidiknn'jakarta: Bumi Aksar+ l'999'
Teknologi
Seri
PendidikanPelaku SosialKreatif. yogyakarta: Rake Nata, Abuddin. Pemikiran Para TbkohPendidikanlslam:
Sarasiry2000. Kaiian FilsafatPendidikanlslam' Jakarta: PT Raja
Muhajir, Muhajir dalam As'aril. -Studi Komparasi pemikiran Grafindo Persada,2001.
Guru-
Al-Ghazali Dan JohnLockeTentangpmdidikan Anak Nata, Abuddin. Perspektiflslam TentangPolaHubungan
dalam lurnal Dinamikapenelitian,Vol.S.No.2,
Oktober Muriil:StudiPemikiranTasawufal-Ghazali.Jakarta:PT
2003. Raja Grafindo Persada,2001^'
Mulyasa (ed.), E. Kurikulum TingkatSatuanpendidikan:Sebuah PetspektiflslamtentangStrategiPembelaiaran
' )akarta:
PanduanPraktis.Bandung:RemajaRo sdakarya,2007. Kencana 2009.
Konsep'
Mulyas4 E. ImplementasiKurikulum Tingkatsatuanpenilidikan: Nazarudin . ManajemenPembelajaran: lmplementasi
'KemandirianGuru Dan KepalaSekolah.]akarta:Bumi KnrakteristikDan MetodotogiPendidikanAgamalslam
Aksar+ 2009. Di SekolahlJmum.]ogjakarta: Tetas' 2007'
Kurikulum BerbasisKompetensi:Konsq, Karakteristik, Nicolich, E. woolfolk & Lorrance McCune-. Mengembangknn
danImplementasi.
Bandung:RemajaRosdakary+2005. gi Pembelaiaran l'
Kepribadian I Kecerdasan:Psikolo
Jakarta:Inisiasi Press,2004'
376 B e la j a r da n P e m b e l a J a r a n

Noerhayati, S. PengelolaanPerpustakaan.Bandung: Alumni,


1988. 25 maret 2009' , --' '
Baru P SebagaiReferenst
embelaj,aran:
Nur, Mohammad. PengajaranDan Pembelajaran KontekstualDi Riyanto, Yatim. n "oafg*o
lmplementasi Pembelaiaran
:SajikanPadaPelatihanCalonpelatihsllfp padaTanggal Bagi GuruI PJndidik dalam
21 luni 2001-S.D 5 luli 2001Di SurabayaDirjen pendi- yangEfektifdanBerkualitas'lakafia:KencanaPrenada
dikanDesainDan MenengahDEPDIKNAS. Media,2009'
Cipta'
Pengaiaran'jakarta: Rineka
Nurkencan4 Wayan. EaaluasiPendidikan Surabaya: Usaha Rohani,Ahmad' Pengelolaan
Nasional,1986. 2004. Teras'
Pendidikanlslam'Yogyakarta:
OSHO.EmotionalLearning:Transforming fear,anger,andjealously Rohmad,Al i KapitaSelekta
into creatiueenugy (BelajarMengelolaEmosi:Mengubah 2009.
Profetik'Cet'1' Yogyakarta:
Ketakutan,Kemarahan,KecemburuanMenjadi Energi Rosyadi, Khoiron' Pendidikan
Kreatifl,terj. Ahmad Kahfi. Yogyakarta:BACAv 2008. PustakaPelaiat'2004'
Al-GhazaliTentangPendidikan'
Owens, Robert G. OrganizationalBehaaiorin Education.New Rusn, Abidin lbn' Pemiikiran
2009'
Jersey:Prentice Hall, Ing 1.987. YogYakarta:Pustaka Pelajar'
Dalam PrwesBelaiarMengaiar'
Palmer,Ioy A. -50PemikirPendidikan:Mulai dari Piagetsampai Rusyan,Tabruni, dkk', Pendekatan
a' 1989'
' MasaSekarang. Yogyakarta:Jendela,2003. Bandung: CV' RemajaRosdakary
Teaching"'
Belai-atMengaiar "Michro
Partanto, Pius A. Metoilik Khusus PengajaranAgama lslam. Sabri, Ahmad' St:rategi
Teaching' 2005'
Jakarta: Proyek Pembinaan Prasarana dan Sarana ]akarta: Quantum Untuk
d'anMakna Pembelaiaran:
Perguruan Tinggr AgamaAAIN 1985. Sagala, Syaiful' 1on"p
Kamusllmiah Populer.Surabaya:Arkol+ 1994. MembantuMemecahkanProblematikaBelajarMengajar.
Patoni, Ahmad. MetodologiPendiilikanAgama lslam. Jakarta: Bandung: Alfabeta' 2010'
Bina Ilmu,2004.
Purwanto, M. Ngalim. Prinsip-Prinsip Dan TeknikEaaluasi MembantuMengatasiKesulitanGuruMembuik'anlnyan' 0'
an Belaianyon{ B z' Bandung: Alf abeta 201
PengajaranBandung: RemajaRosdakarya, 2006. "*uf Belaiar Men gaiar' Jakatta: Raia
lnt d
ok'i" oi Mo tf' o'i
_. PsikologiPendidiknn.Bandung: PT Remaja Rosda- Sardiman.
"
karya,2004. Grafindo Persada'2007'
Kejutuan:
dan Eberhard' Pmdidilun
RahayuningsifuF.Pengelolaan Perpustakaan.
Yogyakarta:Graha Schoenfeldt,Helmut Nolker gus
encanaan'Alih bahasa:A
Ilrnu,2007. Pmgajaran' Kur ikulum' Per
1988'
Ridwan. "Ketercapaian Prestasi Belajar" dalam http://ridwan. Setiadi' Jakarta:PT Gramedia'
318 B e l a j a rd a n p e m b e l a l a r a n 319
D a fl a r P u e ta k a

shaibany,omar Muhammad Ar rhoumy Al-. Filsafatpendidikan


suparno, P aul. FilsafatkontruktiaismeD alamPendidikanKarak-
Islam,terj. HasanLanggulung. teristikdalamPendidikan.Yogyakarta:Kanisius' L997'
Jakarta:Bulan Bintang
1979.
Sutikno, Pupuh Fathurrahman dan M' Sobry' StrategiBelajar
Shalahuddin, Mahfud . pengantarpsikologipmdidikan.Surabaya: KonstpUmum I Konsep
Mengaiar:Melalui Penanaman
Bina Ilmu, 1990. lslami.Bandung: Refika Aditam+ 2007'
shaletu Ibnu Ahm ad' p enyerenggar aan p erpustakaans ekotah.
- Suwarna. et, al, PengaiaranMikro: PendekatanPraktis dalam
fakarta: Hidakarya Agng, 1999. MenyiapkanPendidik Profesional'Yogyakarta: Tiara
Slameto. Belajar dan Faktor_Faktoryang Mempengaruhinya.
Wacana 2005.
|akarta: pT. Rineka Cipta,2003. Suwarno,Wiji.Dasar-DasarllmuPerpustakaan(SebuahPen-
ProsesBelajarMengajar Dalam sistem Kredit dekatanPraktis).Yogyakarta:Ar-Ruzz Media' 2007'
semester
(SKS).]akarta: Burni Aksara, 1991. Berorientasistandar Pen-
suwamo, wiji. strategiPembelaiaran
sobur, AIex. PsikologilJmumdalamLintasansejarah.Bandung:
didiknn.Jakarta:Kencana Prenada Media, 2007'
CV Fustaka Setia,2003.
Sy"h,Muhibbin.PsikalogiBelajar.}akartd:PTRajaGrafindo
soemanto, M. Pidarta dan wasty. psikologipendidikan:
Inndasan Persada,2006.
Kerja-pemimpin pendidikan. Baru.
Jakarta: Rineka Cipta syuh, Muhibbin. PsikologiPendidikan:DenganPendekatan
, 1998. Bandung: PT RemajaRosdakarya,2O05'
Soetomo. Dasar-DasarInteraksi Belajar Mengajar.
Surabaya: Syaodih,R.IbrahimdanNana.PerencanaanPengajaran.fakarta:
Usaha Nasional, 1993. Rineka CiPta 2003.
Subroto, Suryo. prosesBelajar Mengajar di
Sekolah.Jakarta: Tarigan, Djago. ProsesBelaiarMengaiar Pragmatik'Bandung:
Rineka Cipta,1997. Angkas4 1990.
Sudjan4 Nana. Dasar-DasarprosesBelajarMengajar.
Bandung: Thoha Miftah. Puilaht orgmisasi: KonsepDasardanAplilcnsinya.
Sinar Baru Algesindq 2004.
|akarta: PT Raja Grafindo Persada 2010'
Sukmadinata, Nana Syaodih d,an. Landasanpsikologi proses
Tirtonegoro, sutratinah. Anak supi anormalilnn ProgramPendidik-
Pendidikan.Bandung: RemajaRosdakarya2003. annya.Jakarta:Bumi Aksar+ 2001"
sulistiyorin i. Manajemenp endidikanIsram.surabaya: gi PembelaiaranPendiditunAgamalslam.I akarta:
eLKAR Tohirin. P sikolo
2006. RajaGrafindo Persada,2006.
Sumber:http ://www.usnews/edu/eleaming/articles
Trianto. MendesainMoilel Progresif:Konsep,Landasandanlmple-
Sumpeng Wahyudin . p erpustakaan Masjid. Bandung: Remaja mentasinyapadaKurikulumTingkatsatuanPendidikan.
Rosdakarya,1994. jakarta: Kencana Prenada Medi+ 2009'
320 B e l a J a rd a n pe m be l a J a r an

Tulus, Tu'u. Peran Disiplin pada perilaku Dan prestasisiswa.


Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2004.
unq Hamz ahB.Perencanaan pembelajaran.Jakatta:
Bumi Aksara,
2008.
Usmary Moh. Uzer. Menjadi Guru profesional Bandung: pT.
RernajaRosdakarya 2005.
wahab, Abdul Rahman shareh dan Muhbib Abdur. psikologi
Suatu PengantarDalam prespektif lslam.
Jakarta:
Kencana,2004.
wuhy'nr, Baharuddin dan EsaNur. TbonBelajar& pembelajaran.
|ogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2007.
wardian4 uswah. "Per,nan KonsepDiri dalamMeningkatkan
P7*tasiBelaja/, dalam Th'allum JurnalpendidiknnIslam,
Vol.28.No.2,November 2005.
Weil, Bruce Joyce dan Marsha. Models of Teaching.London:
Allyt and Bacory2000. MuhammadFathurrohman'lahirdiDesaKedunglurah'
t
Trenggalek
noguf"",kabupaten
Kecamatan P".1,1:11ryi]
Winkel, WS. P sikologipengajaran.Jakarta: Grasindo, 19g5. tuayangoer-
darikeduaorang
i*""Jrg37. Plndis terlahir
www.smarterorg.com
pendidikan tidak tit egi, v"i* I Sopingi9l lt:9iTt"t
tJu;;;.p"r,,rrir-o,l"iliaipendidikandariTKdiTKMardi
Yasin,Nurhadi Burhan. pembelajaran Dan penerap-
l(ontelcstual
1 Kedunglurahse-
annyaDaIamKBK.Malang: Universitas Negeri Malang PutraDesaKedungl"'uh,kemudianSPN Islam Durenan
ke SMP
2ffi4. lama 5 tahun. Seteilh itu, melanjutkan
zahtoh,Luluk Atirotu. "Diagnosis Kesuritan Belajar:Diagnosis selama 3 tahun dan lulus tahun 2002'
SMAN L Durenan' dan
SebagaiUsaha Mengatasi Kesulitan Belajar,, dalam Pada saatSfvfe, penulis memilih
emPat'menjadi 5 terbaik olim-
Ta'allumlurnal pendiitikanIslam, Vol.lg.No.l. di
Juni, 5giek dan meniddi Peserta
2009,75. rcnulis temPuhdi STAIN lbl-ung:
Zairu IS Badudu dan sutan Muhamma d. Kamusr-ImumBahasa
Indonesia.Jakarta:pustaka Sinar Har apan, 1996.
zain, saiful Bahri Djamarah dan Aswan. strategi Berajar
Mengajar.jakarta: pT Rineka Cipta, 2006. vanq sama denganbiaYabear
*eti"*p"t 53 di UIN Maliki Malang'
322 B e l a J a rd a n p e r n be l a J ar a n Bl o d a l a P e n u l i s 323

Penulisberprofesi sebagaiguru pAI di jenjang SMp Dinas Kemerdeknan) (Sosio-ReligiaJumal Ilmu Agama dan Ilmu Sosial,
Pendidikan Kabupaten Turungagung. penulis senang untuk Vol 5, No. 3, Mei 2006dan Vol 9, Edisi I{rusus, Mei 2010tentang
meneliti segalabentuk permasalahanyang berkaitan dengan PartisipasiMasyarakatdalamMeningkatkanMutu PendidikanDasar.
pendidikan dan manajemenpendidikan Islam. Di samping itu, Karya-karya penulis yang berupa penelitian antara lain:
sebagaipendidilg maka penuris berkewajiban mengemb-a.,g- PengaruhMotioasi Kerja terhadapTingknt Efektiftas Keria Dosen
kan profesionalitas,terutama dalam membudayakai penulis- STAINMalang2)}l (]urnal Dinamika Penelitian,Yol.7, No. 1,
an karya ilmiah pada jajaran guru.
]uli 2005),StrategidanProgramKuja Humasdi IzmbagaPendidik-
J"ii.S6i an lslam (Studi Kasusdi MTsN Kunir Blitar) (Jurnal Dinamika
. sullStimiNl lahir pada tahun 1965di Desa Duren" Penelitiaru Vol. 6, No. 2, Nopember 2006),lnternalisasiBudaya
Talun"Blitar,puha dari Bapaksokheh (armarhum)danbu Diniati. OrganisasidalamInoaasiPendidikanTinggi lslam (Satdi Kasus
Pendidikandasardi sD I Duren sertapendidikan MrsNJeblok- pada STAIN Tulungagung). Berupa buku: PeranSertaMasya-
",Talun dan MAN Tlogo- Blitar selesaitahun 19g5.pendidikan rakat dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan (Studi Multi-
sarjanadi IAIN Tulungagung jurusan pendidikan Agama Islam Kasus d8 MIN Tegalasridan SDN Babadan 0L di Kabtipaten
selesaitahun 1993.Pendidikan Magister di srAIN MJang selesai Blitar) ( STAIN Tulungagung Press, 2010),Penelitian Kom-
2001jurusan Manajemenpendidikan Islam danLenye_ petitif Nasional dengan judul : Peran serta Masyarakatdalam
!S*
lesaikanpendidikan Doktor di UniversitasNegeriMalangprogram PengembanganLembagaPendidikan Dasar Islam, Studi Multi-
studi manajenien pendidikan tahun 2009.selamu *ihuris*u Kasus di MIN Tegalasri,MI PerwanidE dan SDI Sunan Pan-
aktif di Organisasi intra dan ekstra kampus. danaran di Kabupaten Blitar.
Penulis yang satu ini aktif dalam har tulis menulis dan se- Karya ilmiah dalam bentuk Diktat dan Buku antara lain:
minar. Tulisan-tulisannyadapat dijumpai di Jumal-]umal srAIN Filsafat Pendidikan lslam (Diktat), Stategi Belajar Mengaiar
Tulungagung danfumal lbrakreditasi sosio Religia uIN yogya- (Diktat). Beberapabuku: ManajemenPendidilun lslam (Elkaf.:
kart4 antaralain: ManajemenGuru(Tahlum Jumal pendidican Surabaya, 2006),BenarkahsemuaOrang Masuk lslam? (Restu
Islam vol. 2& No. L Juni 2005),Kehendak MutlakTuhan (suatu Press,2006),Kepemimpinan KepalaSekolahilalamPengembangan
Analisis dan Perbandingan Antara paham Teologi Islam) SekolahDasar (Centerfor SocietyStudies,2008) EaalunsiPendidik-
(KontemplasiJumal Ke-Ushuluddinan Vol. 02.No. 1. an (Teras,2009),ManajemmPendidikanlslam,Konsep,Strategidan
funi 2005),
ManajemenMadrasah(Tahllum Jurnal pendidikan Islam Vol. Aplikasi (Teras,2009).
28,No. 2, Nopemb er 2005),ManajemenMadrasahdanpembelaiar_ Penulis menikah dengan Drs. Zuhdiono, M.Ag. pada 12
an (Quantum Teaching),IbnuRusydRiwayatHiitup danpemikir- ]anuari L984dan dikarunai dua orang putri : ShofiaHattarina,
annya( Kontemplasi Jurnal Ke-Ushuluddinan Vol. 03. No. 2. M.Pd dan FazaFitrian4 S.Pd. dan dua orang putra yaitu Shofa
Nopember 2C{],6), IGtaaimn AnakHasilImplantasiEmbrioKeDalam Rohman (semesterII UM) dan Idrwanu Rohim (Kelastr SMAN
RonggaPerut Laki-Iakidalam perspektifIslam [urnal Hukum 02 Blitar) serta anak mantu bernama Hendra Pratama,M. Pd.
Islam,Vol 0& No. 1,Juli 2006),pmdidikandi Indonreia(TelaahHistoris Dia aktif mengajar di beberapaPerguruan Tinggi yang ada
Epistemologis sistemPendidikan sejakZamanHindu sampaiilengan di Tulungagung dan Blitar antara lain: STAIN Tulungagung
32 4
Be l a J ard a n p e m b e l a J a r a n

(S1& S2),STKIP-PGRITirluurCagrnS(S1),SIAI Dponegoro(S2)


dan STII Al-Muslihuun nogo_nfitli
tdrl.
SemboyinPenulis:
1) "Darmakandirimu kepadaA[ah swtuntuk
mendidik
umatmdrnisia,,.
2) "Hadapi tantangankehidupan dengan
penuh kesabar_
an dan jiwa besar,,.
3) "Miliki rencana besar dalam kehidupan
ber
berbangsa dan bernegara,,.
el aj arme n g a j a ra d a l a hse b u a hi nt era ksiya n g b ern ila i
no rm at if. S u a tu p ro se sya n g d i l ak uk ande n ga ns ad ar
d an ber tu j u a n . Y a n g me mp u n ya i p e do ma n ke ara h
mana akan dibawa proses belajar mengajar. proses belajar
m e ngaj ar a kan b e rh a s i l b il a h a s il n y a ma mp u me mb awa
pe r uba han da la m p e n g e ta h u a n ,p e ma ha ma n, ke tra mpila n
d an ni la i- ni la di a la m d ir i a n a k d i d i k. Ma ka d alam b u ku lain
d i ka t aka nba hw a " b i l a h a ki k a t b e la ja rad alah , ,p e ru b ah an , ,,
maka hakikat mengajar adalah proses ,,pengaturan,,yang
d i l ak uka no le h g u ru " . Ma ka d a p a t d i ka t aka nint era ksib elajar
me ng aj ar a dal a h in t e ra ks i a n t a ra si s wa d an g uru d alam
me lak uka n per u b a h a n d a n p e n g a tu ran u n tu k me n cap a i
t uj ua n.
Dal am in te r a k sie d u k a ti f u n s u r guru d an an ak d id ik
h a ru s akt if , t i da k m u n g ki n te r ja d i p r o ses in te rak sied uk at if
b i l a han ya sa tu u n s u r ya n g a k ti f. Gu ru ha rus ma mp u
me mber ik anmot iv a s ib e l a j a r,mi n a t d a n perh at ia n ,sik apd a n
ke b i as aanbel aj a r,k e t e ku n a n so , s i a l ,e kono mida n f a kt or f isik
d a n psi ki s jug a me m p u n ya i p e n g a r uh y an g sig nifika n
te rh ada phas il b e l a j a rs i sw a . si s w a h a ru s me ras ak ans ua tu
k eb u tuhanu nt uk b e l a j a rd a n b e r p re st as i.la h arus b eru sa ha
m e ng er ah kanse g a lau p a y au n tu k me n ca pa in ya .

ISBN978406-978.371-7

,Tr
leras

Anda mungkin juga menyukai