Anda di halaman 1dari 3

Nama : Tri Astuti Anuhgrah Putri

NIM : 2011102433099

Prodi : S1 Psikologi

B4

Kedudukan Fungsi Akal dan Wahyu

Wahyu yang dibahas adalah wahyu sebagai firman tuhan yang diturunkan kepada nabinya
dalam hal ini Muhammad SAW yaitu kitab suci Al-Quran. Peranan wahyu sebagai pedoman
hidup bagi manusia dan pembeda kebenaran dan kebatilan hanya dimungkinkan jika ada aqal
yng menggunakan aqalnya dengan benar.

Wahyu yang dimaksud adalah al-quran

Alquran sebagai aqal=ya'qilun


Wahyu
obyek sebagai subyek

menjadi
bagi manusia
hudan=pedoman
yang berakal
hidup

Hubungan al-quran dan akal secara dialektika membentuk kesadaran sintetik menjadi
pedoman hidup. Penggunaan aqal untuk memahami kebenaran jikan aqal digunakan dengan
hatinya. Tanpa hati aqal bisa dikuasai hawa nafsunya maka aqal aan melakukan pembenaran
ntuk melampiaskan nafsunya.
Prasyarat untuk menjalankan agama dan syariatnya adalah aqil dan baligh tanpa aqal
gugurlah agama dan syariatnya.

menggunakan
kesadaran
aqal dengan al-quran
transendental
hati
Jika tidak seperti diatas, aqal bisa bekerja dibawah kendali hawa nafsu.

Aqal dan wahyu tidak berhubungan secra structural. Aqal dan wahyu berhubungan secara
dialektik fungsional bukan truktural untuk membentuk peradaban mulia.

Hubungan dialektika fungsional akan dan wahyu

Tuhan

peradaban dan
aqal,aktif,kreatif wahyu,pencerah,nilai
kebudayaan mulia

pe
rlunya peradaban mulia
menggunakan aqal
dengan hati Peradaban mulia islam rahmatan
lil’alamin

tidak untuk merusak Peradaban mulia islam


kehidupan semesta rahmatan lil’alamin

keadilan dan
kemakmuran bersama

Anda mungkin juga menyukai