Anda di halaman 1dari 12

Self Diagnosis

dan
Pamer Mental Illness
Mental illness

atau yang disebut juga gangguan kesehatan mental adalah


istilah yang mengacu pada berbagai kondisi yang
memengaruhi pemikiran, perasaan, suasana hati, atau
perilaku seseorang. Kondisi ini bisa terjadi hanya sesekali
atau berlangsung dalam waktu yang lama. Mental illness ada
sangat banyak jenisnya. Masing-masing jenis memiliki gejala
yang berbeda, tergantung pada tingkat keparahannya.
Karena berhubungan dengan pikiran dan perasaan,
kondisi ini bisa dibilang membutuhkan perawatan
yang cukup rumit. Meski begitu, mental illness tetap
bisa diobati dan dikendalikan dengan perpaduan
psikoterapi dan obat-obatan dari dokter.
Perkembangan teknologi sudah banyak
mengubah kehidupan manusia. Pekerjaan yang
biasanya dilakukan oleh manusia sekarang
tergantikan oleh mesin. Seperti kurir surat yang
sekarang

tergantikan dengan adanya teknologi


bernama email.
Perkembangan teknologi informasi ternyata memiliki
dampak terhadap dunia kesehatan. Perkembangan
teknologi informasi semakin mempermudah khalayak
dalam mencari informasi mengenai kesehatan. Hal ini
ditandai dengan munculnya berbagai laman yang
menawarkan pelayanan kesehatan. Di Indonesia sendiri
terdapat beberapa website. Contohnya adalah
alodokter.com dan halodoc.com
Akhir-akhir ini, media sosial ramai
oleh para anak muda yang
mendiagnosis diri sendiri terhadap
kesehatan mentalnya serta merasa itu
adalah sesuatu yang keren serta estetik
buat diekspos. Tren ini sering timbul di
beranda media sosial diiringi dengan
lagu-lagu pilu supaya nampak lebih
dramatis. Mereka seakan- akan
berlomba-lomba memperlihatkan
kesedihan serta penderitaan mereka.
Banyak dari anak muda yang mengekspos mental illness mereka yang mereka self-
diagnosis dengan memakai aplikasi semacam Google. Self-diagnosis merupakan
mendiagnosis ataupun mengklaim diri sendiri selaku orang yang menderita suatu
penyakit bersumber pada pengetahuan serta data yang didapatkan secara mandiri
tanpa dibantu dengan orang yang berpengalaman.

Serta mencari- cari informasi sendiri dengan memakai internet


padahal tidak bisa dikatakan seluruhnya valid, karena diri kita
sendiri kurang paham tentang diri kita serta keadaan
sesungguhnya yang kita rasakan justru cenderung melebih-
lebihkan keadaan yang kita dirasakan.
Self- diagnosis bisa mempengaruhi
terhadap kesehatan mental itu sendiri.
Contoh, Kamu belum lama ini kerap
merasa pusing. Setelah itu, dari hasil
pencarian Kamu, mengalami kalau sakit
kepala yang kerap kamu rasakan
mengindikasi penyakit tumor otak. Oleh
sebab itu, Kamu merasa takut serta
stress berat. Sementara itu, belum pasti
Kamu menderita tumor otak, tetapi
Kamu telah merasa sangat takut.
Baru- baru ini sosial media ramai
dengan konten para anak muda yang
menampilkan kalau dirinya
mempunyai gangguan mental health,
yaitu depresi. Terkadang mereka
menyampaikannya lewat cuplikan
video yang menunjukan mereka
sedang menyakiti dirinya sendiri,
memotong rambut pendek biasanya
bagi wanita, menangis di kamar yang
gelap serta diiringi dengan lagu- lagu
pilu. Terkadang mereka pula suka
menceritakan tentang hal yang
menyebabkan mereka mempunyai
gangguan mental.
Tren yang ramai di media sosial ini
menimbulkan banyak anak muda yang
tidak mempunyai gangguan mental health
mencari di internet dan mendiagnosis
dirinya bahwa mereka pula mempunyai
gangguan mental health. Tren ini
sepatutnya kita jauhi serta sudahi
secepatnya sebab sangat berakibat kurang
baik untuk kepribadian serta mental para
anak muda yang makin hari nampak terus
menjadi sensitif serta gampang menyerah
apabila dihadapkan dengan permasalahan.
Keseringan melakukan self- diagnosis sepatutnya kita jauhi
kala kita sudah merasakan sesuatu yang aneh pada diri
kita. Menarik kesimpulan pada penyakit mental tidak bisa
cuma bersumber pada informasi- informasi yang bisa
diperoleh dari internet. Alangkah baiknya, kita bertanya
dengan tenaga medis yang berpengalaman sehingga
mendapat obat serta jalan keluar yang benar dan tidak
menambah parah penyakit yang kita rasakan.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai