Manusia merupakan makhluk sosial, ia divonis untuk selalu membutuhkan orang lain. Dia
tidak bisa hidup sendirian, dan merekapun saling bergantung satu sama lain. Menjalani kehidupan
sebagai manusia penuh dengan sandiwara. Ketika berada di stage, kita harus menuruti normalnya
manusia hidup agar tidak mendapat stigma negative dari masyarakat. Namun, kenyataannya ketika
kita berada dibelakang layar semuanya terungkap, siapa diri kita sebenarnya. Hal tersebut dapat
kita sebut sebagai sisi gelap dari manusia. Sebenarnya disebut sisi gelap adalah ketika kita
menyembunyikan apa yang ada dalam diri kita kepada orang lain dan bersandiwara seakan-akan
tidak ada hal yang terjadi. Dilatar belakangi rasa malu, hal tersebut yang membuat kebanyakan
orang tidak berani menyuarakan apa yang sebenarnya sedang terjadi dengan kesehatan mentalnya.
Lalu, sebenarnya ketika manusia lain yang mempunyai mental yang sehat dan dianggap tidak bisa
mengontrol perilakunya terhadap orang yang sakit, sedangkan orang tersebut tidak pernah
bercerita apapun tentang hal krisis itu, maka siapa yang bisa disalahkan.
Kesehatan mental meliputi kondisi emosional, psikologis, dan kesejahteraan sosial. Sama
seperti kesehatan fisik, kesehatan mental juga dapat terganggu oleh penyakit mental. Penyakit
mental atau gangguan mental merupakan penyakit yang mempengaruhi otak Anda dengan
menggangu keseimbangan kimiawi. Penyakit mental dapat menyebabkan gangguan ringan sampai
gangguan berat terhadap cara Anda berpikir, merasa, bertindak dan bagaimana Anda memandang
orang-orang dan peristiwa dalam hidup. Gangguan mental bisa menjadi kondisi kronis, namun
dapat ditangani dengan bantuan dokter Anda. Kesehatan mental dapat dipengaruhi oleh peristiwa
dalam kehidupan yang meninggalkan dampak yang besar pada kepribadian dan perilaku
seseorang. Peristiwa- peristiwa tersebut dappat berupa kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan
anak, atau stress berat jangka panjang. Penyakit mental bisa mengubah cara seseorang dalam
menangani stress, berhubungan dengan orang lain dan membuat pilihan. Hal ini dapat memicu
hasrat untuk menyakiti diri sendiri. Untuk alasan ini, kesehatan mental harus terus dijaga dari masa
kanak-kanak, remaja, hingga dewasa. Namun, untuk menjaga ahal tersebut, sebagai manusia kita
membutuhkan bantuan orang lain seperti keluarga dan teman – teman terdekat.
Gangguan mental dapat menyerang siapa saja dan dimana saja. Tidak ada kriteria fisik
tertentu yang memvonis seseorang dikatakam mempunyai gangguan mental dalam dirinya.
Namun, ada beberapa manusia yang beresiko lebih tinggi mengalami gangguan mental. Pertama,
Perempuan berada pada risiko tinggi terkena penyakit mental seperti depresi dan kecemasan,
sementara laki-laki lebih memiliki ketergantungan zat dan antisosial daripada perempuan. Kedua,
orang – orang yang dilahirkan memiliki kelainan otak. Ketiga, orang yang memiliki anggota
keluarga atau keluarga yang dilahirkan dengan penyakit mental. Keempat, orang dengan kondisi
kronis dan orang-orang yang memiliki pekerjaan yang memicu stress, dan yang terakhir orang-
orang yang mengalami kegagalan dalam hidup atau traumatis berat dengan pengalaman hidup
Setiap orang ada baiknya selalu peduli akan kesehatan dirinya. Salah satu caranya adalah
dengan mengubah mindset atau pemikiran yang seringkali lebih mementingkan egoisme daripada
kesehatan diri sendiri, misalnya ketika kita mempunyai sebuah penyakit mental, kita cenderung
malu untuk bercerita dengan orang lain karena takut dianggap gila dan takut mendapatkan stigma
negative dari masyarakat. Maka dari itu, sebagian orang lebih menyukai menutupi penyakit
mentalnya daripada harus bercerita karena alasan tersebut. Namun, jika terus-terusan menutupi
penyakit yang diderita, kemungkinan untuk sembuh akan lebih rendah malah mungkin dapat
memperparah penyakit yang diderita. Hal yang perlu dilakukan adalah mencoba membiasakan diri
untuk tidak terlalu peduli dengan omongan jahat dari mulut seseorang dan mengontrol perasaan
agar lebih mencintai diri sendiri. alasan kenapa kita sebagai manusia yang memiliki penyakit
mental perlu menceritakannya kepada orang lain, karena kita tidak bisa hidup sendirian dan
Tidak ada kata terlambat untuk berubah. Sisi gelap masih bisa bergeser ke tempat yang
lebih terang. Sakit masih bisa dihapus dan ditulis kembali menjadi sebuah kata sembuh. Namun,
tentunya hal tersebut membutuhkan sebuah usaha. Kesehatan mental merupakan bahasan yang
cukup krusial dimana hal tersebut perlu diketahui oleh semua orang, baik yang mengidap penyakit
tersebut maupun orang yang tidak divonis mengidap gangguan mental. Pada intinya kunci dari
semua ini adalah kita harus saling menjaga satu sama lain, mengedepankan perilaku baik kepada
semua orang dan selalu membagikan aura positif kepada semua orang. Jika memang hal tersebut
sulit untuk dilakukan, kita dapat melakukan hal tersebut secara langkah demi langkah. Pelan-pelan
saja untuk mengubah mindseat yang negative dalam hidup kita agar kesehatan mental juga tetap
stabil.