PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data yang telah dilakukan maka
diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
1. Nilai densitas yang diperoleh sebagian besar sudah memenuhi standar SNI
kecuali pada perbandingan 9 : 1 nyamplung-jelantah dan 5 : 5 sampai 9 : 1
nyamplung-kelapa. Nilai viskositas yang telah memenuhi standar SNI didapat
pada campuran biodiesel B30 nyamplung – jelantah pada perbandingan 1 : 9
sampai 9 : 1 dan B30 nyamplung – kelapa pada perbandingan 1 : 9 dan 2 : 8.
Nilai densitas dan viskositas terbaik terdapat pada campuran B30 nyamplung
– jelantah sebesar 823,68 Kg/m3 dan 3,97 cSt pada perbandingan 1 : 9.
2. Hasil pengujian karakteristik injeksi campuran biodiesel nyamplung-kelapa
dan nyamplung-jelantah yang belum dicampur dengan solar memiliki sudut
dan panjang semprotan yang masih kurang baik jika dibandingkan dengan
biodiesel B30. Panjang dan sudut semprotan biodiesel sangat dipengaruhi oleh
nilai densitas dan viskositas campuran. Sudut semprotan terbaik pada
campuran biodiesel nyamplung – kelapa sebesar 13,31º, nyamplung – jelantah
13,43º, B30 nyamplung – kelapa 15,27º, B30 nyamplung – jelantah 15,86º.
5.2 Saran
Untuk pengembangan penelitian yang akan dilakukan dimasa mendatang
maka diberikan beberapa saran sebagai berikut.
1. Menambahkan solar murni agar menjadi biodiesel B35, B40, B45, B50, B
55 pada setiap perbandingan 1 : 9, 2 : 8, 3 : 4 dan seterusnya. Hal tersebut
memiliki tujuan untuk menurunkan nilai densitas dan viskositas dari
campuran biodiesel agar dapat memiliki nilai sifat fisik biodiesel yang
lebih optimal dan memenuhi standar SNI.
60
61