SKENARIO KASUS

Pada tanggal 11 April 2015 telah terjadi gempa bumi di Kota Mawar dengan kekuatan 7,2 SR. Perawat
bertugas di sebuah desa dengan jumlah korban 45. Adapun rincian korban 15 luka, 2 meninggal, 2
hilang, 26 selamat tanpa luka, dan beberapa korban dengan penyakit yang diderita. Korban yang
selamat banyak yang histeris dan kebingungan mencari anggota keluarganya yang terpisah dan melihat
anggota keluarganya yang terluka. Saat ini telah didirikan rumah sakit lapangan. Pada saat itu, kepala
desa langsung menyerukan kepada warganya untuk berkumpul di lapangan balai desa dan melaporkan
kejadian ini ke kecamatan. Kemudian Tiba bantuan pengamanan dari pihak kepolisian, TNI, PMI, Timm
SAR, dan BPBD

Sikap perawat sesuai aspek legal : praktek kompeten hanya dilakukan oleh seorang perawat yang
kompeten

Dari 15 korban luka, ditemukan 5 orang warga yang luka disertai gangrene, perawat C yang turun
memiliki kompetensi sebagai perawat luka sehingga setibanya di lokasi, Perawat C melakukan
perawatan luka. Selama beberapa hari perawat C secara rutin melakukan perawatan luka dengan
menggunakan peralatan yang telah dipersiapkan sesuai standar serta memantau kondisi perbaikan luka
secara berkala.

Sikap perawat yang tidak sesuai aspek legal : praktek kompeten hanya dilakukan oleh seorang
perawat yang kompeten

Dari 15 korban luka, 10 orang luka ringan hingga sedang. Perawat B adalah seorang perawat dengan
kualifikasi pendidikan vokasi tanpa kompetensi khusus. Perawat B menangani pasien dengan luka robek.
Pada kondisi tersebut ternyata tidak tersedia perlengkapan yang cukup untuk sterilisasi peralatan.
Dikarenakan jumlah pasien yang bertambah setiap harinya mendorong perawat B untuk
mengedepankan aspek cepat tanggap namun melupakan standar yang seharusnya. Salah satunya
perawat B tidak mengganti atau mencuci pinset dari satu pasien ke pasien lainnya, pemasangan kassa
yang kurang tepat. Pada hari ke-5 luka bekas operasi tampak basah, memerah, bengkak, nyeri, dan kulit
di sekitar terasa hangat. Setelah dikaji, kassa ukuran kecil untuk menghentikan pendarahan luka
tertinggal di dalam. Hal ini memicu infeksi dan luka bertambah parah.