Anda di halaman 1dari 14

6/19/2021

Analisa Regresi dan Korelasi Sederhana


2

Analisa Regresi dan Korelasi ❑Regresi linear sederhana yaitu regresi yang
melibatkan variable terikat (Y) dengan hanya satu
Sederhana variabel bebas (X) yang menunjukkan bagaimana
sifat hubungan antara variabel tersebut atau
Sasaran : ❖ Memahami makna anlisa regresi linier sederhana bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap variabel
❖ Memahami analisa korelasi terikatnya.
❖ Memahami kesalahan baku dari simpangan.
❖ Mamahami koefisien determinasi ❑Analisa korelasi akan menunjukkan keeratan
hubungan (kuat lemahnya) hubungan kedua
variabelnya tersebut

1 ellya/2013 ellya/2013

1
6/19/2021

Analisa Regresi Linear Sederhana Hubungan variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y)
3
dapat positif, negatif atau tidak ada hubungan
Regresi digunakan untuk menaksir atau meramalkan nilai satu
variabel berdasarkan variabel lain yang nilainya telah diketahui
➢ Hubungan Positif disebut searah, artinya bila nilai
dan kedua variabel tersebut memiliki hubungan fungsional atau X naik maka nilai Y juga naik
sebab akibat satu dengan yang lainnya.
➢ Hubungan Negatif disebut juga hubungan
Hubungan fungsional (sebab akibat) antara variabel bebas (X) dan berlainan arah, artinya bila nilai X naik maka nilai Y
variabel terikat (Y) dalam bentuk fungsi dinayatakan :
akan turun atau sebaliknya bila nilai X turun maka
nilai Y akan naik
Y = f (X)

Nilai variabel Y tergantung dari atau dipengaruhi oleh nilai ➢ Tidak ada hubungan, artinya bila nilai X berubah
variabel X (naik/turun) maka nilai Y tidak berubah atau tetap.
ellya/2013 ellya/2013 4

2
6/19/2021

Analisa Regresi Linear Sederhana Metode a : konstanta atau titik potong dgn sumbu Y, bila X=0
b : slope garis atau arah garis regresi yg menyatakan perubahan nilai Y
Kuardrat Terkecil akibat perubahan 1 unit X
Y’ : taksiran nilai Y
Persamaan garis lurus : Y’ = a + b X X : variabel bebas (data pengamatan)
Y : variabel terikat (data pengamatan)
∑ Yi = n.a + c . ∑ Xi N : banyaknya pasangan data

∑ XiYi = a. ∑ Xi + c. ∑ Xi Koefisien terhadap nilai koefisien regresi b adalah sbb:

1. Bila nilai b = A (b bertanda positif), artinya bila nilai variabel bebas X


n. ∑ XiYi - ∑ Xi ∑ Yi naik/bertambah/meningkat 1 unit, maka nilai variabel Y akan
b = naik/bertambah/meningkat sebesar A unit, sebaliknya bila nilai variabel
bebas X turun/berkurang 1 unit maka nilai variabel Y akan turun/
n. ∑Xi2 – (∑ Xi)2 berkurang sebesar A unit
2. Bila nilai b = A (bertanda negatif), artinya bila nilai variabel bebas X
naik/bertambah/meningkat 1 unit maka nilai variabel terikat Y akan
a = Y–bX turun/berkurang sebesar A unit. Sebaliknya bila nilai variabel bebas X
turun/berkurang 1 unit maka nilai variabel terikat Y akan
naik/bertambah/meningkat sebesar 1 unit
ellya/2013 5 ellya/2013 6

3
6/19/2021

Contoh – 1 Penyelesaian
Sebuah sampel acak yang terdiri dari 6 (enam) pasangan data a. Menentukan Persamaan Regresi
mengenai besarnya pendapatan dan konsumsi bulanan dari
Xi Yi Xi Yi Xi2 Yi2
6(enan) karyawan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang
jasa perbankan (dlm ribuan rupiah) 6 5 30 36 25
Enam Pasangan data mengenai besarnya pendapatan dan 12 9 108 144 81
konsumsi bulanan enam karyawan (dlm ribuan rupiah) 10 8 80 100 64
Pendapatan (X) 6 12 10 8 20 16 8 7 56 64 49
Konsumsi (Y) 5 9 8 7 14 10 20 14 280 400 196
16 10 160 256 100
a. Susunlah persamaan regresinya 72 53 714 1000 515
b. Berikanlah interprestasi terhadap nilai koefisien regresinya
c. Taksirlah konsumsi seorang karyawan yang pendapatannya ∑ Yi = 53 ∑Xi = 72 ∑ XiYi = 714 ∑ Xi2 = 1000
25 juta rupiah ∑ Yi2 = 515 n = 6
ellya/2013 7 ellya/2013 8

4
6/19/2021

ATAU :
Maka :
Mean X = 72/6 = 12 dan Mean Y = 53/6 = 8,83
Xi Yi Xi = Xi-X Yi = Yi-Y XiYi =Xi2
6 5 -6 -3.83 22.98 36
n. ∑ XiYi - ∑ Xi ∑ Yi
12 9 0 0.17 0 0
b =
n. ∑Xi2 – (∑ Xi)2 10 8 -2 -0.83 1.66 4
8 7 -4 -1.83 7.32 16
= 6 (714) – (72) (53) / 6 (1.000) – (72)2
20 14 8 5.17 41.36 64
= 468 / 816
= 0,57 16 10 4 1.17 4.68 16
72 53 78 136
a = Y–bX
= 8,83 – (0.57) (12) Mean X = 72/6 = 12 dan Mean Y = 53/6 = 8,83
= 1,99
b = ∑XiYi / ∑ Xi2 = 78/136 = 0,56
Jadi persamaan regresinya adalah: Y’ = 1,99 + 0,57 X Jadi persamaan regresinya adalah: Y’ = 1,99 + 0,57 X
ellya/2013 9 ellya/2013 10

5
6/19/2021

b. Interpretasi terhadap nilai koefisien regresi b


dari persamaan regresi Y’ = 1,99 + 0,57 X, dapat diketahui
Kesalahan Baku Dari Dugaan
nilai b = 0,57 yang memiliki arti bahwa setiap kenaikan 12

pendapatan sebesar satu juta rupiah maka konsumsi akan Penyimpangan titik-titik diagram pencar terhadap garis
meningkat sebesar 0,57 juta rupiah. Atau setiap penurunan regresinya dinyatakan oleh besarnya kesalahan (SYx).
pendapatan sebesar satu juta rupiah maka konsumsi
berkurang sebesar 0,57 juta rupiah
(Yi − Y' ) 2
c. Dari persamaan regresi : Ŷ = 1,99 + 0,57 X, akan dapat SYx = SYx =  Yi 2
− a Yi − b XiYi
ditaksir nilai Y untuk X = 25 juta rupiah : n−2 n−2

SYx : kesalahan baku dari dugaan


Untuk X = 25 Ŷ = 1,99 + 0,57 (25) Yi : nilai variabel terikat (pengamatan) yang ke i
= 16,24 Xi : nilai variabel bebas (pengamatan) yang ke i
Ŷ : taksiran nilai Y atau nilai regresi
Jadi konsumsi seorang karyawan yang pendapatannya sebesar n : banyaknya pasangan data sampel
25 juta rupiah ditaksir sebesar 16,24 jt rupiah
ellya/2013 11 ellya/2013

6
6/19/2021

Contoh-2
Berdasarkan contoh-1, hitunglah kesalahan baku dari dugaan dan
 (SYx) semakin besar nilainya berarti semakin berikanlah interpretasi terhadap nilainya.
tersebar titik-titik yang berada sekitar garis regresi.
∑ Yi = 53 ∑Xi = 72 ∑ XiYi = 714 ∑ Xi2 = 1000
∑ Yi2 = 515 n = 6
 (SYx) semakin kecil nilainya berarti semakin
dekat titik-titik yang berada disekitar garis regresi.

 (SYx) = 0 berarti semua titik-titik berada tepat pada


garis regresi yang berarti pula bahwa garis regresi = √ (515 – (1,99)(53) – (0,57)(714)) / (6-2)
dapat dipergunakan secara sempurna untuk menaksir = 0,80
variabel terikat Y Jadi nilai SYX = 0,80 memiliki arti bahwa terjadi penyimpangan
sebesar 0,80 ribu rupiah antara taksiran tingkat konsumsi dengan
tingkat konsumsi yang sebenarnya.
ellya/2013 13 ellya/2013 14

7
6/19/2021

Koefisien Determinasi
15
 Adalah suatu ukuran yang dapat menjelaskan porsi variasi
variabel terikat yang dapat dijelaskan oleh garis regresinya
atau variabel bebasnya.
 Nilai koefiesien determinasi terletak antara 0 dan 1 yaitu
0 ≤ r2 ≤ 1. Atau :
▪ Bila r = 1 berarti 100% total variasi variabel terikat
2

dijelaskan oleh variabel bebasnya dan menunjukkan


ketepatan yang baik.
▪ Bila r2 = 0 berarti tidak ada total variasi variabel terikat
yang dijelaskan oleh variabel bebasnya.

Koefisien Determinasi (r2) = variasi yang dapat dijelaskan


variasi total
ellya/2013 ellya/2013 16

8
6/19/2021

Contoh-3
Berdasarkan contoh-1, hitunglah koefisien determinasinya dan Analisa Korelasi
berikanlah interpretasi terhadap nilainya. 18
 Koefisin korelasi (r) merupakan alat untuk mengukur kuat
∑ Yi = 53 ∑Xi = 72 ∑ XiYi = 714 ∑ Xi2 = 1000 lemahnya hubungan antara dua variabel sedangkan kofisien
∑ Yi2 = 515 n = 6 a = 1,99 b = 0,57 determinasi merupakan alat untuk mengukur ketepatan garis
regresi terhadap sebaran datanya.

 Analisis korelasi biasanya dilakukan secara bersamaan dengan


analisis regresi.
= (1,99)(53) + (0,57)(714) – 6(8,83)2
515 – 6(8,83)2
 Jika analisis korelasi dilakukan bersamaan dengan analisis
= 44,64 / 47,19
regresi maka koefisien korelasi merupakan akar dari koefisien
= 0,95
Jadi koefisien determinasi 0,95 memiliki arti bahwa 95% dari variasi determinasi yang dapat dihitung :
(naik turunya) tingakat produksi dipengaruhi oleh tingkat pendapatan
dan sisanya 5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
ellya/2013 17 ellya/2013

9
6/19/2021

 Koefisien korelasi dapat juga dihitung dengan metode Karl


Pearson atau Produk Moment sbb:

Nilai dari r antara -1 dan +1 yaitu -1 ≤ r ≤ 1

 Nilai r positif menunjukkan hubungan antara variabel X dan Y


searah
 Nilai r negatif menunjukkan hubungan antara variabel X dan Y
berlawanan arah
 Nilai r adalah nol (0) menunjukkan antara variabel X dan Y
tidak ada hubungan secara linear akan tetapi mungkin terjadi
hubungan secara Tan Linear

ellya/2013 19 ellya/2013 20

10
6/19/2021

Contoh-3
Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi
Berdasarkan contoh-1, hitunglah koefisien korelasinya dan
Besarnya Koefisien berikanlah interpretasi terhadap nilainya.
Korelasi (r) Interpretasi
(positif/negatif) ∑ Yi = 53 ∑Xi = 72 ∑ XiYi = 714 ∑ Xi2 = 1000
Antara variabel X dan Y terdapat korelasi akan tetapi itu ∑ Yi2 = 515 n = 6 a = 1,99 b = 0,57 r2 = 0,95
sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu
0,00 – 0,20
diabaikan (dianggap tidak ada korelasi antara variabel X
danY) Atau
Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang lemah
0,21 – 0,40
atau rendah R = √r2
Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sedang = √0,95
0,41 – 0,70
atau cukup
Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang kuat atau
= 0,975 = 0,98
0,71 – 0,90
tinggi
Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sangat
0,91 – 1,00
kuat atau sangat tinggi Jadi koefisien korelasinya adalah 0,975, artinya bahwa terdapat
hubungan yang positif dan sangat kuat antar pengahsilan dengan
Teori Guilford
konsumsi
ellya/2013 21 ellya/2013 22

11
6/19/2021

Korelasi Peringkat Digunakan rumus Spearman untuk menghitung korelasi


peringkat :
23
 Metode ini kuat lemahnya hubungan antara dua variabel
diukur berdasarkan perbedaan urutan kedudukan
(rangking) nilai skornya dan bukan berdasarkan nilai data
pengamatan (nilai asli)

 Data yang digunakan adalah data ordinal atau data


urutan menurut kedudukan. r : koefisien korelasi
n : banyaknya pasangan data
 Teknik korelasi peringkat ini akan memberikan hasil yang di : selisih dari pasangan rank ke i
cukup memuaskan bila ukuran sampelnya tidak kurang dari
10 dan tidak lebih 30 (sampel kecil), apabila ukuran
sampelnya diluar itu sebaiknya analisis korelasi peringkat ini
tidak digunakan.
ellya/2013 ellya/2013 24

12
6/19/2021

Contoh-4
Dibawah ini data mengenai pengalaman kerja (dlm tahun) dan hasil penjualan Pengala Hasil
Selisih
(dlm jt-an rp) dari 10 tenaga sales dari perusahaan produk tertentu. man Penjualan
Nama Rank X Rank Y Rank ( di2)
Pengalaman Hasil Penjualan Kerja (juataan
(di)
Nama (tahun) rp)
Kerja (tahun) (juataan rp)
Andi 10 3 55 5 -2 4
Andi 10 55 Budi 8 5 65 2 3 9
Budi 8 65 Candra 7 6 58 4 2 4
Candra 7 58 Hani 11 2 45 8 -6 36
Hani 11 45 Endang 4 8 50 6 2 4
Endang 4 50 Hendri 9 4 70 1 3 9
Jamal 12 1 47 7 -6 36
Hendri 9 70
Intan 3 9 25 10 -1 1
Jamal 12 47
Ibnuh 1 10 40 9 1 1
Intan 3 25 Kamal 6 7 64 3 4 16
Ibnuh 1 40 120
ellya/2013 Kamal 256 64 ellya/2013 26

13
6/19/2021

Diperoleh : ∑ di2 = 120 dan n = 10 maka, Latihan Soal


Sebuah sampel acak yang terdiri dari delapan pasang data mengenai besarnya
biaya iklan yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan dalam 8 tahun terakhir
dan besarnya volume penjualannya adalah sbb :
Pertanyaan :
Biaya Iklan Volume Penjualan
(Jt-an Rp) (Ton) 1. Dengan metode kuadrat terkecil
20 500 tentukanlah persamaan garis regresinya.
2. Berikanlah interpretasi nilai koefisien b dari
30 400
persamaan regresi yang diperoleh
40 650 3. Hitunglah kesalahan baku dari dugaan dan
r = 1 –( 6(120) / 10 (102 – 1)) 50 800 berikan interpretasinya.
4. Hitunglah koefisien determinasinya, dan
= 1 – 0,727 60 900 apa kesimpulan dari koefisien korelasi
= 0,27 70 1000 determinasi tersebut
5. Analisa regresi dan korelasi dan berikan
80 950 interpretasi terhadap nilai yang didapat
Jadi korelasi peringkatnya adalah 0,27 artinya hubungan antara 6. Taksirlah volume penjualan perusahaan
90 1100
pengalaman kerja dengan hasil penjualan lemah atau rendah tersebut bila iklan yang dikeluarkan sebesar
75 juta rupiah

ellya/2013 27 ellya/2013 28

14

Anda mungkin juga menyukai