Anda di halaman 1dari 3
PENATALAKSANAAN SEDIAAN FARMASI DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI YANG TERMASUK B3 (BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN) RSUD dr-Chasbullah Abdulmadjid Dokumen Kota Bekas 25/RSUDISPO- SL Erpnita NSS FAR/XI1/2021 Tanggal Terbit STANDAR 1 Desember 2021 | PROSEDUR | OPERASIONAL | PENGERTIAN ~ Bahan Berbahaya dan BentStnrvfad B3 adalah zat atau bahan= . Bahan-bahan tersebut selanjutnya dapat diklasifikasikan bahan lain yang dapat membahayakan kesehatan atau kkelangsungan hidup manusia, makhluk lain, dan atau lingkungan hidup pada umumnya. Karena sifat-sifatnya itu, | bahan berbahaya dan beracun serta limbahnya memerlukan | penanganan yang khusus. dalam kelompok-kelompok bahan yang bersifat: 1, Mudah meledak (explosive); Pengoksidasi (oxidizing); Sangat mudah sekali menyala (extremely flammable), Sangat mudah menyala (highly flammable); Mudah menyala (flammable), Amat sangat beracun (extremely toxic); Sangat beracun (highly toxic); Beracun (moderately toxic), Berbahaya (harmfiul) 10. Korosif (corrosive), Cer aunawn 11. Bersifat iritasi (irritant); 12. Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment), 13, Karsinogenik (carcinogenic), RSUD ddr.ChasbullahAbdulmadjid Kota Bekasi 4, Pramuka NoSS PENATALAKSANAAN SEDIAAN FARMASI DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI YANG TERMASUK B3 (BAHAN BERBAHAYA DAN. | BERACUN) Dokumen No. Revisi Halaman 25/RSUD/SPO- 2 2/3 FAR/XI/2021 i | 14. Teratogenik (teratogenic), 15, Mutagenik (mutagenic). TUJUAN Agar tidak mudah terjadi kontaminasi atau membahayakan petugas dan perbekalan farmasi yang lain. EBLJAKAN Keputusan direktur RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota | Bekasi Nomor: 188.4/364-RSUD/VIIL/2021 tentang Kebijakan Pedoman Pelayanan Instalasi Farmasi di lingkungan RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi PROSEDUR ‘A. PENERIMAAN DAN PENYIMPANAN 1, Panitia pemeriksa memeriksa kesesuaian —faktur pembelian, barang dan surat pesanan/SPK. 2. Panitia pemeriksa memeriksa kondisi fisik, sertifikat analisis (untuk bahan baku) dan Lembar Data Keselamatan Bahan (MSDS /material safety data sheets), dan tanggal kadaluarsa bahan obat berbahaya 3. Bila ditemukan kerusakan atau ketidaksesuaian maka | sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai berbahaya dikembalikan dan minta diganti, 4. Setelah selesai pemeriksaan, faktur ditandatangani, diberi tanggal, nama jelas, dan stempel oleh panitia pemeriksa 5. Panitia pemeriksa melakukan serah terima faktur dan bahan obat berbahaya kepada petugas gudang untuk kemudian ditandatangani, diberi tanggal, nama jelas, dan stempel oleh petugas gudang. Faktur asli dikembalikan kepada pengantar barang dan salinan faktur disimpan sebagai arsip penerimaan dde.ChasbullahAbdulmadjid Kota Bekasi J. Pramuka No.SS PENATALAKSANAAN SEDIAAN FARMASI DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI YANG TERMASUK B3 (BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN) Dokumen No. Revisi Halaman 25/RSUDISPO- 2 33 FAR/XI1/2021 “UNIT TERKAIT 6. Lakukan pemisahan Sediaan farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai yang termasuk B33, dari barang lainnya 7. Lakukan penyimpanan pada tempat yang telah ditentukan sesuai aturan yang berlaku. 8. Bahan obat berbahaya diberi label Hazzard Materials dan disimpan di gudang api yang terpisah dari penyimpanan perbekalan lainnya, 9. Gudang api harus dilengkapi dengan APAR, Lembar Data Keselamatan Bahan, wastafel, rak besi yang tidak mudah terbakar, serta Alat Pelindung Diri. B. PENANGANAN KONTAMINASI 1. Bila terjadi kontaminasi bahan berbahaya pada perbekalan farmasi, maka barang tersebut dipisahkan dari yang lain. 2. Hubungi K3LRS untuk mengatasi kontaminasi pada perbekalan farmasi dan resiko tumpahan bila ada. 3. Bila petugas terkena kontaminasi, segera beri pertolongan sesuai dengan petunjuk penanganan pada Lembar Data Keselamatan Bahan 4, Dibuat berita acara pemusnahan. 5. Kemudian barang tersebut segera dimusnahkan sesuai dengan prosedur pemusnahan perbekalan farmasi. 1. Instalasi Farmasi 2. Instalasi K3LRS

Anda mungkin juga menyukai