BAB II SDH
BAB II SDH
URAIAN UMUM
19
2.2.3 Daftar Aparatur Desa
N
NAMA KEPALA DESA MASA JABATAN
O
20
N PENDIDIKA
NAMA LENGKAP JABATAN
O N
21
2.2.4 Denah Bangunan
22
2.2.5 Struktur Aparatur Desa
KEPALADESA
BPD Dadang Jukarsa LKD
SEKRETARISDESA
E. Rusmiati
24
c. Jarak Dari Ibukota Kabupaten / Provinsi : 60 Km
d. Jarak Dari Ibukota Negara : 225
Km
Desa Drawati terdiri dari 6 Dusun dengan 14 Rukun Warga
( RW ) dan 48 Rukun Tetangga ( RT ). Desa Drawati Memiliki batas
Wilayah administratif sebagai berikut :
Sebelah Utara : Desa Mekar Pawitan- Desa Cijagra - Kec.
Paseh
Sebelah Timur : Desa Karang Tunggal - Desa mekar Laksana
Kec. Cikancung Kab. Bandung
Sebelah Selatan : Desa Loa Dan Kabupaten Garut
Sebelah Barat : Desa Cipaku - Kec. Paseh
B.Topografi
Desa Drawati merupakan Desa yang berad di daerah releng gunung
kasur sebelah selatan dan ketinggian utara antara 900-1300 m dpl ( Diatas
permukaan laut ). Sebagai wilayah terbesar wilayah Desa drawati adalah
lereng gunung dengan kemiringan antara 25 -38 .di sebelah timur di batasi
oleh sungai cipari, sekaligus menjadi batas dengan desa tanjungjaya, dan
sebelah selatan dengan sungai cipari juga sekaligus menjadi batas
administrative dengan wilayah desa drawati.
C.Hidrogen
Aspek hidrogen suatu wilayah desa sangat perlukan dalam
pengendalian dan pengaturan tata air wilayah desa. Berdasarkan hidrologinya,
aliran aliran sungai di wilayah desa drawati membentuk pola daerah aliran sungai,
yaitu DAS ciresea tercatat beberapa sungai maupun solokan balik skala kecil,
sedang, dan besar, terdapat di daerah desa drawati . Seperti;
25
Susukan pasir batu,
Solokan bencoy,/ Karang tunggal
Solokan Mekarpawita
Sungai sunggalah
Di samping itu ada pula beberapa mata air yang bias di gunakan sebagai
sumber mata air bersih, maupun sumber mata air untuk pertanian,
Mata air utama yang menghidupi masyarakat Desa Drawati adalah
diantaranya :
1. Mata Air Cijagra ,
2. Mata Air Cirawa ,
3. Mata Air Ci Galumpit ,
4. Mata Air Ci Tereptep
5. Mata Air Ci Halimun
6. Mata Air Talaga
7. Mata Air Ci Biuk
8. Mata Air Ci Nakol
9. Mata Air Cigolodog
1. 10.Mata Air Cibunianteun
2. 11.Mata Air Cibuni
3. 12.Mata Air Legok Salam
4. 13.Mata Air Cibaraba
Secara umum akhir-akhir ini terjadi penurunan kualitas curah hujan dan
jumlah hujan di bandingkan keadaan selama tahun-yahun sebelumnya, hal ini
dapat menjadi sangat berpengaruh terhadap beberapa sumber mata air yang
menjadi sumber kehidupan masyarakat penggarap sawah. Ditunjang pula oleh
terjadinya pembalakan hutan yang tidak terkendali, akibat kurangnya pengawasan
dari semua pihak terkait.
2.3 Fungsi Kantor Desa
2.3.1 Fungsi Kantor Desa
Fungsi Kantor Desa adalah melayani birokrasi Desa Administrasi
meliputi:
1. Pembuatan KTP sementara
26
2. Pelatihan Perangkat Desa
3. Surat Keterangan Lahir
4. Perubahan Data KK
5. Pengurusan Surat Kematian
6. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBD)
7. Jaringan Aspirasi Masyarakat
8. Laporan Pemerintah Desa
2.3.2 FungsiKepalaDesa
Menyelenggarakan Pemerintahan Desa Tatap Pada Pemerintahan,
Penetapan Peraturan DiDesa, pembinaan masalah pertahanan, pembinaan
ketentraman dan ketertiban, melakukan upaya perlindungan masyarakat,
administrasi kependudukan, dan penataan pengeloalan wilayah.
1) Melaksanakan pembangunan, seperti pembangunan sarana prasarana
perdesaan, pembangunan bidang pendidikan, dan kesehatan.
2) Pembinan kemasyarakatan, seperti pelakasanaan hak dan kewajiban
masyarakat, partisipasi masyarakat, social budaya masyarakat,
keagamaan, dan ketenagakerjaan.
3) Pembedaan masyarakat seperti tugas sosialisasi dan motifasi
masyarakat dibidang bidaya, ekonomi, politik, lingkungan hidup,
pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga, dan karang taruna.
4) Menjaga hubungan kemitraan dengan lembaga masyarakat dan
lembaga lainnya Kepala Desa beretugas menyelenggarakan
Pemerintah Desa, melaksanakan pembangunan, pembinaan
kemasyakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
2.3.3 Fungsi Sekretaris Desa
Sekertaris Desa Berkependudukan Sebagai unsure pimpinan
Sekretariat Desa.
Sekretaris Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam bidang
Administrasi pemerintahan.
Untuk Melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada
Ayat (2) ,Sekretaris Desa mempuya fungsi :
27
1. Melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata naskah,
administrasi surat menyurat, arsip dan ekspedisi ;
2. Melaksanakan urusan umum seperti penataan
administrasi perangkat desa, penyediaan prasarana
perangkat desa dan kantor, penyiapan rapat,
pengadministrasian asset, investariasasi, perjalanan
dinas, dan pelayanan umum.
3. Melaksanakan urusan keuangan seperti pengurusan
administrasi keuangan, adminstrasi sumber – sumber
pendapatan dan pengeluaran, vertivikasi administrasi
keuangan dana administrasi penghasilan Kepala Desa,
Perangkat Desa BPD dan lembaga pemerintahan Desa
lainnya;
4. Melaksanakan urusan perencaaan seperti menyusun
rencana anggaran pendapatan dan belanja desa,
menginventarisir data – data dalam rangka
pembangunan, melakukan monitoring dan evaluasi
program, serta penyusunan laporan;
5. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) Sekertaris Desa bertanggung jawab
kepada Kepala Desa.
. Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud padaa yat (3), uraian tugas
Sekretaris Desa Meliputi :
1. Menyusun rancangan produk hokum desa;
2. Mengunakan produk hukum desa;
3. Menyusun rancangan LPPD, Rancangan LPPD, dan Rancangan LKPJ
Kepala Desa;
4. Melakukan koordinasi pelaksanaan tugas perangkat desa lainnya;
5. Memberikan pelayanan perizinan dan Non – perizinan;
6. Memberikan pelayanan administrasi;
7. Melakukan piñata usahaan keuangan desa;
28
8. Menyusun Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa,
Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Desa dan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa;
9. Menginventarisir dan mengeloala asset desa;
10. Mengelola administrasi kepegawaian;
11. Mengimumkan informasi pemerintah desa kepada masyarakat;
12. Mempasilitasi pelaksanaan rapat dan musyawarah desa; dan
13. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Desa sesuai dengan
bidang tugasnya.
2.3.4 Fungsi KAUR UMUM
a. Tata naskah;
b. Adminidtrasi surat menyurat;
c. Arsip dan ekspedisi;
d. Penataan administrasi perangkat desa;
e. Penyedian prasarana perangkat desa dan kantor;
f. Penyiapan kantor;
g. Pengadministrasian asset, inventarisasi, perjalanan dinas dan
pelayanan umum;
h. Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor ;dan
memberikan saran dan pertimbangan kepada sekretaris desa dalam bidang umum,
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris desa sesuai dengan bidang
tugasnya.
29
2.3.6 Fungsi KAUR PERENCANAAN
1. Menyusun rencana agar pendapatan danbelanjadesa;
2. Menginventarisir data-data dalamrangkapembangunan;
3. Melakukan monitoring danevaluasi program
sertapenyusunanlaporan ;dan
4. Memberikan saran dan pertimbangan kepada sekretaris desa dalam
bidanng perencanaan dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
sekretaris desa sesuai dengan bidang tugasnya.
2.3.7 Fungsi
KASI PEMERINTAHAN
1. Melaksanakan manajemen tata prapemerintahan ;
2. Menyusun rencana regulasi desa;
3. Melaksanakan Pembina masalah pertahanan;
4. Melaksanakan pembinaan ketentraman dan ketertiban;
5. Melaksanakan upaya perlindungan masyarakat;
6. Mengelola data dan permasalahan kependudukan;
7. Melaksanakan penataan dan pengelolaan wilayah;
8. Melaksanakan pendataan dan pengelolaan propel desa;dan
9. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan kepala desa sesuai dengan
bidang tugasnya.
30
1. Melaksanakan penyuluhan dan motivasi terhadap pelaksanaan hak dan
kewajiban masyarakat;
2. Meningkatkan upaya partisipasi masyarakat, pelestaria nilai social
budaya masyarakat, keagamaan, dan ketenagakerjaan; dan
3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala desa sesuai dengan
bidang tugasnya.
2.3.10 Fungsi Staf KEPALA KEWILAYAHAN (KADUS)
Kepala wilayah atau kepala dusun berkedudukan sebagai unsur
satuan tugas kewilayahan yang bertugas membantu kepala desa
dalam pelaksanaan dan tugas diwilayahnya.
Untuk melaksanakan tugas kepala desa dusun memiliki fungsi:
1. Pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya
perlindungan masyarakat, mobilitas kependudukan serta penataan dan
pengelolaan wilayah,
2. Mengawasi pelaksanaan pembangunan diwilayahnya.
3. Melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam meningkatkan
kemampuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungannya
;dan
4. Melakukan upaya-upaya pemberdayaan dalam menunjang kelancaran
penyelengaraan pemerintahan dan pembangunan.
31
dating dari Hubei dan provinsi sekitarnya,kemudian bertambah hingga
kebeberapa Negara di sekitar China. Menurut data report World Health
Organization
(WHO) per 27 Desember 2020 tercatat jumlah kasus konfirmasi secara
global sebanyak 79.062.802 dengan jumlah kematian sebanyak 1.751.311
(CFR 2,2 %)di 222 negara terjangkit dimana 180 negara terjadi teransmisi
lokal. Salah satu Negara yang terjangkit yaitu Negara Indonesia.Kasus
COVID-19 pwerama di Indonesia dilaporkan pada tanggal 2 maret 2020
sebanyak 2 kasus. Kasus meningkat dan meningkat dengan cepat di
seluruh wilayah Indonesia , hingga tanggal 27 Desember 2020 tercatat
sebanyak 713.365 kasus konfirmasi,dengan jumlah kematian 21.237 (CFR
3%) .
Pada bulan desember 2020 provinsi Sumatra barat menjadi
provinsi dengan kasus konvirmasi COVID -19 tertinggi di pulau Sumatra.
Per 27 desember 2020 tercatat jumlah kasus konfirmasi sebanyak 23.105
kasus, dengan jumlah kematian sebanyak 51 (CFR 2.2%).Salah satunya
yaitu di kabupaten pasaman. Kabupaten pasaman menjadi penymbang
kasus kematian tertinggi nomor tujuh dari 19 kabupaten/kota di Sumatra
barat per 27 desember 2020 tercatat jumlah kematian sebanyak 8 dari 238
kasus konfirmasi (CFR 3,3%).
Berkiatan dengan penanggulangan wabah penyakit menular
Indonesia telah memiliki undang- undang nomor 4 tahun 1984 tentang
wabah penyakit menular peraturan pemerintah nomor 40 tahun 1991
tentang penanggulangan wabah penyakit menular dan peraturan mentri
kesehatan nomor 1501/Mankes/per/X/2010 tentang jenis penyakit menular
dan tentu yang dapat menimbulkan wabah dan upaya penanggulangannya.
Kemudian sebelum penyebaran kasus COVID -19 sampai ke Indonesia,
pada tanggal 4 Februari 2020 mentri kesehatan RI telah mengeluarkan
nomor HK.01.07/MANKES/104/2020 tentang penatapan infeksi novel
Coronavirus (inveksi 2019-nCoV) sebagai jenis penyakit yang dapat
menimbulkan wabah dan upaya penanggulangannya.
32
Sejak kemunculan COVID-19 di Indonesia telah melalukan
berbagai upanya pencegahan dan pengendalian.Yang digencarkan oleh
pemerintah yaitu pelaksanaan vaksinasi sebagai upaya pencegahan dan
penanggulangna COVID-19.
Vaksinasi adalah suatu tindakan pemberian vaksinkepada
seseorang dimana vaksin itu berisi satu atau lebih antigen.
Menurut ketua komite penasehat ahli imunisasi nasional atau
Indonesian Teachnical Adcisory Group on Immunization (ITAGI) prop.
DR.dr.Sri rezeki hadinegoro.sp.pd,, bahwa vaksinasi menjadi upaya paling
efektif dalam upaya pencegahan inveksi.
Pemerintah Indonesia telah mengambil kebijakan dalam pelaksaan
COVID-19 dengan di keluarkannya perpres 99 tahun 2020 tentang
pengadaan vaksin dan pengadaan vaksin dan pelaksaan vaksinasi dalam
rangka penanggulangan COVID-19 (Coronavirus Disease 2019 ) yang di
tandatangani oleh persiden jokowi Dodo pada tanggal 5 Oktober 2019 di
Jakarta.
Selanjutnya, penelitian Amanda et al .(2020 menyatakan bahwa
usia, pendapatan keluarga,pengetahuan,persefsi manfaaat dan persefsi
hambatan berhubungan dengan niat individu di amerika serikat untuk
mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Oleh sebab itu peneliti ingin meneliti lebih lanjut terkait factor-
faktor yang berhubungan dengan niat mengikuti vaksinasi COVID -19 di
kecamatan padang glugur kabupaten pasaman Sumatra barat tahun 2021.
33
Pernapasan Ringan, Seperti Flue. Namun,VirusIni Juga Bisa
Menyebabkan Infeksi Pernapasan Berat Seperti Inveksi Paru-Paru
(pneumonia).
2.4.3 Tujuan Vaksinnasi COVID-19
Tujuan Umum
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
factor- factor yang berhubungan dengan niat masyarakat
dalam mengikuti vaksinasi COVID-19 di kecamatan
padang glugur kabupaten pasaman provinsi Sumatra barat
tahun 2021
Tujuan Khusus
1.Mengetahui distribusi frekuesi variable usia, jenis
kelamin,pendidikan,pengetahuan,paparan media
masa,sikap,norma subjektif,kontlor perilaku dan niat
masyarakat dalam mengikuti vaksinnasi COVID -19 di
kecamatan padang gelugur kabupaten pasaman provinsi
sumatara barat tahun 2021.
2.Mengetahui hubungan antara variable independen
(usia,jenis kelamin,pendididkan ,penegetahuan,paparan
media massa,sikap,norma subjektif,dan kontlor perilaku)
dengan pariabel independen yaitu niat masayarakat dalam
mengikuti vaksinasi COVID -19 di kecamatan padang
gelugur kabupaten pasaman provinsi Sumatra barat tahun
2021.
34
masyarakat dalam mengikuti Vaksinasi COVID -19 di
Kecamatan Padang Gelugur Kabupaten Pasaman
Provinsi Sumatra Barat tahun 2021.
Manfat Praktis
1. Bagian Penulis
Penelitian ini di harapkan dapat menambah dan
memoerluas wawasan serta pengetahuan penulis
mengenai factor-faktor yang berhubungan dengan niat
masyarakat dalam mengikuti Vaksinasi COVID -19 di
kecamatan Padang Geluguh kabupaten pasaman
provinsi Sumatra barat tahun 2021.
2. Bagi FKM Unand
Informasi yang di peroleh dari penelitian ini menjadi
tambahan ilmu untuk mengembangkan kompetensi
mahasiswa.Selain itu penelitian ini dapat di gunakan
dan di kembangkan untuk penelitian lebih lanjut
mengenai factor-faktor yang berhubungan dengan niat
masyarakat denan mengikuti vaksinasi COVID -19.
3. Bagi Pemerintah/Kepala Derah
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai
pertimbangan dalam pembuatan kebijakan dan
strategi dalam pelaksanaan vaksinasi COVID -19 di
Kabu[paten Pasaman, khususnya di Kecamatan
Padang Gelugu
2.5 Potensi Sumber Daya Alam
2.5.1 Pertanian dan Kehutanan
1 Padi Ladang : 3,5 ton/ha x 15 ha
2 Padi Sawah : 3 ton/ha x 15 ha
3 Jagung : 4 ton/ha x 10 ha
4 Pisang : 20 ton/ha x 400 ha
5 Kopi : 400 ton x 1 musim
6 Holtikultura : 100 ton X 1 musim
35
7 Kayu :
2.5.2 Peternakan
1 Sapi : 73 ekor
2 Domba : 765 ekor
3 Kambing : 327 ekor
4 Unggas : 1.756 ekor
5 Ayam Broiler : 153.500 29 Orang
6 Ayam Kampung : 3.200 470 Orang
7 Kerbau : 68 23 Orang
8 Bebek : 900 9 Orang
9 Kelinci :
10 Burung :
11 Lainnya :
2.6 Potensi Perekonomian Desa
5.1.1 Sumber Ekonomi Desa
a. Pajak dan Retribusi Desa
Pajak dan retribusi Desa di Desa Drawati Tahun 2019 mengalami
peningkatan dari pada tahun sebelumnya.Penerimaan pajak dan retribusi desa
pada tahun 2019 sebesar Rp. 85.278.000 -.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
36
Ketetapan/Retribusi
4 Jumlah Realisasi 49.371.610 42.387.000
37
7 Lembaga Masyarakat Daerah Hutan : 1 kelompok
8 Lainnya : kelompok
i. Ekonomi Masyarakat
1 Warung : 169 unit
2 Toko / Kios : 87 unit
3 Huller : 11 unit
4 Konveksi : 13 unit
5 Depot isi ulang air mineral : 9 unit
6 Makanan/Minuman : 59 unit
7 Warnet : 6 unit
8 Konter : 3 unit
9 Bengkel : 14 unit
10 Bata Merah : 19 unit
11 Lainnya : unit
38
2.7.2 Jumlah Penduduk berdasarkan usia :
No Usia Laki-Laki Perempuan Usia Laki-Laki Peremp
0-12
1 198 Orang 105 Orang 45 Tahun 95 Orang 106 Orang
Bulan
2 1 Tahun 80 Orang 85 Orang 46 Tahun 65 Orang 81 Orang
107
3 2 Tahun 70 Orang 105 Orang 47 Tahun 100 Orang
Orang
4 3 Tahun 50 Orang 85 Orang 48 Tahun 121 Orang 86 Orang
5 4 Tahun 60 Orang 98 Orang 49 Tahun 81 Orang 83 Orang
6 5 tahun 62 Orang 98 Orang 50 Tahun 91 Orang 81 Orang
7 6 Tahun 130 Orang 120 Orang 51 Tahun 71 Orang 62 Orang
8 7 Tahun 160 Orang 120 Orang 52 Tahun 85 Orang 60 Orang
9 8 Tahun 145 Orang 125 Orang 53 Tahun 70 Orang 65 Orang
10 9 Tahun 100 Orang 110 Orang 54 Tahun 80 Orang 50 Orang
11 10 Tahun 100 Orang 105 Orang 55 Tahun 90 Orang 75 Orang
12 11 Tahun 100 Orang 103 Orang 56 Tahun 68 Orang 52 Orang
13 12 Tahun 100 Orang 110 Orang 57 Tahun 60 Orang 52 Orang
14 13 Tahun 120 Orang 149 Orang 58 Tahun 72 Orang 65 Orang
15 14 Tahun 120 Orang 137 Orang 59 Tahun 90 Orang 72 Orang
16 15Tahun 95 Orang 125 Orang 60 Tahun 80 Orang 63 Orang
17 16 Tahun 140 Orang 135 Orang 61 Tahun 60 Orang 50 Orang
18 17 Tahun 165 Orang 140 Orang 62 Tahun 70 Orang 55 Orang
19 18 Tahun 160 Orang 153 Orang 63 Tahun 49 Orang 35 Orang
20 19 Tahun 114 Orang 107 Orang 64 Tahun 35 Orang 20 Orang
21 20 Tahun 105 Orang 115 Orang 65 Tahun 40 Orang 25 Orang
22 21 Tahun 160 Orang 125 Orang 66 Tahun 37 Orang 20 Orang
23 22 Tahun 75 Orang 85 Orang 67 Tahun 38 Orang 30 Orang
24 23 Tahun 80 Orang 75 Orang 68 Tahun 20 Orang 15 Orang
25 24 Tahun 90 Orang 80 Orang 69 Tahun 15 Orang 12 Orang
26 25 Tanun 85 Orang 75 Orang 70 Tahun 20 Orang 15 Orang
27 26 tahun 95 Orang 80 Orang 71 Tahun 21 Orang 17 Orang
28 27 Tahun 85 Orang 82 Orang 72 Tahun 19 Orang 10 Orang
39
29 28 Tahun 75 Orang 70 Orang 73 Tahun 18 Orang 15 Orang
30 29 Tahun 85 Orang 95 Orang 74 Tahun 15 Orang 13 Orang
31 30 Tahun 95 Orang 85 Orang 75 Tahun 14 Orang 10 Orang
32 31 Tahun 80 Orang 70 Orang 76 Tahun 11 Orang 6 Orang
33 32 Tahun 97 Orang 75 Orang 77 Tahun 8 Orang 8 Orang
34 33 Tahun 80 Orang 70 Orang 78 Tahun 10 Orang 9 Orang
35 34 Tahun 115 Orang 74 Orang 79 Tahun 5 Orang 8 Orang
36 35 Tahun 125 Orang 98 Orang 80 Tahun 7 Orang 6 Orang
37 36 Tahun 115 Orang 75 Orang 81 Tahun 4 Orang 9 Orang
38 37 Tahun 140 Orang 87 Orang 82 Tahun 3 Orang 6 Orang
39 38 Tahun 85 Orang 70 Orang 83 Tahun 4 Orang 6 Orang
40 39 Tahun 105 Orang 90 Orang 84 Tahun 6 Orang 9 Orang
41 40 Tahun 85 Orang 85 Orang 85 Tahun 6 Orang 8 Orang
42 41 Tahun 85 Orang 85 Orang 86 Tahun 5 Orang 6 Orang
43 42 Tahun 95 Orang 90 Orang 87 Tahun 3 Orang 5 Orang
44 43 Tahun 90 Orang 85 Orang 88 Tahun 2 Orang 5 Orang
45 44 Tahun 97 Orang 80 Orang 89 Tahun 2 Orang 6 Orang
90 Tahun 5 Orang 6 Orang
6.237 5.732
Jumlah : 11.989
Sumber : Data Desa Drawati Tahun 2019
40
pemutusan hubungan kerja (PHK).Kondisi ini terus berlangsung di berbagai
lapisan dan tingkatan sektor-sektor usaha strategis yang banyak menyerap tenaga
kerja.Keadaan seperti ini memberikan kontribusi sangat besar terhadap jumlah
pencari kerja yang tidak terproyeksikan sebelumnya.
Jumlah angkatan kerja pada tahun 2019 sebanyak = 1.519 orang, Jumlah
pencari kerja yang dapat tersalurkan dan ditempatkan di perusahaan-perusahaan
maupun jenis pekerjaan lainnya sebanyak = 8 orang, sedangkan sisanya sebesar
= 1.408 orang belum mendapatkan perkerjaan.
Untuk tahun 2019 jumlah pencari kerja laki-laki sebesar 711 Orang,
sedangkan perempuan sebanyak 809. orang, sedangkan pencari kerja perempuan
yang dapat ditempatkan lebih besar dari pada laki-laki yaitu ………… (………
%), dan laki-laki sebesar …………(……….%).
Dari segi pendidikan, lulusan SLTA menempati urutan tertinggi dari
jumlah persentase pencari kerja yang berhasil ditempatkan terhadap total pencari
kerja, yaitu menurut tingkat pendidikan mencapai angka %.
41
6 Petani : 552 orang
7 Buruh Tani : 3.652 orang
8 Buruh Harian Lepas : 5.100 orang
9 Kayawan BUMN : 0 orang
10 Kayawan Kontrak :
11 Kontrak Daerah :
12 Honorer :
13 Tukang/ Jasa : 285 orang
14 Pensiunan : 34 orang
15 Lain-Lain : 594 orang
Jmlah : 11. 286 orang
42
7 Magister (S2) : orang
8 Doktor (S3) : orang
9 Lainnya : orang
Jmlah : orang
2.7.5 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
1. Islam : 11.989 orang
2. Kristen : Orang
3. Khatolik : Orang
4. Hindu : - Orang
5. Budha : - Orang
6. Konghucu : Orang
7. Lainnya : Orang
8. Jumlah : 11.989 Orang
2.7.6 Jumlah Penduduk Berdasarkan Status Perkawinan
1. Belum kawin : 10.082 Orang
2. Kawin : 10.585 Orang
3. Cerai Hidup : 301 Orang
4. Cerai Mati : 730 Orang
Jumlah : 21.698 Orang
43
3. Jumlah Aparat pemerintahan desa : 16 orang
4. Kepala Desa : ada
5. Sekretaris Desa : ada
6. Kepala Seksi Pemerintahan : ada/aktif
7. Kepala Seksi elayanan : ada//aktif
8. Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat : ada/aktif
9. Kepala Urusan Umum : ada/aktif
10. Kepala Urusan Keuangan : ada/aktif
11. Kepala Urusan Perencanaan : ada/aktif
12. Jumlah Staf : 3 orang
Aktif
13. Jumlah Dusun di Desa
1) Kepala Dusun I : ada/aktif
2) Kepala Dusun II : ada/aktif
3) Kepala Dusun III : ada/aktif
4) Kepala Dususn IV : ada/aktif
5) Kepala Dususn V : ada/aktif
6) Kepala Dususn VI : ada/aktif
2.8.3 Tingkat Pendidikan Aparat Desa
1. Kepala Desa : SLTA
2. Sekretaris Desa : SLTA
3. Kepala Seksi Pemerintahan : SLTA
4. Kepala Seksi Pelayanan : S1
5. Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat : SLTA
6. Kepala Urusan Umum : SLTA
7. Kepala Urusan Keuangan : SLTA
8. Kepala Urusan Perencanaan : SLTA
9. Staf Desa : SLTA
10. Staf Desa : SLTA
11. Staf Desa : SLTA
12. Kepala Dusun I : SLTA
13. Kepala Dusun II : SLTA
44
14. Kepala Dusun III : SLTA
15. Kepala Dusun IV : SLTA
16. Kepala Dusun IV : SLTA
2.8.4 Badan Permusyawaratan Desa
1. Keberadaan BPD : ada/aktif
2. Jumlah anggota BPD : 9 orang
2.8.5 Pendididkan Anggota BPD
1. Ketua, : SLTA
2. Wakil Ketua; : SLTA
3. Sekretaris : SLTA
4. Anggota, Nama: . : SLTA
5. Anggota, Nama: : SLTA
6. Anggota, Nama: : SLTA
7. Anggota, Nama: : SLTA
8. Anggota, Nama: : SLTA
9. Anggota, Nama: : SLTA
2.8.6 Lembaga Kemasyarakatan
2.8.6.1 LPMD
1. Jumlah : ada/1
2. Dasar Hukum pembentukan : BA Pembentukan/SK Kepala Desa
3. Jumlah pengurus :6
4. Alamat kantor : Desa Drawati
5. Ruang Lingkup kegiatan : 2 Jenis, yakni Menyerap aspirasi
masyarakat
dalam perencanaan pembangunan
Desa dan
menggerakan masyarakat dalam
pelaksanaan
membangunan desa dengan swadaya
gotong-royong
2.8.6.2 PKK
45
1. Jumlah : ada/1
2. Dasar Hukum pembentukan : Perbup 67 Tahun 2016
3. Jumlah pengurus : 14
4. Alamat kantor : Desa Drawati
5. Ruang Lingkup kegiatan : 4 Jenis, yakni Pokja 1, II, III, IV
46
- Mengkomunikasikan aspirasi warga kepada pihak pemerintah melalui
LPM serta mengkomunikasikan berbagai informasi relevan yang
berasal daripihak pemerintah atau dari pihak-pihak lain kepada seluruh
warga
- Memimpin delegasi RW dalam melakukan hubungan/kerjasama
dengan pihak-pihak luar
- Melakukan reshuffle/ rotasi kepengurusan RW jika dianggap perlu.
47
- Mengkomunikasikan aspirasi warga kepada pihak RW dan melaporkan
hal-hal yang terjadi dalam masyarakat yang dianggap perlu kepada
RW.
- Mengkoordinasi, memonitor, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan
program kerja masing-masing seksi dalam struktur organisasi RT.
- Memimpin delegasi RT dalam melakukan hubungan/kerjasama dengan
pihak-pihak luar.
- Melakukan reshuffle/mutasi/rotasi kepengurusan RT jika dianggap
perlu
2.8.7 BUMDesa
1. Jumlah : ada/1
2. Dasar Hukum pembentukan :
3. Jumlah pengurus :6
4. Alamat kantor : Desa Drawati
5. Ruang Lingkup kegiatan : 1 Jenis, yakni Perdagangan
2.8.8Lembaga Kesehatan
1 Posyandu : 14 Unit
48
2 Balai Pengobatan : 1 Unit
3 Bidan Desa : 1 Orang
4 Bidan Praktek : 2 Orang
5 :
49
No Klub Olahraga Yang Terdaftar Jumlah Keterangan
Dari klub olahraga diatas, telah banyak melahirkan atlet-atlet berbakat dan
ikut serta dalam kegiatan mewakili Desa dan Kontingan Kecamatan, serta Tim
PORDA Kabupaten Bandung pada beberapa penyelenggaraan Pesta Olahraga.
Disamping itu juga klub olahraga diatas, diantaranya telah banyak meraih
kejuaraan pada beberapa EVENT OLAH RAGA yang diadakan oleh beberapa
kepanitiaan, baik level kecamatan, kabupaten, maupun tingkat propinsi.
2.8.10.2 Lingkung Seni Budaya
Kebudayaan yang ada di Desa Drawati merupakan modal dasar
pembangunan yang melandasi pembangunan yang akan dilaksanakan, warisan
budaya yang bernilai luhur merupakan dasar dalam rangka pengembangan
pariwisata budaya yang dijiwai oleh mayoritas keluhuran Nilai Agama Islam.
Salah satu aspek yang ditangani dan terus dilestarikan secara berkelanjutan adalah
pembinaan berbagai kelompok kesenian.
Pemerintah terus membina kelompok dan organisasi kesenian yang ada,
walaupun dengan keterbatasan dana yang dialokasikan, namun semangat para
pewaris kebudayaan di Desa Drawati terus berusaha menjaga, merawat, serta
memeliharanya agar budaya dan kelompok kesenian tersebut terus terpelihara.
Beberapa kelompok kesenian yang ada di Desa Drawati yang masih eksis
dan terawat walaupun kondisinya sangat memprihatinkan diataranya dapat dilihat
dilihat pada tabel dibawah ini.
50
Data Kelompok Kesenian
Di Desa Drawati Tahun 2019
Jumlah
No Jenis Kelompok Kesenian yang ada Status
Group
1 Seni Calung 1 Pasif
2 Wayang Golek - Pasif
3 Singa Depok 1 Aktif
4 Reog - Aktif
5 Pencak silat 4 Aktip
6 Seni Terbang Buhun 8 Aktip
7 Seni Terbang Moderen 4 Aktip
8 Seni Kecapi 1 Aktip
9 Upacara Adat - Pasif
10 Seni Qasidah/Marawis 14 Aktip
11 Orkes Melayu/dangdut/Electone 0 0
JUMLAH 33 Aktip
Sumber : Data Desa Drawati
Keterangan :
- Aktif = Masih sering melakukan latihan rutin
- Pasif = Melakukan Latihan, kalau mau ada pentas saja
Disamping itu pula, masih banyak budaya-budaya yang ada di Desa
Drawati yang dulu sempat ada dan sekarang menjadi tenggelam, dan hal ini perlu
dikembalikan pada beberapa tahun mendatang, sehingga anak cucu di Desa
Drawati akan teringat kembali akan semua peninggalan budaya nenek
moyangnya, yang mana kondisi akhir-akhir ini (anak generasi/ kelahiran 70’an
sampai dengan sekarang) sudah banyak kehilangan dan sudah tidak mengenal lagi
budaya karuhunnya.
51
2 Mushola/Langgar : 51
3 Majlis Ta’lim/Madrasah : 30
4 MDT : 14
5 :
2.9.2 Sarana dan Prasarana Milik Pemerintahan Desa
1 Gedung Kantor Desa : 1 Unit
2 Posyandu : 6 Unit
3 Pos Paud : 6 Unit
4 MCK : 17 Unit
5 Pos Jaga : 16 Unit
6 Gedung BUMDes 1 Unit
7 Saluran Irigasi 22 Jalur
8 Perpipaan 16 Unit
9 Tanah Bengkok/Kas Desa 80.000 Ha
10 Jalan Desa 55.000 KM
2.9.3Prasarana dan Sarana Sosial Ekonomi
Pada umumnya jenis sarana sosial ekonomi masyarakat desa Drawati
berupa usaha perdagangan, terutama warung kebutuhan rumah tangga sehari-hari
yang berskala kecil sekali.
Disamping itu pula sarana ekonomi yang menjadi tulang punggung
ekonomi masyarakat Desa Drawati adalah Pertanian Sayuran dan Perkebunan
yang ada di sekitar Kecamatan Paseh dan transportasi ojeg Hal ini yang
menjadikan Desa Drawati maupun Desa yang ada di Kecamatan Paseh menjadi
beda dengan Desa dan kecamatan lain di Kabupaten Bandung.
Adapun jumlah warung yang menjual kebutuhan sehari-hari di desa
Drawati sebanyak 256 buah. Sedangkan jumlah penduduk yang memiliki mata
pencaharian sebagai Petani sayuran sebanyak 452 Orang, 5 % dari jumlah
penduduk Desa Drawati.
2.9.4 Transportasi dan perhubungan
Panjang jalan di Desa Drawati pada tahun 2019 sepanjang 55 km, yang
terdiri dari atas jalan kabupaten ...... Km, serta jalan desa sepanjang 55 km.
52
Namun demikian angkutan ojeg masih cukup banyak dijadikan alat
transportasi penduduk, hal ini bias terlihat dari banyaknya jumlah pengemudi ojeg
di desa Drawati yaitu sebanyak 237 orang.
2.9.5 Telekomunikasi dan Informasi
Penggunaan jaringan komunikasi di Desa Drawati khususnya HP sudah
semua penduduk menggunakanya.Sedangkan yang menggunakan jasa telepon
rumah hanya mencapai SST/Rumah.
Selanjutnya jasa PT. POS Indonesia amat membantu mobilisasi
komunikasi dan distribusi barang dan jasa pos, sehingga berbagai transaksi bisnis
maupun jasa yang diperlukan masyarakat semakin mudah dijangkau.
2.9.6 Pengairan dan Keirigasian
Penanganan keirigasian/pengairan diarahkan dalam rangka memenuhi
kebutuhan para petani sawah dan kolam air tawar, maupun tanaman palawija.
Kondisi jaringan irigasi di desa Drawati pada tahun 2018 ini kondisinya sangat
memprihatinkan, mengingat hanya pada musim hujan saja jaringan irigasi ini bisa
maksimal, sedangkan pada musim kemarau tidak ada airnya, juga didukung oleh
rusaknya saluran irigasi di desa Drawati sebagai akibat dari terjadinya
pendangkalan (sedimentasi) saluran air. Hal lain diperparah oleh menurunnya
produksi air dari hutan sebagai akibat terjadinya pembalakan hutan yang tidak
terkendali lagi, ditunjang oleh kurangnya pengawasan dari pihak terkait
(Kehutanan, KSDA, dll).
Dari kondisi diatas, Pemerintah Desa Drawati merasa perlu melakukan
terobosan dalam upaya pelestarian saluran irigasi ini, dan hal ini merupakan
program unggulan yang menjadi super prioritas program pembangunan desa pada
periode kepeminpinan sekarang ini.
Namun upaya ini terhambat karena kurang adanya perhatian yang optimal
dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat untuk menanggulangi masalah
kerusakan jaringan irigasi ini, padahal hampir 80 % masayarakat Desa
Drawati.memerlukan air untuk membuat tanaman sayuran menjadi lebih produktif
dan berkualitas.
2.9.7 Drainase
53
Sistem drainase merupakan sistem pengaliran air hujan yang terdiri dari 2
(dua) macam sistem, yaitu sistem drainase melalui sungai, solokan, atau saluran
sekunder atau disebut drainase makro, dan ini menjadi sistem yang hampir
seluruhnya digunakan di Desa Drawati, serta sistem yang melalui saluran-saluran
lingkungan atau disebut drainase mikro.
Drainase makro sebagian besar dialirkan ke Sungai Cirasea, dan Sungai
Citarum, yang akhirnya bermuara dan merupakan rangkaian dari DAS CITARIK
(Anak Sungai Sungalah,Citayeum,Cijagra,Cilodong,).
2.9.8 Air Bersih
Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya seperti minum, memasak, mencuci, dan
sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih, saat ini penduduk Desa
Drawati sebagian besar masih menggunakan mata air konvensional (Non PAM),
sedangkan yang menggunakan sumur pompa sebanyak = 5 Rumah tangga atau
%, sumur gali sebanyak = 29 Rumah tangga atau = %, fasilitas air umum
(bersama-sama) sebanyak =17 Rumah tangga, atau sebesar = % Untuk lebih
jelasnya mengenai masalah jenis sumber air yang digunakan masyarakat dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
54
4 Mata Air 13
2 (Sungalah,
5 Kali/Sungai
Cilodong)
Sumber : Data Desa Drawati
2.9.9 Air Limbah
Jenis limbah yang terdapat di Desa Drawati dibedakan menjadi 2 (dua)
macam yaitu limbah domestik dan limbah non domestik.Limbah domestik
merupakan limbah hasil buangan rumah tangga dari kegiatan mandi, cuci, dan
kakus. Sedangkan limbah non domestik adalah limbah yang dihasilkan oleh
kegiatan non rumah tangga, seperti limbah penggilingan padi, limbah ternak,
limbah industry rumah tangga (konveksi) dan sebagainya.
Sistem pembuangan limbah domestik di Desa Drawati selain
menggunakan jamban keluarga berupa septictank/cubluk, juga memanfaatkan
sungai, dan kolam, dan pembuangan langsung ke salran drainase yang
ada.Namun berdasarkan data yang ada pada tahun 2018 ini, sudah sebagian besar
masyarakat membuang limbah domestik melalui saluran septictank.
2.9.10 Energi
Pada umumnya masyarakat Desa Drawati sudah hampir 90% tersambung
jaringan listrik.Mengingat jaringat listrik sudah sampai ke setiap RW seDes
Drawati, hanya masih ada beberapa rumah tangga yang belum tersambung, karena
satu kendala yakni faktor ekonomi.Mereka umumnya mengambil aliran listrik
kepada tetangga terdekatnya. Jumlah rumah tangga yang memasang sambungan
listrik di Desa Drawati pada tahun 2018 sebanyak 3.300 Rumah Tangga.
55
Dinamika adalah sesuatu yang mengandung arti tenaga kekuatan, selalu
bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap
keadaan, Sehingga dapat disimpulkan bahwa dinamika mengandung arti sebuah
kekuatan yang selalu bergerak dan berkembang untuk dapat menyesuaikan diri
pada suatu keadaan sesuai dengan gaya penyebabnya.
Sedangkan konflik merupakan suatu proses atau keadaan dimana dua
pihak berusaha menggagalkan tercapainya tujuan masing-masing yang disebabkan
adanya perbedaan pendapat, nilai atau tuntutan dari masing-masing pihak.
Berdasarkan berbagai definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa Dinamika
konflik disuatu Desa adalah suatu keadaan yang selalu berubah, dimana terdapat
sebuah perkumpulan yang memiliki tujuan masing-masing dan tidak selaras
dalam perjalanannya sehingga menimbulkan berbagai masalah baru yang
merugikan banyak pihak.
Mengendalikan konflik berarti menjaga tingakat konflik yang kondusif
bagi perkembangan suatu Desa sehingga dapat berfungsi untuk menjamin
efektivitas dan dinamika yang optimal. Namun bila konflik telah terlalu besar dan
disfungsional, maka konflik perlu diturunkan intensitasnya, antara lain dengan
cara
1. Mempertegas atau menciptakan tujuan bersama. Perlunya dikembangkan
tujuan kolektif di antara dua atau lebih kelompok yang berkepentingan .
2. Membentuk forum bersama untuk mendiskusikan dan menyelesaikan
masalah bersama. Pihak-pihak yang berselisih membahas sebab-sebab
konflik dan memecahkan permasalahannya atas dasar kepentingan yang
sama.
3. Meningkatkan intensitas interaksi antar unit-unit kerja, dengan demikian
diharapkan makin sering pihak-pihak berkomunikasi dan berinteraksi,
makin besar pula kemungkinan untuk memahami kepentingan satu sama
lain sehingga dapat mempermudah kerjasama.
2.12 Potensi dan Masalah
2.12.1 Potensi
Potensi adalah sebuah kemampuan dasar yang sangat mukngin untuk
dikembangkan.Setelah melakukan kajian lapangan kondisi desa didukung oleh
56
peta sosial desa, kalender musim, dan diagram kelembagaan desa, potensi yang
dimiliki Desa Drawati cukup banyak.
Berdasarkan Penjaringan potensi yang dilakukangan didapati potensi
sebagai berikut :
NO POTENSI LOKASI KETERANGAN
1 Mata Air Dusun 1, 2, 3, 4,5,6 Milik masyarakat
2 Pertanian Kopi Dusun 1,2,3, Milik masyarakat
3 Perkebunan Tembakau Dusun 1, 2, Milik masyarakat
4 Pertanian Sayuran Dusun 1, 2, 3, 4 Milik masyarakat
5 Peternakan Dusun 1,2,3,5 Milik masyarakat
6 Buah-buahan Dusun 1, Milik masyarakat
7 Perkebunan Kayu Dusun 1,2, Milik masyarakat
8 Batu Pasir Dusun 2 Milik masyarakat
9 Konveksi Dusun 6, 4 Milik masyarakat
10 Perikanan Dusun 3, 4, 5, Milik masyarakat
11 UMKM Makanan Dusun 4, 5 Milik masyarakat
12 Pariwisata Dusun 6 Milik masyarakat
13 Situs Sejarah Dusun 6 Milik masyarakat
14 Pengrajin Bata Merah Dusun 4, 5 Milik masyarakat
15 Sawah Dusun 1, 2, 4, 5, 6 Milik masyarakat
No Jenis Jumlah
57
4 Tanah Sawah 520 Ha
5 Tanah Perkebunan 522 Ha
6 Sayuran 287 Ha
7 Tanah Hibah Masyarakat 8 Ha
8 Sumber Mata Air 13 Buah
9 Irigasi 1 Buah
10 Sungai/Solokan 6 Buah
11 Lainnya -
Tabel : 2.7.1.3
Tingkat Pendidikan Penduduk
Tabel :2.7.1.4
Jenis Mata Pencaharian
58
No Jenis Mata Pencaharian Jumlah
1 PNS/TNI/Polri 207 orang
237
2 Pegawai Swasta
orang
3 Wiraswasta/Pengrajin 349 orang
4 Petani 452 orang
5 Pensiunan 31 orang
6 Tukang 275 orang
6.235
7 Buruh Harian Lepas
orang
8 Pengemudi/ Sopir 98 orang
9 Guru Honorer 57 orang
10 Bidan 1 orang
11 Wartawan/Koresponden 1 orang
69
12 Mahasiswa
orang
13 TKI (TKW) 57 orang
753
14 Tidak Bekerja
orang
JUMLAH
Tabel : 2.7.1.5
Kelembagaan danOrganisasi
Jenis Organisasi / Jumlah
No Lokasi
Kelembagaan Anggota/Lembaga
1 BAMUSDES 9 Orang Desa
59
2 LPMD 6 Orang Desa
3 MUD 7 Orang Desa
4 PKK dan Kader PKK 48 Orang Desa / RW
5 Linmas 20 Orang Desa
6 Karang Taruna 14 Orang Desa / RW
7 BUMDES 9 Orang Desa
8 Posyandu 14 Orang Desa + RW
9 Kelompok Tani 6 Kel/150 Orang 6 Lokasi
10 DKM 14 Orang 5 Masjid
11 Rukun Warga 14 RW Tersebar
12 Rukun Tetangga 48 RT Tersebar
13 Remaja Mesjid 125 Orang 5
Jenis Sarana
No Jumlah Lokasi
Pendidikan
1 PAUD 5 Kp. Sukasari/Logawa/
60
Kp. Malang, padarek sukasari,
2 TK/RA 4
peujeuh
3 SD Negeri 8 Tersebar
4 SMP 2 Kp. Kaduriung/Tiisdingin
5 SMA/SMK 2 Kp. Kaduriung/KP. Tiisdingin
6 Pondok Pesantren 3 Kp. Padarek,Cihaneut,Malang
7 Perpustakaan - -
JUMLAH 24
Tabel :2.7.1.8
Sarana Keagamaan
JUMLAH 126
Tabel :2.7.1.9
Sarana Tempat Usaha
1 Konveksi 7 Tersebar
2 Bengkel 9 Tersebar
3 Pasar Desa 0 Desa
61
4 Toko 87 Tersebar
5 Waserda 45 Tersebar
6 Warung 169 Tersebar
7 Penggilingan Padi 12 Tersebar
8 Pengrajin Opak 7 Tersebar
19 Pertukangan 336 Tersebar
10 Bengkel Las 5 Tersebar
11 Tambal Ban 6 Tersebar
12 Pengrajin Makanan Ringan 7 Tersebar
13 Warung Nasi/Jajanan 165 Tersebar
14 Klinik Kesehatan 3 Tersebar
15 BUMDES 1 Desa
Kp.
16 Pengrajin Peuyeum 2 Sukasari/Curug
Dedes
17 Budidaya Jamur Merang - Tersebar
18 Counter HP/Pulsa 7 Tersebar
19 Loket Pembayaran Listrik 3 Desa Drawati
21 Pengrajin Kursi 1 Tersebar
21 Panday besi - Kp. .............
22 Pengrajin Tikar 1 Tersebar
23 Pengrajin Jala - Tersebar
JUMLAH
Tabel :2.7.1.10
Sarana Olahraga
Jenis Sarana
No Jumlah Lokasi
Olahraga
1 Lapang Sepakbola 1 Kp. Nagrak
62
2 Lapang Bola Voli 1 Tersebar
Kp.
3 Lapang Tenis Meja 3 Malang,Cihaneut,Curug
Dedes
4 Lapang Bulu Tangkis 2 Tersebar
5 Sarana OR Lainnya 2 Tertsebar
JUMLAH 8
Potensi Lainnya
Tabel :2.7.1.11
Kepemilikan Ternak
Jenis
No Jumlah Lokasi
Kepemilikan
1 Ayam Kampung 20.126 Tersebar
Ayam Ras Kp. Cihaneut,Pasir
2 150.900
Pedaging Batu,Palawija,Sukasari
Ayam Ras
3 457 Tersebar
Petelur
4 Itik / Unggas 1.762 Tersebar
6 Kambing 337 Tersebar
7 Domba 3.635 Tersebar
8 Sapi Pedaging 82 Tersebar
9 Kerbau 49 Tersebar
Jenis
N Jumla
Kesenian/Buda Lokasi
o h
ya
63
1 Calung 1 Kp. Peujeuh
2 Terbang Buhun 7 Kp. Palawija,campaka,Cipanguluan
Qasidah/ Kp.Sukasari,Kaduriung,Cihaneut,Peu
3 7
Marawis jeuh,Curug Dedes,Palawija,Logawa
4 Pencak Silat 1 Kp. Peujeuh
5 Singa Depok 1 Kp. Cigarukgak
JUMLAH 13
2.12.7 Masalah
Masalah adalah perbedaan antara yang seharusnya dengan yang
sesungguhnya.Setelah melakukan kajian lapangan kondisi desa didukung oleh
peta sosial desa, kalender musim, dan diagram kelembagaan desa, masalah yang
dimiliki Desa Drawati sangat komplek.
Berdasarkan Penjaringan masalah yang dilakukangan didapati masalah
sebagai berikut :
Air bersih ;
Masalah yang terdapat di Dusun 6, 5, 4, dan 3 adapun permasalahannya adalah
kekurangan Bak penampungan air bersih sehingga menyebabkan kekurangan air bersih.
Jalan Rusak ;
Masalah yang terdapat di Dusun 6, 5, adapun permasalahannya adalah belum adanya
pengerasan jalan baik Rabat Beton atau peng aspalan sehingga menyebabkan jalan
rusak.
MCK ;
Masalah yang terdapat di Dusun 6 adapun permasalahannya adalah kekurangan MKC
tiap rumah sehingga menyebabkan perlunya dinangunkan MCK Komunal.
Modal Usaha ;
Masalah yang terdapat di Dusun 6 adapun permasalahannya adalah kekurangan Modal
tiap kelompok usaha micro sehingga menyebabkan kekurangan modal usaha.
Sampah ;
Masalah yang terdapat di Dusun 6, 5, 4, 3, 1 adapun permasalahannya adalah belum
adanya tempat pilah, pilih sampah, tempat pembuangan ahir sampah sementara, dan
64
Tempat Pembakaran sampah sehingga menyebabkan masih banyaknya sampah di
wilayah.
Longsor ;
Masalah yang terdapat di Dusun 6, 5, 1 adapun permasalahannya adalah masih terjadi
longsor.
Drinase ;
Masalah yang terdapat di Dusun 6, 5, adapun permasalahannya adalah belum adanya
pengelolaan drinase secara terpadu.
Pengangguran;
Masalah yang terdapat di Dusun 6, 5, 4, 3, 2, 1 adapun permasalahannya adalah
kurangnya lapangan kerja di wilayah Desa Drawati.
Putus Sekolah;
Masalah yang terdapat di Dusun 6, 4 adapun permasalahannya adalah masih banyaknya
anak putus sekolah di usia wajib sekolah.
Posyandu ;
Masalah yang terdapat di Dusun 6, 4, 3 adapun permasalahannya adalah perlunya
pembenahan administrasi hibah di posyandu yang ada dan penabahan serta
pemeliharaan bangunan posyandu.
Jembatan Rusak ;
Masalah yang terdapat di Dusun 6 adapun permasalahannya adalah jembatan rusak
oleh karena faktor alam.
Rutilahu;
Masalah yang terdapat di Dusun 6, 5, 4, 3, 2, 1 adapun permasalahannya adalah masih
terdapat rumah tidak layak huni.
Kesehatan ;
Masalah yang terdapat di Dusun 5 masih terdapat stunting dan ODGJ
JPU;
Masalah yang terdapat di Dusun 4 adapun permasalahannya adalah masih kurangnya
penerangan di beberapa titik wilayah.
Disabilitas ;
Masalah yang terdapat di Dusun 1, 4 adapun permasalahannya adalah masih terdapat
masyarakat disabilitas.
65
Bank Keliling ;
Masalah yang terdapat di Dusun 4 adapun permasalahannya adalah masih terdapat
masyarakat yang terjerat Bank keliling.
Pertanian ;
Masalah yang terdapat di Dusun 6, 5, 4, 3, 2, 1 adapun permasalahannya adalah masih
kekurangan obat pertanian, bibit, pengelolaan dan pemasaran pertanian secara mandiri.
Kawasan Kumuh ;
Masalah yang terdapat di Dusun 1 adapun permasalahannya adalah Masih terdapatnya
kawasan kumuh diwilayah-wilayah tertentu.
66
6 Penyandang Stabilitas 42 Orang
7 Gelandangan -
8 Korban NAPZA -
9 Pekerja Sek Komersial - Orang
1
Eks Narapidana -
0
1
Penyandang Cacat Disabilitas (ODK) 17 Orang
1
1
Fakir Miskin 1708 Orang
2
1
Keluarga Miskin Sosial -
3
1
Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis -
4
1
Keluarga Rumahnya Tidak layak Huni 1708 Unit
5
1
Wanita Rawan Sosial Ekonomi 67 Orang
6
1
Pekerja Migran Bermasalah (PMBS) 9 Orang
7
1
Janda PKRI 17 Orang
8
1
Korban Bencana Alam 8 Rumah
9
2
Masyarakat yang tinggal di daerah bencana 341 Rumah
0
2 RW. 13 / RW.
Komunitas adat terpencil 322 KK
1 14
Sumber : Data Desa Drawati
67
68