Anda di halaman 1dari 2

Kasus pelanggaran HAM ringan

Tersinggung Teman Ditegur, Pria Ini Hantam Jidat Saudaranya Pakai Linggis

SLEMAN - Marjuki, warga Kalurahan Argomulyo, Kapanewon Cangkringan, Sleman terpaksa dilarikan ke
rumah sakit usai kepalanya dihantam linggis oleh saudaranya sendiri, BCW (42).

Kronologi

BCW nekat menghantam korban karena emosi usai ditegur ketika tengah memancing di kolam milik
pamannya. Lelaki ini pun harus mendapat perawatan, jidatnya terpaksa dijahit sebanyak 7 jahitan. Selain
itu, bibir bawah korban juga mengalami luka lebam. Beruntung korban diperkenankan pulang dan tidak
harus opname di rumah sakit.

Kapolsek Cangkringan AKP Nidia Ratih mengungkap, peristiwa tersebut bermula ketika BCW memancing
ikan di kolam milik pamannya bersama temannya. Namun, tiba-tiba Marjuki datang dan menegur teman
BCW. "Tersangka tidak terima dengan perlakuan korban,"ungkap dia, Rabu (24/8/2022).

Usai ditegur, keduanya terlibat adu mulut antara korban dengan tersangka. Usai adu mulut, BCW
kemudian terlihat melangkah pergi. Sekitar 10 meter dari lokasi adu mulut, BCW menemukan sebuah
linggis besi. Pelaku kemudian kembali menemui korban, dengan membawa besi linggis yang
disembunyikan di balik baju. Saat bertemu korban itulah tersangka langsung mengeluarkan besi linggis
tadi. "Korban kaget dan langsung mendekap tersangka dari arah belakang,"ujar dia.

Tersangka terus melawan saat korban membekapnya. “Tersangka memukulkan besi linggis dari bawah
ke atas membelakangi korban. Korban yang terus membekapnya terkena pukulan besi linggis tersebut,”
tuturnya. Teman tersangka yang saat kejadian berada di lokasi tersebut langsung berusaha melerai
keduanya. Akhirnya keduanya bersedia menghentikan perkelahian mereka. "Korban yang terluka di
jidatnya kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan,"ungkapnya.

Solusi

Sepulang dari rumah sakit korban langsung melapor ke Polsek Cangkringan. Selang sehari setelah
kejadian, tersangka menyerahkan diri ke Mapolsek. Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang
bukti linggis yang digunakan untuk menganiaya korban. BCW saat ini terancam disangkakan pasal 351
KUHP untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Anda mungkin juga menyukai