“berdeferensiasi”
1
Daftar Isi
1. Identitas Umum
1. Nama Penulis : Witria Kusuma Dewi, S.Pd.,M.Si.
2. Asal Instansi : SMA Batik 1 Surakarta
3. Fase/Kelas :E/X
4. Elemen : Membaca – Memirsa, Menulis – Mempresentasikan
5. Domain/ Materi : Narrative Text
6. Jenjang/Semester : SMA / Genap
7. Tahun Pelajaran : 2021/2022
8. Alokasi Waktu : 20 x 45 menit
9. Moda Pembelajaraan : Tatap Muka atau PJJ (Terdapat Alternatif Pilihan)
10. Kata Kunci : Folk, Tale, Story, Tell, Structure
3. Tujuan Pembelajaran
10.3.1. Mengidentifikasi konteks, gagasan utama, dan informasi terperinci dari teks
naratif lisan maupun tulisan yang disajikan dalam bentuk multimoda dalam
lingkup minat remaja.
10.3.2. 10.3.2. Menguraikan gagasan dan pendapat disertai dengan alasan sederhana
terhadap teks narrative yang disajikan dalam bentuk multimoda dalam
lingkup minat remaja.
4. Pertanyaan Pemantik
1. Pernahkah kamu mendengarkan cerita sebelum tidur (bedtime story)?
2. Adakah yang ingin menceritakan bedtime favoritmu?
3. Siapa karakter yang kamu sukai?
4. Apakah kamu suka kisahnya?
2
5. Jika kau memiliki kesempatan untuk merubah kisahnya; bagaimana kamu akan
mengubahnya?
Indikator
Keterampilan dalam bercerita dan memahami alur yang perlu dikuasai siswa untuk dapat
mencapai tujuan pembelajaran meliputi pemahaman struktur generic teks.
5. Sarana Prasarana
Sarana Prasarana Media Perkiraan Biaya
1. Laptop 1. Model Cerita Infraboard IDR 40.000
2. Infraboard, 2. Video Story Card IDR 20.000
3. Story card/ Princess Card 3. Power Point
Meskipun secara umum modul ajar ini dikembangkan untuk peserta didik regular (tanpa
ketunaan, tidak mengalami kesulitan belajar atau berpencapaian tinggi). Namun untuk
memfasilitasi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dapat diberikan remedial
teaching pada waktu khusus dan untuk yang berpencapaian tinggi dapat diberikan
pengayaan teaching dan bentuk penugasan yang di sesuaikan level atau kemampuan
pencapaian belajarnya
7. Materi Ajar
No Pertemuan Materi
1 Pertemuan 1 Lampiran 1. Materi Ajar 1.
Pertemuan 2 Teks Naratif; Definisi, Struktur Generik, dan Contoh Teks
2 Pertemuan 3 Lampiran 1. Materi Ajar 2, 3
Tell a Story
4 Pertemuan 4,5 Lampiran 1 Materi ajar 4.
Penilaian Tes Formatif
5 Pertemuan 6,8 Remedial dan pengayaan
3
8. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 dan 2 ;Pembuka
4
Gambar 3. Legends; The Legend of White Snake
TIP
Brainstorming for the students are so helpful; then, the students may have a
backgroundkonwledge about the story that they want to have.
Pertemuan 3 dan 4
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu
1. Membuka pelajaran dengan Membaca doa dan 5 menit
mengkondisikan peserta didik menunjukan kehadiran
untuk belajar, membaca do’a dan
mendata kehadiran peserta didik.
2. Menggali pengetahuan awal peserta Menjawab pertanyaan awal 5 menit
didik mengenai ‘bedtime story’ mengenai ‘bedtime story’.
melalui pertanyaan
3. Menampilkan beberapa gambar Mengamati gambar-gambar 5 menit
terkait beberapa contoh cerita dan yang disajikan.
jenisnya
4. Meminta peserta didik untuk mengemukakan permasalahan 5 menit
mengemukakan memori yang yang muncul berdasarkan
muncul berdasarkan gambar yang gambar yang ditampilkan
ditampilkan (diharapkan muncul
5
masalah konsumsi energi bahan
bakar minyak).
5. Mengorganisasi peserta didik Siswa mengelompok 5 menit
menjadi beberapa kelompok terdiri berdasarkan kecenderungan
dari 3 -5 orang sesuai dengan Gaya belajarnya, yaitu
kecederungan Gaya Belajar Siswa Auditiri, Visual dan Kinestetik
(auditiri, Visual dan Kinestetik)1
6. Meminta masing-masing kelompok masing-masing kelompok 35
untuk mendiskusikan hal hal untuk mendiskusikan hal hal menit
sebagai berikut : yang diberikan oleh guru
- Pernahkah kalian membaca
kisah sebelum tidur (bedtime
story)?
- Berapa waktu yang kamu
butuhkan untuk memahami
alur sebuah cerita sebelum
tidur?
- Kisah apa yang ingin anda
ceritakan untuk orang lain?
7. Memfasilitasi peserta didik untuk membuat presentasi 25
karya
membuat karya presentasi yang yang bervariasi bergantung menit
bervariasi bergantung pada pada kreatifitas peserta didik
kreatifitas dan gaya belajar peserta (misalkan berupa power
didik (misalkan berupa power poin / slide / fish bone /
poin / slide / fish bone / sway / sway / google site, mind map,
google site, mind map, prezi, prezi, audio dll (disesuaikan
poster/video/kartun/dll dengan kondisi dan
(disesuaikan dengan kondisi kecenderungan gaya
peserta dan lingkungan masing- belajarnya, misal berupa
masing gambar/slide/poster/komik/
mind map dll untuk model
1
Berdeferensiasi proses berdasarkan Profil Belajar Siswa (GAYA BELAJAR)
6
visual, audio/rekaman
suara/video dll; untuk auditori
dan berupa gerakan seperti
drama/gambar bergerak dll
untuk kinestetik.2
8. Menutup pelajaran dengan bedoa Menutup pelajaran dengan 5 menit
dan mengingatkan bagai kelompok berdoa
yang belum selesai membuat bahan
presentasi bisa dilanjutkan di
rumah atau pada pertemuan
berikutnya
2
Berdeferensiasi Produk berdasarkan profil belajar Siswa (GAYA BELAJAR)
7
Pertemuan 5 dan 6
8
Pertemuan 7 dan 8
9
masukan tentang cerita yang baru tersebut
8. Menutup pelajaran dengan Melakukan refleksi dan 15
melakukan refleksi terhadap mengumpulkan kembali alat menit
alat
pembelajaran, mengumpulkan
kembali peralatan sesuai dengan
nama kelompoknya masing-masing
9. Asesmen
Penilaian pemahaman bahasa dilakukan selama proses pembelajaran melalui tes lisan
atau kuis serta melalui tes formatif.
Penilaian keterampilan proses dilakukan selama proses pembelajaran melalui
penilaian presentasi dan penilaian produk
LAMPIRAN
1. Materi Ajar
10
Apa itu Narrative Text?
Narrative text adalah cerita fiksi atau cerita karangan yang dibuat untuk menghibur
pembaca. Narrative text biasanya kita jumpai dalam bentuk dongeng, cerita rakyat, maupun
cerita fiksional lainnya. Tujuan Narrative text, seperti yang sudah disebutkan diatas adalah
untuk menghibur pembaca/ pendengar dalam suatu cerita dengan kejadian berurutan yang
mengarah ke dalam suatu klimaks, dan akhirnya menemukan penyelesaian.
Dalam Narrative text kita harus menggunakan bentuk lampau atau past, karena cerita
ini merupakan cerita karangan atau fiksi. Bentuk tenses bisa menggunakan past perfect, past
continuous, past perfect continuous, atau bisa saja past future continuous. Semua aturan ini
tidak harus dijadikan sebagai acuan karena tenses itu mengacu kepada kondisi dan situasi
kalimat.
11
Menggunakan Action Verb dalam bentuk Past Tense. Misalnya : Walked, Said,
Wondered, dsb.
Menggunakan Nouns tertentu sebagai kata ganti orang, hewan dan benda tertentu
dalam cerita. Misalnya : the princess, the girl, the queen, dsb.
Menggunakan Adjectives yang membentuk noun phrase. Misalnya : The red riding
hood, the poisoned apple, dsb.
Menggunakan Time Connectives dan Conjunctions untuk mengurutkan kejadian-
kejadian. Misalnya : before, after, then, next,soon, dsb.
Menggunakan Adverbs dan Adverbial Phrase untuk menunjukkan lokasi kejadian
atau peristiwa. Misalnya : on the sea, in the mountain, there, happily ever after, dsb
ONCE THERE WAS AN EVIL WIZARD who made a mirror with his dark magic. If
anything good or beautiful was put in front of the mirror, the reflection that showed
back was only rotten and grey; the wizard laughed. He wanted to show his evil mirror
to the whole world! He took it and flew up high into the sky.
He flew so fast that the mirror started to shake. He could no longer hold on to it
and the mirror dropped! It smashed into many tiny sharp bits of glass on the ground.
The wind blew the glass all over the place. From then on, if one bit of that evil
glass blew into anyone’s eye, that person would see only the bad and dark in people, not
the good. And so that's how it was in that land.
Years later, a boy named Kai and a girl named Gerda were friends. They lived
next door to each other. Both of them had their bedrooms in the attic. When they
opened their attic windows, they were so close they could reach out and touch fingers.
An old gutter ran between the two roofs. In the gutter where water ran through,
the families had planted a garden with vegetables and roses. It was like Kai and Gerda's
12
very own garden. Kai and Gerda’s families were poor. There were no toys to play with.
But they did not mind. They played in their garden on the roof, and were happy.
One day, Gerda and Kai were on the roof weeding the garden. All of a sudden, a
gust of wind blew by. It blew a sharp bit of that evil glass right into Kai’s eye. He stood
up, stepping on the roses. "I do not want to weed this stupid garden anymore!" he said.
"Okay," said Gerda. "Do you know you're stepping on the roses? How about a
clapping game?"
But Kai cried out, “I don't care if I step on all the roses! And I never want to play
with you, Gerda. Ever again!"
Questions :
13
Intructions:
From the story that you’ve been read, retell with your own languages, and let your
14
94
1 0398 ABIGAEL EMIDA POETRI HIDAYAT P 28 19 19 14 14
93
2 0146 AIDEA FIRDA PELU P 29 18 18 14 14
85
3 0287 AKHMAD ALI RAFI L 28 17 17 13 10
86
4 0280 ALYSIA SYIFA NADINE P 26 17 17 13 13
87
5 0329 ANUGERAH GANDA YANS ZWEITWI P 28 17 17 13 12
83
6 0300 ARIFIA MIRZABRINA P 25 17 17 14 10
90
7 0334 ARYA ENI LESTARI P 28 17 17 14 14
81
8 0468 AYU MAHARANI PUSPONEGORO P 25 15 18 13 10
85
9 0196 AZZIZAH NURUL AINI P 27 17 18 13 10
66
10 0322 BAGAS WAHYU TRI SUSANTO L 20 13 13 10 10
85
11 0510 CARLO SACHIO L 28 17 17 13 10
78
12 0418 CHAYYRA MARDHATILLAH P 25 15 15 13 10
15