Satuan : SMPN Satu Atap 2 Tungkal Ulu Materi Pokok : Teks Fantasi
Pendidikan Mata : Bahasa Indonesia Waktu : 2 x 40 menit
Pelajaran : VII/Ganjil ( 1 pertemuan)
Kelas/Semester
A. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti
B. Materi Pembelajaran
a. Materi Pembelajaran Reguler
Pengetahuan Faktual : Teks Fantasi “Sebuah kerut dalam waktu”
Pengetahuan Konseptual : Struktur dan kaidah kebahasan teks fantasi
Pengetahuan Prosedur : Langkah-langkah merinci struktur cerita fantasi
Langkah –langkah menganalisis aspek kebahasaan cerita
fantasi
Pengetahuan Metakognitif : Peserta didik terampil menelaah struktur dan aspek
kebahasaan cerita fantasi.
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik.
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : tanya jawab, diskus dan penugasan
E. Sumber
Belajar
Sumber Belajar :
1. Buku Bahasa Indonesia Siswa Kelas VII, Kemendikbud, Tahun 2017
2. Buku Bahasa Indonesia Pengayaan dan Penilaian Mozaik kelas VII ,
Yudhistira, Tahun 2017
3. Buku Bahasa Indonesia Kelas VII, Yudhistira, Tahun 2017
4. Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesi Edisi Keempat Badan Pengembangan
dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Tahun 2016.
5. Video fantasi https://youtu.be/rBn2BWanykU
6. Cerita fantasi https://www.bing.com/search?q=kumpulan++cerita+fantasi&qs
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (Pertama) (2 Jam Pelajaran/80 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik dan guru mempersiapkan kegiatan 10 menit
pembelajaran dengan berdoa.
2. Guru mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik baik
secara fisik maupun psikis dan memberikan motivasi
3. Peserta didik menyimak apersepsi yang diberikan guru
dengan memperlihat gambar “Doraemon” untuk mengiring
peserta didik ke pembelajaran yang akan dipelajari.
4. Menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
dan penilaian yang dilakukan.
Inti 1. Persiapan 60 menit
Peserta didik duduk secara berkelompok sesuai dengan kelompok
yang telah dibentuk.
2. Stimulus/ Merangsang
Guru memutar video fantasi “Sebuah Kerut dalam Waktu”
Peserta didik bersama kelompoknya mengamati video
secara saksama.
3. Indentifikasi masalah
Guru mendorong siswa untuk membuat pertanyaan mengenai video
yang ditonton. Peserta didik bersama kelompoknya mendaftar
pertanyaan sehingga terbentuk pertanyaan yang bersifat hipotetik
(prediksi atau peramalan dari sesuatu permasalahan yang dihadapi
dan/atau mengambil kesimpulan)
4. Mengumpulkan informasi
Guru membagikan LKPD pada setiap kelompok,
Peserta didik bersama kelompok mengumpulkan informasi
berkaitan dengan kegiatan menelaah struktur teks narasi (cerita
fantasi) dengan cara memperhatikan dan mencermati buku siswa
bahasa Indonesia kelas VII dan materi ajar.
Inti 5. Mengolah Data
Peserta didik mengerjakan LKPD yang telah dibagikan
dengan berdiskusi,
Guru mengamati pekerjaan kelompok dan membantu peserta didik
yang mengalami kesulitan.
6. Pembuktian
Guru memfasilitasi peserta didik atau kelompok untuk
menyajikan hasil diskusi pengerjaan LKPD.
Peserta didik bersama kelompoknya menyajikan hasil kerjanya
dan kelompok lain memberikan tanggapan.
Guru membimbing peserta didik melakukan pemeriksaan
secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya
jawaban yang sudah didiskusikan.
7. Menarik Kesimpulan
Peserta didik menyimpulkan secara garis besar materi tentang
struktur dan kaidah kebahasaan cerita fantasi.
Penutup 1. Guru memberikan penguatan tentang kegiatan pembelajaran 10 menit
yang telah dilakukan.
2. Peserta didik dan guru merefleksikan kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan..
3. Guru memberikan tindak lanjut pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
4. Guru menginformasikan garis besar isi kegiatan pada
pertemuan berikutnya.
5. Guru dan peserta didik menutup pembelajaran dengan berdoa
bersama.
Disusun oleh:
Idaryani, S.Pd.
Stru
ktur
0 d.....
.......
.....
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN
1. Deskripsi Singkat............................................................................. 1
2. Relevansi............................................................................................. 1
3. Petunjuk Belajar............................................................................... 2
B. INTI
1. Capaian Pembelajaran.................................................................3
2. Sub Capaian...................................................................................... 3
3. Uraian Materi
3.1 Model dan media........................................................................3
3.2 Pengertian Teks Fantasi..........................................................4
3.3 Struktur Teks Fantasi...............................................................7
3.4 Kaidah Kebahasaan..................................................................8
3.5 Cara Menelaah Variasi truktur..............................................9
3.6 Jenis Ragam Alur.........................................................................10
3.7 Langkah Menulis Cerita Fantasi............................................11
C. PENUTUP
1. Rangkuman....................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA.
0
A. PENDAHULUAN
1. Deskripsi Singkat
Konsep pengembangan Kegiatan Belajar ini akan mempelajari struktur retorik dan
kaidah kebahasaan genre teks nonfiksi dalam kurikulum 2013 Tingkat SMP/MTs, Kajian
didasarkan pada Kompetensi Dasar terkait genre teks fiksi jenjang SMP/MTs dalam Kurikulum
2013. Genre teks difokuskan uraiannya pada struktur retorik dan kaidah kebahasaan serta
contoh aplikasi telaahnya untuk mengajarkan genre teks fiksi.
2. Relevansi
Kompetensi dasar genre teks nonfiksi jenjang SMP/MTs yang terkait dengan analisis unsur,
struktur, dan kaidah kebahasaan yang dapat ditemukan pada Kompetensi Dasar:
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Menelaah struktur dan kebahasaan teks 3.4.1 Menganalisis struktur dan kebahasaan
narasi (cerita fantasi) yang dibaca dan teks cerita fantasi yang dibaca dan
didengar. didengar
3.4 2 Menyimpulkan struktur dan kebahasaan
teks cerita fantasi yang dibaca dan
didengar
4.4. Menyajikan gagasan kreatif dalam 4.4.1 Merancang gagasan kreatif dalam
bentuk cerita fantasi secara lisan dan bentuk cerita fantasi secara lisan dan
tulis dengan memperhatikan struktur tulis dengan memperhatikan struktur,
dan penggunaan bahasa. penggunaan bahasa atau aspek lisan.
4.4.2 Memproduksi gagasan kreatif dalam
bentuk cerita fantasi secara lisan dan
tulis dengan memperhatikan struktur,
penggunaan bahasa, atau aspek lisan.
1
3. Petunjuk Belajar
Untuk menguasai dan memahami materi dalam modul ini dan dapat mengaplikasikan
dalam kehidupan sehari-sehari, maka bacalah dengan cermat dan ikutilah petunjuk berikut
dengan baik:
1. Bacalah doa terlebih dahulu sesuai dengan keyakinan, agar diberikan kemudahan dalam
mempelajari materi ini.
2. Bacalah materi ini dengan seksama, sehingga isi materi ini dapat dipahami dengan baik.
3. Kerjakan tugas, latihan dan soal-soal yang sudah disediakan dengan sungguh-sungguh.
4. Catatlah kesulitan yang ananda temukan dalam bahan ajar ini untuk ditanyakan pada saat
kegiatan tatap muka.
5. Kerjakan bagian Tes Formatif pada setiap bagian kegiatan belajar sebagai
indikator penguasaan materi dan refleksi proses belajar peserta didik pada setiap
kegiatan belajar. Ikuti petunjuk pengerjaan dan evaluasi hasil pengerjaannya
dengan seksama.
2
B. INTI
1. Capaian Pembelajaran
1. Menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi (cerita fantasi) yang dibaca
dan didengar.
2. Menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk cerita fantasi secara lisan dan tulis
dengan memperhatikan struktur dan penggunaan bahasa.
3. Uraian Materi
Melalui kegiatan pembelajaran cerita fantasi dengan pendekatan
saintifik dan TPACK dengan model pembelajaran Discovery Learning dan Project-
based learning. Dalam pembelajaran ini juga menggunakan video fantasi
(audio visual) sebagai media pembelajarannya dengan teknik berdiskusi,
diharapkan peserta didik dapat menguasai pembelajaran cerita fantasi
dari segi struktur dan kaidah kebahasaan.
Perhatikankedua gambar berikut ini!
A B
Apakah kamu melihat adanya perbedaan dari kedua gambar di atas?
3
Dari gambar diatas kita bisa melihat perbedaan, pada gambar A
Peserta didik tidak menguasai materi sehingga tampa frustasi.
Sedangkan untuk gambar B terlihat sangat percaya diri
dikarenakan menguasai pembelajaran. Jadi dengan model, media dan
tehknik yang tepat peserta didik diharapkan menguasai
pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran.
4
3 . 2 Struktur Cerita Fantasi
6
Contoh Teks Fantasi
Komplikasi Tiba-tiba seorang alien yang berukuran mungil datang. Perutnya buncit,
tubuhnya berwarna biru, dan bibirnya berwarna merah muda. Matanya hijau
terang. Alien berkepala besar itu tiba-tiba mengeluarkan cahaya merah dari
tangannya yang menghangatkan tubuh Nino. "Halo, k-k-kamu siapa?" tanya
Nino agak ketakutan. Alien itu kemudian menjawabnya dengan bahasa yang
tidak dipahami oleh Nino bahkan manusia lainnya! "Blah weos dgak, laih
ipos en quere?"
"Maaf, aku enggak paham apa yang kamu katakan," balas Nino. Seketika
alien itu pun tampak memahami apa yang terjadi, lalu memutar-mutar
kupingnya yang berbentuk seperti antena seakan menyesuaikan sesuatu,
seperti kita menyesuaikan frekuensi radio. Kemudian ia berkata dengan
bahasa manusia ,"aku tidak bisa tidur, di planetku mataharinya ada tiga, jadi
terlalu terang, boleh aku ikut tidur di sini?"
Resolusi Meski agak ragu, Nino memperbolehkannya. Tak butuh waktu lama, alien itu
pun lekas berbaring di lantai karpet kamar Nino. "Maaf, kamu boleh menggunakan
kasurku kok, tidak usah di lantai", ujar Nino. Namun, Nino terlambat karena Alien
itu sudah terlelap tidur, ia mendengkur seperti kucing. Kemudian, selang beberapa
detik saja, alien itu terbangun lagi. "Terima kasih, tidurku lelap sekali tadi," alien itu
berkata sambil menahan menguap. "Lho, kamu kan baru tidur beberapa detik saja?"
jawab Nino. "Oh, iya, makhluk dari planetku hanya membutuhkan tidur 15 sampai
30 detik saja dalam 1000 tahun." Alien itu pun keluar dan terbang kembali ke
angkasa melalui jendela kamar tidur
7
3.3 Kaidah Kebahasaan Teks Fantasi
1) Penggunaan kata ganti dan nama orang sebagai sudut pandang pencitraan ( aku, mereka, dia,
Erza, Doni)
2) Penggunaan kata yang menyerap panca indera untuk deskripsi latar (tempat, waktu, dan
suasana)
a. Contoh deskripsi latar tempat
Tiga rumah bergaya kerucut menyambut mataku. Emas dan berlian bertaburan
didinding rumah itu.
b. Latar suasana
Setetes air matapun jatuh dari wajah Sang Ratu. Tak sepatah katapun terdengar dari
bibirnya. Kamar yang megah ini terasa sunyi dan penuh kesedihan
c. Latar waktu
Tengah malam tak ada bintang di langit itu. Mendung hitam tampak menggumpal.
Lolongan anjing bersahut-sahutan menyambut malam yang semakin larut.
3) Menggunakan pilihan kata dengan makna kias dan makna khusus.
Contoh: Alien itu berhidung mancung. Dengan hidungnya yang menjulang ia mengendus
sekeliling.
4) Terdapat kata sambung penanda urutan waktu
Contoh: Dua tahun kemudian, Farta telah sampai ke Planet Mars dan bertemu dengan
Tatao.
5) Penggunaan kata / ungkapan keterkejutan
Contoh: Tanpa diduga buku terjatuh dan halaman terbuka menyeret Nabila pada dunia lain.
Selesai Dani menyelesaikan kalimatnya, terdengar dentuman keras. Buuuum...!
6) Penggunaan dialog/ kalimat langsung alam cerita
Contoh : “Raksasa itu mengejar kita!” teriak Fona kalang kabut. Aku ternganga mendengar
perkataan Fona. Aku segera berlari
8
3.4 Cara menelaah variasi pengungkapan dari struktur cerita fantasi :
1. Menentukan variasi orientasi
Pada bagian orientasi ini berisi pengenalan tokoh dan tempat terjadinya cerita. Untuk
menemukan bagian orientasi ini kita mencari keterangan mengenai karakter(nama
seseorang dan beberapa sifatnya, apakan dia baik atau jahat) tokoh tersebut dan
keterngan tempat atau waktu kejadian(contoh latarnya di sebuah hutan, pedesaan).
2. Menentukan variasi komplikasi
Pada bagian ini menceritakan bagian awal terjadinya suatu masalah atau ada perubahan
yang mengakibatkan terjadinya suatu permasalahan.
Cara menentukan kalimat yang menjadi cirinya ialah diawali dengan kata tiba-tiba,
tanpa diduga.
9
3.5 . Beberapa Jenis (Ragam) Alur dalam Teks Cerita Fantasi
1. Alur Lengkap
Yang dimaksud dengan alur lengkap ialah teks kisah fantasi yang mempunyai seluruh
tahapan alur (struktur) teks kisah fantasi. Dimulai dari orientasi atau pengenalan tokoh,
latar, dan sebagainya. Kemudian dilanjutkan dengan rangkaian-rangkain insiden atau
permasalahan yang dialami oleh tokoh. Selanjutnya diakhiri dengan resolusi atau
penyelesaian masalah.
2. Alur Dimulai dari Komplikasi (Peristiwa/Permasalahan)
Sebuah teks kisah fantasi ada kalanya pribadi dimulai dengan adanya masalah. Maka
tanpa perlu diperkenalkan dulu dalam bab orientasi. Dalam teks kisah fantasi dengan
alur yang dimulai dari tengah sampai final ini, kisah pribadi menampilkan masalah-
masalah yang menampilkan sebuah duduk kasus yang dialami oleh tokoh utama.
3. Alur Tanpa Resolusi
Ragam alur yang ketiga ini sanggup pula disebut dengan final yang menggantung atau
final yang terbuka. Dalam kisah fantasi dengan ragam alur yang ketiga ini, tidak
diceritkan penyelesian masalahnya. Jadi, masih ada duduk kasus yang terjadi dan
pembaca bisa mengira-ngira sendiri final ceritanya.
10
3.6 . Langkah Langkah Menulis Cerita Fantasi
1. Buat Rencana
Maksudnya : Galilah ide dengan membuat fantasi dari topik lingkungan, kecanggihan teknologi,
para pahlawan, atau topik lain yang menarik perhatianmu!
Berfantasilah seakan-akan kamu mengembara pada 100 tahun yang akan datang dengan
kecanggihan teknologi yang luar biasa atau kondisi lingkungan yang sudah sangat tercemar/rusak.
Atau juga kamu dapat menghadirkan tokoh sejarah bangsa yang kamu temui. Dapat juga kamu
ciptakan dunia sendiri tentang kehancuran bumi pada 50 tahun yang akan datang. Dan kamulah
yang menyelematkannya.
Tulislah tema yang akan kamu tulis dalam bentuk
pernyataan! Tentukan latar!
Tulislah deskripsi tokoh-tokoh dalam ceritamu!
Buat sinopsis/ringkasan cerita yang merupakan ringkasan kejadian dari awal sampai akhir cerita!
2. Mengembangkan ide
Kembangkan tiap bagian sehingga menjadi cerita fantasi yang menarik!
3. Memberi judul yang menarik
Berilah judul yang menarik dari cerita yang kamu buat!
4. Menelaah untuk Merevisi
Telaah hasil tulisanmu dengan panduan yang disiapkan gurumu atau menggunakan panduan yang ada
pada buku ini! Minta masukan pada teman dan gurumu!
5. Memublikasikan
Pajang hasil karyamu di majalah dinding atau unggah di media sosial. Hias dengan kata dan gambar
yang menarik.
11
njs12
A. Fantasi memiliki empat bagian dalam strukturnya. Keempat bagian tersebut adalah
Orientasi, Komplikasi, Resolusi, dan Koda.
1. Orientasi adalah bagian awal dari suatu cerita yang berisi pengenalan tokoh, latar
tempat, dan waktu.
2. Komplikasi adalah konflik atau permasalahan antara satu dengan tokoh yang lain.
Komplikasi menuju klimaks.
3. Resolusi adalah bagian yang berisi pemecahan masalah.
4. Koda (boleh ada boleh tidak) adalah bagian terakhir fabel yang berisi perubahan
yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari dari cerita tersebut.
B. Fantasi memiliki kaidah kebahasaan yaitu;
1) Penggunaan kata ganti
2) Penggunaan kata yang mencerap panca indera
3) Menggunakan pilihan kata dengan makna kias dan makna khusus.
4) Terdapat kata sambung penanda urutan waktu
5) Penggunaan kata / ungkpan keterkejutan
6) Penggunaan dialog/ kalimat langsung alam cerita
C. Cara menalaah variasi pengungkapan dari struktur cerita fantasi yaitu menentukan
variasi orientasi, variasi komplikasi, variasi resolusi dan variasi koda.
D. Jenis Alur dalam fantasi ada 3 yaitu alur lengkap, alur dimulai dari kkomplikasi dan
alur tanpa resolusi
Anri Rachman dkk. 2019. Buku Pengayaan dan Penilaian Mozaik Bahasa indonesia.
Jakarta: Yudhistira
https://www.bola.com/ragam/read/4623031/contoh-contoh-teks-cerita-fantasi-
lengkap-beserta-strukturnya
https://youtu.be/uSosHA3bRqE
Nama Kelompok :
Kelas :
Anggota Kelompok
1.
2.
3.
4.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
TEKS PROSEDUR
3.4 Menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi (cerita imajinasi) yang dibaca
dan didengar.
3.4.1 Merinci struktur kebahasaan tcerita fantasi yang dibaca dan didengar.
3.4 2 Menyimpulkan bagian-bagian struktur dan kebahasaan cerita fantasi yang dibaca dan
didengar dan didengar.
Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran melalui model discovery learning, peserta didik dapat merinci struktur dan kebahasaa
Setelah kegiatan pembelajaran melalui model discovery learning, peserta didik dapat menyimpulkan bagian-bagian st
Petunjuk Belajar
Pengantar Materi
Dalam berbagai aktivitas sehari-hari, secara tidak disadari sesungguhnya kita sering
menonton tayangan fantasi. Misalnya ketika kita melihat acara televise yang berupa filem anak-
anak, di sana pasti ada rangkaian cerita yang sangat unik. Saking uniknya, sampai-sampai cerita tersebut
seperti di luar akal manusia dan mustahil terjadi di dunia nyata , sealain itu bahasa yang digunakan
tentu memiliki ciri khas sendiri dari filem lainnya. Pada pelajaran ini akan kita pelajari tentang
struktur dan kaidah kebahasaan cerita fantasi..
C erita
Ce
Fanta si
Fantasi
Petunjuk Kerja :
1. Amatilah video “Sebuah kerut dalam waktu” dengan saksama!
2. Ajukanlah pertanyaan berdasarkan video yang peserta didik tonton!
1. Ayo mengamati video!
3. Tanggapilah pertanyaan yang diajukan temanmu berdasarkan yang kamu
ketahui!
Petunjuk Kerja :
1. Bacalah “Sebuah kerut dalam waktu” dengan saksama!
2. Lakukan analisis struktur dan kebahasaan teks fantasi dengan mengisi kolom yang
Membaca cerita
telah disediakan!
3. Lakukan presentasi hasil diskusi di depan kelompok lainnya. Kelompok yang belum
tampil dapat menanggapinya.
1. Bacalah teks cerita fantasi berikut dengan saksama!
Meg dianggap anak aneh dan bodoh di sekolahnya. Dia memakai kacamata
tebal, kawat gigi, dan rambutnya ikal berantakan, para guru dan teman di sekolah,
menilainya nakal dan malas belajar. Meg memiliki dua adik kembar, yang bersikap
dan berpenampilan sangat normal, Charles Wallace adik bungsunya yang juga
dianggap berbeda oleh banyak orang,.
Ayah dan ibu Meg adalah ilmuwan. Namun sayangnya, Mr. Murry, ayah
Meg, hilang entah ke mana saat melakukan penelitian. Tidak ada yang tahu ke mana
ia pergi. Ibu Meg percaya kalau suaminya akan kembali.
Keanehan dirinya sejak ayahnya yang menghilang, membuat Meg mudah
marah dan kesal. Satu-satunya orang yang sangat mengerti Meg adalah Charles.
Charles, anak berumur lima tahun itu, memahami banyak hal yang tidak dipahami
oleh anak seusianya.
Beberapa hari kemudian, Charles mengajak Meg berjalan-jalan keluar, dan
mereka bertemu Calvin, anak lelaki kakak kelas Meg di sekolah. Mereka bertiga
kembali bertemu tiga perempuan aneh itu. Mrs. Who, Mrs. Which, dan Mrs. Whatsit
membawa Meg, Calvin, dan Charles, melintasi dimensi waktu untuk menemukan
kembali ayah Meg yang telah lama hilang dan teperangkap di planet Camazozt
benda luar angkasa bewarna hitam yang jahat. Di planet Camezozt, Meg tidak hanya
harus menyelamatkan sang ayah, tapi juga Charles yang tubuhnya dirasuki sesuatu
yang jahat bernama IT. Charles menjatuhkan Meg dengan cemoohan. Ia
menyebutkan semua kekurangan Meg.
Di suatu malam tiba-tiba datang badai di rumah mereka dan juga kedatangan
perempuan aneh bernama Mrs. Whatsit. Dia beserta kedua temannya, Mrs. Who dan Mrs.
Which, tinggal di rumah berhantu, dan yang lebih mengejutkan, ternyata Charles sering
mengunjungi mereka.
Meg menyadari IT memanfaatkan kelemahannya dan Meg justru membalas
dengan pernyataan bahwa dirinya sangat menyayangi Charles dan menyanyikan
lagu kesukaan adiknya. Pada akhirnya ungkapan ”cinta” menjadi kelemahan IT
dan Meg berhasil melawannya. Ketiga nyonya datang dan memberi tahu Meg
sudah waktunya Meg
untuk pulang ke rumah, meg, Charles dan ayahnya bersatu Kembali.
Meg menyadari rasa cintanya terhadap keluarganya membuat dirinya
yang lemah dan prustasi atas kehilangan ayahnya menjadi lebih kuat. Meg
memilki kebaranian untuk menemukan ayahnya dan memastikan mereka
semua saling mencintai.
1. Telaahlah struktur teks cerita fantasi yang terdapat pada teks berjudul “Sebuah kerut dalam waktu”!
2. Telaahlah kebahasaan teks cerita fantasi bagian orientasi yang terdapat pada teks berjudul
“Sebuah kerut dalam waktu”!
3. Simpulkanlah struktur teks cerita fantasi yang berjudul “Sebuah kerut dalam waktu
Kegiatan Belajar 2
Tugas Mandiri
Nama : …………………………………………………………….
Kelas : …………………………………………………………….
Sekolah : …………………………………………………………….
Petunjuk Kerja :
1. Bacalah setiap soal dengan cermat!
2.Jawablah pertanyaan dengan tepat dengan memilih salah satu a, b, c dan d.
kemudian beri tanda silang (X) pada jawaban yang dianggap benar!
4. Nenek mengatakan bahwa itu salah satu sapu terbang terbaik yang pernah diciptakan.
Kalimat langsung dari kalimat diatas adalah . . .
a. Nenek: Itu salah satu sapu terbang terbaik yang pernah diciptakan.
b. Nenek: “Itu salah satu sapu terbang terbaik yang pernah diciptakan.”
c. Nenek mengatakan, “Itu salah satu sapu terbang terbaik yang pernah diciptakan.”
d. Nenek berkata, “Itu salah satu terbang terbang terbaik yang pernah diciptakan.
Selamat mengerjakan
INSTRUMEN
PENILAIAN
Satuan : SMPN Satu Atap 2 Tungkal Ulu Materi Pokok : Teks Fantasi
Pendidikan Mata : Bahasa Indonesia Waktu : 2 x 40 menit
Pelajaran : VII/Ganjil ( 1 pertemuan)
Kelas/Semester
Kompetensi Inti
Penilaian sikap
a. Teknik : Pengamatan Sikap
b. Bentuk : L e m b a r Observasi
c. Instrumen :
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP
No
. Sikap Aspek Penilaian Skor
1. Disiplin Jika peserta didik mengumpulkan tugas sebelum atau tepat
A
waktu.
Jika peserta didik mengumpulkan tugas telat satu sampai dua
B
hari.
Jika peserta didik mengumpulkan tugas telat lebih dari dua hari. C
2. Kritis Jika peserta didik selalu bertanya, suka mengamati, tidak puas dengan
jawaban meragukan, berani menanggapi jawaban teman.
A
Jika peserta didik kadang-kadang bertanya, kadang-kadang suka
mengamati, puas dengan jawaban meragukan, kadang-kadang berani B
menanggapi jawaban teman.
Jika peserta didik tidak pernah bertanya, kurang suka
mengamati, selalu puas dengan jawaban meragukan, tidak berani C
menanggapi
jawaban teman.
3. Kreatif Jika peserta didik kreatif menemukan ide/konsep. A
Jika peserta didik kurang kreatif menemukan ide/konsep. B
Jika peserta didik tidak kreatif menemukan ide/konsep. C
4. Tanggung Jika peserta didik mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh
A
Jawab dan hasilnya baik.
Jika peserta didik mengerjakan tugas dengan sungguh-
B
sungguh, namun hasilnya kurang baik.
Jika peserta didik mengumpulkan tugas dengan asal-asalan. C
5. Kerja Jika peserta didik mampu bekerjasama dengan sangat baik. A
Sama Jika peserta didik bekerjasama dengan kurang baik. B
Jika peserta didik bekerjasama dengan tidak baik. C
Keterangan
A= 4
B= 3
C=2
D=1
(Pedoman Penilaian (Berdasarkan KKM sekolah):
Penilaian sikap peserta didik disesuaikan dengan yang diperoleh selama kegiatan pembelajaran.
2. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
B. Kunci jawaban
1. Telaahlah struktur teks cerita fantasi bagian orientasi yang terdapat pada teks berjudul
“Sebuah Kerut dalam Waktu”!
Struktur bagian Meg dianggap anak aneh dan bodoh di sekolahnya. Dia memakai kacamata tebal, kawat gigi,
orientasi Ayah dan ibu Meg adalah ilmuwan. Namun sayangnya, Murry ayah Meg, hilang entah ke ma
2. Telaahlah struktur teks cerita fantasi bagian komplikasi yang terdapat pada teks berjudul
“Sebuah Kerut dalam Waktu”!
Dikembangkan dengan menghadirkan tokoh lain serta memunculkan konflik.
Di suatu malam tiba-tiba datang badai di rumah mereka dan juga kedatangan perempuan an
Struktur bagian komplikasi
Beberapa hari kemudian, Charles mengajak Meg berjalan-jalan keluar, dan mereka bertem
3. Telaahlah struktur teks cerita fantasi bagian resolusi yang terdapat pada teks berjudul
“Sebuah Kerut dalam Waktu”!
4. Telaahlah struktur teks cerita fantasi bagian resolusi yang terdapat pada teks berjudul
“Sebuah Kerut dalam Waktu”!
Struktur bagian Meg menyadari rasa cintanya terhadap keluarganya membuat dirinya yang lemah dan prustasi ata
koda
5. Telaah kebahaaan yang terdapat pada teks cerita fantasi yang terdapat pada teks yang
berjudul “Sebuah Kerut dalam Waktu”.
6. Simpulkanlah strukt teks cerita fantasi yang berjudul “Sebuah Kerut dalam Waktu”
No.
Deskripsi Jawaban Skor
Soal
Skor Maksimum 3
1 Jika merinci struktur teks cerita fantasi bagian orientasi dengan benar dan 3
jelas.
Jika merinci struktur teks cerita fantasi bagian orientasi dengan benar 2
tapi belum jelas.
Jika merinci struktur teks cerita fantasi bagian orientasi dengan salah 0
Skor Maksimum 3
2 Jika merinci struktur teks cerita fantasi bagian komplikasi dengan benar 3
dan jelas.
Jika merinci struktur teks cerita fantasi bagian komplikasi dengan benar 2
tapi belum jelas.
Jika merinci struktur teks cerita fantasi bagian komplikasi dengan salah 0
Skor Maksimum 3
Jika merinci struktur teks cerita fantasi bagian resolusi dengan benar dan 3
3. jelas.
Jika merinci struktur teks cerita fantasi bagian resolusi dengan benar tapi 2
belum jelas.
Jika merinci struktur teks cerita fantasi bagian resolusi dengan salah 0
Skor Maksimum 4
4. Jika merinci empat (4) kelompok kebahasaan teks cerita fantasi dengan 4
Jika merinci tiga (3) kelompok kebahasaan teks cerita fantasi dengan 3
benar
Jika merinci dua (2) kelompok kebahasaan teks cerita fantasi dengan 2
benar
Jika merinci satu (1) kelompok kebahasaan teks cerita fantasi dengan 1
benar
Skor Maksimum 3
5. Jika menyimpulkan struktur dan kebahasan teks cerita fantasi dengan 3
benar dan jelas
Jika menyimpulkan struktur dan kebahasan teks cerita fantasi dengan 2
benar
Skor Maksimum 3
Total Skor Maksimum 16
2. Remedial
Berdasarkan hasil analisis ulangan harian, peserta didik yang belum mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran remedial dalam bentuk;
1) bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum tuntas ≤ 20%;
2) belajar kelompok jika peserta didik yang belum tuntas antara 20% dan 50%
3) pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum tuntas ≥ 50%.
3. Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pengayaan dalam bentuk penugasan untuk mempelajari soal-soal