Anda di halaman 1dari 17

Materi

TEKNIK MENYUSUN NASKAH FRAGMEN


1. INFORMASI UMUM
IDENTITAS MODUL
Judul Modul Menyusun naskah fragmen
Nama Pengajar Dian Murtiningsih, S.Sn
Mapel Seni Budaya ( Seni Teater )
Jenjang/Kelas MTs / VII Ganjil
Fase D
Alokasi Waktu 1 x Pertemuan (@3x40menit)
Jumlah Siswa 34
Lokasi Mengajar Kelas 7.8 dan 7.1 MTs Negeri Samarinda
Profil Pelajar Pancasila: 1. Mandiri
2. Kreatif
3. Berfikir kritis
4. Gotong Royong

Model Pembelajaran: Problem Based Learning, Tatap Muka


Metode Pembelajaran: Ceramah, tanya jawab dan diskusi
Deskripsi Umum Mempersiapkan pembelajaran
Kegiatan: Kegiatan pembelajaran: awal, inti, penutup Refleksi
Mengerjakan asesmen

Sarana dan Prasarana Alat dan Bahan: LCD, PPT, Laptop, foto/video,
Youtobe
Materi dan Sumber Bahan Ajar: Buku Siswa dan Guru
kelas Seni Budaya VII , buku referensi, buku pengayaan,
youtobe dan google.
Kata Kunci Menyusun dan Merancang Pementasan fragmen

1
2. KOMPONEN INTI
Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat menyusun naskah fragmen dengan mengambil tema
penokohan karakter kehidupan sehari-hari
Pemahaman Bermakna: Dengan dapat menyusun naskah fragmen peserta dididk dapat
memahami naskah fragmen sehingga dalam praktek pementasan dapat
menjiwai peranan karakter tokoh sesuai dengan naskah fragmen
sehingga dapat menambah wawasan atau pemahaman, dan
mendapatkan pelajaran hidup berharga dan menghubungkan
pembelajaran yang sesuai dengan kandungan ayat al-quran khususnya
tentang Quran surat al-baqarah/2:148 dan kandungan surah al-
maidah/5:2 yakni berlomba lomba dalam kebaikan dalam berprilaku
kehidupan sehari hari seprti tema contoh drama yang akan dipelajari.
Pertanyaan Pemantik: 1. Apakah kalian mengetahui yang dimaksud dengan fragmen
dalam sebuah cerita drama?
2. Apakah perbedaan drama dengan fragmen? Bagaimana
contohnya dalam kehidupan keseharian?
3. Apa saja unsur-unsur naskah dalam fragmen ?
4. Bagaimana membuat naskah fragmen yang baik ?
Persiapan Pembelajaran: a. Menyiapkan materi pembelajaran
b. Menyiapkan sarana dan prasarana
c. Menyiapkan instrument asessment yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal  Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa berdoa dan bernyanyi
lagu Indonesia Raya sebagai wujud untuk mensyukuri apa yang sudah
didapatkan
 Sebelum memulai pembelajaran siswa membersihkan kelas dan
laci di kelas mereka.
 Guru menanyakan kepada peserta didik apakah hari ini ada yang
tidak hadir
 Guru mengingatkan kepada peserta didik untuk selalu menjaga
Kesehatan, tidak lupa memakai masker.
 Guru bertanya keadaan peserta didik dan memberikan motivasi kepada
peserta didik untuk pembelajaran hari ini
 Guru bertanya mengenai pembelajaran sebelumnya

2
 Guru memberikan arahan mengenai pembelajaran hari ini dan tujuan
manfaat pembelajaran hari ini
 Guru menyampaikan garis besar materi dan Langkah pembelajarannya
Kegiatan Inti Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok yang terdiri dari 5-6 orang
yang berdeferensiasi berdasarkan tema penyusunan naskah fragmen
1. Disajikan Video Youtobe melalui LCD, peserta didik memperhatikan
tayangan video yang bertemakan kebersihan dan Kesehatan
https://www.youtube.com/watch?v=qtYXWXujgUc
https://www.youtube.com/watch?v=Xx8BtjkwS_I
2. Kelompok pelajar dibimbing guru mengidentifikasi informasi dari
tayangan video
3. Guru memberikan stimulus pertanyaan dalan kelompok
a. Apa saja unsur dalam naskah fragmen (tujuan,alat,bahan, langkah-
langkah dan penutup)?
b. Apakah naskah fragmen mempengaruhi pemeranan fragmen
Penugasan Kelompok
4. Peserta didik yang berdeferensiasi berkumpul dengan kelompoknya
salah satu kelompok maju kedepan untuk melakukan undian penentuan
pembuatan naskah fragmen
 Kelompok 1 dan 2 ( Sekolah )
Membuat naskah fragmen tentang “ Menjaga Kebersihan Kelas “
 Kelompok 3 dan 4 ( Keluarga )
Membuat naskah fragmen tentang “ Membantu pekerjaan rumah
bersama ibu “
 Kelompok 5 dan 6 ( Kesehatan )
Membuat naskah fragmen tentang menjenguk teman yang “ sedang
sakit “
5. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik yang
berdeferensiasi untuk menulis naskah fragmen secara singkat
6. Guru membimbing peserta didik yang berdeferensiasi dalam membuat
membuat naskah fragmen berdasarkan unsur-unsurnya
7. Peserta didik yang berdeferensiasi mengkomunikasikan hasil Alur
cerita fragmen yang telah dibuat
Kegiatan Penutup  Guru Bersama peserta didik yang berdeferensiasi menyimpulkan materi
yang telah dipelajari

3
 Peserta didik yang berdeferensiasi bertanya jawab mengenai materi
yang belum dimengerti
 Guru memberikan refleksi
 Guru memberitahukan kepada peserta didik untuk tidak lupa mematikan
kipas angin dan lampu setelah kegiatan pembelajaran berakhir
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
dan berdoa
Assesmen
Target Penilaian Penilaian individu dan kelompok
Jenis Penilaian a. Asesmen diagnostik (sebelum pembelajaran)
b. Asesmen formatif (selama proses pembelajaran)
c. Asesmen sumatif (akhir proses pembelajaran)
Model Asesmen 1. Penilaian sikap social dilakukan dengan teknik observasi/jurnal
2. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan Teknik tertulis
3. Penilaian keterampilan melalui penilaian kinerja

Pengayaan dan remidial


Pengayaan diberikan untuk  Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menulis sendiri
memperdalam pemahaman teks naskah fragmen secara ulang
peserta didik yang tuntas  Peserta didik yang telah tuntas membantu peserta didik yang belum tuntas
belajar dengan pembelajaran tutor sebaya

Remidial diberikan kepada Teknik yang digunakan guru untuk mendiagnosis kesulitan belajar antara lain
peserta didik yang mengalami adalah tes prasyarat( prasyarat pengetahuan,keterampilan,tes diagnostik,
kesulitan atau keterlambatan wawancara dan pengamatan. Adapun contohnya dapat dilakukan dengan tes
belajar. berikut
 Buatlah naskah fragment berupa cerita sederhana yang dapat diambil
dalam kehidupan sehari-hari sehingga memungkinkan untuk penjiwaan
pemeranan
Refleksi Peserta didik dan guru
Refleksi Guru 1. Apakah kegiatan belajar berhasil?
2. Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
3. Apa yang menurut Anda berhasil?
4. Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
5. Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses
belajar?

4
Refleksi Peserta Didik 1. Kegiatan yang paling sulit bagi saya pada bab ini?
2. Hal yang saya lakukan untuk memperbaiki hasil belajar saya:
3. Kepada siapa saya minta bantuan untuk memperbaiki hasil belajar
saya:
4. Pandangan saya terhadap usaha belajar yang telah saya lakukan:
1 2 3 4 5

Lingkari salah satu angka untuk menggambarkan:


1 = sangat tidak puas
2= puas
3 = tidak puas
4= sangat puas
5 = biasa saja

Mengetahui, Samarinda, 11 Juli 2023

5
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Bahan Ajar
Pengertian fragmen
Fragmen bisa dijadikan sebagai pentas sederhana pada suatu pertunjukan teater.
Pertunjukan teater biasanya akan membutuhkan naskah drama yang cukup panjang dengan
banyak adegan atau babak. Naskah untuk pertunjukkan inilah disebut naskah fragmen. Naskah
fragmen merupakan naskah yang berkaitan dengan seni teater atau pertunjukkan drama dengan
kisah yang sudah dipersingkat. Umumnya, fragmen adalah pentas seni yang berisi dialog dan plot
yang dipersingkat. Tapi, teknik penulisan naskah fragmen harus tetap memiliki plot yang lengkap
dari awal sampai masuknya konflik dan penyelesaiannya. Seorang aktor atau aktris bisa
memainkan cuplikan adegan yang diambil dari naskah fragmen, sebelum memerankan semua
adegan dalam naskah fragmen yang panjang dan rumit. Pentas seni fragmen akan berhasil bila
didukung dengan naskah fragmen yang menarik. Karena itu, seorang penulis naskah fragmen
harus menguasai beberapa teknik penulisan naskah fragmen yang kuat dan menarik. Di samping
itu, Anda juga perlu memahami bahwa pementasan fragmen itu tidak selalu di atas panggung
teater besar yang biasa dilakukan oleh grup teater. Para pemain teater profesional pun bisa
memainkan adegan fragmen di area yang lebih kecil dan sempit, seperti ruangan sanggar atau
rumah. Bahkan, pementasan fragmen terkadang dilakukan di ruangan kecil di ruangan sekolah
atau kampus dengan penonton terbatas. Karena itu, setiap adegan dalam naskah fragmen bisa
dilakukan di ruangan kecil.

Langkah menyusun naskah fragmen

Naskah merupakan salah satu bagian penting dalam pementasan teater, termasuk fragmen.
Karena, naskah ini yang akan menggambatkan setiap karakter, tokoh dan alur cerita yang tertulis
jelas dalam sebuah naskah. Supaya, naskah ini memudahkan pemain dan sutradara untuk
menafsirkan watak yang diinginkan oleh pengarang. Dalam hal ini, naskah fragmen merupakan
skenario untuk menggelar pertunjukkan yang menarik untuk membuat alur drama semakin hidup
dan menghibur penonton. Menurut Kemendikbud (2017), penulisan naskah atau skenaio yang
menarik harus memperhatikan penulisan naskah fragmen. Adapun beberapa unsur yang harus
diperhatikan dalam pembuatan naskah ini, termasuk tema, plot cerita, penokohan atau aktor dan
setting atau latar cerita. Penulis juga bisa mengangkat satu kisah nyata atau imajinasinya untuk

6
membuat naskah fragmen. Jadi, sumber penulisan naskah ini tergolong beragam tapi harus
memiliki konflik, yang menjadi kunci penting dalam pementasan fragmen. Konflik adalah
pertentangan yang terjadi antara satu tokoh dengan tokoh lainnya, baik yang bersifat pertentangan batin
maupun fisik. Konflik sebuah cerita ini pastinya membutuhkan tokoh protagonis sebagai tokoh utama
maupun tokoh antagonis yang bertentangan dengan tokoh utama.

Berikut ini, langkah-langkah untuk menciptakan naskah fragmen yang baik, menarik dan kuat.

1. Menentukan tema

Tema merupakan gagasan pokok atau ide pikiran suatu cerita. Tema merupakan hal utama yang
harus ditentukan sebelum menyusun sebuah cerita, naskah drama maupun naskah fragmen.
Karena, tema merupakan ide dasar dari keseluruhan naskah dan pesan yang ingin disampaikan
melalui tulisan oleh pengarangnya. Sehingga, langkah pertama menulis naskah ini yang harus
dilakukan adalah menentukan temannya. Penentuan tema ini sangat penting untuk keseluruhan
naskah fragmen yang utuh, kuat dan menarik. Di samping itu, naskah ini juga bertujuan
menentukan setiap tahapan dalam penyusunan plot, pemilihan tokoh dan latar belakang suatu
cerita.

2. Menyusun alur

Alur adalah rangkaian peristiwa yang direka untuk menggerakkan jalan cerita dari awal, tengah,
mencapai klimaks hingga akhir cerita sehingga membentuk satu cerita yang utuh. Alur juga
merupakan jalan cerita dari tema yang sudah ditentukan. Umumnya, naskah fragmen terdiri dari
enam adegan yang meliputi pengenalan tokoh, kemunculan konflik, peningkatan konflik, puncak
k onflik atau klimaks, konflik menurun dan penyelesaian. Tahap penyusunan alur cerita ini juga
mempertimbangkan tempat kejadian peristiwa dan tokoh yang mengisi cerita, baik tokoh utama
yang protagonis, tokoh antagonis dan tokoh pendukung cerita.

3. Menentukan tokoh dan penokohan

Tokoh adalah pelaku atau aktor yang mengalami peristiwa dan persoalan-persoalan dalam cerita
dan rekan sehingga peristiwa itu bisa menjadi suatu cerita yang menarik. Sedangkan, penokohan
adalah cara pengarang menampilkan karakter setiap tokoh dalam sebuah cerita. Langkah ketiga
menulis naskah fragmen adalah menentukan tokoh dan penokohan. Penentuan tokoh dan
penokohan ini sesuai dengan tema dan alur tertentu dalam sebuah skenario. Lazimnya, penokohan
digambarkan berdasarkan kondisi fisik dan psikologisnya.

7
4. Menentukan latar

Langkah keempat menulis naskah fragmen adalah menentukan latar cerita, termasuk keterangan
waktu, ruang dan suasana terjadinya lakuan di dalam sebuah karya sastra. Umumnya, penentuan
latar cerita berkaitan dengan tempat terjadinya suatu peristiwa. Tapi, latar cerita juga bisa
ditentukan dari waktu terjadinya peristiwa.

5. Menyusun Adegan

Langkah penulisan berikutnya adalah menyusun adegan. Adegan adalah bagian dari drama atau
film yang menunjukkan perubahan peristiwa. Perubahan peristiwa ini ditandai dengan pergantian
tokoh atau latar cerita. Anda bisa menyusun setiap adegan yang akan ditampilkan dalam setiap
babak setelah rangkaian naskah ini sudah terbentuk secara utuh. Adanya adegan ini akan
membantu mengetahui urutan tokoh-tokoh yang akan tampil.

6. Membuat Dialog Tokoh

Langkah terakhir menulis naskah ini adalah membuat dialog setiap tokoh. Dialog adalah sebuah
literatur dan teatrikal yang terdiri dari percakapan secara lisan atau tertulis antara 2 orang atau
lebih. Salah satu hal yang bisa membedakan naskah ini dengan karya sastra lain adalah dialog
antar tokoh. Dialog setiap tokoh harus disesuaikan dengan karakteristik tokoh yang berperan,
seperti tokoh orang tua pastinya berbeda karakter dengan tokoh anak-anak. Pembuatan dialog
tokoh juga harus ditentukan oleh latar belakang Lingkungan masing-masing karakter. Misalnya,
orang yang tinggal di pedesaan pasti memiliki gaya bahasa dan tingkah laku yang berbeda dengan
orang yang tinggal di perkotaan. Anda bisa menggambarkan perbedaan karakter setiap tokoh ini
dalam naskah fragmen agar unik dan menarik.

8
CONTOH NASKAH FRAGMEN

Judul : patuh pada orangtua.

Tema : sosial.dan keluarga

Latar : Taman pada Sore hari dekat rumah ketiga tokoh cerita

Jumlah pemeran : Drama 3 orang.

1. Tomy ( Baik )

2. Lisa ( Perasa )

3. Sinta ( Cuek )

Sinopsis drama

Tomy sedang ngobrol dengan Lisa di sebuah taman yang tidak jauh dari rumah mereka. Tomy
dan Lisa adalah dua remaja yang sangat patuh pada orangtua. Tidak lama kemudian datanglah
Sinta. Sinta adalah sosok remaja yang kurang memperhatikan perintah orang tua dan sering
melanggarnya.

Sinta : Eh.. ada apa kok kelihatannya lagi pada serius gitu?

Tomy :Eh kamu Sinta.. nggak kok, Lisa cerita ke aku kalau dia kemarin disuruh Ibunya untuk
beli barang kebutuhan dapur, tapi dia kelupaan.

Lisa : Iya, Sinta.

Sinta : Terus? Kenapa gitu aja kok kayak jadi masalah serius gitu buat kamu Lisa?

Lisa : Ya iya dong, itu namanya kan aku nggak ngendahin perintah Ibu aku. Kan nggak baik
kalau seorang anak sering nggak memperhatikan perintah orang tuanya.

Tomy : Betul tu.. harusnya Lisa nggak suka lupa gitu.

Sinta : Yea elah.. kalau cuman gutu aja mah aku sering. Ngapain juga urusan kecil gitu aja
kalian pikir sampe segitunya.

Tomy : Kok kamu seperti itu sih Sinta? Ya sudah seharusnya dong Lisa menyesal, kan itu nggak
bagus namannya. Nggak memperdulikan perintah orangtua.

Sinta : Kalau aku sih, bukan sekali-dua kali saja begituan. Lagian yang namanya nggak ingat
mau gimana lagi. Masak setiap orang tua nyuruh kita harus dipenuhi, nggak juga kan?

Lisa : Ya harus dong Sinta. Yang namanya orangtua kalau udah nyuruh kita yang kita harus
kerjakan.

Tomy : Ah.. aku sih kalau sempat yang aku kerjain, kalau nggak yang nggak.

9
Lisa : Itu nggak baik Sinta. Itu namanya kamu anak yang tidak patuh pada perintah orang tua.
Kamu harus bisa merubah sikap kamu, ntar kamu jadi anak yang durhaka lagi.

Tomy : Betul kata Lisa itu Sinta. Kamu harus berubah. Jangan membiasakan diri meremehkan
perintah Ibu/Ayah kamu. Nggak baik itu.

Sinta : Iya deh.. aku ngerti.

Amanat yang ingin disampaikan adalah : kita sebagai seorang anak seharusnya berkewajiban
untuk mamatuhi perintah orang tua, harus menghormati orang tua dan segera membantu apabila
orang tua kita membutuhkan bantuan ataupun pertolongan

10
Lampiran 2 :Kriteria Penilaian

a. Penilaian Sikap

Jurnal Perkembangan Sikap


Nama Sekolah : MTs Negeri Samarinda
Kelas/ Semester: VII/1

No. Nama Kriteria Sikap Rata-Rata


Berkebhinnekaan Gotong Mandiri Bernalar Kreatif Nilai
Tunggal Royong kritis
1
2
3
4

Pedoman Penskoran:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang

b. Penilaian Pengetahuan
Menulis
Pedoman Penskoran
Skor Perolehan
Nilai = x1
Skor Maksimum

Peserta didik dinyatakan tuntas jika memiliki nilai pengetahuan minimal 80

b. Penilaian Keterampilan

Instrumen Penilaian menulis naskah fragmen

Hal yang dinilai 4 3 2 1


JUDUL
 Penulisan sesuai kaidah
 Tidak adanya plagiat atau hasil contekkan
 Judul sesuai denga tema yang ditentukan

TUJUAN
 Terdapat uraian tentang apa yang dibuat
 Sinopsis secara garis besar
BAGIAN INTI
 Naskah sesuai dengan unsur-unsur penyusunan naskah fragmen

11
PENUTUP
 Terdapat amanat atau pesan yang disertakan saat penyusunan naskah
fragmen pada akhir pembuatan naskah fragmen

Penskoran
4 = Sangat baik
3= Baik
1 = cukup
1 = kurang
Skor Perolehan
Nilai = x 100
Skor Maksimum

LKPD
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) YANG BERDEFERENSIASI
Materi : Menyusun naskah fragmen
Mata Pelajaran : Seni budaya – Seni Teater
Fase / Kelas : D/VII

KELOMPOK SEKOLAH
1. ………………………..
2. ……………………….
3. ………………………
4. ………………………
5. ……………………….
6. ……………………….
TUGAS KELOMPOK
1. Buatlah kelompok yang berdeferensiasi tentang penyusunan naskah fragmen yang berkaitan
dengan tema keluarga ?
2. Susun naskah fragmen disertai unsur fragmen yang bertema dengan sekolah “ Pentingnya menjaga
kebersihan kelas menambah semangat belajar “ penyusunan naskah fragmen minimal 1 lembar
kertas kerja ?

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) YANG BERDEFERENSIASI


Materi : Menyusun naskah fragmen
Mata Pelajaran : Seni budaya – Seni Teater
Fase / Kelas : D/VII

12
KELOMPOK KELUARGA
1. ………………………..
2. ……………………….
3. ………………………
4. ………………………
5. ……………………….
6. ……………………….
TUGAS KELOMPOK
1. Buatlah kelompok yang berdeferensiasi tentang penyusunan naskah fragmen yang berkaitan
dengan tema keluarga ?
2. Susun naskah fragmen disertai unsur fragmen yang bertema dengan sekolah “ membatu pekerjaan
rumah bersama ibu itu mengasyikan “ penyusunan naskah fragmen minimal 1 lembar kertas kerja
?

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) YANG BERDEFERENSIASI


Materi : Menyusun naskah fragmen
Mata Pelajaran : Seni budaya – Seni Teater
Fase / Kelas : D/VII

KELOMPOK KESEHATAN
1. ………………………..
2. ……………………….
3. ………………………
4. ………………………
5. ……………………….
6. ……………………….

TUGAS KELOMPOK
1. Buatlah kelompok yang berdeferensiasi tentang penyusunan naskah fragmen yang berkaitan
dengan tema kesehatan ?
2. Susun naskah fragmen disertai unsur fragmen yang bertema dengan sekolah “ Menjenguk teman
yang sakit “ penyusunan naskah fragmen minimal 1 lembar kertas kerja ?

2.Tes Sumatif

13
1. Cuplikan, petikan, bagian, atau pecahan dari sebuah drama atau cerita yang dapat dipentaskan di atas
panggung atau di depan kelas dapat disebut dengan….
A. Drama
B. Naskah
C. Fragmen
D. Sandiwara
2. Menurut balthazar vallhagen,drama adalah….
A. Sebuah kesenian yang melukiskan sifat dan watak manusia dengan gerakan
B. Hidup yang dilukiskan dengan gerak ( life presented in action )
C. Karangan yang masih ditulis dengan tangan yang belum dirbitkan
D. Bahan dasar pementasan dan belum sempurna bentuknya apabila belum dipentaskan
3. Karangan yang masih ditulis dengan tangan yang belum diterbitkan merupakan pengertian
naskah menurut ……
A. Molton
B. Sendarasik
C. Imam Suryono
D. Kamus besar Bahasa Indonesia
4. Gagasan utama/pokok pikiran/ide pokok merupakan gagasan yang menjadi dasar caerita
dalalam pengembangan cerita dalam fragmen adalah.... ( skor 10 )
A. Naskah
B. Drama
C. Tema
D. Alur
5. Keterangan mengenai tempat, ruang dan waktu di dalam sebuah cerita adalah,,,, ( skor 10
)
A. Alur
B. Tema
C. Tokoh
D. Latar
6. Penurunan emosi tokoh dan sekaligur penurunan emosi pada penonton adalah…( skor 10
)
A. Falling Action
B. Ending
C. Eksposisi

14
D. Komplikasi
7. Puncak permasalahan yang muncul,terurai,dan mendapatkan penjelasan melalui lakon
karakter ataupun dialog antar tokoh adalah... ( skor 10 )
A. Klimaks
B. Ekspoisis
C. Komplikasi
D. Falling Action
8. Pertunjukan drama terdiri atas beberapa…( skor 10 )
A. Adegan
B. Babak
C. Lakon
D. Dialog
9. Ringkasan atau garis besar naskah yang menggambarkan isi dari sebuah film, buku, atau
pementasan yang dilakukan baik secara konkrit maupun secara abstrack….( skor 10 )
A. Sinopsis
B. Adegan
C. Babak
D. Dialog
10. Menentukan tema, mendata satuan peristiwa, dan menyusun data satuan peristiwa
merupakan tiga langkah dalam menulis…. ( skor 10 )
A. Sandiwara
B. Dialog
C. Drama
D. Naskah fragmen

15
16
17

Anda mungkin juga menyukai