Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG (DDTK)

a. Pendahuluan
Perkembangan kognitif adalah sebuah proses mental yang mengacu kepada
proses mengetahui sesuatu. Perkembangan koginitif mengacu kepada kemampuan
yang dimiliki seorang anak untuk memahami sesuatu. Bahasa juga membantu anak
untuk mengungkapkan perasaan, pikiran dan keinginannya kepada orang lain yang
merupakan sintesis dari kemampuan berpikir seorang anak. Perkembangan
psikomotorik anak merupakan perkembangan yang paling sering diidentifikasi oleh
orang tua. Meskipun demikian, kebanyakan orang tua belum memahami perkembangan
psikomotori hanya terbatas kepada kemampuan motorik kasar semata. Padahal
kemampuan psikomotorik anak tidak hanya ditentukan oleh kemampuan motorik kasar
saja, tetapi juga kemampuan motorik halus anak. Kemampuan motorik kasar biasanya
ditentukan oleh gerak otot dan fisik. Sementara kemampuan motorik halus lebih
merupakan gerak koordinasi. Sektor ini merupakan parameter yang dipakai dalam
menilai perkembangan anak. Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dan
struktur fungsi tubuh yang lebih kompleks dan merupakan interaksi antara kematangan
susunan saraf pusat dengan organ yang dipengaruhinya. Perkembangan secara normal
antara anak yang satu dan yang lain tidak selalu sama karena di pengaruhi interaksi
banyak faktor.

b. Latar Belakang
Proses perkembangan pada anak di usia 0-3 tahun pertama terjadi sangat cepat
dan merupakan masa yang paling sensitif karena masa tersebut dikaitkan dengan the
golden age atau masa pesat perkembangan otak. Pesatnya perkembangan otak dalam
periode ini ditantai dengan pertambahan berat otak dari 400 gr di waktu lahir menjadi 3
kali lipatnya setelah akhir tahun ketiga. Penanganan kelainan yang sesuai pada masa
golden age dapat meminimalisasii disfungsi permanen. Pemantauan tumbuh kembang
anak meliputi pemantauan dari aspek fisik, psikologi dan sosial. Perkembangan fase
awal meliputi beberapa aspek kemampuan fungsional, yaitu kognitif, motorik, sosial dan
bahasa.
c. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
1. Tujuan Umum
Agar semua balita umur 0-5 tahun. Tumbuh dan berkembang secara optimal
sesuai dengan potensi genetiknya sehingga berguna bagi nusa dan bangsa serta
mampu bersaing di era global melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi
dini.

2. Tujuan Khusus
a. Terselenggaranya kegiatan stimulasi pertumbuhan-perkembangan pada
semua balita di wilayah kerja puskesmas.
b. Terselenggaranya kegiatan deteksi dini penyimpangan pertumbuhan-
perkembangan pada semua balita di wilayah kerja Puskesmas.
c. Terselenggaranya intervensi dini pada semua balita dengan penyimpangan
pertumbuhan-perkembangan.
d. Terselenggaranya rujukan terhadap kasus-kasus yang tidak bisa ditangani di
Puskesmas.

3. Kegiatan
Kegiatan dilakukan berdasarkan pada visi misi dan tata nilai yang ada di
puskesmas yaitu :
a. VISI
Menjadi Pusat pelayanan kesehatan yang berkualitas menuju masyarakat
sehat dan mandiri
b. MISI
1. Mewujudkan masyarakat yang berprilaku hidup bersih dan sehat
2. Mewujudkan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal
dan berkualitas
3. Mewujudkan masyarakat yang sehat secara mendiri dengan upaya
kesehatan berbasis masyarakat
4. Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal pada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat.
c. TATA NILAI
BERSERI
BE = Bersih Lingkungan Kerja
R = Ramah Pelayanan
SE = Selamat dalam bekerja
R = Rajin bekerja
I = Integritas
d. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1. Melakukan pemeriksaan DDTK di Posyandu
2. Melakukan pemeriksaan DDTK pada Balita Prasekolah di TK/Paud

e. Cara Melaksanakan Kegiatan


Deteksi dini tumbuh kembang dilaksanakan oleh bidan desa dimasing-masing
posyandu wilayah kerja Puskesmas Polonia.

f. Sasaran
1. Bayi (0 – 12 bulan)
2. Anak balita (1 – 5 tahun)

g. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Bulan
Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nop Des
DDTK
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Bayi
DDTK
Anak √ √
Balita

h. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap bulan sekali
dilakukan oleh pemegang program KIA.
i. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan.
1. Pencatatan kegiatan dilakukan oleh bidan desa setiap kali selesai kegiatan
2. Pelaporan dibuat oleh bidan desa dan dilaporkan kepada penanggung jawab.
3. Evaluasi kegiatan dilakukan setiap tiga bulan sekali.

Diketahui,
Kepala UPT Puskesmas Polonia

dr MOHD MUKHLIS,M.Kes
NIP.19771206 201001 1 008

Anda mungkin juga menyukai