Anda di halaman 1dari 2

DIABETES MELLITUS PADA LANSIA

DEFENISI
Diabetes Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorangyang disebabkan
oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik
absolut maupun relative.
Diabetes mellitus adalah penyakit seumur hidup dimana badan seseorang tidak memproduksi
cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin yang di produksi dengan baik.

ETIOLOGI
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi DM:
1) Faktor Genetik (Keturunan) karena adanya kelainan fungsi atau jumlah sel-sel betha
pancreas yang bersifat genetic dan diturunkan secara autosom dominan sehingga
mampengaruhi mempengaruhi sel betha mengubah kemampuannya dalam mengenali dan
menyebarkan rangsang yang merupakan bagian dari sintesis
2) Usia
Usia menjadi pencetus penyakit diabetes mellitus, hal initerjadi karena proses menua
berjalan setelah berusia 30 tahun,secara fisik memberikan akibat terhadap susunan
komposisi tubuh.Perubahan fisik karena perubahan komposisi tubuh yang menyertai
pertambahan umur umumnya bersifat fisiologis sepertikulit yang keriput, turunnya tinggi
badan, berat badan, kekuatanotot, daya lihat, daya dengar, kemampuan berbagai rasa, dan
penurunan fungsi berbagai organ termasuk fungsi homeostatis glukosa. Proses menua
yang berlangsung setelah umur 30 tahun akan mengakibatkan perubahanan atomis,
fisiologis dan biokimiawi, salah satu contoh adalah kerusakan homeostatis glukosa.
Timbulnya gangguan toleransi glukosa pada usia lanjut diduga karena menurunnya
sekresi insulin oleh sel beta pankreas,ahli lain menemukan kenaikan glukosa darah
disebabkan karena resistensi insulin yang disebabkan oleh perubahan komposisi tubuh,
turunnya aktivitas fisik, perubahan pola makan, dan perubahan neuro-hormonal.
3) Pola Makan Yang Salah
Makan secara berlebihan dalam jangka waktu lama dapat memicu diabetes. Terutama jika
asupan kalori berlebihan, karenadapat mengganggu stimulasi sel-sel beta pankreas
dalammengeluarkan insulin. Asupan lemak trans dan lemak jenuh jugaberperan.
Beberapa sumber lemak trans antara lain margarin, makanan cepat saji, cake, pie dan lain
sebagainya.
4) Stress
Stress kronis cenderung membuat seseorang mencari makanan yang manis-manis dan
berlemak tinggi untuk meningkatkan kadar seretonin otak. Seretonin ini memiliki efek
penenang sementara untuk meredakan stressnya. Tetapi gula dan lemak itulah yang
berbahaya sehingga beresiko terkena diabetes mellitus.
5) Obesitas
Disebabkan jumlah konsumsi yang terlalu banyak, sedangkancadangan gula darah yang
disimpan dalam tubuh sangat berlebihan.
GEJALA DAN TANDA
Gejala-gejala akibat DM pada usia lanjut yang sering ditemukan adalah :
1. Katarak
2. Glaukoma
3. Retinopati
4. Gatal seluruh badan
5. Pruritus Vulvae
6. Infeksi bakteri kulit
7. Infeksi jamur di kulit
8. Dermatopati
9. Neuropati perifer
10. Neuropati visceral
11. Amiotropi
12. Ulkus Neurotropik
13. Penyakit ginjal
14. Penyakit pembuluh darah perifer
15. Penyakit koroner
16. Penyakit pembuluh darah otak
17. Hipertensi

PENATALAKSANAAN
Terapi Non Farmakologi
Terapi gizi medis merupakan salah satu terapi non farmakologiyang sangat direkomendasikan
bagi penyandang diabetes. Terapi giz imedis ini pada prinsipnya adalah melakukan pengaturan
pola makanyang didasarkan pada status gizi diabetes dan melakukan modifikasi dietberdasarkan
kebutuhan individual. Beberapa manfaat yang telah terbukti dari terapi gizi medis iniantara lain :
menurunkan berat badan, menurunkan tekanan darahsistolik dan diastolik, menurunkan kadar
glukosa darah, memperbaikiprofil lipid, meningkatkan sensitivitas resseptor insulin,
memperbaiki system koagulasi darah. Adapun tujuan dari terapi gizi medis ini adalah untuk
mencapai dan mempertahankan :
1) Kadar glukosa darah mendekati normal,
2) Tekanan darah < 130/80 mmHg
3) Berat badan senormal mungkin
Pada tingkat individu target pencapaian terapi gizi medis inilebih difokuskan pada
perubahan pola makan yang didasarkan padagaya hidup dan pola kebiasaan makan, status nutrisi
dan factor khusus lain yang perlu diberikan prioritas. Beberapa faktor yangharus diperhatikan
sebelum melakukan perubahan pola makandiabetes antara lain, tinggi badan,berat badan, status
gizi, statuskesehatan, aktivitas fisik, dan faktor usia

Anda mungkin juga menyukai