Anda di halaman 1dari 1

A.

Latar Belakang

Pada zaman sekarang ini perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berkembang pesat, begitu
juga dengan dunia kefarmasian. Hal ini dapat dilihat dari bentuk sediaannya yang beragam yang telah di
buat oleh tenaga farmasis. Diantara sediaan obat tersebut menurut bentuknya yaitu solid (padat),
semisolid (setengah padat) dan liquid (cair). Dengan adanya bentuk sediaan tersebut diharapkan dapat
memberikan kenyamanan dan keamanan bagi konsumen. Salah satu contoh sediaan farmasi yang
beredar di pasaran, Apotek, Instalasi kesehatan, maupun toko obat adalah sediaan cair (liquid).

Sediaan liquid merupakan sediaan dengan wujud cair, mengandung satu atau lebih zat aktif yang
terlarut atau terdispersi stabil dalam medium yang homogen pada saat diaplikasikan. Sediaan cair atau
sediaan liquid lebih banyak diminati oleh kalangan anak-anak dan usia lansia, sehingga satu keunggulan
sediaan liquid dibandingkan dengan sediaan-sediaan lain adalah dari segi rasa dan bentuk sediaan.

Sediaan cair juga mempunyai keunggulan terhadap bentuk sediaan solid dalam hal kemudahan
pemberian obat terkait sifat kemudahan mengalir dari sediaan liquid ini. Selain itu, dosis yang diberikan
relatif lebih akurat dan pengaturan dosis lebih mudah divariasi dengan penggunaan sendok takar.
Sediaan liquid lebih banyak digunakan pada bayi, anak-anak dan lanjut usia yang sukar minum obat,
seperti tablet dan pil yang memiliki rasa pahit atau tidak enak. Selain itu, sediaan liquid juga lebih mudah
diabsorpsi oleh tubuh. Namun, sediaan liquid sangat mudah terkontaminasi oleh mikroba sehingga
tumbuh jamur pada sediaan.

Anda mungkin juga menyukai