Anda di halaman 1dari 4

HASIL NOTULENSI

Moderator : Devita Fujiyawati J0314211225

Penyaji : Lifajrin Rahmadani J0314211232

Notulen 1 : Shofia Adinda Fazrine J0314211234

Notulen 2 : Clara Patricia J0314211243

1. Tadi kan di salah satu solusinya disebutkan tentang peningkatan partisipasi


politik masyarakat, lalu bagaimana contoh partisipasi politik dari mahasiswa
sendiri? (Raisya Nur Ramadanti J0314211184)
Contoh partisipasi politik yang bisa dilakukan oleh mahasiswa yaitu mahasiswa
dapat berpartisipasi melalui media sosial yang dimilikinya, sebagai sarana untuk
memberikan masukan, saran, dan kritik terhadap pemerintah dalam perencanaan
dan pelaksanaan program-program pemerintah. tetapi, hal yang perlu
diperhatikan oleh mahasiswa ketika berpartisipasi politik di media sosial yaitu
mahasiswa harus bisa memilih dan memilah mana informasi yang sekiranya
dapat dibagikan kepada masyarakat luas. Sebab, di masa politik sekarang ini,
banyak informasi hoax atau palsu yang beredar apalagi di media sosial. Selain
itu, mahasiswa juga harus memperhatikan batasan-batasan yang ada dalam
memberikan respon politik kepada pemerintah di media sosial. (Clara Patricia
J0314211243)

2. Suatu bangsa dituntut untuk mengimplementasikan nilai-nilai pancasila dari


ideologi kebangsaan untuk menjaga ketahanan nasional, bagaimana cara
mengimplementasikan nilai-nilai pancasila dari berbagai tantangan ketika
memasuki era globalisasi? (Sheila Nurhaliza J0314211320)
Pancasila ini kan sejatinya merupakan ideologi terbuka, yakni ideologi yang
terbuka dalam menyerap nilai-nilai baru yang dapat bermanfaat bagi
keberlangsungan hidup bangsa. Namun, di era globalisasi ini memang semakin
banyak bermunculan ideologi baru, nah disini diperlukan adanya kewaspadaan
nasional terhadap ideologi baru tersebut. Apabila Indonesia tidak cermat, maka
masyarakat akan cenderung ikut arus ideologi luar, sedangkan ideologi asli
bangsa Indonesia sendiri yakni Pancasila malah terlupakan baik nilai-nilainya
maupun implementasinya dalam kehidupan sehari-hari. Seperti di ketahui juga
ada berbagai bentuk tantangan yang terjadi di era globalisasi saat ini, contohnya
seperti banyaknya ideologi alternatif melalui media informasi yang mudah
dijangkau oleh seluruh anak bangsa seperti radikalisme, ekstremisme, dan
konsumerisme. Hal tersebut juga membuat masyarakat mengalami penurunan
intensitas pembelajaran Pancasila dan juga kurangnya efektivitas serta daya
tarik pembelajaran Pancasila. Dari tantangan-tantangan tersebut mungkin
terdapat beberapa cara dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila di era
globalisasi. Yang pertama, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang
menarik bagi generasi muda dan masyarakat. Kemudian yang kedua dengan
membumikan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan atau pembelajaran
berkesinambungan yang berkelanjutan di semua lini dan wilayah. Selain itu
yang terakhir dengan meningkatkan ketahanan mental dalam menanamkan
kesadaran terhadap potensi bahaya gangguan dari luar yang dapat merusak
ideologi bangsa. (Shofia Adinda Fazrine J0314211234)

3. Apa yang terjadi jika pendidikan Pancasila dihapus sebagai mata pelajaran
dalam bidang pendidikan seperti di sekolah maupun perguruan tinggi? Dan apa
akibatnya terhadap ketahan nasioanal dalam aspek politik? (Karenina
Apriannisa J0314211407)
Seperti yang sudah dijelaskan tadi, bahwa salah satu solusi untuk meningkatkan
ketahanan nasional melalui sistem politik berdasarkan nilai-nilai Pancasila yaitu
dengan cara internalisasi nilai-nilai ideologi Pancasila melalui berbagai jalur
salah satunya yaitu jalur pendidikan. Karena Pendidikan Pancasila sangat
diperlukan untuk membentuk karakter manusia yang profesional dan bermoral.
Hal tersebut dikarenakan perubahan dan infiltrasi budaya asing yang bertubi-
tubi mendatangi masyarakat Indonesia bukan hanya terjadi dalam masalah
pengetahuan dan teknologi, melainkan juga berbagai aliran (mainstream) dalam
berbagai kehidupan bangsa. Apabila pendiidkan pacasila dihalus di semua
jenjang Pendidikan hal ini akan membawa konsekuensi ditinggalkannya nilai-
nilai Pancasila, seperti musyawarah, gotong royong, kerukunan, dan toleransi
beragama. Dan kita ketahui bahwa Pendidikan Pancasila bukan mengajarkan
mahasiswa atau murid untuk mengahafal pasal saja melainnya dengan belajar
pancasilla dapat memberikan pemahaman kepada generasi muda sebagai
penerus bangsa menegnai nilai-nilai yang terkandung dalam pancaila sebagai
pedoman dalam menjalankan kehidupan. Banyak hal yang dipelari dari
Pendidikan Pancasila seperti soal hakikat negara dan bentuk-bentuk kenegaraan,
sistem hukum dan peradilan nasional, serta peranan lembaga-lembaga peradilan.
Ditekankan pula soal partai politik, pemberantasan korupsi, penegakan hak asasi
manusia, serta kedudukan warga negara. Hal tersebut menunjukkan betapa
pentingnya Pancasila diselenggarakan di perguruan tinggi untuk menanamkan
nilai-nilai moral Pancasila kepada generasi penerus cita-cita bangsa. Dengan
demikian, pendidikan Pancasila diharapkan dapat memperkokoh modalitas
akademik mahasiswa dalam berperan serta membangun pemahaman masyarakat
salah satunya yaitu menerpakan nilai-nilai Pancasila dalam system politik.
Apabila Pendidikan oancasila di hapus maka generasi muda tidak akan
mengetahui dan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Hal ini
akan mengakibatkan berbagai penyimpangan yang terjadi contohnya Dalam
kehidupan politik, para elit politik (eksekutif dan legislatif) mulai meninggalkan
dan mengabaikanbudaya politik yang santun, kurang menghormati fatsoen
politik dan kering dari jiwa kenegarawanan. Bahkan, banyak politikus yang
terjerat masalah korupsi yang sangat merugikan keuangan negara. Selain itu,
penyalahgunaan narkoba yang melibatkan generasi dari berbagai lapisan
menggerus nilai-nilai moral anak bangsa. (Devita Fujiyawati J0314211225)
4. Apa dampak yang terjadi jika tidak menerapkan Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari bagi ketahanan nasional Indonesia? (Farid Maulana J0314211311)
Jika kita tidak menerapkan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, kondisi
masyarakat Indonesia akan dipenuhi konflik dan hidupnya tidak rukun. Karena
dengan menerapkan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat bisa
hidup berdampingan satu sama lain, serta terhindar dari permasalahan yang bisa
memecah belah persatuan Indonesia. Sebagai contoh, sila pertama Pancasila
berbunyi “Ketuhahan Yang Maha Esa”. Sila pertama ini bisa diterapkan dengan
menghormati dan menghargai teman yang memiliki agama atau keyakinan
berbeda. Apabila sila pertama ini tidak diterapkan, masyarakat yang kondisinya
beragam karena memiliki agama dan keyakinan berbeda akan mengalami
konflik satu sama lain. Selain dipenuhi konflik, tidak diterapkannya sila
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari juga menimbulkan pelanggaran hak serta
kewajiban. Misalnya suatu kelompok masyarakat bisa dengan bebas mengambil
hak masyarakat yang lain, dan tidak menjalankan kewajibannya. Tidak
menerapkan sila Pancasila juga membuat kehidupan masyarakat menjadi tidak
aman serta tidak tertib, sehingga menimbulkan perasaan tidak nyaman. Bila
disimpulkan, ada tiga hal yang akan terjadi jika kita tidak menerapkan sila
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yakni: kehidupan masyarakat yang
dipenuhi konflik dan kondisinya tidak rukun, dapat menimbulkan pelanggaran
hak dan kewajiban, menimbulkan rasa tidak aman dan tidak nyaman, serta
kondisi masyarakat tidak tertib. (Lifajrin Rahmadani J0314211232)

5. Dapat dikatakan pertahanan nasional hanya dapat terwujud jika meliputi seluruh
segi kehidupan bangsa, salah satunya adalah aspek dalam bidang ekonomi,
tolong jelaskan bagaimana yang dimaksud dengan ketahanan nasional di bidang
ekonomi? (Mutiara Suci J0314211313)
Ketahanan Nasional dalam bidang Ekonomi ini tercermin dalam berbagai
kondisi kehidupan perekonomian bangsa, yaitu bahwa bangsa tersebut dapat
memelihara kemandirian ekonomi nasionalnya. Bagi ketahanan nasional, aspek
ekonomi juga merupakan hal yang sangat penting karena dengan ekonomi yang
stabil akan berpengaruh positif terhadap ketahanan nasional suatu Negara.
Perekonomian juga merupakan salah satu aspek kehidupan nasional yang
berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat yang meliputi
produksi, distribusi, konsumsi barang dan jasa, usaha-usaha untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat baik secara individu maupun kelompok,
serta cara-cara yang dilakukan dalam kehidupan masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Oleh karena itulah aspek ekonomi ini sangat berpengaruh
karena terlibat langsung dengan masyarakat. Sebagai contohnya adalah
ketahanan nasional dalam bidang pangan. Dengan ekonomi yang baik tentu saja
suatu negara tidak akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan warga
negaranya. Kelaparan tidak akan terjadi dan kemiskinan perlahan dapat
berkurang. Selain itu suatu Negara juga akan sangat mudah menerapkan suatu
teknologi baru terhadap sistem pertanian mereka jika negara tersebut sehat
perekonomiannya. (Shofia Adinda Fazrine J0314211234)
6. Dalam konsep bela negara secara kemiliteran banyak negara yang mewajibkan
wajib militer bagi pria, nah mengapa Indonesia tidak menjalankannya? (Nasywa
Rahma Sya’baniah J0314211089)
Karena Indonesia udah punya jumlah personel militer aktif dan cadangan yang
cukup besar. Indonesia juga sedang tidak dalam kondisi genting atau kondisi
perang dengan pihak manapun. (Clara Patricia J0314211243)

Anda mungkin juga menyukai