Kota Malang merupakan kota yang memiliki banyak tempat tempat wisata.
Oleh karena itu,
kota ini menjadi salah satu tujuan wisata terbesar di Jawa Timur. Di Malang terdapat berbagai jenis wisata yang dapat dinikmati. Ada wisata religi, budaya, dan wisata alam. Salah satu wisata religi yang terkenal di Malang adalah Masjid Tiban Malang. Masjid ini merupakan masjid yang dibangun oleh santri dan tanpa arahan arsitek. Masjid ini terdiri dari 10 lantai. Masjid Tiban terlihat sangat megah dan elegan. Oleh karena itu, Masjid Tiban menjadi pilihan wisata religi favorit di Kota Malang. Untuk wisata budaya, Malang terkenal akan Museum Brawijaya nya. Museum ini terletak di Jl. Ijen No.25 A Gading Kasri, Klojen, Kota Malang. Museum ini berisikan benda-benda peninggalan jaman kemerdekaan Indonesia. Salah satu yang paling terkenal adalah Gerbong Maut. Malang juga memiliki pilihan wisata alam yang sangat banyak. Salah satu yang lumayan ramai adalah Coban Rais. Air terjun ini memiliki tinggi sekitar 20 meter dan dikelilingi perbukitan. Di Coban Rais juga terdapat spot foto bagi para pengunjung. Selain wisata di atas, sebenarnya Malang memiliki banyak potensi wisata yang lain yang tidak kalah indah. Seperti wisata kuliner, alam dan wisata budaya. Contohnya adalah Pantai Sendang Biru. Pantai terkenal akan airnya yang jernih dan berwarna biru. Hamparan pasir putih dan air laut yang berwarna biru menjadi daya tarik utama pantai ini. Di pantai ini, pengunjung juga bisa membeli ikan langsung dari nelayan yang ada di sepanjang pesisir pantai. Selain itu, pengunjung juga bisa menyewa perahu yang bisa digunakan berkeliling menikmati keindahan pantai ini. Terdapat 2 pilihan perahu yang dapat disewa oleh pengunjung. Yaitu 50 ribu untuk perahu dayung dan 100 ribu untuk perahu motor. Pemandangan ikan-ikan kecil di sela-sela karang tentunya membuat pengalaman menaiki perahu menjadi lebih seru. Namun, potensi-potensi ini masih kurang dimaksimalkan oleh pemerintah Malang. Menurut saya, sangat sayang jika potensi-potensi ini tidak dimaksimalkan. Jika potensi-potensi ini bisa dimaksimalkan, maka Kota Malang bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan. Datangnya banyak wisatawan bisa meningkatkan ekonomi warga Malang. Oleh karena itu, pemaksimalan objek wisata menjadi hal yang penting. Salah satu contoh pemaksimalan objek wisata yang berhasil adalah Kampung Warna-Warni. Kampung ini merupakan kampung yang terletak di pinggiran Kali Brantas. Sebelumnya, kampung ini merupakan kampung kumuh. Warga kampung ini juga tidak peduli dengan kebersihan lingkungannya. Namun pada tahun 2016, sejumlah mahasiswa UMM melihat potensi kampung ini. Mereka pun melakukan program CSR yang bertujuan untuk mengangkat potensi kampung ini. Akhirnya mereka bekerja sama dengan perusahaan cat dan mulai mengecat kampung ini menjadi warna-warni. Tak disangka, program ini membuat kampung yang sebekumya kumuh, menjadi kampung yang indah yang mendatangkan banyak wisatawan ke Kota Malang. Contoh di atas merupakan salah satu contoh bahwa, pemaksimalan potensi pariwisata itu sangat penting. Pemaksimalan potensi pariwisata membutuhkan sinergi dari segala pihak. Salah satu concern terbesar Kota Malang saat ini adalah kemacetan. Kemacetan tidak hanya terjadi di jalan protokol saja, namun terjadi hampir di setiap daerah di Malang. Apalagi dengan banyaknya mahasiswa baru yang berdatangan setiap tahunnya. Pemerintah seharusnya melakukan upaya untuk mengurai kemacetan di Kota Malang. Seperti pelebaran jalan maupun penyediaan kendaraan umum bagi wisatawan. Moda transportasi yang layak tentunya sangat dibutuhkan untuk menunjang potensi wisata Kota Malang.