Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

BUDIDAYA IKAN KOI

Oleh :
Satria Judha Prawira
XI MIPA 4
30
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.Puja puji
syukur kami panjatkan kepada Allah SWT,yang telah melimpahkan rahmat
,hidayah,serta inayah-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah “Budidaya Ikan
Koi” dengan sehat tanpa kurang suatu apapun.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pkwu
yang telah diberikan.Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang budidaya ikan hias bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Magelang,23 Januari 2021

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Ikan Koi ( Cyprinus Rubro fuscus ) merupakan ikan hias yang sangat populer di kalangan
masyarakat.Nama Koi sendiri berasal dari bahasa Jepang yang bermakna ikan karper yang bersulam
emas atau perak. Di Jepang, koi menjadi semacam simbol cinta dan persahabatan. Ini karena koi
merupakan homofon untuk kata lain yang juga bermakna kasih sayang atau cinta.
Ikan Koi adalah sejenis ikanyang termasuk carp amur (Cyprinus rubrofuscus) yang mempunyai
ornamen yang sangat indah dan jinak. Seringkali ikan ini dianggap varian dari ikan mas (Cyprinus
carpio) padahal secara genetik berbeda keduanya berbeda. Koi biasanya dipelihara sebagai hiasan
dengan tujuan keindahkan dan keberuntungan di dalam rumah dan luar rumah, karena ikan koi
dipercaya membawa keberuntungan. Karena ikan koi berkerabat dengan ikan mas, dan oleh karena
itu di Indonesia banyak orang menyebutnya ikan mas koi.
Jenis ikan koi dibedakan tergantung dari warnanya, polanya, dan ukurannya. Beberapa unsur
warnanya adalah putih, hitam, merah, kuning, biru, dan krem. Jenis koi paling dikenal adalah jenis
'”Gosanke” , yang terdiri dari Kohaku,Taisho Sansoko, and Showa Sanshoko.

B. TUJUAN,BATASAN MASALAH,METODE PENELITIAN


a . Tujuan
1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis dan pembaca
2. Agar kita menegtahui cara budidaya Ikan Koi
3. Untuk menarik pembaca agar tertarik melakukan budidaya Ikan Koi
b. Batasan Masalah
Makalah ini berisi tentang budidaya Ikan Koi mulai dari pemilihan indukan Koi,persiapan
kolam,pemijahan ikan,penetasan larva,perawatan burayak ikan koi,pembesaran dan
pemisahan ikan.
c. Metode penelitian
Metode peenelitian yang digunakan untuk menyusun makalah ini yaitu dengan cara
mencari informasi di internet.

BAB II
PEMBAHASAN
A. PEMILIHAN INDUKAN KOI

Ciri ciri ikan koi yang berkualitas, harus memenuhi kriteria berikut ini :

 Usia sudah lebih dari 2 Tahun


 Bentuk tubuhnya ideal dan tidak kurus.
 Pergerakan ikan agresif dan tidak terus terusan diam.
 Warna sisik ikan cerah dan tidak jamuran.
 Organ tubuh lengkap atau tidak cacat.

B. PERSIAPAN KOLAM

Biasanya ukuran kolam pemijahan sekitar 3 x 6 meter dengan kedalaman 60 cm dan


ketinggian air 40 cm. Setelah itu juga harus diperiapkan penyedot air dan sarinagn / filter untuk
menjaga kondisi air tetap bersih. Setelah kolam sudah siap, isilah dengan air hingga ketinggiannya
40 cm.

Setelah itu jangan langsung memasukan ikan ke dalamnya, diamkan selama 24 jam.Siapkan Ijuk
untuk tempat bersarangnya telur, tatalah ijuk serapi mungkin dan jepit dengan bambu lalu taruh di
samping kolam. Atau bisa juga menggunakan tanaman air sebagai tempat telur ikan koi.

C. PEMIJAHAN IKAN

Setelah kolam sudah dipersiapkan, masukan indukan ikan koi, yang dimasukan terlebih
dahulu indukan koi betina. Karena pemijahan biasanya berlangsung pada malam hari, maka masukan
indukan betina pada sore hari. Hal ini bertujuan agar ikan bisa beradaptasi dengan lingkungannya
dan hal ini untuk meminimalisir ikan betina stres. Kemudian setelah 2 hingga 3 jam, barulah
masukan indukan jantan ke dalam kolam pemijahan.Masukan indukan jantan sebanyak 3 hingga 5
ekor.

Dengan jumlah indukan jantan tersebut untuk meminimalisir kegagalan pembuahan telur ikan koi
yang telah dikeluarkan ikan betina.Pemijahan biasanya berlangsung pada dini hari hingga pagi hari
sebelum matahari terbit. Setelah proses pemijahan selesai, segeralah angkat indukan dari kolam
tersebut.Hal ini untuk mengurangi resiko kematian telur ikan koi karena diserang ataupun dimakan
oleh induknya. Setelah itu biarkan telur telur tersebut sampai menetas.

D. PENETASAN LARVA
Telur telur ikan yang dikeluarkan oleh ikan betina, akan menempel pada ijuk yang telah
disediakan di dalam kolam. Usahakan tetap terendam di dalam air, supaya telur bisa hidup da
menetas.Jika menggunakan media tanaman, bisa diberikan pemberat agar tanaman lebih dalam dan
tidak ada telur yang mati akibat kekurangan air.

Setelah 2 hari, telur telur tersebut akan mulai menetas, namun apabila suhu air terlalu dingin dapat
menyebabkan telur menetas lebih lama.Setelah telur menetas semua, angkat media penetasan ijuk ata
tanaman air yang digunakan untuk tempat hidup telur ikan koi.

Larva yang baru menetas tidak perlu langsung diberikan makanan, karena masih memiliki cadangan
makanan dari kuning telur ikan. Setelah 4 hari barulah burayak atau larva ikan koi membuatuhkan
makanan.

E. PERAWATAN BURAYAK IKAN

Makanan yang cocok untuk burayak ikan koi yang baru berusia 4 hari adalah rebusan kuning
telur. Jangan diberikan secara langsung, lumatkan dengan air. Dalam memberikan makan ikan koi,
jangan sampai berlebihan. Karena akan mengotori kolam.Selain kuning telur bisa juga memberikan
pakan hidup pada anakan ikan koi dengan kutu air yang telah disaring. Tentunya dengan memberi
makanan ini tidak akan mengotori air. Bila ikan sudah cukup besar, bertahap berikan kutu air yang
tidak disaring, atau bisa juga memberinya dengan artemia. Setelah usia ikan 3 minggu, pindahkan
ikan ke kolam pembesaran.

F. PEMBESARAN IKAN

Untuk membesarkan ikan, diperlukan kolam tersendiri yang ukurannya lebih besar, ukuran
kolam tergantung jumlah ikan yang akan dimasukan ke dalam kolam pembesaran.Biasanya ukuran
kolam 3 x 4 meter dengan kedalaman 40 cm bisa menampung jumlah 250 hingga 300 ekor anak ikan
koi.Setelah ikan dimasukan ke dalam kolam pembesaran, ikan koi sudah bisa diberikan pelet namun
yang ukurannya kecil ukuran 250 mikron.

Setiaop satu ons pelet, bisa mencukupi makanan 1000 ikan koi. Pemberian pakan dilakukan 2 kali
dalam sehari. Dan untuk emmbantu pembentukan warna yang cantik, sesekali berikan pakan alami,
seperti cacing sutra dan artemia.Barulah setelah usia ikan menginjak 3 bulanan, mulai berikan pakan
kasar sesuai dengan takaran dan berikan makan hingg ikan kenyang.

G. PEMISAHAN IKAN

Proses pemisahan ini bertujuan agar kita bisa menentukan tingkat harga ikan, pemisahan ikan
biasanya berdasarkan ukuran dan warna ikan.Waktu pemisahan ini lebih baik dilakukan saat ikan
sudah berusia 3 bulan, supaya kita tidak salah dalam memilihnya.Pisahkan ikan setidaknya ke dalam
2 kolam 1 kola untuk ikan yang ukurannya besar dan warnanya bagus dan satunya lagi untuk ikan
yang kecil dan warnanya kurang bagus.
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

 Budidaya Ikan Koi tidaklah mudah karena memerluka ketelatenan dan kesabaran
 Semakin bagus corak Ikan Koi maka semakin mahal harganya

B.SARAN

 Jika ingin melakukan budidaya ikan hias.maka harus memiliki niat yang kuat dan telaten
dalam menjalankannya

 Kita sebagai generasi muda harus bisa memanfaatkan peluang,seperti melakukan budidaya
ikan hias.

Anda mungkin juga menyukai