Anda di halaman 1dari 10

PERENCANAAN

USAHA BUDIDAYA
IKAN KOI

Disusun Oleh:
Rizky Putra Ananda

Kelas:
XI IPA 5

Mata Pelajaran:
Prakarya dan Kewirausahaan

SMAN 1 CIKAMPEK
Jalan Ir. H. Juanda No.21 Kel.Jomin Barat Kec. Kotabaru, Cikampek, Jawa
Barat, Indonesia

TAHUN AJARAN
2020/2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................................... 2
BAB I................................................................................................................................................... 3
Pendahuluan.......................................................................................................................................... 3
1.1 Latar belakang masalah..................................................................................................................... 3
1.2 Perumusan masalah............................................................................................................................. 3
BAB II.................................................................................................................................................. 4
ISI............................................................................................................................................... 4
2.1 Cara Budidaya Ikan Koi............................................................................................................................ 4
2.2 Perencanaan Usaha.............................................................................................................................. 6
2.3 Analisa SWOT......................................................................................................................................... 7
2.4 Break even point.......................................................................................................................................... 7
BAB III...................................................................................................................................... 9
PENUTUP........................................................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................................................... 9

2
BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar belakang

Ikan Koi merupakan salah satu ikan yang masih termasuk ke dalam satu
strain dengan ikan mas. Ikan tersebut merupakan jenis ikan peliharaan yang sangat
terkenal di negara Jepang karena kombinasi warna yang dimilikinya sangat menarik.
Koi di Jepang dikenal dengan namaNishikigoi dan mempunyai nama umum
Ornamental Common Carp / Japanese Carp serta sering disebut juga fancy
carp(Karmila, 2000).
Koi merupakan hewan yang hidup di daerah beriklim sedang dan hidup pada
perairan tawar. Mereka bisa hidup pada temperatur 8oC – 30oC dengan pH
6.5 – 7.4. Suhu yang ideal untuk Koi yaitu sekitar 15oC - 25oC dengan pH ideal sekitar
7.2 – 7.4 (Loka dan Roospitasari, 2002). Jenis kelamin Koi dapat dibedakan saat ikan
tersebut dewasa, yaitu kurang lebih saat mencapai ukuran panjang 24 cm. Koi jantan
mempunyai bentuk tubuh lebih ramping sedangkan Koi betina lebih gemuk dan
sedikit membulat (Gunawan, 2005). Koi berasal dari karper hitam, sehingga
sistematik Koi dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Bachtiar, 2002).

1.2 Perumusan masalah

- Bagaimana cara membudidayakan ikan koi dengan baik dan


benar?
- Apakah budidaya ikan koi merupakan salah satu usaha yang
cukup menjanjikan?
BAB II

ISI

2.1 Cara Budidaya Ikan Koi

1. Memilih Indukan Ikan Koi


Peran paling penting agar budidaya ikan koi dapat berhasil adalah dengan cara
memilih indukan yang bagus dan berkualitas. Tentunya apabila induknya berkualitas
maka kualitas bibit ikan koi yang dihasikan akan bagus dan bernilai tinggi.

2. Ciri – ciri Indukan Yang Berkualitas

 Usia sudah lebih dari 2 Tahun


 Bentuk tubuhnya ideal dan tidak kurus.
 Pergerakan ikan agresif dan tidak terus terusan diam.
 Warna sisik ikan cerah dan tidak jamuran.
 Organ tubuh lengkap atau tidak cacat.

Jika anda masih ragu dalam memilih indukannya, kamu bisa meminta kerabat yang
sudah berpengalaman dalam budidaya ikan koi untuk memilihkannya dan biasanya
harga koi indukan lebih mahal daripada ikan koi biasa.

3. Persiapkan Kolam

Selanjutnya penyiapan kolam juga harus diperhatikan dengan baik. Untuk proses
pembudidayaan ikan tidak memerlukan kolam yang terlalu luas. Biasanya ukuran
kolam pemijahan sekitar 3 x 6 meter dengan kedalaman 60 cm dan ketinggian air 40
cm. Setelah itu juga harus diperiapkan penyedot air dan sarinagn / filter untuk menjaga
kondisi air tetap bersih. Setelah kolam sudah siap, isilah dengan air hingga
ketinggiannya 40 cm. Setelah itu jangan langsung memasukan ikan ke dalamnya,
diamkan selama 24 jam. Siapkan Ijuk untuk tempat bersarangnya telur, tatalah ijuk
serapi mungkin dan jepit dengan bambu lalu taruh di samping kolam. Atau bisa juga
menggunakan tanaman air sebagai tempat telur ikan koi.
4. Proses Pemijahan Ikan

Setelah kolam sudah dipersiapkan, masukan indukan ikan koi, yang dimasukan
terlebih dahulu indukan koi betina. Karena pemijahan biasanya berlangsung pada
malam hari, maka masukan indukan betina pada sore hari. Hal ini bertujuan agar
ikan bisa beradaptasi dengan lingkungannya dan hal ini untuk meminimalisir ikan
betina stres. Kemudian setelah 2 hingga 3 jam, barulah masukan indukan jantan ke
dalam kolam pemijahan. Masukan indukan jantan sebanyak 3 hingga 5 ekor. Dengan
jumlah indukan jantan tersebut untuk meminimalisir kegagalan pembuahan telur
ikan koi yang telah dikeluarkan ikan betina. Pemijahan biasanya berlangsung pada
dini hari hingga pagi hari sebelum matahari terbit. Setelah proses pemijahan selesai,
segeralah angkat indukan dari kolam tersebut. Hal ini untuk mengurangi resiko
kematian telur ikan koi karena diserang ataupun dimakan oleh induknya. Setelah itu
biarkan telur telur tersebut sampai menetas.

5. Penetasan Larva Ikan

Telur telur ikan yang dikeluarkan oleh ikan betina, akan menempel pada ijuk yang
telah disediakan di dalam kolam. Usahakan tetap terendam di dalam air, supaya telur
bisa hidup da menetas. Jika menggunakan media tanaman, bisa diberikan pemberat
agar tanaman lebih dalam dan tidak ada telur yang mati akibat kekurangan air.
Setelah 2 hari, telur telur tersebut akan mulai menetas, namun apabila suhu air
terlalu dingin dapat menyebabkan telur menetas lebih lama. Setelah telur menetas
semua, angkat media penetasan ijuk ata tanaman air yang digunakan untuk tempat
hidup telur ikan koi. Larva yang baru menetas tidak perlu langsung diberikan
makanan, karena masih memiliki cadangan makanan dari kuning telur ikan. Setelah
4 hari barulah burayak atau larva ikan koi membuatuhkan makanan.

6. Perawatan Burayak Ikan Koi

Makanan yang cocok untuk burayak ikan koi yang baru berusia 4 hari adalah
rebusan kuning telur. Jangan diberikan secara langsung, lumatkan dengan air. Dalam
memberikan makan ikan koi, jangan sampai berlebihan. Karena akan mengotori
kolam. Selain kuning telur bisa juga memberikan pakan hidup pada anakan ikan koi
dengan kutu air yang telah disaring. Tentunya dengan memberi makanan ini tidak
akan mengotori air. Bila ikan sudah cukup besar, bertahap berikan kutu air yang
tidak disaring, atau bisa juga memberinya dengan artemia. Setelah usia ikan 3
minggu, pindahkan ikan ke kolam pembesaran.

7. Pemisahan Ikan

Proses pemisahan ini bertujuan agar kita bisa menentukan tingkat harga ikan,
pemisahan ikan biasanya berdasarkan ukuran dan warna ikan. Waktu pemisahan ini
lebih baik dilakukan saat ikan sudah berusia 3 bulan, supaya kita tidak salah dalam
memilihnya. Pisahkan ikan setidaknya ke dalam 2 kolam 1 kola untuk ikan yang
ukurannya besar dan warnanya bagus dan satunya lagi untuk ikan yang kecil dan
warnanya kurang bagus. Dengan pemilihan ini diharapkan akan menambah
kemungkinan suksesnya budidaya yang kamu lakukan.

2.2 Perencanaan Usaha


2.2.1 Membuka Toko Ikan Koi

Karena dengan membuka toko ikan koi, kita bukan hanya menjual
ikan, tetapi bisa juga menjual pakan ikan, aquarium ikan dll.

2.2.2 Membuka Toko Online

Pesatnya perkembangan teknologi membuat kita harus segera


beradaptasi, salah satu akibat perkembangan teknologi ialah
maraknya jual-beli secara online, yang memudahkan pembeli,
sehingga tidak perlu jauh – jauh lagi untuk membeli apapun. Sehingga,
apabila kita menjual ikan secara online, kita bisa lebih mudah
mendapatkan pelanggan.

2.2.3 Pasang Iklan di Berbagai Sosial Media

Banyaknya pesaing membuat kita harus memutar otak, bagaimana


pelanggan lebih tertarik dengan produk kita, salah satu cara menarik
pelanggan adalah dengan cara memasang iklan di berbagai sosial
media.
2.3 Analisa SWOT

a. Strenght
- Penggunaan lahan yang minim
- Teknik budidaya mudah
- Banyak dicari karena bentuknya yang indah.
b. Weakness
- Teknik budidaya masih konvensional
- Harga jual yang cenderung murah
- Kondisi ikan tergantung cara perawatan
c. Oppurtunity
- Bisa dijadikan pekerjaan sampingan
- Pengembangan jejaring Kerjasama
d. Threats
- Persaingan semakin ketat
- Penyakit terhadap ikan
- Harga pakan yang cenderung tidak stabil

2.4 Break Even Point

No Kebutuhan Jumlah Biaya satuan Biaya total


(Rp) (Rp)
1 Media pemeliharaan 2 50.000 150.000
2 Induk ikan koi 2 paket 200.000 400.000
3 Artemia dan kutu air 1 paket 100.000 100.000
4 Biaya listrik (aerator) 1 paket 100.000 100.000
5 Lain - lain - 50.000 50.000
Total 800.000
Harga produksi ikan koi : Rp. 800.000
Total produksi : 1.000 ekor
Harga Jual : Rp. 5.000

BEP Produksi : Harga Produksi / Harga Jual


800.000 / 5.000
= 160 ekor
BEP Harga : Harga Produksi / Harga Juall
800.000 / 1.000
= Rp. 800
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulannya adalah jika kita bisa mencari kreasi dan inovasi dalam
menjual ikan hias, kita bisa menjadikan budidaya ikan ini sebagai sumber
uang, terlebih lagi usaha ini bisa dijadikan hobby dan dapat menghasilkan
keuntungan.

Anda mungkin juga menyukai