Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

BUDIDAYA IKAN HIAS GUPPY


(GAPI)

DOSEN PENGAJAR
Ridwan Salim, S.Pi., M.Sci

DISUSUN OLEH
NAMA : Muhammad.Ba’asyir .Hassyef Syah.
NIM : 3202208025
KELAS : 1.D BUDIDAYA PERIKANAN
1.1LEMBAR PENGESAHAN
BUDIDAYA IKAN HIAS GUPPY
(GAPI)

Oleh:
MUHAMMAD.BA’ASYIR .HASSYEF SYAH.

NIM : 3202208025

Tugas Makalah Ini Sudah diterima Oleh Dosen Pengajar yang

bersangkutan,dari program Diploma 3 (DIII) Di

Politeknik Negeri Pontianak.

Pontianak, 23 November 2022

Diterima Oleh:

Dosen Pembimbing,

Ridwan Salim, S.Pi., M.Sci

NIP. 197302112003121001
1.1KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT,atas


segala Rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat
tersusun sampai selesai.Tidak lupa mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materi.

Semoga makalah ini dapat menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca.Bahkan berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa di pratikkan dalam kehidupan
sehari-hari.

Sebagai penyusun makalah ini merasa bahwa


banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini karena keterbatasan dan pengetahuan.Untuk
itu sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Pontianak, 23 November 2022


DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN..................................................................2
KATA PENGANTAR..........................................................................3
BAB I....................................................................................................5
PENDAHULUAN.................................................................................5
A.Latar Belakang............................................................................5
B. Bahasan Masalah........................................................................7
C. Tujuan dan Manfaat...................................................................7
BAB II...................................................................................................8
TINJAUAN PUSTAKA........................................................................8
A.Klasifikasi dan Morfologi........................................................8
B.Kebiasaan Hidup dan Makan dialam......................................10
C.Teknik Pembesaran dan Penijahan.........................................11
BAB III................................................................................................12
PEMBAHASAN.................................................................................12
A.Teknik Budidaya.......................................................................13
B.Analisis Usaha...........................................................................13
BAB IV...............................................................................................27
KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................27
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................28
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ikan hias cukup dikenal oleh masyarakat sebagai hiasan


aquarium. Perkembangan ikan hias di Indonesia mengalami
kemajuan yang terus meningkat, terutama ikan hias air tawar
asli Indonesia. Negara kita memiliki prospek yang baik
dibidang ikan hias serta mempunyai banyak keuntungan
karena banyak jenis-jenis ikan hias yang terdapat di
Indonesia tidak terdapat di negara lain atau sering disebut
sebagai spesies endemik. Hal ini sesuai dengan pendapat
Muchlis, 2008 bahwa, potensi lahan yang tersedia untuk ikan
hias sekitar 219.00 ha, keragaman jenis ikan hiasnya tinggi ±
250 sp, dan prospek pemasarannya mempunyai daya saing
yang tinggi serta keunggulan kompetitif di pasar dunia
maupun lokal.

Salah satu jenis ikan hias yang banyak diminati adalah ikan
guppy. Daya tarik guppy terletak pada ukurannya yang
mungil dan warnanya yang indah. Di habitat aslinya, ikan ini
tumbuh dan berkembang di perairan air tawar dan beberapa
di antaranya juga ada yang hidup di perairan air payau.Ikan
guppy terdiri dari beberapa jenis yang merupakan hasil dari
perkawinan silang yang menyebabkan mutasi gen.
Selain warna, bentuk dasar ekor ikan guppy juga bervariasi.
Guppy dibagi berdasarkan bentuk ekornya yaitu wide tail
(ekor lebar), sword tail (ekor panjang), dan short tail (ekor
pendek). Tiap varietas mempunyai 4 macam bentuk ekor,
varietas terbaru yaitu Ribbon/Swallow (Suara merdeka,
2008). Maka dari itu sebagai orang yang bergerak dibidang
budiddaya kita perlu mengetahui prospek dan cara-cara untuk
mengembangkan dan meningkatkan kualitas ikan hias yang
ada di Indonesia.

B. Bahasan Masalah

1. Apakah usaha ini mempunyai kemampuan untuk


menjalankan usaha dan mempunyai prospek untuk di
biayai?
2. Aspek apa yang terdapat di dalam usaha ini?
3. Berapa jauh tingkat kinerja pada usaha budidaya ikan
hias guppy?
4. Berapa pembiayaan dalam usaha budidaya ikan hias
guppy?
5. Berapa NPV,IRR,Rasio Net B/C dan Rasio Gross B/C?
C. Tujuan dan Manfaat

1. Untuk menilai apakah usaha ini mempunyai kemampuan


untuk menjalankanusaha dan mempunyai prospek serta
pantas untuk difasilitasi (dibiayai).

2. Menganalisis aspek-aspek dalam studi kelayakan proyek.

3. Menganalisis kinerja usaha budidaya Ikan Hias Guppy


(Poecilia Reticulata)

4. Melakukan kajian tentang pola pembiayaan budidaya Ikan


Hias Guppy(Poecilia Reticulata).

5. Untuk menghitung kelayakan finansial dari usaha ini yang


dilihat dari nilai NPV, IRR, Rasio Net B/C dan Rasio Gross
B/CHasil kajian ini diharapkan berguna bagi semua pihak,
terutamamasyarakat yang ingin menjalankan usaha budidaya
ikan hias guppy dan terutama penggemar Ikan Hias Guppy
(Poecilia Reticulata).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Klasifikasi dan Morfologi

1. Klasifikasi

Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Cyprinodontiformes
Famili : Poeciliidae
Genus : Poecilia
Spesies : P. reticulata

2. Morfologi

Ikan guppy іnі memiliki ukuran уаng jauh lebih kecil


bіlа dibandingkan dеngаn ikan jenis jenis lainnya. Ikan
guppy jantan umumnya mempunyai panjang sekira 2-3
cm, betina panjang mencapai 4-6 cm, lebih besar
daripada ikan jantan.

Tіdаk cukup ѕаmраі dі situ saja, ikan guppy іnі


mempunyai warna уаng ѕаngаt beragam, seperti merah,
kekuningan, kebiruan, serta warna silver dan kombinasi
warna lainnya. Ikan guppy mаѕіh bіѕа berkembangbiak
ѕаngаt baik pada periode sekitar 21-20 hari dan
tergantung dеngаn suhu air уаng dipakai.Mеnurut
Zipcodezoo (2015), Ikan Gapi merupakan ikan уаng
bersifat ovovtivpaf уаіtu ikan уаng bertelur dan
melahirkan. Selama dalam peru induknya, embrio dараt
makanan bukan dаrі induknya melainkan dаrі kuning
telur, ikan gupi jantan memiliki ukuran уаng lebih kecil
dibanding ikan gupi betina. Ikan guppy pada habitat
alami ukuran betina аdаlаh 7 cm lebih panjang dаrі
jantan уаng panjangnya kurаng dаrі 4 cm.

B. Kebiasaan Hidup dan Makan dialam

Kebiasaan Hidup,guppy berusia muda akan bertahan


hidup secara berkelompok dan melakukan kegiatan
mencari makan dan belajar mengindari predator secara
bersama-sama. Guppy betina telah mencapai
kematangan reproduksi pada usia 10 sampai 20 minggu.
Guppy betina dapat terus bereproduksi hingga usia 20
sampai 34 bulan.Kebiasaan makan dialam,Guppy
termasuk dalam golongan ikan herbivor. Hal ini sesuai
dengan pendapat bahwa Makanan utamanya adalah
plankton dan bahan organik. Ada juga sebagian guppy
yang memakan dedaunan (herbivore). Ikan guppy yang
dipelihara di dalam akuarium dapat diberikan makanan
buatan berupa pellet yang ukurannya disesuaikan
dengan bukaan mulut ikan guppy tersebut, dengan
frekuensi pemberian pakan 2 kali sehari, yaitu pada
pagi dan sore hari.Pemberian makanan sebaiknya 2 kali
sehari, hendaknya jangan berlebihan, karena dapat
menyebabkan pembusukan yang dapat merusak kualitas
air. Makanan ikan ini berupa renik seperti anak cacing,
jentik-jentik, larva serangga dan lain-lain. Biasanya
memakan pellet saat dipelihara di aquarium. Selain
sebagai ikan hias ikan ini juga berguna sebagai
pembasmi jentik-jentik nyamuk.

C. Teknik Pembesaran dan Penijahan

Untuk pembesaran dapat dilakukan di aquarium ukuran


100 x 35 x 50 cm dan dapat diisi anak Guppy yang baru
menetas 8-10 hari sebanyak 200 - 250 ekor. Air yang
digunakan sebaiknya air yang telah diendapkan selama
sehari semalam. Kualitas air selama pembesaran harus
diperhatikan seperti halnya pada saat pemijahan. Pada
aquarium pembesaran diberikan perlengkapan aerator
dan tempat persembunyian. Dari usaha pembesaran,
Guppy biasanya dipanen saat mencapai 5-7 cm.
Pemijahan ikan guppy yaitu memasukkan ikan guppy
betina di pagi hari ke dalam wadah yang sudah diisi air
bersih. Lalu, di sore hari masukkanlah ikan guppy
jantan dan lakukan proses pemijahan selama 4-7 hari.
Cara mengawinkan ikan guppy dalam proses pemijahan
biasanya induk jantan lebih banyak dimasukkan
ketimbang betina dengan perbandingan 1:5. Dalam 100
liter air cukup untuk menampung sebanyak 30 ekor
induk ikan guppy. Cara ternak ikan guppy yang satu ini
membutuhkan proses 3-4 minggu hingga lahirnya
embrio. Jika melihat ada indukan betina yang sudah
dibuahi, segera pisahkan dan masukkan ke wadah
penetasan.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Teknik Budidaya

Bagian I

Gambar 1

1. Pilih ikan-ikan yang Anda ingin biakkan. Perhatikan


jumlah ikan yang Anda biakkan, warna tiap ikan, dan
bentuk ekornya. Apabila Anda memilih dua ikan
dengan pola warna yang sama untuk dibiakkan,
anaknya juga akan memiliki pola warna yang sama.
Prinsip yang sama juga berlaku untuk bentuk sirip.
Jumlah ikan: Secara umum Anda memerlukan satu
jantan dan dua atau tiga ikan guppy betina untuk
pembiakkan. Ketika rasionya satu banding satu, ikan
jantan sering menjadi agresif, dan mengejar-ngejar ikan
betina ke sekeliling tangki. Dengan rasio satu banding
tiga, perhatian ikan jantan terbagi di antara tiga betina,
membuat pembiakkan menjadi proses yang tidak terlalu
membuat stress ikan betina.
Pola warna: Ada beberapa pola warna dasar ikan
guppy. Di antaranya Wild (abu-abu atau hijau zaitun),
Albino (warna terang atau putih dengan mata berwarna
merah,) Blond (warna terang dengan pigmen hitam,)
and Blue (warna biru berkilauan).
Bentuk ekor: Bentuk ekor ikan guppy mencakup sirip
belakang bulat hingga berbentuk seperti pedang. Ada
banyak bentuk dan ukuran ekor ikan guppy, tapi yang
paling umum adalah Delta (bentuk segitiga besar,)
Fantail (berbentuk seperti kipas), dan Round tail
(bentuk kecil bulat).

Gambar 2
2. Pilih tangki pembiakkan. Anda harus memilih tangki
berukuran 30 hingga 60 liter dengan pemanas dan filter
yang lembut. Anda memerlukan filter yang lembut
karena dengan filter yang kuat bayi guppy (disebut juga
fry) akan terhisap ke dalam filter dan mati. Apabila
Anda pikir filternya terlalu kuat. Tutup penghisap filter
dengan bahan yang tipis. Bahan tersebut akan
membiarkan air tersaring tapi juga melindungi fry.

Gambar 3

3. Siapkan tangki. Sedihnya, ikan guppy bisa menjadi


kanibal, jadi Anda perlu menyiapkan tempat
bersembunyi bagi fry setelah mereka lahir. Fry juga
cenderung mudah tenggelam, jadi gunakan tanaman
yang mengambang rendah untuk menjaga mereka.
Tanaman tinggi juga diperlukan saat fry yang sehat
mulai berenang ke atas. Jangan gunakan substrat
apapun. Subtrat yaitu batu atau batu imitasi yang
digunakan untuk menutup dasar tangki ikan. Tangki
yang dasarnya kosong baik untuk fry karena muda
dibersihkan dan Anda bisa mencatat berapa banyak fry
yang hidup atau seberapa banyak makannya.
Lumut Jawa atau alas ikan bertelur menyediakan tempat
bersembunyi yang baik untuk bayi ikan guppy.

Gambar 4

4. Atur keadaan tangki sesuai kebutuhan ikan. Atur agar


temperaturnya antara 25 hingga 26.11 C saat ikan
jantan dan betina ada di dalam tangki yang sama.
Sebelum Anda memasukkan ikan ke dalam tangki
pembiakkan, beli pakan dengan nilai nutrisi tinggi
untuk menghasilkan pembiakkan yang sehar.
Gambar 5

5. Masukkan ikan guppy ke dalam tangki pembiakkan.


Pada titik ini, yang Anda bisa lakukan hanyalah
menunggu hingga ikan Anda berkembang biak.
Pindahkan ikan jantan ke tangki biasa ketika Anda
melihat bahwa ikan-ikan betina Anda hamil. Anda bisa
melihat apakan ikan betina hamil atau tidak apabila ada
tanda gelap di perutnya. Tanda ini disebut gravid spot.
Semua ikan betina akan sampai pada tahap ini ketika
hamil, dan kemudian akan menjadi lebih gelap ketika
telur telah dibuahi.
Gambar 6

6. Mengetahui kapan ikan Anda akan melahirkan.


Umumnya periode kehamilan adalah sekitar 26 hingg
31 hari. Ketika ikan guppy betina Anda siap
melahirkan, perutnya akan sangat besar dan gravid
spotnya akan sangat gelap (atau merah marun gelap
apabila Anda memelihara guppy yang albino atau
blond.) Perutnya juga akan seperti kotak kardus alih-
alih makin bulat. Bersiaplah, guppy akan melahirkan,
bukan bertelur. Anda harus memperhatikan dengan
sangat ikan-ikan betina yang hamil sehingga Anda ada
ketika mereka melahirkan dan Anda bisa memindahkan
induknya dari tangki langsung setelah melahirkan
(kalau tidak bisa jadi induk akan memakan bayinya).
Tanda-tanda ikan akan melahirkan adalah:bersikap
sangat diam dan memisahkan diri,gemetar (kontraksi),
beredar di dekat pemanas, atau berubah selera
makannya (tidak mau makan, atau memuntahkan
makanannya.)

Bagian II

Gambar 7

1. Pindahkan ikan betina dari tangki pembiakkan saat fry


sudah lahir. Sepertinya ini tindakan jahat, tapi bayi ikan
guppy saat lahir sudah bisa menjaga diri sendiri. Juga
seperti yang sudah disebutkan, induk guppy kadang
menjadi kanibal dan memakan bayinya sendiri.
Apabila Anda tidak bisa siap saat ikan betina
melahirkan, pastikan Anda telah menyediakan banyak
tempat bersembunyi berupa tanaman akuarium bagi fry.

Gambar 8

2. Jaga tangki bersih dan dengan temperatur yang sehat.


Fry bisa hidup dalam tangki bersuhu sekitar 25.5 derajat
Celcius. Jaga tangki pada temperatur ini hingga fry
tumbuh besar. Tangki juga perlu sering dibersihkan.
Hisap tangki dengan hati-hati tiap sudah terlalu kotor
dan ganti 40% air tiap beberapa hari untuk menjaga air
tetap bersih.
Gambar 9

3. Beri fry pakan yang benar. Bayi guppy makan udang air asin,
cacing sutra atau pakan berbentuk serpihan. Mereka harus
diberi makan dua kali sehari. Ikan guppy menyukai daging
dan sayuran. Anda juga harus memberi makan guppy anda
serpihan sayur juga, selain pakan serpihan biasa. Ingat bahwa
fry sangat-sangat kecil dan apabila Anda memasukkan terlalu
banyak makanan ke dalam tangki, kelebihan makanan akan
basi di dalam air dan membuat fry sakit atau bahkan mati.
Fry yang baru lahir harus diberi makan udang air asin
sehingga mencapai potensi pertumbuhan terbaiknya. Apabila
Anda ingin memberi ikan guppy cemilan, masukkan
sejumput kecil bayam rebus ke dalam tangki mereka.
Gambar 10

4. Ambil langkah-langkah untuk memastikan fry Anda sehat.


Ini berarti membuang fry yang mati. Fry yang mati akan
mengambang ke atas tangki, membuatnya mudah untuk
diambil. Catat berapa fry yang mati. Apabila Anda perhatikan
terlalu banyak fry yang mati, Anda bisa memeriksa apa yang
kiranya membunuh mereka. Ganti air dan ganti makanannya.
Terlalu banyak sampah akan buruk untuk kesehatan guppy.
Gambar 11

5. Pindahkan fry ke tangki normal ketika mereka cukup


besar. Ketika fry ukurannya bagus, atau umurnya sekitar
satu setengah hingga dua setengah bulan, mereka sudah
siap untuk menjaga diri di luar tangki pembiakkan. Anda
bisa memasukkan mereka ke tangki normal dengan ikan
yang tidak agresif, menjualnya ke toko binatang
peliharaan, atau memberinya kepada teman sebagai
hadiah.

Cara Membuat Pakan untuk Fry dari Pakan Ikan

 Masukkan serpihan/pellet dalam satu tas plastik


tertutup
 Hancurkan makanan hingga menjadi bubuk halus
 Berikan pada fry secukupnya
 Masukkan beragam jenis makanan tinggi protein
dalam campuran makan
 Apabila bubuk terlalu besar fry tidak akan
memakannya. Untuk itu Anda harus membeli
makanan khusus untuk fry.
 Ambil tusuk gigi dan celupkan ke air. Kemudian
celupkan ke dalam bubuk makanan, dan kembali
celupkan ke air.

Tips

 Apabila ikan jantan tidak membuat ikan betina


hamil, coba masukkan jantan ke dalam toples dan
masukkan toples ke dalam tangki pembiakkan, ini
akan mendorong jantan untuk menghamili betina,
saat dia menyadari ada kompetisi. Apabila cara ini
juga tidak berhasil, Anda mungkin harus memilih
jenis guppy yang lain untuk dikembangbiakkan.
 Jangan masukkan jenis ikan lain bersama guppy,
mereka akan membuat pasangan guppy stress dan
memakan semua fry yang terlihat.
 Coba pasangkan jantan dan betina yang memiliki
pola warna atau sirip tertentu untuk memastikan fry
Anda menjadi seperti yang Anda inginkan.
 Berikan atau jual bayi guppy ketika Anda memiliki
terlalu banyak dalam tangki Anda kalau tidak
mereka tidak akan bertumbuh dan mereka akan
saling memakan ekor yang lain.
Peringatan

 Apabila seekor jantan menjadi terlalu agresif


terhadap betina, tempatkan tanaman palsu dan
tempat berlindung lain lebih banyak untuk betina
bersembunyi. Apabila jantan tetap agresif dan tidak
membuat satu betina hamil, pindahkan jantan
tersebut, karena jantan ini buruk untuk pembiakkan
(tindak-tanduk agresif tidak biasa dimiliki guppy)
dan bisa menyakiti para betina.

Hal yang di butuhkan

 Empat tangki: Satu untuk guppy dewasa jantan (10


gallon/30 liter), satu untuk betina dewasa (10
gallon/30 liter) dan satu untuk pembiakkan (20
gallon/60 liter) /tempat tinggal fry (15-20
gallons/45-60 liter).
 Pemanas, thermometer dan filter lembut untuk tiap
tangki.
 Udang air asin hidup atau beku, cacing sutra, pellet
yang dihancurkan, infusoria, atau makanan bubuk
untuk fry lainnya.
 Tanaman (hidup dan/atau palsu).
 Net kecil.
 Peralatan untuk membersihkan tangki.
 Kerang adalah ide yang baik apabila Anda tidak mau
menghabiskan banyak uang untuk membeli tempat
bersembunyi untuk fry.
B. Analisis Usaha

Ikan hias guppy, merupakan jenis ikan yang selalu


diminati dalam dunia ikan hias. Dalam 1 bulan, Anda
bisa mengawinkan lebih dari 2 pasang ikan guppy.
Oleh karena itu, anakan yang bisa dijual setiap
bulannya setidaknya ada 150 ekor.
Jika Anda membudidayakan ikan guppy yang
premium, maka penjualan ikan guppy bisa seharga
15.000/ekor. Itu artinya, pendapatan yang bisa di raih
adalah Rp.2.250.000. Sedangkan keuntungan yang
bisa Anda dapatkan setidaknya Rp.812.634. Jika
tidak menggunakan jasa tenaga kerja, maka bisa
mengantongi Rp.1.812.634,teknis budidaya ikan
guppy secara tepat, tentu harus mengetahui ilmunya
secara benar.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2003. Modul Pemanenan dan Pengangkutan Ikan Hias.


Direktorat pendidikan menengah kejuruan, Direktorat
jenderal pendidikan dasar dan menengah, Departemen
pendidikan nasional

Anonim, 2007. Guppy. Diakses dari Wikipedia.com.htm Pada tanggal


09 Desember 2008.

Anonim, 2008. Kuliah Kultur Ikan Hias. Universitas Hasanuddin.


Makassar

Ruly, 2008. Ikan Guppy. Diakses dari Asyik nge-net.co.htm Pada tanggal
09 Desember 2008.

Suara Mardeka, 2008. Budidaya Ikan Guppy. Diakses dari Suara


Merdeca.com.htm Pada tanggal 09 Desember 2008.
Tarwiyah, 2001. Budidaya Ikan Hias Live Bearer. Diakses dari
http://www.ristek.go.id dinas perikanan DKI Jakarta Pada
tanggal 09 Desember 2008

RimbaKita, 2018. Siklus Hidup Ikan Guppy. Diakses dari


www.RimbaKita.com Pada Tanggal 18 November 2022

Anda mungkin juga menyukai