Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Modul 9

    Diunggah oleh

    faidhatul nur khorimah
    14 tayangan5 halaman
    Dokumen tersebut berisi kode program dan hasil percobaan menghitung turunan numerik dengan metode beda hingga dan Oh4 dengan fungsi f(x), f3(x) pada berbagai nilai x dan h. Dokumen tersebut membandingkan hasil perhitungan turunan pertama, kedua dan ketiga menggunakan metode beda hingga dan Oh4 serta menyimpulkan perbedaan yang tidak terlalu besar antara kedua metode tersebut.

    Deskripsi Asli:

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    TXT, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Dokumen tersebut berisi kode program dan hasil percobaan menghitung turunan numerik dengan metode beda hingga dan Oh4 dengan fungsi f(x), f3(x) pada berbagai nilai x dan h. Dokumen tersebut membandingkan hasil perhitungan turunan pertama, kedua dan ketiga menggunakan metode beda hingga dan Oh4 serta menyimpulkan perbedaan yang tidak terlalu besar antara kedua metode tersebut.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai TXT, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    14 tayangan5 halaman

    Modul 9

    Diunggah oleh

    faidhatul nur khorimah
    Dokumen tersebut berisi kode program dan hasil percobaan menghitung turunan numerik dengan metode beda hingga dan Oh4 dengan fungsi f(x), f3(x) pada berbagai nilai x dan h. Dokumen tersebut membandingkan hasil perhitungan turunan pertama, kedua dan ketiga menggunakan metode beda hingga dan Oh4 serta menyimpulkan perbedaan yang tidak terlalu besar antara kedua metode tersebut.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai TXT, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 5

    % Faidhatul Nur Khorimah 180210102102

    uiopen('D:\FAIDHA SEMESTER 5\Komputasi Fisika\Topik 11\f.m',1)


    % Soal 1
    x = 1.5 ;
    h = 10e-2 ;
    % Turun pertama O(h^2)
    df1 = trn1(f,x,h)
    {#Error using <a href="matlab:helpUtils.errorDocCallback('f', 'D:\FAIDHA SEMESTER
    5\Komputasi Fisika\Topik 12\f.m', 2)" style="font-weight:bold">f</a> (<a
    href="matlab: opentoline('D:\FAIDHA SEMESTER 5\Komputasi Fisika\Topik 12\
    f.m',2,0)">line 2</a>)
    Not enough input arguments.
    }#
    uiopen('D:\FAIDHA SEMESTER 5\Komputasi Fisika\Topik 11\f.m',1)
    df1 = trn1(f,x,h)
    {#Error using <a href="matlab:helpUtils.errorDocCallback('f', 'D:\FAIDHA SEMESTER
    5\Komputasi Fisika\Topik 12\f.m', 2)" style="font-weight:bold">f</a> (<a
    href="matlab: opentoline('D:\FAIDHA SEMESTER 5\Komputasi Fisika\Topik 12\
    f.m',2,0)">line 2</a>)
    Not enough input arguments.
    }#
    df1 = trn1(f,x,h)
    {#Error using <a href="matlab:helpUtils.errorDocCallback('f', 'D:\FAIDHA SEMESTER
    5\Komputasi Fisika\Topik 12\f.m', 2)" style="font-weight:bold">f</a> (<a
    href="matlab: opentoline('D:\FAIDHA SEMESTER 5\Komputasi Fisika\Topik 12\
    f.m',2,0)">line 2</a>)
    Not enough input arguments.
    }#
    df1 = trn1('f',x,h)

    df1 =

    26.2800

    % Turunan kedua O(h^2)


    df2 = trn2('f',x,h)

    df2 =

    31.0000

    % Turunan ketiga O(h^2)


    df3=trn3('f',x,h)

    df3 =

    18.0000

    clear all

    % Soal 2
    x = 1.5

    x =

    1.5000
    % Saat h = 10e-3
    h = 10e-3;
    df1 = trn1('f',x,h)

    df1 =

    26.2503

    df2 = trn2('f',x,h)

    df2 =

    31.0000

    df3=trn3('f',x,h)

    df3 =

    18.0000

    % Saat h = 10e-5
    h = 10e-5;
    df1 = trn1('f',x,h)

    df1 =

    26.2500

    df2 = trn2('f',x,h)

    df2 =

    31.0000

    df3=trn3('f',x,h)

    df3 =

    17.9945

    % Saat h = 10e-6
    h = 10e-6

    h =

    1.0000e-05

    df1 = trn1('f',x,h)

    df1 =

    26.2500

    df2 = trn2('f',x,h)

    df2 =

    31.0000
    df3=trn3('f',x,h)

    df3 =

    10.6581

    % Hasil dari ketiga h tersebut jika ditinjau melalui jenis turunan yang dilakukan
    yaitu :
    % Turunan pertama , semakin besar nilai h maka hasilnya akan semakin besar
    (berbanding lurus)
    % Turunan kedua , hasilnya konstan walaupun menggunakan nilai h yang berbeda
    % Turunan ketiga , semakin besar nilai h maka hasilnya semakin besar (berbadning
    lurus)
    % Perbaikan untuk turunan pertama, semakin besar nilai h maka hasilnya semakin
    kecil (berbanding terbalik)
    clear all

    % Soal 3
    % Saat x = 0 dan h = 10e-2
    x = 0;
    h = 10e-2;
    df1 = Oh4trn1('f3',x,h)
    {#Error using <a href="matlab:helpUtils.errorDocCallback('exp')" style="font-
    weight:bold">exp</a>
    Not enough input arguments.

    Error in <a href="matlab:helpUtils.errorDocCallback('f3', 'D:\FAIDHA SEMESTER 5\


    Komputasi Fisika\Topik 12\f3.m', 3)" style="font-weight:bold">f3</a> (<a
    href="matlab: opentoline('D:\FAIDHA SEMESTER 5\Komputasi Fisika\Topik 12\
    f3.m',3,0)">line 3</a>)
    y = 4*exp^(-2*x)*sin(5*x);
    Error in <a href="matlab:helpUtils.errorDocCallback('Oh4trn1', 'D:\FAIDHA SEMESTER
    5\Komputasi Fisika\Topik 12\Oh4trn1.m', 12)" style="font-weight:bold">Oh4trn1</a>
    (<a href="matlab: opentoline('D:\FAIDHA SEMESTER 5\Komputasi Fisika\Topik 12\
    Oh4trn1.m',12,0)">line 12</a>)
    Xs=feval(f,xs); % f1
    }#
    uiopen('D:\FAIDHA SEMESTER 5\Komputasi Fisika\Topik 11\f.m',1)
    helpUtils.errorDocCallback('Oh4trn1', 'D:\FAIDHA SEMESTER 5\Komputasi Fisika\Topik
    12\Oh4trn1.m', 12)
    df1 = Oh4trn1('f3',x,h)

    df1 =

    20.0178

    df2 = Oh4trn2('f3',x,h)

    df2 =

    -799.1825

    df3 = Oh4trn3('f',x,h)

    df3 =

    18.0000

    % pembenaran df3
    df3 = Oh4trn3('f3',x,h)

    df3 =

    -262.5660

    % pembenaran df2
    df2 = Oh4trn2('f3',x,h)

    df2 =

    -79.9183

    % Saat x = 1 dan h = 10e-2


    x = 1;
    h = 10e-2;
    df1 = Oh4trn1('f3',x,h)

    df1 =

    1.7994

    df2 = Oh4trn2('f3',x,h)

    df2 =

    7.8420

    df3 = Oh4trn3('f3',x,h)

    df3 =

    -83.6043

    clear all

    % Soal 4
    df1 = trn1('f3',x,h)
    {#Undefined function or variable 'x'.
    }#
    % Saat x = 0 dan h = 10e-2
    x = 0;
    h = 10e-2;
    df1 = trn1('f3',x,h)

    df1 =

    19.5618

    df2 = trn2('f3',x,h)

    df2 =

    -77.2205

    df3=trn3('f3',x,h)

    df3 =
    -273.6043

    % Saat x = 1 dan h = 10e-2


    x = 1;
    h = 10e-2;
    df1 = trn1('f3',x,h)

    df1 =

    1.6682

    df2 = trn2('f3',x,h)

    df2 =

    7.9167

    df3=trn3('f3',x,h)

    df3 =

    -78.7386

    % Hasil perbandingan saat x = 0


    % Menggunakan O(h^4) nilai d1 , d2 , d3 beturut-turut
    H4 = [20.0178 ; -79.9183 ; -262.5660];
    % Menggunakan O(h^2) nilai d1 , d2 , d3 beturut-turut
    H2 = [19.5618 ; -77.2205 ; -273.6043];
    % Kesimpulannya : terdapat perbedaan hasil yang tidak terlalu jauh dengan
    menggunakan 2 metode diatas dimana terjadi penurunan nilai pada d1 dan d3

    % Hasil perbandingan saat x = 1


    % Menggunakan O(h^4) nilai d1 , d2 , d3 beturut-turut
    H4 = [1.7994 ; 7.8420 ; -83.6043];
    % Menggunakan O(h^2) nilai d1 , d2 , d3 beturut-turut
    H2 = [1.6682 ; 7.9167 ; -78.7386];
    % Kesimpulannya : terdapat perbedaan hasil yang tidak terlalu jauh dengan
    menggunakan 2 metode diatas dimana terjadi penurunan nilai pada d1 dan kenaikan
    nilai pada d2, d3.

    diary off

    Anda mungkin juga menyukai