Anda di halaman 1dari 3

BIAN FEBRY ROHMANA ALVIANO

185130107111009
2018 B / B8
RESUME TRIB

Berbagai cara penampungan semen untuk keperluan inseminasi buatan telah banyak
dilakukan dan dikembangkan . Salah satunya yaitu menggunakan vagina buatan. Dimensi alat ini
dapat berubah sesuai dengan ukuran besar, umur, dan bangsa sapi. Vagina buatan secara umum
dan meluas telah banyak dipakai untuk penampungan semen pejantan sapi perah atau sapi
potong pada pusat-pusat IB. Pemakaian alat vagina buatan merupakan simulasi yang sempurna
terhadap perkawinan secara alami, dan semen tertampung dengan kualitas yang jauh lebih baik
daripada metode lainnya . Alat ini dapat mengatasi kerugian yang diperoleh dengan pengurutan
atau dengan elektro ejakulator. Dengan menggunakan vagina buatan dapat diperoleh semen yang
bersih, maksimal dan spontan keluar.
evaluasi semen meliputi pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis.
A. Pemeriksaan makroskopis merupakan suatu evaluasi semen dengan mata secara langsung
tanpa memerlukan alat bantu. Pada pemeriksaan ini dilakukan pengukuran volume, bau, warna,
pH, dan konsisistensi semen.
1. warna: putih sedikit krem atau putih susu atau kekuningan.
2. pH : antara 6,2 - 6,8
3. volume : semen yang baik pada masing-masing pejantan harus mencapai 2 – 10 ml
4. Bau : aroma khas sperma
B. Pemeriksaan Mikroskopis
Pemeriksaan mikroskopis meliputi gerak massa, gerak individu dan konsentrasi sel.
Gerakan massa : Semen yang bagus, pada pengamatan di bawah mikroskop, akan
memberikan tampilan kumpulan sperma bergerak bergerombol dalam jumlah besar sehingga
membentuk gelombang atau awan yang bergerak.
Konsentrasi Sperma Hidup (Motilitas Sperma) : Semen yang berkualitas baik adalah
semen yang memiliki kandungan sperma hidup dan bergerak maju ke depan dalam jumlah yang
banyak.
Abnormalitas Sperma: Abnormalitas sperma terdiri dari dua kelompok, yaitu
abnormalitas primer dan abnormalitas sekunder. Abnormalitas primer terjadi selama proses
pembentuk-an sperma di dalam testes, sedangkan abnormalitas sekunder terjadi setelah proses
pembentukan sperma, setelah keluar dari tubuh ternak jantan, serta akibat pengolahan semen.
Standar yang digunakan pada pengujian gerakan masa dan gerakan individu spermatozoa
ini adalah 70%.Dimana 70% terdiri dari perhitungan +++, ++.Apabila pada pengujian ditemukan
perhitungan gerakan >70%, maka semen tersebut bisa dilakukan penanganan selanjutnya.
Prossesing semen sapi :
a. Semen yang biasanya akan di prossesing di ambil sebanyak minimal 2 ml dengan
konsentrasi spermatozoa >2000 × 10^6 dan dengan motilitas 70%.
b. Kemudian semen diencerkan sampai dengan konsentrasi 200 × 10^6 spermatozoa/ml.
c. Selanjutnya semen tersebut dimasukkan ke dalam straw dan diekuilibrasi pada suhu 4
C selama 3 jam. Ekuilibrasi merupakan waktu yang dibutuhkan spermatozoa untuk
menyesuaikan diri sebelum prosessing pembekuan semen.
d. Setelah dilakukan ekuilibrasi kemudian dimasukkan ke dalam kontainer yang telah
diisi nitrogen(N2) cair.
e. Evaluasi prossesing semen ini dilakukan dengan mengamati berapa persen motilitas
melalui pengamatan mikroskop.
Jenis jenis straw yang di gunakan untuk prosessing semen sapi
- 0,25 dan 0,5 ml (IMV, prancis)
- 0,25 ; 0,3 ; 0,5 ml (Minitub, jerman)
Di Indonesia saat ini menggunakan ministraw dan minitub
Pelaksanaan IB Sapi
1.Siapkan insemination gun, lalu bersihkan dengan alcohol
2.Masukkan tangan kedalam rectum dan lakukan penggenggaman cervix uteri. Setelah
cervix uteri tergenggam,masukkan insemination gun secara hati-hati kedalam vagina.Arahkan
ujung insemination gun kemulut saluran cervix.
3.Curahkan semen perlahan-lahan dengan jalan mendorong batang penusuk insemination
gun sampai habis.Pencurahan semen selesai.Insemination gun ditarik keluar vagina dan tangan
kiri melakukan sedikit pijatan pada corpus dan cervix uteri untuk merangsang gerakan saluran
reproduksi sapi betina agar semen terdorong kebagian depan saluran reproduksi betina
4.Keluarkan tangan kiri dari dalam rectum.Lepaskan plastic sheet dan straw kosong dari
insemination gun,buang ketempat sampah. Bersihkan insemination gun menggunakan kapas
beralkohol.Cabut batang penusuknya,lalu tekan alcohol kedalam lubang batang utama. Simpan
kembali ketempatnya.
5.Evaluasi Keberhasilan IB: Evaluasi keberhasilan IB pada kerbau sama dengan sapi
dapat diketahui dengan perhitungan : nonreturn rate, conception rate,service perconception.

Anda mungkin juga menyukai