banyak, dengan kekhasan yang berbeda satu sama lain, dan ketika keanekaragaman dan
kekayaan itu menyatu menjadi satu bangsa, maka yang muncul adalah sebuah keindahan.
1. Suku yang ada di daerah tempat saya berasal sebagian besar merupakan suku asli
daerah selayar, ada juga yang merupakan suku bugis, dan sekelompok kecil adalah
suku jawa. Saya sendiri merupakan kelompok minoritas di daerah tempat saya
tinggal karena saya merupakan asli suku Bima. Meskipun minoritas, tidak
menyebabkan perpecahan ataupun kecemburuan akan besarnya suatu kelompok
suku dibanding suku saya
2. Adanya keberagaman dalam lingkungan kerja dapat mengakibatkan meningkatnya
produktivitas karena kita bisa menemukan banyak orang dengan spesialisasinya
masing-masing, dengan begitu pekerjaan akan terbagi sesuai dengan keahlian
individu masing-masing. Selain itu dapat meningkatkan kreatfiitas karena adanya
perbedaan latar belakang menjadikan banyaknya ide yang muncul dan memberikan
kesempatan untuk memecahkan masalah dengan solusi & cara pandang yang
berbeda. Namun, tantangan yang akan timbul di lingkungan kerja karena adanya
keberagaman biasanya terjadi Tidak adanya persamaan pandangan antarkelompok,
seperti perbedaan tujuan, cara melakukan sesuatu, dan sebagainya. Hal ini timbul
karena adanya kelompok tertentu yang menganut paham etnosentris sehingga
mereka merasa, sukunya lebih superpower dibanding kelompok lain. Selain itu,
adanya stereotip terhadap suatu kelompok, yaitu anggapan yang dimiliki terhadap
suatu kelompok yang bersifat tidak baik. Seperti anggapan suatu kelompok identik
dengan kekerasan, sifat suatu suku yang kasar, dan sebagainya.
3. Sebagai pelayan publik, setiap pegawai ASN senantiasa bersikap adil dan tidak
diskriminasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. harus bersikap
profesional dan berintegritas dalam memberikan pelayanan. Tidak boleh mengejar
keuntungan pribadi atau instansinya belaka, tetapi pelayanan harus diberikan
dengan maksud memperdayakan masyarakat, menciptakan kesejahteraan
masyarakat yang lebih baik, dan yang paling penting adalah integritas yang
senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, tidak korupsi,
transparan, akuntabel, dan memuaskan publik.
A. Perubahan Lingkungan Strategis
Lingkungan strategis di tingkat global, regional maupun
nasional yang kompleks dan terus berubah adalah tantangan tidak
mudah bagi praktek-praktek administrasi publik, proses-proses
kebijakan publik dan penyelenggaraan pemerintahan ke depan. Dalam
kondisi di mana perubahan adalah sesuatu yang konstan, dengan nilai
sosial ekonomi masyarakat yang terus bergerak, disertai dengan
literasi publik yang juga meningkat, maka cara sektor publik dalam
menyelenggarakan fungsinya juga memerlukan kemampuan adaptasi
yang memadai. Perubahan lingkungan strategis ini menjadi sesuatu
yang tidak terhindarkan. Tidak ada satu pun negara ataupun
pemerintahan yang kebal akan perubahan ini, pun demikian dengan
Indonesia.