Nama : Hidayaturrahman NO UKG : 201800341803@guruku.id LPTK : Universitas Muhammadiyah Jember
Masalah terpilih yang
No Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi akan diselesaikan 1 Guru belum maksimal Guru tidak menerapkan Kajian Literatur Kelebihan: mengimplementasi pembelajaran inovatif sehingga Sudrajat (2011) mengemukakan beberapa model-model model pembelajaran yang 1. Menurut (Sugiono, 2018:105) keunggulan dari model problem-based pembelajaran inovatif. digunakan guru kurang tepat “Model pembelajaran adalah learning ini, yaitu: dan monoton. sebagai suatu desain yang - Siswa lebih memahami konsep yang menggambarkan proses rincian diajarkan sebab mereka sendiri yang dan penciptaan situasi lingkungan menemukan konsep tersebut. yang memungkinkan siswa - Melibatkan secara aktif memecahkan berinteraksi sehingga terjadi masalah dan menuntut keterampilan perubahan atau perkembangan berpikir siswa yang lebih tinggi. pada diri siswa”. Model - Pengetahuan tertanam berdasarkan pembelajaran adalah suatu pola skemata yang dimiliki oleh siswa atau langkah-langkah sehingga pembelajaran lebih pembelajaran tertentu yang bermakna. diterapkan dan dilaksanakan agar - Siswa dapat merasakan manfaat dari tujuan atau kompetensi dari hasil pembelajaran. belajar yang diharapkan akan - Menjadikan siswa lebih mandiri dan cepat dicapai dengan lebih efektif dan efisien. dewasa. - Pengkondisian siswa dalam belajar 2. Menurut (Nurhadi, dkk, kelompok yang saling berinteraksi 2009:16). Problem Based terhadap pembelajar. Learning merupakan suatu pendekatan pengajaran yang Kelemahan: menggunakan masalah dunia Edriani (2011) mengemukakan nyata sebagai konteks bagi siswa kelemahan dari PBL, yaitu: untuk belajar secara aktif untuk - Persiapan pembelajaran (alat, problem pemecahan masalah, serta untuk dan konsep) yang kompleks. memperoleh pengetahuan dan - Sulitnya mencari permasalahan yang konsep yang esensial dari materi relevan, sering terjadi miss konsepsi pelajaran - Memerlukan waktu yang cukup Panjang.
3. Ira Ashari (2020) mengemukakan Program:
bahwa Problem Based Learning (PBL) merupakan pembelajaran yang menghadapkan siswa pada masalah dunia nyata untuk memulai pembelajaran. Masalah diberikan kepada siswa, sebelum siswa mempelajari konsep atau materi yang berkenaan dengan masalah yang harus dipecahkan. Dengan demikian untuk memecahkan masalah tersebut siswa akan mengetahui bahwa mereka membutuhkan pengetahuan baru yang harus dipelajari untuk memecahkan masalah yang diberikan. 2 Guru belum maksimal Tidak adanya pelatihan bagi guru Kajian Literature memanfaatkan TIK untuk menggunakan TIK dalam 1. Menurut Waldopo (2015) dengan dalam melakukan pembelajaran. adanya pelatihan bagi guru pembelajaran. adalah memberi kepercaya dirian bagi guru dalam memanfaatkan potensi TIK sehingga mereka merasakan peningkatan motivasi untuk memanfaatkan TIK dalam kegiatan belajar mereka. Selanjutnya, seiring dengan peningkatan motivasi dan keterampilan, mereka merasa percaya diri untuk membuat sendiri bahan ajar dalam bentuk media berbasis ICT. 3 Keengganan siswa untuk Pembelajaran yang masih teacher Kajian Literatur mencoba berbicara center membuat siswa menjadi 1. Menurut (Winarti, 2021) menggunakan bahasa pasif dan enggan berbicara bahasa Penerapan model pembelajaran Inggris berbasis student centered Inggris learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan kualitas proses pembelajaran ditandai oleh keaktifan, perhatian, dan keterlaksanaan pembelajaran yang meningkat. 4 Pemahaman tentang Guru kurang memahami manfaat Kajian Literatur HOTS masih kurang, pembelajaran HOTS sehingga 1. Menurut(Retnoasih, 2018) akibatnya tidak mampu belum merancang pembelajaran Pembelajaran abad 21 merancang & HOTS menuntut pembelajaran HOTS melaksanakan (Higher Order Thinking Skill) pembelajaran HOTS untuk dapat transfer pengetahuan begitu pula dengan berpikir kritis dan kreatif dalam membuat soal level pemecahan masalah. Untuk HOTS mewujudkan ini Kreatifitas guru diperlukan dengan membuat alat sederhana yang menuntut kemampuan berfikir siswa.